Disusun Oleh :
Kelas 3A
Teknologi Industri
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Etika Profesi tentang Judul Etika Dalam
Manajemen Perusahaan. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga
untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Etika & Profesi secara
meluas. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fakhriza, ST.,
MT selaku pengampu mata kuliah Etika Profesi, yang telah membimbing
penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran.................................................................................................. 11
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan manajemen tidak dapat dipisahkan dengan etika karena
hampir semua aspek manajemen dikaitkan dengan etika.
banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kesuksesan kegiatan
manajemen. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal
yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan
banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada
batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan
bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis
yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik
adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang
baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis,
merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar
pula tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut.
Banyak lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan
persaingan. Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis
yang memenuhi syarat dalam etika bisnis manajerial, baik secara moral
maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan
dapat memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Etika manajemen merupakan aspek yang penting dalam melaksanakan
aktivitas perusahaan demi terjaminnya kelangsungan perusahaan. Untuk itu,
perlu adanya penerapan dari etika manajemen. Penerapan etika manajemen
bukan hanya menjadi tanggungan bagi manajer atau pimpinan melainkan
juga dari karyawan perusahaan. Tak hanya itu, partisipasi dari masyarakat
1
dan pemerintah juga diperlukan dalam lingkup ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu etika?
2. Apa itu etika manajemen?
3. Bagaimana cara pengambilan keputusan berdasarkan etika manajemen?
4. Bagaimana upaya perwujudan dan peningkatan etika manajemen?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan etis?
6. Bagaimana hasil penerapan etika manajemen?
7. Apa manfaat etika manajemen?
C. Tujuan Penulis
1. Agar dapat mengetahui pengertian etika
2. Agar dapat mengetahui pengertian etika manajemen
3. Agar dapat mengetahui cara pengambilan keputusan berdasarkan etika
manajemen
4. Agar dapat mengetahui bagaimana upaya perwujudan dan peningkatan
etika manajemen
5. Agar dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan etis
6. Agar dapat mengetahui hasil penerapan etika manajemen
7. Agar dapat mengetahui manfaat etika manajemen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Etika
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi
maupun kelompok. Menurut Magnis Suseno, etika adalah sebuah ilmu dan
bukan suatu ajaran. Moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita
harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam
ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan peraturan, perintah dan
semacamnya yang bersifat turun temurun.
Jadi moralitas adalah petunjuk konkrit yang siap pakai tentang
bagaimana kita harus hidup sedangkan etika adalah perwujudan secara kritis
dan rasional ajaran moral yang siap pakai itu. Pada dasarnya keduanya
memberi kita orientasi bagaimana dan kemana kita harus melangkah dalam
hidup ini. Tetapi bedanya moralitas langsung mengatakan “inilah caranya
harus melangkah”, Sedangkan etika justru mempersoalkan “apakah harus
melangkah dengan cara ini dan mengapa harus dengan cara ini”
Istilah lainya yang memiliki konotasi makna dengan etika (menurut
K.Bartens, dalam buku etika, hal. 4) adalah moral. Kata moral dalam bahasa
Indonesia berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.
Kata mores ini mempunyai sinonim; mos, moris, manner mores, atau
manners, morals. Kata moral berarti akhlak atau kesusilaan yang
mengandung makna tata tertib batin \atau tata tertib hatinurani yang menjadi
pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Kata moral ini dalam bahasa
Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika
3
B. Etika Manajemen
Etika (etics) adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Etika juga diartikan
sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral atau aturan untuk bertindak (rule
of conduct). Etika menyangkut perilaku, perbuatan dan sikap manusia
terhadap peristiwa penting dalam hidupnya. Isu etika hadir dalam sebuah
situasi ketika tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah
organisasi dapat menimbulkan manfaat atau kerugian bagi yang lain. Jadi
etika manajemen merupakan Standar kelayakan pengelolaan yang
memenuhi kriteria Etika.
4
2. Pendekatan Individualisme
Konsep etika yang menyatakan bahwa tindakan dianggap bermoral
apabila mempromosikan kepentingan jangka panjang terbaik seseorang,
yang pada akhirnya membawa pada kebaikan yang lebih besar.
4. Pendekatan Keadilan
Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral harus
didasarkan pada standar kesetaraan,keseimbangan,dan keadilan.
Ada 3 jenis keadilan:
1. Keadilan Distribusi
2. Keadilan Prosedural
3. Keadilan Kompensasi
5
dan rasa kebebasan yang kuat memungkinkan manajer untuk membuat
keputusan yang etis.
Satu karakter pribadi yang penting adalah tahap perkembangan tahap oral
yang terbagi atas tiga tahap yakni sebagai berikut:
6
2. Organisasi
7
perusahaan yang bertugas untuk mengontrol dan mengawasi segala
kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi standar – standar etika.
8
2. Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang
etika. (penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban
perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup).
3. Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4. Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya,
kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).
5. Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh manfaat
berupa meningkatnya kepercayaan para investor. Selain itu karena
adanya kenaikan harga saham, maka dapat menarik minat para investor
untuk membeli saham perusahaan tersebut.
6. Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage) perusahaan.
7. Membangun corporate image / citra positif
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikp dan dola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi
maupun kelompok, dengan begitu Etika Manajemen merupakan standar
kelayakan pengelolaan yang memenuhi kriteria Etika. Nilai personal sebagai
standar etika tergolong menjadi beberapa yaitu: Nilai (Values), Nilai
Personal (Personal Values), Nilai Personal terdiri dari Nilai Terminal dan
Nilai Instrumental, yang merupakan cara pandang, cara berpikir dan
perilaku dari seseorang.
Mendorong etika dalam manajemen dapat diperlakukan diantaranya
pelatihan etika agar pembiasaan kepada pelaku organisasi, harus memiliki
standart aturan etika di suatu perusahaan untuk keterlibatan masyarakat
dalam mengontrol etika itu sendiri.
Penerapan etika manajemen dalam organisasi bisnis keduanya baik
konsumen maupun produsen harus saling menguntungkan dengan
menerapkan kode etik. Etika Manajemen berhubungan dengan nilai-nilai
internal yang merupakan sebagian dari budaya perusahaan. Sudah banyak
perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri yang telah
menerapkan etika manajemen dan tanggung jawab sosial. Dampaknya pun
telah dirasakan, karena dari penerapan hal tersebut masyarakat semakin
mengenal perusahaan tersebut dan cenderung mengapresiasi produknya.
Untuk itu, perlu pemahaman lebih mendalam tentang etika manajemen.
10
B. Saran
Dari kesimpulan yang dijabarkan diatas, maka dapat diberi saran
kepada pembaca dan pelaku usaha antara lain :
1. Alangkah baiknya apabila dipelajari maka diterapkan pula, demi
kebaikan internal maupun eksternal.
2. Pengolahan kode etik pun harus ada standart resmi dari nilai-nilai yang
di muat perusahaan terkait yang harus berstruktur etis guna mewakili
berbagai sistem posisi dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk
menerapkan perilaku beretika. Serta harus didukung juga pelatihan
etika yang berguna untuk membantu pegawai dalam menghadapi etika
dan nilai perusahaan / organisai yang bersangkutan.
11
DAFTAR PUSAKA
Naimah. N [2015] Tujuan dan Manfaat Mempelajari Etika dan Kode Etik.
[Online]. Tersedia:https://naynaimah.wordpress.com/2015/03/05/tujuan-
dan-manfaat-mempelajari-etika-dan-kode-etik/ [2015, Maret 5]
12