2. Tinjauan Pustaka
Efisiensi pada tungku dapat dimaksimalkan dengan berkonsentrasi pada kelebihan
beban dan perpindahan panas untuk mengurangi kehilangan panas dari gas buang [2]. Untuk
menghemat industri proses secara ekonomis, perhatian harus diberikan pada peningkatan
perpindahan panas daripada pengurangan ukuran peralatan [3]. [4] Dinyatakan bahwa,
untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi penukar panas aliran silang kompak dengan biaya
terjangkau, kecepatan udara tidak boleh lebih tinggi.
Dalam proses ini sirip elips cocok untuk tekanan yang lebih rendah, sedangkan sirip
mellingkar dapat menahan tekanan yang lebih tinggi setelah melakukan berbagai proses
analisis dan optimasi pada parameter dan geometrinya. Dengan menerapkan Six Sigma
DMAIC (pendekatan revolusioner) dengan alat dan teknik statistiknya di berbagai industri
proses, energi bahan bakar bersama dengan penghematan moneter dapat dicapai. Pada
dasarnya six sigma berfungsi sebagai pendekatan berbasis data untuk mengurangi variasi.
3. Metodologi DMAIC
3.1 Fase Definisi
Dalam hal ini fase penentuan kinerja tungku denga mengevaluasi dan
mengidentifikasi dan mengurangi beberapa kehilangan energi operasional yang dapat
meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Dapat kita lihat dari gambar diatas adalah bagan kinerja tungku. Jelas dalam hal
ini pengingkatan perpindahan panas mensubsidi dalam meningkatkan kualitas tungku
dan pemanasan awal udara pembakaran penghematan bahan bakar. Bagan Pareto
dengan jelas menggambarkan bahwa penukar panas adalah subsistem utama yang
sangat berkontribusi dalam pemulihan limbah panas dan perpindahan panas yang
meningkatkan keseluruhan kerja tungku.
Dalam fase pengukuran ini kita harus melibatkan pengumpulan data dan proses
evaluasi data untuk menemukan faktor yang mengidentifiksi dampak pada kinerja
penukar panas. Dapat dilihat dari gambar 2 di bawah ini Grafik Pareto
mengungkapkan bahwa, berbagai parameter yang mempengaruhi kinerja penukar
panas. Jelas bahwa efektivitas penukar panas shell and tube memiliki nilai potensi
dampak yang tinggi pada kinerja tungku secara keseluruhan di antara berbagai
parameter. Dari interpretasi ini, efektivitas penukar panas ini ditemukan menjadi
0,61.[16] Merekomendasikan bahwa sebelum peningkatan tahap pemrosesan,
kemampuan proses harus diukur secara menyeluruh untuk mengidentifikasi jalur
perbaikan. Oleh karena itu, PCA untuk efektivitas penukar panas diplot untuk
memfasilitasi tingkat Six Sigma saat ini.
5. Kesimpulan
Dalam hal pembuatan logam sangat lah penting untuk meningkatkan kualitas pada
tungku untuk ke efeisensian dan kemaksilan dalam pembuatan logam. Metodologi Six
Sigma DMAIC diterapkan di perusahaan manufaktur tungku untuk mengurangi energi panas
dalam gas buang yang sangat berdampak pada efisiensi tungku. dengan meningkatkan laju
perpindahan panas dan mengurangi energi panas dalam gas buang limbah melalui penerapan
sirip melingkar di atas tabung kosong. Tingkat sigma ditingkatkan dari 1,34 menjadi 2,01.
Penghematan moneter dicapai sekitar Rs.0,34 juta per tahun.