Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepeda motor kini menjadi salah satu alat trasportasi yang paling diminati di dunia
khususnya di Indonesia. Keberadaanya sekarang sedikit bergeser, dari yang tadinya
menjadi suatu “kemewahan”, sekarang menjadi “kebutuhan”. Perkembangannnya juga
sangat pesat, mulai dari penambahan volume, sampai pada bentuk-bentuk modifikasi
yang lebih canggih dan unik.
Sepeda motor terkadang menjadi bagian dari aktivitas manusia. Begitu pentingnya,
maka perawatan sepeda motor harus diperhatikan. Kurangnya perawatan akan mebuat
sepeda motor tidak dapat berfungsi semestinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan
tentang perawatan sepeda motor.
Pada dasarnya, sepeda motor merupakan rangkaian beberapa komponen yang
membentuk sebuah sistem. Menurut Jama, dkk (2008: 18) komponen dasar sepeda
motor terbagi atas sistem mesin, sistem kelistrikan dan rangka/chassis. Bagian
rangka/chassis salah satunya adalah roda. Meskipun roda bukan merupakan komponen
utama kendaraan bermotor, tetapi fungsinya sangat besar. Kurangnya perawatan pada
bagian roda, terutama velg, akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendaranya.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang cara merawat roda dan menyetel velg sepeda motor
sangat diperlukan bagi pengendaranya.
.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang menjadi bahan kajian dalam praktik ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menyetel velg sepeda motor?
2. Bagaimana mencegah permasalahan pada velg sepeda motor?

1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan cara menyetel velg sepeda motor.
2. Menjelaskankan cara mencegah permasalahan pada velg sepeda motor.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Menyetel Velg Sepeda Motor


Velg merupakan komponen penting setelah ban. Velg berfungsi memberikan titik
tumpu yang pasti kepada ban agar mampu menyangga beban motor dan benda yang
diangkutnya.Velg yang bermasalah, misalnya tidak lurus dengan tromol atau biasa
disebut speleng akan berpengaruh pada keakuratan putaran roda, laher rusak, serta
kembangan atau ukiran di tapak roda cepat tipis. Oleh karena itu, pengecekan dan
perawatan velg mutlak diperlukan. Berikut cara menyetel velg sepeda motor:
1. Mengenali perbedaan antara jari-jari yang dirakit di bagian luar dan jari-jari
bagian dalam.
Perhatikan gambar di bawah ini.

-Untuk jari-jari luar ujung kepalanya kurang dari 90 derajat

Sedangkan jari-jari dalam lebih dari 90 derajat pada ujung kepalanya


2. Mengetahui model tromol yang digunakan.
Untuk model tromol 4H.3R mempunyai arti (4 lubang pada Hub. 3 lubang pada
Rim)

Untuk model tromol 6H.3R memiliki arti (6 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim)

3. Melepaskan baut penyetel jeruji dengan obeng (+) dan obeng (-)/grib on
setelan.
4. Melepaskan semua jeruji dari tromol.
5. Memasang jeruji berleher panjang dari sisi tromol bagian dalam ke luar,
kemudian jeruji berleher pendek dari sisi tromol bagian luar ke dalam.
6. Memasang jeruji pada velg roda depan dengan perbandingan 5 lubang untuk
searah, 11 lubang untuk menyilang.
7. Memasang jeruji pada velg roda belakang dengan perbandingan 5 lubang
untuk searah, 7 lubang untuk menyilang. Jangan lupa menggunakan dudukan
stelan velg agar velg bisa tetap bulat.

2.2 Cara mencegah Permasalahan pada Velg Sepeda Motor.


1. Memastikan tekanan angin ban sudah optimal.
Ban yang bertekanan angin kurang dari standar menjadikan velg menahan
benturan keras, terlebih bila sepeda motor melibas jalan berlubang dengan
diameter cukup besar. Velg pun bengkok, jeruji kendur atau palang velg
bengkok, bahkan retak. Sehingga velg mengalami speleng alias tidak lurus
dengan tromol.
2. Hindari mengangkut beban dengan berat yang berlebihan
Pabrikan sepeda motor telah menghitung beban maksimal yang bisa disangga
oleh motor. Bila berat bersih motor 100 kilogram, berarti kapasitas daya
angkuta maksimal motor yang bersangkutan adalah 200 kilogram.
Bila motor dipaksa mengangkut beban lebih dari itu maka akan cepat rusak.
Komponen atau bagian pertama yang mengalami kerusakkan adalah velg.
Pasalnya, peranti itulah yang menjadi penahan titik tumpuan kala sepeda
motor mengangkut beban. Memang, masalah yang diderita velg akibat
menahan beban berat dan berbenturan benda keras tidak serta merta kelihatan.
Namun, bisa dirasakan. Arah motor saat melaju tidak lurus lagi tetapi agak
oleng.
3. Hindari menabrak atau jatuh
Motor yang menabrak atau membentur dengan keras, tentu akan
mengakibatkan velg bengkok. Meski tingkat kerusakkan relative kecil namun
tetap akan berpengaruh pada kestabilan putaran roda.
Begitu pun di saat sepeda motor terjatuh. Pada saat terseret ada kemungkinan
velg juga membentuk permukaan jalan atau obyek lainnya. Minimal roda tidak
lurus atau mengalami speleng. Sehingga ada mitos yang salah, bila motor yang
tabrakan atau jatuh dipercaya akan kembali tabrakan atau jatuh.
4. Segera perbaiki bila ada gejala masalah
Bila dirasakan laju motor Anda oleng atau rahanya tidak lurus lagi, segeralah
melakukan perbaikan agar masalah tidak merembet ke bagian-bagian lain.
Beberapa cara perbaikan seperti Pres velg atau ketok dan menyetel jari-jari.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Sepeda motor dapat berjalan karena adanya sebuah roda. Dari bagian roda,
ada sebuah ban dan velg. Walaupun bukan komponen utama sepeda motor,
pengecekan dan perawatan pada velg harus dilakukan. Jika terjadi masalah pada
velg, harus dilakukan penyetelan ulang dengan cara, mengenali perbedaan jari-jari
motor, mengetahui model tromol yang digunakan, dan merakit jeruji dengan
langkah-langkah yang tepat.
Upaya yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan permasalahan pada
velg sepeda motor antara lain dengan memastikan tekanan angin pada ban,
menghindari mengangkut beban dengan berat yang berlebihan dan menabrak atau
jatuh serta memmperbaikinya bila dirasakan ada gejala masalah.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam menyetel velg sepeda motor diperlukan sikap ketelitian,
keseriusan dan kesabaran.
LAPORAN PRAKTIK
“MENYETEL VELG SEPEDA MOTOR”

DISUSUN OLEH

NAMA :
KELAS :

SMK 1 KARANGDADAP
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGESAHAN

Laporan praktik “Setel Velg” ini telah disahkan pada


Hari :
Tanggal :

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Drs. H. Muhammad Nuryasin Restono, S.T.


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang atas segala karunia, hidayah, dan lindungan-
Nya, penulis masih bisa diberikan kekuatan dan petunjuk untuk menyelesaikan
laporan praktik “Menyetel Velg Sepeda Motor” dengan baik dan lancar
Penyelesaian laporan praktik ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang sangat berarti bagi penulis. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Muhammad Nuryasin, Kepala SMK 1 Karangdadap yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan praktik ini;
2. Restono, S.T, guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan laporan ini;
3. Teman-teman kelas XII Teknik Sepeda Motor 1 yang telah berpartisipasi
aktif selama pelaksanaan praktik;
4. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan praktik ini.

Semoga semua bimbingan, dorongan, dan bantuan yang telah diberikan


kepada penulis mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis berharap laporan praktik ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
bagi semua yang membaca, dan dapat memberikan sumbangan bagi dunia
pendidikan.

Karangdadap, Januari 2013

Penulis
DAFTAR PUSTAKA

Jama, Julius. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid I. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional.

Maran, Zevi D. 2007. Peralatan Bengkel Otomotif.Yogyakarta: Andi.

Northop, R.S. 2009. Teknik Reparasi Sepeda Motor. Bandung: Pustaka Grafika
PROPOSAL
KEGIATAN
KUNJUNGAN KERJA INDUSTRI
SMK 1 KARANGDADAP
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PROPOSAL KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA INDUSTRI


SMK 1 KARANGDADAP
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I. LATAR BELAKANG
Salah satu model belajar yang paling efektif dan berkesan adalah mempelajari
hal-hal yang bersumber dari lingkungan sekitar. Efektif maksudnya siswa akan lebih
mudah memahami pelajarannya, sedangkan berkesan maksudnya siswa akan
mengetahui penerapan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka lebih
semangat dalam belajar. Tujuan pembelajaran, khususnya di SMK, selain memberi
pemahaman dan keterampilan, juga memberikan pengalaman-pengalaman yang
berarti sehingga menambah pengetahuan yang tentunya sangat bermanfaat bagi siswa
ketika mereka memasuki dunia kerja.
Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya siswa
diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek yang menjadi
salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di sekolah, tidak selalu hanya
melihat di buku pelajaran. Dalam hal ini, siswa perlu diajak berpergian untuk meneliti
dan mengamati sesuatu sesuai dengan pelajaran yang dipelajari sambil berwisata.
Salah satu program sekolah yang merupakan kegiatan rutin OSIS ialah
Kegiatan Kunjungan Kerja Industri. Kegiatan ini mengajak para siswa untuk
mengamati tempat industri yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.

II. TUJUAN
1. Memperkenalkan siswa kepada tempat-tempat industry yang berkaitan dengan
bidang ilmu tertentu.
2. Melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung berupa
pengamatan langsung terhadap objek atau sumber belajar.
3. Menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari yang biasanya
berlangsung di sekolah.
4. Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai
sumber belajar.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan “Kunjungan Kerja Industri” dilaksanakan pada;
Hari, tanggal : Sabtu, 27 November 2012
Waktu : Pukul 07.00 WIB - selesai
Tempat : 1. PT Tirta Raya Mina
Jalan Nusantara 7 Tegal
2. Obyek wisata Guji

IV. PESERTA KEGIATAN


Peserta kegiatan ini adalah para siswa kelas XII Jurusan Teknik Pengelasan yang
berjumlah 54 siswa.

Anda mungkin juga menyukai