Anda di halaman 1dari 16

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

3.1. Bidang / Jenis Kegiatan

Bidang jenis kegiatan yang dapat di kerjakan di bengkel AHASS

ANUGRAH MOTOR dalam format 3 kerangka acuan program kegiatan peserta

PKL adalah sebagai berikut:

1. Pembersihan CVT

2. Mengganti Oli

3. Tune Up

4. Perbaikan Transmisi

5. Perbaikan / penyetelan rantai

6. Perawatan / perbaikan sistem pengapian

7. Perawatan / perbaikan sistem kelistrikan

8. Perawatan / peerbaikan roda dan ban

9. Penggantian V-belt

10. Penggantian Rantai Roda

3.2. Kegiatan Operasional Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan operasional Praktek Kerja Lapangan yang telah saya lakukan

dengan sebaik mungkin dan merupakan relisi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (

PKL ) yang telah saya uraikan.Pelaksanaan pada tanggal 01juli 2021 s.d.30

september 2021,mulai kerja dari pukul 08.00 wib-17.00 wib. Pada laporan ini saya

akan menjelaskan tentang Perawatan Filter udara dan Perawatan Sistem pelumas.

3.2.1 PENGERTIAN FILTER UDARA


Filter udara/saringan udara adalah alat yang terdiri dari bahan berserat
atau berpori yang menghilangkan partikel padat seperti debu, serbuk sari,
jamur, dan bakteri dari udara.
3.2.2 FUNGSI FILTER UDARA

Secara umum filter udaramemiliki 5 fungsi yaitu seperti berikut :

1. Menyaring udara

2. Menjaga ruang bakar agar bersih

3. Menghindari kemunculan karat

4. Mencegah timbulnya kerak

5. Menjaga kondisi motor tetap bertenaga

3.2.3 JENIS – JENISFILTER UDARA

1. FILTER UDARA JENIS BUSA

Filter dengan jenis busa ini umumnya ditemukan pada motor lama

yang memiliki kapasitas besar di atas 150 cc. Karena menggunakan busa yang

memiliki pori-pori kecil dan rapat, proses penyaringan pun terjadi dengan

cukup maksimal. Lama pemakaiannya sekitar 12.000 – 15.000 kilometer.

Contoh filter busa motor :

2. FILTER UDARA JENIS KERING

Filter kering sering digunakan pada motor-motor

berkarburator. Ia terbuat dari kertas yang cukup awet untuk dijadikan

penyaring udara kotor. Hanya saja, jenis filter ini dikenal kurang

menghasilkan penyaringan yang maksimal sehingga kurang baik untuk

dapur pacu kendaraan.Untuk tenggang waktu penggantiannya disekitar


8000 – 10000 kilometer.

Contoh Filter kering motor :

3. FILTER UDARA JENIS BASAH

Nah, berikutnya ada filter dengan tipikal yang basah. Terbuat

dari kertas juga, hanya saja ia dilapisi oleh oli. Biasa ditemukan pada

motor-motor injeksi atau matic. Jika dibandingkan dengan filter kering,

tentu yang satu ini jauh lebih baik karena dapat memaksimalkan kinerja

mesin motor. Untuk ketahanannnya sendiri sekitar 15.000 kilometer.

Contoh Filter basah motor :

3.2.4 CARA PERAWATAN FILTER

Dijelaskan Sutisna, kepala bengkel Yamaha Amie Jaya Motor, Depok,

untuk cara merawat filter udara tipe busa bisa direndam menggunakan bensin.

“Caranya kalau tipe busa direndam bensin sampai kotorannya rontok, lalu

diperas, didiamkan hingga kering, lalu di rendam sedikit dengan oli baru yang

encer,”

Sedang untuk tipe kering cara perawatannya lebih mudah lagi.


“Kalau tipe kering lebih mudah lagi cara merawatnya, tinggal disemprot pakai

kompresor sampai hilang kotorannya,” tambah Sutisna.

“Kalau tipe basah ini jangan disemprot angin karena oli yang membasahi bisa

hilang, cukup di tepuk-tepuk sampai rontok, kalau sudah terlalu kotor mending

diganti,”

3.2.5 Troubleshooting Pada Filter

1. Filter Udara Kotor

Salah satu gejala paling mudah mengenali masalah filter udara adalah

tampilannya yang kotor. Filter udara yang baru pasti bersih dari semua kotoran.

Seiring waktu, kontaminan udara akan menempel pada filter dan membuatnya

berwarna coklat atau hitam.

Sebuah pemeriksaan visual bisa menjadi penegas kondisi filter yang buruk.

Selalu periksa filter di bawah cahaya terang. Jika muncul kontaminan seperti

debu dan pasir, maka saatnya filter harus dibersihkan.

2. Motor boros bahan bakar

Konsumsi bensin motor lebih banyak dari biasanya adalah tanda ada sesuatu

yang salah. Filter udara berkontribusi pada efisiensi bahan bakar, filter kotor

bisa menghambat aliran oksigen. Agar tetap berjalan, mesin harus membakar

lebih banyak bensin untuk mengatasi kurangnya oksigen yang masuk.

3. Mesin Sulit Dinyalakan

Jika motor sulit dinyalakan, bisa jadi karena rasio udara lebih rendah

dibandingkan bensin. Saat rasio bensin terlalu banyak, hal ini akan

menyebabkan mesin kebanjiran dan busi tak berfungsi, sehingga mesin

bermasalah saat dinyalakan. Jika kamu mengalami hal ini, maka filter udara

adalah tempat pertama yang harus diperiksa.

4. Suara Mesin Bising


Sebuah mesin yang punya aliran oksigen bagus akan bersuara halus. Jika saat

motor dinyalakan dan muncul getaran atau suara nyaring dari mesin, mungkin

hal ini dipicu oleh kondisi filter udara yang buruk.

Penyebab utama masalah ini adalah busi yang kotor dipicu oleh terhambatnya

aliran udara. Jika memang filter harus diganti, sebaiknya periksa juga kondisi

busi. Mengganti dua suku cadang ini akan membuat suara mesin lebih halus.

5. Asap hitam dari knalpot

Saat oksigen sulit mencapai mesin, bensin tidak akan dibakar dengan rasio

yang cocok. Hal ini bisa memicu bensin merembes dan keluar lewat knalpot.

Kamu mungkin juga akan mendengar suara ledakan karena bensin terbakar

lewat panas knalpot dan muncul asap hitam.

Masalah ini memicu boros bahan bakar dan beragam bahaya lain baik pada

motor atau lingkungan. Pastikan untuk memeriksa filter udara jika keluar asap

yang tidak biasa dari knalpot. Sesuatu yang sederhana seperti filter udara bisa

memicu banyak masalah pada motor. Maka, selalu periksa suku cadang ini

pada motormu.

3.2.6 Pengertian system pelumasan

Pelumasan adalah suatu sistem atau rangkaian pada kendaraan di mana

pelumas ditampung, disedot, disaring, kemudian didistribusikan secara

menyeluruh ke setiap bagian mesin.Media pelumas yang digunakan pada

sistem ini adalah oli yang mampu masuk hingga ke celah mesin.
3.2.7 Fungsi oli pada sepeda motor

1. Lubricating ( melumasi )

Untuk melumasi mesin sehingga meminimalisasi gesekan-gesekan antar

logam (komponen mesin) yang berada di dalam mesin, meredam gerakan

mesin menjadi halus. Fungsi ini untuk menghindari terjadinya kerusakan

pada komponen mesin.

2. Protecting ( melindungi )

Selain melindungi mesin dari gesekan-gesekan kasar, oli juga berfungsi

melindungi mesin dari korosi atau karat. Oli yang menempel pada

komponen mesin akan mencegah reaksi oksidasi pada komponen-

komponen mesin.

3. Cleaning ( membersihkan )

Sisa-sisa hasil pembakaran mesin akan menghasilkan kerak. Dan kerak

inilah yang akan dibersihkan oleh oli sehingga tidak menumpuk di mesin.

Kerak tersebut akan terbuang bersamaan dengan oli saat melakukan

pergantian.

4. Cooling ( mendinginkan )

Saat mesin bekerja tentunya akan menghasilkan panas, untuk itu fungsi

oli pun dapat membantu menyerap dan mendinginkan suhu mesin. Oli

yang mengalir pada permukaan komponen akan membawa panas dimana

selanjutnya panas akan dibuang bersama udara yang mengalir pada saat

sepeda motor dikendarai.

3.2.8 Jenis-jenis oli pada sepeda motor

1. Oli Mesin

Fungsi oli mesin juga bisa untuk pendingin dan penyekat antara

komponen yang bergesekan. Oli juga berguna untuk mencegah goresan

dan keausan mesin motor.Ganti oli mesin umumnya setiap penggunaan

2.000 kilometer atau setiap dua bulan sekali

2. Oli Rantai (Chain Lube)

Oli rantai merupakan pelumas khusus untuk rantai yang didalamnya


mengandung zat kimia yang diformulasikan secara khusus untuk rantai.

Untuk pengguna motor manual, maka wajib menyediakan oli rantai

dirumah agar bisa digunakan sewaktu-waktu, terutama saat kondisi rantai

kering.Untuk penggantian oli rantai bisa dilakukan ketika kondisi rantai

sudah kering, timbul suara dari rantai ketika motor digunakan, dan setelah

motor terkena hujan atau setelah motor dicuci.

3. Oli (Minyak) Rem

Minyak rem atau oli rem adalah pelumas khusus untuk rem cakram dan

kampas. Kegunaannya adalah meredakan panas akibat gesekan antara

cakram dengan kampas rem.Ganti minyak rem pada interval 2 tahun atau

pada pemakaian motor 40.000 km.

4. Oli Gardan

Oli gardan motor matic adalah pelumas yang digunakan pada motor

matic. Fungsinya adalah untuk melindungi komponen-komponen

transmisi yang saling bergesekan, terutama pada box gardan.Pabrikan

motor biasanya menganjurkan mengantnya setiap 8.000 km pemakaian

atau sekitar 4 bulan sekali.

5. Oli Samping

Oli samping merupakan jenis oli yang digunakan pada motor 2 tak untuk

penyetelan.Fungsi utama dari oli samping adalah untuk melindungi

komponen mesin dari aus dan karat. Fungsi lainnya adalah untuk

melumasi beberapa spare part pada motor, seperti silinder dan head yang

dijaga dengan oli samping dari gesekan berlebihan.Penggantian Oli

samping Dalam Interval 1 Tahun Masih Bisa Dilakukan Pada Motor 2

Tak Anda.

3.2.9 Arti Kode Jaso,Api,Sae pada oli

 Jaso

JASO adalah salah satu sertifikat kualitas oli yang dipakai secara
Internasional.JASO atau Japanese Automotive Standart Association

adalah lembaga di Jepang yang mengecek dan menguji kualitas oli untuk

kendaraan di negaranya, hal ini dilakukan karena karakteristik mesin dan

kendaraan buatan Eropa dan kendaraan buatan Jepang berbeda.Khusus

untuk pasar Jepang selain sertifikasi API juga wajib memiliki sertifikat

JASO, JASO MA untuk motor dengan kopling basah dan JASO MB

untuk motor dengan kopling kering seperti motor skutik.

 Api

API Service adalah salah satu kode yang biasanya terdapat pada kemasan

oli yang merupakan singkatan dari American Petroleum Institute,

lembaga penguji dan pemeriksa kualitas oli yang dipakai di negara-negara

Eropa dan Amerika.API Service biasanya menggunakan inisial S,

sementara huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan

tingkatan.Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S berarti kualitas oli

semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat oli sebelumnya.

“Misalnya seperti API Service SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, dan

SL, semakin jauh abjadnya berarti grade oli semakin bagus,”

 SAE

SAE merupakan kode tingkat viskositas atau kekentalan oli dan

merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Misalnya

Angka SAE 10w-30 artinya oli tersebut punya kekentalan 10 pada suhu

dingin, Sedangkan angka di belakang menandakan kekentalan oli saat

mencapai titik didih. Misal angka 30, berarti tingkat kekentalannya

mencapai 30 saat suhu 100 derajat celcius.

Contohnya:
3.2.10 Langkah Mengganti Oli

1. Memanaskan mesin terlebih dahulu

Pentingnya memanaskan mesin sekitar 10 menit bertujuan agar tingkat

kekentalan oli menurun dan juga endapatan sisa pembakaran ikut keluar bersama

oli saat baut oli di buka dan ruang mesin kendaraan menjadi lebih bersih. Setelah

itu, diamkan hingga temperatur mesin lebih hangat dan kemudian buka
2. Membuka baut dan kuras olinya

Membuka baut penutup lubang pembuangan oli mesin dengan

menggunakan kunci pas atau kunci sok berukuran 17. Pastikan Anda telah

meletakkan wadah penampungan oli bekas di bawahnya agar tidak mengotori

lantai. Kemudian biarkan selama beberapa menit agar oli keluar secara optimal.

3. Periksa filter oli

Periksa filter oli kendaraan, jika mengalami kerusakan maka segera

untuk mengganti filter oli yang baru.

4. Pasang Baut oli

Setelah seluruh oli bekas keluar kemudian pasang baut oli dan

pastikan tidak terlalu kencang saat pemasangan karena dapat merusak kepala

baut.

5. Ganti oli dengan yang baru

Masukan oli yang baru dan buka baut pengukur oli yang terdapat pada

kop mesin. Kemudian gunakan corong agar memudahkan dalam pengisian oli

mesin dan tidak berceceran. Jika oli telah masuk seluruhnya maka tutup kembali

baut pengukur oli.

3.2.11 Troubleshooting akibat telat ganti Oli

1. Suara dan Getaran yang Bikin Tidak Nyaman

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa salah satu fungsi oli yaitu

sebagai pelumas mesin. Dengan demikian, gesekan antara mesin akan

berkurang. Oleh sebab itu, cairan oli yang sudah kotor ataupun kering

akan membuat mesin harus bekerja lebih keras dengan gesekan yang lebih

besar, sehingga menimbulkan suara dan getaran dari motor yang membuat
Anda tidak nyaman.

2. Penurunan Kinerja Mesin

Selain menjadi kering, oli yang tidak diganti juga akan kotor sehingga

menjadi kental. Kentalnya oli pada motor membuat mesin tidak luwes

dalam bekerja atau menjadi berat. Oleh sebab itu, gantilah oli pada waktu

yang tepat agar mesin motor Anda tetap licin dan dapat berkinerja dengan

baik.

3. Bahan Bakar Boros

Mesin yang berat sehingga harus bekerja lebih keras akibat keringnya

atau kotornya oli pada kendaraan akan membutuhkan tenaga yang lebih

besar pula. Hal ini kemudian menguras bahan bakar lebih banyak untuk

memenuhi tenaga yang diperlukan tersebut. Oleh sebab itu, gantilah ori

secara berkala dan tepat waktu agar bahan bakar motor Anda tidak

menjadi boros.

4. Overheating

Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin.

Karenanya, telat ganti oli akan menyebabkan overheating atau panas

berlebih pada mesin motor Anda. Jika masalah tersebut dibiarkan, maka

lama-lama akan menimbulkan kerusakan pada mesin, misalnya seperti

silinder sebagai tempat pembakaran akan menjadi melengkung.

5. Ketahanan Mesin Berkurang

Fungsi oli yang selanjutnya adalah sebagai pelindung mesin, sehingga

mempunyai andil yang besar untuk menjaga keawetan mesin. Telat ganti

oli akan menyebabkan usia mesin motor lebih pendek dari yang

seharusnya. Mesin yang rusak akan membuat Anda harus mengeluarkan

biaya yang lebih besar untuk memperbaikinya.

6. Motor Tiba-Tiba Mati

Motor yang tiba-tiba mati di tengah jalan kemudian sulit didorong akibat

ban macet tentu akan merepotkan dan membuat Anda malu.

Permasalahan ini disebut piston ngancing, yang dapat disebabkan oleh


panas berlebih pada mesin motor akibat oli yang sudah habis. Oleh sebab

itu, oli pada kendaraan kesayangan Anda harus dirawat dengan baik.

7. Turun Mesin

Turun mesin dapat disebabkan oleh mesin kendaraan yang rusak akibat

oli tak diganti telah menjalar ke komponen lain. Turun mesin

membutuhkan biaya yang tidak murah, sehingga telat ganti oli harus

dihindari atau biaya perawatan yang dikeluarkan akan jauh lebih banyak.

3.3

Anda mungkin juga menyukai