Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 4 SISTEM PEMINDAH

DAYA

KOPLING OTOMATIS

Disusun oleh :

Afrijal Fakhri

(22031002 / TO A)

Dosen Pengampu :

Bapak M. Aziz Kurniawan, M.T

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNOLOGI OTOMOTIF
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI
JALAN 2023 / 2024
1. Sebutkan berbagai jenis kopling otomatis yang kalian ketahui dari semua jenis

kendaraan !

2. Sebutkan komponen kopling otomatis yang kalian ketahui !

3. Jelaskan prinsip kerja kopling otomatis yang kalian ketahui!

4. Jelaskan latar belakang dibuatnya kopling otomatis pada kendaraan !

5. Jelaskan perbedaan mengenai kelebihan dan kelemahan antara kopling


otomatis

dan kopling manual (mekanis dan hidrolis) !

Jawaban :

1. Sebutkan berbagai jenis kopling otomatis yang kalian ketahui dari semua jenis
kendaraan !

Jenis – jenis kopling otomatis dari semua jenis kendaraan yaitu :

1) Kopling Manual

Kopling mobil manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan cara

mengendalikan pengemudi sendiri atau manual. Sehingga pengendara bisa dengan bebas

mengoperasikan mesin dan kendaraan saat berkendara. Termasuk mengatur kecepatan

kendaraan sesuai keinginan pengendara.

Meski terlihat lebih simple dan mudah, kopling manual membutuhkan skill dan

keterampilan yang baik. Karena pengendara harus mengendalikan mobil secara manual

terutama saat berkendara di jalan yang padat. Pengendara juga harus selalu fokus dan

teliti saat mengendalikan kendaraan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Namun, penggunaan kopling manual bisa menurunkan kecepatan dan performa mesin

kendaraan. Serta menurunkan gaya putaran pada poros engkol. Sehingga bisa

menyebabkan perubahan bahkan mesin bisa mati seiring penggunaan yang terlalu tinggi

atau umur kendaraan yang sudah tua.

2) Kopling Otomatis

Kemajuan dunia otomotif memunculkan kopling yang lebih canggih dan praktis yaitu

kopling otomatis. Jenis kopling ini mempunyai sistem kerja sesuai dengan kecepatan

putaran poros engkol. Dengan cara memutuskan dan menghubungkan poros engkol

dengan roda belakang. Sehingga kecepatan yang ditimbulkan tergantung pada kecepatan
putaran poros engkol tersebut.

Penggunaan kopling otomatis ini biasanya digunakan untuk mobil matic. Karena untuk

memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil jika kesulitan menggunakan kopling

manual. Mobil matic sendiri mempunyai tiga arah tuas yaitu kecepatan sedang,
kecepatan

maksimal dan kecepatan saat mundur.

Mobil matic juga mempunyai dua pedal yaitu rem dan gas. Kopling otomatis bekerja

pada saat kecepatan rendah, kanvas kopling akan merenggang. Dan selanjutnya poros

engkol akan berputar dengan kecepatan yang dinamis sesuai dengan kecepatan mobil.

Kecepatan dapat berubah dengan cepat sesuai pengendara mobil tersebut.

3) Kopling Gesek

Ada juga kopling gesek yang merupakan jenis kopling dengan sistem kerja

memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya. Pada

kopling ini terdapat dua bagian dalam gaya gesek, yaitu:

- Kopling piringan

Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit bidang gesek

berbentuk piringan.

- Kopling konis

Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan

berbentuk kerucut terpancung.

4) Kopling Plat Ganda

Jenis kopling lain yang bisa digunakan adalah kopling plat ganda atau banyak. Kopling

ini mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua
buah.

Biasanya penggunaan kopling ini lebih banyak di mobil manual. Karena sistem kerjanya

dengan menggesekan komponen pada mesin.

Kopling ganda mempunyai lebih banyak plat atau komponen karena masih bekerja

secara manual. Penggunaan kopling ini juga untuk kendaraan manual dan tidak menutup

kemungkinan kopling mobil macet atau tidak berfungsi. Sehingga belum dilengkapi

dengan komponen tambahan lain yang lebih praktis.

5) Kopling Plat Tunggal

Kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya mempunyai satu piringan.
Sehingga banyak digunakan pada mobil matic dengan kopling otomatis. Karena lebih

simple, sistem kerja kopling tunggal juga lebih mudah. Namun, penggunaanya tetap
harus

diperhatikan dengan baik agar lebih maksimal.

Berbeda dari kopling plat ganda, justru kopling plat tunggal lebih praktis dan efektif.

Karena penggunaan kopling ini untuk melengkapi kekurangan yang ada pada kopling plat

ganda. Sehingga penggunaan kopling tunggal biasanya untuk mobil matic.

6) Kopling Basah

Selanjutnya ada kopling basah yang merupakan jenis kopling yang membutuhkan

pendingin karena sering mengalami gesekan. Agar kopling ini tetap awet dan dalam

kondisi baik, kopling basah membutuhkan pelumas atau oil. Penggunaan kopling basah

biasanya pada kendaraan sepeda motor.

7) Kopling Kering

Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan pendingin seperti

kopling basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas agar tidak terselip. Biasanya

digunakan pada mobil namun tetap membutuhkan perawatan yang teratur. Kopling
basah

dan kering menang bisa terselip, namun perawatan yang baik dan teratur dapat

menghindari hal tersebut.

Kopling mobil sangat penting untuk mendukung performa kendaraan. Kendaraan

membutuhkan komponen yang lengkap untuk bisa dikendarai dengan nyaman dan aman.

Salah satunya dengan memperhatikan penggunaan kopling yang sesuai dengan jenis dan

type kendaraan yang Sahabat gunakan.

2. Sebutkan komponen kopling otomatis yang kalian ketahui !

a. Input Shaft (poros input)

Poros input ini memiliki peran sebagai sumber putaran yang nantinya akan dikirimkan

ke roda. Posisi komponen ini berada di tengah mekanisme kopling otomatis. Poros ini

berupa poros engkol untuk motor bebek dan berupa driven pulley untuk sistem CVT.

b. Clutch Shoe

Clutch shoe ini terhubung dengan input shaft, dan berbentuk seperti sepertiga lingkaran.

Jika input shaft berputar, maka clutch shoes juga akan berputar dengan Rpm yang sama.
c. Clutch Housing

Memiliki bentuk serupa dengan tromol rem dan berlokasi di bagian luar guna

menyelimuti clutch shoe dan terhubung dengan poros roda.

d. Return Spring

Berfungsi untuk menjaga clutch shoe agar tidak mengembang. Selain itu, return spring

juga berfungsi untuk mengembalikan posisi clutch shoe agar mengincup ketika terjadi

deselerasi putaran mesin.

3. Jelaskan prinsip kerja kopling otomatis yang kalian ketahui!

a. Ketika Kendaraan berhenti kondisi mesin idle, Pada saat mesin idle

moment yang dihasilkan oleh mesin adalah minimum Bila rem

dioperasikan parking foot brake beban pada turbine runner menjadi

besar karena tidak dapat berputar. Akibat kendaraan berhenti maka

perbandingan kecepatan antara pompa impeller dan turbine runner nol

sedangkan torque rationya maksimum. Oleh karena itu turbine runner

akan selalu siap untuk berputar dengan moment yang dihasilkan oleh

mesin

b. Kendaraan mulai bergerak, Pada saat rem dibebaskan maka turbine

runner dapat berputar dengan poros input transmisi Dengan menekan

pedal Akselerator maka turbine runner akan berputar dengan moment

yang lebih besar dari yang dihasilkan oleh mesin jadi kendaraan mulai

bergerak

c. Kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah, Bila kecepatan

kendaraan bertambah putaran turbine runner dengan cepat mendekati

pompa impeller Torque rationya dengan cepat mendekati 1 0 Pada saat

perbandingan putaran turbine runner dan pompa impeller mendekati

angka tertentu Clutch Point stator mulai berputar Dengan kata lain

Torque Converter mulai bekerja sebagai kopling fluida Oleh karena itu

kecepatan kendaraan naik hampir berbanding lurus dengan putaran

mesin
4. Jelaskan latar belakang dibuatnya kopling otomatis pada kendaraan !

Latarbelakangnya yaitu karena Kopling otomatis dapat menghubungkan dan memutuskan


putaran mesin ke transmisi dengan sendirinya (otomatis) sehingga pada kendaraan roda
empat atau lebih, perpindahan gigi dilakukan secara manual, namun pengendara tidak
perlu mengoperasikan kopling.

5. Jelaskan perbedaan mengenai kelebihan dan kelemahan antara kopling


otomatis dan kopling manual (mekanis dan hidrolis)?

Kelebihan transmisi otomatis

Transmisi otomatis lebih cocok untuk pengemudi yang biasa berkeliling kota. Mengemudi

di lalu lintas yang padat akan lebih mudah jika Anda memiliki mobil dengan transmisi
otomatis,

karena memungkinkan Anda untuk berpindah gigi lebih mudah dan cepat, yang sangat
cocok

untuk mengemudi di perkotaan, di mana Anda harus berhenti di lampu lalu lintas ataupun

berhenti karena pejalan kaki cukup banyak.

Transmisi otomatis juga bairu untuk pengemudi baru, karena tidak ada kopling dan

perpindahan gigi yang tidak rumit, sehingga mereka tidak perlu fokus ekstra untuk pedal

ketiga ataupun mengingat bagaimana cara untuk mengubah tongkat transmisi untuk

berpindah ke gigi tertentu.

Kekurangan transmisi otomatis

Pertama-tama, mobil dengan transmisi otomotis harganya lebih mahal daripada transmisi

manual, bisa jadi $ 500-1000 lebih mahal. Jadi, jika Anda ingin menghemat uang, lebih
baik

Anda memilih mobil dengan transmisi manual.

Pemeliharaan mobil dengan transmisi otomatis juga lebih mahal. Perbaikan mobil dengan

transmisi otomatis lebih rumit dan Anda harus membayar biaya lebih untuk mekanik. Juga,

meskipun tidak dalam jumlah besar, mobil dengan transmisi otomatis lebih boros bahan
bakar.

Kebanyakan mobil di Eropa memiliki transmisi manual, jadi jika Anda berencana untuk

bepergian ke Eropa dan harus menyewa mobil, Anda akan merasa sulit untuk mengendarai

mobil-mobil Eropa semudah mobil dengan transmisi otomatis.

Kelebihan transmisi manual

Keuntungan yang paling signifikan dibanding transmisi otomatis adalah bahwa transmisi
manual memiliki kendali yang lebih baik, terutama di jalan dan kondisi cuaca yang buruk.
Jika

mobil Anda perlu ditarik atau Anda harus menderek mobil lain, lebih mudah jika Anda
memiliki

mobil dengan transmisi manual. Selain lebih murah, mobil dengan transmisi manual lebih

mudah diperbaiki dan Anda dapat melakukan beberapa perbaikan sendiri Salah satu
manfaat

yang paling penting adalah bahwa dengan transmisi manual pengemudi mendapat

pengalaman mengemudi lebih aktif dan memuaskan.

Kekurangan transmisi manual

Transmisi manual tidak cocokuntuk orang-orang yang hanya ingin mengemudi lurus ke

depan tanpa terlalu banyak gangguan dan kendali.Hal lainnya adalah bahwa mobil dengan

transmisi manual dapat cukup merepotkan untuk didorong di kota, dengan kenyataan
bahwa

Anda harus memindahkan kopling terus-menerus.

Mobil dengan transmisi manual dapat menimbulkan risiko bagi keamanan pengemudi

yang tak berpengalaman ataupun tidak terampil, karena memerlukan fokus lebih dan
dapat

menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

Anda mungkin juga menyukai