Anda di halaman 1dari 24

ERGONOMI

KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA
Pembahasan
01 Pengertian Ergonomi
02 Sejarah Ergonomi
03 Tujuan Ergonomi
04 Manfaat Ergonomi
05 Sikap Tubuh Ergonomis
06 Kelelahan
07 Keluhan/Gangguan
Muskuloskeletal
Ergonomi
???
Pengertian
Ergonomi

Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan


teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara fasilitas yang digunakan
baik dalam aktivitas maupun istirahat dengan
kemampuan manusia dalam usaha untuk
meningkatkan kenyamanan dilingkungan kerja
dalam mendesain peralatan pekerja dengan
tujuan untuk mencegah cidera, meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan kenyamanan.
Sejarah Ergonomi
• Ergonomi dipopulerkan pertama kali pada tahun 1949 sebagai judul buku yang dikarang oleh
Prof. Murrel.
• Perkembangan ilmu ergonomi dimulai saat manusia merancang benda-benda sederhana,
seperti batu untuk membantu tangan dalam melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya
perbaikan atau perubahan pada alat bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya.
• Perkembangan ergonomi modern dimulai kurang lebih seratus tahun yang lalu pada saat Taylor
(1880-an) dan Gilberth (1890-an) secara terpisah melakukan studi tentang waktu dan gerakan.
• Pada tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Wertern Electric (Amerika) melakukan suatu
percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects” (Efek
Hawthorne).
Tujuan Ergonomi

01
Memaksimalkan
03
Kesejahteraan
efisiensi fisik dan mental
karyawan meningkat

02 04
Menganjurkan Kesejahteraa
agar bekerja n sosial
aman, nyaman menjadi
dan bersemangat meningkat
Manfaat Ergonomi
Meningkatkan produktivitas
kerja

5 Memberikan kenyamanan pada


pekerja

1 4
Meminimalkan Kelelahan
kerja

2 3 Mengefisienkan waktu dan


tenaga untuk mendapatkan
hasil yang maksimal
Meminimalkan gerakan yang
tidak perlu
Sikap dan Posisi
Tubuh dalam
Bekerja

Sikap tubuh merupakan sikap atau keadaan


tubuh yang diatur sedemikian rupa sesuai
dengan kedaan yang hendak dilakukan agar
menciptakan suasana yang nyaman tanpa
adanya cedera atau penyakit yang dapat timbul
akibat posisi tubuh yang salah.
Jenis sikap dan Add Text Add Text Add Text

posisi tubuh saat Sikap duduk Sikap berdiri


Sikap

bekerja
membungkuk
Duduk dengan Tinggi badan Posisi tubuh
punggung lurus berdiri, tinggi dimana tulang
dan bahu berada bahu, tinggi siku, punggung
dibelakang serta tinggi pinggul, melengkung ke
bokong panjang lengan. depan melebihi
menyentuh batas normal
belakang kursi yaitu lebih dari
40 derajat
PENERAPAN Sikap dan posisi
tubuh Ergonomis
Semua pekerjaan hendaknya dilakukan
dalam sikap duduk atau sikap berdiri
secara bergantian.

Sikap tubuh dalam Semua sikap tubuh yang tidak


pekerjaan sangat alami harus dihindari. Seandainya
dipengaruhi oleh bentuk, hal ini tidak memungkinkan,
susunan, ukuran dan tata hendaknya diusahakan agar
beban statik diperkecil
letak peralatan
Tempat duduk harus dibuat sedemikian
rupa, sehingga tidak membebani,
melainkan dapat memberikan relaksasi
pada otot-otot yang sedang tidak pakai
untuk bekerja dan tidak menimbulkan
penekanan pada bagian tubuh (paha).
Dampak dari posisi
tubuh yang tidak
ergonomis saat
bekerja
Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada
bagian otot yang dirasakan oleh seseorang mulai
dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit.

Keluhan hingga kerusakan ini biasanya


diistilahkan dengan keluhan musculoskeletal
disorders atau cedera pada sistem
musculoskeletal (Tarwaka, 2004), seperti low
back pain, Carpal Tunnel Syndrom, Thoracic
Outlet Syndrome, Tennis Elbow, dan Reumatik
Jaringan Otot Lunak.
Kelelahan

Pengertian Kelelahan

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan


tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih
lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat.
Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi
yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi
semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi
dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan
tubuh.
Jenis Kelelahan

01 02

Kelelahan Umum
Kelelahan Otot
Kelelahan umum
Kelelahan ini biasanya terjadi akibat
disebabkan oleh perasaan lelah secara
rasa nyeri yang fisik dan psikis yang
terjadi pada otot menggangu dan
atau fisik yang menghambat aktivitas
digunakan dalam ditandai dengan
bekerja karena berkurangnya kemauan
beban yang untuk bekerja.
berat..
Penyebab Kelelahan

1 Faktor fisiologis yaitu akumulasi dasi substansi toksin (asam


laktat) dalam darah, penurunan waktu reaksi.

Faktor psikologis yaitu konflik yang mengakibatkan stress


yang berkepanjangan ditandai dengan menurunnya
prestasi kerja, rasa lelah.
2
Pencegahan Kelelahan

Bekerja sesuai Bekerja sesuai Redesain stasiun Kerja lebih


Sikap kerja
kapasitas kerja kapasitas kerja kerja ergonomis dinamis
alamiah
fisik mental
Lanjutan...
Pemenuhan
04 kebutuhan
kalori seimbang

Redesain
02 lingkungan
Istirahat setiap
kerja
05 2 jam kerja
dengan sedikit
kudapan

03 Reorganisasi
kerja
Kerja lebih
bervariasi 01
Pengendalian Kelelahan
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dalam program penanggulangan
kelelahan ini dapat dilakukan dengan penyuluhan kepada
tenga kerja atau pedagang. S
Pencegahan Kelelahan Kerja
Pencegahan kelelahan dapat dilakukan dengan cara menciptakan
suasana lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi

W T
tenaga kerja, tidak menciptakan dan menghindarkan stres buatan
manusia
Pengobatan Kelelahan Kerja
Pengobatan kelelahan kerja dapat dilakukan dengan meminum
vitamin atau obat-obatan, perbaikan lingkungan kerja,
mengupayakan sikap kerja dan menggunakan alat kerja yang
ergonomis, penyuluhan mental dan bimbingan mental

Rehabilitasi Kelelahan kerja


Upaya rehabilitasi kelelahan dilakukan dengan melanjutkan
O
tindakan dan pengobatan kelelahan kerja serta membangun
semangat tenaga kerja
Keluhan/gangguan
muskuloskeletal

Pengertian Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada


Keluhan bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh
seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai
muskuloskeletal sangat sakit.
Jenis Keluhan Muskuloskeletal
Reumatik Jaringan Otot Lunak

Sakit leher
Thoracic Outlet Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome Tennis Elbow

De Quervains Tenosynovitis
Low Back Pain
Penyebab Keluhan
Muskuloskeletal
Peregangan Otot yang
Berlebihan

Faktor Penyebab Sekunder


1. Tekanan
2. Getaran
3. Mikroklimat

Aktivitas Berulang
Penyebab Kombinasi
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Kebiasaan meroko
4. Kesegaran Jasmani
5. Kesehatan Fisik
6. Ukuran Tubuh
Sikap Kerja Tidak
(Antropometri)
Alamiah
Pencegahan Keluhan
Muskuloskeletal
Rekayasa Teknik
1. Eliminasi
2. Sustitusi
3. Partisi
4. Ventilasi

Rekayasa Manajemen
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Pengaturan waktu kerja dan
istirahat yang seimbang
3. Pengawasan yang intensif
Pengendalian Keluhan
Muskuloskeletal

Pengendalian Pengendalia Pengendalian


teknik n APD
administratif

1. Tidak memutar atau membugkukkan badan


ke samping.
2. Tidak menggerakkan, mendorong atau
menanrik secara sembarangan karena dapat
menimbulkan resiko cedera.
3. Tidak memiliki keraguan untuk meminta
pertolongan kepada orang lain.
4. Apabila jangkauan tidak cukup untuk
memindahkan sesuati dari ketinggian yang
cukup tinggi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai