disusun oleh:
Kelompok 3A
dr. Azhari Syarif Rizki dr. Indra Pratama
dr. Bellina Metri Lidiasari dr. Inggit Puri Thalia
dr. Christiny dr. Kurnia Fitra Hasanah
dr.Denny Alvon dr. Mahfilza
dr. Dorratun Rezky dr. Mashitta Safira Putri
dr. Eko Dahriansyah dr. Meidy lim
dr. Harry Fitriyadi (Ketua)
dr. Hilda Apriyani Santoso (Notulen)
dr. Hilmi Ardian Sudiarto (Moderator)
LATAR BELAKANG
Berkontribusi di dalam
keseimbangan rasional antara
aspek-aspek teknik, ekonomi,
antropologi dan budaya dari sistem
manusia-mesin untuk tujuan
meningkatkan efisiensi sistem
manusia-mesin.
Aplikasi/penerapan Ergonomik pada
tenaga kerja
Pelatihan dan
Pengembangan
Produktivi Stres
tas Kerja Kerja
Motivasi Kerja dan Kepuasan
Kerja
Motivasi
Dorongan untuk melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan
dalam diri manusia Tujuan tercapai
Setelah bekerja orang melakukan penilaian.
Bila hasil pekerjaan telah sesuai dengan harapan dan
tujuan Kepuasan Kerja
Bila belum timbul dorongan untuk mencapainya.
Seleksi dan Penempatan
Pegawai
Seleksi
Proses dalam penerimaan pegawai dengan
tujuan mengetahui sejauh mana calon tenaga
kerja memiliki ciri kepribadian yang disyaratkan
oleh perusahaan ditaksir sejauh mana
keberhasilan dalam bekerja.
Penempatan
Mencocokan kualifikasi calon dengan
persyaratan yang telah ditetapkan dari setiap
jenis pekerjaan yang tersedia.
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan
Ialah proses pendidikan jangka pendek dgn
prosedur yang sistimatis dan terorganisir, dimana
tenaga kerja non managerial mempelajari
pengetahuan dan ketrampilan teknis
Pengembangan
Ialahproses pendidikan jangka panjang, dengan
prosedur sistimatis dan terorganisir, dimana
tenaga kerja manajerial mempelajari
pengetahuan konseptual dan teoritis
Produktivitas Kerja
Produktivitas :
Perbandingan antara hasil atau keluaran (Output)
dengan masukan (Input) Artinya: Menghasilkan
lebih banyak dan berkualitas (Output) dengan usaha
yang sama (Input)
Produktivitas Tenaga Kerja:
Ialah efisiensi proses menghasilkan sumber daya yang
digunakan, bukan dengan tenaga kerja bekerja lebih
berat tetapi dengan perencanaan yang tepat, teknologi
dan manajemen yang baik.
Stres Kerja
Peran
Kondisi Perilaku
Lingkungan fisik
Lingkungan social
Pendekatan Agama
Pendekatan Medis
HASIL PENGAMATAN
Dr. Bella
Bagaimana cara perusahaan menyikapi beban psikologis yang timbul
saat bekerja?
Dr. Fauzi
Mengapa ergonomi di tempat kerja perlu diprioritaskan?
Dr. Carol
Bagaimana cara agar faktor-faktor mengenai stressor fisik agar tidak
menimbulkan kelelahan kerja?
Jawaban dr. Dorratun
Cara –cara yang dapat dillakukan untuk menghindari kelelahan kerja akibat
stressor fisik antara lain menerapkan standar-standar yang telah ditentukan agar
tercipta lingkungan yang ergonomis, misalnya mengatur intensitas ruangan
kerja sesuai aturan yang ditetapkan, menerapkan penggunaan alat perlindungan
diri / APD pada pekerja, dan lain-lain.
Dr. Maghfira
Apakah ada kaitannya antara kelelahan kerja, stres kerja,
dan beban kerja? Bagaimana manajemen antara ketiganya?
Jawaban dr. Dorratun
Ketiganya memiliki hubungan yang signifikan. Apabila beban
kerja pada pekerja semakin besar, maka produktivitas pekerja
akan menurunkan dan kemungkinan terjadinya stres kerja,
pekerja tersebut akan mudah mengalami kelelahan kerja.
Untuk managemen ketiganya sendri harus ada agar tidak terjadi
stres kerja seperti menetapkan beban kerja yang efektif dan
efisien kepada para pekerja agar tidak menimbulkan stres kerja
sehingga kelelahan kerja dapat dihindari/ diminimalkan.
Pertanyaan dari bpk. DR. Daafi
Armanda, S.T, MM.
Bagaimana dokter perusahaan bisa membantu
mengidentifikasi masalah ergonomi yang mungkin
timbul didalam tempat kerja dan juga solusi apa yang
tepat yang harus dilakukan termasuk juga dampak
psikologi kerja yang nantinya dapat memengaruhi
mental pekerjanya, apa saja dampak psikologi kerja
yang bisa memengaruhi kesehatan mental dari pekerja
termasuk apa saja strategi yang dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan di
tempat kerja?
Jawaban: dr. Hilda, dr. Hilmi dan dr. Eko