Anda di halaman 1dari 3

7 Cara Merawat Power Steering Agar Tidak

Cepat Rusak

Power steering merupakan komponen dalam sistem


kemudia mobil yang berfungsi untuk meringankan beban ketika sedang menggunakan setir. Dengan
adanya power steering pula, kemudia mobil dapat mudah dikendalikan. Hal ini karena kinerja setir
kendaraan akan terbantu dengan power steering. Sehingga beban pada putaran setir jauh lebih ringan
pula.

Baca juga:

 Komponen AC Mobil
 Komponen Kaki Kaki Mobil

Sama halnya dengan komponen-komponen di dalam mobil lainnya, tentunya power steering
membutuhkan perawatan agar kinerja nya dapat tetap optimal. Sebenarnya, cara merawat power
steering secara sederhana dapat dimulai dari kebiasaan-kebiasaan mengemudikan kendaraan dengan
baik.

Kelalaian dalam mengemudi dapat menyebabkan power steering mengalami kerusakan hingga
memperpendek usia pemakaian. Untuk itulah penting untuk merawat power steering dengan baik dan
benar. Nah berikut ini cara merawat power steering dengan mudah.

1. Hindari Mengemudi Di Jalanan Rusak


Cara merawat power steering dengan mudah adalah dengan menghindari jalanan-jalanan rusak ataupun
berlubang. Bila mobil anda sudah dilengkapi dengan sistem power steering, sangat baik untuk
menghindari jalanan-jalanan seperti ini. Namun jika memang tak ada jalanan lain yang bisa ditempuh,
maka sebisa mungkin anda melewatinya dengan hati-hati dan perlahan. (baca juga: Cara Memperbaiki
Alternator Mobil)

Kerusakan yang sering terjadi pada power steering biasanya dikarenakan cara mengemudi mobil yang
tida beraturan. Guncangan-guncangan keras pada power steering dapat membuat komponen di
dalamnya menjadi rusak. Untuk itu, penting dalam memperhatikan jalanan yang akan dilalui oleh
kendaraan anda. Hindari mengemudi secara ugal-ugalan serta jalanan-jalanan yang rusak. Selain dapat
mengurangi resiko kecelakaan, tentunya power steering anda akan awet digunakan. (baca juga: Cara
Membersihkan Kabin Mobil)
2. Hindari Jalanan Banjir
Selain jalanan yang rusak, hindari pula melewati jalanan -jalanan yang tergenang dengan banjir. Jalanan
seperti ini mudah membuat power steering menjadi rusak. Tidak hanya itu saja, kebiasaan ini juga dapat
merusak komponen-komponen lainnya, apalagi jika genangan banjir yang anda lewati terlalu tinggi.

Hal ini karena power steering merupakan komponen kelistrikan yang ditempatkan tepat di as setir sejajar
dengan as roda. Sehingga pada saat melewati genangan banjir, tentunya komponen ini akan mudah
sekali terkena genangan air. JIka komponen listrik ini basah, tentunya akan menyebabkan kerusakan dan
mau tak mau anda harus menggantinya dengan yang baru. (baca juga: Cara Menyetel Kopling Mobil)

3. Jangan Melebihi 10.000 km


Yang dimaksud dengan jarak 10.000 km disini adalah jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan anda.
Pemakaian kendaraan yang melebihi dari jarak tersebut tentunya akan sangat berpengaruh pada kondisi
power steering anda, ditambah lagi dengan cara mengemudi yang salah tentunya membuat kondisi
power steering dapat mengalami kerusakan.

Penggunaan kendaraan yang wajar adalah pada jarak 10.000 km. Ketika mencapai jarak 10.000 km,
sebaiknya anda mengganti power steering anda dengan yang baru. Jika cara mengemudi anda tka
beraturan, maka bisa jadi kurang dari 10.000 km anda sudah harus menggantinya dengan yang baru.
(baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobilio)

4. Hindari Kondisi Ban Berbelok Saat Parkir


Hal ini mungkin seringkali terjadi dan diabaikan oleh pemiliki kendaraan. Banyak orang yang
memarkirkan kendaraan mereka dengan kondisi ban mobil tidak lurus dan membiarkannya pada waktu
yang lama. Padahal kebiasaan seperti ini bila dilakukan terus menerus akan membuat power steering
serta ball joint tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan cepat rusak. Sehingga lebih
baik bila anda selalu memperhatikan kondisi kendaraan ketika sedang terpakir. Usahakan untuk
meninggalkan kendaraan dalam kondisi yang tidak berbelok. (baca juga: Mobil Matic Vs Manual)

5. Putarlah Kemudi Dalam Kecepatan Sedang


Pada saat anda sedang memutar kemudi mobil, akan lebih baik bila dilakukan dalam kecepatan pelan
ataupun sedang. Hindari melakukan putaran kemudi dengan sangat cepat. Pada saat akan berbelok,
anda bisa mengurnagi kecepatan terlebih dahulu sebelum kendaraan akan berbelok. Sistem hidrolik yang
digunakan secara perlahan ketika mengemudi tentunya akan berdampak pada komponen power steering
yang lebih awet dan tahan lama.

6. Hindari Memutar Setir Penuh Pada Waktu Yang Lama


Cara lainnya untuk merawat power steering anda adalah dengan menghindari kebiasaan memutar setir
hingga penuh dalam jangka waktu yang lama. Pada saat anda menunggu jalanan lenggang, anda bisa
memutar sedikit kemudi mobil ke arah sebaliknya.

Memutar hingga penuh dan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat tekanan pada power steering
menjadi maksimum. Hal ini pula lah yang menyebabkan kinerja mesin menjadi berat dan penggunaan
bahan bakar menjadi boros.

7. Ingat Usi Pemakaian Power Steering


Karena power steering merupakan perangkat elektronik, tentunya saja komponen ini memiliki jangka
waktu penggunaan. Batas usia pemakaian dari komponenini adalah sekitar 5 tahun. Sehingga bila sudah
mencapai 5 tahun, maka power steering harus segera diganti tanpa harus menunggu rusak terlebih
dahulu. (baca juga: Cara Membersihkan Radiator Mobil)

Perawatan power steering pun juga dapat anda lakukan dengan melakukan pengecekan rutin di bengkel-
bengkel mobil terdekat. Merawat power steering dengan baik tentunya dapat memperpanjang usia
pemakaian serta membuat anda tak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk memperbaiki kerusakan.
Nah itu tadi beberapa cara merawat power steering dengan mudah. Semoga informasi diatas dapat
bermanfaat bagi anda.
Review Mobil
Tips Lainnya

Anda mungkin juga menyukai