Anda di halaman 1dari 8

GEJALA KERUSAKAN PADA SISTEM TRANSMISIDAN LANGKAH

PERBAIKANNYA

Transmisi menjadi bagian yang begitu penting untuk kendaraan bermotor, terutama
mobil. Hal ini dikarenakan transmisi menjadi penyalur tenaga dari mesin menuju roda
sehingga mobil berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pengendara.

Seperti yang Sahabat tahu, transmisi ada dua jenis, yaitu manual dan otomatis.
Transmisi manual biasanya akan dikendalikan dengan kopling sehingga sesuai
namanya, harus dijalankan secara manual oleh pengendara. Transmisi otomatis tentu
saja berkebalikan dengan transmisi manual.

Seperti halnya komponen mobil yang lain, transmisi juga bisa memiliki masalah jika
Sahabat memperlakukannya dengan tidak baik. Nah, bagaimana sih untuk mengetahui
transmisi sedang bermasalah? Sahabat perlu sekali nih memperhatikan 10 gejala ini
sehingga bisa mencegah kerusakan transmisi menjadi lebih parah.

Yuk, langsung simak saja gejala transmisi yang bisa Sahabat ketahui sehingga
mencegah kerusakan menjadi lebih parah!

1. Mesin Telat Merespons


Sahabat pernah tidak sih saat menginjak pedal gas, tetapi mesin tak langsung berjalan
sesuai keinginan, tetapi justru berderu keras? Nah, kalau pernah, itulah gejala ringan
transmisi yang bermasalah.

Dengan mesin yang menderu ketika pedal gas diinjak dan responsnya sangat telat
bahkan berjalan tidak normal, berarti Sahabat harus mulai mengkhawatirkan bagian
transmisi dan mengeceknya dengan teliti. Hal tersebut dikarenakan, kemungkinan
besar drive plate atau plat kopling mobil Sahabat sudah sangat tipis jika kendaraan
Sahabat menggunakan transmisi manual. Jika transmisi otomatis kemungkinan
kinerja body valve sudah melemah.

2. Suara Mendengung dari Sistem Transmisi


Pada awalnya, suara mendengung itu mirip dengan suara dari mesin. Namun, lama
kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan
benda-benda tumpul yang beradu. Sahabat pernah mendengar suara tersebut dari
kendaraan tersayang?
Jika pernah, kemungkinan suara tersebut berasal dari beberapa komponen di peranti
transmisi yang saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat
kurang kuatnya dorongan oli transmisi.

Nah, Sahabat harus mengeceknya dengan hati-hati nih karena oli merupakan komponen
penting bagi transmisi otomatis. Selain sebagai pelumas dan pendingin, oli transmisi
juga memberikan tekanan saat pergantian gigi.

3. Kebocoran Cairan Transmisi


Bocornya cairan transmisi terbilang masalah transmisi yang paling mudah diidentifikasi
loh, Sahabat. Cairan transmisi mobil matik sangat vital untuk kapabilitas
pertukaran gear sehingga sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa
menimbulkan masalah yang cukup serius.

Cairan transmisi mobil matik yang masih bagus akan berwarna merah terang, bersih,
dan sedikit berbau mani. Namun, jika ciri oli transmisi berwarna gelap dan berbau
terbakarlah yang harus Sahabat curigai dan harus diganti.

Untuk transmisi manual sih pengecekan cairan transmisinya tidaklah semudah


membuka kap mesin lalu menarik dipstick. Sahabat harus membuka langsung kotak
transmisinya sehingga akan membutuhkan bantuan dari sang ahli.

4. Mobil Terasa Bergetar


Mobil bergetar ketika dikendarai terlebih sedang melewati jalan aspal yang mulus, tentu
saja harus dicurigai. Hal ini dikarena sudah dipastikan mobil sedang mengalami gejala
transmisi yang bermasalah loh, Sahabat.

Terdapat beberapa penyebab mobil Sahabat bergetar. Untuk kendaraan matik, bisa
terjadi akibat kendala mesin dan transmisinya. Jadi, Sahabat harus memeriksakan mobil
kesayangan di bagian kampas koplingnya karena bisa saja bermula dari kampas kopling
mobil kamu yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas kopling
tidak merata ya!

5. Bau Terbakar
Jika Sahabat tiba-tiba mencium bau oli terbakar, sudah pasti ini dikarenakan transmisi
yang mengalami overheating  sehingga harus diberikan pelumas. Fungsi pelumas pada
dasarnya tidak hanya membantu melancarkan pergerakan komponen, tetapi juga
menjaga stabilitas suhu komponennya.

Beberapa kendaraan bahkan memiliki mini radiator untuk transmisi yang tugasnya
mendinginkan pelumas. Umumnya yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli
pertanda transmisi panas berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi,
baik karena bocor atau pelumas telah berubah kotor.

Wah, bisa bahaya ya Sahabat. Jadi, bau terbakar ketika mobil dijalankan memang wajib
dicurigai sehingga Sahabat harus mengeceknya dengan teliti.

6. Susah Pindah Gear


Jika mobil Sahabat memiliki transmisi manual lalu gear susah dipindah, sudah
dipastikan transmisi bermasalah. Biasanya, diagnosis awalnya sih karena terjadi
masalah pada sarana penghubung tuas dengan withdraw lever  atau bisa disebut garpu
kopling yang bertugas untuk memindahkan gear.

Diagnosis lainya bisa jadi karena ada komponen yang sudah aus atau termakan usia dan
harus segera diganti. Wah, harus berhati-hati ya, Sahabat. Respons yang cepat bisa
membantu mengurangi permasalahan transmisi menjadi lebih parah deh.

7. Nyala Lampu "Check Engine"


Menyalanya lampu check engine terbilang pengingat paling awal jika terjadi kerusakan
pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu check engine bisa jadi pertanda
kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi sehingga saat
lampu check engine menyala jangan langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.

Pada mobil keluaran terbaru bahkan sudah dipasangkan sensor pada seluruh bagian
mesin yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada
komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran dan
mengidentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan.

Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan seperti penjelasan di atas, jangan
didiamkan saja ya, Sahabat. Hal tersebut bisa membuat kerusakan bertambah parah
sehingga Sahabat harus segera memeriksakannya ke bengkel.

8.Suara Berisik di Posisi Netral


Transmisi netral, tetapi terdengar suara berisik dari mesin? Wah, ini tidak bisa dianggap
remeh, Sahabat. Hal ini pasti dikarenakan bearing-bearing yang sudah aus, terutama
yang berada di input shaft. Jika kondisi ini terjadi, segera periksakan ke bengkel atau
bisa bertambah lebih parah loh.

9. Gear Slip
Normalnya, pada fungsi transmisi, gear mobil akan tetap pada posisi yang sudah diatur
pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan sendiri gear-nya pada jangkauan
RPM tertentu. Namun, pada kasus slip-nya gear, secara tiba-tiba dengan sendirinya
berganti posisi gear, misalnya dari yang sebelumnya gigi tiga tiba-tiba berpindah ke
netral.

Hal ini akan sangat berbahaya jika tengah berada pada kecepatan tinggi dan tiba-tiba
kehilangan daya di bagian roda. Hal ini bisa membuat pengendara kehilangan kendali
sehingga bisa mengancam keselamatan pribadi dan pengendara lain. Wah, segera
diperiksakan ya, Sahabat, karena sudah jelas masalahnya ada di transmisi.

10. Kopling Seret


Salah satu masalah yang menghantui pengguna mobil manual adalah kopling yang
seret. Kopling yang seret dikarenakan gagal terlepasnya disk  kopling dari flywheel  saat
menginjak pedal kopling.

Kondisi tersebut  mengakibatkan pengemudi tidak bisa memindahkan gigi karena


kopling masih terlibat dalam putaran mesin. Jika dipaksakan pasti akan membuat mesin
mengeluarkan suara seret dan akan menjadi lebih parah kerusakannya.
Tidak lancarnya perpindahan kopling tersebut sudah pasti disebabkan oleh kopling yang
terlalu kendur pada bagian pedal kopling. Banyak kopling yang kosong seperti ini dan
menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup
melepaskan disk clutch dari roda gila (atau pressure plate).

Dampak Transmisi yang Bermasalah

Nah, itulah 10 gejala transmisi yang bermasalah dan bisa Sahabat perbaiki sehingga
kerusakannya tidak bertambah parah. Namun, bagaimana sih jika kita tidak sadar
tentang gejala tersebut dan transmisi terlanjur bermasalah?

Biasanya, jika transmisi bermasalah dan dibiarkan dalam jangka waktu lama, Sahabat
akan terasa ketika membawa mobil ke jalanan yang menanjak. Pedal gas akan sudah
diajak berkompromi sehingga membutuhkan effort yang lebih untuk membuatnya
menanjak dengan baik.

Jika sudah begitu, laju mobil tentu sudah tidak nyaman untuk dikendarai, bukan? Nah,
Sahabat harus segera membawanya ke bengkel ya!

Cara Memperbaiki Transmisi yang Bermasalah

Setelah paham bagaimana gejala transmisi yang bermasalah dan apa saja dampaknya
jika diabaikan, Sahabat harus segera mengambil tindakan nih. Satu-satunya cara sih
membawa mobil tersayang ke bengkel.

Biasanya, Sahabat akan diberitahu untuk mengganti kampas kopling yang memang
sudah aus. Penggantian kampas kopling ini akan membuat mobil lebih mudah untuk
dibawa menanjak lagi.

Tidak hanya ausnya kampas kopling yang membuat transmisi bermasalah, tetapi
juga cover clutch  yang mengalami kerusakan di bagian per-nya sehingga biasanya pedal
gas sudah dijalankan.

Kerusakan pada bagian seal girboks yang mengalami kebocoran juga bisa saja terjadi
dan membuat perpindahan gigi tidak maksimal bahkan terkadang sering berpindah ke
bagian netral. Nah, seal girboks-nya berarti harus segera diganti ya, Sahabat.

Itulah hal-hal yang harus Sahabat perhatikan mengenai gejala transmisi yang
bermasalah, dampak yang bisa terjadi, dan cara memperbaikinya. Sahabat harus
mengerti ya supaya tidak terjadi hal berbahaya ketika di jalan dan membuat bahaya diri
sendiri dan pengendara lain.
SEJARAH PERKEMBANGAN SASIS MOBIL

Seiring dengan berkembangnya teknologi diperbagai bidang, demikianpula yang


terjadi di dunia otomotif terutama di bidang mobil. Banyak perusahaan mobil
mulai melakukan pengembangan mobil untuk menuju mobil dengan otomasi
penuh atau yang lebih dikenal dengan Driverless Car. Mobil, seperti manusia
juga memiliki tulang seperti manusia yang membentuk tubuh mereka, yaitu sasis.
Oleh karena itu, dalam karya tulis ini akan dibahas lebih lanjut tentang sejarah
perkembangan kerangka mobil.
            Apakah sasis itu? Sasis merupakan sebuah rangka mobil yang berguna
menopang berat mobil. Dari badan, mesin, hingga penumpang. Sasis ini biasanya
terbuat dari besi atau baja. Tentu ada syarat yang menentukan bahan seperti apa
yang harus digunakan untuk membuat sasis, yaitu bahannya harus kuat untuk
menahan berat mobil sehingga mobil tetap kaku, tidak mengalami bengkok dan
deformasi saat digunakan
            Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Charles dan F. Duryea dari
Springfield, Massachussets, Amerika pada tahun 1893. Mobil tersebut mirip
sebuah andong tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian diikuti oleh elwood G.
Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894, oleh perusahaan Apperson
Brothers. Kemudian Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897.
Perkembangan teknologi rangka mobil relatif cepat. Dari hasil yang kasar dan
produksi lambat sampai ke hasil yang halus, indah, cepat, dan efisien seperti
sekarang.
            Bentuk mobil tertutup baru muncul pada 1911. Tutup mobil bagian atas
pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar melindungi
penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi ada yang dibuat dari
kanvas, tetapi ada juga dari pelat yang dipres sehingga sangat kuat. Tutup mobil
yang demikian dikenal dengan sebutan hardtop, contohnya Toyota Land Cruiser.
            Sampai saat ini terdapat lima jenis sasis yang digunakan dalam bidang
mobil. Yaitu: Ladder Frame, Monocoque, Turbular Space Frame, Backbone
Chassis, dan Alumunium Space Frame. Mari kita bahas satu persatu secara
singkat.
Ladder frame 
Dinamakan Ladder Frame karena bentuknya menyerupai tangga seperti yang
ditunjukan dalam gambar 1. Ladder frame adalah chassis yang tertua dan banyak
digunakan khusunya untuk kendaraan berbeban berat (heavy duty). Chassis ini
biasanya terbuat dari material baja simetris atau model balok yang kemudian di
perkuat dengan crosmembers dan joint joint. untuk beberapa desain kadang kala
Ladder frame diberi perkuatan besi menyilang agar tetap menjaga kekakuan
strukturnya.

Gambar 1. Ladder Frame[1]


Monocoque
Pada Chassis jenis ini Body kendaraan berfungsi sebagai Chassis, sehingga
bentuknya sangat tergantung dari model dari kendaraan itu sendiri, Chassis
monocoque atau sering kita denganr dengan nama sasis monokok seperti yang
ditunjukan dalam gambar 2. Kekuatan utamanya ada pada lembaran lembaran
baja/ composit yang disatukan atau diperkuat. Pada dewasa ini jenis Chassis
monocoque banyak diaplikasikan pada kendaran ringan karena memiliki
keuntungan diantaranya bisa menghemat pemakaian bahan selain itu dapat
mempersingkat proses produksi. karena tidak perlu membuat sasis tambahan
bukan.
Gambar 2. Monocoque[1]
 Tubular space frame 

Jenis Chassis ini mengunakan bermacam balok atau pipa yang dirangkai menjadi
satu dan hampir menyerupai ndari konstruski kendaraan tersebut seperti yang
ditunjukan dalam Gambar 3. Chassis ini biasanya banyak diaplikasikan dalam
dunia balap mobil, Jenis Chassis ini sangat mudah untuk ditambah atau di desain
dan diberi perkuatan tambahan. Dalam struktur jenis ini sangat penting untuk
memastikan semua bidang ter triangulasi (coba anda amati kuda kuda pada
rumah atau jembatan dimana semua struktur tercipta dengan sambungan model
segitiga. Kekuatan dari Chassis ini amat tergantung dari mutu dan kualitas
sambungan las tiap sendinya.

Gambar 3. Tabular space frame[1]


 
 
Backbone Chassis
Ide awalnya adalah dengan membuat struktur depan dan belakangnya yang
terhubung dengan sebuah rangka tube yang melintang disepanjang mobil. Tidak
seperti transmisi tunel, chassis backbone ini hampir seluruhnya adalah struktur
kaku dan dapat menahan semua beban. Ini terdapat beberapa lubang yang
kontinyu. Karena begitu sempit dindingnya umumnya dibuat tebal. Chassis
Backbone memiliki kekakuan dari luas area bagian backbone itu sendiri.
 
 
Aluminium Space Frame
Chassis jenis ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan mobil Audi (anak
perusahaan Grup VW) bersama-sama dengan perusahaan pembuat aluminium
Alcoa. Aluminium Chassis Frame dibuat untuk menggantikan chassis baja
monocoque karena untuk menghasilkan sebuah rangka yang ringan. Konon
Chassis jenis Aluminium Space Frame diklaim 40% lebih ringan dibanding
dengan rangka baja monocoque namun 40% lebih Kaku / Rigid. Pada Gambar
disamping adalah gambar chassis milik dari kendaraan Audi.
 
 
 Bila kita melihat lebih jelas, ternyata sasis mobil bermanfaat bagi manusia dari
segi keamanan. Sasis yang kuat akan memberikan rasa aman dan nyaman yang
lebih.

Anda mungkin juga menyukai