Anda di halaman 1dari 4

Jangan Lakukan Ini Pada

Transmisi Mobil Anda!


AUGUST 20, 2016 / LEAVE A COMMENT

Transmisi merupakan salah satu komponen terpenting dalam mobil anda. Secara
umum, ada beberapa jenis transmisi yang ada di pasaran saat
ini: manual dan automatic. Perbedaannya adalah, mobil dengan
transmisi manualmembutuhkan pedal kopling (pada umumnya terletak di sebelah kiri
pedal rem) untuk mengoper gigi, dan perpindahan gigi diatur oleh pengemudi.
Sementara pada transmisi automatic, perpindahan gigi dilakukan secara otomatis
tanpa membutuhkan pedal kopling. Berikut ini kami informasikan kepada anda
kebiasaan-kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan kepada transmisi mobil anda.
Transmisi Manual.
 Jangan menyandarkan tangan anda pada tuas transmisi.
Ini merupakan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengemudi. Tangan
pengemudi masih memegang tuas transmisi padahal belum akan melakukan
perpindahan gigi. Tuas transmisi terhubung langsung dengan gearbox yang ada
dibawahnya. Memegang tuas transmisi membuat adanya tekanan langsung
kepada gearbox yang dapat mengakibatkan kerusakan dini. Sebaiknya anda hanya
memegang tuas transmisi hanya saat melakukan perpindahan gigi dan kembali
memegang stir setelah melakukannya.
 Jangan memasukkan gigi saat berhenti.
Ini juga merupakan hal yang umum dilakukan oleh orang-orang. Pada saat berhenti,
baik itu karena macet atau lampu merah, banyak orang yang tetap memasukkan gigi
dan menahan kopling pada saat berhenti. Cara kerja kopling adalah menahan putaran
gir menggunakan bantalan yang memungkinkan anda dengan leluasa melakukan
perpindahan gigi. Dengan menginjak kopling yang lama, berarti anda menggunakan
bantalan tersebut untuk menahan putaran gir yang dapat memperpendek umur
bantalan itu. Jadi apabila anda sedang berhenti, masukan gigi pada posisi netral dan
jangan menginjak kopling.

 Jangan menahan kopling saat tanjakan.


Hal ini biasa dilakukan pengemudi untuk memudahkan kendaraan saat melakukan
akselerasi dari berhenti total saat tanjakan. Namun, hal ini berakibat buruk pada
kopling anda. Kopling memiliki beberapa piringan untuk bekerja. Dari piringan-
piringan tersebut ada yang berfungsi untuk menyamakan putaran gearbox dengan
putaran gir mesin, dan ada juga yang berfungsi untuk memberikan tekanan
kepada gearbox supaya saat terjadi perpindahan gigi, gir pada gearbox dalam kondisi
tidak berputar yang membuat perpindahan gigi menjadi halus. Dengan menahan
kopling saat tanjakan, hal ini menyebabkan dua piringan tersebut berputar dengan
kecepatan yang berbeda, dan hal inilah yang biasa disebut dengan kopling hangus.
Pada mobil-mobil modern, biasanya sudah dilengkapi dengan hill start assist, yang
membantu anda menahan rem saat tanjakan. Namun, untuk mobil-mobil yang belum
dilengkapi dengan hill start assist, anda dapat menggunakan rem tangan untuk
menahan mobil anda supaya tidak turun.
 Jangan menggunakan pedal koping sebagai sandaran kaki saat
berkendara.
Mirip dengan poin sebelumnya, menginjak kopling saat mobil sedang melaju
membuat dua piringan kopling berputar dengan kecepatan yang berbeda dan dapat
menyebabkan hangus.

 Jangan menginjak gas dalam-dalam untuk mencapai putaran mesin


tertentu.
Biasanya, untuk menyalip mobil lain, diperlukan torsi yang tinggi. Pada umumnya,
torsi maksimal pada mobil-mobil umum tercapai saat 4000-6000 rpm. Namun, apabila
sedang melaju biasa, biasanya mesin hanya bekerja pada putaran 1500-3000 rpm.
Untuk mencapai putaran mesin tertentu, sebaiknya anda memindahkan gigi yang lebih
rendah. Sebagai contoh, apabila anda sedang berkendara di gigi 5 pada putaran mesin
2000 rpm dan anda menginjak gas dalam-dalam, mobil anda tidak akan berjalan lebih
cepat ataupun meningkatkan putaran mesin, ini yang dinamakan dengan lag. Hal ini
dapat menyebabkan kerusakan pada gearbox karena mesin diberi sinyal untuk bekerja
lebih keras namun pada gigi yang salah. Untuk lebih mudahnya, bayangkan anda
mengendarai sepeda gunung, dan melakukan akselerasi dari berhenti total
menggunakan gigi paling tinggi. Berat kan? Apabila anda ingin mencapai putaran
mesin yang lebih tinggi, sebaiknya anda memindahkan ke gigi yang lebih rendah.
*Catatan: Jangan menurunkan gigi hingga melebihi redline. Hal ini dapat
mengakibatkan kerusakan yang cukup parah terhadap mesin anda.
Transmisi Automatic.
 Jangan menempatkan transmisi anda dalam posisi N (netral) saat
turunan.
Dengan menempatkan transmisi anda dalam posisi netral saat turunan akan membuat
anda menggunakan rem berlebih. Hal ini dapat memperpendek umur rem anda.
Apabila sedang melaju saat turunan, sebaiknya anda tetap berada pada posisi D
(Drive) karena anda akan dibantu dengan engine brake agar tidak melaju terlalu cepat.
 Pastikan mobil anda telah berhenti dengan sempurna sebelum
memindahkan transmisi dari posisi D (Drive) ke R (Reverse) maupun
sebaliknya.
Apabila anda berada dalam posisi D dan masih berjalan pelan, lalu anda
memindahkan transmisi pada posisi R, maka sebenarnya yang menghentikan laju
mobil anda ke depan adalah gearbox sebelum akhirnya mobil anda mundur. Hal ini
dapat menyebabkan kerusakan komponen-komponen pada transmisi anda. Sebaiknya,
pastikan mobil anda telah berhenti dengan sempurna sebelum anda memindahkan
posisi transmisi dari D ke R maupun sebaliknya.
 Jangan menginjak gas pada posisi N lalu langsung memindahkan ke posisi
D sebelum putaran mesin kembali saat posisi idle.
Transmisi automatic memiliki pita (jangan bayangkan pita-pita untuk bungkus kado,
karena pita ini terbuat dari metal) yang berfungsi untuk menyamakan putaran piringan
yang berputar bersama mesin dan piringan yang dinamai dengan turbin yang berputar
bersama gir transmisi, sehingga perpindahan gigi dapat dilakukan. Dengan menginjak
gas pada posisi N lalu langsung dipindah ke D, maka pita tersebut menahan tenaga
yang sangat besar dari putaran piringan mesin, padahal pita tersebut di desain untuk
memindahkan gigi, bukan untuk menahan tenaga putaran mesin.
 Jangan gunakan posisi P (Park) jika berhenti lama.
Pada posisi P, tidak ada tekanan oli yang cukup untuk melumasi komponen-
komponen transmisi. Sebaiknya, apabila anda berhenti cukup lama dan mesin tetap
dalam keadaan menyala, gunakanlah posisi N dan gunakan rem tangan. Karena pada
posisi ini tekanan oli tetap melumasi komponen-komponen transmisi walaupun pada
saat kendaraan berhenti.

 Pastikan mobil anda berhenti dengan sempurna sebelum memindahkan


posisi transmisi ke P (Park)
Pada saat anda memasukkan posisi P, maka ada yang mengunci posisi gir transmisi
anda yang membuat gir transmisi anda tidak akan berputar. Kebanyakan mobil-mobil
modern sudah di desain agar posisi transmisi tidak masuk ke posisi P sebelum mobil
berhenti. Namun anda melakukan ini terhadap mobil anda, maka dapat terjadi
kerusakan yang cukup fatal pada transmisi anda.

Sumber:
 Engineering Explained
 AutoBild

Anda mungkin juga menyukai