Anda di halaman 1dari 5

3 Penyebab Utama Rem Cakram Motor

Seret + Solusinya
Penyebab Rem Seret – sistem rem berfungsi untuk mengendalikan laju kendaraan
saat melaju pada kecepatan tinggi. Tanpa adanya sistem pengereman, maka kita tidak
akan berani menggeber motor dalam kecepatan tinggi.

Namun, meski sudah dilengkapi dengan sistem pengereman, bukan berarti kita bebas
menggeber motor atau mobil sekencang seenak kita. Karena, sistem rem juga bisa
mengalami malfungsi. Akibatnya, kecelakaan bisa saja terjadi. Anda pasti sering
mendengar kecelakaan kendaraan yang disebabkan karena rem yang blong ini.

Di artikel ini kita tidak akan membahas rem blong. Justru kita akan membahas salah
satu masalah pada sistem pengereman cakram yang cenderung seret atau macet.
Gejalanya, saat kita melakukan pengereman kendaraan bisa berhenti. Namun, saat kita
melepas tuas rem, roda motor masih terasa seret seperti rem yang masih
mencengkram. Lantas apa penyebabnya ?

Sebenarnya masalah ini tidak hanya terjadi pada sistem rem cakram. Namun rem
tromol seperti rem belakang motor dan mobil juga bisa mengalami masalah ini. Hanya
saja, karena konsruksinya maka rem cakram cenderung lebih sering mengalami hal ini
aplagi pada motor sistem rem tromolnya masih menggunakan tipe mekanis dan belum
hidrolis maka akan jarang terjadi masalah seperti ini.

Penyebab Rem Cakram Motor Seret Atau Terlalu Mencengkram

Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan masalah ini, biasanya penyebab
yang paling dominan ada pada sistem hidrolis rem. Tapi bukan hanya pada area
hidrolis, karena ada beberapa penyebab lain seperti

1. Bahan Kampas Rem Yang Berbeda

Kampas rem, terbuat dari bahan keramik. Memang ada beberapa kampas terbuat dari
bahan lebih keras, namun karakteristiknya tentu beda. Motor umumnya menggunakan
kampas rem jenis keras yang memiliki debu minim serta awet. Jika anda menggantinya
dengan kampas rem dengan karakter lebih lunak memang bisa menambah daya
pengereman, namun ini juga bisa menyebabkan gesekan yang menghambat putaran
roda saat rem terbebas.

2. Pin caliper macet

Pada sistem rem floating caliper yang banyak digunakan pada rem cakram mobil dan
motor maka akan ditemui pin caliper. Yang berfungsi sebagai media untuk pergerakan
caliper dikala rem aktif. Pada pin ini kaliper rem akan bergerak kekiri dan kekanan,
memang gerakannya cukup terbatas namun jika macet tetap saja sistem rem tidak akan
terbebas dengan sempurna.

3. Piston Caliper Macet

Dari kedua penyebab diatas, penyebab yang satu ini yang sangat sering menjadi
kambing hitam. Piston rem berfungsi mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak
yang akan menekan kampas rem.

Piston ini bekerja hanya bergerak maju mundur pada sebuah silinder. pada sisi piston
akan dipenuhi dengan minyak rem dan volumenya akan bertambah saat tuas rem
ditekan, hal itu memaksa piston bergerak kearah berlawanan. Disisi lainnya sudah
ditahan oleh kampas rem sehingga gerakan piston akan menekan kampas rem.

Advertisement

Namun, ada kalanya dimana piston macet pada silinder. jika posisi piston macet
tersebut berada ketika posisi rem terlepas maka sistem rem bisa blong. Namun jika
piston kaliper macet saat posisi menekan maka rem akan terasa seret seperti belum
terbebas sepenuhnya.
Bagaimana cara mengatasi rem seret ?

Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bisa anda lakukan sendiri dirumah jika ada
alat dan kuncinya. Hal itu dikarenakan pada sistem pengeraman motor biasanya
menggunakan baut bintang. Sehingga hanya bengkel motor yang punya alatnya.
Namun pada mobil, lebih simpel karena hanya dibaut dengan baut segienam nomor 12
atau 14.

 Pastikan anda telah memiliki semua alat untuk melepas kaliper dari dudukannya.
Kita memang akan melepas kaliper rem namun kita tidak sampai melepas
saluran hidroliknya. Sehingga bisa dikatakan mudah.

source img youtube.com


 Kemudian kendorkan baut braket kaliper rem yang berjumlah dua buah.
Biasanya baut ini yang menggunakan kepala bintang.
 Cukup kendorkan baut ini dan jangan dilepas dulu untuk menjaga kaliper tetap
diposisinya.
 Lepas baut pengikat kampas rem. Baut ini hanya berjumlah satu dan biasanya
terletak dibagian bawah kaliper.
 Setelah baut pengikat terlepas barulah anda melepas baut braket kaliper dan
anda bisa dengan mudah melepas kaliper dari motor.
 Selanjutnya, karena baut pengikat kampas rem sudah dilepas kita tinggal
mencopot kampas rem dari dudukannya. Cukup ambil menggunakan tangan
maka kampas dengan mudah lepas. Amati pula ketebalan kampas rem, jika
sudah hampir habis anda bisa langsung menggantinya.
 Setelah terlepas lepas bagian braket kaliper. Braket ini terhubung dengan kaliper
melalui dua buah pin yang berpotensi macet. Sehingga begitu dilepas, anda
harus memberi sedikit grease atau gemuk dibagian pin ini. Anda juga bisa
menggunakan oli namun oli ini beresiko memperburuk pengereman jika tumpah
ke piringan rem.
 Selanjutnya, bersihkan area piston kaliper menggunakan kain lap. Di sekitar
piston ini terdapat seal yang mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada
silinder piston. Amati seal ini, jika ada kerusakan berupa robekan atau lubang itu
bisa berpotensi kemasukan kotoran, dan akan menyebabkan gerakan piston
terganggu.

 Jika kondisi seal masih baik maka anda tinggal memberi sedikit grease pada
permukaan piston yang akan masuk kedalam silinder. kemudian gerakan piston
kaliper agar masuk kedalam silinder pada kaliper rem.
 Memang akan terasa sangat keras untuk menggerakan piston ini, sehingga anda
memerlukan pengungkit. Anda bisa menggunakan kunci ring besar sebagai
pengungkit.
 Selanjutnya, keluarkan kembali kaliper dengan menekan tuas rem. Namun
sebelumnya pastikan dulu jika kondisi minyak rem penuh agar tidak terjadi
masuk angin.
 Setelah piston keluar, masukan kembali dengan bantuan kunci sebagai
pengungkit. Lakukan langkah ini berulang ulang hingga piston terasa lebih
enteng dari sebelumnya.

 Terakhir pasang kembali kampas rem dan braket kaliper. Serta jangan lupa untuk
mengencangkan baut breket kaliper secukupnya agar tidak terlepas.

Setelah melakukan langkah-langkah diatas anda sudah bisa melakukan test drive untuk
mengetahui apakah kondisi rem masih seret atau sudah hilang. Harusnya gejala rem
seret itu akan hilang, karena aliran hidrolik rem berlangsung dengan lancar.

Demikian artikel lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi rem seret pada motor,
semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang otomotif

Anda mungkin juga menyukai