Anda di halaman 1dari 7

SMK YATPI GODONG

PENGUKURAN DIAMETER CYLINDER


DENGAN MENGGUNAKAN
CYLINDER BORE GAUGE

Nama Siswa

No.Absen

: ..

Kelas

: ..

Jurusan

: ..

FUNGSI :
Mengukur garis tengah bagian dalam dari sebuah benda kerja, seperti : Cylinder, lubang dudukan
poros dan lain-lain. Ketelitian alat ukur ini sampai 0,01 mm.
Bagian-bagian :
1 Dial gauge :
Untuk mengetahui hasil pembacaan pengukuran.
2 Grip (Tangkai gauge) :
Bagian untuk memegang atau mengikat dial.
3 Dial gauge securing position :
Untuk mengatur posisi dial gauge
4 Replacement rod / Anvil :
Alat untuk menambah panjang bidang sentuh pada
silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada silinder.
5 Replacement washer :
Alat untuk menambah kepanjangan rod.
6 Measuring point :
Titik point pengukuran

Sebelum pengukuran dimulai, lakukanlah hal hal berikut ;


kalibrasi alat ukur yang akan digunakan !
Bersihkan blok silinder dari debu, oli, karat dan kotoran lainnya.
Lakukan pengukuran pada bidang yang rata.
Alat alat yang digunakan dalam pengukuran diameter cylinder :
1. Sikmat atau Jangka Sorong
2. Mikrometer luar
3. Cylinder bore gauge
4. Dudukan / penjepit micrometer luar
Langkah langkah pengukuran diameter cylinder dengan menggunakan
Cylinder bore gauge secara rinci ;
1. Ukurlah diameter silinder dengan Vernier
caliper untuk dijadikan dasar
pengambilan mata ukur pada Cylinder
bore gauge. Contoh hasil pengukuran =
84,65 mm

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

2. Pilihlah mata ukur Cylinder bore gauge


yang sesuai, dalam hal ini diambil 85,00
mm.

3. Pasanglah mata ukur CBG 85,00 mm


contoh mata ukur =
84,00 + 1,00 mm ( ring mata ukur )

4 Kuncilah mata ukur dengan sekrup


pengunci pada CBG

5 Kemudian masukkan Dial Gauge dan


posisikan jarum kecil pada angka 1 dan
jarum panjang ke angka 0.
Catatan : pada pengukuran ala jerman,
jarum kecil atau skala skunder disetel
pada posisi angka 2, sedangkan
pengukuran ala Jepang, jarum kecil
disetel pada posisi angka 1.

6 Setel micrometer pada ukuran 85,00 mm

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

7 Masukkan mata ukur ( replacement Rod )


pada CBG ke rahang micrometer luar.
.

8 Kemudian setel jarum panjang dial gauge


ke posisi 0 dengan memutar adjusting Oring pada muka CBG

Langkah pengukuran :
9

Lakukan pengukuran dengan


memasukkan CBG ke dalam lubang
silinder dengan kedalaman kira kira 10
mm dari permukaan blok silinder atau
pada titik A. pengukuran selanjutnya
dilakukan pada titik B, kemudian titik C.
10 Pengukuran tersebut dilakukan dengan
mengatur kedudukan batang CBG
sehingga jarum atau mata ukur berhenti
pada ukuran terkecil. ( jarum panjang
bergerak searah jarum jam pada posisi
maksimal ) atau mata ukur CBG
horizontal. Dengan kata lain jarum
panjang berputar searah jarum jam dan
memperoleh angka maximal.
Pengukuran lubang silinder dengan CBG pada
titik Ax,Bx,Cx selanjutnya pada titik Ay,By,Cy
pada tiap silinder.
Jadi pengukuran 1 silinder minimal 6x !
Pengukuran dilakukan pada lintasan cicin piston
atau kira kira 10 mm dari permukaan silinder
atas dan 10 mm dari permukaan bawah silinder

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

Hasil pengukuran yakni ; ukuran yang disetel


pada micrometer sebagai dasr dikurangi nilai
pengukuran pada CBG.
Contoh :
- Misalkan pada muka CBG jarum panjang
menunjukkan angka 23, maka nilai
pengukuran 0,23 mm. jadi ukuran diameter
lubang silinder adalah
85,00 mm 0,23 mm = 84,77 mm

.Catatan ;
Sebelum melakukan pengukuran, hendaklah
diperhatikan gerakan jarum panjang dan jarum
pendek pada muka CBG, ketika replacement rod
ditekan dengan tangan. replacement rod
ditekan, berarti diameter semakin mengecil dan
jarum panjang bergerak searah jarum jam dan
jarum kecil bergerak berlawanan jarum jam.
Jika memerhatikan dengan baik sifat gerakan dari
jarum pada muka CBG, maka anda tiadak akan
mengalami kesulitan dalam melakukan
pengukuran ini.

Pengolahan hasil pengukuran dengan Cylinder bore gauge.


Pada pengukuran diameter silinder dengan Cylinder bore gauge, yang harus kita ketahui adalah :
1. Besarnya nilai pengikisan atau keausan pada lubang silinder.
- Tingkat keausan yang besar dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehinggan menurunkan
daya mesin.
2. Besarnya nilai keovalan.
- Keovalan yang besar juga dapat menurunkan tekanan kompresi dan kebocoran pelumas
sehingga menyebabkan asap pada lubang pembuangan mesin.

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

Menentukan Keovalan dan Tirus


Keovalan ditentukan oleh selisih ukuran arah A dan B
Jika A tidak sama dengan B maka silinder dinyatakan oval (ovaling)
Jika ukuran atas tidak sama dengan ukuran bawah maka disebut tirus (tapering)

Table hasil pengukuran diameter lubang silinder dengan menggunakan CBG.


Titik
A

Nomor
Silinder
Sumbu Ax

Titik
B

Sumbu Ay

Sumbu Bx

Sumbu By

Titik
C
Sumbu Cx

Sumbu Cy

1
2
3
4

Nomor
Silinder

Keovalan
Titik
A (mm)

Keovalan
Titik
B (mm)

Keovalan
Titik
C (mm)

Keovalan
Maximal
(mm)

Pengikisan /
Keausan
Maksimal
(mm)

1
2
3
4

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

Gambar Pengikisan / Keausan silinder dibandingkan dengan dasar diameter slinder

SMK YATPI GODONG | TEAM-GURU PRODUKTIF TKR

Anda mungkin juga menyukai