Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH PEMBUATAN KENDARAAN

“Pembuatan Prototype Bodi Mobil Tipe Sedan SUV”

NAMA KELOMPOK:

Anggi Gilang (5315162462)

Arya Firmansyah (5315162259)

Guruh Muharrom Muslim (5315160774)

Muhammad Hasan Bashori (5315160935)

Saeful Anwar (5315162714)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan


berbagai produk yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk
menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami
pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir, panah orang Mongolia yang
menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang
yang terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat.

Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan


kombinasi sifat-sifat yang luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-
bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan
ini adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam
bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri
pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang
rendah, flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan hentaman
yang baik.
1.2 RumusanMasalah

 Bagaimana cara membuat sketsa kendaraan


 Bagaimana cara mendesain bodi kendaraan
 Bagaimana cara membuat kendaraan

1.3 RumusanTujuan

 Mengetahui proses pembuatan sketsa kendaraan


 Mengetahui cara mendesain bodi kendaraan
 Mengetahui cara pembuatan kendaraan

1.4 Manfaat

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan kendaraan dari


tahap sketsa,pembuatan desain kendaraan dalam bentuk 3 dimensi dan proses
pembuatan kendaraan yang sesuai dengan desain yang telah di buat.
BAB II

ISI DAN TEORI

2.1 Dasar Teori

1. Sejarah Perkembangan Bodi Kendaraan

Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat bantu


transportasi yang digunakan manusia untuk berpindah dari tempat satu
ke tempat lainnya. Awal abad 19-an, kendaraan difungsikan sebagai
alat transportasi belaka, tak heran bila proses pembuatannya belum
menjamah aspek estetika dan kenyamanan. Yang penting roda bisa
berputar, sehingga pengguna bisa mencapai tujuan dengan tepat waktu
yang lebih singkat.

Sekitar tahun 1896 - 1910, bodi kendaraan masih terbuat dari


kayu untuk bagian chassis maupun bodinya. Hal ini masih terpengaruh
dengan bodi kereta kuda saat itu. Kayu yang digunakan memiliki
ketebalan sekitar 10 mm. Sambungan antar komponen menggunakan
paku yang terbuat dari besi tempa. Untuk bagian atap kendaraan, ada
yang menggunakan kain biasa, kain kanvas, namun ada juga yang
menggunakan kayu dengan tujuan agar bodi bisa kuat.

Pada tahun 1921, Weymann memperkenalkan konstruksi lantai


yang menjadi penopang komponen bodi yang lain, seperti dinding
kendaraan serta kursi kendaraan. Lantai sengaja dibuat dari bahan yang
kuat, sedangkan komponen yang lain bisa dibuat dari komponen yang
ringan. Sambungan dinding dengan lantai menggunakan pelat baja yang
dibaut, dan untuk menghilangkan celah antar sambungan biasanya
digunakan kayu. Panel-panel terbuat dari kain, kanvas, dan bagian luar
menggunakan kulit. Akan tetapi bahan ini memiliki umur yang pendek.

Setelah permintaan kendaraan semakin meningkat, maka


diperlukan suatu proses pembuatan bodi yang cepat dan dapat
diproduksi massal. Perkembangan teknologi saat itu ikut mempercepat
perkembangan teknologi bodi kendaraan, di mana besi dapat diolah dan
dibentuk dengan menggunakan mesin press.

Baru pada tahun 1927 (gambar 1) secara keseluruhan bodi


kendaraan terbuat dari logam, di mana bodi kendaraan yang terbuat dari
berbagai komponen telah dibuat dari lembaran pelat yang
dibentuk/dipress. Dengan perkembangan cara pengolahan logam yang
semakin meningkat, maka produksi kendaraan juga dapat meningkat.

Gambar 1. Kendaraan berbahan pelat

(Gunadi. 2008. Teknik Bodi Otomotif Jilid 1 )

Bodi kendaraan adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi


sebagai pelindung pengemudi kendaraan dan komponen-komponen
kendaraan dari pengaruh lingkungan, serta memperindah bentuk
kendaraan supaya terlihat lebih menarik.

Perkembangan bodi kendaraan

Pada awal kendaraan diciptakan, bodi kendaraan hanya


berfungsi sebagai tempat penumpang agar terlindung dari panas dan
hujan sehingga bentuknya sederhana. Karena dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi motor dan trend yang semakin maju, maka
desain kendaraan mulai diperhatikan. Di industri pembuatan mobil,
desain bodi kendaraan dari sebuah produk dirancang oleh bererapa ahli
dari berbagai disiplin ilmu.

Gambar 2. Mendesain kendaraan tempo dulu

Dalam mendesain bodi kendaraan, perkembangan ilmu dari


gambar teknik sangatlah cepat. Dari gambar teknik secara manual
(gambar 2) berubah menjadi gambar teknik dengan komputer desain
(misalnya Auto CAD). Bahkan rancangan tersebut sudah dapat
disimulasikan apabila sudah dibuat sesungguhnya, baik dari bentuk,
warna, struktur bodi maupun aerodinamikanya. Dengan teknologi
komputer ini menyebabkan proses mendesain bodi kendaraan akan
lebih cepat dan hasilnya akan maksimal.

Gambar 3. Menggambar model mobil

Setelah digambar, maka kendaraan yang akan dibuat massal


tersebut, kemudian dibuat prototipenya. Prototipe pada awalnya dibuat
dari bahan kayu, kemudian berkembang dibuat dari wax (lilin) dan clay
(tanah liat, lempung) yang relatif mudah dibentuk.

Gambar 4. Desain kendaraan dengan komputer dan bentuk jadinya

Ukuran dari prototipe bisa dibuat dengan ukuran sesungguhnya,


atau juga dapat dibuat dengan skala (biasanya diperkecil). Selama
membuat prototipe tersebut, diperlukan ketelitian untuk mendapatkan
hasil yang sebaik mungkin, bahkan sampai pada tiap sudut kecil dari
kendaraan.

Gambar 5. Prototipe mobil

Komponen Penting Dalam Desain Bodi Kendaraan

Terdapat tiga komponen penting dalam perancangan bodi kendaraan,


yaitu:

 desain eksterior,
 desain interior, dan
 desain warna dan trim

Seorang perancang bodi eksterior bertanggung jawab mendesain


bodi kendaraan secara keseluruhan yang terlihat dari luar, baik depan,
belakang samping kanan dan kiri, atas maupun bawah dari kendaraan.
Gambar 6. Menggambar desain eksterior di komputer touch screen

Perancang bodi interior bertanggung jawab mengembangkan


bagian dalam kendaraan seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan
sebagainya. Rancangan tersebut harus memenuhi aspek ergonomi,
estetika dan kenyamanan penumpang.  Seperti halnya dengan eksterior,
bagian interior juga dibuat prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini,
diharapkan kendaraan yang akan dibuat nanti memenuhi rancangan
sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan. Berikut ini teknisi
yang sedang membuat desain interior.

Gambar 7. Pembuatan model interior mobil

Sedangkan perancang warna dan trim bertanggung jawab meneliti,


mendesain dan mengembangkan warna dan bahan yang digunakan
dalam eksterior maupun interior kendaraan. Termasuk didalamnya
adalah cat dan pengecatan serta bahan-bahan yang digunakan seperti
plastik, karet, vinil, kulit, headliner, karpet, fiberglass dan lain
sebagainya. Ketiga tim desainer ini harus bekerja sama untuk membuat
sebuah kendaraan yang kompak.

Gambar 8. Interior dan eksterior Kendaraan

Oleh karena itu pada industri pembuatan mobil, desain bodi


kendaraan dari sebuah produk dirancang oleh bererapa ahli dari
berbagai disiplin ilmu yang berberda sehingga diperoleh desain bodi
kendaraan yang terbaik.

2. Jenis - jenis bentuk bodi

Body adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi membawa


barang dan penumpang. Body terbuat dari komponen yang ringan dan
kuat guna melindungi penumpang didalamnya. Selain didesain aman,
body mobil juga harus memberikan kenyamanan. 

Faktor lain yang patut diperhatikan adalah desain body mobil


yang menarik menjadi magnet tersendiri bagi para calon pembeli. Oleh
karenanya, saat ini sangat banyak sekali jenis - jenis body mobil yang
semakin hari semakin berkembang dan mengikuti zaman. 

Sejak pertama kali diproduksi hingga saat ini, mobil telah


mengalami perubahan yang sangat siginifikan. Bila dulunya mobil
hanya digunakan untuk bepergian dengan cepat yang kecepetannya
hanya mencampai 10 mph, kini mobil telah mengalami kemajuanj
dengan kecepatan rata-rata mencapai 150-200 mph. Tak hanya
mengalami perubahan pada kecepatan, bahkan mobil-mobi saat ini
dibekali dengan teknologi yang tinggi, sehingga membuat pengguna
semakin nyaman ketika berkendara. Saat ini banyak sekali tipe-tipe
mobil yang beredar di pasaran, tentunya setiap tipe memiliki ciri,
bentuk, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Tipe Mobil Convertible

Tipe Mobil ConvertibleSalah satu jenis mobil yang populer di


pasaran saat ini adalah tipe mobil conertible. Mobil ini biasanya
memiliki bentuk yang kecil dengan bagian atap yang dapat dilipat
sehingga membuat pengguna mobil dapat mengubah mobil dari
kendaraan tertutup menjadi kendaraan terbuka.

Gambar 9. Mobil tipe convertible

Terdapat dua jenis mobil tipe convertible ini, antara lain adalah
covertible soft top dan hard convertible. Untuk jenis mobil tipe
convertible soft top biasanya pada bagian atap terbuat dari bahan
vinyl atau kanvas.

Sedangkan pada mobil tipe hard convertible, bagian atap


biasanya berbahan baja atau plastik. Pada beberapa mobil tipe
convertible biasanya dapat dilipat dengan cara manual, sedangkan
beberapa lainnya sudah menggunakan cara yang otomatis.

Karakteristik lainnya dari mobil convertible ini biasanya


memiliki dua pintu, empat convertible, serta jok mobil dari dua
hingga 4 buah. Berikut ini beberapa mobil tipe convertible yang
populer di dunia, seperti Volkswagen New Beetle, Dodge Avenger,
Ford Mustang, PontiacSunfire, Mitsubishi Eclipse Spyder, dan masih
banyak lainnya. Salah satu keunggulan dari mobil ini terletak pada
bagian atapnya yang dapat didesain sesuai dengan keinginan
pengguna mobil.

2. Tipe Mobil Coupe

Tipe Mobil Coupe Mobil coupe ini merupakan mobil yang


memiliki ukuran kecil dengan jumlah pintu dan jok penumpang
berjumlah dua, namun beberapa diantaranya ada yang memiliki jok
penumpang berjumlah empat. Ciri lainnya yang bisa anda lihat
adalah pada bagian atap mobil.

Gambar 10. Mobil tipe coupe

Biasanya desain dari atap mobil ini cenderung ke arah


belakang. Mobil ini didesain dengan unik dengan interior nya yang
memang realtif sempit, antara jarak kursi depan dengan belakang
berkurang drastis sehingga membuat tampilannya seperti tipe sedan.
Berikut ini beberapa jenis mobil tipe Coupe.

1. Notchback Coupe

Mobil coupe ini memiliki bagasi mobil yang datar


seperti pada tipe mobil sedan. Jenis mobil ini antara lain
adalah BMW Seri 3 Coupe, Nissan Silvia, Mercedes Bez
CL, dan lainnya.

2. Fastback Coupe

Mobil Coupe ini terbilang cukup unik karena


memiliki ciri khas pada bagian kaca belakang mobil yang
miring dengan luas bagasi yang lebih kecil. Contoh dari
jenis mobil ini adalah Ford Mustang, berbagai tipe mobil
ferarri, dan masih banyak lainnya.

3. Liftback Coupe

Bisa dikatakan bahwa jenis mobil coupe ini


terbilang paling praktis dibandingkan dengan mobil coupe
jenis lainnya. Mobil coupe ini memiliki desain yang indah
dengan ciri khas yaitu dua pintu penumpang serta satu pintu
pada bagian bagasi. Beberapa contoh mobil dari jenis mobil
coupe ini adalah Supra, Toyota Celica, dan lainnya.

4. Convertible Coupe

Mobil ini juga sering kali disebut sebagai Cabriolet


karena memiliki keunggulan pada bagian atap mobil yang
dapat dibuka atau ditutup sesuai dengan keinginan
pengguna. Biasanya mobil ini memiliki karakterirstik 4
tempak duduk, namun terkadang juga ada beberapa
diantaranya yang hanya memiliki 2 jok penumpang saja
atau yang dikenal dengan nama roadster.

5. Coupe 4 Pintu

Mobil coupe 4 pintu ini menjadi varian terbaru dari


jenis mobil coupe. Sebenarnya bentuk mobil ini tidak dapat
dikatakan sebagai mobil coupe, namun lebih cenderung ke
bentuk mobil sport yang memiliki bentuk yang sama
dengan mocil coupe. Contoh dari mobil coupe 4 pintu ini
adalah Mercedes Benz CLS.

3. Tipe Mobil Hatchback

Tipe Mobil HatchbackMobil yang masuk ke dalam kategori


tipe mobil Hatchback adalah mobil yang bagian kabinnya menyatu
dengan ruang bagasi mobil. Biasanya tipe mobil hatchback ini
memiliki 5 pintu, 4 pintu khusus digunakan pada penumpang dan 1
pintu lainnya digunakan sebagai pintu bagasi.

Sehingga ruang barang dapat anda akses dari kursi


penumpang bagian belakang. Untuk ukuran mobil nya sendiri, mobil
hatchback ini berukuran mobil mid-size yang sangat menguntungkan
bila dikendari di jalaanan-jalanan perkotaan.

Gambar 11. Mobil tipe hatchback

Ciri lainnya yang dapat terlihat dari tipe mobil hatchback


adalah bentuknya yang kecil sehingga tidak membutuhkan banyak
tenaga untuk menjalankan mobil ini. Penggerak roda depan didesain
agar mobil lebih lincah dijalankan. Untuk itulah mobil ini seringkali
dinamakan city car. Ada tiga jenis mobil hatcback yang ada di
Indonesia, mulai dari hatchback mini, compact hatcback, serta
hatchback kecil. Beberapa mobil tipe hatcback yang populer di saat
ini adalah Geo Metro, Dodge Caliber, Mini Cooper, Audi S3,
Chevrolet Aveo, Lexus CT 200 h, dan masih banyak lainnya.
4. Tipe Mobil Minivan (MPV)

Tipe Mobil Minivan (MPV)Tipe mobil lainnya yang beredar


di pasaran saat ini adalah minivan atau yang dikenal dengan nama
MPV (Multi Purposes Vehicle). Mobil MPV terbagi ke dalam empat
kategori, yaitu tipe LOW MPV, Medium MPV, Luxury MPV, serta
High MPV.

Gambar 12. Mobil tipe MPV

Tipe mobil MPV memang didesain dengan sangat nyaman


serta memiliki sistem handling yang sama dengan mobil sedan.
Didesain dengan interior maksimum sehingga membuat pengguna
nayaman selama berkendarai. Konsep mobil MVP memang didesain
untuk keluarga karena dapat menampung penumpang lebih banyak.
Berikut ini beberapa contoh mobil dengan konsep MPV.

MPV: Nissan Grand Livina, Nissan Serena, Honda Stream, Kijang


Innova, dan lainnya

MiniMPV: Nissan Livina XR, Suzuki Swift, Chevrolet Aveo, Toyota


Yaris.

Crossover: Suzuki SsX-4

City Car: KIA Picanti, Hyundai i10, Karimun Estilo


Luxury Hatchback: VW GOlf, Audi A3, dll. (baca juga: Cara
Memperbaiki Rem Cakram)

5. Mobil SUV

Gambar 12. Mobil tipe SUV

Mobil SUVMobil bertipe SUV (Sport Utility Vehicle)


merupakan jenis mobil yang memadupadankan antara mobil sedan
dengan mobil jeep. Mobil SUV terbagi menjadi beberapa kategor,
antara lain adalah Low SUV, Medium SUV, High SUV, serta
Double Cabin. Prioritas utama dari desain mobil SUV ini adalah
dapat digunakan di berbagai medan, bahkan hingga medan yang sulit
sekalipun.

Desain dari mobil SUV memang ditujukan untuk dapat


mengangkut banyak penumpang di dalamnya. Tipe mobil SUV
menggunakan penggerak empat roda atau Four Wheel Drive yang
kemudian berkembang menjadi seven seater. Namun ada beberapa
mobil SUV yang menggunakan penggerak dua roda untuk
membuatnya lebih nyaman digunakan. Berikut ini beberapa contoh
dari mobil SUV.

Small SUV: Daihatsu Terios, Daihatsu Taruna, Toyota Rush, dll.


Medium SUV: Nissan X-Trail, Mitsubishi Pajero Sport, Honda
CRV, Toyota Fortuner, dll.

Large SUV: Nissan Patrol, Toyota Lnad Cruiser

Large Luxury SUV: BMW X5, Audi Q7, Mercedes Benz GL-Class,
Lexus LX 570, Range Rover

Medium Luxury SUV: Audi Q5, Mercedes Benz ML-Class

Small Luxury SUV: Mercedes Benz GLK, BMW X1

6. Tipe Mobil Sedan

Tipe Mobil SedanTipe mobil lainnya adalah tipe mobil sedan.


Mobil sedan ini didesain dengan bodi mobil yang cukup pendek dan
memanjang. Sudah cukup lama sedan menjadi favorit mobil banyak
orang karena desainnya yang mewah dan anggun.

Gambar 12. Mobil tipe sedan

Namun kelemahan dari tipe mobil ini adalah bodinya yang


sulit menerjang jalanan yang banjir, hal ini dikarenakan bodi mobil
nya yang ceper. Mobil sedan digolongkan menjadi beberapa
kategori, antara lain adalah:

Small Sedan: Honda City, Toyota Vios

Medium Sedan: Honda Civic, Chevrolet Cruze, Toyota Corolla Altis

Large Sedan: Toyota Carmy, Nissan Teana, Toyota Camry


Large Luxury Sedan: Mercedes Benz S-Class, Audi A, BMW 7
Series

Medium Luxury Sedan: BMW 5 Series, Audi A6, Mercedes Benz E-


Class

Small Luxury Sedan: Mercedes Benz C-Class, Audi A4, BMW 3


Series

7. Tipe Mobil Station Wagon

Tipe Mobil Station WagonTipe mobil station wagon


merupakan jenis mobil yang memiliki desain atap mobil yang relatif
panjang dan memiliki kargo yang cukup luas dibagian belakang.
Namun meskipun ruang kargo tak seluas tipe mobil MPV, namun
ruang kabin untuk penumpang hampir setara dengan tipe mobil
sedan.

Gambar 13. Mobil tipe station wagon

Ciri khas dari mobil ini adalah terdapat 5 pintu mobil, 4 untuk
penumpang sedangkan satu pintu lainnya digunakan untuk akses ke
bagasi/kargo. Meskipun konsep mobil ini sejenis dengan hatchback,
namun terdapat perbedaan yang cukup jelas terutama dalam hal
ukuran mobil. Berikut ini ada beberapa contoh mobil-mobil bertipe
station wagon, antara lain adalah:

Volvo 245DL Wagon

Nissan Avenir

Honda Accord Wagon

Dll

Klasifikasi Body Mobil Menurut Ruangan


Kendaraan - kendaraan yang didesain oleh pabrikan mempunyai jenis -
jenis pembagian ruangan yang berbeda - beda sesuai dengan fungsi
mobil itu sendiri.
1. Mobil 3 Ruangan Terpisah

Gambar 14. Mobil 3 ruangan terpisah


Jenis 3 ruangan terpisah ini digunakan untuk jenis mobil sedan.
Dimana letak bagian mesin di depan ( A), letak ruang kabin ditengah (
B ) dan letak ruang bagasi dipaling belakang (C).

2. Mobil 2 Ruang Kabin Tergabung dengan Bagasi


Gambar 15. Mobil 2 ruang kabin tergabung dengan bagasi
Mobil 2 ruangan ini digunakan untuk jenis mobil Multi fungsi.
Dimana secara prioritas fungsinya mengedepankan untuk bisa memuat
penumpang dan banyak. Walau sedikit mengurangi rasa kenyamanan

saat berkendara bagi para penumpangnya.

3. Mobil 1 Ruangan

Gambar 16. Mobil 1 ruangan


Mobil 1 ruang ini digunakan untuk jenis mobil yang memang
mengedepankan keluasan bagi para penumpangnya. Dimana letak
posisi mesin dibagian depan bawah.
3. Interior dalam kendaraan

Gambar 17. Proses desain interior

Interior mobil merupakan penentu keergonomisan sebuah


kendaraan, yang meliputi komponen-komponen yang terdapat di
bagian dalam sebuah kendaraan seperti AC, Audio, kursi depan,
kursi belakang, dll.
Dalam merancang interior mobil, Perancang bodi interior
bertanggung jawab mengembangkan bagian dalam kendaraan
seperti kursi, ruangan, dasbord, trim dan sebagainya. Rancangan
tersebut harus memenuhi aspek ergonomi, estetika dan
kenyamanan penumpang.  Seperti halnya dengan eksterior, bagian
interior juga dibuat prototipe terlebih dahulu. Dengan cara ini,
diharapkan kendaraan yang akan dibuat nanti memenuhi rancangan
sebelumnya, dan bisa mencoba untuk dirasakan.
Bagian – bagian pada interior mobil

1. Instrument Pane 10.Sift  Lever


2. Sun Visor 11.Front Seat
3. Air Bag 12.Steering Wheel
4. Driver Seat 13.Adjuster Seat
5. Door Trim 14.Parking Brake
6. Safety Belt 15.Side Airbag
7. Head Rest 16.Seat Line 2
8. Assist Grip 17.Armrest
9. Floor Console 18.Seat Line 3
Gambar 18. Bagian bagian interior mobil

1)      Dashboard

Bagian bodi dari bodi kendaraan ini, selalu berada di


depan pengemudi. Hal ini dikarenakan bagian ini terdiri dari
instrumen-instrumen panel, yang digunakan oleh pengemudi
untuk memantau semua kondisi pengemudian (seperti kondisi
mesin, sistem rem, sistem pengisian, kondisi tekanan ban),
fasilitas kenyamanan (seperti AC, radio/tape, sirkulasi udara)
serta tanda-tanda isyarat (seperti sein, lampu-lampu).
2)      Tempat duduk
Perkembangan teknologi tempat duduk mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Dari tempat duduk statis,
sampai pada teknologi tempat duduk yang bisa diatur
ketinggiannya, sandaran, bahkan dipindah atau dilipat untuk
keperluan tertentu, sehingga bisa menyesuaian kemauan
penumpang. Dahulu hanya kursi pengemudi yang diberi fasilitas
pengaturan, sekarang sudah hampir semua penumpang memiliki
fasilitas yang sama. Posisi tempat duduk dapat distel agar sesuai
dengan ergonomi pengemudi/ penumpang sehingga menimbulkan
kenyamanan, keamanan dan mengurangi rasa kelelahan.
3)      Plafon
Komponen bodi ini terletak di dalam bodi kendaraan
bagian atas. Pada awalnya, plafon kendaraan merupakan bidang
yang rata, namun sekarang sudah bergeser dari permukaan yang
rata menjadi permukaan yang bervariasi sebagai tempat
komponen lain, seperti untuk lampu kabin, lampu baca,
penempatan lubang-lubang ventilasi dan AC (air
conditioner), audio dan komponen lain. Selain itu,
dahulu plafon terbuat dari kain, bergeser dengan kain vinil sampai
sekarang banyak kendaraan yang menggunakan
bahan polyurethena. Peralatan yang digunakan untuk
pembongkaran dan pemasangan adalah gunting, cutter  dan
lem adhesive.
c.       Warna dan trim
Merupakan desain warna dan bahan yang digunakan
dalameksterior maupun interior  kendaraan. Termasuk
didalamnya adalah cat dan pengecatan serta bahan-bahan yang
digunakan seperti plastic, karet, finil, kulit, headliner,
fiberglass, karpet dan lain sebagainya.

2.2 Proses pembuatan bodi

1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini semua ukuran dan bentuk dari komponen -
komponen yang akan di gunakan dalam pembuatan prototype
kendaraan di tentukan seperti dimensi bodi,ban,dan lain sebagainya.
a. Gemetri kendaraan
Pada tahap ini adalah tahap merencanakan dimensi kedaraan
yang berguna pada saat pembuatan sketsa kendaraan,berikut ini
dimensi kendaraan yang akan di buat :
 Panjang mobil = 480 mm
 Lebar mobil = 200 mm
 Tinggi mobil = 170 mm
 Wheel base mobil = 290 mm
 Track width mobil = 170 mm
 Ground clearance = 36 mm
b. Tipe kendaraan
Tipe kendaraan yang akan di buat adalah tipe Sedan SUV.
alasan pemilihan tipe tersebut karena sejak saat ini tipe SUV
masih jadi pilihan terbesar masyarakat dalam pemilihan tipe
kendaraan,dan tipe sedan sudah menjadi tipe yang termasuk
tipe mewah dan biasa di minati di kalangan masyarakat
menengah ke atas,jadi tujuan dari pembuatan tipe kendaraan ini
agar masyarakat lebih meminati tipe mobil ini baik dari
kalangan bawah sampai kalangan atas dan tipe ini pun cocok di
semua kondisi, seperti perjalanan keluarga namun tetap terlihat
mewah jika dikendarai seorang diri.
c. Sfesifikasi roda
Dalam pembuatan roda dan ban untuk kendaraan ini akan
menggunakan roda dengan diameter 960 mm,dan
menggunakan pelek racing dengan baut roda 6 buah.alasan
pemilihan velg racing dengan baut 6 buah dikarenakan jenis ini
lebih kuat menahan beban, dan lebih terlihat mewah di
bandoing jenis velg kaleng.
d. Tipe dashboard
Tipe dashboard yang akan di gunakan menggunakan dashboard
dengan posisi kemudi sebelah kanan agar menyesuaikan
kendaraan yang di gunakan di indonesia,dan posisi pengontrol
AC berada di tengah persis di depan persneling agar mudah
dalam pengaturan AC mobil.
2. Tahap desain
Pada tahap ini semua dimensi yang telah di tentukan di gunakan dalam
mendesain komponen komponen kendaraan baik dalam bentuk sketsa
kertas maupun menggunakan aplikasi desain seperti AutoCAD
,Inventor,dll. .
a. Pembuatan sketsa bodi
Dimensi bodi yang telah di tentukan sebelumnya di gunakan
sebagai acuan dalam pembuatan sketsa 2D di atas kertas.
Gambar 19. Sketsa bodi kendaraan sisi bagian samping

Gambar 20. Sketsa kendaran sisi bagian depan

b. Pembuatan desain bodi kendaraan


Dalam mendesain bodi mobil ini menggunakan aplikasi desain
Autodesk Inventor dengan bantuan sketsa yang sudah di buat di
kertas sebagai acuan dalam membentuk bodi 3 Dimensi.
Berikut ini contoh gambar desain 3D bodi :
Gambar 21. Desain bodi pandangan atas

Gambar 22. Desain bodi kendaraan pandangan depan

Gambar 23. Desain bodi kendaraan pandangan samping


Gambar 24.Desain bodi kendaraan pandangan isometrik

c. Pembuatan desain roda kendaraan


Dalam mendesain roda 3 Dimensi aplikasi desain yang di
gunakan menggunakan aplikasi Autedesk Inventor.Dengan
diameter terluar 96 mm dan berwarna hitam dan silver.
Berikut ini contoh gambar desain roda :

Gambar 25. Desain 3D roda


Gambar 26. Desain 3D roda pandangan samping

Gambar 27. Desain 3D roda pandangan depan

d. Pembuatan desain dashboard kendaraan


Jika dalam pembuatan desain bodi dan roda hanya
menggunakan aplikasi Autodesk Inventor ,dalam mendesain
dashboard menggunakan dua aplikasi yaitu Autodesk Inventor
dan CorelDRAW X7.Jadi dalam pembentukan awal dashboar
menggunakan aplikasi Inventor kemudian di lanjutkan
menggunakan aplikasi CorelDRAW untuk pemberian warna
dan komponen komponen pada dashboard seperti panel
instrumen,control AC,dan lain-lain.
Berikut ini desain dari dashboar :

Gambar 28. Desain awal dashboard

Gambar 29. Desain dashboar lengkap


3. Tahap pembuatan
Pada tahap ini semua desain yang telah di buat kemudian di print
untuk menjadi acuan dalam pemuatan kendaraan yang
sesungguhnya.
a. Pemotongan triplek
Desain 3D bodi yang sudah jadi di ubah menjadi 2 dimensi
dan di buat menjadi beberapa bagaian/potongan,kemudian di
print untuk di gunakan dalam pemotongan triplek sebagai mal
agar lebih mudah dalam pemotongan bentuk dari bagaian
bagian mobil yang akan di buat.
Pemotongan triplex menggunakan gergaji kayu dan di
lanjutkan dengan menggunakan gergaji profil agar lebih mudah
dalam mengikuti mal yang sudah di print sebelumnya dan
finishing pinggir triplek di amplas untuk menghilangkan sisa –
sisa potongan tadi.

Berikut ini foto – foto proses pemotongan triplek :

Gambar 30. Foto penempelan mal dan pemotongan awal triplek

Gambar 31. Foto pembentukan triplek mengikuti bentuk mal


Gambar 32. Foto hasil pemotongan triplek
b. Perakitan triplek
Setelah semua triplex telah di potong kemudian triplex di
susun dan di lem sesuai urutan yang sudah di tentukan agar
membentuk bodi mobil yang akan di buat .
Berikut foto – foto penggabungan triplek – triplek :

Gambar 33. Penggabungan potongan – potongan triplek bagian


depan
Gambar 34. Foto penggabungan potongan triplek bagian
belakang

Gambar 35. Hasil penggabungan triplek

c. Pengisian styrofoam
Setelah semua triplek sudah ter susun kemudian dilanjutkan
denga pengisian rongga rongga triplek dengan styrofoam agar
rongga – rongga pada bodi mobil tersebut rapat.
Berikut foto proses pemasukan styrofoam :
Gambar 36. Proses pemasukan styrofoam bagian depan

Gambar 37. Hasil pengisian styrofoam

d. Pengamplasan kerangka bodi


Setelah pengisian styrofoam sudah selesai di semua sisi dari
rongga – rongga Bodi, kemudian di lanjutkan dengan
pengamplasan bodi kendaraan agar bentuk mobil yang akan di
buat menjadi lebih bagus dan halus.
Berikut foto – foto proses pengamplasan :

Gambar 38. Hasil proses pengamplasan


e. Proses pemasangan stiker pada bodi mobil
Setelah bodi selesai di amplas kemudian bodi di lapisi
stiker untuk memperbaiki permukaan bodi .

Gambar 39. Proses pemasangan stiker pada bodi mobil


f. Pembuatan roda
Dalam pembuatan roda ini menggunakan 2 bahan yaitu
triplek dan styrofoam. Triplek yang masih berbentuk lembaran
di potong melingkar sesuai pola yang sudah di buat,kemudian
pemotonga styrofoam mengikuti bentuk triplek dan kedua
bahan tersebut di tempel menggunakan lem fox.
Berikut foto pembuatan roda

Gambar 40. Proses pembuatan roda mobil


g. perakitan bodi dan ban mobil
Setelah semua komponen mobil sudah jadi,kemudian semua
komponen di rakit menjadi satu kesatuan sampai berbentuk
mobil utuh,dan juga di tempelkan stiker dengan warna gelap
untuk pembuatan kaca mobil dan lampu penerangan.
Berikut foto hasil mobil yang sudah di rakit :

Gambar 41. Foto hasil perakitan bodi mobil

h. Proses pembuatan dashboard


Proses pembuatan dashboard di awali dengan print gambar
dashboard dan menempel gambar di atas triplek,dan triplek di
potong mengikuti profil di gambar dashboard.
Berikut foto hasil dashboard :

Gambar 42. Hasil pembuatan dashboard


BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dalam pembuatan kendaraan ada 3 (tiga) tahap yaitu :

1. Tahap perencanaan

Pada tahap ini semua ukuran dan bentuk dari komponen -


komponen yang akan di gunakan dalam pembuatan prototype kendaraan di
tentukan seperti dimensi bodi,ban,dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa komponen yang di rencanakan dimennsinya :

a. Gemetri kendaraan
b. Tipe kendaraan
c. Sfesifikasi roda
d. Tipe dashboard
2. Tahap desain

Pada tahap ini semua dimensi yang telah di tentukan di gunakan


dalam mendesain komponen komponen kendaraan baik dalam bentuk
sketsa kertas maupun menggunakan aplikasi desain seperti AutoCAD
,Inventor,dll.

a. Pembuatan sketsa bodi


b. Pembuatan desain bodi kendaraan
c. Pembuatan desain roda kendaraan
d. Pembuatan desain dashboard kendaraan
3. Tahap pembuatan

Pada tahap ini semua desain yang telah di buat kemudian di print
untuk menjadi acuan dalam pemuatan kendaraan yang sesungguhnya.

a. Pemotongan triplek
b. Perakitan triplek
c. Pengisian styrofoam
d. Pengamplasan kerangka bodi
e. Proses pemasangan stiker pada bodi mobil
f. Pembuatan roda
g. perakitan bodi dan ban mobil
h. Proses pembuatan dashboard

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga
bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar
pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

- http://purnama-bgp.blogspot.com/2013/10/body-otomotif.html
- https://mobilmurahjawatengah.wordpress.com/otomotif-toyota/eksterior-dan-
interior/
- http://jalanlelaki.blogspot.com/2016/10/mengenal-istilah-otomotif-pada-
mobil.html
- http://totalotomotif.com/desain-bodi-kendaraan/

Anda mungkin juga menyukai