Anda di halaman 1dari 10

LADEL DAN TEKNIK PENUANGAN

1. Muhammad Al’Jisri Herianto Dundu (201833010)


2. Haidir Jibran (201833013)
3. Desya Nurul Izzah (201833014)
4. Baso Risal (201833018)
5. Rezha Hamsah (201833024)
6. Muh. Fiqri Chaikal R. (201833025)
1. PENGERTIAN LADEL
2. JENIS-JENIS LADEL
3. BAHAN TAHAN API UNTUK
LADEL
4. TEKNIK PENUANGAN
(POURING)
PENGERTIAN LADEL

Ladel dalam bahasa inggris dapat diartikan sebagai gayung/gayung besar. Dalam
industri smelter, ladel merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut logam cair hasil
pemanasan dalam tungku. Ladel bisanya digunakan untuk mengambil slag dan pada proses
pengecoran logam.

Ladel penuangan terbuat dari plat baja yang bagian dalamnya dilapisi dengan tanah
liat dan bata tahan api. Ladel memiliki banyak macam. Ladel tangan umumnya berupa
gayung dan dioprasikan hanya dengan seorang operator saja. Ladel dengan tangkai garpu
dapat berisi 20 hingga 60 kg logam cair dan dioprasikan oleh 2 orang operator. Untuk
kapasitas yang lebih besar lagi, konstruksi ladel dilengkapi dengan alat batang pengangkat
dan tromol roda gigi.
JENIS-JENIS LADEL

JENIS BENTUK DESKRIPSI

Ladel lip pouring Bentuk seperti ember

Bentuk seperti teko, berfungsi


Ladel tea pot sebagai penahan terak/ kotoran
yang mengambang.

Bentuk seperti ember, dengan


Ladel bottom pouring lubang di dasar yang ditutup oleh
tuas, untuk mengeluarkan logam
cair.
BAHAN TAHAN API UNTUK LADEL

Jenis Bentuk Deskripsi

Bata Tahan Api Bata tahan api diperlukan kekuatannya


dalam menahan temperatur yang tinggi
dan ekstrem.

Serbuk tahan api adalah bahan yang


Massa/ serbuk digunakan untuk membuat atau melapisi
ladel agar ladel tahan terhadap suhu
Tahan Api yang tinggi dan ekstrim
TEKNIK PENUANGAN (POURING)

Proses penuangan cairan logam adalah proses yang krusial


dimana cairan logam mengalir dari ladel ke cawan tuang. Proses ini
berlangsung singkat namun cukup menentukan keberhasilan
rangkaian pengecoran logam, sehingga operator perlu menguasai teknik
Penuangan Cairan Logam (foundry-sag.com) penuangan cairan logam yang benar.
Pada proses ini biasanya terdiri dari grup penuang yaitu
operator pengarah ladel, operator pemutar ladel dan operator pemberi
aba-aba. Operator pemberi aba-aba biasanya memegang kendali crane
dan cukup operator ini saja yang memberikan perintah.
Di Sentra Industri Logam Ceper, proses penuangan logam
Penuangan Satu Operator (youtube.com) biasanya dijalankan oleh seorang operator. Operator ini menerima
distribusi cairan dari ladel besar.
Teknik penuangan cairan logam yang benar yaitu :

1. Sehalus Mungkin
Aliran tuangan cairan logam dari ladel ke cawan tuang mesti berjalan
secara halus (smooth). Hindari gejolak cairan dan getaran yang tidak
perlu. Baik dari mekanik alat penuang ataupun dari operator itu sendiri.
Penuangan yang halus untuk menghindari masuknya cairan logam ke
dalam kaviti cetakan secara bergejolak. Cairan yang masuk secara halus
akan menghasilkan aliran yang searah (tidak acak).
Banyak resiko yang bisa terjadi bila cairan bergejolak diantaranya :
a. Turbulensi, cairan yang mengalami turbulensi tidak baik dalam
Penuangan Sehalus Mungkin (youtube.com) pengecoran logam. Cairan turbulensi menghasilkan gas udara yang
terperangkap yang pada gilirannya beresiko menghasilkan cacat
keropos atau terjebaknya gas.
b. Inklusi pasir, getaran atau gejolak cairan yang bergerak secara acak
(tidak terarah) bisa beresiko pada ambrolnya cetakan sehingga pasir
cetak masuk kedalam cairan. Kasus ini sering terjadi pada jenis
cetakan pasir basah (greensand).
Teknik penuangan cairan logam yang benar yaitu :

2. Secepat Mungkin
Meskipun cairan yang dituangkan memiliki suhu tinggi, namun cairan
tersebut akan drop puluhan derajat celcius, hanya dalam hitungan detik.
Cairan mesti memenuhi seluruh rongga cetakan dalam tempo sesingkat-
singkatnya. Bila tidak, resikonya cairan akan membeku sebelum mengisi
cetakan. Kasus ini biasa disebut misrun.

Penuangan Cairan Logam (wikipedia.org)


Teknik penuangan cairan logam yang benar yaitu :

3. Sedekat Mungkin
Jarak (tinggi penuangan) antara bibir ladel dan cawan tuang idealnya
dibuat sedekat mungkin atau serendah mungkin. Hal ini dimaksudkan :

Pertama, cairan efektif masuk kedalam cetakan. Kesalahan alir atau


terbuangnya cairan bisa dihindari karena operator bisa dengan mudah
mengarahkan cairan kedalam cawan tuang.

Sedekat Mungkin (youtube.com) Kedua, dengan dekatnya tinggi penuangan, cairan akan masuk kedalam
cetakan secara halus. Coba bayangkan bila jarak tuangan itu tinggi,
maka grojogan atau gejolak cairan akan terjadi.

Ketiga, semakin dekat penuangan atau semakin rendah tinggi


penuangan, maka semakin kecil pula cairan tersebut teroksidasi. Udara
luar bisa saja masuk pada cairan logam yang sedang tertuang.

Anda mungkin juga menyukai