Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Metode Pembelajaran Resitasi Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VII C di MTs Darul Ulum
Sukaraja Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi

Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi


Universitas Islam Kuantan Singingi
Email :kurniatiiis027@gmail.com

Abstrak :
Hasil belajar siswa kelas VII C pada mata pelajaran Fiqih di MTs. Darul Ulum Sukaraja
masih relative rendah, hal ini terbukti dengan adanya nilai siswa yang masih di bawah KKM
yang telah di tentukan (70), maka dari itu dibutuhkan metode pembelajaran yang bisa
meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya metode yang bisa meningkatkan hasil belajar
siswa adalah metode pembelajaran resitasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran fiqih kelas VIIC di MTs Darul Ulum Sukaraja Kecamatan Logas Tanah
Darat Kabupaten Kuantan Singingi.Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus, hal
ini dilakukan agar penulis dapat melihat hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
pembelajaran resitasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Resitasi yang
dimana metode ini mengharuskan peserta didik membuat resume dengan menggunakan
kalimat sendiri.
Bedasarkan hasil analisis data penelitian mengalami peningkatan mulai dari pra
tindakan (Pra Siklus) 71,36%, Siklus I 75,23%, Siklus II 78,69% dan Siklus III 87,19%. Maka dapat
diambil kesimpulan bahwa “penerapan metode pembelajaran resitasidalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VII C di MTs. Darul Ulum Sukaraja
Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi” dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.

Kata Kunci: Metode Resitasi, Hasil Belajar Siswa.

Abstrak
The learning outcomes of class VII C students in fiqh subjects at MTs. Darul Ulum
Sukaraja are still relatively low, this is evidenced by the existence of student scored that are still
below the specified KKM (70), therefore learning methods are needed that can improve learning
outcomes student. One method that can improve student learning outcomes is the resifast
learning method restast learning.
This study aims to determine whether there is an increase in student learning outcomes
in class VII C fiqh subjects at MTs. Darul Ulum Sukaraja, Logas Tanah Darat District, Kuantan
Singingi Regency. With using data collection techniques through observation, interview and
documentation. This research was carried out in 3 cycles, this was done so that the authors
could see student learning outcomes by applying the method restast learning.
The method used in this study is the resist learning method, where this method
requires students to make using their own sentences.
Based on the results of data analysis, research has increased starting from pre-action
(pre-cycle) 71,36%, Cycle 1 75,23%, Cycle II 78,09% and Cycle III 87,19%. So it can be concluded
that the application of the tast learning method in improving results student learning in the
subjects of fiqh class VII C at MTs. Darul Ulum Sukaraja, Logas Tanah Darat Diistrict. Kuantan
Singingi Regency can improve learning outcomes

Key Words: Recitation Learning Method, student learning outcomes.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 87


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

Pendahuluan memiliki peranan yang sangat penting


dalam menentukan keberhasilan
Tujuan Pendidikan Nasional pendidikan dalam proses belajar
pada hakikatnya mengantarkan mengajar.2
peserta didik menuju perubahan- Mengajar pada hakikatnya
perubahan tingkah laku yang baik adalah suatu proses, yaitu proses
dalam menjalankan syariat islam, mengatur, proses memberikan,
berkahlakul karimah yang di dasari bimbingan atau bantuan kepada anak
oleh islam dan berwawasan yang didik dalam melakukan proses
luas1. Hal tersebut harus terbentuk belajar. Dalam proses belajar mengajar
dalam diri peserta didik baik dalam guru berperan sebagai pendidik dan
bentuk sikap, pengetahuan maupun mengarahkan sedangkan murid
keterampilan. Untuk mencapai ketiga berperan sebagai titik pusat dalam
standar kompetensi tersebut antara pembelajaran, dan agar membuahkan
guru dan siswa harus terjalin interaksi hasil sebagaimana diharapkan, maka
yang baik, serta sumber belajar yang baik siswa maupun guru perlu
memadai. Interaksi tersebut harus memiliki sikap, kemampuan dan
terjadi dalam lingkungan tertentu keterampilan yang mendukung
yang disebut dengan lingkungan proses belajar mengajar tersebut,
belajar yang diatur oleh pendidik. untuk mencapai tujuan tertentu.3
Guru merupakan komponen Di dalam dunia pendidikan
yang sangat menentukan keberhasilan penggunaan metode sangat
suatu pendidikan. Hal ini memang dibutuhkan untuk menunjang
sangat wajar, karena guru merupakan kemajuan pendidikan. saat ini, guru
ujung tombak yang berhubungan yang tidak mengetahui berbagai jenis
langsung dengan siswa sebagai subjek metode maka akan dinilai ketinggalan
dan objek belajar. Sebagus apapun zaman. Metode adalah cara yang
kurikulum pendidikan yang ada, dan digunakan untuk
selengkap apa sarana dan prasarana mengimplementasikan rencana yang
yang ada, tanpa di imbangi dengan sudah di susun dalam kegiatan nyata
kemampuann guru maka semuanya agar tujuan yang telah di susun
tidaklah memiliki arti apa-apa. Guru tercapai secara optimal.4 Dengan
memegang peranan yang sangat adanya penggunaan metode yang
strategis terutama dalam membentuk berbeda di setiap proses
watak bangsa serta mengembangkan pembelajarannya maka siswa akan
potensi siswa. Kehadiran guru tidak
tergantikan oleh unsur-unsur yang 2Ibid., hlm.3.
lain, lebih-lebih dalam masyarakat 3 Yulia Pramusinta,”Penerapan Metode
kita yang multikultural dan Demonstrasi dan Reasitasi Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran
multidimensional, dimana peranan
Fiqih Kelas II Di MI Darul Ulum
teknologi untuk menggantikan tugas- Bojonegoro,”https://jurnalfai.ac
tugas guru sangat minim. Guru unisla..id/index.php/at-
thulab/article/view/194, hlm.2.
4Abdul Majid. “Strategi Pembelajaran”.
1Undang-undang No 20 Tahun 2003 (Bandung : Remaja Rosdakarya). 2015, hlm.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. 21.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 88


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

menjadi lebih aktif dan proses tujuan, guru perlu merumuskannya


pembelajaran akan berjalan dengan dengan jelas dan dapat diukur.
baik. Adapun berkaitan dengan Dengan begitu, mudahlah bagi guru
metode pembelajaran, guru juga harus untuk menentukan metode yang
bisa menjalin hubungan baik dengan seperti apa yang akan dipilih guna
peserta didiknya. Guru yang menunjang pencapaian tujuan yang
profesional pasti akan mengerti telah dirumuskan tersebut.Salah satu
bagaimana cara menghadapi peserta metode yang dapat digunakan adalah
didiknya. Dan guru tersebut akan metode resitasi.
mengetahui metode apa yang tepat Metode pembelajaran Resitasi
untuk mengajar peserta didiknya. bisa digunakan sebagai metode
Sehingga guru tersebut bisa alternatif yang dirasa lebih bisa
mengimplementasikan metode memahami karakteristik belajar
tersebut sesuai dengan kondisi peserta peserta didik yang berbeda-beda.
didiknya yang memiliki karakter yang Karena resitasi berarti penyajian
berbeda-beda, khususnya pada mata kembali atau penimbulan kembali
pelajaran fiqih. sesuatu yang sudah dimiliki,
Mata pelajaran fiqih pada diketahui atau dipelajari guna
dasarnya memiliki tingkat kesukaran membangkitkan kembali keinginan
yang berbeda-beda. Dari sinilah guru peserta didik dalam mata pelajaran
harus pandai memilah-milah metode tertentu. Metode resitasi akan
apa yang cocok untuk digunakan agar membentuk peserta didik menjadi
tujuan pembelajaran dapat tercapai seorang pribadi yang mempunyai rasa
dengan baik. Guru yang sudah tanggung jawab yang tinggi sehingga
profesional biasanya akan menyadari peserta didik mampu untuk
bahwa kebosanan dan kelelahan meningkatkan prestasi belajar.
peserta didik dalam proses Hasil belajar adalah suatu
pembelajaran selalu berawal dari penilaian akhir dari proses dan
penggunaan metode yang itu-itu saja, pengenalan yang telah dilakukan
dan penyampaian informasi yang berulang-ulang. Serta akan tersimpan
kurang menarik atau kurang jelas. dalam jangka waktu lama atau
Sebagai salah satu komponen bahkan tidak akan hilang selama-
pengajaran, metode menempati lamanya karena hasil belajar turut
peranan yang tidak kalah pentingnya serta dalam membentuk pribadi
dari komponen lain dalam kegiatan individu yang selalu ingin mencapai
belajar mengajar. Tidak ada satupun hasil yang lebih baik lagi sehingga
kegiatan belajar mengajar yang tidak akan mengubah cara berpikir serta
menggunakan metode pengajaran. menghasilkan perilaku kerja yang
Dalam penggunaan metode terkadang lebih baik. mengingat proses belajar
guru harus menyesuaikan dengan mengajar memegang peranan yang
kondisi dan suasana kelas. Jumlah sangat penting, akan tetapi sering
anak mempengaruhi penggunaan sekali seorang pendidik dan anak
metode. Tujuan intruksional adalah didik dihadapkan pada permasalahan
pedoman yang mutlak dalam yang mengganggu kegiatan belajar
pemilihan metode. Dalam perumusan mengajar. Semua permasalahan

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 89


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

tersebut dalam kaitannya dengan penelitian tindakan kelas (Classroom


proses belajar mengajar haruslah Action Research).Penelitian Tindakan
dapat teratasi, sehingga dapat Kelas (PTK) adalah salah satu jenis
mencapai prestasi belajar yang penelitian tindakan yang digunakan
diharapkan, karena prestasi belajar guru untuk meningkatkan kualitas
dapat menunjukkan sampai di mana pembelajaran di kelas.6PTK berfokus
tercapainya tingkat keberhasilan pada proses belajar-mengajar yang
suatu tujuan dalam proses belajar terjadi di kelas, dilakukan pada situasi
mengajar. alami.
Berdasarkan wawancara yang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
penulis lakukan bersama dengan guru merupakan salah satu cara yang
bidang studi fiqih, beliau mengatakan strategis bagi guru untuk
bahwa hasil belajar siswa masih memperbaiki layanan kependidikan
relative rendah hanya 50% dari 26 yang harus diselenggarakan dalam
siswa yang tidak mampu mencapai konteks pembelajaran di kelas dan
KKM yang telah di tentukan (70).5 peningkatan kualitas program sekolah
Berdasarkan permasalahan secara keseluruhan.
diatas, maka dari itu peneliti Pengumpulan data merupakan
menganggap perlu adanya suatu kegiatan dalam penelitian yang
penggunaan metode lain untuk tujuannya untuk mendapatkan data
menunjang proses bembelajaran. penelitian. Teknik pengumpulan data
Sehingga proses pembelajaran dapat yang digunakan antara lain:
berjalan dengan baik dan efektif yang 1. Observasi
mana metodeini dapat dilaksanan Observasi adalah
baik di dalam maupun di luar kelas pengamatan yang dilakukan
dan selama itu berada dalam dalam rangka pengumpulan data
lingkungan sekolah. Salah satunya dalam suatu penelitian. Observasi
yaitu metode resitasi yang akan merupakan perbuatan jiwa secara
penulis teliti dengan judul aktif dan penuh perhatian untuk
“Penerapan Metode Pembelajaran menyadari adanya sesuatu
Resitasi Dalam Meningkatkan Hasil rangsangan tertentu yang
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran diingikan, atau suatu pengamatan
Fiqih Kelas VIIC Di MTs. Darul Ulum yang sengaja dan sistematis
Sukaraja Kecamatan Logas Tanah mengenai fonomena sosial dan
Darat Kabupaten Kuantan Singingi.” gejala-gejala psikis.
Pada tahap ini pengamat
Metodelogi Penelitian mengamati setiap kejadian yang
Berdasarkan permasalahan yang berlangsung ketika proses
diajukan dalam penelitian ini, adalah pelaksanaan tindakan yang
dilakukan oleh peneliti seperti
mengamati aktifitas siswa pada
5Hasil wawancara dengan Ahmad
Mahrus, S.SY (Guru Bidang Studi Fiqh). Di
MTs Darul Ulum Sukaraja. Pada tanggal 13 6
Suharsimi, “Penelitian Tindakan Kelas “,
Oktober 2020. (Jakarta : Bumi Aksara, 2017), hlm. 124.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 90


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

saat pembelajaran berlangsung dokumen-dokumen. Metode ini


dan bagaimana cara guru digunakan untuk memperoleh
(peneliti) mengelola kelas, sambil data tentang letak geografis, profil
melakukan pengamatan ini dan dokumentasi pembelajaran di
pengamat mengisi lembar aktifitas MTs Darul Ulum Sukaraja yang
guru dan siswa pada proses dibutuhkan dalam penelitian.7
kegiatan pembelajaran. di kelas
VII MTs Darul Ulum Sukaraja. Sedangkan teknik analisa data yaitu:
Untuk mengamati proses aktivitas Analisis data difokuskan pada
guru dan aktivitas siswa selama sasaran/variabel/objek yang akan
pembelajaran berlangsung diperbaiki/ diting-katkan, misalnya
diperoleh melalui pengamatan tentang kesiapan peserta didik dalam
oleh observer dengan mengikuti pelajaran, frekuensi dan
menggunakan lembar aktivitas kualitas pertanyaan, cara menjawab
siswa. dan penalarannya, kualitas kerjasama
2. Wawancara. kelompok, aktivitas, partisipasi,
Menurut sugiyono motivasi, minat, konsep diri, berpikir
wawancara merupakan kritis, kreativitas, kemandirian, dan
pertemuan dua orang untuk lain-lain. Data dapat berupa angka
bertukar informasi dan ide maupun non-angka (kalimat atau
melalui Tanya jawab, sehingga kata-kata), yang dapat dianalisis
dapat dikontruksikan makna deskriptif dan sajian visual yang
dalam suatu topic menggambarkan bahwa tindakan
tertentu.Wawancara dalam yang dilakukan dapat menimbulkan
penelitian ini difokuskan pada adanya perbaikan, peningkatan, dan
perencanaan, pelaksanaan dan atau perubahan ke arah yang lebih
evaluasi penerepan metode baik jika dibandingkan keadaan
resitasi.Wawancara dilakukan sebelumnya.
pada guru mata pelajaran fiqih. Dalam penelitian tindakan kelas
3. Tes (PTK), pelaksanaannya harus melalui
Tes merupakan sejumlah beberapa tahapan yang membentuk
soal yang diberikan kepada siswa siklus, penelitian ini mempunyai
yang terpilih sebagai sampel tes. empat tahapan penting dalam
Tes yang digunakan berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu
pilihan ganda dan essay. meliputi:
4. Dokumentasi 1. Perencanaan (Planning)
Dokumen merupakan Perencanaan tindakan kelas
catatan peristiwa yang sudah ini dilaksanakan dalam dua
berlalu. Dokumen biasa berbentuk siklus. Adapun persiapan yang
tulisan, gambar, atau karya-karya dilakukan pelaksanaan di dalam
monumental dari seseorang. Jadi kelas yaitu8:
teknik pengumpulan data
dengan dokumentasi merupakan 7
Ibid.,hlm 146.
pengumpulan data yang 8
Suharsimi, “Penelitian Tindakan Kelas “,
diperoleh dari pengambilan (Jakarta : Bumi Aksara, 2017), hlm. 143

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 91


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

a. Menentukan materi yang untuk mengetahui sejauh mana


akan diajarkan hasil siswa pada siklus pertama,
b. Membuat rencana pelaksaan kemudian disuusl dengan
pembelajaran (RPP) dengan mengadakan post tes untuk
menggunakan Metode mengetahui sejauh mana hasil
Pembelajaran resitasi siswa pada siklus pertama .
c. Membuat rancangan proses 3. Pengamatan.
pelakasanaan Metode Pada tahap ini dilaksanakan
Pembelajaran resitasi. observasi terhadap pelaksanaan
d. Membuat post test untuk tindakan yaitu dengan mengamati
mengetahui keseriusan siswa setiap tindakan yang
dalam proses pembelajaran. dilaksanakan. Pengamatan
e. Membuat evaluasi (observasi) yaitu mengamati hasil
pembelajaran mata pelajaran atau dampak dari tindakan yang
fiqih dengan metode telah dilaksanakan.10 Adapun
pembelajaran resitasi. pengamatan tersebut yaitu
f. Membuat instrumen sebagai berikut:
pengamatan yang terdiri dari a. Melakukan observasi dengan
lembar observasi, untuk memakai format observasi.
mengetahui aktifitas belajar b. Menilai hasil tindakan dengan
siswa selama proses menggunakan format.
pembelajaran dengan
menggunakan metode
pembelajaran resitasi dan
instrument untuk mengukur Keterangan:
hasil belajar siswa. X : nilai rata-rata siswa
2. Tindakan (Action). TN : total nilai keseluruhan
Bagi guru tindakan ini berupa siswa
penerapan model atau cara JS : jumlah keseluruhan
mengajar yang baru.9Tahap yang siswa
berlangsung dalam kelas ini 4. Refleksi
merupakan realisasi dari materi Menganalisis data adalah
dan cara mengajar yang telah suatu proses mengolah dan
dipersiapkan sebelumnya dengan menginterpretasi data dengan
menerapkan Metode Resitasi tujuan untuk mendudukkan
sesuai dengan rencana berbagai informasi sesuai dengan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) fungsinya hingga memiliki makna
untuk siklus 1 yang telah dari arti yang jelas sesuai dengan
direncanakan. Setelah selesai tujuan penelitian. Dalam
dilakukan tindakan pada siklus penelitian ini lakukan dalam
pertama, kemudian disusul empat siklus pembelajaran yakni
dengan mengadakan post test diawali oleh pra siklus 1 kali
pertemuan, siklus I kali
9
Ibid,. 144
10
Ibid.,hlm.144.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 92


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

pertemuan siklus II dilaksanakan Ternyata dari proses


1 kali pertemuan dan siklus III pembelajaran yang
dilaksanakan 1 kali pertemuan. dilaksanakan siswa kurang
aktif dan banyak siswa yang
Pembahasan tidak ikut terlibat selama
Untuk menghitung skor rata-rata proses pembelajaran Fiqih
yang diperoleh siswa dari hasil tes berlangsung.
sebagai berikut: Untuk lebih jelas dan
1. Pelaksanaan Pra Tindakan ( terukur secara nyata, maka
Senin, 05 Juli 2021) hal ini dapat kita lihat dari
a. Pelaksanaan hasil belajar yang diperoleh
Pada tahap ini peneliti siswa pada tabel berikut:
belum melakukan penerapan =
metode pembelajaran Resitasi, Keterangan:
hanya sekedar untuk X : nilai rata-rata siswa
mengamati bagaimana proses TN : total nilai keseluruhan
pembelajaran Fiqih di kelas siswa
VIIc tersebut. JS : jumlah keseluruhan
b. Tindakan siswa
Pertemuan pra d. Refleksi
tindakan atau pra Siklus Pada hasil belajar siswa
dimana pertemuan ini diatas terlihat bahwa dari 26
dilaksanakan pada hari Senin orang siswa ternyata masih
05 Juli 2021 pada pukul 10.45 ada (12 orang) siswa remedial
sampai 10.30 WIB. Dalam ketika diadakan evaluasi,
pertemuan ini kegiatan proses terlihat bahwa jumlah nilai
pembelajaran dilaksanakan 1,819 dengan rata-rata kelas
sebagai biasanya oleh guru 69,96 dan hanya 3 orang yang
Fiqih kelas VIIc yaitu dengan mencapai nilai 80, oleh karena
metode ceramah, Tanya jawab itu diperlukan penerapan
dan siswa di beri tugas untuk metode pembelajaran Resitasi
di kerjakan dirumah. sebagai solusinya.
c. Pengamatan 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Selama proses (Senin, 19 Juli 2020)
pembelajaran berlangsung a. Perencanaan
peneliti senantiasa mengamati Pada tahap kedua ini
bagaimana proses penulis mempersiapkan RPP,
pembelajaran yang sedang lembar observasi penerapan
dilaksanakan, kemudian metode pembelajaran Resitasi
mencatat hal-hal yang di dengan materi yang
amati guna dijadikan sebagai sebelumnya telah disediakan
bahan pertimbangan untuk penulis yakni “Sholat Jama’
melanjutkan ke tahap dan Qashar”, serta
perencanaan berikutnya.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 93


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

menyediakan lembar peserta didik


observasi hasil belajar siswa. mengerjakan tugas.
b. Tindakan 5) Guru juga memerintahkan
Pertemuan Siklus I peserta didik untuk tidak
pertemuan pertama dimana lupa mencatat hasil yang
pada pertemuan ini peneliti di dapat.
bertindak sebagai guru dalam 6) Setelah waktu habis, guru
proses pembelajaran yang meminta laporan dan
dilaksanakan pada hari Senin, meminta kepada setiap
19 Juli 2021, pada pukul 09.45 peserta didik untuk
sampai 10.30 WIB, dalam menyampaikan apa yang
pertemuan ini kegiatan proses telah di catat.
pembelajaran dilaksanakan 7) Guru mengadakan Tanya
dengan menerapkan model jawab.
pembelajaran Resitasi dengan 8) Membuat kesimpulan.
cara yaitu : a) Guru beserta peserta
1) Guru menetapkan tujuan didik membuat
pembelajaran. kesimpulan terkait
a) Guru bertanya kepada dengan materi yang
peserta didik tentang telah dipelajari.
materi yang dipelajari b) Guru dapat meminta
minggu lalu. kepada peserta didik
b) Guru meminta kepada untuk memberikan
peserta didik untuk hasil mengenai tugas
mengulas kembali yang telah dikerjakan.
materi yang telah c) Guru meminta
dipelajari. kepada peserta didik
c) Guru menyampaikan untuk memberikan
tujuan pembelajaran keseimpulan terhadap
d) Guru menyampaikan tugas yang
indicator pembelajaran dikerjakan.
yang ingin dicapai. 9) Guru memberikan
2) Guru menjelaskan tugas penilaian.
yang akan diberikan 10) Guru mengadakan
kepada peserta didik. evaluasi.
3) Guru memberikan waktu c. Pengamatan
selama 20 menit untuk Selama proses
siswa memahami materi pembelajaran berlangsung
sebelum diberi tugas atau peneliti senantiasa mengamati
tes tertulis. bagaimana perkembangan
4) Guru memberikan pembelajaran yang sedang
bimbingan, dorongan dan dilaksanakan, yang mana
pengawasan kepada guru memberikan tugas
peserta didik selama kepada peserta didik untuk
memahami materi tentang

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 94


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

sholat jama’ dan qashar ketika diadakan evaluasi di


sebelum guru membererikan akhir pembelajaran, berarti
tugas tertulis. Kemudian mereka yang di bawah KKM
mencatat tindakan yang di mulai berkurang terlihat
amati untuk melanjutkan ke bahwa jumlah nilai semula
siklus berikutnya, kejadian 1,819 dengan rata-rata kelas
yang dijumpai dilapangan 69,96 dan hanya 12 orang
adalah siswa merasa sulit yang mencapai nilai 80 naik
untuk membuat ringkasan menjadi 1,956 dengan rata-
dengan menggunakan kalimat rata 75,23 dan sudah ada 7
sendiri, karena kebanyakan orang siswa yang
dari mereka menyalin apa memperoleh nilai 80 ke atas.
yang ada didalam buku paket Oleh karena itu untuk
ke dalam buku tulis. Maka peningkatan hasil belajar
dari itu mereka harus diberi siswa yang lebih baik maka
bimbingan agar proses dilanjutkan penerapan
pembelajaran dapat berjalan metode pembelajaran Resitasi
dengan apa yang penulis pada Siklus II.
lakukan, dan tidak banyak 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II (
memakan waktu hanya untuk Senin, 26 Juli 2021)
membuat resume. a. Pelaksanaan
Untuk melihat hasilnya Pada tahap ketiga ini
secara nyata dapat dicermati penulis kembali
dan dilihat bagaimana mempersiapkan RPP, lembar
peningkatan hasil belajar observasi, penerapan metode
siswa dengan mengadakan pembelajaran Resitasi dengan
evaluasi di akhir materi telah disediakan oleh
pembelajaran, hasilnya dapat penulis yakni Sholat Jama’
di amati sebagai berikut: dan Qashar, serta
= menyediakan lembar
observasi tentang hasil belajar
siswa.
b. Tindakan
Keterangan:
Pertemuan Siklus II
X : nilai rata-rata siswa
yang dilaksanakan pada hari
TN : total nilai keseluruhan
Senin, 26 Juli 2021 pada pukul
siswa
09.45 sampai 10.30 WIB
JS : jumlah keseluruhan
dimana pada pertemuan ini
siswa
telah dilaksanakan pada
d. Refleksi
Siklus II, yang mana peserta
Pada tabel hasil belajar didik hasil nilainya sudah
siswa diatas terlihat bahwa meningkat di bandingkan
dari 26 siswa ternyata masih Siklus I, dengan
ada 7 orang siswa remedial menggunakan metode
pembelajaran Resitasi, dan

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 95


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

diharapkan dapat dan sudah ada 12 orang siswa


menggunakan waktu secara yang memperoleh nilai 80 ke
maksimal. atas.Berarti dengan
c. Pengamatan penerapan metode
Selama proses pembelajaran Resitasi belajar
pembelajaran berlangsung siswa kelas VIIc pada bidang
peneliti senantiasa mengamati studi Fiqih mulai
bagaimana perkembangan menampakkan hasil yang
pembelajaran yang sedang positif, untuk lebih
dilaksanakan, kemudian menyempurnakan hasil
mencatat tindakan yang belajar siswa maka masih
diamati untuk melanjutkan ke perlu dilanjutkan penerapan
Siklus III. metode pembelajaran Resitasi
Untuk lebih jelas dan pada Siklus III.
terukur secara nyata, maka 4. Pelaksanaan Tindakan Siklus III
hal ini dapat kita lihat dari (Senin, 06 Agustus 2021)
hasil belajar siswa dengan a. Perencanaan
mengadakan evaluasi pada Pada tahap ketiga ini
Siklus II di akhir penulis kembali
pembelajaran pada materi mempersiapkan RPP, lembar
Sholat Jama’ dan Qashar, observasi penerapan metode
untuk lebih jelasnya hasil pembelajaran Resitasi dengan
belajar siswa tersebut dapat di materi telah disediakan oleh
amati sebagai berikut : penulis yakni Sholat Jama’
= dan Qashar, serta
menyediakan lembar
Keterangan: observasi tentang hasil belajar
X : nilai rata-rata siswa siswa.
TN : total nilai keseluruhan b. Tindakan
siswa Pertemuan Siklus III
JS : jumlah keseluruhan merupakan pertemuan ketiga
siswa yang dilaksanakan pada hari
d. Refleksi Senin, tanggal 06 Agustus
Hasil belajar siswa diatas 2021 pada pukul 09.45 sampai
terlihat bahwa dari 26 orang 10.30 WIB dimana pada
siswa ternyata hanya tinggal 3 pertemuan ini peneliti
orang siswa remedial ketika memperbaiki beberapa
di adakan evaluasi di akhir kelemahan yang telah
pembelajaran, berarti nilai dilaksanakan pada Siklus II
mereka yang di bawah KKM dan menggunakan waktu
mulai berkurang, terlihat secara efektif agar hasil lebih
bahwa jumlah nilai maksimal.
sebelumnya 1,956 dengan c. Pengamatan
rata-rata 75,23 naik menjadi Selama proses
2,046 dengan rata-rata 78,69 pembelajaran berlangsung

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 96


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

peneliti senantiasa mengamati bidang studi Fiqih telah


bagaimana perkembangan menunjukkan hasil yang
pembelajaran yang sedang positif.
dilaksanakan, apakah ada
kemajuan atau sebaliknya dan Untuk lebih jelasnya dapat
kemudian mencatat tindakan dilihat bagaimana hasil observasi
yang di amati untuk tentang hasil belajar dengan
melanjutkan ke Siklus III penerapan metode pembelajaran
Untuk lebih jelas dan Resitasi berikut:
terukur secara nyata, maka Grafik Hasil Belajar
hal ini dapat kita lihat dari Fiqih Siswa
hasil belajar siswa dengan
mengadakan evaluasi pada
100
Siklus III di akhir
80 Nilai Tertinggi
pembelajaran pada materi “ 60
Sholat Jama’ dan Qashar”, 40
untuk lebih jelasnya hasil 20 Rata-rata
belajar siswa tersebut dapat 0
diamati sebagai berikut : Siswa
Remedial
=
Keterangan:
X : nilai rata-rata siswa
Dengan melihat hasil grafik
TN : total nilai keseluruhan
diatas dapat dinyatakan bahwa
siswa
penerapan metode pembelajaran
JS : jumlah keseluruhan
Resitasi dapat meningkatkan hasil
siswa
belajar siswa kelas VIIcMata
d. Refleksi
Pelajaran Fiqih di MTs Darul
Hasil belajar siswa diatas
Ulum Sukaraja, Kecamatan Logas
bahwa dari 26 orang siswa
Tanah Darat, Kabupaten Kuantan
ternyata tidak ada lagi siswa
Singingi.
remedial ketika diadakan
evaluasi di akhir Kesimpulan
pembelajaran, berarti nilai
mereka di atas KKM, terlihat Dari hasil analisis penelitian ini
bahwa jumlah nilai dapat disimpulkan bahwa
sebelumnya 2,046 dengan menunjukkan adanya peningkatan
rata-rata 78,69 naik menjadi hasil belajar siswa, hal ini terlihat dari
2,267 dengan rata-rata 87,19 sebelum diberi tindakan (pra-siklus)
yang sudah ada 10 orang rata-rata kelas baru mencapai 69,96%
siswa yang memperoleh nilai dengan 12 siswa yang tidak tuntas
90 ke atas. Berarti dengan namun pada siklus I dengan
penerapan metode menerapkan metode pembelajaran
pembelajaran Resitasi hasil Resitasi mengalami peningkatan yaitu
belajar siswa kelas VIIc pada dengan rata-rata mencapai 75,23%

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 97


Iis Kurniati, Bustanur, Alhairi

dengan 7 orang siswa yang belum Sagala Syaiful, “Konsep dan Makna
tuntas, dan pada siklus III mencapai Pembelajaran,” (Bandung:
78,69% dan peningkatan berlanjut Alfabeta, 2008).
sampai siklus III dengan rata-rata Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor
87,19%. Jadi hasil belajar siswa kelas yang Mempengaruhi Pendidikan,”
VIIc di MTs. Darul Ulum Sukaraja (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003).
terus mengalami peningkatan Slameto, “Belajar dan Faktor-faktor yang
sehingga tidak perlu lagi di lanjutkan Mempengaruhinya,” (Jakarta :
ke siklus berikutnya. Rineka Cipta, 2010).
Suharsimi, “Penelitian Tindakan Kelas,”
Daftar Pustaka (Jakarta : Bumi Aksara, 2017).
Abdul Majid, “Strategi Pembelajaran,” Syahraini Tambak, “Metode Resitasi
(Bandung: PT Remaja dalam Pembelajaran Pendidikan
Rosdakarya,2013). Agama Islam.”
Abu Ahmadi “Strategi Belajar https://doi.org/10.25299/al-
Mengajar,” (Bandung: Pustaka hikmah:jaip.2016.vol13(1).1510.
Setia, 1997). Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
M. Noor Harisudin, “Pengantar Ilmu Zain “Strategi Belajar Mengajar,”
Fiqih”, (Surabaya : Buku Pena (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
Salsabila, 2013). Syifa Siti Mukrimah, “53 Metode
Mohammad Rizqillah Belajar dan Pembelajaran.”
Masykur,”Metodologi Pembelajaran (Bandung:UPI,2014).
Fiqih,” Tohirin, “Psikologi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam :Berbasis
https://core.ac.uk/download/pd
Integrasi dan Kompetensi,” (Jakarta :
f/1234800675.pdf.
PT Raja Grafindo Persada, 2006).
Muhbbin Syah, “Psikologi Pendidikan
Suatu Pendekatan Baru,” ( Undang-undang No 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan
Bandung: Remaja Rosdakarya,
Nasional Pasal 3.
1995).
Wina Sanjaya, “Strategi Pembelajaran,”
Muhibbin Syah, “Psikologi Belajar,”
(Jakarta: Bumi Aksara, 2001. (Jakarta : Prenadamedia Group,
2014).
Mustaqim, “Psikologi Pendidikan,”
Yulia Pramusinta,”Penerapan Metode
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Demonstrasi dan Reasitasi Untuk
2001).
Meningkatkan Motivasi Belajar
Nana Sudjana. “Dasar-Dasar Proses
Siswa Terhadap Mata Pelajaran Fiqih
Belajar Mengajar,” (Bandung: Sinar
Kelas II Di MI Darul Ulum
Baru Algensindo. 2000).
Bojonegoro,”https://jurnalfai.ac
Ramayulis, “Metodologi Pengajaran
unisla..id/index.php/at-
Agama Islam,” (Jakarta: Kalam
thulab/article/view/194.
Mulia, 2001).
Roestiyah N.K, “Strategi Belajar
Mengajar,” (Jakarta; PT. Rineka
Cipta, 2001), Cet. V.

JOM FTK UNIKS, Volume. 3, Nomor 1, Januari 2022 Page 98

Anda mungkin juga menyukai