1 Januari 2018
Asep Turnawan
SMA Kosgoro Bogor
Jln . Pajajaran No. 217 A Kota Bogor
turnawanasep@yahoo.com
25
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. cara mengajar dan cara belajar haruslah
dari hasil belajar peserta didiknya. Hasil guru yang kurang baik akan
target standar minimal yang ditetapkan baik pula. Metode mengajar yang
kurang baik dapat terjadi karena guru
oleh sekolah maupun nasional sebesar
75. Dengan pencapaian nilai minimal kurang persiapan dan kurang
dengan baik apabila ada keberanian menjadi bosan, mengantuk, pasif dan
hanya mencatat saja. Guru yang
untuk mencari metode dan membangun
26
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
progresif berani mencoba metode- dll. Dari sekian faktor yang ada, dua
metode yang baru, yang dapat faktor yang sangat dominan yaitu
membantu meningkatkan motifasi metode pembelajaran yang dilakukan
siswa untuk belajar. Agar siswa dapat oleh guru,dimana guru mengajar masih
belajar dengan baik maka metode menggunakan metoda konvensional
belajar harus diusahakan yang setepat, berupa ceramah dan guru kurang
seefisien dan seefektif mungkin. mampu menumbuhkan motivasi siswa
Dalam kenyataannya dilapangan, dalam pembelajaran. Kedua hal inilah
ternyata banyak masalah yang dihadapi yang diduga kuat penyebab rendahnya
oleh guru Biologi dalam kegiatan nilai yang diperoleh siswa sebagai hasil
pembelajaran, demikian juga yang dari proses belajar.
dihadapi oleh guru kelas 12 IPA 3 SMA Dalam kegiatan belajar mengajar
Kosgoro Kota Bogor. Berdasarkan guru memegang peranan penting
hasil Ulangan Harian tentang Pewarisan sebagai fasilitator dan motivator yang
Sifat Menurut Hukum Mendel dengan dapat membawa peserta didik pada
kriteria ketuntasan minimum (KKM) keberhasilan belajar. Oleh karena itu
yang di tetapkan sebesar 75. Setelah seorang guru dalam melaksanakan
dianalisis peserta didik yang mendapat kegiatan belajar mengajar diharapkan
nilai diatas Kriteria Ketuntasan menjadi guru profesional dalam
Minimal sebanyak 20 orang ( 55,56 %), meningkatkan peranan dan
dan rata-rata nilai yang diperoleh siswa kompetensinya. Salah satu upaya yang
sebesar 83, dibawah KKM sebanyak dapat dilakukan seorang guru adalah
16 orang (44,44%) dengan rata-rata dengan memilih metode pembelajaran
nilai 65. hingga untuk mencapai KKM yang sesuai dengan situasi dan kondisi
siswa harus diremedial. sekolah, latar belakang dan potensi
Banyak faktor yang berpengaruh siswa yang beragam. Sehubungan
pada keberhasilan siswa dalam proses dengan hal tersebut, perlu dipikirkan
pembelajaran, diantaranya metoda penerapan metode pembelajaran yang
pembelajaran yang digunakan, lebih melibatkan siswa dalam proses
profesionalisme guru, media belajar mengajar sehingga siswa dapat
pembelajaran, iklim sekolah, motivasi mengusai konsep dan memiliki
siswa, kreativitas siswa, sumber belajar
27
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
28
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
29
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
Empat tahap yang umum dilakukan c. Perencanaan metode dan alat untuk
dalam penelitian tindakan kelas dalam mengamati dan merekam/
Asmani (2011), yaitu: mendokumentasikan semua data.
1) Perencanaan Tindakan d. Perencanaan metode dan teknik
(planning) pengolahan data.
30
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
31
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
32
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
3 Ayunda Damayanti 87 V
Gambar 4. Data Mengenai Keaktifan Bertanya 4 Cornelius Egha Septian 81 V
Peserta Didik Dalam Kelompoknya Pada Siklus
5 Dinda Dwi Kharina D.J. 83 V
1
6 Erlin Erliani Rahmah 82 V
Data mengenai keaktifan 7 Fanny Nurlita Dewi 81 V
33
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
N Nil
Ketuntasan peserta didik yang belum mencapai
Nama Siswa Tun Belum
o. ai
tas Tuntas KKM (belum tuntas) adalah 7 orang
9 Gamal Muhamad Dayazi 70 V
27 Ranti Agustiani 80 V
C. Penelitian Tindakan Kelas
28 Ratna Jamilah 78 V
29 Rika Nuringgar 80 V
Siklus II
30 Roby Trianto 82 V Data mengenai kerjasama dalam
31 Salma Khairunnisa
Wahyudi Putri
80 V kelompok smenunjukkan bahwa 30
32 Shanaz Nadya 80 V
peserta didik (83.33 %) sudah baik
33 Suci Rahmawati 81 V
34 Toufik Kurniawan 81 V
kerjasama kelompok dalam mengikuti
35 Vinda Hariviandita 83 V KBM. Sedangkan 6 peserta didik (16.66
36 Wening Nur Indrajati 79 V %) cukup kerjasama kelompok dalam
Jumlah mengikuti KBM dan 0 peserta didik (0
79,
Nilai Rata-rata
03 %) kurang kerjasama kelompok dalam
Nilai Tertinggi 87
mengikuti KBM.
Nilai Terendah 62
Jumlah Ketuntasan 29 7
Prosentase
80,5 19,44
Ketuntasan (dalam %)
34
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
90 83.33
120.00%
80 100.00%
100.00%
70
80.00%
60
60.00%
50
40.00%
40
30 20.00%
30 0.00% 0.00%
20 16.66 0.00%
Baik Cukup Kurang
10 6
0 0 Baik Cukup Kurang
0
baik Cukup Kurang
Gambar 8. Data Aktivitas Guru Pada Siklus II
Jum Anak Persentase
Tabel 2. Data Ketuntasan Peserta Didik
Gambar 6. Data Kerjasama Peserta Didik N Nama Siswa Ni Ketuntasan
Dalam Kelompoknya Pada Siklus II o. lai Tu Belum
nta Tuntas
Data mengenai keaktifan
s
1 Adam Fauzan 81 V
bertanya antar peserta didik
Yogaswara
menunjukkan bahwa 31 peserta didik 2 Agustina 80 V
Hernawati
(86,11 %) sudah baik kerjasama antar 3 Ayunda 88 V
Damayanti
peserta didik dalam mengikuti KBM. 4 Cornelius Egha 82 V
Septian
Sedangkan 5 peserta didik (13,89 %) 5 Dinda Dwi 84 V
Kharina D.J.
cukup kerjasama antar peserta didik 6 Erlin Erliani 83 V
Rahmah
dalam mengikuti KBM dan 0,0% tidak 7 Fanny Nurlita 82 V
Dewi
ada peserta didik yang tidak aktif 8 Farij Ramdani 81 V
9 Gamal Muhamad 88 V
bertanya dalam mengikuti KBM.
Dayazi
10 Gita Cornelia 80 V
100 Sinaga
86.11 11
Berdasarkan hasil analisa data Haddy Chandra 80 V
80 Nugraha
aktivitas guru 100 % dalam 12 Hanas Yul 81 V
60 Armedya
pembelajaran siklus II menggunakan 13 Hannyza Kumala 83 V
40 31 Dewi
metode inkuiri terbimbing dapat 14 Hapsari 83 V
20 13.89 Nawangwulan
meningkat. 5 15 Indah Kumala Sari 81 V
0 0
0 16 Indriani Syaida 82 V
Baik Cukup Kurang Zahra
17 Ivani Juniar 83 V
jum anak persentasi Rorong
18 Jenadra Hervina 83 V
Rumahpasal
Gambar 7. Data Mengenai Keaktifan Bertanya
Peserta Didik Dalam Kelompoknya Pada Siklus
1I
35
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
36
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
37
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
38
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
16 Indriani Syaida 72 76 82
Zahra
17 Ivani Juniar Rorong 70 76 83
18 Jenadra Hervina 70 80 83
Rumahpasal
19 Kurnia Wigati 70 79 80
20 Muammar Rejendra 70 78 80
Ahmad
21 Muhammad Iqbal 70 78 83
22 Nopri 60 62 74
39
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
100
90
80
70
60 No Absen
50 Pra Siklus
40 Nilai Siklus 1
30 Nilai Siklus 2
20
10
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
40
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
100
85 87 88
90 81.9
76.5 79 76
80
70 62
60
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
41
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
Tabel 5. Data Aktifitas Peserta Didik peserta didik sehingga semangat peserta
Pada Siklus I
didik pada siklus I secara umum masih
Bai Cuk Kura
Aktifitas peserta didik kurang. Kekurangan-kekurangan pada
k up ng
siklus I ini kemudian diperbaiki pada
Kerjasama Kelompok 28 6 5
siklus II dan aktivitas guru pada siklus
prosentase 72 15 6.25
II ini secara umum sudah baik.
Kerjasama antar peserta
25 7 5
didik Pembelajaran model
64, 12.8 pembelajaran inkuiri terbimbing ini
prosentase 17,9
10 2
dapat meningkatkan hasil belajar
Keaktifan peserta didik
23 11 5
dalam bertanya peserta didik karena pembelajaran
58, 28.2 12,8 dengan menggunakan model
Prosentase
97 1 2
pembelajaran inkuiri terbimbing
peserta didik dalam pembelajaran
Tabel 6. Data Aktifitas Peserta Didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan
Pada Siklus II
menyenangkan bagi peserta didik.
Bai Cuku Kura
Aktifitas peserta didik Selain itu pula pembelajaran dengan
k p ng
metode pemberian tugas menjadi lebih
Kerjasama kelompok 33 6 0
efektif. Akibatnya informasi yang
84,6 28,2
prosentase 0
1 1 diterima peserta didik akan diingat lebih
Kerjasama antar peserta lama.
34 5 0
didik
87.1 12,2
prosentase 0
8 8 4. SIMPULAN
Keaktifan peserta didik 35 4 0,0 Berdasarkan hasil penelitian yang
secara umum sudah baik, namun ada menunjukkan hasil yang memuaskan.
beberapa komponen penilaian dari Dari uraian pada bab sebelumnya, dapat
kurang optimal dan kurang memotivasi hasil belajar siswa pada materi
42
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
43
Vol. 7 No. 1 Januari 2018
44