Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arnoldus Fransiskus Nahak

Nim : 1901140183

Semester/Kelas : III/E

A. Pengertian Kewajiban guru

Kewajiban Guru adalah melayani pendidikan khususnya di sekolah, melalui kegiatan


mengajar, mendidik dan melatih untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menyiapkan generasi bangsa kita agar mampu hidup di dunia yang sedang
menunggui mereka.

Tugas dan tanggung jawab guru mengembangkan profesi pada dasarnya merupakan
tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai,menghargai, menjaga dan
meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Sedangkan tugas dan tanggung
jawab guru dalam membina hubungan dengan masyarakat berarti guru harus dapat
berperan menempatkan sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat serta sekolah
sebagai pembaharu masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab guru di suatu satuan pendidikan,


mencakup:
1. Mengembangkan proses merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
2. Membantu peserta didik memecahkan masalah yang dihadapinya, pengembangan
kepribadian dan pembentukan nilai-nilai bagi peserta didik
3. Melaksanakan pengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan
4. Melakukan penilaian dan evaluasi untuk mengetahui hasil proses pembelajaran
yang telah berlangsung
5. Melaksanakan pengadministrasian seluruh kegiatan pembelajaran.

B. Implementasi Guru
Implementas guru sebagai acuan pelaksanaan uji
kompetensi,penyelenggaraan diklat, dan pembinaan, maupun acuan bagi pihak
yang berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk melakukan evaluasi,
pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga kependidikan. Dalam
paradigm pengajaran, peran guru sangat dominan (teacher cendered) sedangkan
dengan paradigm
pembelajaran peserta didiklah yang aktif (student centered) pelajaran menjadikan
siswa sebagai subjek didik yang aktif.
Ada dua tahap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu :
1. Kegiatan pendahuluan
Guru menyampaikan kepada peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
2. Kegiatan inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
perkasa,kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam kegiatan inti sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

1. Eksplorasi, yaitu guru dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran
2. Elaborasi, yaitu, guru membiasakan peserta didik untuk membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.

C. Evaluasi Guru

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah


kurikulum. Walaupun dalam tatanan kurikulum evaluasi berada di urutan terakhir,
evaluasi berperan penting untuk menentukan sukses atau tidaknya proses
pembelajaran yang dilakukan selama ini sekaligus mempengaruhi proses
pembelajaran selanjutnya. Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris “evaluation” yang
berarti proses penilaian.

D. Mutu Guru
Mutu guru berdasarkan Standar Kompetensi guru berhubungan dengan ;
1. Komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan
2. Komponen kompetensi akademik/vokasional sesuai materi pembelajaran
3. Pengembangan profesi

Komponen-komponen standar kompetensi guru ini mewadahi kompetensi


profesional,personal dan sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru. Mutu guru
didefinisikan berdasarkan pendekatan dua dimensi, yakni intrinsic dan instrumental.
Pendekatan intrinsic orientasinya substantive sedangkan instrumental orientasinya
situasional dan institusional.

E. Pengembangan kompetensi guru

Pengembangan profesi guru secara berkesinambungan, “dimaksudkan untuk


merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi guru dalam memecahkan
masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan
mutu belajar siswa. Oleh karna itu peningkatan kompetensi guru untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional di satuan pendidikan,
menjadi kebutuhan yang amat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda. Hal ini
mengingatkan perkembangan atau kenyataan yang ada saat ini maupun masa
depan.Pengembangan profesional dan kompetensi guru bisa juga dilakukan melalui
cara informal lainnya, seperti melalui media massa televisi, Radio, Koran dan
majalah.

Alternatif yang tidak kalah pentingnya, yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan profesi dan kompetensi keguruan adalah melakukan penelitian
tindakan sekolah (PTS), khususnya bagi kepala sekolah dan pengawas. Sebab,
“sebutan guru mencakup:
1. Guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi maupun guru bimbingan
konseling atau guru bimbingan karir
2. Guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah
3. Guru dan jabatan pengawas

Pengembangan profesional dan kompetensi guru akan sangat berarti atau


berguna apabila dilaksanakan terkait langsung dengan tugas dan tanggung jawab
utamanya.Sehubungan dengan masalah kreativitas, ada beberapa hal yang layak
diperhatikan dalam hubungannya dengan kepemimpinan kepala sekolah di satuan
pendidikan, sebagaimana yang dinyatakan oleh ahli berikut.Kreativitas secara umum
dipengaruhi oleh adanya berbagai kemampuan yang dimiliki, sikap dan minat yang
positif serta perhatian yang tinggi terhadap bidang pekerjaan yang tekuni, di samping
kecakapan melaksanakan tugas-tugas.

Tumbuhnya kreativitas pada karyawan-karyawan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :

1. Iklim kerja yang memungkinkan para karyawan meningkatkan pengetahuan dan


kecakapan dalam melaksanakan tugas
2. Kerja sama yang cukup baik antara berbagai personil dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi
3. Pemberian penghargaan dan dorongan terhadap setiap upaya yang bersifat positif
4. Perbedaan status yang tidak terlalu tajam di antara personil, sehingga
memungkinkan terjalin hubungan yang manusiawi.

Anda mungkin juga menyukai