PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan bukan hanya sekedar proses pemindahan ilmu
pengetahuan akan tetapi proses menciptakan sumberdaya manusia secara
profesional, berkarakter, terampil dan mandiri. Guru selaku tenaga
pendidik merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan
pendidikan. Keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya dilihat dari
pembelajarannya saja, tetapi kerjasama antara guru dan peserta didik
dalam membentuk karakter dan moralitas. Guru tidak hanya dituntut untuk
menguasai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan, namun guru juga
dituntut untuk memiliki dan menampilkan kepribadian yang mampu
menginspirasi siswa.
Dalam perspektif kebijakan nasional, pemerintah telah
merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam
penjelasan UU RI Nomor 14 Tahun 2005, yaitu :
1. Kompetensi padagogik;
2. Kompetensi kepribadian;
3. Kompetensi sosial;
4. Kompetensi profesional.
1
Dahlan, Menjadi Guru yang Bening Hati (Strategi Mengelola Hati di Abad Modern), (Yogyakarta :
CV Budi Utama, 2018), h.31
dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak
mulia.2
2
Jejen Musfah, Redesain Pendidikan Guru (teori, kebijakan dan praktek), (Jakarta: Prenada Media
Group, 2015), h.55
3
Jejen Musfah, (2011), Peningkatan Kompetensi Guru:Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar
Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, h. 43
Atas dasar masalah di tersebut, maka peneliti menetapkan judul
dalam penelitian ini, yaitu: “Analisis Kompetensi Kepribadian Guru di
Kelas 2 SDN 1 Tanjungsari”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dalam penelitian ini dikemukakan rumusan masalah yaitu:
“Bagaimana kompetensi kepribadian guru di SDN 1 Tanjungsari?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dalam penelitian ini dikemukakan rumusan masalah yaitu:
”Untuk mengetahui bagaimana kompetensi kepribadian guru di SDN 1
Tanjungsari.”
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan terutama yang berhubungan dengan kompetensi
kepribadian guru.
b. Menjadikan bahan masukan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna
menjadikan penelitian lebih lanjut terhadap objek sejenis atau
aspek lainnya yang belum tercakup pada penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
penting nya peranan kompetensi kepribadian guru dalam rangka
melaksanakan tugas dan kewajiban nya sebagai seorang guru serta
dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa calon guru agar
dapat memiliki kualitas kepribadian yang baik sehingga layak
membentuk kepribadian yang baik dalam diri peserta didik.
b. Bagi Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah yaitu memberikan informasi kepada kepala
sekolah mengenai kompetensi kepribadian guru di SDN 1
Tanjungsari.
c. Bagi Guru
Bagi guru yaitu memberikan informasi kepada guru mengenai
kompetensi kepribadian yang dimiliki nya dan sebagai refleksi
mendalam agar guru dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan
kompetensi kepribadian nya sehingga dapat meningkatkan mutu
belajar dan pembentukan karakter siswa
d. Bagi Sekolah
Diharapkan sekolah dapat meningkatkan kualitas kompetensi
kepribadian para guru di sekolah.
e. Bagi Siwa
Diharapkan siswa dapat mencontoh pribadi yang baik dan
berakhlak mulia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kompetensi Guru
Kompetensi secara harfiah berasal dari kata competence, yang
berarti kemampuan,wewenang, dan kecakapan. Dari segi etimologi,
kompetensi berarti segi keunggulan, keahlian dari perilaku seorang
pegawai atau pemimpin yang mempunyai suatu pengetahuan, perilaku
dan keterampilan yang baik. Karakteristik kompetensi yaitu sesuatu
yang menjadi bagian dari karakter pribadi dan menjadi bagian dari
perilaku seseorang dalam melaksanakan suatu tugas pekerjaan.4
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan
personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spritual yang secara kaffah
membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup
penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran
yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.5
Dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 menyebutkan bahwa
kompetensi guru terbagi atas empat kompetensi, yaitu:
a. Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik.
b. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
kepribadian nya.
c. Kompetensi Sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat.
d. Kompetensi Profesional Merupakan kemampuan guru dalam menguasai
ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni dan budaya yang diampunya.6
2. Kompetensi Kepribadian Guru
Menurut Jamil Suprahatiningrum (2016:106) menyatakan bahwa
”kompetensi kepribadian guru merupakan kemampuan personal yang
4
Anastasia Dewi Anggraeni, Kompetensi Keperibadian Guru Membentuk Kemandirian Anak Usia
Dini. Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 3 No. 4 (september 2017), h. 29, (Online), (07- Desember-2019)
5
E. Mulyasa, Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru,..h. 26.
6
UU RI No. 14 Tahun 2005 & Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Tahun 2014,
(2015), UU RI Tentang Guru dan Dosen, Bandung: Citra Umbara, h. 8.
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagis siswa, dan berakhlak mulia”.
Sependapat dengan Syaiful Sagala, Kunandar (2008:75-76) dalam
bukunya ”Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru” menyatakan
bahwa guru harus memiliki beberapa kompetensi salah satunya
kompetensi kepribadian yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Berikut kompetensi kepribadian guru menurut Kunandar yaitu:
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sebagaimana yang disampaikan
oleh Burhun (2008, h.99) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas; objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulan. Maka populasi dalam penelitian ini adalah Pendidik dan
Tenaga Kependidikan SDN 1 Tanjungsari yang berjumlah 16 dengan
rincian sebagai berikut:
No Nama Kelas
1. Aceng Ilham Saripudin 4
2. Ae Sugianto 5B
3. Ahmad 3B
4. Asum 1A
5. Dadan Anwar 6B
6. Jejen Nurjaman 1A
7. Dini Maryanti 3A
8. Enung Nurhayati 2B
9. Enyuh Sumarna 6A
10 Mas Safnu Dewi Sunaryo 2A
.
11 Yoyon Maryono Kepala Sekolah
.
12 Lista Sri Rahmawati 5A
.