Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan di Indonesia selama ini telah dihadapkan pada sejumlah
tantangan baik yang terkait dengan kondisi internal sisitem pendidikan nasional,
maupun yang bersumber pada perubahan dalam segala aspek kehidupan, di
tingkat lokal, nasional dan pada tatanan global. Kondisi tersebut menuntut adanya
sumber daya manusia yang memiliki daya saing yang tinggi. Pendidikan harus
mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang memadai. Itulah
sebabnya syandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan perlu ditetapkan
Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 Tahun 2003
merupakan salah satu wujud komitmen bangsa untuk menghadapi tantangan-
tantangan tersebut yang berisi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiyayaan dan standar penilaian pendidikan (PP No.
19/2005) yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
Standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan bagian dari standar nasional
pendidikan yang merupakan kriteria kompetensi lulusan minimal yang berlaku
diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SKL yang
dijabarkan kedalam standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) mata
pelajaran digunakan sebagai pedoman penilaian. Penyusunan SKL satuan
pendidikan merupakan agenda prioritas karena menjadi rujukan dalam
penyusunan standar-standar pendidikan lainya. Berikut akan kami jabarkan
tentang Kompetensi dalam standar kompetensi lulusan (SKL) dan standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), serta perbedaan antara kompetensi
dan tujuan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ?
2. Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
pada KTSP ?
3. Bagaimana Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
pada Kurikulum 2013 ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
2. Untuk mengetahui Standar Kompetensi Lulusan (SKL) KTSP.
3. Untuk mengetahui Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Standar Kompetensi lulusan (SKL)


Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yang telah disepakati, sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan menteri
Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006.

2
Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 23 Tahun 2006
Standar Kompetensi Lulusan secara keseluruhan terdiri atas standar kompetensi
lulusan kelompok mata pelajaran dan standar kompetensi mata pelajaran.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi yang yang dijadikan standar
kelulusan itu sangatlah penting peranannya karena untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan sisiwa/peserta didik dalam memahami mata pelajaran yang diajarkan
serta menjadi tolak ukur atau acuan serta berfungsi sebagai kriteria dalam
menentukan kelulusan siswa atau peserta didik dalam satuan pendidikan.
Adapun dalam garis besar standar kompetensi lulusan dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
a. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta.
b. Standar kompetensi kelulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ketrampilan untuk
hidup mandiri dan pendidikan lebih lanjut.
c. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mingikuti pendidikan lebih lanjut.
d. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.
e. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian dan sikap untuk
menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.
f. Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan
nonformal dikembangkan oleh BSPN dan dengan ditetapkan dengan peraturan
menteri sedangkan standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan
oleh masing-masing perguruan tinggi. (Mulyasa, 2006: hal: 30).
Dilihat dari beberapa hal di atas dapat disimpulkan bahwasanya kompetensi
yang ada dalam SKL tersebut dapat mengandung arti kemampuan yang menjadi

3
tolak ukur untuk menentukan kelulusan yang mana untuk menentukan
kemampuan yang harus dicapai seorang peserta didik ketika telah lulus. Jika
dibahas lebih jauh lagi tanpa adanya sebuah kompetensi satuan pendidikan tidak
dapat menentukan apakah seorang peserta didik tersebut mampu mencapai target-
target yang telah ditentukan oleh pemerintah atau oleh satuan pendidikan. Jadi
peranan sebuah kompetensi yang terdapat dalam standar kompetensi kelulusan
sangatlah penting. Tanpa adanya kompetensi dalam standar kelulusan, maka akan
sulit menentukan apakah kemampuan yang dimiliki peserta didik tersebut sudah
mumpuni atau belum serta berhak untuk lulus atau tidak, maka akan sangat
dibutuhkan standar kemampuan tersebut.

2.2 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B pada


KTSP
2.2.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
Dalam kurikulum yang berbasis kompetensi, termasuk KTSP/kurikulum
2006, jenis materi atau mata pelajaran apa saja yang harus dipelajari, sejauh mana
kedalaman dan keluasan yang harus dipelajari, merujuk pada tujuan atau
kompetensi apa yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan berupa kompetensi
lulusan dari satu jenjang pendidikan, maka ada seperangkat atau sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari. Mata-mata pelajaran ini disusun dan
dikelompokkan dalam suatu pola tertentu. Dimana dalam setiap kelompok mata
pelajaran ini terdiri dari beberapa mata pelajaran. Setiap kelompok mata pelajaran
diarahkan untuk membentuk suatu kompetensi tertentu.
Masing-masing mata pelajaran itu sendiri, diarahkan untuk membentuk
kompetensi tersendiri yaitu kompetensi lulusan mata pelajaran. Di dalamnya
terdapat sejumlah kemampuan yang lebih kecil harus dimiliki untuk menguasai
kompetensi lulusan mata pelajaran tersebut, yaitu kompetensi dasar. Kompetensi
dasar ini perlu dikembangkan lagi menjadi sejumlah indikator yang diorientasikan
untuk pembentukan sub kompetensi dasar, atau tugas-tugas kecil yang diperlukan
untuk membangun kompetensi dasar.

4
Pendek kata, idealnya tujuan adalah hal yang pertama kali harus diketahui
untuk menentukan seberapa banyak mata palajaran yang harus dipelajari, dan
sejauh mana keluasan dan kedalaman materi yang harus tercakup. Untuk
mencapai kompetensi akhir, kompetensi tersebut harus dipecah-pecah (to break
down) menjadi sub-sub kompetensi yang lebih kecil.
2.2.2 Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
Standar kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester untuk
kelompok mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi mata pelajaran
dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan setiap mata pelajaran yang
didapat pada peserta didik sesuai satuan pendidikan, baik satuan pendidikan dasar
maupun menengah.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas
kelompok-kelompok mata pelajaran:
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan
berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata
pelajaran, yakni:
Kelompok Mata
No Tujuan dan Cakupan Isi
Pelajaran
membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa
Agama dan Akhlak kepata Tuhan Yang Maha Esa serta
1
Mulia berakhlak mulia. Ahlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.

5
meningkatkan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, serta peningkatan kualtas
dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan
wawasan teramsuk wawasan kebangsaan.
Kewarganegaraan dan Jiwa dan patriotisme bela negara,
2
Kepribadian penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tranggung jawab
sosial, ketaatan pada hokum, ketaatan
membayar pajak, dan siap serta perilaku
antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
memperoleh kompetensi dasar ilmu
Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi
3
Teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif, dan mandiri.
meningkatkan sensitivitas kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
4 Estetika
dalam kehidupan individu sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri
hidup, maupun daam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5 Jasmani,Olahraga, da meningkatkan potensi fisik
n Kesehatan serta membudayakan sportivitas dan

6
kesadaran hidup sehat.

Mata-mata Pelajaran yang Ada dalam Setiap Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Mata Pelajaran

1 Agama dan Akhlak Mulia Pendidikan Agama dan Akhlak mulia

Kewarganegaraan dan
2 Kewarganegaraan
Kepribadian.

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/Asing,


IPA (Biologi-Fisika-Kimia), IPS (Sejarah-
Geografi-eonomi-Sosiologi), Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Tafsir dan Ilmu
Ilmu Pengetahuan dan Tafsir, Ilmu Hadits, Ushul Fiqih,
3
Teknologi. Tasawuf/Ilmu Kalam, Keterampilan, dan
Kejuruan (Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi-Kewirausahaan-
Dasar Kompetensi Kejuruan-Kompetensi
Kejuruan).

4 Estetika. Seni Budaya

5 Jasmani, Olahraga, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan Kesehatan

2.3 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP/MTs/SMPLB/Paket B pada


Kurikulum 2013

2.3.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

7
Peraturan Pemerintah (PP) no. 32 tahun 2013 tentang perubahan Peraturan
Pemerintah (PP) no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
menuntut adanya perubahan peraturan-peraturan tentang standar kompetensi
lulusan (SKL), standar isi (SI), standard proses, dan standard penilaian. Peraturan
yang pertama adalah peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no 54 tahun
2013 tentang standard kompetensi lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


(permendikbud) no 54 tahun 2013, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(permendiknas) Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang


mencakup Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan, yang akan menjadi acuan
bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan pada tingkat
SMP/MTs/SMPLB/Paket B berdasarkan Permendikbud RI Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, elemen-
elemen yang harus dicapai dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
Sikap
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
Keterampilan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

8
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari
Pengetahuan
disekolah dan sumber lain sejenis.

1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap


Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan
sebagai berikut: Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. Pencapaian pribadi
tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan.
2. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan
Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.
3. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan
Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Pencapaian pribadi tersebut
dilakukan melalui proses: mengamati; menanya; mencoba dan mengolah;
menalar; mencipta; menyajikan dan mengkomunikasikan
Perumusan kompetensi lulusan antar satuan pendidikan mempertimbangkan
gradasi setiap tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
1. Perkembangan psikologis anak,
2. Lingkup dan kedalaman materi,
3. Kesinambungan, dan
4. Fungsi satuan pendidikan.

2.3.2 Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)


Mata pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
dikelompokkan atas:

9
1. Mata pelajaran umum Kelompok A; dan
2. Mata pelajaran umum Kelompok B.
Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok A
bersifat nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah.
Mata pelajaran umum Kelompok A terdiri atas:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
3. Bahasa Indonesia;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan
7. Bahasa Inggris.
Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni.
Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok B bersifat
nasional dan dikembangkan oleh Pemerintah dan dapat diperkaya dengan muatan
lokal oleh pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan.
Mata pelajaran umum Kelompok B terdiri atas:
1. Seni Budaya;
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan
3. Prakarya.
Mata pelajaran umum Kelompok B dapat ditambah dengan mata pelajaran
muatan lokal yang berdiri sendiri.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yang telah disepakati. SKL digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan sisiwa/peserta didik dalam memahami mata pelajaran yang
diajarkan serta menjadi tolak ukur atau acuan serta berfungsi sebagai kriteria
dalam menentukan kelulusan siswa atau peserta didik dalam satuan pendidikan.

11
2. Dalam KTSP, jenis materi atau mata pelajaran apa saja yang harus dipelajari,
sejauh mana kedalaman dan keluasan yang harus dipelajari, merujuk pada
tujuan atau kompetensi apa yang ingin dicapai. Standar Kompetensi Kelompok
Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran:
a. Agama dan Akhlak Mulia;
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
d. Estetika;
e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
3. Pada Kurikulum 2013, berdasarkan Permendikbud RI Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah,
kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi
pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.

3.2 Saran
Penyusun sepenuhnya menyadari akan kekurangan makalah ini, dengan
penuh kerendahan hati, penyusun menanti kritik/saran yang bersifat membangun
guna memperbaiki makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Standar Kompetensi Lulusan. dalam http://bsnp-indonesia.org/id/?


page_id=63/.
Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Permendikbud RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud RI Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Kurikulum 2013
Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi KTSP.
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai