MATEMATIKA SMP
KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.6.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
dengan kesebangunan dan kekongruenan berkaitan dengan kekongruenan bangun
antar bangun datar. datar.
4.6.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan kekongruenan dua
segitiga.
4.6.3 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan kesebangunan bangun
datar.
4.6.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan kesebangunan dua
segitiga.
D. Materi Pembelajaran
Kekongruenan dan Kesebangunan
- Kekongruenan bangun datar
E. Metode Pembelajaran
Model
Pertemuan pertama dan kedua : Pendekatan Saintifik
Pertemuan ketiga dan keempat: Pendekatan Saintifik
Pertemuan kelima : Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning)
Pertemuan keenam : Pendekatan Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentase
F. Media Pembelajaran
1. Media : leptop
2. Bahan : Penggaris, spidol, Lembar kerja dan lingkungan.
G. Sumber Belajar
Buku siswa : Subchan, dkk.2018.Matematika.Jakarta:Kemendikbud.
Buku Guru : Subchan, dkk.2018.Buku Guru Matematika.Jakarta:Kemendikbud
Sembiring Suwah, dkk.2017.Buku Teks Pendamping Matematika untuk Siswa SMP/MTs Kelas
IX.Bandung.YRAMA WIDYA
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2:
Model pembelajaran : Pendekatan saintifik
KEGIATAN ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Orientasi Guru memberi salam, mengajak peserta didik berdoa untuk
mengawali kegiatan belajar (meminta seorang peserta didik untuk
memimpin doa, sesuai agama dan keyakinan masing-masing)
Guru mengecek kehadiran peserta didik, meminta peserta didik
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
Pertemuan 6 :
Metode pembelajaran : Pendekatan Saintifik
KEGIATAN ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Pendahuluan Apersepsi 10’
Guru memberi salam, mengajak peserta didik berdoa untuk
mengawali kegiatan belajar (meminta seorang peserta didik untuk
memimpin doa, sesuai agama dan keyakinan masing-
masing)karakter: religius.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, meminta peserta didik
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
karakter: nasionalis (disiplin).
Motivasi
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
saat ini, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari- hari.
Pemberian Acuan
Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar
dan KKM pada pertemuan saat ini.
Guru memberitahukan langkah-langkah pembelajaran, metode
penilaian yang akan dilaksanakan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
- Menguji dan membuktikan dua segitiga sebangun atau tidak.
- Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
kesebangunan dua segitiga.
Inti 5’
Mengamati Guru mengamati gambar pantograph.
Menanya Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya tentang apa yang 5’
mereka amati.
Guru membantu memberikan penjelasan singkat terkait pertanyaan
yang diberikan
Mengumpulkan Peserta didik diminta untuk berdiskusi, bekerja kelompok untuk 25’
informasi mencermati permasalahan yang ada pada kegiatan 1 tentang
pantograph. bekerjasama (4C) dalam kelompok dengan penuh
rasa tanggung jawab (karakter :gotong royong)
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok melakukan eksporasi
kegiatan 2 tentang syarat dua segitiga sebangun.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok melakukan eksporasi
kegiatan 3 tentang kesebangunan khusus dalam segitiga siku-siku.
Mengasosiasi Berdasarkan pemecahan masalah dan eksplorasi pada kegiatan 1, 10’
2, dan 3, peserta didik peserta didik menyimpulkan konsep
konsebangunan dua segitiga. bekerjasama (4C) dalam kelompok
dengan penuh rasa tanggung jawab (karakter :gotong royong)
Mengkomunikasikan Beberapa peserta didik wakil kelompok (minimal dua orang) 15’
ditunjuk oleh guru secara acak untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok sebagai laporan hasil penyelesaian masalah. karakter:
mandiri (percaya diri), dalam mengkomunikasikan (4C) hasil
kerja kelompok, literasi (berbicara).
Kelompok yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya secara santun, kritis, dan
bertanggung jawab. karekter: mandiri (percaya diri) dalam
menanggapi hasil secara kritis( 4C), literasi (berbicara)
Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik.
Penutup Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan. 10’
Peserta didik diberikan PR.
A. WURITIMUR, S. Pd P. N. J. SALENUSSA, S. Pd
NIP. 19680819 199702 1 002 NIP. 190623 201101 1 012
1. Penilaian Sikap
a. Sikap Spiritual
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap TTD Tindak Lanjut
1
2
3
b. Sikap Sosial
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap TTD Tindak Lanjut
1
2
3
2. Penilaian pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Kisi-kisi :
1 3.6 Menjelaskan dan Kekongruenan Disajikan dua gambar Penalaran Tes tertulis 1
menentukan dan bangun datar segiempat (uraian)
kesebangunan kesebangunan (trapezium) yang kongruen.
dan
Peserta didik dapat
kekongruenan
antar bangun menggabungkan konsep
datar. bangun datar yang
kongruen dan teorema
phytagoras untuk mencari
panjang sisi yang belum
diketahui
Disajikan gambar tentang Penalaran Tes tertulis 2
kesebangunan segitiga, (uraian)
peserta didik dapat
menemukan cara untuk
mencari panjang salah satu
sisi.
Disajika percobaan Penalaran Tes tertulis 3
perkiraan tinggi bukit yang (uraian)
dilakukan oleh dua orang
mahasiswa. Peserta didik
dapat menggunakan konsep
kesebangunan pada segitiga
untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
2
Diketahui PR = 15 cm dan QU UP . Tentukan panjang TS.
3
3 Disajika percobaan Dua mahasisiwa Teknik Sipil Agung dan Ali ingin 3
perkiraan tinggi bukit yang memperkirakan tinggi suatu bukit terhadap posisinya berdiri
dilakukan oleh dua orang yang tidak jauh dari bukit itu. Mereka menggunakan bantuan
mahasiswa. Peserta didik peralatan laser yang dipasang pada sebuah tongkat penyangga
dapat menggunakan setinggi 3 m dari permukaan tanah. Agung mengamati puncak
konsep kesebangunan pada bukit melalui alat tersebut dan diperoleh garis pandang ke
segitiga untuk puncak bukit adalah 1.540 m. Ali berbaring di tanah memandang
menyelesaikan masalah ke arah ujung peralatan tersebut dan puncak bukit sehingga
tersebut. tampak sebagai garis lurus. Posisi mata Ali berjarak 4 m dari
tongkat penyangga. Perkirakan tinggi bukit tersebut.
(perhatikan gambar)
x 12 cm 12 cm 3
9 cm
13 cm F
E
Skor maksimum 11
2 Diketahui:
35
2
QU UP
3
QU 2
1
UP 3
Itu berarti panjang QU = 2 cm dan panjang UP = 3 cm 1
Sebelum kita mencari panjang TS, terlebih dahulu kita mencari panjang UT. 1
Dengan menggunakan konsep kesebangunan segitiga, maka.
QU UT
QP PR
QU UT
⇔ 1
QU UP PR
2 UT
⇔ 1
2 3 15
2 UT
⇔ 1
5 15
2 15
⇔ UT 1
5
30
⇔ UT 1
5
⇔ UT 6 cm 1
Maka diperoleh:
TS US UT , dimana US = PR = 15 cm 1
TS 15 6 1
TS = 9 cm 1
Skor maksimum 12
3 Perhatikan gambar tersebut.
35
D
C 3
A
B E
AC 25 1
AC 5 1
Jadi panjang AC = 5 m
Maka dengan menggunakan konsep kesebangunan pada segitiga diperoleh
AC BC
AD ED
AC BC
⇔
AC CD ED 1
5 3
⇔ 1
5 1.540 t
5 3
⇔ 1
1.545 t
1.545 3
⇔ t 1
5
4.635
⇔ t 1
5
⇔ t 927
Jadi tinggi bukit kira-kira 927 meter.
Skor maksimum 12
Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan defenisi translasi suatu benda.
1. Mengidentifikasi dua benda/bangun kongruen atau tidak.
2. Menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak yang kongruen.
3. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kekongruenan bangun datar.
PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama,
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu. Tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami
LANGAN BERPANGKAT
ILANGAN BERPANGKAT
PETUNJUK UMUM:
1. Amati Lembar Kerja ini dengan seksama,
2. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu. Tanyakan kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami