Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Kreativitas Dalam Sains Teknologi Masyarakat


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sains Teknologi Masyarakat dengan dosen pengampu
Nurhikmah, M.Pd.

OLEH

Merry Anggraini (22.B002.022)


Laily Usmalia (22.B002.020)
Suhmi Mardiyanti (22.B002.026)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASA IBTIDAYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUMBAWA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allaah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “SAINS
TEKNOLOGI MSYARAKAT ”

Kami sangat berharap pemakalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan untuk kita yang berkenaan bagaimana menjadi orang tua dalam islam yang
sesungguhnya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Sumbawa, 23 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. Pengertian Konsep Kreativitas................................................................................3
B. Pengertian kreativitas dalam sains teknologi masyarakat....................................5
C. Menganalisis peran kreativitas dalam teknologi masyarakat...............................5
D. Menganalisis jurnal karakteristik sains teknologi masyarakat............................7
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sistematis yang terorganisasi untuk
memajukan belajar, membina kondisi dan menyediakan kegiatan yang mengakibatkan
terjadinya peristiwa belajar. Di dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari proses
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU 20/2003). Pembelajaran merupakan
bagian atau element yang memiliki peran yang sangat dominan untuk mewujudkan
kualitas baik proses maupun lulusan (output) pendidikan. Pembelajaran juga berdampak
dalam kualitas pendidikan menjadi rendah. Artinya pembelajaran yang dilaksanakan
secara baik dan tepat akan memberikan kontribusi sangat dominan bagi siswa, sebaliknya
pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara yang tidak baik akan menyebabkan potensi
siswa sulit dikembangkan atau diberdayakan. Banyak fenomena negative yang
disebabkan baik secara langsung maupun tidak langsung dari proses pembelajaran. Salah
satunya adalah hasil belajar siswa yang rendah.
Dalam observasi dan wawancara yang dilakukan dapat diperoleh fakta, bahwa
penyebab utama dari rendahnya hasil belajar siswa adalah guru masih 1 2 menggunakan
metode pembelajaran yang konvensional yakni ceramah, tanya jawab, dan pemberikan
tugas, serta belum menggunakan metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan
siswa dan juga belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan. Di dalam pembelajaran guru hanya menyuruh siswa untuk membaca buku
panduan dan menyuruh siswa untuk mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS), setelah
itu guru membahas soal yang sudah dikerjakan siswa, dan langkah terakhir adalah
membuka sesi pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami siswa. Hal ini dilakukan
secara terus menerus sehingga perkembangan dan peningkatan belajar siswa tidak dapat
dicapai. Disamping itu guru secara terus menerus memberikan tugas rumah (PR) kepada
siswa setelah mereka mengikuti mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Tanpa
memberikan pembahasan yang mendetail guru secara langsung memasukan nilai dari
hasil pekerjaan rumah para siswa atau dengan kata lain guru tidak melakukan pngukuran
mengenai ketercapaian materi yang diberikan. Hal itu dilakukan secara
berkesinambungan yang membuat siswa menjadi bosan dalam mengikuti mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.
Masalah tersebut juga didukung oleh beberapa faktor lainnya seperti, media
pembelajaran yang tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, serta kurangnya
interaksi guru dan murid dalam melaksanakan pembelajaran. Disamping itu, metode-

1
metode pembelajaran yang kurang diterapkan dan bahkan tidak sesuai dengan materi-
materi yang sedang diberikan oleh guru. Secara rinci terdapat fakta-fakta mengenai
permasalahan yang dihadapi siswa 3 antara lain: (1) rendahnya minat belajar siswa, (2)
motivasi dalam belajar siswa kurang, (3) kejenuhan siswa akibat metode pembelajaran
yang tidak bervariasi, (4) siswa kurang aktif mengeluarkan pendapat, bertanya maupun
menjawab pertanyaan guru, dan (5) adanya dimonasi kegiatan oleh siswa pandai sehingga
siswa yang kurang pandai akan menggantungkan pada siswa lain.
Sedangkan permasalahan dari guru antara lain: (1) guru terbiasa menggunakan
metode konvensional misalnya tanya jawab, ceramah dan penugasan, (2) guru kurang
memahami penggunaan metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa,
sehingga aktifitas pembelajaran hanya terpusat pada guru, (3) guru kurang membiasakan
menggunakan media yang tepat saat pembelajaran berlangsung, (4) guru kurang
menguasai kelas sehingga anak yang kurang aktif tidak dapat diperhatikan, dan (5) guru
kurang memperhatikan tingkat kesuliatan siswa. Secara umum, hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam di tingkat SD masih rendah. Hasil belajar IPA di SD N 2
Karangkendal terutama kelas V masih dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Hal itu dapat diketahui dari rata-rata nilai harian siswa. Dalam beberapa ulangan
harian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa kurang
dari nilai kriteria ketuntasan minimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep kreativitas?
2. Bagaimana pengertian kreativitas dalam sains teknologi masyarakat?
3. Bagaimana cara mengganalisis peran kreativitas dalam teknologi masyarakat?
4. Bagaimana cara menganalisis jurnal terkait sains teknologi dan masyarakat?

C. Tujuan
1. Untuk menggetahui pengertian konsep kreativitas?
2. Untuk mengetahui pengertian kreativitas dalam sains teknologi masyarakat?
3. Untuk menggetahui cara mengganalisis peran kreativitas dalam teknologi
masyarakat?
4. Untuk menggetahui cara menganalisis jurnal terkait sains teknologi dan
masyarakat?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Kreativitas

Kreativitas adalah Secara sederhana, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk


menciptakan suatu hal atau suatu benda. Oleh sebab itu, kreativitas bisa juga dikatakan
sebagai seseorang yang menggunakan daya imajinasinya dan sejumlah kemungkinan
yang kemudian diperoleh karena interaksi dengan ide ataupun gagasan, orang lain, dan
lingkungan.
Suatu kreativitas juga dapat mewujudkan ide cemerlang yang belum pernah
terpikirkan sebelumnya oleh sebagian besar orang. Kemampuan ini sendiri dapat berguna
untuk banyak hal, salah satunya adalah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
tengah dihadapi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kreativitas adalah


kemampuan untuk mencipta. Pengertian kreativitas lainnya ialah daya cipta. Kreativitas
sebagai suatu homonim karena arti-artinya kemudian memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama namun memiliki makna yang berbeda. Kreativitas juga memiliki arti dalam kelas
nomina atau kata benda, sehingga kreativitas dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, ataupun semua benda dan segala yang dibendakan.

Melansir dari Idea to Value yang mengutip Jurnal Penelitian Kreativitas yang
kemudian dipimpin oleh Dr Mark Runco, menetapkan parameter sebagai definisi standar
kreativitas. Mereka juga menentukan pengertian kreativitas dalam setiap kasus, apa pun
yang dinilai dan perlu menunjukkan dua kriteria yaitu orisinalitas dan efektivitas Oleh
sebab itu, dapat dikatakan bahwa kreativitas sebagai suatu kemampuan dalam melampaui
ide-ide tradisional, aturan, pola, hubungan, atau sejenisnya, dan untuk menciptakan
berbagai ide-ide baru yang bermakna, bentuk, metode, interpretasi, dan lain sebagainya.

Orang kreatif cenderung memiliki kepribadian yang cukup kompleks. Umumnya,


mereka kemudian akan menunjukkan ciri-ciri berikut ini.

1.Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kreativitas


a. Daya Imajinasi yang Sangat Tinggi
Mungkin orang kreatif sering terlihat melamun atau merenung. Namun
sebenarnya, lamunannya tersebut tidak kosong. Mereka sebenarnya sedang berpikir

3
secara out of the box atau bisa dibilang sedang memikirkan apa yang kadang tidak
terpikirkan oleh orang lain.

Saat orang lain berpikir hal ini sebagai sesuatu yang sulit dilakukan, maka orang
kreatif kemudian dapat melihat kemudahan serta solusi untuk mengatasinya. Meskipun
sering dianggap sebagai “sang pemimpi”, tetapi ide-ide cemerlangnya ini tidak hanya
berkutat di dalam pikirannya saja, namun juga direalisasikan:

b. Rasa Ingin Tahu yang Besar


Orang kreatif memiliki rasa ingin tahu yang besar serta cenderung terbuka pada
informasi apa pun. Jadi, tidak heran apabila mereka kemudian mampu melihat suatu hal
dengan cara pandang yang berbeda serta dapat menyelesaikan sesuatu dengan cara-cara
yang unik.

c. Lebih Berenergi dan Sering Menghabiskan Waktu Untuk Hal yang Menarik
Orang kreatif umumnya cenderung lebih berenergi, baik secara fisik maupun
secara mental. Mereka akan lebih tekun serta antusias dalam melakukan inovasi yang
muncul dari dalam pikirannya. Selain itu, mereka juga dapat menghabiskan waktu yang
lama untuk hal-hal yang menarik perhatiannya.

d. Memiliki batasan yang logis Pada Dirinya Sendiri


Meskipun memiliki tekad yang kuat, tetapi orang kreatif tetap memahami dan
memiliki batasan pada dirinya sendiri. Hal ini karena seseorang yang mengenal
kemampuan dirinya sendiri dengan baik, maka ia tidak akan melakukan suatu hal yang
diluar kemampuan dirinya

Itu artinya, ketika waktunya bekerja, mereka akan mengerjakannya dengan sebaik
mungkin. Namun, di waktu istirahat, mereka akan memanfaatkannya dengan bersantai
(me time) untuk kemudian mengembalikan energinya.

e. Mau Menerima Kritikan serta Masukan


Meski mampu mendapatkan ide yang inovatif, tetapi orang kreatif biasanya
sangat terbuka dengan kritikan. Mereka menerima segala kritikan serta masukan yang
disampaikan oleh orang lain. Bahkan bagi mereka, hal ini justru dapat menjadi bahan
evaluasi atau sebagai informasi tambahan untuk kemudian menemukan ide kreatif
lainnya.

Jika kamu merasa kelima ciri-ciri tersebut menggambarkan dirimu, maka bisa
dibilang kalau kamu adalah orang yang kreatif. Namun jika hanya beberapa poin yang
tidak terdapat di dalam dirimu, jangan dulu bersedih. Hal ini karena setiap orang bisa
meningkatkan kreativitas yang ada di dalam dirinya.

4
B. Pengertian kreativitas dalam sains teknologi masyarakat

Model pembelajaran STM berorientasi pada bidang sains sebagai ilmu yang
terkait dengan realitas kehidupan sehari-hari yang melibatkan siswa secara aktif dalam
mempelajari konsep-konsep yang ada dalam pembelajaran. Pembelajaran sains
dipandang sebagai usaha manusia untuk berkembang melalui aktivitas yang akan
mempengaruhi hidup manusia. Pendidikan sains tidak hanya menyangkut konsep-konsep
yang ada namun juga menyangkut proses dan menentukan konsep. Pokok bahasan yang
diajarkan harus dikaitkan dengan konteks sosial dan teknologi agar siswa mengetahui
hubungan keterkaitan antara sains, teknologi, dan masyarakat dalam kehidupan. Sains
Teknologi Masyarakat (STM) dimana teknologi yang ada merupakan hasil dari
perkembangan sains dan masyarakat, masyarakat memerlukan teknologi dan sains untuk
mengembangkan kemampuan, sedangkan sains merupakan dasar untuk mengembangkan
teknologi dan masyarakat. Ranah dalam model pembelajaran STM meliputi ranah
konsep, proses, kreativitas, sikap, aplikasi, dan keterkaitan. Ranah konsep terdiri dari
pengetahuan dan pemahaman konsep, teori, fakta yang sudah ada dan berkembang saat
ini. Ranah proses terdiri dari cara untuk mendapatkan ilmu atau sains product. Ranah
kreativitas meliputi gabungan antara objek dan gagasan untuk menyelesaikan persoalan
yang ada.Ranah sikap yang meliputi sikap positif yang ditunjukkan pada 17
pembelajaran.Ranah aplikasi dan keterkaitan diantaranya siswa dapat memberikan contoh
dan konsep ilmiah dalam kehidupannya.

C. Menganalisis peran kreativitas dalam teknologi masyarakat

Kreativitas adalah kemampuan manusia untuk menciptakan ide, gagasan, dan


solusi yang unik, orisinal, dan bermanfaat. Di era teknologi yang terus berkembang pesat
seperti sekarang, kreativitas menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh
individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas
mengapa kreativitas tetap relevan dan bahkan semakin penting dalam lingkungan digital
yang terus berubah.

1.Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Kreativitas adalah dorongan di balik inovasi dan pengembangan teknologi. Ide-


ide kreatif memicu terciptanya produk dan layanan baru yang dapat mempermudah
kehidupan manusia. Contohnya adalah kehadiran smartphone, perangkat pintar (smart
devices), dan aplikasi yang memudahkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

2.Menghadapi Tantangan Kompleks

5
Perkembangan teknologi sering kali menyebabkan munculnya tantangan
kompleks yang memerlukan pemikiran kreatif untuk diatasi. Dalam menghadapi
permasalahan seperti perubahan iklim, keamanan siber, dan keberlanjutan lingkungan,
kreativitas diperlukan untuk mencari solusi yang inovatif dan berdampak positif.

3.Digital Marketing dan Branding

Dalam dunia bisnis, pemasaran digital dan branding memainkan peran yang
sangat penting. Kreativitas diperlukan untuk menciptakan konten yang menarik dan unik
guna menarik perhatian konsumen. Penggunaan media sosial dan platform digital lainnya
memerlukan pendekatan kreatif agar pesan yang disampaikan dapat berhasil menjangkau
audiens yang lebih luas.

4.Industri Kreatif dan Ekonomi Kreatif

Industri kreatif, seperti seni, musik, film, desain, dan permainan komputer, terus
berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi global. Kreativitas
adalah fondasi dari semua bidang ini dan menjadi pendorong utama pertumbuhan
ekonomi dalam industri-industri ini.

5.Pendidikan dan Pembelajaran

Di era digital, metode pembelajaran terus berubah. Pendidik dan guru harus
mengembangkan pendekatan kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran agar
siswa dapat lebih tertarik dan terlibat dalam proses belajar mereka. Teknologi juga dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas dalam pendidikan, seperti dengan
menggunakan media interaktif dan pembelajaran berbasis proyek.

6.Masalah Etika dalam Teknologi

Dalam menghadapi kemajuan teknologi, muncul berbagai masalah etika yang


rumit. Kreativitas dibutuhkan untuk mengembangkan pedoman etika dalam
menggunakan teknologi agar keuntungan teknologi dapat diimbangi dengan
pertimbangan moral dan sosial.

Kreativitas adalah salah satu aspek terpenting dalam menghadapi era teknologi
yang terus berkembang. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, kreativitas dapat
menjadi pembeda penting antara kesuksesan dan kegagalan dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan memanfaatkan kreativitas secara bijaksana, manusia dapat
menciptakan dunia yang lebih inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

6
D. Menganalisis jurnal karakteristik sains teknologi masyarakat

Dalam proses pembelajaran dikenal istilah model dan pendekatan yang memiliki
kemiripan makna sehingga seringkali orang merasa bingung dalam membedakan kedua
istilah tersebut. Berdasarkan berbagai referensi dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
terdapat beberapa pendapat yang memposisikan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
sebagai suatu model pembelajaran, tetapi tidak sedikit juga yang mengkategorikannya
sebagai pendekatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis
apakah karakteristik pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) sudah dapat
dikategorikan sebagai suatu model pembelajaran atau masih tergolong sebagai
pendekatan pembelajaran. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat
studi literatur (library research) yang menggunakan buku-buku dan literatur-literatur
lainnya sebagai objek penelitian yang utama. Pengumpulan data pada penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal hasil penelitian
sebelumnya yang masih terkait. Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan
pengkajian dan pembandingan data yang ditemukan secara sistematis. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis isi (content analysis) dengan pengutipan
pendapat-pendapat yang sesuai. Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa
Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat dikategorikan sebagai suatu model
pembelajaran. Hasil pengkajian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya
sebagai tambahan informasi pada penelitian dengan studi literatur mengenai model Sains
Teknologi Masyarakat (STM).

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kreativitas adalah Secara sederhana, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk


menciptakan suatu hal atau suatu benda. Oleh sebab itu, kreativitas bisa juga dikatakan
sebagai seseorang yang menggunakan daya imajinasinya dan sejumlah kemungkinan
yang kemudian diperoleh karena interaksi dengan ide ataupun gagasan, orang lain, dan
lingkungan.

Model pembelajaran STM berorientasi pada bidang sains sebagai ilmu yang
terkait dengan realitas kehidupan sehari-hari yang melibatkan siswa secara aktif dalam
mempelajari konsep-konsep yang ada dalam pembelajaran. Pembelajaran sains
dipandang sebagai usaha manusia untuk berkembang melalui aktivitas yang akan
mempengaruhi hidup manusia.

Kreativitas adalah kemampuan manusia untuk menciptakan ide, gagasan, dan


solusi yang unik, orisinal, dan bermanfaat. Di era teknologi yang terus berkembang pesat

8
seperti sekarang, kreativitas menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh
individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan.

B. Saran

Tentunya dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kata
sempurna. Baik dari segi penulisan, pemahaman, bahkan isi makalah di atas. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pengampu mata kuliah
Sains Teknologi Masyarakat dan dari para pembaca untuk dapat menyempurnakan
makalah ini dan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/kreativitas-adalah/
https://www.kompasiana.com/juliarni53946/64b910f408a8b51ed236f0e2/pentingnya-kreativitas-
dalam-era-teknologi?page=2&page_images=1
https://journal.uniku.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/2611

Anda mungkin juga menyukai