Oleh:
KONIKATUL RAHMAWATI
NIM: 19011042
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. sehingga
kami dapat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) STKIP Modern Ngawi pada
tahun ajaran 2022/2023 serta dapat menyusun laporan PPL ini dengan baik dan lancar.
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita
nantikan syafa'atnya dihari akhir kelak.
Laporan PPL ini disusun untuk melaporkan kegiatan Praktek mengajar terbimbing
yang telah dilakukan oleh mahasiswa STKIP Modern Ngawi. khususnya kelompok PPL SDN
Babadan 1. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari tanggal 7 November 2021 - 3 Desember
2021, dalam pelaksanaannya dari awal observasi, perancangan program, pelaksanaan hingga
penyusunan laporan PPL ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, kritik, saran,
motivasi dan dukungan kepada kami. Untuk itu kami ingin mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material.
2. Bapak Sarwoto, S.Pd M.Pd. selaku Rektor STKIP Modern Ngawi.
3. TIM pembina PPL dari Pusat Pengembangan Praktek Pengalaman Lapangan dan
Praktek Kerja Lapangan (PP PPL dan PKL) LPPMP beserta staff, yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal terjun ke lokasi PPL.
4. Bapak Aba Sandi Prayoga, S.Pd., M.Or. selaku Wakil Ketua I dan Ketua Panitia PPL.
5. Bapak Prima Rias Wana, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD
6. Bapak Dr. Yes Matheos Lasarus Malaikosa, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah membimbing PPL tahun ajaran tahun 2022/2024 di SD Negeri Babadan 1.
7. Bapak Sugito, S.Pd., M.Pd. selaku kepala SD Negeri Babadan 1.
8. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan/karyawati SDN Babadan 1.
9. Siswa-siswi SD Negeri Babadan 1 tahun ajaran 2021/2022.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kami mengharap masukan, kritik maupun saran yang membangun dari semua pihak. Besar
harapan kami kiranya laporan ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kepada kelompok PPL
periode selanjutnya untuk merancang dan melaksanakan program kerja yang tepat sasaran
iii
sesuai dengan yang dibutuhkan dimasyarakat. Akhir kata,semoga laporan ini bermanfaat bagi
semua pihak, terutama bagi pihak SD Negeri Babadan 1, Paron, Ngawi.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN KEGIATAN
1. Pembukaan PPL
viii
3. Membantu Mengkondisikan Siswa Saat Imunisasi BIAS Dari Puskesmas
ix
5. Pembinaan Kegiatan Kokuler: Kerajinan Tangan
x
8. Penutupan PPL
xi
BAB I
A. Kondisi Umum
1. Denah Sekolah
TOILET
Koperasi 6B
SEKOLAH TK
BABADAN 2
GURU
KELAS
HALAMAN 1
SEKOLAH
TOILET
KELAS
5
SISWA
KELAS
KANTOR
KELAS
PARKIR
SISWA
3
KELAS
KELAS
6A
GERBANG
2. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri Babadan 1
NPSN : 20508664
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Akreditas : B (Baik)
RT / RW : 003 / 006
Kelurahan/Desa : Babadan
1
Kecamatan : Paron
Kode Pos : 63253
Kabupaten/Kota : Ngawi
Provinsi : Jawa Timur
Negara : Indonesia
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 420/567.28/404.301/2022
NPWP : 300918943646000
Email : sdnbabadan1paron2021@gmail.com
4. Letak Geografis
Sekolah Dasar Negeri Babadan 1 terletak di Dusun Nanggalan, Desa Babadan,
Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Lokasi SDN Babadan 1
merupakan lokasi yang dekat dengan pemukiman warga masyarakat Desa Babadan
yang mudah ditempuh dan tidak dekat dengan jalan raya sehingga keamanan anak
terhadap kecelakaan lalu lintas sangat aman. Sekolah ini mudah ditempuh oleh anak
karena jalan sudah paving. SD Negri Babadan 1 berbatasan dengan:
a. Sebelah Barat : Rumah penduduk
b. Sebelah Timur : Rumah penduduk
c. Sebelah Utara : Jalan desa
d. Sebelah Selatan : Jalan desa
2
5. Struktur Organisasi Sekolah
Personalia di SD Negeri Babadan 1 berjumlah 12 orang, yang terdiri dari:
Kepala Sekolah : 1 (PNS)
Guru Kelas : 7 (2 PNS, 1 PPPK, 4 GTT/PTT)
Guru Mapel : 2 (GTT)
Penjaga / Pelaksana :2
Berikut daftar personalia SD Negeri Babadan 1:
6. Jumlah Siswa
Jumlah seluruh siswa di SD Negeri Babadan 1 pada tahun ajaran 2022/2023
adalah 158 siswa
Jumlah siswa tahun 2022/2023 adalah seperti tertera pada table berikut:
3
6 VI A 9 11 20
7 VI B 10 10 20
JUMLAH 73 85 158
4
5 Ruang MCK Guru 2
6 Ruang MCK Murid 2
7 Gudang 1
8 Mushola 1
9 Meja Guru 7
10 Kursi Guru 7
11 Meja Murid 80
12 Kursi Murid 158
13 Papan Tulis 7
14 Lemari 9
15 Rak Buku 7
8. Koperasi
Koperasi terletak di depan ruang UKS, koperasi tidak hanya melayani
pembelian alat tulis dan atribut sekolah seperti:seragam batik 1 set, seragam
olahraga,topi, dasi, badge seragam. Juga menyediakan makanan ringan.
5
c. Kamar Mandi
SD Negeri Babadan 1 memiliki 4 kamar mandi, dengan rincian 2 kamar mandi
khusus siswa, 2 kamar mandi khusus guru. Kondisi masing-masing kamar mandi
baik. Kamar mandi terletak di belakang ruang kelas 6B.
d. Lapangan
SD Negeri Babadan 1 memanfaatkan halaman sekolah untuk kegiatan upacara
bendera serta kegiatan praktek olahraga.
e. Tempat Ibadah
Tempat ibadah yang tersedia adalah mushola. Hal ini dikarenakan mayoritas siswa
beragama Islam. Mushola tersebut dalam kondisi layak pakai.
f. Ruang Guru
Ruang guru digunakan sebagai tempat kerja para guru, tempat istirahat seusai
mengajar, tempat rapat guru, dan lain sebagainya.
g. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak satu ruangan dengan ruang guru.
h. Ruang Perpustakaan.
Perpustakaan yang ada di SD Negeri Babadan 1 terletak di depan Gudang dan di
depan TK Babadan 2. Didalamnya memiliki 3 rak buku besar yang dilengkapi
meja dan kursi untuk siswa membaca buku.
i. Keadaan Sarana dan Prasarana
Keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di SD Negeri Babadan 1 sudah cukup
memadai untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Beberapa prasarana
yang telah ada di SD Negeri Babadan 1 KIT IPA, rangka manusia, replika tubuh
manusia, globe, LCD Proyektor, bola kecil, bola besar, dan peta namun prasarana
tersebut masih perlu perawatan, banyak perbaikan, dan pengadaan agar lebih
lengkap.
j. Penataan Ruang
Tata ruang di SD Negeri Babadan 1 cukup kondusif dan memadai untuk
menunjang kegiatan sekolah, tata ruang guru sudah baik sehingga membantu
kinerja guru, terdapat 7 ruang kelas yang menunjang kegiatan belajar.
k. Ekstrakurikuler
Ekstrakulikuler di SD Negeri Babadan 1 yaitu pramuka, drumband, hadrah, dll.
Dalam pengelolaannya cukup baik dan terstruktur.
6
l. Administrasi
Administrasi sekolah sudah cukup baik. Tenaga administrasi yang ada kompeten
di bidangnya. Dokumen dan administrasi sekolah telah dikelola dengan rapi dan
teratur.
m. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan di SD Negeri Babadan 1 cukup baik dan terpelihara. Di
sekolah ini terdapat UKS, tempat cuci tangan (wastafel), kamar mandi, dan
beberapa tempat sampah pilah yang berada di setiap sudut kelas dan sekolah.
n. Potensi Guru
Potensi guru yang ada cukup bagus dalam mengajar dan mendidik siswa. Hampir
seluruh guru di SD Negeri Babadan 1 berkualifikasi sarjana.
o. Potensi Karyawan
Selain tenaga pengajar, terdapat juga karyawan sekolah yang telah memiliki
kewenangan serta tugas masing-masing. Karyawan di SD Negeri Babadan 1
mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
p. Struktur Organisasi Tata Kerja
Organisasi tata kerja di SD Negeri Babadan 1 dipimpin oleh kepala sekolah yang
mempunyai kewenangan dan tanggung jawab dalam setiap program dan kegiatan
sekolah.
q. Program Kerja Sekolah
Program kerja di SD Negeri Babadan 1 sudah cukup baik dan perlu dukungan dari
pihak yang terkait, agar program dapat terlaksana dengan baik.
r. Pelaksanaan Kerja
Pelaksanaan kerja dilakukan dengan musyawarah dan koordinasi yang baik
sehingga dapat terlaksana dengan lancar.
s. Iklim Kerja Antar Personalia
Iklim antar personalia di SD Negeri Babadan 1 terjalin cukup baik, sehingga jika
ada kesulitan dapat saling membantu satu sama lain.
t. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. SD Negeri
Babadan 1 menggunakan 2 kuriulum yaitu Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan
4. Kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5, dan 6 yang dicanangkan oleh pemerintah.
7
10. Latar Belakang Siswa pada Umumnya
Pada umumnya, tingkah laku siswa cukup sopan kepada guru ataupun
karyawan di lingkungan sekolah tersebut. Kemampuan siswa dalam menyerap materi
pelajaran sangat bervariasi. Ada siswa yang dapat dengan mudah menyerap dan
memahami materi yang disampaikan bapak/ibu guru, tetapi ada pula siswa yang sulit
memahami. Hal ini selain dipengaruhi oleh kondisi masing-masing siswa, juga
dipengaruhi oleh latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Rata-rata, siswa di SD
Negeri Babadan 1 merupakan siswa yang mempunyai keadaan ekonomi menengah.
Mayoritas pekerjaan orang tua siswa sebagai Wiraswasta dan Petani.
8
BAB II
9
d. Sekretaris : Syifa Nur Fadilla
e. Bendahara : Qonita Lu’luul Faizah
3. Denah Tempat
Duduk
PAPAN TULIS
PINTU ALMARI
GURU
14 & 3 9 & 17
RAK BUKU
B. Situasi Kelas
Siswa kelas III SD Negeri Babadan 1 rata-rata memiliki kemampuan yang
bervariasi. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, proses belajar mengajar di kelas
III dapat dikatakan berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran, ini dikarenakan dalam
proses belajar mengajar ini siswa selalu dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Setelah mengadakan observasi dan melakukan pendekatan pada siswa-siswi kelas
III, penulis melihat adanya keantusiasan pada siswa-siswi kelas III dalam proses
pembelajaran. Para siswa memberikan kesan positif saat pembelajaran yaitu ditampakkan
dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru bahkan mereka
selalu bersemangat jika diberi perintah untuk mengerjakan di depan kelas. Mereka selalu
berusaha merespon materi atau pelajaran yang disampaikan guru, baik pada pelajaran
maupun berinteraksi biasa.
10
Selain ada kesan positif, ada juga pesan negatif atau kurang baik yang penulis
temui di kelas III. Ada siswa yang berbicara sendiri dengan teman sebangkunya, bercanda,
mengganggu temannya ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung bahkan
berjalan-jalan di dalam kelas. Beberapa hal tersebut dapat mengakibatkan kegiatan
belajar mengajar kurang lancar atau kurang efektif serta kurang efisien dikarenakan terlalu
banyak waktu yang terbuang hanya untuk menegur siswa. Akan tetapi di balik keaktifan
siswa dalam bergaul dengan teman sekelasnya tetapi mereka imbangi dengan aktif dalam
pembelajaran, penulis merasa bahwa kekurangan-kekurangan tersebut masih dalam batas-
batas yang normal/wajar. Hal ini dikatakan dalam batas normal karena terbukti prestasi
siswa-siswa kelas III memiliki prestasi yang rata-rata bagus.
E. Jadwal Pelajaran
12
BAB III
YANG MENGAJAR
13
belajar. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar,
seperti pengelolaan tugas rutin. fasilitas belajar, pengelolaan waktu. komunikasi
dengan siswa. serta menerapkan metode mengajar.
4. Aktivitas Kelas
Siswa aktif dalam pembelajaran dan memperhatikan guru saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Antusias siswa sangat tinggi terhadap pembelajaran berlangsung.
5. Disiplin/Ketertiban
Siswa melaksanakan kewajiban belajar secara sadar sehingga diperoleh perubahan
pada dirinya, baik itu berupa pengetahuan.perbuatan maupun sikap baik itu belajar di
sekolah maupun di rumah. Siswa patuh dan taat dalam menjalankan peraturan-
peraturan di sekolah.
6. Pelaksanaan Evaluasi
Guru memberi beberapa soal untuk di lakukan evaluasi penilaian terhadap siswa
setelah pembelajaran usai.
14
BAB IV
A. Penyelenggaraan Administrasi
1. Personalia penyelenggara administrasi sekolah.
Semua guru terlibat dalam admininistrasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sekolah memiliki operator untuk administrasi Dapodik.
2. Pelaksanaan surat menyurat
Pelaksanaan surat menyurat di SD Negeri Babadan 1 dilakukan sesuai dengan
prosedur yang menyangkut hubungan kedinasan.
3. Pemasukan hasil belajar
Pemasukan hasil belajar dalam raport di SD Negeri Babadan 1 menggunakan Aplikasi.
Terdapat daftar nilai kelas yang lengkap sebagai arsip sekolah.
4. Pendaftaran siswa baru
Pihak sekolah SD Negeri Babadan 1 menyebar brosur dan formulir ke TK/sekolah
sasaran yang dituju. Pada tahun ajaran baru 2022/2023 SD Negeri Babadan 1
menerima 29 siwa baru.
Syarat-syarat:
a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Minimal berusia 7 tahum
c. Fotocopy akte kelahiran
d. Fotocopy ijasah terakhir
e. Fotocopy KK
5. Data yang diarsipkan dari tahun ke tahun:
a. Perangkat pembelajaran
b. Laporan pertanggung jawaban BOS, RAPBS, proposal bantuan peningkatan mutu
c. Buku kenaikan kelas, buku induk siswa, buku presensi siswa, buku legger (daftar
nilai siswa), buku rapot
d. Buku inventaris barang, surat pesan barang
e. Buku program pengusulan kenaikan gaji atau pangkat berkala,SK pembangian
tugas mengajar, buku bekal pembina pramuka, data individu PNS/GTT.
f. Bank data siswa, rencana program kepala sekolah, jadwal program kerja tahunan,
struktur organisasi sekolah.
15
B. Lain-lain yang Perlu di Laporkan
1. Ruangan khusus atau tata usaha
Dalam satu bangunan ruang guru dan tata usaha menjadi satu tanpa ada sekat. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan komunikasi antara guru dengan staf tata usaha.
2. Personalia yang melaksanakan tugas
Tidak ada petugas khusus, setiap ada tugas khusus kepala sekolah memberikan mandat
kepada salah satu atau beberapa guru atau staf tata usaha untuk melaksanakan tugas
tersebut.
3. Pelibatan guru pada pelaksanaan administrasi
Untuk administrasi kelas merupakan tugas setiap guru wali kelas. Sedangkan untuk
administrasi yang berhubungan dengan sekolah staf tata usaha yang menngerjakan.
4. Aturan pelaksanaan surat-menyurat atau agenda / keluar
Apabila ada urusan atau kepentingan yang berhubungan dengan surat-menyurat
(agenda) merupakan tugas wakil kepala sekolah. Sedangkan surat-menyurat keluar
merupakan tugas dari kepala sekolah karena berhubungan dengan pihak luar sekolah.
5. Pemasukan hasil belajar dalam raport (legger) dan kelengkapan administrasi sekolah
Setiap guru kelas memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab raport setiap siswa,
adapun rincian nilai tugas, ulangan harian, dsb. merupakan hak setiap guru dalam cara
menilai para siswanya.
6. Persyaratan dan ketentuan pendaftaran murid baru dan hasil EBTA maupun kenaikan
kelas sebagai data sekolah
C. Rencana Kegiatan
1. Perumusan Program Kegiatan Praktek Pengalamann Lapangan.
Terdapat beberapa program yang dilaksanakan dalam kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan STKIP Modern Ngawi, yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1) Menentukan materi pembelajaran, yang diberikan oleh guru masing-masing
kelas.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), untuk Praktek mengajar
terbimbing, Praktek mengajar mandiri, dan Praktek ujian.
3) Konsultasi dengan guru pamong berkaitan dengan hasil penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
4) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan untuk Praktek.
16
b. Praktek Mengajar Terbimbing
1) Mengkoordinaksikan siswa untuk memulai pembelajaran.
2) Praktek mengajar.
3) Memberikan evaluasi pembelajaran.
4) Konsultasi dengan guru pamong yang telah mengawasi proses Praktek
mengajar terbimbing.
c. Praktek Mengajar Mandiri
1) Mengkondisikan siswa untuk mulai belajar.
2) Praktek mengajar.
3) Memberikan evaluasi pembelajaran.
4) Konsultasi dengan guru pamong yang telah mengawasi proses Praktek
mengajar mandiri
d. Ujian Praktek Mengajar
1) Mengkondisikan siswa untuk mulai belajar.
2) Melaksanakan ujian Praktek mengajar.
3) Memberikan evaluasi pembelajaran.
4) Konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan.
e. Menyususn Laporan PPL
Menyusun laporan Praktek Pengalaman Lapangan berdasarkan kegiatan serta
program yang telah dilaksanakan.
17
b. Observasi lapangan
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai
karakteristik komponen pendidikan, iklim,dan norma yang berlaku di SD Negeri
Babadan 1. Pengenalan ini dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan
studi dokumentasi. Lamanya observasi disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa
sendiri, dengan persetujuan pejabat sekolah yang berwenang. Hal-hal yang
menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut:
1) Lingkungan sekolah
2) Proses pembelajaran
3) Perilaku atau keadaan siswa
4) Administrasi persekolahan
5) Fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya
c. Observasi pembelajaran di kelas dan persiapan perangkat pembelajaran.
Dalam observasi ini mahasiswa memasuki seluruh kelas yang ada di SD
Negeri Babadan 1. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan
pengetahuan yang cukup, mengenai bagaimana menangani kelas yang sebenarnya,
sehingga nantinya pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui apa yang harus
dilakukannya.
d. Pelaksanaan Praktek mengajar
Pelaksanaan Praktek mengajar meliputi Praktek mengajar terbimbing dan
mandiri. Praktek mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan
oleh mahasiswa di kelas sebenarnya, dibawah bimbingan guru pembimbing
lapangan. Setiap mahasiswa melaksanakan Praktek mengajar terbimbing sebanyak
2 kali tatap muka. Sedangkan Praktek mengajar mandiri adalah Praktek mengajar
yang dilakukan mahasiswa sebagaimana layaknya seorang guru kelas. Setiap
mahasiswa melaksanakan Praktek mengajar mandiri sebanyak 2 kali tatap muka.
Setiap mahasiswa juga melaksanakan Praktek ujian mengajar sebanyak 1 kali tatap
muka.
Mahasiswa Praktek PPL juga melaksanakan evaluasi keberhasilan mata pelajaran
yang diampu yaitu dengan melaksanakan evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir
pembelajaran yang dilakukan mahasiswa, dengan materi yang disusun oleh
mahasiswa yang Praktekan yang bersangkutan dibawah bimbingan guru kelas
yang bersangkutan.
18
3. Program PPL
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, tersusunlah program-program
PPL sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Praktek pengalaman lapangan.
b. Penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi:
1) RPP
2) Butir soal
3) Analisis hasil evaluasi
4) Daftar nilai
5) Sumber pembelajaran
6) Alat peraga
7) Praktek mengajar
8) Konsultasi dengan guru kelas
9) Evaluasi dari guru kelas
10) Penyusunan laporan PPL
4. Pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan Praktek mengajar setiap mahasiswa mendapatkan
kesempatan untuk melaksanakan Praktek mengajar terbimbing, Praktek mengajar
mandiri dan ujian. Praktek mengajar terbimbing dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan,
Praktek mengajar mandiri dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dan ujian dilakukan
sebanyak 1 kali pertemuan. Mengajar dilakukan pada semua kelas kecuali kelas 1.
Praktek terbimbing merupakan latihan mengajar yang mengupayakan agar mahasiswa
calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi
dengan bimbingan guru dan dosen pembimbing. Pada praktek terbimbing ini, guru
berada di dalam kelas mengawasi jalannya praktek pengajaran yang dilakukan
mahasiswa. Setelah itu, guru memberi masukan atas jalannya kegiatan pembelajaran
yang dilakukan mahasiswa.
Sementara pada praktek mengajar mandiri merupakan latihan mengajar yang
dilakukan mahasiswa secara mandiri dengan atau tanpa ada bantuan dari orang lain
atau guru kelas yang mengawasi pelaksanaan proses pembelajarannya. Pada praktek
mengajar mandiri ada yang dilakukan secara penuh mulai dari jam pertama masuk
sampai jam istirahat pertama dan juga ada yang bidang studi. Ujian praktek mengajar
merupakan kegiatan akhir dalam pelaksanaan praktek mengajar. Adapun ujian praktek
19
mengajar adalah untuk mengukur kemampuan mengajar dan menetapkan keberhasilan
mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar.
22
PENUTUP
A. Kesan Umum
Berdasarkan hasil observasi, data-data yang relevan dan Setelah melaksanakan
kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri Babadan 1, maka secara
umum dapat diperoleh kesimpulan, yaitu:
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib
diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa kependidikan di STKIP Modern
Ngawi, Kegiatan ini sangat penting dalam rangka pembentukan karakter guru yang
profesional.Dengan adanya PPL, Praktekan dapat memperoleh gambaran nyata
tentang bagaimana kondisi pendidikan yang sebenarnya dan dengan gambaran tersebut
mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi ketika mengajar di dunia
pendidikan nantinya.
2. Rangkaian persiapan kegiatan PPL meliputi Praktek pengajaran mikro, pembekalan
PPL, observasi, persiapan perangkat pembelajaran, dan konsultasi. Kesemuanya itu
harus dilakukan agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan
baik.
3. Program PPL yang telah direncanakan dan ditentukan dalam ketentuan PPL pada
umumnya, telah terlaksana atau berjalan dengan baik karena adanya dukungan dari
seluruh pihak yang terkait, yaitu: Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala
Sekolah SD Negeri Babadan 1, Koordinator PPL SD Negeri Babadan 1, Bapak dan
Ibu Guru Pembimbing SD Negeri Babadan 1, karyawan, serta siswa dan siswi SD
Negeri Babadan 1, Kesuksesan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor
yang saling berhubungan. Oleh karena itu,Praktekan harus dapat mengoptimalkan
keterlibatan faktor-faktor tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah penguasaan materi, pengelolaan
kelas, lingkungan, perilaku peserta didik serta media dan metode pembelajaran yang
digunakan.
4. Ketertarikan siswa atau semangat siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran
yang dikuti dengan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, adalah upaya yang
dilakukan penyusun sebagai mahasiswa PPL, sebagai guru Praktek, sebagaimana hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar dan dapat
meningkatkan kreativitas siswa.
5. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa PPL dalam melaksanakan pembelajaran
sangatlah diperlukan, terutama dalam hal variasi mengajar dan pengelolaan kelas.
23
Kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk menciptakan
kondisi belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Hal tersebut bertujuan agar
siswa dapat antusias dalam mengikuti pembelajaran.
6. Selain mendapatkan banyak pengalaman, Praktekan juga menemui beberapa hambatan
selama proses PPL. Namun hambatan tersebut pada akhirnya dapat diatasi dengan
baik.
7. Koordinasi yang efektif dengan guru pembimbing sangat membantu perkembangan
kualitas Praktekan dalam pembelajaran di kelas. Guru pembimbing dapat memberikan
masukan-masukan terhadap materi dan kualitas pembelajaran Praktekan.
8. Profesi guru merupakan profesi yang membanggakan. Guru merupakan seorang
penentu di kelas dan guru memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membangun tunas-
tunas bangsa
B. Saran
1. Saran bagi sekolah
a. Perlunya inovasi dalam pembelajaran, antara lain lebih menekankan pada
pembelajaran yang bersifat kontekstual.
b. Perlu adanya optimalisasi penggunaan media pembelajaran yang tersedia di
sekolah,
c. Pengembangan lingkungan sekolah yang dapat menciptakan kondisi yang kondusif
dalam belajar siswa.
24
LAMPIRAN
1. SILABUS
2. RPP
3. LEMBAR PENILAIAN
4. LEMBAR KERJA SISWA
25