Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan


Keprofesian Berkelanjutan Guna Mendukung Pengembangan Guru Bagi
Pembelajar”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan profesi guru
(PPG)
Dosen Pengampu :
Uci Ulfa Nurafifah, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Eka Septiya Rusydah 20011022
2. Nurul Dea Maresti 20011056
3. Nurul Widya Rahayu 20011057
4. Riko Ahmadhani 20011063
5. Risalatul Mu'awanah 20011065
6. Wilis serlina 20011089

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MODERN NGAWI
2023
MAKALAH
“Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guna Mendukung Pengembangan Guru Bagi
Pembelajar”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan profesi guru
(PPG)
Dosen Pengampu :
Uci Ulfa Nurafifah, M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Eka Septiya Rusydah 20011022
2. Nurul Dea Maresti 20011056
3. Nurul Widya Rahayu 20011057
4. Riko Ahmadhani 20011063
5. Risalatul Mu'awanah 20011065
6. Wilis serlina 20011089

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MODERN NGAWI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Guna Mendukung Pengembangan Profesi Bagi Guru Pembelajar”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas bu Uci Ulfa Nurafifah M.Pd pada mata kuliah Pengembangan
Profesi Guru.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Uci Ulfa Nurafifah, M.Pd.
selaku dosen pada mata kuliah, Pengembangan Profesi Guru yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat belajar mengenai isi dari
makalah yang kami buat dan pada akhirnya makalah ini telah selesai di waktu
yang tepat semoga bermanfaat bagi semua yang berkenan membaca makalah ini.
Amiin.

Ngawi, 9 Oktober 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah bagian inti dalam pembelajaran di sekolah yang
memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru merupakan
Pendidikan profesional, sebagai pendidik yang profesional guru harus
mengembanagkan kemampuannya agar bisa menghadapi internal dan
eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian dalam mempertahankan
eksistensinya. Guru sebagai tenaga profesional yang wajib melakukan
kegiatan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan guna
mendukung pengembangan profesionalisme guru pembelajar (PPGP),
Pelaksanaan program kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
bagi guru pembelajar (PPGP) diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan masa depan yang berkaitan dengan profesinya sebagai guru.
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru
pembelajar (PPGP) dilaksanakan atas dasar profil kinerja guru sebagai
perwujudan hasil uji kompetensi guru dan penilaian kinerja guru serta
didukung dengan hasil evaluasi diri. Apabila profil guru masih berada di
bawah standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja
guru, maka guru diwajibkan untuk mengikuti program pemenuhan standar
kompetensi yang dipersyaratkan. Sementara itu, guru yang profilnya telah
mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja
guru, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru
pembelajar (PPGP) diarahkan kepada pengembangan kompetensi lebih
lanjut supaya dapat memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas
serta dalam rangka pengembangan karirnya. Oleh karena itu, untuk
memastikan kegiatan pengembangan guru berkelanjutan bagi guru
berkelanjutan terlaksana sesuia dengan yang di rencanakan. Maka harus
dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan
keprofesian bagi guru pembelajar,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka
penyusun dapat menentukan empat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan ?
2. Apa saja jenis-jenis monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan ?
3. apa fungsi monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan ?
4. bagaiamana proses pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan ?

C. Tujuan Penyusunan
Dari rumusan masalah yang telaj ditentukan, maka penyusun memutuskan
tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis monitoring dsn evaluasi pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
3. Untuk mengetahui fungsi monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
4. Untuk mengetahui proses pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
1. Monitoring pelaporan pelaksanaan pengembangan keprofesian
berkelanjutan
Monitoring atau pemantauan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas
untuk mengamati dan/atau mencermati secara terus menerus atau
berkala untuk menyediakan informasi tentang status perkembangan
suatu program/kegiatan, serta mengidentifikasi permasalahan yang
timbul dan merumuskan tindak lanjut yang dibutuhkan.
Tujuan diadakannya monitoring adalah :
a. Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai
dengan tujuan dan sasaran.
b. Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi
risiko yang lebih besar.
c. Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila
hasil monitoring mengharuskan untuk itu.

Jadi monitoring pelaporan pelaksanaan pengembangan keprofesian


berkelanjutan artinya pengamatan terhadap pelaksanaan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung guru
pembelajar dalam mengembangkan keprofesiannya secara berkala

2. Evaluasi pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan.


evaluasi adalah rangkaian kegiatan yang secara sistematis
mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja organisasi, proyek,
program, dan kebijakan yang berkaitan dengan relevansi,
efektivitas, efisiensi, keberlanjutan, dampak, dan koherensi dari
tiap-tiap intervensinya. Tujuan dilakukannya evaluasi adalah:
a. Menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan: melalui evaluasi
maka dapat diketahui derajat pencapaian tujuan dan sasaran
kebijakan.
b. Mengukur tingkat efisiensi suatu kebijakan: melalui evaluasi
dapat diketahui berapa biaya dan manfaat dari suatu kebijakan.
c. Mengukur tingkat keluaran: mengukur berapa besar dan
kualitas pengeluaran atau output dari suatu kebijakan.
d. Mengukur dampak suatu kebijakan: evaluasi ditujukan untuk
melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif
maupun negatif.
e. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan: untuk
mengetahui adanya penyimpangan-penyimpangan yang
mungkin terjadi, dengan cara membandingkan antara tujuan
dan sasaran dengan pencapaian target.
f. Sebagai masukan (input) suatu kebijakan yang akan datang:
untuk memberikan masukan bagi proses kebijakan ke depan
agar dihasilkan kebijakan yang lebih baik
Jadi evaluasi pelaksanaan pengembangan keprofesian
berkelanjutan bagi guru pembelajar adalah kegiatan
mengumpulkan dan menganalisis pelaksanaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan guna mendukung guru pembelajar
dalam mengembangkan keprofesiannya secara berkala.
Monitoring dan Evaluasi (M&E) atau di Indonesia dikenal dengan
MONEV digunakan untuk mengamati perkembangan dan menilai
kinerja organisasi, proyek, program, dan kebijakan yang umumnya
dilakukan oleh pemerintah, organisasi internasional, LSM, kelompok
masyarakat sipil, dan organisasi lainnya. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tatakelola organisasi,
proyek, program, dan kebijakan, serta pembelajaran atas keluaran,
hasil dan dampak tiap-tiap intervensi organisasi, proyek, program, dan
kebijakan baik yang sedang berjalan maupun yang akan dating.
B. Jenis - Jenis Monitoring dan Evaluasi:
Ada dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah, yaitu internal
dan eksternal.Yang dimaksud monitoring dan evaluasi internal adalah
monitoring dan evaluasiyang dilakukan oleh sekolah sendiri. Pada
umumnya, pelaksana monitoring dan evaluasi internal adalah warga
sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa,orangtua siswa, guru
bimbingan dan penyuluhan, dan warga sekolah lainnya.
Tujuan utama monitoring dan evaluasi internal sekolah adalah untuk
mengetahuitingkat kemajuan dirinya sendiri (sekolah) sehubungan
dengan sasaran-sasaranyang telah ditetapkan.
Sedang yang dimaksud monitoring dan evaluasi eksternal
adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak eksternal
sekolah (external institution), misalnya Dinas Pendidikan, Pengawas,
dan Perguruan tinggi, ataugabungan dari ketiganya. Hasil monitoring
dan evaluasi eksternal dapat digunakan untuk: rewards system
terhadap individu sekolah, meningkatkan iklim kompetisi antar
sekolah, kepentingan akuntabilitas publik, memperbaiki system yang
ada secara keseluruhan, dan membantu sekolah dalam
mengembangkandirinya. Indikator Monitoring dan Evaluasi biasanya
mengacu pada 8 standar nasional Pendidikan.

C. fungsi monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan


keprofesian berkelanjutan
1. Fungsi Monitoring
a. Compliance (kesesuaian/kepatuhan) Menentukan kesesuaian
implementasi kebijakan dengan standarddan prosedur yang
telah ditentukan.
b. Auditing (pemeriksaan) Menentukan ketercapaian sumber-
sumber/pelayanan kepada kelompok sasaran (target groups).
c. Accounting (Akuntansi) Menentukan perubahan sosial dan
ekonomi apa saja yang terjadi setelah implementasi sejumlah
program (kebijakan) dari waktu ke waktu
d. Explanation (Penjelasan) Menjelaskan tingkat ketercapaian
(hasil-hasil) program (kebijakan) relatif terhadap dengan tujuan
yang ditetapkan.
2. Fungsi Evaluasi
a. Penilaian (Evaluasi) berkaitan erat dengan monitoring, karena
evaluasi menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan
monitoring:
 Mengidentifikasi faktor gagal dan sukses dalam
implementasi
 Mencari solusi atau tindak lanjut untuk menjamin
peningkatan
 Memberikan dasar pertimbangan dalam penyusunan
rencana kerja pada periode selanjutnya.
b. Penyusunan rencana hendaknya didasarkan pada hasil evaluasi
sebagai dasar peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
c. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan ketercapaian tujuan.
d. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai
serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu
kebijakan/program.
3. Fungsi pelaporan :
a. sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan PKB
b. sebagai bentuk penggambaran tentang proses kegiatan PKB
c. membantu pencatatan dokumentasi
d. sebagai sumber informasi

D. proses pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan


pengembangan keprofesian berkelanjutan
1. Proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi
Terdapat 3 Tahapan Proses Monitoring dan Evaluasi, yakni:
a. Tahap 1
Mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran,
bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara rencana kerja
dan pelaksanaan.Dalam monitoring dan evaluasi tahap 1 ini
satuan pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
 Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari
platform ARKAS atau dapat juga dalam bentuk lainnya.
 Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan
dan serapan anggaran.
 Merumuskan rekomendasi perbaikan.
b. Tahap 2
Pencatatan dan dokumentasi perubahan, bertujuan untuk
mengetahui Bukti-bukti Perubahan. Dalam monitoring dan
evaluasi tahap 2 ini satuan pendidikan dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
 Membuat perbandingan berbagai perubahan yang
diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.
 Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk
foto/video atau bentuk lainnya.
c. Tahap 3
Evaluasi capaian mutu, bertujuan untuk mengidentifikasi hasil
peningkatan mutu dan khusus untuk monitoring dan Evaluasi
Tahap 3 ini hanya perlu untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah. Dalam monitoring dan evaluasi tahap 3 ini satuan
pendidikan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
 Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari
tahun ke tahun.
 Memberikan catatan terkait perbandingan data baik
yang meningkat, menurun, atau tetap.
 Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi.
2. Proses pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan :
a. Setiap awal tahun guru melakukan analisis hasil UKG, PK, dan
evaluasi diri tentang apa yang dilakukan sebelumnya. Guru di
suatu sekolah, baik guru yang berpengalaman maupun guru
yang baru mengajar harus melakukan proses evaluasi diri, dan
mengikuti penilaian kinerja guru dan review tahunan pada awal
tahun ajaran dan/atau menjelang tahun ajaran.
b. Setelah selesai melakukan evaluasi diri, guru mengikuti proses
penilaian kinerja formatif. Penilaian kinerja ini diperlukan
untuk menentukan profil kinerja guru dalam menetapkan
apakah guru akan mengikuti program peningkatan kinerja
untuk mencapai standar kompetensi profesinya atau kegiatan
pengembangan kompetensi lebih lanjut.
c. Melalui konsultasi dengan kepala sekolah (jika koordinator
PKB adalah adalah guru senior) dan komite sekolah, guru dan
koordinator PKB membuat perencanaan kegiatan PKB untuk
selanjutnya dikoordinasikan dengan koordinator PKB
kabupaten yang didasarkan kepada: (a) evaluasi diri yang
dilakukan oleh guru; (b) catatan pengamatan berkalay yang
pernah dilakukan oleh guru pembina (jika ada), pengawas
dan/atau kepala sekolah; ( c) penilaian kinerja guru; ( d) data
sumber lain yang telah dikumpulkan oleh koordinator PKB,
termasuk kebutuhan akan pengembangan sumber daya manusia
yang tercermin pada rencana pengembangan sekolah; dan (e)
rencana tersebut dituangkan dalam SKP.
d. Koordinator kabupaten/kota, kepala sekolah, koordinator
KKG/MGMP dan koordinator PKB tingkat sekolah
menetapkan dan menyetujui rencana kegiatan PKB bersifat
final yang memuat Kegiatan PKB yang akan dilakukan oleh
guru itu sendiri atau bersama-sama dengan guru lain di dalam
sekolah sebagai bagian dari kegiatan yang akan diadakan oleh
sekolah dan kepala sekolah menyetujui SKP.
e. Guru menerima rencana program PKB yang mencakup
kegiatan yang akan dilakukan di dalam dan/atau luar sekolah,
yang telah dibahas dan disepakati oleh koordinator PKB
kabupaten/kota, kepala sekolah, koordinator KKG/MGMP,
koordinator sekolah berdasarkan hasil konsultasi dengan dinas
kabupaten/kota.
f. Guru mengikuti program PKB yang telah direncanakan baik di
dalam/luar sekolah. Dengan mempertimbangkan: (a) jenis
kompetensi yang perlu ditingkatkan; (b) daya dukung yang
tersedia di sekolah; (c) catatan hasil evaluasi diri; (d) target
perubahan/peningkatan yang diharapkan akan terjadi setelah
guru mengikuti kegiatan PKB.
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan PKB oleh
koordinator PKB bekerja sama dengan koordinator PKB
tingkat sekolah untuk mengetahui apakah kegiatan PKB yang
dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
dilaksanakan sesuai rencana, mengkaji kelebihan,
permasalahan dan hambatan untuk perbaikan Kegiatan PKB di
masa mendatang, dan penerapan hasil PKB dalam pelaksanaan
tugas guru, serta evaluasi dampak upaya peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan di sekolah.
h. Setelah mengikuti program PKB, guru wajib mengikuti PK
Guru sumatif di akhir tahun ajaran. Hasil PK Guru sumatif
akan dikonversi ke perolehan angka kredit. Gabungan angka
kredit PK Guru diberikan oleh penilai, sedangkan angka kredit
PKB diberikan oleh koordinator PKB tingkat sekolah dengan
mengacu kepada pedoman pemberian angka kredit untuk PKB.
i. Pada akhir tahun, semua guru dan koordinator PKB tingkat
sekolah melakukan refleksi apakah Kegiatan PKB yang
diikutinya benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan
kompetensinya maupun kemampuan lain untuk menghasilkan
karya ilmiah/karya inovatif dan dituangka

Anda mungkin juga menyukai