Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


II
SMP NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN

Oleh:
OZCAH NATANAEL SIJABAT
NIM 6203121036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPALTIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan II


Sekolah Mitra : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
Alamat Sekolah Mitra : Jl. Irian Barat Desa Sampali No.5, Medan Estate, Kec.
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Guru Pamong : Drs. Jakfar
Dosen Pembimbing Lapangan: Dewi Endriani,S.Pd., M.Pd

Medan, 29 November 2023

Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Guru Pamong

Sudarmadi, S.Pd. Drs. Jakfar


NIP. 19680330 199412 1 003 NIP. 19661011995121002

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan

Dewi Endriani,S.Pd., M.Pd


NIP. 198002202005012003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan
II (PLP) di SMP SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang – Sumatera Utara. Penyusunan laporan ini merupakan tahap akhir dari kegiatan
PLP. Penyusunan laporan ini melibatkan berbagai pihak, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan doa dan dukungan
kepada saya.
3. Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. selaku Rektor Unversitas Negeri Medan.
4. Porf. Dr. Imran Akhmad, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.
5. Dewi Endriani,S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Sudarmadi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
7. Drs. Jakfar selaku Guru Pamong yang membina dan membimbing kami selama
proses PLP berlangsung.
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program PLP.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Dengan segala
kerendahan hati penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan selama PLP
berlangsung.

Medan, 29 November 2023

Ozcah Natanael Sijabat

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan PLP II........................................................................................................3

BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II........................................4

A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah..............................................................................4


B. Organisasi Sekolah................................................................................................5
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, dan Tenaga Kependidikan) 5
D. Sarana dan Prasarana.............................................................................................6
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung...........................................................7

BAB III HASIL KEGIATAN PLP II............................................................................9

A. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat Pembalajaran, Strategi Pembelajaran


(RPP, Bahan Ajar, Media, LKPD) Sesuai dengan Mapel dengan Bimbingan Dosen
Pembimbing dan Guru Pamong.............................................................................9
B. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran 20
C. Mengajar Terbimbing dengan Bimbingan Dosen dan Guru Pamong.................21
D. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.........................................................23
E. Refleksi................................................................................................................24

BAB IV PENUTUP........................................................................................................25

A. Simpulan..............................................................................................................25
B. Saran....................................................................................................................25

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................27

DOKUMENTASI...........................................................................................................86
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1
Ayat (1) menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program
diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana
dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program
Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program
Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana
pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa
Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah
program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan
untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah
serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan.

1
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang
bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan
baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru professional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak. Kedua, Keterkaitan mengajar
dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara guru mengajar harus
didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik sebenarnya belajar
dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi
pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan
dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial- kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early exposure),
yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di
antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum
(general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu
(content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks
2
pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan
dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum,
pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di
kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik)
di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki
kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan
penyiapan calon guru profesional melalui PLP.

B. TUJUAN PLP II
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai
dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui
kegiatan sebagai berikut:
1. menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
2. menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi;
5. menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
6. latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP
II, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan
jati diri calon pendidik;

3
7. melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler; dan
8. membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.

4
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II

A. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


1. Visi SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan mempunyai visi cerdas berkarakter,
berwawasan lingkungan, serta menguasai IPTEK dilandasi Iman dan
Taqwa.
2. Misi SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
a. Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam peningkatan Iman dan
Taqwa.
b. Meningkatkan prestasi akademik lulusan secara berkelanjutan.
c. Meningkatkan sekolah yang berwawasan lingkungan.
d. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Saintifik.
e. Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
f. Meningkatkan prestasi pada bidang ekstrakurikuler.
3. Tujuan Sekolah
a. Melengkapi sarana dan prasarana belajar peserta didik
b. Melengkapi sarana pendidik dan tenaga pendidikan
c. Melibatkan masyarakat dan memberdayakan komite sekolah dalam
melengkapi prasarana belajar peserta didik
d. Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan keprofesionalisme
kinerja guru dan pegawai
e. Menerapkan kedisiplinan siswa
f. Menata lingkungan sekolah agar tetap harmonis, indah dan lestari
sehingga tetap terjaga iklim kegiatan sekolah yang kondusif
g. Meningkatkan Profesionalisme dan Kinerja Guru/Pegawai, agar
dapat bekerja secara produktif dan disiplin.
h. Tetap tertatanya lingkungan yang harmonis, indah dan lestari
sehingga tetap terjaga iklim kegiatan sekolah yang kondusif.
i. Mengembangkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
dan pembagian dari pembelajaran.
j. Terwujudnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan

5
B. ORGANISASI SEKOLAH
Menurut Hasibuan (2010:128) struktur organisasi adalah suatu gambar yang
menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan jenis
wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab,
rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa struktur organisasi sekolah merupakan kerangka


sistem yang menggambarkan kejelasan kedudukan atau jabatan dan kejelasan jalur
hubungan serta adanya pemimpin dan yang dipimpin dari unsur-unsur yang ada dalam
struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi di sekolah memiliki peran sentral yang
terdiri dari kepala sekolah, wakilnya, guru, wali kelas hingga Tata Usaha. Semua hal
tersebut tidak akan memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam sebuah organisasi.
Masing- masing memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang
menjadi tugas pokok dari setiap komponen struktur organisasi tersebut.

Struktur Organisasi di SMP N 6 Percut Sei Tuan cukup baik dari segi
penusunannya dan juga dari peletakan informasi yang dapat dilihat banyak orang. Data
Struktur Organisasi di SMP N 6 Percut Sei Tuan adalah sebagai berikut.

C. SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH (GURU, SISWA, DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN)
1. Jumlah Guru : 34 Orang

6
2. Siswa Laki-laki : 229 Orang

3 Siswa Perempuan : 253 Orang

4 Kode Pos : 20371

5. Telepon : 661 6033

6. Email : smpn6_percutseituan@yahoo.co.id

7. Status : Negeri

8. Bentuk Pendidikan : SMP (Sekolah Menengah Pertama

9. Waktu Belajar : Sekolah Pagi

10 Status Kepemilikan : Pemerintahan Daerah

11 Kurikulum : Kurikulum 2013

12 Akreditasi : A

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Ruang Kelas : 14 kelas

2. Laboratorium 0

3. Perpustakaan : 1 buah

4. Sanitasi Siswa : - buah

5. Sanitasi Guru : - buah

6. Ruang BP (Ruang Konseling/Asesmen) : 1 buah

7. Ruang GUD (Gudang) : 1 buah

8. Ruang Guru (Ruang Guru) : 1 buah

9. Ruang Ibadah : - buah

10. Ruang Kepsek (Ruang Kepala Sekolah) : 1 buah

11. Panggung : 1 buah

7
12. Kantin : 1 buah

13. Ruang TU (Ruang TU) : 1 buah

14. Ruang UKS (Ruang UKS) : 1 buah

15. Ruang Wakasek (Lainnya) : 1 buah

16. Lapangan sekolah : 1 buah

17. Toilet : 9 buah

E. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN PENDUKUNG


Pada SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan memiliki siswa yang banyak meraih prestasi.
Hal ini terbukti dari beberapa perlombaan yang diikuti dan beberapa penghargaan yang
diperoleh. Prestasi sekolah merupakan prestasi peserta didik, guru, staf dan sebagainya
atau seluruh warga sekolah yang berhasil mendapatkan prestasi yang mengharumkan
sekolahnya. Adapun sebagian prestasi yang pernah diraih oleh siswa SMP Negeri 6 Percut
Sei Tuan yaitu sebagai berikut:

1. JUARA I ENGGRANG PENGGALANG PUTRA LPPP XI SE-SUMATERA


UTARA PRAMUKA UNIMED PRSU, 4-7 JANUARI 2012

2. JUARA II KARIKATUR HUT PRAMUKA MAN 2 MODEL MEDAN Ke-38


Medan, 26-28 Des 2013

3. JUARA II FASHION SHOW USIA 12-15 THN GEBYAR MUHHARAM CUP III
2019 TINGKAT KEC.PERCUT SEI TUAN REPALA CINTA RAKYAT 28-29
SEPTEMBER 2019

4. JUARA III HASTA KARYA HUT PRAMUKA MAN 2 MODEL MEDAN KE-38
Medan, 26-28 Des 2013

5. JUARA III PIONEERING TINGKAT PENGGALANG HUT GUDEO KE-28


15427-15428 SMA NEGERI 1 MEDAN Dari: PT. INDOFOOD CUP SUKSES
MAKMUR,Tbk.

6. JUARA IIII LOMBA CEPAT TANGKAS PRAMUKA HUT PRAMUKA MAN 2


MODEK MEDAN KE-38 Medan, 26-28 Des 2013.

8
7. HARAPAN III LKBB TINGKAT PENGGALANG HUT KE-25 TAHUN GUDEP
13545-13546 SMP N 29 MEDAN 2013

8. JUARA I LOMBA CERMAT MAULID NABI TAHUN 2012(1433H) SMP


NEGERI 6 PERCUT SEI TUAN

9. JUARA III HUT PMI KE 72 PEER EDUCATOR PMR TKT MADYA PMI DELI
SERDANG

10. JUARA III FOTO DOKUMENTER HUT PRAMUKA MAN 2 MODEL MEDAN
KE-38 Medan, 26-28 Des 2013

9
BAB III
HASIL KEGIATAN PLP II

A. ANALISIS KURIKULUM, PENYUSUNAN PERANGKAT


PEMBELAJARAN (RPP, BAHAN AJAR, MEDIA, LKPD, PERANGKAT
PENILAIAN) SESUAI DENGAN MAPEL DENGAN BIMBINGAN DOSEN
PEMBIMBING DAN GURU PAMONG
1. Analisis Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMP Karya Bunda adalah Kurikulum 2013.


Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk
dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi
sekolah rintisan. Kurikulum 2013 berorientasi pada keaktifan peserta didik dalam setiap
kegiatan pembelajaran, dan menggunakan pendekatan scientific yang artinya dilakukan
melalui proses ilmiah. Dalam hal ini, tugas guru adalah membelajarkan siswa, guru
dituntut lebih kreatif untuk mengintegrasikan mata pelajaran, serta membuat pembelajaran
lebih menarik agar dapat memancing dan menumbuhkan semangat peserta didik untuk
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi dan karakter secara


terpadu yang merupakan penyempurnaan dari Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter, terutama pada
tingkat dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Melalui pengembangan
kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang
bermartabat, dan masyarakatnya memiliki nilai tambah, dan nilai jual yang bisa
ditawarkan kepada orang lain dan bangsa lain di dunia, sehingga kita bisa bersaing,
bersanding bahkan bertanding dengan bangsa lain dalam percaturan global. Hal ini
dimungkinkan kalau implementasi kurikulum 2013 betul-betul dapat menghasilkan insan
yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter (Mulyasa, 2013). Sesuai tujuan
kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan
1
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Berdasarkan pengamatan (observasi) selama 1 kali pertemuan dalam melakukan
monitoring bersama dengan guru pamong saat mengajar di kelas terkhususnya kelas VIII,
maka ditemukan hasil bahwa model pembelajaran yang dipakai yaitu model pembelajaran
konvensional. Terlihat jelas, model pembelajaran konvensional merupakan proses
pembelajaran yang biasanya berpusat pada guru. Sumber belajar yang dipergunakan di
SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan adalah:

1. Orang, sumber belajar utama yaitu sebagi orang yang menyampaikan materi adalah
guru-guru yang ada di sekolah sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
2. Bahan, sumber belajar berupa bahan atau format yang di gunakan didalam kelas
berupa, buku-buku paket dan LKS yang relevan sesuai dengan mata pelajaran,
buku teks.
3. Alat, sumber belajar berupa alat yang digunakan di dalam kelas yang digunakan
sebagai alat untuk menyajikan bahan-bahan yang disebutkan diatas adalah: Papan
tulis dan spidol, projector, speaker dan sebagainya.

Acuan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan siswa, kriteria paling rendah
untuk menyatakan siswa atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP Karya Bunda
adalah
75. Pada penentuan ketidaknaikan kelas untuk kelas VIII, peserta didik dinyatakan tidak
naik kelas apabila siswa tidak mengerjakan tugas dan memiliki banyak keterangan absensi
alpha. Proses penyelesaiannya melalui konseling dengan guru, memanggil kedua orang tua
dan konseling dengan pihak guru BK (Bimbingan Konseling).

2. Perangkat Pembelajaran
Setiap pembelajaran sangat membutuhkan suatu perangkat, dimana perangkat
pembelajaran menjadi salah satu keharusan bagi guru untuk mengembangkan potensi
siswa dalam proses pembelajaran.
Suhadi (2007:24) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupalan sejumlah
bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Selanjutnya, Nazarudin (2007:111) menerangkan perangkat pembelajaran
sebagai persiapan yang disusun oleh guru baik secara individu maupun kelompok agar
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh

1
hasil seperti yang diinginkan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

1
perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang
digunakan oleh guru baik secara individu maupun kelompok yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang disusun dan dikembangkan sesuai kurikulum yang berlaku dan sesuai
dengan karakteristik siswa. Untuk membuat perangkat pembelajaran guru harus
menyesuaikan kalender pendidikan agar dapat mengetahui dan menyusun berapa minggu
efektif mengajar dalam satu semester. Setelah itu, guru melihat kompetensi inti dan
kompetensi dasar melalui silabus yang sudah ada. Rumusan kompetensi inti antara lain:
a. KI 1 untuk kompetensi spiritual.
b. KI 2 untuk kompetensi sikap sosial.
c. KI 3 untuk kompetensi pengetahuan.
d. KI 4 untuk kompetensi keterampilan.
3. Bahan Ajar, LKPD dan Media
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang dipakai untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Jika dilihat berdasarkan teknologi yang
digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008: 11) mengelompokkan
bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak (printed) antara lain handout,
buku, modul, lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket. Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan
compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
dan film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif
dan bahan ajar berbasis web (web based learning material). Guru bahasa Indonesia di
SMP SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan menggunakan bahan ajar berupa buku teks siswa,
lembar kerja peserta didik (LKPD), media pembelajaran menggunakan power point.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan panduan peserta didik yang
digunakan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan penyelidikan
atau pemecahan masalah sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai.
Selain itu, perangkat penilaian juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian
dari hasil belajar dilakukan untuk mengumpulkan bukti serta capaian dari pembelajaran
peserta didik baik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Tak hanya itu,
penilaian ini dapat membantu guru untuk mengetahui nilai/tingkat keberhasilan

1
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan hasil tersebut akan ditindak lanjut, jika
pembelajaran tidak mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan


Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan
Kelas/Semester VII/Satu
Materi Pokok Sepak Bola
Alokasi Waktu 3 x 40 Menit (2 pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggu- naan sarana dan
prasarana pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik.

1
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan
kesem patan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai akti- vitas fisik.
3.1 Memahami konsep variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sepakbola secara sederhana dan atau tradisional

4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola


besar sepakbola secara sederhana dan atau tradisional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjaga kesehatan dengan aktifitas bermain sepak bola
2.Bersikap sportif, menghargai dan menghormati teman
3.Bertanggung jawab dan disiplin
4. Memahami serta mampu menganalisis variasi dan kombinasi gerak spesifik
menendang/mengumpan, menghentikan, menggiring, menembak,
melempar bola ke dalam, dan menjaga gawang untuk meningkatkan
keterampilannya
5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik
menendang/mengumpan, menghentikan, menyundul, melempar dan
menjaga gawang berpasangan dan berkelompok menggunakan kaki bagian
dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki dengan koordinasi yang baik.
6. Bermain sepak bola dengan menerapkan latihan variasi dan kombinasi
gerak spesifik dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi untuk
menumbuhkan dan membina nilai-nilai kerjasama, toleransi, memecahkan
masalah, menghargai teman, dan keberanian.
D. Materi Pelajaran
Aktivitas permainan bola besar gerak spesifik dalam permainan sepak bola
meliputi: Variasi dan Kombinasi menendang/ mengumpan dan
menghentikan bola

• Variasi dan Kombinasi menggiring, menendang/mengumpan, dan


menghentikan bola
• Variasi dan Kombinasi menghentikan, menggiring, mengumpan, dan
mencetak gol
• Variasi dan Kombinasi gerak dasar melempar bola ke dalam dan
menyundul bola
• Peraturan Permainan Sepak Bola

1
E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Langkah . mengondisikan suasana belajar yang
Pendahuluan persiapan menyenangkan. (menyiapkan peserta 15 Menit
didik secara fisik dan mental dengan
mengatur barisan, mengecek kehadiran
dan kesiapan, berdoa, melakukan
pemanasan)
. melakukan apersepsi dengan
mengaitkan pembelajaran mengenai
gerak spesifik dalam permainan
sepakbola, Lihat hal 1-3 Buku Penjas
Orkes SMP/MTS kelas VII Penerbit
Erlangga
. menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari/menjelaskan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


Lihat hal 2 Buku Penjas Orkes
SMP/MTS kelas VII Penerbit Erlangga
4. menyampaikan garis besar cakupan
materi kegiatan yang akan dilakukan
dan teknik penilaian yang akan
digunakan. Lihat hal 2 Buku Penjas
Orkes SMP/MTS kelas VII Penerbit
Erlangga
Kegiatan Inti Pelaksanaan Peserta didik diberikan tugas 10 Menit
Mengamati mengamati gambar halaman 3 Buku
Penjas Orkes SMP/MTS kelas VII
Penerbit Erlangga, atau mengamati
pertandingan sepak bola di TV/Video.
Peserta didik mencari tahu tentang
variasi gerak spesifik mengumpan,
menghentikan, menggirig, menyundul,
melempar bola ke dalam, dan menjaga
gawang. Pada halaman 4 - 14 Buku
Penjas Orkes SMP/MTS kelas VII
Penerbit Erlangga.
Peserta didik melihat demonstrasi
temannya yang berkompeten terkait
materi variasi mengumpan, mengontrol
menggiring, menyundul, melempar
bola
ke dalam, dan menjaga gawang.

1
Menanya Memberikan kesempatan peserta didik 10 Menit
untuk bertanya tentang variasi gerak
spesifik dalam permainan sepakbola,
misalnya jika titik perkenaan kaki
terhadap bola saat ditendang tidak
tepat
apa yang terjadi? Dll.
Mengeksplor / Guru membagi kelas menjadi beberapa 40 Menit
Mengumpulkan kelompok atau pasangan untuk
informasi/menc persiapan melakukan latihan
oba; Peserta didik melakukan kegiatan
latihan variasi gerak spesifik seperti
Peserta didik melakukan latihan variasi
gerak spesifik mengumpan, menghen-
tikan, menggiring, menyundul, melem-
par bola ke dalam, dan menjaga ga-
wang. Secara berpasangan dan
berkelompok dengan menggunakan
kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan
punggung kaki, kepala dengan
koordinasi yang baik, sesuai

kemampuannya seperti yang ada


dalam kartu kegiatan halaman 18 - 21
Buku Penjas Orkes SMP/MTS kelas
VII Penerbit Erlangga.
Mendiskusikan kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan
gerakan, dan membuat kesimpulanya.
Mengasosiasi/ Membandingkan hasil pengamatan 10 Menit
Menalar permainan sepak bola (langsung atau
TV) dengan penampilan gerak di kelas
dalam (mengumpan, menghentikan,
menggiring , menyundul, melempar,
dan menjaga gawang)
Peserta didik menganalisis dan
berusaha menemukan pola serta
metode latihan yang tepat agar mudah
diterapkan dalam permainan.
Peserta didik menemukan dan
menetapkan pola yang sesuai untuk
kebutuhan individual peserta didik
dengan menunjukkan perilaku
kerjasama, tanggung jawab,
menghargai perbedaan, disiplin dan
toleransi saat latihan/bermain.

1
Mengkomunika Peserta didik bermain sepakbola 20 Menit
sikan/Memprak dengan menggunakan peraturan yang
tekkan/Memper dimodifikasi secara berkelompok
agakan (jumlah pemain, lapangan permainan,
dan peraturan permainan dapat
dimodifikasi. (Lihat halaman 19 - 20
pada Buku Penjas Orkes SMP/MTS
kelas VII Penerbit Erlangga.
Peserta didik menunjukkan perilaku
tanggung jawab, menghargai, sportif
dan mau memberikan saran dan
diberikan saran perbaikan keterampilan
kepada teman selama melakukan
permainan.
Penutup Penutup Pendinginan (colling down) 15 Menit
Peserta didik menyampaikan hasil
pengamatan dan evaluasi, untuk
didiskusi kan dan tanya-jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari
Pemberian tugas mandiri melakukan
kegiatan latihan gerak spesifik sepak
bola dan mencatatnya dalam buku
kegiatan pembelajaran Penjasorkes.
Berbaris dan berdoa (nilai yang
ditanamkan: Religius, Disiplin, Kerja
keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta
Tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat, Cinta damai, Gemar
membaca, Tanggung jawab);

1
Pertemuan kedua

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Langkah  mengondisikan suasana belajar yang
Pendahuluan persiapan menyenangkan. (menyiapkan peserta 15 Menit
didik secara fisik dan mental dengan
mengatur barisan, mengecek kehadiran
dan kesiapan, berdoa, melakukan
pemanasan)
 melakukan apersepsi dengan
mengaitkan pembelajaran mengenai
gerak spesifik dalam permainan bola.
 menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari/menjelaskan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 menyampaikan garis besar cakupan
materi kegiatan yang akan dilakukan
dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
 Membagi kartu kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengeksplor 1. Peserta didik mencoba dan melakukan 40 Menit
variasi gerak spesifik permainan
sepakbola (menendang, menghentikan,
menggiring bola dengan berbagai
bagian kaki; menyundul bola,
melempar bola ke dalam, dan menjaga
gawang).
2. Peserta didik mendapatkan umpan
balik dari diri sendiri, teman dalam
kelompok, dan guru.
Mengasosiasi Peserta didik memperagakan hasil 20 Menit
belajar variasi gerak spesifik
permainan sepakbola ke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin,
sportif, kerja sama, dan percaya diri.

1
Mengkomunik Peserta didik bermain sepakbola dengan 30 Menit
asikan menerapkan variasi gerak spesifik yang
dilatih dan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi secara berkelompok
(jumlah pemain, lapangan permainan,
dan peraturan permainan dapat
dimodifikasi. (Lihat halaman 1920 pada
Buku Penjas Orkes SMP/MTS kelas VII
Penerbit Erlangga.
Peserta didik menunjukkan perilaku
tanggung jawab, menghargai, sportif
dan mau memberikan saran dan
diberikan saran perbaikan keterampilan
kepada teman selama melakukan
permainan.
• Pendinginan (colling down) 15 Menit
Penutup Penutup • Peserta didik menyampaikan hasil
pengamatan dan evaluasi, untuk
didiskusi kan dan tanya-jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari
• Pemberian tugas mandiri melakukan
kegiatan latihan variasi gerak
spesifik sepak bola dan mencatatnya
dalam buku kegiatan pembelajaran (
buka halaman 18 – 20 Buku
Penjasorkes kelas VII Penerbit
Erlangga.
• Berbaris dan berdoa (nilai yang
ditanamkan: Religius, Disiplin, Kerja
keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta
Tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat, Cinta damai, Gemar
membaca, Tanggung jawab);

F. Penilaian , Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian

Teknik Penilaian: pengamatan, penugasan (proyek)/ Tes praktik dan tes tertulis

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Selama pembelajaran
1. Terlampir dalam instrumen (latihan, praktik dan
Pengamatan
penilaian sikap. bermain) dan saat

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


diskusi

2
2. Pengetahuan
1. Apa yang kamu ketahui tentang Penugasan dalam Pengamatan proses
variasi dan kombinasi teknik dasar bentuk proyek dan pelaksanaan proyek
dalam permainan sepak bola! tes tertulis pembelajaran
2. Jelaskan cara melakukan lemparan
bola ke dalam (throw in) dalam
permainan sepak bola!
3. Jelaskan ketentuan durasi
pertandingan permainan sepak
bola!
4. Jelasksn pengertian tendangan
sudut dalam permainan sepak
bola!
5. Jelaskan sanksi yang diberikan
wasit kepada pemain yang
melakukan pelanggaran dalam
permainan sepak bola!
3. Keterampilan
Melalukan variasi gerak spesifik Pengamatan dan Saat Pembelajaran
menendang, menghentikan, meng- Tes Praktik dan saat Tes
giring, menyundul, melempar bola Praktik
ke
gawang.
2. Instrumen Penilaian a. Tes Sikap (Afektif)
Contoh penilaian afektif (Affective Behaviors)
Tes sikap (Afektif) dapat dilakukan selama Peserta didik melakukan pembelajaran
Pendidikan Jasmani di sekolah. Unsur-unsur yang dinilai : sportivitas, tanggung
jawab, menghargai perbedaan, kerjasama, kedisiplinan, kejujuran.

Aspek Sikap Yang Dinilai


Nama
No Peserta Juml Nilai
Sportivitas Tanggung Menghargai Kerja Kedisiplinan Kejujuran Skor
Didik
Jawab Perbedaan Sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst

JUMLAH SKOR MAKSIMAL


(PENILAIAN SIKAP) : 24
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian Afektif = X 100
Jumlah skor maksimal

2
b. Tes Pengetahuan (Kognitif)
Contoh format penilaian pembelajaran teknik dasar permainan sepakbola:

Butir-butir Pertanyaan
Jumlah
Nama 1 2 3 4 5
No Skor Nilai
Peserta didik
1-4 1–4 1-4 1–4 1-4 Perolehan

1.
2.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (PENILAIAN KOGNITIF) : 20

Jumlah skor yang diperoleh


Penilaian Kognitif = X 100
Jumlah skor maksimal

c. Tes Keterampilan (Psikomotor)


Lakukan teknik dasar menendang, menghentikan, menggiring, menyundul, lemparan
bola ke dalam, dan menjaga gawang. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk/prestasi).
Contoh: penilaian proses gerak spesifik permainan sepakbola

Variasi dan mbinasi


Ko
Menendang Menggiring, Menghentikan Melempar Jumlah Nilai
& menendang & , menggiring, dan Skor
Menghentika Mneghentika mengumpan menyndul
n bola n bola & mencetak bola
gol
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

SKOR MAKSIMAL AN KETERAMPILAN =


PENILAI 32

Jumlah skor yang diperoleh


Penilaian Proses = - x 100
Jumlah skor maksimal

2
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial: Dilakukan proses pembelajaran dengan kelas khusus


menyesuaikan jumlah siswa yang mengikuti berdasarkan hasil analisis nilai
ulangan.
b. Pengayaan : Diperuntukan bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan
dengan diberi penugasan untuk menganalisa permasalahan yang lebih
rumit.

D. Alat/ Media dan Sumber Belajar


1. Alat Pembelajaran :
• Bola sepak atau sejenisnya
• Lapangan permainan sepakbola atau lapangan sejenisnya
• Tiang gawang
• Tiang pancang atau sejenisnya
• Peluit
• Rompi bermain

2. Sumber Pembelajaran Media cetak


• Buku Penjas Orkes Untuk SMP/MTS/MTs Kelas VII Penerbit Erlangga
Kurikulum 2013.
• Buku permainan sepakbola

Media elektronik
• Audio/video visual teknik dasar permainan sepakbola
• Rekaman/cuplikan pertandingan sepakbola (liga sepakbola)

Mengetahui Sampali, 17 Oktober 2023


Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Guru Mata Pelajaran

Sudarmadi, S.Pd. Drs. Jakfar


NIP. 19680330 199412 1 003 NIP. 19661011995121002

2
B. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PEMBELAJARAN
Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan belum sepenuhnya terealisasi dengan
optimal. Terdapat peluang yang besar untuk memperluas integrasi TIK dalam lingkungan
pembelajaran guna meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar-mengajar.
Langkah-langkah strategis dan upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk memaksimalkan
potensi teknologi sebagai alat pembelajaran yang inovatif dan inklusif. Dengan menggali
potensi ini, kita dapat membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih interaktif,
kolaboratif, dan relevan dengan tuntutan zaman yang semakin digital ini.
Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan masih menghadapi kendala yang perlu
segera diatasi. Tantangan utama terletak pada kurangnya pengetahuan guru terkait TIK
dan keterbatasan media pembelajaran, khususnya keberadaan LCD Proyektor. Dalam
rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran, perlu dilakukan upaya peningkatan
kompetensi TIK para guru melalui pelatihan dan pendampingan. Selain itu, investasi
dalam penyediaan infrastruktur seperti perangkat keras dan perangkat lunak yang
mendukung pembelajaran digital dapat menjadi langkah strategis untuk memajukan
pemanfaatan TIK di sekolah ini. Dengan demikian, kita dapat membuka peluang bagi
pengembangan pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan sesuai dengan tuntutan
perkembangan teknologi di era saat ini.
Saat ini, peran siswa dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan masih memiliki potensi
pengembangan. Adanya kesadaran terhadap pemanfaatan TIK sebagai alat pendukung
belajar belum sepenuhnya tercermin dalam aktivitas siswa. Diperlukan upaya lebih lanjut
untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang manfaat dan cara optimal
memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Inisiatif seperti pelatihan bagi siswa,
pembiasaan penggunaan platform pembelajaran online, dan peningkatan literasi digital
dapat menjadi langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan peran siswa dalam
memaksimalkan potensi TIK dalam pembelajaran mereka. Dengan demikian, diharapkan
siswa dapat lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam memanfaatkan teknologi untuk
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.

2
C. MENGAJAR TERBIMBING DENGAN BIMBINGAN DOSEN DAN GURU
PAMONG
Selama pelaksanaan PLP II, Mahasiswa menjalani masa pelatihan keterampilan
mengajar dan tugas-tugas guru selama kurang lebih 6 minggu. Setelah masa pelatihan,
mahasiswa nantinya diuji kemampuan mengajarnya dan didampingi guru pamong.
Bimbingan dilaksanakan setiap kali selesai satu pertemuan pelatihan mengajar dengan
tatap muka. Hal-hal yang dikonsultasikan degan guru pamong antara lain bahan ajarr,
metode mengajar, jadwal pembelajaran, soal ujian, serta media pembelajaran.
Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, mahasiswa PLP II terlebih dahulu
konsultasi bahan ajar dengan guru pamong dan apabila telah disetujui maka praktik
mengajar terbimbing diperbolehkan untuk dilaksanakan. Selama proses belajar mengajar
terbimbing, guru pamong akan menilai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
mahasiswa PLP II. Setelah selesai proses belajar mengajar terbimbing selesai
dilaksanakan, maka guru akan memberikan evaluasi pada praktik dalam konteks materi
yang diajarkan dapat dipahami oleh siswa hingga tercapai tujuan pembelajaran. Adapun
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
1. Membuat persiapan mengajar dengan cara:
a. Membuat bab ajar sesuai dengan BAB yang akan diajarkan.
b. Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan.
c. Membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi
pembelajaran.
d. Mengkonsultasikan mengenai persiapan mengajar dengan guru pamong.
e. Membantu calon guru memperoleh informasi mengenai tahapan dalam proses
belajar mengajar.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran:
a. Mengajar sesuai jadwal.
b. Terlebih dahulu memperkenalkan calon guru pada seluruh siswa yang akan
mengajar di kelas itu dan memperingatkan siswa agar tetap menghormati
calon guru sebagaimana siswa menghormati gurunya.
c. Berkonsultasi dengan guru pamong setelah selesai mengajar.
d. Berkonsultasi untuk kegiatan mengajar di pertemuan berikutnya.
3. Proses Bimbingan Guru Pamong

2
Proses bimbingan guru pamong kepada mahasiswa calon guru sangat baik. Hal itu
dapat dilihat dari pemilihan guru pamong yang sesuai dengan jurusan mahasiswa calon
guru mulai dari proses observasi, pembimbingan pada masa persiapan mengajar,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan apabila mahasiswa mengalami kesulitan, guru
pamong akan memberikan bimbingan dengan bak serta ikut membantu dalam penyediaan
media praktik. Pada saat mengajar terbimbing, peran guru pamong sangat dominan mulai
dari pengambilan materi ajar, merencanakan program pengajaran dan membuat scenario
pembelajaran hingga proses belajar mengajar berlangsung.
Saat mahasiswa memulai kegiatan mengajar terbimbing, guru pamong tetap berada
di dalam kelas untuk menilai dan memberkan arahan kepada murid jika dalam pengajaran
terdapat suatu hal yang dianggap kurang atau terlewatkan. Setelah kegiatan belajar
mengajar selesai, guru pamong akan memberikan masukan dan penjelasan mengenai hal-
hal yang semestinya dilakukan oleh calon guru dalam proses belajar mengajar sehingga
calon guru dapat memperbaiki kekurangan pada hari-hari berikutnya.
Selain tugas praktik mengajar terbimbing, calon guru juga dibimbing dan dibekali
dengan tugas mengajar lainnya, diantaranya:
a. Mempelajari kurikulum dan mengembangkan materi pelajaran.
b. Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi
dengan metode serta strategi belajar mengajar.
c. Merancang dan membuat media pembelajaran.
d. Membahas evaluasi dari hasil belajar.
e. Membantu guru kelas yang tidak dapat hadir.

D. KEGIATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER


Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa, yang bertujuan
agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang dipelajari pada kegiatan
intrakurikuler. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa
sekolah atau universitas di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada
pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan
kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
Oleh karena itu, kurikulum sudah memberikan jalan keluar untuk mengatasi
kekurangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, yaitu dengan dilaksanakan program

2
kokurikuler dan ekstrakurikuler olahraga seperti (sepakbola, bola voli, bola basket, bela
diri dan lain-lain). Bila kegiatan ekstrakurikuler dapat dilaksanakan dengan baik, terarah,
terencana, dan berkesinambungan, diharapkan dapat mendukung pembinaaan dan
peningkatan prestasi olahraga, meningkatkan kesegaran jasmani siswa, serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan jasmani pada umumnya.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut tentunya harus didukung
oleh beberapa faktor seperti ketersediaan alat dan fasilitas yang memadahi, kecakapan
guru pendidikan jasmani dan kesehatan serta guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler
dalam memberikan materi maupun kemampuan siswa untuk mengikuti pelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan di sekolah SMP N 6 PERCUT SEI TUAN, tim
pengamat memperoleh informasi bahwa terdapat banyak ekstrakurikuler di SMP N 6
PERCUT SEI TUAN. Ekstrakurikuler tersebut meliputi; Pramuka, OSIS, dan Karate. Dari
banyaknya ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut, pihak sekolah menetapkan
ekstrakurikuler pilihan dan wajib. Ekstrakurikuler wajib terdiri dari Pramuka, dan adapun
ekstrakurikuler pilihan yaitu seluruh peserta didik yaitu OSIS dan Karate.

E. REFLEKSI
Praktek Pengalaman Lapangan PPL khususnya PPL II di SMP Negeri 6 Percut Sei
Tuan dapat dinilai sudah lancar karena mahasiswa telah melakukan tugasnya masing-
masing dengan memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru yakni mempersiapkan
bahan ajar, LKPD, dan media ajar sebagai indikator yang wajib disiapkan sebelum
mengajar. Kebersiapan mahasiswa dalam mengajar terlihat dari pemilihan metode belajar
di setiap materi yang cukup bervariatif dan tidak monoton.
Selama proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa PLP II akan
ada diskusi bersama dengan guru pamong yakni Ibu Dra. Rusmiati Manurung sebagai
pembimbing mahasiswa ketika salah dan meluruskan pemahaman materi yang dirasa
salah. Evaluasi yang dilakukan bersama dengan mahasiswa lain yang mengisi kelas VII
dilakukan agar kesalahan dalam pembelajaran tidak terulang kembali.
Adanya program PLP II sangat membantu dalam mempersiapkan diri menjadi
pendidik yang profesional. Mahasiswa dilatih menjadi guru yang sesungguhnya dan
berhadapan langsung dengan peserta didik, serta mentransfer ilmu terhadap peserta didik
dengan mengajar langsung.

2
BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari kegiatan PLP II yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan PLP II ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa
dari aspek pembelajaran dan pengelolan pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi
Analisis kurikulum, penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar, Media, LKPD,
Perangkat Penilaian) sesuai dengan mapel dengan bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong, agar mahasiswa siap untuk terjun kedalam lapangan persekolahan dan menjadi
guru yang berprofesional.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih untuk mengenal siswa/siswi
di lingkungan sekolah. Maka dari itu semoga hasil kegiatan PLP II dapat berguna bagi
saya dan pembaca.

B. SARAN
Dari pelaksanaan kegiatan PLP yang dilakukan di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan,
penulis menyampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat dilakukan, bagi:
1. Mahasiswa
a. Mempersiapkan diri secara fisik maupun mental.
b. Hendaknya mempersiapkan diri dengan berbagai keterampilan yang
sekiranya dapat menunjang dan dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi
yang ada di lokasi PPL.
c. Lebih dapat mengontrol diri ketika menghadapi siswa yang kurang
kooperatif saat pembelajaran berlangsung.
d. Menjaga kekompakan dalam satu tim PPL.
e. Mahasiswa harus beradaptasi di lingkungan yang baru.
f. Menjaga nama baik UNIMED di manapun berada terutama di lokasi PPL.
g. Membuang sikap egois dalam berbagai hal karena tenggang rasa dan
toleransi sangat dibutuhkan dalam satu tim.
h. Meskipun PPL sudah selesai mahasiswa sebaiknya tetap menjaga silaturahmi
dengan pihak sekolah.

2
2. Pihak sekolah
a. Memberi bimbingan yang lebih kepada mahasiswa karena mahasiswa masih
dalam proses belajar dan masih kurang dalam hal pengalaman.
b. Menindaklanjuti program yang telah dilaksanakan dengan kegiatan yang
berkesinambungan.

2
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN


EKSTRAKURIKULER

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat


Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Jenis Kegiatan : Permainan Bola Besar

Nama Kegiatan : Sepak Bola

Hasil Yang Dicapai :-

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan tugas :

1. Minimnya peralatan olahraga

Cara mengatasi masalah :

1. Menggunakan halaman sekolah untuk kegiatan olahraga

Medan, 29 November 2023

Mengetahui:

Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Mahasiswa PLP II

Sudarmadi, S.Pd. Ozcah Natanael Sijabat

NIP. 19680330 199412 1 003 NIM 6203121036

3
LAMPIRAN 2. PENILAIAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat

Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk:

1. Perhatikanlah dengan cermat pelaksanaan tugas yang dilaksanakan, atau

2. Lakukan wawancara dengan sasaran kegiatan

3. Perhatikanlah laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat

4. Nilailah kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut


dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia

Aspek yang Nilai


No dinilai 1 2 3 4
1 Kedisiplinan

2 Tanggungjawab

3 Semangat

4 Kerapian

5 Kreatifitas

6 Sikap terhadap guru

7 Sikap terhadap siswa

8 Hasil yang dicapai

9 Kemampuan menghadapi dan mengatasi kendala

Skor total

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
36

3
Catatan: Format penilaian harus disertai lampiran laporan pelaksanaan tugas yang dibuat.

Medan, 29 November 2023

Kepala Sekolah

Sudarmadi, S.Pd.

NIP. 19680330 199412 1 003

3
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN ANALISIS SILABUS

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat

Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

PETUNJUK

1. Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan


cara melingkari angka pada kolom skor (2,3,4,5) sesuai
dengan kriteria sebagai berikut:
2= kurang
baik 3 = cukup
baik 4 = baik
5 = sangat baik

Skor
No Aspek yang 2 3 4 5
dinilai
1 Kemampuan merancang peta konsep materi
pembelajaran
Menentukan pembagian alokasi waktu berdasarkan jam
2 efektif pembelajaran di sekolah berdasarkan peta
konsep
materi pembelajaran yang telah disusun
3 Kemampuan menganalisis model/metode pembelajaran
yang
sesuai dengan materi
4 Kemampuan menganalisis media pembelajaran yang
sesuai
5 Kemampuan menganalisis sistem penilan yang
sesuai dengan materi pembelajaran
Skor total

3
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
25
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan
sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan apabila
dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

3
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat

Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat Bahan Ajar yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara
melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria
penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5)
Sangat baik
No Komponen Kriteria
Skor
Penilaian
1 2 3 4 5
1 Ada judul yang menarik dan
Judul
sesuai dengan isi
2 Mencantumkan Standar
SK-KD Kompetensi dan Kompetensi
Dasar
3 Kesesuaian antara Indikator dengan
Indikator
Kompetensi dasar
a. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
4 Tujuan SK- KD
Pembelajaran b. Menunjukkan manfaat yang
diperoleh bagi peserta didik

a. Sesuai dengan tujuan


pebelajaran
5 Materi
b. Ada apersepsi dan pengayaan materi

a. Ada contoh soal sesuai dengan


6 Contoh Soal

3
tujuan pembelajaran

b.Menstimulus peserta didik untuk


mengembangkan pengetahuan

Ada latihan/tes/simulasi yang sesuai


Latihan/tes/Simul dengan tujuan pembelajaran yang
7 asi memungkinkan peserta didik untuk
menguasi kompetensi dasar yang

Diharapkan

a. terdapat daftar referensi yang aktual


8 Referensi berasal dari buku, media .
cetak/elektronik, jurnal ilmiah
b. Kesesuaian terhadap aturan
penulisan referensi

3
B. Substansi materi
9 Kebenaran
a. Sesuai dengan kaidah keilmuan

b. Testabel/teruji

c. Faktualitas (berdasarkan fakta)

d. Logis/Rasional

a. Kelengkapan Materi

b. Eksplorasi/Pengembangan
10 Cakupan Materi
c. Kolaborasi dengan materi
yang lain/mata pelajaran lain

d. Deskriptif/Imajinatif

a. Aktualitas (dilihat dari segi materi)


b. Up to date (menggunakan
contoh aplikasi/penerapan
Kekinian
berdasarkan kondisi nyata saat
11
ini)
c. Inovatif (memunculkan hal-
hal yang baru)

12 Keterbacaan Bahasa baku dan dapat di mengerti

C. Tampilan Fisik
Terbaca, Proporsional dan
13 Huruf
komposisi yang baik
Tata letak desain proporsional
14 Lay out
dan menarik

Skor Total

3
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
130

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

3
LAMPIRAN 5. INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat

Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa

b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara


melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria
penilaian
1. Sangat tidak baik
2. Tidak baik
3. Kurang baik

4. Baik
5. Sangat baik

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5
Media yang digunakan mampu membuat informasi
1
yang abstrak menjadi lebih nyata/konkret
Media yang digunakan akan mampu membuat pikiran
2 siswa lebih terpusat pada informasi/konsep/prinsip
yang diajarkan atau dipelajari

Media yang digunakan akan mampu membuat


3 perhatian siswa teralih dari hal-hal lain ke
informasi/konsep/prinsip yang diajarkan atau dipelajari

Media yang digunakan sesuai dengan tujuan


4
pembelajaran yang direncanakan untuk dicapai oleh

3
siswa

Media yang digunakan sesuai dengan karakteristik


5 kebanyakan siswa yang diajar (tingkat perkembangan
mental, tingkat pengetahuan, pengalaman belajar, dll)

Media yang digunakan adaptif atau dapat berubah


6 secara fleksible, dan spontan untuk memberi feedback
terhadap respons/reaksi, atau jawaban siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.

Media yang digunakan mendorong siswa lebih


7
aktif/lebih terlibat secara fisik/ psikomotorik.

Media yang digunakan mendorong siswa lebih


8
aktif/lebih terlibat secara emosional (melibatkan hati
dan rasa)

Media yang digunakan melibatkan berbagai


9
penggunaan panca indra sebagai saluran informasi
secara serentak (penglihatan, pendengaran, penciuman,
dan perasaan

Media yang digunakan mampu mendorong siswa


10
lebih terlibat pada kegiatan kognitif tingkat tinggi
(pemecahan masalah, kreatifitas berfikir, kreatifitas
mencipta, menginovasi, dll.) sesuai dengan tahapan
perkembangan psikologis anak.
Skor Total

4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
50

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

4
LAMPIRAN 6. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat

Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk

a. Nilailah dengan cermat Media Pembelajaran yang disusun mahasiswa

b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara melingkari


angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria penilaian
1. Sangat tidak baik

2. Tidak baik

3. Kurang baik

4. Baik

5. Sangat baik

No Aspek yang Skor


dinilai

Materi yang dilatihkan pada LKPD mendorong siswa agar


1 lebih ber interaksi dengan pokok bahasan yang diajarkan. 1 2 3 4 5

Materi yang dilatihkan pada LKPD mendorong siswa


2 untuk melakukan lebih banyak ekplorasi materi yang 1 2 3 4 5
terkait dengan pelajaran yg disampaikan
Materi yang dilatihkan pada LKPD mampu memberi
3 penguatan (Reinforcement) bagi diri siswa bahwa dia benar 1 2 3 4 5
benar telah menguasai
Materi yang dilatihkan dalam LKPD dan cara melatihkannya
4 dapat meningkatkan Retention (lamanya bertahan dalam 1 2 3 4 5
ingatan) siswa terhadap poko bahasan yang diajarkan
Materi latihan dan metode pelatihannya memberi peluang
5 1 2 3 4 5
yang besar bagi siswa untuk mengerjakan latihan secara

4
mandiri.

Materi latihan dan metode pelatihannya dalam LKPD


6 menantang dan menarik bagi siswa sehingga betah 1 2 3 4 5
menyelesaikan latihan tanpa merasa bosan
LKPD menyediakan jawaban dan penjelasan tentang
7 mendapatkan jawaban dari setiap latihan yang dan dapat 1 2 3 4 5
dipahami dengan mudah
LKPD menyediakan petunjuk yang jelas dan mudah
8 1 2 3 4 5
dipahami tentang apa yang akan dikerjakan dalam
menyelesaikan latihan

LKPD menampilkan berbagai sub-pokok bahasan sebagai


9 perwakilan dari materi yang diajarkan sehingga LKPD 1 2 3 4 5

berfungsi sebagai sarana review (kajian ulang) yang efektif


10 LKPD menyediakan ruang komentar mengakhiri setiap
bagian latihan terhadap evaluasi diri siswa mengenai 1 2 3 4 5
bagian mana saja yang telah dipahami dengan baik dan
bagian mana yang gagal dilakukan serta informasi
lainnya yang terkait dengan kegiatan latihan tersebut.
Skor Total

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


50

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

4
LAMPIRAN 7. INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat
Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk

a. Nilailah dengan cermat Media Pembelajaran yang disusun mahasiswa

b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara melingkari angka pada
kolom skor sesuai dengan kriteria penilaian (1) Sangat tidak baik; (2)
Tidak baik; (3) Kurang baik; (4) Baik; (5) Sangat baik

No Aspek yang Skor


dinilai

Kesesuaian butir soal dengan indikator kompetensi dasar


1 1 2 3 4 5
yang ditetapkan

2 Kesesuaian materi tes dengan tujuan pengukuran 1 2 3 4 5

Rumusan setiap butir soal menggunakan kata/ pernyataan/


3 1 2 3 4 5
perintah yang menuntut jawaban dari siswa

Rumusan setiap butir soal menggunakan bahasa yang


4 1 2 3 4 5
sederhana, komunikatif, dan mudah dipahami

Rumusan setiap butir soal menggunakan kaidah bahasa


5 Indonesia yang baik dan benar 1 2 3 4 5

Rumusan setiap butir soal tidak menggunakan kata-


6 1 2 3 4 5
kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda

7 Kejelasan petunjuk penggunaan perangkat penilaian 1 2 3 4 5

8 Kejelasan kriteria penilaian yang diuraikan pada perangkat 1 2 3 4 5


penilaian

9 Kejelasan tujuan penggunaan perangkat penilaian 1 2 3 4 5


Kesesuaian indikator yang dinilai untuk setiap aspek
10 1 2 3 4 5

4
penilaian pada perangkat penilaian dengan tujuan pengukuran

Kategori yang terdapat dalam perangkat penilaian sudah


11 mencakup semua aktifitas siswa dan guru yang mungkin 1 2 3 4 5

terjadi dalam pembelajaran


Skor
Total

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
55

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

4
LAMPIRAN 8. INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat


Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Petunjuk

Baca dengan cermat “rencana pembelajaran” yang digunakan oleh


mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang
terdapat dalam rencana pembelajaran tersebut dengan
menggunakan tanda cheklist (√ ) pada kolom yang sesuai.

Komponen Rencana Hasil penelaahan dan skor


No Catatan
Pelaksanaan 1 2 3
Pembelajaran
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
Ada Lengkap Lengkap
1. Terdapat: satuan
pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian,
mata pelajaran atau tema
pelajaran/subtema, jumlah
Pertemuan
Tidak Sesuai Sesuai
B Perumusan Indikator
Sesua Sebagia Seluruhny
i n a
1. Kesesuaian dengan
kompeteni
Dasar
2. Kesesuaian kata kerja
operasional
dengan kompetensi yang diukur

4
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspekpengetahuan
4. Kesesuaian rumusan
dengan
aspek keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
C
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan
aspek Audience,
Behaviour, Condition,
dan Degree
Tidak Sesuai Sesuai
D Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan
tujuan
Pembelajaran
2. Kesesuaian dengan
karakteristikpeserta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
E Pemilihan Sumber Belajar
Sesua Sebagia Seluruhny
i n a
Kesesuaian dengan Tujuan
1
Pembelajaran
Kesesuaian dengan Materi
2
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
Scientifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4
peserta didik

4
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

Scientifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik


peserta didik

Tidak Sesuai Sesuai


G Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi


pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

Scientifik

Tidak Sesuai Sesuai


H Sesuai Sebagian Seluruhnya
Skenario Pembelajaran

1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup

dengan jelas

4
2. Kegiatan sesuai dengan
pendekatan scientific
(mengamati, menanya,
mengumpulkan

informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)

3. Kesesuaian dengan metode

pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan


sistematika/keruntutan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu


kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan Materi

I Rancangan Penilaian Tidak Sesuai Sesuai


Authentic Sesuai Sebagian Seluruhnya

1. Kesesuaian bentuk, teknik


dan

instrumen dengan indikator

2. Kesesuaian antara bentuk,


teknik dan instrumen penilaian
sikap
3. Kesesuaian antara bentuk,
teknikdan instrumen penilaian
Pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk,
teknikdan instrumen penilaian
Keterampilan

4
SKOR TOTAL
SKOR AKHIR = (Skor total/90) x 100

Masukan Terhadap RPP secara umum:

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

5
LAMPIRAN 9. INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN LATIHAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING

Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat


Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

PETUNJUK

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara


melingkari angka pada kolom skor (2,3,4,5) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut:

(1) 2 = kurang baik;

(2) 3 = cukup baik

(3) 4 = baik
(4) 5 = sangat baik

No Aspek yang Sk

diamati or

I KEGIATAN PENDAHULUAN
A Apersepsi dan Motivasi
1. Membantu guru dalam membuka kegiatan:
memberi salam, menyapa, membangkitkan
semangat anak, mengajak anak berdoa sesuai
kebiasaan melalui media yang digunakan guru
2. Membantu guru dalam menggali pengalaman dan
pengetahuan awal anak berkaitan dengan tema
dan topik bahasan melalui media yang digunakan
guru
B Penyampaian Rencana Kegiatan
3. Membantu guru menyampaikan ragam kegiatan
main yang akan dilakukan
4. Terlibat saat guru menyampaikan aturan main

5
II KEGIATAN INTI
C Penguasaan Kegiatan Main
5. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main
dengan perkembangan Iptek
6. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main
dengan kehidupan sehari-hari
7. Terlibat saat guru menyajikan kegiatan main sesuai
dengan karakteristik peserta didik
D Penerapan Strategi Pembelajaran yang Menarik
8. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara runtut
9. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang bersifat kontekstual
10. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif (nurturant effect)
11. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran yang
membangkitkan keaktifan anak dan menyenangkan
E Pelaksanaan Rencana Pembelajaran
12. Membantu guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang
ditentukan
13. Membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
F Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu
14. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran sesuai
tema/sub tema

No Aspek yang Sk

diamati or
4 3 2 1
15. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran

5
dengan memadukan lebih dari 1 lingkup
perkembangan peserta didik (agama dan moral,
fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosia emosional
dan seni)
H Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
16. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan
17. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan
media pembelajaran
yang telah disiapkan
18. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar
19. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
I Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
20. Membantu guru dalam memberi respon dengan
positif partisipasi
peserta didik
21. Membantu guru dalam menumbuhkan antusiasme
dan perlibatan aktif peserta didik dalam proses
belajar dari rumah
J Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran

22. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan benar


(jika menggunakan
media video call, voice note, atau rekaman video
pembelajaran)
23. Berkomunikasi dengan bahasa yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik
Total Skor
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥 100
𝑁𝑑 =
104

5
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya
lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan
apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya
bersedia mempertanggungjawabkannya.

Medan, 29 November 2023

Penilai GP

Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002

5
LAMPIRAN 10. JURNAL PELAKSANAAN PLP II MAHASISWA

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi

Kelas Semeter : VII/1

Nama Guru : Drs. Jakfar

NIP 19661011995121002

No Hari/Tgl Pert Waktu Aktivitas di Permasalahan Solusi yang Paraf


Ke- Kunjungan Lapangan Diberikan Guru

1 Senin, 16 1 07.30-11.10 Observasi di kelas - -


Oktober 2023

2 Selasa, 17 2 - - - -
Oktober 2023

3 Rabu, 18 3 - - - -
Oktober 2023

4 Kamis, 19 4 9.50-12.30 Mengajar di kelas - -


Oktober 2023 vii-1,2,3

5 Jumat, 20 5 - - - -
Oktober 2023

6 Sabtu, 21 6 08.30-11.50 Mengajar di kelas Kurangnya -


Oktober 2023 VII-1,2,3 minat dan
motivasi
belajar siswa

7 Senin, 23 7 07.15-12.30 Piket - -


Oktober 2023

8 Selasa, 24 8 - - - -

5
Oktober 2023

9 Rabu, 25 9 - - - -
Oktober 2023

10 Kamis, 26 10 09.50-12.30 Mengajar di kelas - -


Oktober 2023 VII-1,2,3

11 Jumat, 27 11 - - - -
Oktober 2023

12 Sabtu, 28 12 08.30-11.50 Mengajar di kelas Kurang Alat -


Oktober 2023 VII-1,2,3 Olahraga

13 Senin, 30 13 07.15-12.30 Menjaga piket - -


Oktober 2023

14 Selasa, 31 14 - - - -
Oktober 2023

15 Rabu, 1 15 - - - -
November
2023

16 Kamis, 2 16 09.50-12.30 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

17 Jumat, 3 17 - - - -
November
2023

18 Sabtu, 4 18 08.30-12.30 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

19 Senin, 6 19 07.15-12.30 Menjaga piket - -


November

5
2023

20 Selasa, 7 20 - - - -
November
2023

21 Rabu, 8 21 - - - -
November
2023

22 Kamis, 9 22 09.50-12.30 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

23 Jumat, 10 23 - - - -
November
2023

24 Sabtu, 11 24 08.30-11.50 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

25 Senin, 13 25 07.15-12.30 Menjaga Piket - -


November
2023

26 Selasa, 14 26 - - - -
November
2023

27 Rabu, 15 27 - - - -
November
2023

28 Kamis, 16 28 09.50-12.30 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

5
29 Jumat, 17 29 - - - -
November
2023

30 Sabtu, 18 30 08.30-12.30 Mengajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

31 Senin, 20 31 07.15-12.30 Menjaga piket - -


November
2023

32 Selasa, 21 32 - - - -
November
2023

33 Rabu, 22 33 - - - -
November
2023

34 Kamis, 23 34 09.50-12.30 Ngajar di kelas - -


November VII-1,2,3
2023

35 Jumat, 24 35 - - - -
November
2023

36 Sabtu, 25 36 07.30-12.30 Merayakan hari - -


November Guru, pelepasan
2023 PLP II dan
perpisahan
mahasiswa PLP II
bersama Kepala
Sekolah, Guru,
dan Siswa

5
LAMPIRAN 12. LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PLP II

1. Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat


2. NIM 6203121036
3. Nama Sekolah Mitra : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

No Aspek yang dinilai Bobot Skor Penilaian


1 Format dan Sistematika Penulisan (10)
a. Format 3
b. Tata tulis 3
c. Kelengkapan komponen 4
2 Bahasa (10) 3
a. Ketepatan tata bahasa 3

b. Ketepatan ejaan 4
c. Efektivitas penggunaan kalimat
3 Hasil Laporan (80)
10
a. Latar belakang
10
b. Tujuan 10

c. Informasi umum sekolah mitra 10

d. Analisis kurikulum,

penyususnan perangkat 10

Pembelajaran

e. Mengajar terbimbing dengan 10

bimbingan dosen dan guru


10
Pamong 10

f. Kegiatan kokurikuler dan

Ekstrakurikuler

5
g. Kegiatan administrasi guru

h. Refleksi

Jumlah 100

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 =
100

Medan, 29 November 2023

Penilai DPL

Dewi Endriani,S.Pd.,
M.Pd NIP.
198002202005012003

6
LAMPIRAN 13. PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN PLP II

Nama Mahasiswa : Ozcah Natnael Sijabat

NIM 6203121036
Sekolah Mitra : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SKOR


PENGUJI
1 PENGUASAAN MATERI LAPORAN

A. Penguasaan laporan materi kegiatan 20


Pembelajaran
B. Penguasaan materi laporan kegiatan non 20
Pembelajaran
2 PENYAJIAN

A. Sistematika penyajian 5
B. Kualitas alat bantu (power pont, video, 5
animasi, gambar, dan lain lain
C. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku 5
D. Cara presentasi 5
E. Ketepatan waktu 5
3 KETRAMPILAN MENJAWAB PERTANYAAN
A. Kebenaran dan ketuntasan jawaban 10
B. Kecepatan dan ketepatan 5
C. Cara menjawab pertanyaan 5
4 SIKAP dan PENAMPILAN
A. Sopan santun 5
B. Cara berargumentasi 5
C. Kerapian 5
JUMLAH 100

6
Medan, 29 November 2023

Penilai DPL

Dewi Endriani,S.Pd.,
M.Pd NIP.
198002202005012003

6
DOKUMENTASI

Foto Bersama Salah


Satu Guru Pamong

Foto Mengajar
di Kelas VII-1

6
Foto Mengajar
di Kelas VII-2

Foto Anggota
Kelompok PLP II
di Lapangan
Sekolah SMP N 6
Percut Sei Tuan

Foto Prestasi
Sekolah SMP N
6 Percut Sei
Tuan

6
Foto Pelepasan
Mahasiswa PLP II
bersama Kepala
Sekolah dan Guru

Anda mungkin juga menyukai