Oleh:
OZCAH NATANAEL SIJABAT
NIM 6203121036
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Guru Pamong
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan
II (PLP) di SMP SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang – Sumatera Utara. Penyusunan laporan ini merupakan tahap akhir dari kegiatan
PLP. Penyusunan laporan ini melibatkan berbagai pihak, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan doa dan dukungan
kepada saya.
3. Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. selaku Rektor Unversitas Negeri Medan.
4. Porf. Dr. Imran Akhmad, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED.
5. Dewi Endriani,S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Sudarmadi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
7. Drs. Jakfar selaku Guru Pamong yang membina dan membimbing kami selama
proses PLP berlangsung.
8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program PLP.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Dengan segala
kerendahan hati penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan selama PLP
berlangsung.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan PLP II........................................................................................................3
BAB IV PENUTUP........................................................................................................25
A. Simpulan..............................................................................................................25
B. Saran....................................................................................................................25
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................27
DOKUMENTASI...........................................................................................................86
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1
Ayat (1) menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program
diploma empat.
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 tahun
2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu). Pendidikan guru sebagaimana
dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program
Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program
Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana
pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa
Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah
program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan
untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah
serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan.
1
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang
bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan
baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru professional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak. Kedua, Keterkaitan mengajar
dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara guru mengajar harus
didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik sebenarnya belajar
dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi
pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan
dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar
belakang sosial- kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early exposure),
yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di
antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum
(general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu
(content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks
2
pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan
dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana
Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum,
pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum
linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di
kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik)
di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki
kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan
penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
B. TUJUAN PLP II
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai
dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui
kegiatan sebagai berikut:
1. menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
2. menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3. menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4. membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi;
5. menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran;
6. latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP
II, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan
jati diri calon pendidik;
3
7. melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler; dan
8. membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.
4
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II
5
B. ORGANISASI SEKOLAH
Menurut Hasibuan (2010:128) struktur organisasi adalah suatu gambar yang
menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan jenis
wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab,
rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Struktur Organisasi di SMP N 6 Percut Sei Tuan cukup baik dari segi
penusunannya dan juga dari peletakan informasi yang dapat dilihat banyak orang. Data
Struktur Organisasi di SMP N 6 Percut Sei Tuan adalah sebagai berikut.
6
2. Siswa Laki-laki : 229 Orang
6. Email : smpn6_percutseituan@yahoo.co.id
7. Status : Negeri
12 Akreditasi : A
2. Laboratorium 0
3. Perpustakaan : 1 buah
7
12. Kantin : 1 buah
3. JUARA II FASHION SHOW USIA 12-15 THN GEBYAR MUHHARAM CUP III
2019 TINGKAT KEC.PERCUT SEI TUAN REPALA CINTA RAKYAT 28-29
SEPTEMBER 2019
4. JUARA III HASTA KARYA HUT PRAMUKA MAN 2 MODEL MEDAN KE-38
Medan, 26-28 Des 2013
8
7. HARAPAN III LKBB TINGKAT PENGGALANG HUT KE-25 TAHUN GUDEP
13545-13546 SMP N 29 MEDAN 2013
9. JUARA III HUT PMI KE 72 PEER EDUCATOR PMR TKT MADYA PMI DELI
SERDANG
10. JUARA III FOTO DOKUMENTER HUT PRAMUKA MAN 2 MODEL MEDAN
KE-38 Medan, 26-28 Des 2013
9
BAB III
HASIL KEGIATAN PLP II
1. Orang, sumber belajar utama yaitu sebagi orang yang menyampaikan materi adalah
guru-guru yang ada di sekolah sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
2. Bahan, sumber belajar berupa bahan atau format yang di gunakan didalam kelas
berupa, buku-buku paket dan LKS yang relevan sesuai dengan mata pelajaran,
buku teks.
3. Alat, sumber belajar berupa alat yang digunakan di dalam kelas yang digunakan
sebagai alat untuk menyajikan bahan-bahan yang disebutkan diatas adalah: Papan
tulis dan spidol, projector, speaker dan sebagainya.
Acuan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan siswa, kriteria paling rendah
untuk menyatakan siswa atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP Karya Bunda
adalah
75. Pada penentuan ketidaknaikan kelas untuk kelas VIII, peserta didik dinyatakan tidak
naik kelas apabila siswa tidak mengerjakan tugas dan memiliki banyak keterangan absensi
alpha. Proses penyelesaiannya melalui konseling dengan guru, memanggil kedua orang tua
dan konseling dengan pihak guru BK (Bimbingan Konseling).
2. Perangkat Pembelajaran
Setiap pembelajaran sangat membutuhkan suatu perangkat, dimana perangkat
pembelajaran menjadi salah satu keharusan bagi guru untuk mengembangkan potensi
siswa dalam proses pembelajaran.
Suhadi (2007:24) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupalan sejumlah
bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Selanjutnya, Nazarudin (2007:111) menerangkan perangkat pembelajaran
sebagai persiapan yang disusun oleh guru baik secara individu maupun kelompok agar
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh
1
hasil seperti yang diinginkan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
1
perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang
digunakan oleh guru baik secara individu maupun kelompok yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang disusun dan dikembangkan sesuai kurikulum yang berlaku dan sesuai
dengan karakteristik siswa. Untuk membuat perangkat pembelajaran guru harus
menyesuaikan kalender pendidikan agar dapat mengetahui dan menyusun berapa minggu
efektif mengajar dalam satu semester. Setelah itu, guru melihat kompetensi inti dan
kompetensi dasar melalui silabus yang sudah ada. Rumusan kompetensi inti antara lain:
a. KI 1 untuk kompetensi spiritual.
b. KI 2 untuk kompetensi sikap sosial.
c. KI 3 untuk kompetensi pengetahuan.
d. KI 4 untuk kompetensi keterampilan.
3. Bahan Ajar, LKPD dan Media
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang dipakai untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Jika dilihat berdasarkan teknologi yang
digunakan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008: 11) mengelompokkan
bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu bahan ajar cetak (printed) antara lain handout,
buku, modul, lembar kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket. Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan
compact disk audio. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
dan film. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif
dan bahan ajar berbasis web (web based learning material). Guru bahasa Indonesia di
SMP SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan menggunakan bahan ajar berupa buku teks siswa,
lembar kerja peserta didik (LKPD), media pembelajaran menggunakan power point.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan panduan peserta didik yang
digunakan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan penyelidikan
atau pemecahan masalah sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai.
Selain itu, perangkat penilaian juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian
dari hasil belajar dilakukan untuk mengumpulkan bukti serta capaian dari pembelajaran
peserta didik baik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Tak hanya itu,
penilaian ini dapat membantu guru untuk mengetahui nilai/tingkat keberhasilan
1
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan hasil tersebut akan ditindak lanjut, jika
pembelajaran tidak mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
1
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan
kesem patan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai akti- vitas fisik.
3.1 Memahami konsep variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sepakbola secara sederhana dan atau tradisional
1
E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama
1
Menanya Memberikan kesempatan peserta didik 10 Menit
untuk bertanya tentang variasi gerak
spesifik dalam permainan sepakbola,
misalnya jika titik perkenaan kaki
terhadap bola saat ditendang tidak
tepat
apa yang terjadi? Dll.
Mengeksplor / Guru membagi kelas menjadi beberapa 40 Menit
Mengumpulkan kelompok atau pasangan untuk
informasi/menc persiapan melakukan latihan
oba; Peserta didik melakukan kegiatan
latihan variasi gerak spesifik seperti
Peserta didik melakukan latihan variasi
gerak spesifik mengumpan, menghen-
tikan, menggiring, menyundul, melem-
par bola ke dalam, dan menjaga ga-
wang. Secara berpasangan dan
berkelompok dengan menggunakan
kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan
punggung kaki, kepala dengan
koordinasi yang baik, sesuai
1
Mengkomunika Peserta didik bermain sepakbola 20 Menit
sikan/Memprak dengan menggunakan peraturan yang
tekkan/Memper dimodifikasi secara berkelompok
agakan (jumlah pemain, lapangan permainan,
dan peraturan permainan dapat
dimodifikasi. (Lihat halaman 19 - 20
pada Buku Penjas Orkes SMP/MTS
kelas VII Penerbit Erlangga.
Peserta didik menunjukkan perilaku
tanggung jawab, menghargai, sportif
dan mau memberikan saran dan
diberikan saran perbaikan keterampilan
kepada teman selama melakukan
permainan.
Penutup Penutup Pendinginan (colling down) 15 Menit
Peserta didik menyampaikan hasil
pengamatan dan evaluasi, untuk
didiskusi kan dan tanya-jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari
Pemberian tugas mandiri melakukan
kegiatan latihan gerak spesifik sepak
bola dan mencatatnya dalam buku
kegiatan pembelajaran Penjasorkes.
Berbaris dan berdoa (nilai yang
ditanamkan: Religius, Disiplin, Kerja
keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta
Tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat, Cinta damai, Gemar
membaca, Tanggung jawab);
1
Pertemuan kedua
1
Mengkomunik Peserta didik bermain sepakbola dengan 30 Menit
asikan menerapkan variasi gerak spesifik yang
dilatih dan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi secara berkelompok
(jumlah pemain, lapangan permainan,
dan peraturan permainan dapat
dimodifikasi. (Lihat halaman 1920 pada
Buku Penjas Orkes SMP/MTS kelas VII
Penerbit Erlangga.
Peserta didik menunjukkan perilaku
tanggung jawab, menghargai, sportif
dan mau memberikan saran dan
diberikan saran perbaikan keterampilan
kepada teman selama melakukan
permainan.
• Pendinginan (colling down) 15 Menit
Penutup Penutup • Peserta didik menyampaikan hasil
pengamatan dan evaluasi, untuk
didiskusi kan dan tanya-jawab proses
pembelajaran yang telah dipelajari
• Pemberian tugas mandiri melakukan
kegiatan latihan variasi gerak
spesifik sepak bola dan mencatatnya
dalam buku kegiatan pembelajaran (
buka halaman 18 – 20 Buku
Penjasorkes kelas VII Penerbit
Erlangga.
• Berbaris dan berdoa (nilai yang
ditanamkan: Religius, Disiplin, Kerja
keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta
Tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat, Cinta damai, Gemar
membaca, Tanggung jawab);
Teknik Penilaian: pengamatan, penugasan (proyek)/ Tes praktik dan tes tertulis
2
2. Pengetahuan
1. Apa yang kamu ketahui tentang Penugasan dalam Pengamatan proses
variasi dan kombinasi teknik dasar bentuk proyek dan pelaksanaan proyek
dalam permainan sepak bola! tes tertulis pembelajaran
2. Jelaskan cara melakukan lemparan
bola ke dalam (throw in) dalam
permainan sepak bola!
3. Jelaskan ketentuan durasi
pertandingan permainan sepak
bola!
4. Jelasksn pengertian tendangan
sudut dalam permainan sepak
bola!
5. Jelaskan sanksi yang diberikan
wasit kepada pemain yang
melakukan pelanggaran dalam
permainan sepak bola!
3. Keterampilan
Melalukan variasi gerak spesifik Pengamatan dan Saat Pembelajaran
menendang, menghentikan, meng- Tes Praktik dan saat Tes
giring, menyundul, melempar bola Praktik
ke
gawang.
2. Instrumen Penilaian a. Tes Sikap (Afektif)
Contoh penilaian afektif (Affective Behaviors)
Tes sikap (Afektif) dapat dilakukan selama Peserta didik melakukan pembelajaran
Pendidikan Jasmani di sekolah. Unsur-unsur yang dinilai : sportivitas, tanggung
jawab, menghargai perbedaan, kerjasama, kedisiplinan, kejujuran.
2
b. Tes Pengetahuan (Kognitif)
Contoh format penilaian pembelajaran teknik dasar permainan sepakbola:
Butir-butir Pertanyaan
Jumlah
Nama 1 2 3 4 5
No Skor Nilai
Peserta didik
1-4 1–4 1-4 1–4 1-4 Perolehan
1.
2.
dst
JUMLAH SKOR MAKSIMAL (PENILAIAN KOGNITIF) : 20
2
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Media elektronik
• Audio/video visual teknik dasar permainan sepakbola
• Rekaman/cuplikan pertandingan sepakbola (liga sepakbola)
2
B. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PEMBELAJARAN
Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan belum sepenuhnya terealisasi dengan
optimal. Terdapat peluang yang besar untuk memperluas integrasi TIK dalam lingkungan
pembelajaran guna meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar-mengajar.
Langkah-langkah strategis dan upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk memaksimalkan
potensi teknologi sebagai alat pembelajaran yang inovatif dan inklusif. Dengan menggali
potensi ini, kita dapat membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih interaktif,
kolaboratif, dan relevan dengan tuntutan zaman yang semakin digital ini.
Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan masih menghadapi kendala yang perlu
segera diatasi. Tantangan utama terletak pada kurangnya pengetahuan guru terkait TIK
dan keterbatasan media pembelajaran, khususnya keberadaan LCD Proyektor. Dalam
rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran, perlu dilakukan upaya peningkatan
kompetensi TIK para guru melalui pelatihan dan pendampingan. Selain itu, investasi
dalam penyediaan infrastruktur seperti perangkat keras dan perangkat lunak yang
mendukung pembelajaran digital dapat menjadi langkah strategis untuk memajukan
pemanfaatan TIK di sekolah ini. Dengan demikian, kita dapat membuka peluang bagi
pengembangan pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan sesuai dengan tuntutan
perkembangan teknologi di era saat ini.
Saat ini, peran siswa dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan masih memiliki potensi
pengembangan. Adanya kesadaran terhadap pemanfaatan TIK sebagai alat pendukung
belajar belum sepenuhnya tercermin dalam aktivitas siswa. Diperlukan upaya lebih lanjut
untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang manfaat dan cara optimal
memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Inisiatif seperti pelatihan bagi siswa,
pembiasaan penggunaan platform pembelajaran online, dan peningkatan literasi digital
dapat menjadi langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan peran siswa dalam
memaksimalkan potensi TIK dalam pembelajaran mereka. Dengan demikian, diharapkan
siswa dapat lebih aktif, kreatif, dan efektif dalam memanfaatkan teknologi untuk
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
2
C. MENGAJAR TERBIMBING DENGAN BIMBINGAN DOSEN DAN GURU
PAMONG
Selama pelaksanaan PLP II, Mahasiswa menjalani masa pelatihan keterampilan
mengajar dan tugas-tugas guru selama kurang lebih 6 minggu. Setelah masa pelatihan,
mahasiswa nantinya diuji kemampuan mengajarnya dan didampingi guru pamong.
Bimbingan dilaksanakan setiap kali selesai satu pertemuan pelatihan mengajar dengan
tatap muka. Hal-hal yang dikonsultasikan degan guru pamong antara lain bahan ajarr,
metode mengajar, jadwal pembelajaran, soal ujian, serta media pembelajaran.
Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, mahasiswa PLP II terlebih dahulu
konsultasi bahan ajar dengan guru pamong dan apabila telah disetujui maka praktik
mengajar terbimbing diperbolehkan untuk dilaksanakan. Selama proses belajar mengajar
terbimbing, guru pamong akan menilai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
mahasiswa PLP II. Setelah selesai proses belajar mengajar terbimbing selesai
dilaksanakan, maka guru akan memberikan evaluasi pada praktik dalam konteks materi
yang diajarkan dapat dipahami oleh siswa hingga tercapai tujuan pembelajaran. Adapun
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
1. Membuat persiapan mengajar dengan cara:
a. Membuat bab ajar sesuai dengan BAB yang akan diajarkan.
b. Menentukan model pembelajaran yang akan digunakan.
c. Membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi
pembelajaran.
d. Mengkonsultasikan mengenai persiapan mengajar dengan guru pamong.
e. Membantu calon guru memperoleh informasi mengenai tahapan dalam proses
belajar mengajar.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran:
a. Mengajar sesuai jadwal.
b. Terlebih dahulu memperkenalkan calon guru pada seluruh siswa yang akan
mengajar di kelas itu dan memperingatkan siswa agar tetap menghormati
calon guru sebagaimana siswa menghormati gurunya.
c. Berkonsultasi dengan guru pamong setelah selesai mengajar.
d. Berkonsultasi untuk kegiatan mengajar di pertemuan berikutnya.
3. Proses Bimbingan Guru Pamong
2
Proses bimbingan guru pamong kepada mahasiswa calon guru sangat baik. Hal itu
dapat dilihat dari pemilihan guru pamong yang sesuai dengan jurusan mahasiswa calon
guru mulai dari proses observasi, pembimbingan pada masa persiapan mengajar,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan apabila mahasiswa mengalami kesulitan, guru
pamong akan memberikan bimbingan dengan bak serta ikut membantu dalam penyediaan
media praktik. Pada saat mengajar terbimbing, peran guru pamong sangat dominan mulai
dari pengambilan materi ajar, merencanakan program pengajaran dan membuat scenario
pembelajaran hingga proses belajar mengajar berlangsung.
Saat mahasiswa memulai kegiatan mengajar terbimbing, guru pamong tetap berada
di dalam kelas untuk menilai dan memberkan arahan kepada murid jika dalam pengajaran
terdapat suatu hal yang dianggap kurang atau terlewatkan. Setelah kegiatan belajar
mengajar selesai, guru pamong akan memberikan masukan dan penjelasan mengenai hal-
hal yang semestinya dilakukan oleh calon guru dalam proses belajar mengajar sehingga
calon guru dapat memperbaiki kekurangan pada hari-hari berikutnya.
Selain tugas praktik mengajar terbimbing, calon guru juga dibimbing dan dibekali
dengan tugas mengajar lainnya, diantaranya:
a. Mempelajari kurikulum dan mengembangkan materi pelajaran.
b. Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi
dengan metode serta strategi belajar mengajar.
c. Merancang dan membuat media pembelajaran.
d. Membahas evaluasi dari hasil belajar.
e. Membantu guru kelas yang tidak dapat hadir.
2
kokurikuler dan ekstrakurikuler olahraga seperti (sepakbola, bola voli, bola basket, bela
diri dan lain-lain). Bila kegiatan ekstrakurikuler dapat dilaksanakan dengan baik, terarah,
terencana, dan berkesinambungan, diharapkan dapat mendukung pembinaaan dan
peningkatan prestasi olahraga, meningkatkan kesegaran jasmani siswa, serta menunjang
tercapainya tujuan pendidikan jasmani pada umumnya.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut tentunya harus didukung
oleh beberapa faktor seperti ketersediaan alat dan fasilitas yang memadahi, kecakapan
guru pendidikan jasmani dan kesehatan serta guru pembimbing kegiatan ekstrakurikuler
dalam memberikan materi maupun kemampuan siswa untuk mengikuti pelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan di sekolah SMP N 6 PERCUT SEI TUAN, tim
pengamat memperoleh informasi bahwa terdapat banyak ekstrakurikuler di SMP N 6
PERCUT SEI TUAN. Ekstrakurikuler tersebut meliputi; Pramuka, OSIS, dan Karate. Dari
banyaknya ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut, pihak sekolah menetapkan
ekstrakurikuler pilihan dan wajib. Ekstrakurikuler wajib terdiri dari Pramuka, dan adapun
ekstrakurikuler pilihan yaitu seluruh peserta didik yaitu OSIS dan Karate.
E. REFLEKSI
Praktek Pengalaman Lapangan PPL khususnya PPL II di SMP Negeri 6 Percut Sei
Tuan dapat dinilai sudah lancar karena mahasiswa telah melakukan tugasnya masing-
masing dengan memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru yakni mempersiapkan
bahan ajar, LKPD, dan media ajar sebagai indikator yang wajib disiapkan sebelum
mengajar. Kebersiapan mahasiswa dalam mengajar terlihat dari pemilihan metode belajar
di setiap materi yang cukup bervariatif dan tidak monoton.
Selama proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa PLP II akan
ada diskusi bersama dengan guru pamong yakni Ibu Dra. Rusmiati Manurung sebagai
pembimbing mahasiswa ketika salah dan meluruskan pemahaman materi yang dirasa
salah. Evaluasi yang dilakukan bersama dengan mahasiswa lain yang mengisi kelas VII
dilakukan agar kesalahan dalam pembelajaran tidak terulang kembali.
Adanya program PLP II sangat membantu dalam mempersiapkan diri menjadi
pendidik yang profesional. Mahasiswa dilatih menjadi guru yang sesungguhnya dan
berhadapan langsung dengan peserta didik, serta mentransfer ilmu terhadap peserta didik
dengan mengajar langsung.
2
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari kegiatan PLP II yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan PLP II ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa
dari aspek pembelajaran dan pengelolan pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi
Analisis kurikulum, penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar, Media, LKPD,
Perangkat Penilaian) sesuai dengan mapel dengan bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong, agar mahasiswa siap untuk terjun kedalam lapangan persekolahan dan menjadi
guru yang berprofesional.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih untuk mengenal siswa/siswi
di lingkungan sekolah. Maka dari itu semoga hasil kegiatan PLP II dapat berguna bagi
saya dan pembaca.
B. SARAN
Dari pelaksanaan kegiatan PLP yang dilakukan di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan,
penulis menyampaikan beberapa saran yang sekiranya dapat dilakukan, bagi:
1. Mahasiswa
a. Mempersiapkan diri secara fisik maupun mental.
b. Hendaknya mempersiapkan diri dengan berbagai keterampilan yang
sekiranya dapat menunjang dan dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi
yang ada di lokasi PPL.
c. Lebih dapat mengontrol diri ketika menghadapi siswa yang kurang
kooperatif saat pembelajaran berlangsung.
d. Menjaga kekompakan dalam satu tim PPL.
e. Mahasiswa harus beradaptasi di lingkungan yang baru.
f. Menjaga nama baik UNIMED di manapun berada terutama di lokasi PPL.
g. Membuang sikap egois dalam berbagai hal karena tenggang rasa dan
toleransi sangat dibutuhkan dalam satu tim.
h. Meskipun PPL sudah selesai mahasiswa sebaiknya tetap menjaga silaturahmi
dengan pihak sekolah.
2
2. Pihak sekolah
a. Memberi bimbingan yang lebih kepada mahasiswa karena mahasiswa masih
dalam proses belajar dan masih kurang dalam hal pengalaman.
b. Menindaklanjuti program yang telah dilaksanakan dengan kegiatan yang
berkesinambungan.
2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mengetahui:
3
LAMPIRAN 2. PENILAIAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER
Petunjuk:
2 Tanggungjawab
3 Semangat
4 Kerapian
5 Kreatifitas
Skor total
3
Catatan: Format penilaian harus disertai lampiran laporan pelaksanaan tugas yang dibuat.
Kepala Sekolah
Sudarmadi, S.Pd.
3
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN ANALISIS SILABUS
PETUNJUK
Skor
No Aspek yang 2 3 4 5
dinilai
1 Kemampuan merancang peta konsep materi
pembelajaran
Menentukan pembagian alokasi waktu berdasarkan jam
2 efektif pembelajaran di sekolah berdasarkan peta
konsep
materi pembelajaran yang telah disusun
3 Kemampuan menganalisis model/metode pembelajaran
yang
sesuai dengan materi
4 Kemampuan menganalisis media pembelajaran yang
sesuai
5 Kemampuan menganalisis sistem penilan yang
sesuai dengan materi pembelajaran
Skor total
3
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
25
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya lakukan
sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan apabila
dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
3
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR
Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat Bahan Ajar yang disusun mahasiswa
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara
melingkari angka pada kolom skor sesuai dengan kriteria
penilaian:
(1) Sangat tidak baik, (2) Tidak baik, (3) Kurang baik, (4),Baik, (5)
Sangat baik
No Komponen Kriteria
Skor
Penilaian
1 2 3 4 5
1 Ada judul yang menarik dan
Judul
sesuai dengan isi
2 Mencantumkan Standar
SK-KD Kompetensi dan Kompetensi
Dasar
3 Kesesuaian antara Indikator dengan
Indikator
Kompetensi dasar
a. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
4 Tujuan SK- KD
Pembelajaran b. Menunjukkan manfaat yang
diperoleh bagi peserta didik
3
tujuan pembelajaran
Diharapkan
3
B. Substansi materi
9 Kebenaran
a. Sesuai dengan kaidah keilmuan
b. Testabel/teruji
d. Logis/Rasional
a. Kelengkapan Materi
b. Eksplorasi/Pengembangan
10 Cakupan Materi
c. Kolaborasi dengan materi
yang lain/mata pelajaran lain
d. Deskriptif/Imajinatif
C. Tampilan Fisik
Terbaca, Proporsional dan
13 Huruf
komposisi yang baik
Tata letak desain proporsional
14 Lay out
dan menarik
Skor Total
3
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
130
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
3
LAMPIRAN 5. INSTRUMEN PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Petunjuk
a. Nilailah dengan cermat media yang disusun mahasiswa
4. Baik
5. Sangat baik
1 2 3 4 5
Media yang digunakan mampu membuat informasi
1
yang abstrak menjadi lebih nyata/konkret
Media yang digunakan akan mampu membuat pikiran
2 siswa lebih terpusat pada informasi/konsep/prinsip
yang diajarkan atau dipelajari
3
siswa
4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
50
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
4
LAMPIRAN 6. INSTRUMEN PENILAIAN LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK
Petunjuk
2. Tidak baik
3. Kurang baik
4. Baik
5. Sangat baik
4
mandiri.
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
4
LAMPIRAN 7. INSTRUMEN PENILAIAN PERANGKAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa : Ozcah Natanael Sijabat
Program Studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Rekreasi Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
Petunjuk
b. Berilah skor pada aspek yang dinilai dengan cara melingkari angka pada
kolom skor sesuai dengan kriteria penilaian (1) Sangat tidak baik; (2)
Tidak baik; (3) Kurang baik; (4) Baik; (5) Sangat baik
4
penilaian pada perangkat penilaian dengan tujuan pengukuran
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
4
LAMPIRAN 8. INSTRUMEN PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Petunjuk
4
3. Kesesuaian rumusan dengan
aspekpengetahuan
4. Kesesuaian rumusan
dengan
aspek keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
C
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan indikator
2. Kesesuaian perumusan dengan
aspek Audience,
Behaviour, Condition,
dan Degree
Tidak Sesuai Sesuai
D Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan
tujuan
Pembelajaran
2. Kesesuaian dengan
karakteristikpeserta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
E Pemilihan Sumber Belajar
Sesua Sebagia Seluruhny
i n a
Kesesuaian dengan Tujuan
1
Pembelajaran
Kesesuaian dengan Materi
2
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
Scientifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4
peserta didik
4
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
pembelajaran
Scientifik
pembelajaran
Scientifik
1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup
dengan jelas
4
2. Kegiatan sesuai dengan
pendekatan scientific
(mengamati, menanya,
mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
pembelajaran
4
SKOR TOTAL
SKOR AKHIR = (Skor total/90) x 100
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
5
LAMPIRAN 9. INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN LATIHAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING
PETUNJUK
(3) 4 = baik
(4) 5 = sangat baik
No Aspek yang Sk
diamati or
I KEGIATAN PENDAHULUAN
A Apersepsi dan Motivasi
1. Membantu guru dalam membuka kegiatan:
memberi salam, menyapa, membangkitkan
semangat anak, mengajak anak berdoa sesuai
kebiasaan melalui media yang digunakan guru
2. Membantu guru dalam menggali pengalaman dan
pengetahuan awal anak berkaitan dengan tema
dan topik bahasan melalui media yang digunakan
guru
B Penyampaian Rencana Kegiatan
3. Membantu guru menyampaikan ragam kegiatan
main yang akan dilakukan
4. Terlibat saat guru menyampaikan aturan main
5
II KEGIATAN INTI
C Penguasaan Kegiatan Main
5. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main
dengan perkembangan Iptek
6. Terlibat saat guru mengkaitkan ragam main
dengan kehidupan sehari-hari
7. Terlibat saat guru menyajikan kegiatan main sesuai
dengan karakteristik peserta didik
D Penerapan Strategi Pembelajaran yang Menarik
8. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara runtut
9. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang bersifat kontekstual
10. Terlibat saat guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif (nurturant effect)
11. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran yang
membangkitkan keaktifan anak dan menyenangkan
E Pelaksanaan Rencana Pembelajaran
12. Membantu guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang
ditentukan
13. Membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
F Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu
14. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran sesuai
tema/sub tema
No Aspek yang Sk
diamati or
4 3 2 1
15. Terlibat saat guru menyajikan pembelajaran
5
dengan memadukan lebih dari 1 lingkup
perkembangan peserta didik (agama dan moral,
fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosia emosional
dan seni)
H Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
16. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan
17. Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan
media pembelajaran
yang telah disiapkan
18. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar
19. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran
I Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
20. Membantu guru dalam memberi respon dengan
positif partisipasi
peserta didik
21. Membantu guru dalam menumbuhkan antusiasme
dan perlibatan aktif peserta didik dalam proses
belajar dari rumah
J Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran
5
Dengan ini saya menyatakan bahwa penilaian yang saya
lakukan sesuai dengan kondisi peserta yang sebenarnya, dan
apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, saya
bersedia mempertanggungjawabkannya.
Penilai GP
Drs. Jakfar
NIP. 19661011995121002
5
LAMPIRAN 10. JURNAL PELAKSANAAN PLP II MAHASISWA
NIP 19661011995121002
2 Selasa, 17 2 - - - -
Oktober 2023
3 Rabu, 18 3 - - - -
Oktober 2023
5 Jumat, 20 5 - - - -
Oktober 2023
8 Selasa, 24 8 - - - -
5
Oktober 2023
9 Rabu, 25 9 - - - -
Oktober 2023
11 Jumat, 27 11 - - - -
Oktober 2023
14 Selasa, 31 14 - - - -
Oktober 2023
15 Rabu, 1 15 - - - -
November
2023
17 Jumat, 3 17 - - - -
November
2023
5
2023
20 Selasa, 7 20 - - - -
November
2023
21 Rabu, 8 21 - - - -
November
2023
23 Jumat, 10 23 - - - -
November
2023
26 Selasa, 14 26 - - - -
November
2023
27 Rabu, 15 27 - - - -
November
2023
5
29 Jumat, 17 29 - - - -
November
2023
32 Selasa, 21 32 - - - -
November
2023
33 Rabu, 22 33 - - - -
November
2023
35 Jumat, 24 35 - - - -
November
2023
5
LAMPIRAN 12. LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PLP II
b. Ketepatan ejaan 4
c. Efektivitas penggunaan kalimat
3 Hasil Laporan (80)
10
a. Latar belakang
10
b. Tujuan 10
d. Analisis kurikulum,
penyususnan perangkat 10
Pembelajaran
Ekstrakurikuler
5
g. Kegiatan administrasi guru
h. Refleksi
Jumlah 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 =
100
Penilai DPL
Dewi Endriani,S.Pd.,
M.Pd NIP.
198002202005012003
6
LAMPIRAN 13. PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN PLP II
NIM 6203121036
Sekolah Mitra : SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
A. Sistematika penyajian 5
B. Kualitas alat bantu (power pont, video, 5
animasi, gambar, dan lain lain
C. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku 5
D. Cara presentasi 5
E. Ketepatan waktu 5
3 KETRAMPILAN MENJAWAB PERTANYAAN
A. Kebenaran dan ketuntasan jawaban 10
B. Kecepatan dan ketepatan 5
C. Cara menjawab pertanyaan 5
4 SIKAP dan PENAMPILAN
A. Sopan santun 5
B. Cara berargumentasi 5
C. Kerapian 5
JUMLAH 100
6
Medan, 29 November 2023
Penilai DPL
Dewi Endriani,S.Pd.,
M.Pd NIP.
198002202005012003
6
DOKUMENTASI
Foto Mengajar
di Kelas VII-1
6
Foto Mengajar
di Kelas VII-2
Foto Anggota
Kelompok PLP II
di Lapangan
Sekolah SMP N 6
Percut Sei Tuan
Foto Prestasi
Sekolah SMP N
6 Percut Sei
Tuan
6
Foto Pelepasan
Mahasiswa PLP II
bersama Kepala
Sekolah dan Guru