Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PELAKSANAAN PROGRAM

PRAKTIK LAPANGAN I
DI SMP S BUDI AGUNG MEDAN MARELAN

Dosen Pembimbing : Ali Daud Hasibuan, M.Pd

Disusun oleh:

Di Susun Oleh :

Nama : Sinta Amalia


NIM : 0303192049
Jur/Prodi. : FITK/BKPI-2
Lokasi : SMP S BUDI AGUNG
Alamat Lokasi : Jl. Platina Raya No.7

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021/2022
PENGESAHAN
Bismillâhirrahmânirrahîm
Setelah diadakan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan Individual
Pelaksanaan Program Praktik Lapangan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera
Utara Medan Tahun 2020/2021yang disusun oleh:

Nama : SINTA AMALIA


NIM : 0303192049
Jurusan/Prodi : Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Lokasi : SMP Swasta Budi Agung, Medan Marelan
Alamat Lokasi :Jl. Platina Raya No.7, Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan,
Kota Medan, Sumatera Utara

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Kepala Lab
dalam Program Praktik Lapangan I.

Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Medan, 16 Desenber 2021


Mengetahui,

Kepala Laboratorium FITK UINSU Dosen PPL 1

Dr. Eka Susanti, M.Pd Ali Daud Hasibuan, M.Pd


NIP: 197105261994022001 NIP: 1988111820190310071

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah SWT, yang sudah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sampai saat ini masih
dirasakan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan PPL 1 Program Studi
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam yang telah dilaksanakan di SMP SWASTA BUDI
AGUNG, pada bulan November 2021.
Dalam penyusunan laporan PPL 1 ini banyak pihak yang telah membantu, oleh karena
itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Mardianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara
2. Dr. Nurussakinah Daulay, M.Psi selaku Ketua Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan
Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
3. Dr. Eka Susanti, M,Pd Kepala Laboratorium FITK UINSU Medan
4. Ali Daud Hasibuan, M.Pd. sebagai dosen pembimbing PPL 1.
5. Dwi Indriyani, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMP S BUDI AGUNG MEDAN yang
telah mengijinkan dan menerima mahasiswa PPL I BKPI UINSU untuk melakukan
observasi pra PPL 1 dan melaksanakan PPL 1 BK.
6. Ali Usnan Harahap, S.Pd dan Hidayani Harahap , S.SOS.I sebagai guru pamong di
SMP SWASTA BUDI AGUNG dan seluruh guru serta staff, pengajar/karyawan di
SMP SWASTA BUDI AGUNG
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan PPL 1 ini.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal oleh yang senatiasa
mendapatkan ridho Allah SWT dan di berikan balasan yang berlipat ganda kepada semuannya.
Dalam penulisan laporan ini kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya masukan, maupun kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Medan, 16 Desember 2021

SINTA AMALIA
NIM: 0303192049
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................... i


Halaman Pengesahan ......................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 2
C. Manfaat .............................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH/SEKOLAH
A. Deskripsi Wilayah Sekolah................................................................. 3
1. Profil Umum Sekolah................................................................... 3
2. Sejarah Singkat ............................................................................ 3
B. Visi dan Misi....................................................................................... 4
C. Struktur Organisasi............................................................................. 5
D. Tenaga Kependidikan......................................................................... 6
E. Siswa .................................................................................................. 7
F. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 7
BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN
A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan .................... 8
B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana ............. 12
BAB IV: ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL
A. Kontribusi Yang Diberikan Bagi Lembaga ....................................... 16
B. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................. 17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 18
B. Saran – Saran .................................................................................... 18

LAMPIRAN ...................................................................................... 19
DOKUMENTASI .............................................................................. 21
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Struktur Organisasi SMP S Budi Agung................................................................4
Tabel 2. Daftar Jumlah Tenaga Kependidikan SMP S Budi Agung...................................6
7Tabel 3. Daftar Jumlah Siswa SMP S Budi Agung Tahun Ajaran 2020/2021.................7
Tabel 4. Daftar Sarana dan Prasarana SMP S Budi Agung...............................................7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Observasi........................................................................................19
Lampiran 2. Surat Balasan Sekolah SMP S Budi Agung...................................................20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Foto Gedung Sekolah SMP S Budi Agung.......................................................21
Gambar 2. Foto Ruang BK...................................................................................................21
Gambar 3. Foto Format Surat Panggilan Orang Tua........................................................22
Gambar 4. Foto Format Surat Pernyataan.........................................................................23
Gambar 5. Foto Format Surat Perjanjian...........................................................................24
Gambar 6. Foto Bersama Kepala Sekolah...........................................................................25
Gambar 7. Foto Bersama Guru BK.....................................................................................25
Gambar 8. Foto Bersama Siswa Siswi .................................................................................26
Gambar 9. Foto Menyiapkan Tajuk Literasi......................................................................26
Gambar 10. Foto Format Surat Perjanjian.........................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah
satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Sesuai dengan amanat dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait
dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan
pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian
dan sikap yang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni
yang bermanfaat bagi kemanusiaan.” Penyelenggaraan Mata kuliah PPL juga mengacu pada
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yakni empat kompetensi
guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.
Kegiatan ini mencakupp pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan
pemberian berbagai bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru
pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang
bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional.
Prodi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru
pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang
profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prodi Bimbingan dan Konseling
dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam
rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan
tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang professional tersebut, prodi Bimbingan dan
Konseling membawa mahasiswa kepada proses pembelajaran yang dilakukan baik melalui
bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang antara lain berupa Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam
jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan mempraktikkan semua kompetensi
yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai tenaga professional dalam bidang bimbingan dan konseling
dalam dunia pendidikan.

1
B. TUJUAN
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan
manajerial pendidikan di sekolah/madrasah dan masyarakat, dalam rangka melatih dan
mengembangkan kompetensi keguruan dan BK.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari dan
menghayati permasalahan sekolah/madrasah, masyarakat lingkungan
sekolah/madrasah, baik yang terikat dengan proses pembelajaran maupun kegiatan
manajerial kelembagaan.
3. Meningkatkan hubungan kemitraan antara UINSU dengan pemerintahan daerah,
sekolah/madrasah.

C. MANFAAT
1 Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah atau lembaga.
2 Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan
pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga.
3 Mengetahui program, alat instrument, dan layanan yang digunakan di sekolah.
BAB II
GAMBARAN UMUM MADRASAH/SEKOLAH

A. Deskripsi Wilayah Sekolah


1. Profil Umum Sekolah
b. Nama Sekolah : SMP SWASTA BUDI AGUNG
c. NPSN/NSS : 10210061
d. Jenjang Akreditasi : B (Baik)
e. Alamat Sekolah :
Jalan : Jalan Platina Raya, No. 7
Kelurahan/Kecamatan : Rengas Pulau/ Medan Marelan
Kota/ Provinsi : Medan/ Sumatera Utara
No. Telp/ HP : 0616852807
Letak Geografis : Lintang 3 Bujur 98
Website : http://yp.budiagung@gmail.com
Email : mars_tusmp@yahoo.com
f. Tahun Didirikan : 1987
g. Tahun Beroperasi : 1987
h. Kepemilikan Tanah
1) Status Tanah : Swasta
2) Luas Tanah : 2528 m2
a. Status Bangunan : Milik pemerintah
1) Surat Ijin Bangunan :
2) Luas Seluruh bangunan : 1420m2

2. Sejarah Singkat
SMP Swasta Budi Agung berdiri sejak Tahun 1987 dan didirikan oleh Bapak Muhammad
Muchsin yang terletak dulunya bernama Jalan Veteran Kecamatan Medan Labuhan. Dan
seiring berkembangnya waktu sekarang SMP Swasta Budi Agung berdomisili di Jalan Platina
Raya No. 7 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Bapak Muhammad
Muchsin adalah sorang Petani dan menekuni profesi lain sebagai Dukun /Mantri Sunat
Tradisional di tempat tinggalnya. Dan Bapak Muhammad Muchsin berkeinginan untuk
mendirikan sebuah Sekolah yang dapat menampung warga sekitar untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sehingga pada Tahun 1987 Beliau berhasil mendirikan sekolah tingkat SMP dan mulai
beroperasi pada Tahun Pelajaran 1987/1988. SMP Swasta Budi Agung berada di bawah
naungan Yayasan yang bernama YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG. Pada waktu
pertama berdiri bangunan sekolah masih semi permanen dan hanya memiliki 3 ruang belajar
dan 1 ruangan Guru. Dan Alhamdulillah sekarang ini sudah banyak kemjuan dan
perkembangannya Gedung Sekolah sudah Permanen dan memiliki Fasilitas lain seperti Ruang
Beljar yang Nyaman, Ruang Komputer, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah dan Lapangan
serta Sarana dan Prasarana yang mendukung lainnya.
Dan sampai saat ini terus berkembang dan berhasil mendirikan Sekolah lanjutan lain yaitu
Tingkat, SD, MTS, SMA dan SMK. Pada saat ini SMP Swasta Budi Agung Medan memiliki
Akreditasi B. Dan saat ini sudah banyak menamatkan/meluluskan siswa dan banyak juga
siswa alumni SMP Budi Agung yang sekarang ini sudah bekerja baik di Instansi Pemerintah
maupun Instansi Swasta. SMP Swasta Budi Agung memiliki Akreditasi B yang sekarang
dipimpin oleh ibu Dwi Indriyani, S.Pd.
SMP Swasta Budi Agung dan Yayasan Perguruan Budi Agung adalah hasil kerja keras
dan tekad yang kuat dari seorang Bapak Muhammad Muchsin yang ingin memjukan dan
mencerdaskan warga masyarakat sekitar.
Demikian Sejarah Singkat SMP Swasta Budi Agung semoga bermanfaat bagi kita semua.

B. Visi dan Misi


1. Visi dari SMP SWASTA BUDI AGUNG adalah sebagai berikut :
Beriman, Berilmu, Berkarakter, Berakhlak Mulia, Berprestasi dan Berwawasan
Lingkungan.
2. Misi dari SMP SWASTA BUDI AGUNG adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Menerapkan Pendidikan berkarakter pada setiap program kegiatan
c. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
d. Meningkatkan kerja sama warga sekolah dengan masyarakat
e. Menumbuh kembangkan kepedulian warga sekolah terhadap wawasan lingkungan
C. Struktur Organisasi
Kementrian Pendidikan
Nasional

Kepala
Sekolah

Wakil Kepala
Komite Sekolah Koordinator
Sekolah Tata Usaha

Sarana
Kurikulum Prasarana Kesiswaan Humas

Wali
Kelas

Koordinator Koordinator Koordinator Kooordinator


Lab. IPA Perpustakaan Lab. Komputer UKS

Guru Mata
Pelajaran

Osis

Siswa

Masyarakat
Lingkungan
Sekolah
D. Tenaga Kependidikan

NO NAMA NIP JABATAN


1 DWI INDRIANI, S.Pd 6855766667210052 Kepala Sekolah
2 SUTRISNO, S.Pd 3048735639200003 Wakil Kepsek
3 WAGINI, S.Pd 3543744647300012 Guru
4 KHAIRI JEFRI, SH 8447759660110020 Guru
5 ANDI APRIANTO, S.Sos.I 6749759661200042 Guru
6 ANDRIAN SYAHPUTRA, S.Kom 0446764666200043 Guru
7 DELI SUKAESIH HALOHO, S.Pd - Guru
8 DIAN HAFNI SIHOMBING, S.Pd 1735764665300082 Guru
9 DONI IRAWAN SARAGI, S.Pd - Guru
11 ELVI SYAFNI, SP 0536755657210103 Guru
12 ERLIN SUSANA, SP 1137740641300103 Guru
13 Dra. HERLINA 3852762663210172 Guru
14 HIDAYANI HARAHAP, S.SOS.I 2951742643300061 Guru
15 Dra. INDRIATI 1537760659300003 Guru
16 ISMANIAH, S.Pd.I 6060753656200003 Guru
17 JULHWANTO, SPd 7453762663300092 Guru
18 LILI NURINDAH SARI, S.Pd 7136762664200033 Guru
19 M. MUKHLIS, SPd.I 4352753655200043 Guru
20 M. TAUFIK SUNGKAR 4837765666300072 Guru
21 SRI RAMADHANI, S.Pd 1655744646300032 Guru
22 SRI YANTI, S.Pd 5240765666210063 Guru
23 SUCI ARTATI, S.PD 2552737644200003 Guru
24 SUMARNO 2849761662300032 Guru
25 WIDAR NINGSIH, S.Pd 3034749653300003 Guru
26 JALNA ARANI, SE - Guru
27 RIANDI AZMI - Guru
28 YUDHA BAHAR, S.Kom 2349752654300013 Guru
29 MARSIYEM - Guru TU
30 LOID ,S.Pd - Guru
E. Siswa
Berikut adalah jumlah rincian data siswa/i SMP SWASTA BUDI AGUNG. Jumlah siswa
menurut tingkat dan jenis kelamin.
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX JUMLAH
L P L P L P L+P
57 55 54 53 45 48 312

F. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP S BUDI AGUNG adalah sebagai berikut :
No Sarana / Prasarana Jenis No Sarana / prasarana Jenis
1 Ruang kelas 12 10 Ruang Tata Usaha 1
2 Ruang perpustakaan 1 11 Ruang Beribadah 1
3 Ruang Lab. Biologi 1 12 Ruang Konseling 1
4 Ruang Lab. Fisika 1 13 Ruang UKS 1
5 Ruang Lab. Kimia 1 14 Ruang Organisasi Kesiswaan 6
6 Ruang Lab. Komputer 2 15 Wc 16
7 Ruang Lab. Bahasa 1 16 Gudang 6
8 Ruang Pimpinan 1 17 Tempat bermain / olahraga 2
9 Ruang Guru 1
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN I DAN HASIL

A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan


1. Observasi Dasar dan Tujuan BK Di Sekolah
Pelayanan bimbingan di Sekolah/Madrasah merupakan usaha mambantu peserta didik
dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencaaan
pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara
individual atau kelompok, sesuai kebutuhan potensi, bakat, minat, serta perkembangan
peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga mambantu mengatasi kelemahan dan
hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
Bimbingan dan konseling di sekolah diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai
perkembangan secara optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses
perkembangan peserta didik/ konseli, karena secara kodrati setiap manusia berpotensi tumbuh
dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal.
Dasar Bimbingan Konseling di SMP S Budi agung bertujuan untuk membantu pesrta didik
dalam tugas perkembangannya agar peserta didik memiliki keimanan dan  ketaqwaan kepada
Yang Maha Esa, memiliki sikap positif, dinamis terhadap perkembangan fisik dan psikisnya,
memiliki sikap mandiri secara emosional dan sosial ekonomi, memiliki pola hubungan sosial
yang baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, memiliki prestasi belajar yang baik dan
dapat merencanakan dan mengembangkan karirnya.

2. Observasi Ruang Lingkup BK Di SMP Swasta Budi Agung


Ruang Lingkup BK di SMP Swasta Budi Agung, yaitu memberikan bantuan melalui
bimbingan yang terdiri dari bimbingan pribadi, bimbingan sosial, dan bimbingan belajar.
Guru BK juga melakukan layanan konseling sesuai dengan masalah yang dialami siswanya.
Ruang lingkup dari segi pelayanan, ada pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
maupun di luar sekolah. Dari segi fungsi, memberikan kelancaran dalam melakukan
konseling. Dari segi sasaran yaitu konseling individu.
Ruang lingkup manajemen BK di sekolah bertitik tolak dari pokok-pokok ketentuan yang
menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan BK, terutama oleh guru pembimbing. Pokok-pokok
yang menjadi acuan ini mengandung implikasi langsung atau pun tidak langsung terhadap
penataan dan pelaksanaan manajemen yang perlu ditangani oleh personalia yang
berkewajiban dan terkait.

3. Observasi Organisasi dan Personalia BK Di SMP Swasta Budi Agung


Manajemen BK di sekolah diselenggarakan oleh suatu organisasi dengan sejumlah
personalia. Organisasi ini mencerminkan keterkaitan berbagai komponen dalam pelaksanaan
BK di sekolah. Komponen pokok dalam organisasi BK di sekolah adalah :
1) Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh,
termasuk pelayanan bimbingan dan konseling
2) Wakil Kepala Sekolah bertugas Membantu melaksanakan tugas-tugas Kepala
Sekolah.
3) Koordinator Bimbingan dan Konseling bertugas Mengkoordinasikan para Guru
pembimbing dalam memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling, menyusun
program pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan program bimbingan dan
konseling, mengadministrasikan program kegiatan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi pelaksanaan program, melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
4) Guru Pembimbing dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling bertugas
Mempertanggung jawabkan seluruh tugas dan kegiatannya dalam pelayanan
bimbingan dan konseling kepada Koordinator Bimbingan dan Konseling.
5) Peran Wali Kelas dalam pelayanan bimbingan dan konseling Berpartisipasi aktif
dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, khususnya konferensi kasus
6) Siswa di sekolah yang bersangkutan, sebagaikelompoksasaranlangsungkegiatan BK.

SMP Swasta Budi Agung memiliki dua guru BK yang keduanya saling bekerjasama
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah, dan juga
bertanggung jawab dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya.

4. Observasi Operasionalisasi Kegiatan BK Di SMP Swasta Budi Agung


Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan diselenggarakan oleh tenaga
pendidik profesional, yaitu Konselor dan Guru Bimbingan dan Konseling yang
diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Kegiatan bimbingan
dan konseling di dalam dan di luar kelas merupakan satu kesatuan dalam layanan profesional
bidang bimbingan dan konseling. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan
memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar kelas dan antar jenjang
kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Program kegiatan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh guru pembimbing
berlangsung setiap hari, setiap minggu, sepanjang semester dan sepanjang tahun. Seluruh
program kegiatan itu perlu direncanakan, diselenggarakan, dinilai, dianalisis dan
ditindaklanjuti, serta dilaporkan dan untuk keperluan usulan kenaikan pangkat guru
pembimbing ke jenjang jabatan yang lebih tinggi perlu didokumentasikan sebagai bukti fisik
pelaksanaan tugas pokoknya.

5. Observasi Fasilitas BK Di SMP Swasta Budi Agung


Di SMP Swasta Budi Agung memiliki ruang BK di lantai 2, dengan alat perlengkapam
ruangan dan fasilitas teknis yang cukup, dalam arti ada tetapi tampak masih kurang memadai.
Tetapi bila melihat latar belakang sekolah, apa yang ada saat ini sudah dianggap cukup.

B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana


1. Lembaga Satuan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas
Bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional pada satuan pendidikan dilakukan
olehtenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling.
Konselor adalah seseorang yang berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam
bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/ Konselor.Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling
yangdihasilkan Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK) dapat ditugasi sebagai
Guru Bimbingan dan Konseling untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
pada satuan pendidikan.
Guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas pada satuan pendidikan tetapi belum
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang ditentukan, secara bertahap ditingkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensinya sehingga mencapai standar yang ditentukan
sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor yaitu Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang
bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor.
Program Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor (PPGBK/K)
menghasilkan tenaga pendidik profesional dalam bidang bimbingan dan konseling/ Konselor.
Kurikulum pendidikan profesi guru bimbingan dan konseling sama dengan kurikulum
pendidikan profesi konselor, dengan demikian lulusan program PPGBK/K menghasilkan
pendidik profesional dalam bidang bimbingan dan konseling yang disebut konselor atau guru
bimbingan dan konseling yang dianugerahi gelar Gr.Kons.

2. Analisis Dasar dan Tujuan BK Di Sekolah


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan pendidikan pada satuan
pendidikan yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang
studi dan manajemen saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui
layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan konseling dapat
diupayakan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi hidup peserta didik/konseli yang
efektif serta memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif agar setiap
peserta didik/konseli betul-betul mencapai kompetensi perkembangan atau pola perilaku yang
diharapkan.
Setiap peserta didik/konseli satu dengan lainnya berbeda dalam hal kecerdasan, bakat,
minat, kepribadian, kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajarnya.
Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi kebutuhan pengembangan secara utuh dan
optimal melalui layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling
mencakup kegiatan yang bersifat pencegahan, perbaikan dan penyembuhan, pemeliharaan dan
pengembangan.
Layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan
oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu peserta
didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera dan
bahagia dalam kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan
sinergisitas kerja antara konselor atau guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran,
pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu
kelancaran proses dan pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai:
a) Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan,
b) Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
c) Hidup bersama dengan individu-individu lain,
d) Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan
demikian peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi
sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya.

Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta didik, dapat:

a) Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin;


b) Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri;
c) Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan;
d) Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya;
e) Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam
bidang pendidikan dan pekerjaan;
f) Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

Di SMP Swasta Budi Agung mengadakan Bimbingan dan Konseling di sekolah,


dikarenakan sesuai dengan peraturan kemendikbud Nomor 111 tahun 2014, yang bertujuan
untuk membantu siswa dalam melakukan/mengoptimalkan perkembangannya yang mulai
masuk ke masa remaja. Karir dan tujuan hidup untuk ke depannya, agar terbantu dalam
menyelesaikan persoalan di dalam hidupnya, karena telah dibantu oleh konselor/guru BK.
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar memiliki kompetensi
mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang
terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya sebaik mungkin.

3. Analisis Ruang Lingkup BK Di Sekolah


Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah dasar sama halnya dengan ruang
lingkup bimbingan dan konseling pada umumnya yaitu di sekolah dan di luar sekolah. Secara
garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-
rasa-karsa, kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung
jawab, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
Pelayanan BK, khususnya pada satuan-satuan pendidikan dasar dan menengah
melaksanakan pengembangan/pembinaan dalam hal penanaman sikap yang baik terhadap
seluruh personil yang ada di sekolah. Layanan yang biasa digunakan oleh guru BK di SMP
SWASTA BUDI AGUNG ini ialah konseling individu, dan bimbingan klasikal secara rutin
dilakukan untuk menambah wawasan dan melihat bagaimana perkembangan siswa selama ini.
Sehingga dengan konseling individu dan bimbingan klasikal, siswa dapat mengungkapkan
permasalahan yang terjadi pada dirinya. Guru BK juga melakukan hubungan konseling yang
baik dengan peserta didiknya. Tidak jarang guru BK memanggil siswa yang bermasalah,
misalnya sering terlambat masuk kelas, atau sering tidak hadir, dan tidak pernah mengikuti
kegiatan belajar mengajar dari situ terlihat bahwasanya bimbingan konseling di SMP
SWASTA BUDI AGUNG ini berjalan dengan sangat baik, guru BK selalu mengajak siswa
untuk dekat dengannya agar siswa merasa bersahabat dengan guru BK. Selain itu juga,
diterapkan bimbingan karir agar siswa mengetahui kemana arah dan tujuannya, untuk
mengambil jurusan di saat melanjutkan ke jenjang Sekolah Mengah Atas/Kejuruan nantinya.

4. Analisis Organisasi dan Personalisa BK Di Sekolah


Di sekolah SMP Swasta Budi Agung, Guru BK memiliki beberapa personalia. Beberapa
Personil yang dapat berperan dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tersebut
sangat terentang secara vertikal dan horizontal. Pada umumnya dapat diidentifikasi sebagai
berikut.
a. Personil pada Kantor Dinas Pendidikan yang bertugas melakukan pengawasan
(penyeliaan) dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan
konseling di satuan pendidikan.
b. Kepala Sekolah, sebagai penanggung jawab program pendidikan secara menyeluruh
(termasuk di dalamnya program bimbingan dan konseling) di satuan pendidikan
masing-masing.
c. Guru Pembimbing atau Guru Kelas, sebagai petugas utama dan tenaga inti dalam
pelayanan bimbingan dan konseling.
d. Guru-guru lain, (guru mata pelajaran Guru Praktik) serta wali kelas, sebagai
penanggung jawab dan tenaga ahli dalam mata pelajaran, program latihan atau kelas
masing-masing.
e. Orang tua, sebagai penanggung jawab utama peserta didik dalam arti yang seluas-
luasnya.
f. Ahli-ahli lain, dalam bidang non bimbingan dan nonpelajaran/ latihan (seperti dokter,
psikolog, psikiater) sebagai subjek alih tangan kasus.
g. Sesama peserta didik, sebagai kelompok subyek yang potensial untuk
diselenggarakannya “bimbingan sebaya”.
Untuk organisasi sendiri Sekolah SMP SWASTA BUDI AGUNG ini belum berkerja
sama dengan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Tetapi Kepala
sekolah dan guru-guru lain nya sudah bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesis (IGI) dan Psikolog atau dokter spesialis.
Kemudian ada Tata usaha dan Koordinator BK, ini juga sangat berperan penting di
dalam kegiatan BK, karena merekalah yang menjalankan kegiatan pelayanan kepada siswa
yang terkait. Guru BK dibantu oleh wali kelas dan guru mata pelajaran untuk mendapatkan
hasil yang sesuai. Dan yang terakhir siswa, sebagai klien yang akan mendapatkan
bimbingan dan layanan BK dari guru BK yang bersangkutan.

5. Analisis Operasionalisasi Kegiatan BK Di Sekolah


Operasionalisasi Kegiatan BK pembimbing di SMP SWASTA BUDI AGUNG membuat
perencanaan program satuan layanan dan kegiatan pendukung yang masing-masing dapat
dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah terutama adalah kegiatan yang memerlukan tatap muka atau kontak langsung
dengan siswa.
Layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan
asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas)
dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan (scaffolding). Semua peserta didik harus
mendapatkan layanan bimbingan dan konseling secara terencana, teratur dan sistematis
serta sesuai dengan kebutuhan dan harus diadministrasikan secara jelas dan cermat untuk
dapat dipertanggungjawabkan secara penuh.
a) Biasanya, guru BK akan berkomunikasi terlebih dahulu kepada wali kelas, untuk
mengetahui data siswa yang perlu untuk dikonseling, karena guru BK tidak dapat
memperhatikan anak didik secara keseluruhan.
b) Guru BK memanggil murid yang bermasalah untuk diajak bercerita.
c) Guru BK melakukan konseling dengan sangat bersahabat agar siswa mau terbuka
dengan guru BK tentang permasalahan yang sedang ia alami.
d) Dijalankan seperti melakukan konseling pada umumnya, dan bila melakukan konseling
pribadi, guru BK bebas mengadakan konseling dimana saja, baik didalam ruangan
maupun di luar ruangan, yang membuat siswa agar merasa lebih tenang, aman dan
nyaman.
e) Dan biasanya guru BK memberikan layanan bimbingan klasikal, jarang sekali guru BK
memberikan bimbingan kelompok, dikarenakan waktu yang tidak mencukupi dan
belum adanya jadwal yang ditetapkan khusus untuk guru BK.
f) Guru BK juga pernah melakukan kegiatan pendukung BK berupa kunjungan rumah, ke
rumah siswa yang memang mengalami masalah dan mengharuskan guru BK untuk
mengadakan layanan tersebut. Dan itu sudah dijalankan dengan baik.

6. Analisis Fasilitas BK Di Sekolah


Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan layanan dan membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional
memerlukan sarana, prasarana, dan pembiayaan yang memadai.
a) Ruang Bimbingan dan Konseling
Ruang bimbingan dan konseling disiapkan dengan ukuran yang memadai, dilengkapi
dengan perabot/peralatannya, ruangannya juga menurut saya nyaman, dikarenakan
tersedianya kursi, meja, sofa, dan ketika mengadakan konseling individu, siswa tidak
perlu takut akan didengar banyak orang, meskipun belum difasilitasi dengan ruangan
kaca khusus, namun disediakan ruangan yang bisa ditutup oleh tirai yang letaknya di
sudut ruangan, agar klien/siswa lebih nyaman mengungkapkan permasalahan yang
sedang dialami siswa.
b) Fasilitas Penunjang
Selain ruangan, fasilitas lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan bimbingan dan
konseling, antara lain:
1. Dokumen program bimbingan dan konseling yang telah digunakan atau masih
dalam proses pelaksanaan.
2. Dokumen Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) maupun Rencana Kegiatan
Pendukung (RKP) sangat lengkap, dan tersusun sangat rapi.
3. Instrumen pengumpul data dan kelengkapan administrasi, seperti alat pengumpul
data berupa tes dan non-tes, alat penyimpanan data, kelengkapan penunjang teknis,
kegiatan pelayanan.
4. Surat panggilan dan surat pernyataan untuk siswa yang bermasalah
5. Buku rekapan siswa-siswa bermasalah yang dibuat tersusun dengan rapi.

BAB IV
ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL

A. Kontribusi Yang Diberikan Bagi Lembaga


Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu, terhitung mulai
tanggal 3 Oktober 2021 sampai 11 Oktober 2021. Kegiatan PPL tersebut dimulai dari
siang hari pukul 13:00-16:00, dikarenakan pada jam itu merupakan waktu masuk siswa-
siswi SMP Swasta Budi Agung serta dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kegiatan saat penerimaan mahasiswa PPL di sekolah adalah kegiatan observasi. Dari data
tersebut dapat diperoleh beberapa pengalaman dan informasi tentang sekolah yang akan
ditempati untuk mengajar. Kegiatan ini merupakan kegiatan perkenalan bagi mahasiswa
peserta PPL agar dapat mengenal bagaimana lingkungan sekolah yang akan diamati.
Selain itu akan dapat memudahkan peserta PPL beradaptasi dengan lingkungan sekolah,
karena pada kegiatan ini yang diamati bukan hanya bagian fisik dari sekolah melainkan
juga komunikasi sosial, interaksi yang terdapat di sekolah sampai kurikulum yang
terdapat disekolah tersebut.
Kegiatan observasi tersebut dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung, sosialisasi
dengan berbagai pihak yakni kepala sekolah, pegawai dan tata usaha, para guru serta
siswa yang bersangkutan serta pengambilan beberapa dokumen-dokumen yang relevan
dengan keadaan sekolah.
Kegiatan observasi dan konstribusi yang dilakukan oleh mahasiswa PPL sebagai
berikut :
1. Berkenalan dengan kepala sekolah, guru pamong, dan staf sekolah lainnya.
2. Mengenali sekolah, gedung sekolah, ruangan dan fasilitas lainnya.
3. Menanyakan kepada guru pamong tentang tata tertib sekolah, tata tertib guru, tata
tertib staf pegawai dan sebagainya, terutama tugas-tugas tambahan yang akan
dilakukan oleh mahasiswa PPL.
4. Berkenalan dengan siswa, ketika guru BK/guru pamong mengizinkan mahasiswa PPL
untuk melihat keadaan pembelajaran didalam kelas.
5. Menanyakan informasi mengenai kegiatan, layanan-layanan, alat instrumen, dan
metode-metode dalam BK yang digunakan dalam penyelesaian kasus permasalahan
yang sering terjadi di sekolah.
6. Menanyakan kepada guru BK mengenai Rencana Program Pelayanan (RPP) yang
dilakukan setiap bulannya atau setiap semester dan Rencana Pelaksanaan Layanan
(RPL) yang digunakan untuk layanan individual maupun kelompok.
7. Berpartisipasi dalam mendata seluruh siswa yang mengikuti kegiatan vaksinisasi dari
empat sekolah yang berkerja sama dengan lima staf kesehatan yang menyediakan
vaksinisasi.
8. Membenahi dan menyiapkan buku catatan rekapitulasi peminjaman buku dari pojok
baca untuk meningkatkan literasi siswa-siswi di sekolah.

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat


Faktor pendukung dalam kegiatan observasi fisik sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Sambutan yang hangat oleh bapak wakil kepala sekolah beserta seluruh jajarannya.
2. Kepala sekolah memberikan izin untuk melakukan observasi fisik di sekolah tersebut.
3. Kepala sekolah memberikan izin untuk memeriksa ruangan-ruangan yang ingin
dilihat.
4. Staf tata usaha bersedia untuk memberikan data-data yang diperlukan.
5. Guru-guru memberikan keleluasaan waktu kepada kami untuk melakukan sesi tanya
jawab (wawancara) untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
6. Dukungan dari para siswa/i yang turut serta dalam menuntaskan pelaksanaan PPL 1
kami ini.
7. Lingkungan sekolah yang terbuka dan ramah terhadap masyarakat serta bersedia
terlibat baik secara langsung maupun dalam hal pemberian bantuan secara moril
terhadap kegiatan mahasisiwa PPL
Adapun faktor penghambat dalam kegiatan observasi fisik sekolah ini adalah :
1. Dalam observasi pembelajaran kami menemukan hambatan,yaitu hanya melakukan
observasi beberapa kali saja dikarenakan jadwal guru yang akan diobservasi
bersamaan dengan jadwal kuliah.
2. Terdapat beberapa ruangan yang sedang direnovasi, misalnya ruang BK yang
posisinya tepat diujung kelas sehingga saat kami melaksanakan observasi kami tidak
boleh masuk atau melihatnya karena masih sangat berantakan.
3. Adanya beberapa file sekolah yang susah didapat sehingga memperlama observasi
fisik dan pembelajaran di sekolah tersebut.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi yang telah kami lakukan di SMP SWASTA BUDI
AGUNG dapat kita simpulkan bahwasannya sekolah ini terletak di Jl. Platina Raya No.7,
Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara 20255, Lokasi Geografis :
Lintang 3 Bujur 98. SMP Swasta Budi Agung didirikan pada tahun 1987 dan beroprasi pada
tahun 1987/1988 dengan luas tanah 2528 M2. SMP Swasta Budi Agung berada dibawa
naungan Yayasan yang bernama YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG. Saat ini SMP
Swasta Budi Agung telah mendapatkan akreditas B.
SMP Swasta Budi Agung memiliki 30 orang tenaga pengajar beserta beberapa staf tata
usaha yang membantu. Kemudian, jumlah siswa dan sisiwi SMP Swasta Budi Agung secara
keseluruhan berjumlah 312 orang yang mana ada 156 orang siswa dan 156 orang siswi. Yang
dimana 112 siswa menduduki kelas VII, 107 siswa kelas VIII dan 93 siswa kelas IX.
Disekolah ini juga terdapat ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata
usaha, ruang BK/BP, ruang U.K.S, ruang Lab Biologi, ruang Lab Kimia, ruang Lab. Bahasa,
ruang Lab. Komputer, perpustakaan, lapangan olahraga, ruang beribadah, kantin, kamar
mandi yang terpisah antara kamar mandi perempuan dan kamar mandi laki-laki, tempat
parkir, menurut kami sekolah ini sudah termasuk sekolah yang lengkap baik dari segi ruangan
maupun sarana dan prasarananya.

B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada SMP Swasta Budi Agung hendaknya
terus menambah persentase kualitas, mutu, layanan, dan system pendidikan yang mengikuti
perkembangan zaman. Untuk itu teruslah pertahankan serta kembangkan predikat, akreditasi,
dan prestasi yang selama ini sudah diraih oleh SMP Swasta Budi Agung. Selain itu,
sebaiknya apa yang kurang disekolah tersebut agar dipenuhi atau ditambahkan agar sekolah
tersebut lebih lengkap dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Juntika Nurihsan. (2003). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung:


Mutiara.
Ahmad Syarqawi. (2019). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Medan: Perdana
Publishing.
Asmani, Jamal (2012), Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, DIVA Press (anggota IKAPI).
Tim. 2006. Naskah akademik. Jakarta: DitJen Dikti.
Asrori, M. (2008). Memahami dan Membantu Perkembangan Peserta Didik. Pontianak:
Untan Press
LAMPIRAN 1: Surat izin observasi
Lampiran 2 :Surat Balasan Sekolah SMP S Budi Agung
DOKUMENTASI :

Gambar 1: Foto Gedung Sekolah

Gambar 2: Foto ruangan BK


Gambar 3: Foto Format Surat Panggilan Orang tua
Gambar 4: Foto Format Surat Pernyataan

Foto Format Surat Perjanjian


Gambar 5: Foto Format Surat Perjanjian
Gambar 6: Foto bersama Kepala Sekolah

Gambar 7: Foto bersama Guru BK


Gambar 8: Foto bersama Siswa-siswi

Gambar 9: Foto menyiapkan Pojok Literasi

Anda mungkin juga menyukai