Anda di halaman 1dari 83

DOKUMEN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


(KURIKULUM 2013 REVISI 2018)
FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

Tahun Pelajaran 2020-2021

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PENUKAL UTARA
Email: smkn1pupalisumsel@gmail.com
Jl. Lintas Talang Ubi Kec. Penukal Utara
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir

i
I. 31251LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bersama


unsur internal sekolah dan Pengawas Sekolah serta memperhatikan pertimbangan Komite
Sekolah, dengan ini Kurikulum SMK Negeri 1 Penukal Utara Bidang Keahlian Kesehatan
dan pekerjaan sosial, Program keahlian Farmasi, Kompetensi keahlian Farmasi Klinis dan
Konunitas, disahkan menggunakan Kurikulum 2013 revisi 2018 untuk diberlakukan pada
Tahun Pembelajaran 2020 / 2021.

Ditetapkan di : Penukal Utara

Tanggal, Juli 2020

Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 1 Penukal Utara

Sukarman, SH SUDIMAN, S.Pd


Pembina Tingkat 1/ III B
NIP : 19680717 200701 1012

Mengetahui,

a.n Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Selatan

Kabid SMK

Dra. Erlina, M.M

i
Pembina Tingkat I/ IVb

NIP. 19610706 198903 2 007

ii
II. KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur dan terima kasih ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena dengan pertolongan dan Hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan
Kurikulum SMK Negeri 1 Penukal Utara pada Bidang Keahlian Kesehatan dan pekerjaan
sosial, Program keahlian Farmasi, Kompetensi keahlian Farmasi Klinis dan Konunitas,
sebagai salah satu program dan kompetensi keahlian yang ada di sekolah kami.

SMK Negeri 1 Penukal Utara Tahun Pelajaran 2020/2021 menggunakan Kurikulum


2013 Revisi 2018 secara menyeluruh untuk kelas X, XI dan kelas XII. Kurikulum SMK
Negeri 1 Penukal Utara mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan Kurikulum 2013.

Penyusunan kurikulum ini merupakan revisi kurikulum sebelumnya yang dilakukan


oleh pihak sekolah bersama komite sekolah, serta atas masukan dari para stakeholder sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Penukal
Utara. Oleh karena itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan
perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan, khususnya di SMK Negeri 1 Penukal Utara.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara
realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Penukal Utara, Juli 2020

Kepala SMK Negeri 1 Penukal


Utara

Sudiman S.Pd

Pembina/ III B
iii
NIP. 19701120 199702 1 001
III.

iv
IV. DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Karakteristik Kurikulum ............................................................................... 2
1.3 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan..................... 2
1.4 Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan..................... 6
1.5 Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.................... 6
BAB II TUJUAN
2. 1........................................................................................................................ Tujuan
Pendidikan Dasar............................................................................................ 10
2. 2........................................................................................................................ Visi
Sekolah........................................................................................................... 10
2. 3........................................................................................................................ Misi
Sekolah........................................................................................................... 10
2. 4........................................................................................................................ Tujuan
Sekolah........................................................................................................... 10
2. 5........................................................................................................................ Tujuan
Kompetensi Keahlian..................................................................................... 11
BAB III KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI
3.1 Kompetensi Inti............................................................................................. 12
3.2 Kompetensi Dasar........................................................................................... 12
BAB IV STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
4.1 Struktur Kurikulum........................................................................................ 14
4.2 Muatan Kurikulum......................................................................................... 14
4.3 Pengembangan Diri........................................................................................ 75
4.4 Pengaturan Beban Belajar.............................................................................. 78
4.5 Penilaian......................................................................................................... 79
4.6 Ketuntasan Belajar......................................................................................... 79
4.7 Kenaikan Kelas dan Kelulusan....................................................................... 81
4.8 Pendidikan Kecakapan Hidup........................................................................ 82
4.9 Pendidikan berbasis keunggulan local dan global.......................................... 82
BAB V KALENDER PENDIDIKAN .................................................................... 83
BAB VI PENUTUP.................................................................................................. 85
LAMPIRAN.............................................................................................................. 87

v
V. BAB I
VI. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi
tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.

Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa standar
nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Selanjutnya di dalam
penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yanga telah disepakati.

Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut


diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam
Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
1
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum


Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

1.2 Karakteristik Kurikulum


1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk
setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses
pembelajaran siswa aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
mata pelajaran di kelas tertentu.
4. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan.
5. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema. Dalam silabus
tercantum seluruh KD untuk mata pelajaran di kelas tersebut.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata
pelajaran dan kelas tersebut.

1.3 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


1.2.1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.  
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.  
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

2
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik.  Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya dan dalam kehidupan berbangsa masa
kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.

3
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat
manusia.

1.2.2 Landasan Yuridis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
(UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk
mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat,
pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan
kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini dan
kehidupan bangsa di masa mendatang.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses
pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan
pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan budaya
di masa lampau diperkenalkan, dikaji dan dikembangkan menjadi budaya dirinya,
masyarakat dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup
dan mengembangkan diri. Kemampuan menjadi pewaris dan pengembang budaya
tersebut akan dimiliki peserta didik apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap
dan kebiasaan, ketrampilan sosial memberikan dasar untuk secara aktif mengembangkan
dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia.
Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa
dengan segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa masa kini dan masa
yang akan datang. Oleh karena itu, konten pendidikan yang dikembangkan kurikulumi

4
tidak berupa prestasi besar bangsa di masa lalu semata tetapi juga hal-hal yang
berkembang pada saat kini dan akan berkelanjutan ke masa mendatang. Berbagai
perkembangan baru dalam ilmu, teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang
dihadapi masyarakat, bangsa dan umat manusia dikemas sebagai konten pendidikan.
Konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi landasan bagi pendidikan
untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan,
kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupan bangsa yang lebih baik dan
memposisikan pendidikan sebagai sesuatu yang tidak terlepas dari lingkungan sosial,
budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan
memberi makna yang lebih berarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk
digunakan dan dikembangkan sebagai bagian dari kehidupan masa kini.
Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang
diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun
dan berpartisipasi penuh sebagai warga negara. Atas dasar pikiran itu maka konten
pendidikan yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan masa kini perlu
diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi
kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan
formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang menjadi konten
pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade
dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi
Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik
untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan warga negara yang produktif serta bertanggungjawab di masa
mendatang.
Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa akan datang bangsa yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa di
masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan.
Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu, masa sekarang, masa yang akan datang,
menjadi landasan filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa
di masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota
masyarakat modal yang digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas
kehidupan bangsa dan individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini dan
keberlanjutan kehidupan bangsa dan warga negara di masa mendatang. Dengan tiga
dimensi kehidupan tersebut kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam
lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik
sebagai warga negara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan
masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.
Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 Adalah sebagai berikut:

5
1) Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3) Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4) Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
5) Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
6) Permendikbud No 23 tahun 201 tentang Standar Penilaian
7) Permendikbud No 24 tahun 2016 tentang stándar KI dan KD
8) Permendikbud No 3 tahun 2017 tentang Penilaian hasil belajar
9) SK Dirjen No 4678 Tahun 2016 tentang Spektrum Pendidikan menengah kejuruan
10) SK Dirjen No 130 tahun 2017 tentang struktur Kurikulum tahun 2013 SMK
11) Panduan penilaian HB pada SMK oleh Dirjen Dikdasmen DP SMK tahun 2017
12) Pedoman penyusunan KTSP Pendidikan Menengah Kejuruan tahun 2017

1.4 Tujuan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

1.5 Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki karakteristik
yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi
yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru
terapkan.
Adapun 14 prinsip itu adalah:
1) Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu, pembelajaran mendorong siswa
menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk memberitahu
siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal
pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau
fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya
kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber
belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa
mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan
menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan
dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
2) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka
peluang kepada siswa  sumber belajar seperti informasi dari buku siswa,  internet, koran,

6
majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek,
pemecahan masalah atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas.
Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar
lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan
pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
3) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah, pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis
sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk
teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping,
gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu
yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.
4) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses
belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
5) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, mata pelajaran dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. Semua materi
pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi
lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan
karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran
bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas
yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih
yang kontra produktif terhadap perkembangan siswa.
6) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi, di sini siswa belajar menerima kebenaran tidak
tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya
dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang
sama dari tempat yang berjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar
tentang awan itu, benar menjadi beragam.
7) Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif, pada waktu lalu
pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru,
fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya,
gambarnya, videonya, diagramnya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa
dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan
menggunakan panca indra lainnya.
8) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan
mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk
pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan
keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membaca, menulis,

7
berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa
juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan
berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya.
9) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan  dan pemberdayaan siswa sebagai
pembelajar sepanjang hayat ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan
sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat
setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan
berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk
menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan
membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun  merupakan aktivitas yang
tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam
ruang lingkup global.
10) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo),  membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani), di sini guru perlu
menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, memberi contoh
bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain.
Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu
mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
11) Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Karena itu
pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan
memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan
waktu dalam kelas.
12) Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak
hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas
besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal
untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat
mengembangkan sistem yang terbuka.
13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran. Sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk
memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat
belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK sebab
mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi
tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti
daya kompetisi siswa akan jomplang dari pada  siswa yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.

8
14) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa cita-cita, latar
belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara
berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat
perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi
kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi,
dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam kolaborasi
kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan
implementasi Kurikulum 2013.

VII.

9
VIII. BAB II
IX. TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

2. 1 Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. 
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

2. 2 Visi Sekolah
Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global.

2. 3 Misi Sekolah
1) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berwawasan global dan
kewirausahaan;
3) Menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan;
4) Menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha;
5) Meningkatkan kerjasama kemitraan yang seluas-luasnya dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DU/DI), Steakholder, serta masyarakat peduli pendidikan baik di
tingkat nasional maupun tingkat internasional.

2. 4 Tujuan Sekolah
1) Mengembangkan organisasi sekolah yang tersistem untuk menjadi lembaga diklat
yang bermutu dan profesional serta selalu mengupayakan peningkatan kualitas SDM
dan etos kerja sesuai perkembangan IPTEK.
2) Menyiapkan tamatan yang memiliki iman dan taqwa, berkepribadian unggul dan
mampu mengembangkan diri dengan penyelenggaraan diklat bertaraf nasional dan
internasional;
3) Menghasilkan lulusan yang kompeten, professional, berkarakter, berwirausaha dan
mampu mandiri untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja baik tingkat lokal, nasional
maupun internasional;
4) Mengembangkan kemitraan dan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
institusi pasangan dan masyarakat dalam bisnis dan unit produksi.

10
2. 5 Tujuan Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat;
2) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan
tugas secara efektif dan efisien;
3) Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan,
mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya;
4) Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menunjang
agar peserta didik menjadi seorang teknisi di dunia kefarmasian yang professional.

X.

11
XI.
XII. BAB III
XIII. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

3.1 Kompetensi Inti


Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau
jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi
suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran
dengan konten Kompetensi Dasar dari matapelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan
mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan
(Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok
itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yangberkenaan dengan sikap keagamaan dan
sosial dikembangkan secara tidak langsung(indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik
belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti
4).

3.2 Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang
terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang
harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak
selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi

12
esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut
filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat
pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi
setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.

13
XIV. BAB IV
XV. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

4.1 Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi dan distribusi konten/ mata pelajaran dalam kurikulum per semester
atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap
peserta didik. Struktur kurikulum juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten
dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Struktur
kurikulum juga merupakan gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi
seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikan. Struktur kurikulum menggambarkan ide mengenai posisi belajar seorang peserta
didik dan terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum
SMK Negeri 1 Penukal Utara organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui
pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka struktur
Kurikulum SMK Negeri 1 Penukal Utara menjadi lebih sederhana karena jumlah mata
pelajaran berkurang dibandingkan KTSP. Mata pelajaran Kelompok A, B dan C adalah
kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.

4.2 Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Penukal Utara meliputi
sejumlah mata pelajaran yang kedalamannya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan
pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan
diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan

14
dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
Adapun Struktur Kurikulum untuk Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas
berdasarkan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
Bidang Keahllian : Kesehatan dan pekerjaan sosial
Program keahlian : Farmasi
Kompetensi keahlian : Farmasi Klinis dan Konunitas
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 320
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
JUMLAH A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 144
JUMLAH B 252
C. Muatan Perminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2 Fisika 72
3 Kimia 72
4 Biologi 72
C2. Dasar Program Keahlian
1 Dasar-Dasar Kefarmasian 252
2 Perundang-Undangan Kesehatan 72
3 Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup 72
4 Farmakognosi Dasar 72
C3. Kompetensi Keahlian
1 Pelayanan Farmasi 840
2 Farmakognosi 280
3 Farmakologi 280
4 Kimia farmasi 314
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
JUMLAH C 3.030
TOTAL 5.016

15
1. KELAS X DAN XI
STRUKTUR KURIKULUM 2013 REVISI 2018
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PENUKAL UTARA

Bidang Keahllian : Kesehatan dan pekerjaan sosial


Program keahlian : Farmasi
Kompetensi keahlian : Farmasi Klinis dan Konunitas

No. KELAS
Uru Kode Mapel Mata Pelajaran X XI XII
t 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional            
1 PAI Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 PKN Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 BIN Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4 MTK Matematika 4 4 4 4 4 4
5 SI Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6 BIG/B.JPG Lainnya 3 3 3 3 4 4
JUMLAH A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1 SBD Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
2 PJOK Kesehatan 2 2 2 2 - -
JUMLAH B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Perminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 C1.1.FKK Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 C1.2.FKK Fisika 3 3 - - - -
3 C1.3.FKK Kimia 3 3 - - - -
4 C1.4.FKK Biologi 3 3
C2. Dasar Program Keahlian
1 C2.1.FKK Dasar-Dasar Kefarmasian 7 7 - - - -
2 C2.2.FKK Perundang-Undangan Kesehatan 2 2 - - - -
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
3 C2.3.FKK Lingkungan Hidup 2 2 - - - -
4 C2.4.FKK Farmakognosi Dasar 2 2
C3. Kompetensi Keahlian
1 C3.1.FKK Pelayanan Farmasi - - 12 12 12 12
2 C3.2.FKK Farmakognosi - - 4 4 4 4
3 C3.3.FKK Farmakologi - - 4 4 4 4
4 C3.4.FKK Kimia Farmasi - - 4 4 4 4
5 C3.5.FKK Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 7 7
JUMLAH C 25 25 31 31 31 31
TOTAL 49 49 48 17 46 46
*Sesuai Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Nomor:
07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK

Muatan Kurikulum Kelas X, XI dan XII terdiri dari Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar

16
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti -1 (K1-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti -2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3. Kompetensi Inti -3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti -4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti sebagai berikut:
1) Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-
1
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3
4) kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4

Di bawah ini akan diuraikan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang
terdapat pada kompetensi keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas sebagai berikut:

17
1) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
agama yang dianutnya bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa control diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(mujahadah an-nafs), prasangka (husnuzzan), dan persaudaraan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi
(ukhuwah) adalah perintah agama perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait

18
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
dan zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan
QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3


Maha Memberi Rasa Aman, Maha Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh
Memelihara, Maha Sempurna pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, dan adil sebagai implementasi
Maha Adil, dan Maha Akhir pemahaman al-Asmau al-Husna: Al-
Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al-
Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
malaikat Allah swt. bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman QS
Nya at-Taubah (9): 122 dan Hadis Terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
ijtihad sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi zakat, dan Wakaf
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah
Muhammad saw di Madinah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di Madinah
2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
1.12 Terbiasa membaca al- kompetitif dalam kebaikan dan kerja
Qur’an dengan meyakini bahwa taat keras sebagai implementasi dari
pada aturan, kompetisi dalam pemahaman QS al Maidah (5): 48; QS
kebaikan, dan etos kerja sebagai an-Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah (9):
perintah agama 105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak
menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi
kekerasan pemahaman QS Yunus (10): 40-41 dan
QS al- Maidah (5): 32, serta Hadis
Terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab suci 2.14 Peduli kepada orang lain
Allah swt. dengan saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-kitab
Allah swt.

19
2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah swt sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul Allah swt.

1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilakuhormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis Terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
jenazah sesuai dengan ketentuan kerja sama dalam penyelenggaraan
syariat Islam perawatan jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang lain
tablig, dan dakwah di masyarakat dengan saling menasihati melalui
sesuai dengan syariat Islam khutbah, tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
syariat Islam sesuai syariat Islam

1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
Islam dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-
perkembangan Islam pada masa nilai perkembangan peradaban Islam
kejayaan pada masa Kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada masa nilai sejarah peradaban Islam pada masa
modern modern
1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai
Qur’an sebagai pengamalan dengan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
meyakini bahwa agama 191 dan 159, serta Hadis Terkait
mengajarkan kepada umatnya untuk
berpikir kritis dan bersikap
Demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame
mewajibkan umatnya untuk
beribadah dan bersyukur kepada manusia sesuai dengan perintah QS
Allah serta berbuat baik kepada Luqman (31): 13- 14 dan QS al-Baqarah
sesama manusia (2): 83, serta Hadis terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari Akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab,
dan adil sesuai dengan keimanan kepada
hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
Allah swt. tawakal sebagai implementasi beriman
kepada qadha dan qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bekerja bertanggung jawab dalam kehidupan
keras dan bertanggung jawab dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan kebersamaan dalam lingkungan
20
syariat Islam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain
waris berdasarkan syariat Islam sebagai cerminan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun
dakwah berdasarkan syariat Islam
dalam memajukan perkembangan dalam berdakwah dan
Islam di Indonesia mengembangkan ajaran Islam
1.31 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima kedamaian dalam kehidupan sehari-
oleh masyarakat di Indonesia hari
1.32 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
Meyakini bahwa islam adalah Islam rahmatanlil-alamin sebagai
rahmatan lil-‘alamin yang dapat pemicu kemajuan peradaban Islam di
memajukan peradaban Dunia masa Mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33 Mewaspadai secara bijaksana terhadap
Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam berkembang di masyarakat
yang benar

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat informasi dan prosedur
konseptual, prosedural, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian menyelesaikan masalah sederhana sesuai
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan lingkup kajian Pendidikan Agama
pada tingkat teknis, spesifik, detail dan Islam dan Budi Pekerti. Menunjukkan
kompleks berkenaan dengan ilmu keterampilan menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
humaniora dalam konteks pengembangan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, dan solutif dalam ranah abstrak, terkait
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dengan pengembangan dari yang
nasional, regional dan internasional. dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.

21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal (8):72, QS 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72,
al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta QS al-Hujurat (49): 10 dan 12,
Hadis tentang kontrol diri sesuai dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka baik makharijul huruf
(husnuzzan), dan persaudaraan 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
(ukhuwah) Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10
dan 12 dengan fasih dan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS
al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49):
10 dan 12, serta Hadis Terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan
tentang larangan pergaulan bebas aidah tajwid dan makharijul huruf
dan perbuatan zina 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24):
2 dengan fasih dan lancer
4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
dan al-Akhir Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Mempresentasikan hubungan
malaikat-malaikat Allah swt. makna beriman kepada malaikat-
malaikat Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5 Mempraktikkan tata cara
sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
ilmu untuk membela agama ilmu dengan kewajiban membela
agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 Menentukan suatu hokum
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber berdasarkan al-Qur’an, Hadis, dan
hukum Islam ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
zakat, dan Wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi penyebab keberhasilan dakwah

22
Muhammad saw diMakkah Nabi Muhammad saw di Makkah

3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi


keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Madinah Muhammad saw di Madinah
3.12 Menganalisis makna QS al-Maidah 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah
at-Taubah (9): 105, serta Hadis (9): 105 sesuai dengan kaidah tajwid
tentang taat pada aturan, kompetisi dan Makharijulhuruf
dalam kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59,
dan QS at-Taubah (9): 105 dengan
fasih dan lancer
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al-Maidah (5): 48;
QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40- 41 dan
40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, serta QS al-Maidah (5): 32 sesuai dengan
Hadis tentang toleransi, rukun, dan kaidah tajwid dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah
(5): 32 dengan fasih dan lancer
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi
dan kerukunan sesuai pesan QS
Yunus (10):40-41 dan menghindari
tindak kekerasan sesuai pesan QS Al-
Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
kitab-kitab Allah swt. beriman kepada kitab- kitab suci
Allah swt dengan perilaku sehari-
hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara iman
rasul-rasul Allah swt. kepada rasul-rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam membela kebenaran) dan upaya
mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
patuh kepada orangtua dan guru beribadah serta hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan
Hadis terkait
Mengevaluasi tata cara perawatan Menyimulasikan tata cara perawatan
3.18 jenazah 4.18 jenazah
Menganalisis pelaksanaan khutbah, Menyimulasikan tata cara khutbah,
3.19 tablig, dan Dakwah 4.19 tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip-prinsip dan 4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai
praktik ekonomi dalam Islam dengan prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalamIslam

23
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa kejayaan peradaban Islam dan faktor-faktor
(Masa Khulafaur Rasyidin – Bani yang mempengaruhinya pada masa
Umayyah) kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani
Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1 Menyajikan perkembangan
pada masa modern (1800- sekarang) peradaban Islam pada masa modern
(1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa Modern
3.23 Mengevaluasi makna QS Ali Imran 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3):
159, serta Hadis tentang berpikir 159,; sesuai dengan kaidah tajwid
kritis dan bersikap demokratis dan makharijul- Huruf
4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Ali
Imran (3): 190-191, dan QS Ali
Imran (3): 159, dengan lancer
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri
orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-
191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak
sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13- 14
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): dan QS al-Baqarah (2): 83 sesuai
83, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kewajibanberibadah dan bersyukur makharijul huruf
kepada Allah sertaberbuat baik 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
kepada sesama manusia Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83 dengan Lancer
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesame manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada 4.25 Menyajikan perilaku jujur,
hari akhir bertanggung jawab, dan adil sebagai
perwujudan iman kepada hari akhir
Mengevaluasi
makna iman
3.26 kepada qadha 4.26 Mempresentasikan makna sikap
dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
Mengevaluasi
perilaku bekerja
3.27 keras dan 4.27 Menyajikan perilaku bekerja keras,
bertanggung jujur, bertanggung jawab, adil, dan
jawab dalam toleransi dalam kehidupan sehari-
kehidupan hari yang berkembang di masyarakat
sehari-hari yang sebagai wujud Keimanan
24
berkembang di
Masyarakat

Mengevaluasi
ketentuan
3.28 pernikahan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian
Islam waris Islam dalam Kehidupan

3.30 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi


perkembangan Islam di Indonesia dakwah dan perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah perkembangan 4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
Islam di Indonesia tokoh-tokoh dalam sejarah
perkembangan Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor
kemajuan 4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu
peradaban Islam di dunia kemajuan peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor
kemunduran peradaban Islam di penyebab
dunia kemunduran peradaban Islam di
dunia

25
2) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran (gotong royong, kerja sama, toleran,
agama yang dianutnya damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa Negara
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia Negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk pengabdian kehidupan berbangsa dan bernegara
kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.4 Mengamalkan ketentuan Undang-Undang 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik
26
yang mengatur tentang wilayah, warga Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang
Negara, penduduk, agama dan kepercayaan wilayah, warga Negara, penduduk, agama dan
serta pertahanan dan keamanan sebagai kepercayaan serta pertahanan dan keamanan
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap system politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Indonesia
Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga Negara lembaga-lembaga negara menurut Undang-
menurut Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar pusat dan daerah yang harmonis di daerah
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setempat
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam bingkai rangka mewujudkan komitmen integrasi
Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud syukur nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.10 Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran upaya penyelesaiannya di bidang ideologi,
atas ancaman terhadap negara dan upaya politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11 Bertanggung-jawab mengembangkan
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia kesadaran akan pentingnya wawasan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila sebagai berdasarkan perspektif Pancasila dalam
anugerah Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan Bernegara
1.13 Mengsyukuri system pemerintahan di 2.13 Proaktif terhadap system pemerintahan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang di Indonesia
Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke-Tuhanan 2.14 Peduli dalam berdemokrasi Pancasila
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Undang- Undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem
hukum dan peradilan Indonesia sesuai dengan 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
Undang-Undang Dasar Negara Republik dan peradilan sesuai dengan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 sebagai rasa syukur Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap system perlindungan
perlindungan tenaga kerja di Indonesia tenaga kerja diIndonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa

1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Internasional sebagai dan peradilan Internasional
27
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia sebagai peran Indonesia dalam perdamaian dunia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19 Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran strategi mengatasinya berdasarkan asas
akan ancaman terhadap Negara strategi Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai anugerah 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran hak
Tuhan yang Maha Esa dalam rangka dan pengingkaran kewajiban warga negara
menghindari pelanggaran hak dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum di tengah
pelindungan dan penegakan hukum untuk masyarakat
menjamin keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam pelaksanaan
karakteristik good governance dengan pemerintahan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilaixketuhanan Yang governance
Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu pengetahuan 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
dan teknologi sebagai anugerah Tuhanan pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan
Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
bangsa sebagai upaya dalam menjaga dan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya
mempertahankan Negara Kesatuan Republik dalam menjaga dan mempertahanakan Negara
Indonesia sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia
1.26. Menghayati peranan pers di Indonesia 2.26 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan peranan pers di Indonesia
Yang Maha Esa
1.27. Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dan lingkup kajian Pendidikan Menampilkan kinerja di bawah
Pancasila dan Kewarganegaraan bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
pada tingkat teknis, spesifik, detil, terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
konteks pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
28
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
internasional. spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hakikat bangsa 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
dan Negara bangsa dan Negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan dan peran Pancasila dalam kehidupan
negara Indonesia bangsa dan Negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
kerangka praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan Negara
3.4 Menganalisis ketentuan 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang-Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tentang wilayah negara, warga negara yang mengatur tentang wilayah negara,
dan penduduk, agama dan kepercayaan, warga negara dan penduduk, agama dan
serta pertahanan dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga Negara fungsi dan kewenangan lembaga-
menurut Undang- Undang Dasar Negara lembaga Negara menurut Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia

3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang


pemerintah pusat dan daerah menurut hubungan pemerintah pusat dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
integrasi nasional dalam bingkai faktor pembentuk integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman 4.10 Menyaji hasil analisis tentang
terhadap negara dan upaya ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dalam pertahanan, dan keamanan dalam

29
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara dalam
Kesatuan Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa
Bernegara dan bernegara
3.13 Menganalisis system pemerintahan di 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan peradilan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
di Indonesia sesuai dengan Undang- hukum dan peradilan di Indonesia
Undang Dasar Negara Republik sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.16 Menganalisis system perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
Menganalisis
system hokum
3.17 dan peradilan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
internasional hukum dan peradilan internasional
Mengevaluasi
dinamika peran
Indonesia dalam
perdamaian dunia
sesuai Undang- Menyaji hasil evaluasi tentang peran
3.18 Undang Dasar 4.18 Indonesia dalam perdamaian dunia
Negara Republik sesuai Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19 Melakukan penelitian sederhana tentang
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, potensi ancaman terhadap Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan strategi mengatasinya pertahanan, dan keamanan dan strategi
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban warga negara pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban warga negara dalam
bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan dan 4.22 Mendemonstrasikan praktik
penegakan hukum untuk menjamin perlindungan dan penegakan hukum
keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan pemerintahan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
sesuai karakteristik good governance pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good governance
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24 Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
30
pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan
bangsa dan negara dalam bingkai teknologi terhadap bangsa dan Negara
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
dan mempertahankan Negara Kesatuan upaya menjaga dan mempertahankan
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
Indonesia masyarakat Indonesia

31
3) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 320 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
3. Memahami, menerapkan, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
menganalisis, dan mengevaluasi kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
tentang pengetahuan faktual, masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
konseptual, prosedural, dan Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
metakognitif sesuai dengan bidang bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
dan lingkup kajian bahasa Indonesia terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan kompleks, berkenaan dengan dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
budaya, dan humaniora dalam solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
konteks pengembangan potensi diri pengembangan dari yang dipelajarinya di
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
sekolah, dunia kerja, warga spesifik di bawah pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, dan Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
internasional. kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang laporan hasil observasi berkaitan dengan
dipresentasikan dengan lisan dan tulis bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi
baik secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang pekerjaan
observasi berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi dan aspek
Pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis

3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi


argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen, pengetahuan,
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dengan bidang pekerjaan secara lisan
dan atau dibaca dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan
bidang Pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat
aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik
lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks
teks anekdot anekdot dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat)
baik lisan maupun tulis rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan Cerpen
(hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu buku nonfiksi (buku pengayaan) dan
novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran dan 4.10 Menyampaikan pengajuan,
persetujuan dalam teks negosiasi penawaran, persetujuan dan penutup
berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan dalam teks negosiasi berkaitan dengan
maupun tertulis bidang pekerjaan secara lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
pandang dan argumen beberapa pihak sudutpandang dan argumen beberapapihak,
dan simpulan dari debat berkaitan dan simpulan dari debat berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan secara lisan untuk
menemukan esensi dari debat menunjukkan esensi dari debat

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan


33
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, permasalahan/ isu dari berbagai sudut
sudut pandang dan argumen beberapa pandang yang dilengkapi argumen
pihak, dan simpulan) dalam berdebat berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi
kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan baik
berkaitan dengan bidang Pekerjaan lisan maupun tulis
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16 Mendemonstrasikan
beberapa puisi yang terkandung dalam (membacakan atau memusikalisasikan)
antologi puisi yang diperdengarkan atau satu puisi dari antologi puisi atau
Dibaca kumpulan puisi dengan memerhatikan
vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun Puisi 4.17 Menulis puisi dengan
memerhatikan unsur pembangunnya
(tema, diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah
dibaca ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum
pernyataan-pernyataan umum dan dan tahapan-tahapan dalam teks
tahapan-tahapan dalam teks prosedur prosedur berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan organisasi yang tepat secara
lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
teks prosedur berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
Pekerjaan memerhatikan hasil analisis terhadap isi,
struktur, dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21 Mengkonstruksi informasi
dan urutan kejadian) dalam teks (pengetahuan dan urutan kejadian)
ekplanasi berkaitan dengan bidang dalam teks eksplanasi berkaitan dengan
pekerjaan lisan dan tulis bidang pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
Menganalisis struktur dan kebahasaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang secara lisan atau tulis dengan
Pekerjaan memerhatikan struktur dan kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian
permasalahan aktual yang disajikan penting dari permasalahan aktual
dalam ceramah berkaitan dengan bidang sebagai bahan untuk disajikan dalam
Pekerjaan ceramah berkaitan dengan bidang
pekerjaan

3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah


kebahasaan dalam ceramah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
34
memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting dari 4.25 Menyajikan butir-butir penting
satu buku pengayaan (nonfiksi)
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dari satu buku pengayaan (nonfiksi)
Dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.26 Menemukan butir-butir penting dari dua 4.26 Menyajikan persamaan dan
buku pengayaan berkaitan dengan perbedaan isi dua buku pengayaan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan
(nonfiksi) yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.27 Menyusun ulasan terhadap
yang dibaca pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi penting yang 4.28 Melengkapi informasi dalam
ada dalam proposal kegiatan atau
penelitian berkaitan dengan bidang proposal berkaitan dengan bidang
pekerjaan pekerjaan supaya lebih efektif
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang Pekerjaan dengan memerhatikan informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan,dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
dengan bidang pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang Pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
untuk menemukan sistematika sebuah hasil perbandingan beberapa teks
resensi Resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
kumpulan cerpen atau novel setidaknya buku kumpulan cerita pendek atau novel
dua karya yang berbeda yang sudah Dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau Ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
Kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
(novel dan buku kumpulan puisi) yang dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan
dibaca dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis
3.38 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
Menganalisis unsur kebahasaan surat dengan memerhatikan isi, sistematika
lamaran pekerjaan dan kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang mencakup 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi
orientasi, rangkaian kejadian yang saling cerita sejarah dalam sebuah teks
berkaitan, komplikasi dan resolusi, eksplanasi
35
dalam cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan Kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai
alternatif solusi dan simpulan terhadap bahan teks editorial berkaitan dengan
suatu isu) dalam teks editorial berkaitan bidang pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
teks editorial berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
Pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
Dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai bidang 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan struktur
pekerjaan dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang Pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
Dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan
dan/atau buku ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
bidang Pekerjaan fakta dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
Pekerjaan dengan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
dinas yang sesuai bidang Pekerjaan bidang pekerjaan dengan memerhatikan
isi, sistematika dan kebahasaan
3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50. Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang
dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) terkandung dalam sebuah buku
dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)

36
4) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Matematika
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural, dan bidang kajian Matematika` Menampilkan
metakognitif sesuai dengan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
bidang dan lingkup kajian dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Matematika pada tingkat standar kompetensi kerja. Menunjukkan
teknis, spesifik, detil, dan keterampilan menalar, mengolah, dan
kompleks, berkenaan dengan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
ilmu pengetahuan, teknologi, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
seni, budaya, dan humaniora dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dalam konteks pengembangan dengan pengembangan dari yang
potensi diri sebagai bagian dari dipelajarinya di sekolah, serta mampu
keluarga, sekolah, dunia kerja, melaksanakan tugas spesifik di bawah
warga masyarakat nasional, pengawasan langsung. Menunjukkan
regional, dan internasional. keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
Masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variable dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu Variable
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
sistem persamaan linear dua variabel persamaan linier dua variable
dalam masalah Kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program
yang berkaitan dengan program linear dua variable
linear dua Variable
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan, peluruhan,
bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- siku berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-
Siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan dengan
luas segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua
sudut

38
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan masalah berkaitan dengan matriks
yang berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah yang
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan berkaitan dengan determinan,
nilai determinan dan tranpos pada invers dan tranpose pada ordo 2 x
ordo 3 x 3 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang
pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi Kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan logika kontekstual yang berkaitan dengan
matematika (pernyataan sederhana, logika matematika (pernyataan
negasi pernyataan sederhana, sederhana, negasi pernyataan
pernyataan majemuk, negasi sederhana, pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk dan negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
bidang pada geometri dimensi yang berkaitan dengan jarak
tiga antara titik ke titik, titik ke garis
dan garis ke bidang pada
geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual yang
transformasi geometri berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan
masalah Kontekstual kaidah pencacahan, permutasi dan
kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27 Menyelesaikan masalah
masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan 4.28 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
39
pemusatan data tunggal dan data
kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
atau sifat – sifat turunan fungsi aljabar
serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah
pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan
maksimum, nilai minimum, dan dengan turunan pertama fungsi
selang kemonotonan fungsi, serta aljabar
kemiringan garis singgung
Kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak
tentu dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
menggunakan integral putar dengan menggunakan
Tertentu integral tertentu

40
5) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan engevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan memecahkan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang kajian Sejarah Indonesia.
bidang dan lingkup kajian Menampilkan kinerja di bawah
Sejarah Indonesia pada tingkat bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknis, spesifik, detil, dan yang terukur sesuai dengan standar
kompleks, berkenaan dengan kompetensi kerja. Menunjukkan
ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan menalar, mengolah, dan
seni, budaya, dan humaniora menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dalam konteks pengembangan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
potensi diri sebagai bagian dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dari keluarga, sekolah, dunia dengan pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

41
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
(berpikir kronologis, diakronik, tentang konsep dasar sejarah
sinkronik, ruang dan waktu serta (berpikir kronologis, diakronik,
perubahan dan keberlanjutan) sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia 4.2 Menyajikan informasi mengenai
dan hasil-hasil budaya manusia dan hasil-hasil budaya
masyarakat Pra Aksara Indonesia khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
tentang proses masuknya agama teori masuknya agama dan
dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan Buddha serta
Buddha serta pengaruhnya pengaruhnya terhadap kehidupan
terhadap kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia
Indonesia (pemerintahan, (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
tentang proses masuknya agama teori tentang proses masuknya
dan kebudayaan Islam serta agama dan kebudayaan Islam serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia (ekonomi, masyarakat Indonesia (ekonomi,
pemerintahan, budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Belanda, Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
pendidikan pada masa penjajahan masa penjajahan bangsa Eropa
bangsa Eropa, lahirnya pergerakan lahirnya pergerakan nasional dan
nasional dan peristiwa sumpah peristiwa sumpah pemuda
pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
ekonomi, politik, dan pendidikan politik, dan pendidikan bangsa
bangsa Indonesia Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dan bentuk perjuangan bangsa
dalam upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan dari
Sekutu dan Belanda ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
indonesia dalam menghadapi upaya bangsa Indonesia dalam
ancaman disintegrasi bangsa menghadapi ancaman disintegrasi
antara lain PKI Madiun 1948, bangsa antara lain PKI Madiun
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
42
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
awal kemerdekaan sampai pada masa awal kemerdekaan
dengan masa Demokrasi sampai masa Demokrasi Terpimpin
Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
Orde Baru sampai dengan awal pada masa Orde Baru sampai
Reformasi, serta peranan dengan awal Reformasi, serta
mahasiswa dan pemuda dalam peranan mahasiswa dan pemuda
perubahan politik dan dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain KAA,
Garuda, Deklarasi Djuanda, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
Gerakan Non Blok, dan Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
ASEAN, OKI, dan Jakarta OKI, dan Jakarta Informal Meeting
Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Indonesia dalam engembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi mengembangkan ilmu pengetahuan
pada era kemerdekaan (sejak dan teknologi di era kemerdekaan
proklamasi sampai dengan (sejak proklamasi sampai dengan
Reformasi) Reformasi)

43
6) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Bahasa Asing
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, bidang kajian Bahasa Inggris.
dan metakognitif sesuai Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan bidang dan lingkup dengan mutu dan kuantitas yang terukur
kajian Bahasa Inggris pada sesuai dengan standar kompetensi kerja.
tingkat teknis, spesifik, detil, Menunjukkan keterampilan menalar,
dan kompleks, berkenaan mengolah, dan menyaji secara efektif,
dengan ilmu pengetahuan, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
humaniora dalam konteks ranah abstrak terkait dengan
pengembangan potensi diri pengembangan dari yang dipelajarinya di
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
sekolah, dunia kerja, warga spesifik di bawah pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
dan internasional. kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait jati diri, dengan
meminta informasi terkait jati diri memperhatikan fungsi sosial,
dan hubungan keluarga, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan penggunaannya.
pronoun: subjective, objective,
possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur lisan dan tulis sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberikan
interpersonal lisan dan tulis yang ucapan selamat bersayap (extended),
melibatkan tindakan memberikan dan responnya dengan
ucapan selamat bersayap memperhatikan fungsi sosial,
(extended), dan responnya, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait niat melakukan
meminta informasi terkait niat suatu tindakan/kegiatan, dengan
melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be penggunaannya.
going to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan tulis, pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks deskriptif lisan dan orang, benda dan tempat, dengan
tulis dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi pendek dan struktur teks, dan unsur
sederhana terkait orang, benda kebahasaan, secara benar dan
dan tempat sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan pemberitahuan (announcement), lisan
beberapa teks khusus dalam bentuk dan tulis, pendek dan sederhana,
Pemberitahuan (announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
kontekspenggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis yang tindakan unsur dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait keadaan/tindakan/
meminta informasi terkait kegiatan/ kejadian yang
45
keadaan/tindakan/ kegiatan/ dilakukan/terjadi di waktu lampau
kejadian yang dilakukan/terjadi di yang merujuk waktu terjadinya dan
waktu lampau yang merujuk kesudahannya, dengan
waktu terjadinya dan memperhatikan fungsi sosial,
kesudahannya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
simple past tense vs present
perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan beberapa teks recount terkait peristiwa/pengalaman,
lisan dan tulis dengan memberi dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
peristiwa/pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
struktur teks, dan unsur sederhana terkait legenda rakyat
kebahasaan beberapa teks naratif secara lisan dan tulis dengan
lisan dan tulis dengan memberi memperhatikan fungsi social,
dan meminta informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan
legenda rakyat sederhana, sesuai secara benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks dan unsur memo, menu, jadwal dan tanda-
kebahasaan beberapa teks khusus tanda (signs) lisan dan tulis, pendek
dalam bentuk memo, menu, dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta informasi struktur teks dan unsur kebahasaan
terkait kegiatan sekolah atau secara benar dan sesuai konteks.
tempat kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan member dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi social,
informasi terkait perbandingan struktur teks dan unsur kebahasaan
kata sifat sesuai dengan bidang yang benar dan sesuai konteks.
keahlian dan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi tentang
dan meminta informasi tentang petunjuk arah (direction) dengan
petunjuk arah (direction) sesuai memperhatikan fungsi social,
dengan konteks penggunaannya struktur teks dan unsur kebahasaan
di dunia kerja. yang benar dan sesuai konteks di
dunia kerja.

46
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan melibatkan tindakan memberi dan
tindakan memberi dan meminta meminta informasi terkait
informasi terkait kegiatan/tugas- kegiatan/tugas-tugas rutin
tugas rutin sederhana (simple sederhana (simple routine tasks)
routine tasks) sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaan di dunia social, struktur teks dan unsur
kerja. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait saran
memberi dan meminta informasi dan tawaran, dengan
terkait saran dan tawaran, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis, pendek
interaksi transaksional lisan dan dan sederhana, yang melibatkan
tulis yang melibatkan tindakan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi informasi terkait pendapat dan
terkait pendapat dan pikiran, pikiran, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan I think, I suppose, in my sesuai konteks
opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone terkait
kebahasaan teks interaksi tempat kerja dengan
transaksional yang melibatkan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait pesan sederhana secara benar dan sesuai konteks
lewat telephone (taking simple dunia kerja
phone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
Kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan dan
kebahasaan beberapa teks tulis, terkait kegiatan
khusus dalam bentuk undangan sekolah/tempat kerja, dengan
resmi dengan memberi dan memperhatikan fungsi 6nsure,
meminta informasi terkait struktur teks, dan 6unsur
kegiatan sekolah/tempat kerja kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya

47
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam
struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait
kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
pribadi dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan
sekitarnya, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis dengan (tips), dengan memperhatikan
memberi dan meminta informasi fungsi sosial, struktur teks, dan
terkait manual penggunaan unsur kebahasaan, secara benar dan
teknologi dan kiat-kiat (tips), sesuai konteks
pendek dan sederhana, sesuai
dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/
terkait keadaan /tindakan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan
kegiatan/ kejadian tanpa perlu pelakunya dalam teks ilmiah,
menyebutkan pelakunya dalam dengan memperhatikan fungsi
teks ilmiah, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan passive voice) konteks
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan
kebahasaan untuk menyatakan tentang pengandaian jika terjadi
dan menanyakan tentang suatu keadaan/ kejadian/peristiwa
pengandaian jika terjadi suatu di waktu yang akan datang,
keadaan/ kejadian/peristiwa di dengan memperhatikan fungsi
waktu yang akan datang, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial teks sederhana, tentang orang,
factual report dengan binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial, terkait
tentang teks ilmiah faktual dengan mata pelajaran lain
tentang orang, binatang, benda,
gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di
pelajaran lain

48
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur tulis, terkait isu aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks memperhatikan fungsi sosial,
eksposisi analitis lisan dan tulis struktur teks, dan unsur
dengan memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait isu aktual, sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
struktur teks dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan pada teks biografi dengan memperhatikan fungsi sosial,
tokoh sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi hubungan sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional yang melibatkan informasi terkait penulisan laporan
tindakan memberi dan meminta sederhana dengan memperhatikan
informasi terkait penulisan fungsi social, struktur teks dan unsur
laporan sederhana. kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta penyajian laporan dengan
informasi terkait penyajian memperhatikan fungsi social,
laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan
presentation) yang benar dan sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis yang tindakan menawarkan jasa, dan
melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan
May I help you? What can I do
for you? What if ...?)

49
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang memberikan
kebahasaan beberapa teks khusus informasi antara lain jati diri, latar
dalam bentuk surat lamaran kerja, belakang pendidikan/pengalaman
dengan memberi dan meminta kerja, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri, latar fungsi sosial, struktur teks, dan
belakang pendidikan/pengalaman unsur kebahasaan, secara benar dan
kerja, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan yang meminta informasi terkait jati diri
melibatkan tindakan memberi dalam konteks pekerjaan
dan meminta informasi terkait (wawancara pekerjaan), dengan
jati diri dalam konteks pekerjaan memperhatikan fungsi sosial,
(wawancara pekerjaan) struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang keharusan,
dan menanyakan tentang dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks news struktur teks, dan unsur
item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita
terkait berita sederhana dari sederhana koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis yang meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi pengandaian diikuti oleh perintah/
dan meminta informasi terkait saran, dengan memperhatikan
pengandaian diikuti oleh fungsi sosial, struktur teks, dan
perintah/saran, sesuai dengan unsur kebahasaan yang benar dan
bidang keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

50
51
7) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pedidikan Seni Budaya
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 dan 4 tahun)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, bidang kajian/kerja Seni Budaya.
dan metakognitif sesuai Menampilkan kinerja di bawah
dengan bidang dan lingkup bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kajian/kerja Seni Budaya pada yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis, spesifik, detil, kompetensi kerja. Menunjukkan
dan kompleks, berkenaan keterampilan menalar, mengolah, dan
dengan ilmu pengetahuan, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
teknologi, seni, budaya, dan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
humaniora dalam konteks dan solutif dalam ranah abstrak terkait
pengembangan potensi diri dengan pengembangan dari yang
sebagai bagian dari keluarga, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, dunia kerja, warga melaksanakan tugas spesifik di bawah
masyarakat nasional, regional, pengawasan langsung. Menunjukkan
dan internasional. keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Mempresentasikan konsep
3.1 Memahami konsep budaya budaya
4.2. Mempresentasikan konsep
3.2 Memahami konsep seni seni
4.3. Mempresentasikan konsep
3.3 Memahami konsep keindahan keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur
unsur seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan perkembangan
seni budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan karya
budaya Nusantara seni budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni
budaya mancanegara budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
4.9. Mempresentasikan hasil
3.9 Mengevaluasi karya seni evaluasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara

53
8) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasi tentang kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, bidang kajian Pendidikan Jasmani,
dan metakognitif sesuai Olahraga, dan Kesehatan. Menampilkan
dengan bidang dan lingkup kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
kajian Pendidikan Jasmani, dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Olahraga, dan Kesehatan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
pada tingkat teknis, spesifik, keterampilan menalar, mengolah, dan
detil, dan kompleks, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
berkenaan dengan ilmu kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
pengetahuan, teknologi, seni, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
budaya, dan humaniora dalam dengan pengembangan dari yang
konteks pengembangan dipelajarinya di sekolah, serta mampu
potensi diri sebagai bagian melaksanakan tugas spesifik di bawah
dari keluarga, sekolah, dunia pengawasan langsung. Menunjukkan
kerja, warga masyarakat keterampilan mempersepsi, kesiapan,
nasional, regional, dan meniru, membiasakan, gerak mahir,
internasional. menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

54
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah
aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
besar untuk menghasilkan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik koordinasi gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah
aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
kecil untuk menghasilkan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu
aktifitas atletik untuk menghasilkan keterampilan aktifitas atletik untuk
gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu
aktifitas olahraga beladiri untuk keterampilan aktifitas olahraga
menghasilkan gerak yang efektif beladiri untuk menghasilkan gerak
yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani komponen kebugaran jasmani
untuk kesehatan (daya tahan, untuk kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang lantai untuk menghasilkan
Baik koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga rangkaian aktifitas olahraga senam
senam ritmik untuk menghasilkan ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8 Mempraktikan keterampilan salah
satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air* olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola besar untuk menghasilkan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik koordinasi gerak yang baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola kecil untuk menghasilkan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak koordinasi gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik untuk keterampilan aktifitas atletik untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu
55
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan gerak beladiri untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani komponen kebugaran jasmani
untuk kesehatan (daya tahan, untuk kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, dan kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan) menggunakan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga rangkaian aktifitas olahraga senam
senam ritmik untuk menghasilkan ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik
3.17 Menganalisis keterampilan salah 4.17 Mempraktikan keterampilan salah
satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air* olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan permasalahan
perilaku budaya hidup sehat cara perilaku budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari- hari dalam kehidupan sehari-hari

56
9) Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Pendidikan Produktif Kompetensi Keahlian
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Konunitas (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan keahlian dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kerja Farmasi Klinis dan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis
Komunitas pada tingkat dan Komunitas.
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Menunjukkan keterampilan menalar,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

57
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma komputer perintah (Command)

3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda


minda
4.3 Menyusun kembali format
3.3 Mengevaluasi paragraf
dokumen pengolah kata
deskriptif, argumentatif,
naratif, dan persuasif
3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat
operasi perhitungan data lunak pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk presentasi
untuk pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang
yang efektif efektif

3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan


book perangkat lunak e-book editor

3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika Kewargaan


Kewargaan Digital Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran


penelusuran Search Engine informasi
4.10 Melakukan komunikasi sinkron
3.10 Menganalisis komunikasi
dan asinkron dalam jaringan
sinkron dan asinkron dalam
jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk
lunak pembelajaran kolaboratif pembelajaran kolaboratif daring
daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap pra-


pra-produksi produksi
4.13 Memroduksi video dan/atau
3.13 Menganalisis produksi video,
animasi dan/atau musik digital
animasi dan/atau musik
Digital
4.14 Membuat laporan hasil pasca-
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi
produksi
video, animasi dan/atau
musik digital

58
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prinsip- prinsip 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan
pengukuran besaran fisis, angka penting menggunakan peralatan dan teknik yang tepat
dan notasi ilmiah pada bidang teknologi serta mengikuti aturan angka penting.
dan rekayasa
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan
melingkar dengan kelajuan tetap atau gerak melingkar dalam bentuk grafik/tabel pada
percepatan tetap dalam kehidupan bidang teknologi dan rekayasa.
sehari-hari.
3.3 Menganalisis gerak dan gaya dengan 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
menggunakan hukum- hukum Newton berhubungan dengan hukum Newton tentang
gerak.
3.4 Menganalisis hubungan usaha, 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak
energi, daya dan efisiensi keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan
upaya penanggulannya dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep momentum, 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis
impuls dan hukum kekekalan tumbukan
momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang
inersia, dan momentum sudut pada momentum sudut dan rotasi benda tegar
benda tegar dalam bidang teknologi dan
rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang
sifat elastisitasnya teknologi terkait dengan elastisitas bahan
3.8 Menerapkan hukum- hukum yang 4.8 Melakukan percobaan sederhana yang
berkaitan dengan fluida statis dan berkaitan dengan hukum-hukum fluida statis dan
dinamis dinamis
3.9 Menganalisis getaran, gelombang 4.9 Menyajikan penggunaan gelombang bunyi
dan bunyi dalam teknologi. (Misalnya : dalam pengujian
menggunakan Non Distructive Testing)
3.10 Memahami teori bumi dan atmosfer 4.10 Mendiskusikan teori bumi dan atmosfer
pada teknik geomatika.* terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika.*
3.11 Menganalisis proses pemuaian, 4.11 Menggunakan alat sederhana dalam
perubahan wujud zat dan perpindahan percobaan yang berhubungan dengan kalor.
kalor dengan konsep suhu dan kalor.
3.12 Menerapkan hukum- hukum 4.12 Menunjukkan cara kerja alat sederhana
termodinamika yang berhubungan dengan termodinamika.
3.13 Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13 Melakukan percobaan terkait listrik statis
dinamis. dan listrik dinamis
3.14 Menerapkan hukum-hukum 4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang
kemagnetan dalam persoalan sehari-hari. berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet.
3.15 Menganalisis rangkaian listrik arus 4.15 Memecahkan masalah teknologi yang
bolak balik (AC). berkaitan dengan listrik arus bolak balik (AC).
3.16 Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16 Merencanakan pembuatan alat- alat optik
pada alat–alat optik.* sederhana dengan menerapkan prinsip
pemantulan pada cermin dan pembiasan pada
lensa.*
3.17 Memahami gejala radioaktivitas 4.17 Menentukan aplikasi radioaktivitas pada
yang terkait dengan teknik geomatika.* teknik geomatika.*

59
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis perubahan materi dan 4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui
pemisahan campuran dengan berbagai praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat
cara kimianya
3.2 Menganalisis lambing unsur, rumus 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur
kimia dan persamaan reaksi dengan rumus kimia pada persamaan reaksi
kimia berdasarkan kasus- kasus dalam
kehidupan sehari- hari
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron untuk periodik berdasarkan konfigurasi electron
menentukan letak unsur dalam tabel
periodik
3.4 Menganalisis proses pembentukan 4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan
ikatan kimia pada beberapa senyawa ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
dalam kehidupan sehari hari kehidupan sehari hari dengan elektron valensi
atom atom penyusunnya
3.5 Menerapkan hukum-hukum dasar 4.5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kimia dalam perhitungan kimia dalam perhitungan kimia
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui
berdasarkan konsep asam basa dan pH praktikum berdasarkan konsep asam basa dan
larutan (asam kuat dan asam lemah, basa pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa
kuat dan basa lemah) dalam kehidupan kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari
sehari hari hari
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi
untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
dan reduksi perhitungan bilangan oksidasinya
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan
dalam sel elektrokimia (menghitung E0 E0 sel dengan proses yang terjadi dalam sel
sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi
eletrolisa, proses pelapisan logam) yang pada sel volta dan sel eletrolisa, proses pelapisan
digunakan dalam kehidupan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan
3.9 Menganalisis struktur, sifat senyawa 4.9 Mengatasi dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon serta dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan
senyawa hidrokarbon terhadap berdasarkan hasil analisis struktur, sifat senyawa
lingkungan dan kesehatan serta cara hidrokarbon
mengatasinya
3.10 Menganalisis proses teknik 4.10 Mempresentasikan proses teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
serta kegunaannya kegunaannya.
3.11 Menganalisis struktur, tata nama, 4.11 Mengintegrasikan kegunaan polimer dalam
sifat, penggolongan dan kegunaan kehidupan sehari hari dengan struktur, tata
polimer nama, sifat, penggolongan polimer

60
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 72 JP (@45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis berbagai tingkat 4.1 Melakukan klasifikasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati

3.2 Menganalisis struktur dan fungsi 4.2 Menunjukkan hasil kajian struktur dan
anatomi tubuh manusia fungsi anatomi tubuh manusia

3.3 Menganalisis virus berdasarkan ciri, 4.3 Mengintegrasikan jenis-jenis virus


sifat dan fungsinya berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya

3.4 Menganalisis archaebacteria dan 4.4 Membedakan archaebacteria dan


eubacteria berdasarkan ciri, sifat dan eubacteria berdasarkan ciri, sifat dan
fungsinya fungsinya
3.5 Menganalisis jamur berdasarkan ciri, 4.5 Membedakan jamur
sifat dan fungsinya berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya

3.6 Mendiagnosis metabolisme dan enzim 4.6 Menggunakan konsep metabolisme dan
enzim di bidang kesehatan

3.7 Mengidentifikasi klasifikasi sel, 4.7 Menunjukkan klasifikasi sel, jaringan,


jaringan, organ tubuh manusia dan organ tubuh manusia dan hewan
hewan
3.8 Menerapkan pengembangan 4.8 Menggunakan pengembangan
bioteknologi serta manfaat dan bioteknologi serta manfaat dan
dampaknya dalam masyarakat dampaknya di masyarakat dalam
memecahkan masalahmasalah di
bidang kesehatan
3.9 Menganalisis sistem reproduksi pada 4.9 Mengintegrasikan antara organ
manusia dengan proses reproduksi manusia
di bidang kesehatan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Farmasi
61
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas (C2)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, dan menyelesaikan masalah kompleks sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-
dan lingkup kerja Dasar-dasar dasar Farmasi.
Farmasi pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
spesifik, detil, dan kompleks, dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, dan pengembangan dari yang
internasional.

62
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.

63
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Kefarmasian
Jam Pelajaran : 252 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis ketentuan kefarmasian dan 4.1 Melakukan pengecekan ketentuan kefarmasian
farmakope Indonesia dan farmakope Indonesia

3.2 Mengelompokkan obat secara umum 4.2 Mengidentifikasi jenis obat secara umum

3.3 Menganalisis resep dan salinan resep 4.3 Melakukan pengecekan kelengkapan resep dan
membuat salinan resep

3.4 Menghitung dosis obat 4.4 Melakukan perhitungan dosis obat

3.5 Menganalisis alat-alat di laboratorium dasar 4.5 Menggunakan alat-alat di laboratorium dasar
kefarmasian kefarmasian

3.6 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.6 Membuat sediaan obat bentuk pulvis/pulveres,
bentuk pulvis/ pulveres, kapsul, semi kapsul dan
solid semi solid
3.7 Memahami sediaan obat secara 4.7 Mengidentifikasi sediaan obat secara
farmakologi farmakologi
3.8 Memahami spesialite obat 4.8 Mengidentifikasi spesialite obat

3.9 Memahami perjalanan obat dalam tubuh 4.9 Membuat gambaran perjalanan obat dalam
tubuh
3.10 Memahami penyakit simtomatis dan 4.10 Mengidentifikasi penyakit simtomatis dan
kausal kausal
3.11 Memahami penyakit akibat 4.11 Mengidentifikasi penyakit akibat
penyalahgunaan narkoba penyalahgunaan narkoba

Mata Pelajaran : Perundang-undangan Kesehatan


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami hierarki perundang-undangan 4.1 Mengidentifikasi hierarki perundang-
kesehatan dan kefarmasian, serta bagan undangan kesehatan dan kefarmasian, serta
organisasi institusi kesehatan organisasinya di institusi kesehatan sebagai
acuan kerja

3.2 Memahami peraturan tentang tenaga 4.2 Mengidentifikasi peraturan tentang


kesehatan, pekerjaan kefarmasian dan unit tenaga kesehatan, pekerjaan
pelayanan kefarmasian kefarmasian dan unit pelayanan
kefarmasian sebagai acuan kerja

3.3 Memahami obat berdasarkan perundang- 4.3 Mengidentifikasi obat berdasarkan undang-
undangan undang
3.4 Memahami narkotika dan psikotropika serta 4.4 Mengidentifikasi narkotika dan psikotropika
penyalahgunaannya berdasarkan undang- serta penyalahgunaannya berdasarkan
undang undang-undang

3.5 Memahami kosmetika, alat kesehatan dan 4.5 Mengidentifikasi kosmetika, alat kesehatan
PKRT berdasarkan undang-undang dan PKRT berdasarkan undang-undang

3.6 Memahami bahan berbahaya bagi mahkluk 4.6 Mengidentifikasi bahan berbahaya bagi
hidup berdasarkan undang-undang makhluk hidup berdasarkan undang-undang

3.7 Memahami pangan dan bahan tambahan 4.7 Mengidentifikasi pangan dan bahan tambahan
pangan berdasarkan undang-undang pangan berdasarkan undang-undang

3.8 Menganalisis pendistribusian obat sesuai 4.8 Melakukan pemeriksaan alur pendistribusian
dengan CDOB obat sesuai
dengan CDOB
3.9 Memahami produksi sediaan obat sesuai 4.9 Mengidentifikasi CPOB sebagai acuan kerja
dengan CPOB
3.10 Memahami obat generik dan obat esensial 4.10 Mengidentifikasi obat generik dan obat
esensial

Mata Pelajaran : Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

65
3.1 Memahami sistem pelayanan kesehatan di 4.1 Memberikan informasi
Indonesia pelayanan kesehatan
masyarakat
3.2 Menerapkan pencegahan dan penularan 4.2 Melakukan upaya pencegahan dan
penyakit penularan penyakit
3.3 Menerapkan usaha kesehatan sekolah, gigi, 4.3 Melakukan usaha kesehatan sekolah, gigi,
mata dan jiwa mata dan jiwa
3.4 Memahami KIA dan KB dalam usaha 4.4 Memberikan informasi KIA dan KB dalam
kesehatan masyarakat usaha kesehatan masyarakat

3.5 Menerapkan keselamatan kerja untuk 4.5 Mengidentifikasi resiko bahaya untuk
mencegah kecelakaan kerja mencegah kecelakaan kerja

3.6 Menganalisis api dan kebakaran 4.6 Melakukan pencegahan terjadinya api dan
kebakaran
3.7 Menganalisis alat pelindung 4.7 Menggunakan alat pelindung diri saat
diri melakukan pekerjaan
3.8 Menganalisis kesehatan dan penyakit akibat 4.8 Melakukan pemeriksaan kesehatan
kerja dan penyakit di lingkungan kerja

3.9 Menerapkan Pertolongan 4.9 Memberikan Pertolongan


Pertama pada Kecelakaan Kerja Pertama pada Kecelakaan Kerja

Mata Pelajaran : Farmakognosi Dasar


Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

66
3.1 Memahami farmakognosi dan tanaman 4.1 Mengidentifikasi tanaman simplisia
obat (simplisia) berdasarkan manfaat dan zat
berkhasiat
3.2 Menerapkan budidaya tanaman obat 4.2 Melakukan budi daya tanaman obat

3.3 Menerapkan pengolahan simplisia 4.3 Melakukan pengolahan simplisia

3.4 Memahami simplisia Rhizoma 4.4 Mengidentifikasi simplisia Rhizoma

3.5 Memahami simplisia Radix 4.5 Mengidentifikasi simplisia Radix

3.6 Memahami simplisia Cortex 4.6 Mengidentifikasi simplisia Cortex

3.7 Memahami simplisia Bulbus, 4.7 Mengidentifikasi simplisia Bulbus,


Cormus, Lignum, Caulis dan Cormus, Lignum,
Tuber Caulis dan Tuber
3.8 Memahami simplisia Herba 4.8 Mengidentifikasi simplisia Herba

3.9 Memahami simplisia Folium 4.9 Mengidentifikasi simplisia Folium

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Farmasi
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas (C3)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,

67
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan keahlian dengan keahlian dan lingkup kerja
dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Farmasi Klinis dan Komunitas.
Komunitas pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, yang terukur sesuai dengan standar
teknologi, seni, budaya, dan kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

68
Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi
Jam Pelajaran : 840 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan sistem manajemen dan 4.1 Membuat struktur organisasi di apotek
organisasi di apotek

3.2 Menerapkan standar penampilan diri 4.2 Melaksanakan standar penampilan diri

3.3 Menerapkan distribusi obat dan 4.3 Melakukan distribusi obat dan
perbekalan farmasi perbekalan farmasi
3.4 Menerapkan pemasaran dan 4.4 Melakukan pemasaran dan salesmanship
salesmanship
3.5 Menerapkan siklus akuntansi 4.5 Membuat siklus akuntansi perusahaan
perusahaan dagang dagang
3.6 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.6 Membuat sediaan obat bentuk larutan
bentuk larutan
3.7 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.7 Membuat sediaan obat bentuk suspensi
bentuk suspensi
3.8 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.8 Membuat sediaan obat bentuk emulsi
bentuk emulsi
3.9 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.9 Membuat sediaan obat bentuk
bentuk pil pil
3.10 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.10 Membuat sediaan obat bentuk
bentuk supositoria supositoria

3.11 Menerapkan pelayanan kefarmasian 4.11 Melakukan pelayanan kefarmasian

3.12 Menganalisis perbekalan farmasi di 4.12 Melakukan pengelolaan perbekalan


apotek dan rumah sakit farmasi di apotek dan rumah sakit

3.13 Menganalisis informasi sederhana 4.13 Melakukan pemberian informasi


tentang cara penggunaan obat sederhana tentang cara penggunaan
obat
3.14 Menganalisis perhitungan biaya obat 4.14 Melakukan perhitungan biaya obat
yang dibuat menurut permintaan yang dibuat menurut permintaan

3.15 Menerapkan pengelolaan perbekalan 4.15 Melakukan pengelolaan perbekalan


farmasi di gudang farmasi kabupaten/ farmasi di gudang kabupaten/
kotamadya kotamadya sesuai standar

69
3.16 Menerapkanpengelolaan perbekalan 4.16 Melakukan pengelolaan perbekalan
farmasi di IFRS farmasi di IFRS
sesuai standar

3.17 Menerapkan pengelolaan perbekalan 4.17 Melakukan pengelolaan perbekalan


farmasi di Puskesmas farmasi di Puskesmas sesuai standar

3.18 Menghitung nilai persediaan barang 4.18 Melakukan perhitungan nilai


dan biaya obat dalam resep persediaan barang dan biaya obat
dalam resep
3.19 Menerapkan siklus akuntansi 4.19 Membuat siklus akuntansi perusahaan
perusahaan jasa jasa
3.20 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.20 Membuat sediaan obat bentuk
bentuk tablet tablet
3.21 Mengevaluasi pengujian sediaan obat 4.21 Melakukan pengujian sediaan obat

Mata Pelajaran : Farmakognosi


Jam Pelajaran : 280 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

70
3.1 Menganalisis simplisia Flos 4.1 Melakukan identifikasi simplisia Flos

3.2 Menganalisis simplisia Fructus 4.2 Melakukan identifikasi simplisia


Fructus
3.3 Menganalisis simplisia Semen 4.3 Melakukan identifikasi simplisia Semen

3.4 Menganalisis Amylum 4.4 Melakukan identifikasi Amylum

3.5 Menganalisis Oleum 4.5 Melakukan identifikasi Oleum


3.6 Menganalisis simplisia dari 4.6 Melakukan identifikasi simplisia dari
Phycophyta, Myophyta dan Phycophyta, Myophyta dan Mycophyta
Mycophyta

3.7 Menganalisis simplisia getah, damar dan 4.7 Melakukan identifikasi simplisia getah,
malam damar dan malam

3.8 Menerapkan pengolahan bahan nabati 4.8 Mengolah bahan nabati

3.9 Menganalisis sediaan obat tradisional 4.9 Membuat sedian obat tradisional

3.10 Menganalisis sediaan galenika 4.10 Membuat sediaan galenika


3.11 Menerapkan pembuatan sediaan ekstrak 4.11 Membuat sediaan ekstrak

3.12 Menerapkan pembuatan sediaan tinctura 4.12 Membuat sediaan tinctura

3.13 Menerapkan pembuatan sediaan infusa 4.13 Membuat sediaan infusa dan/atau aqua
dan/atau aqua aromatika aromatika

3.14 Menerapkan pembuatan sediaan sirup 4.14 Membuat sediaan sirup dan/atau sediaan
dan/atau sediaan olea pinguia dan olea pinguia, dan sediaan olea volatilia
sediaan olea volatilia

3.15 Menganalisis simplisia dari hewan 4.15 Melakukan identifikasi simplisia dari
hewan
3.16 Menganalisis simplisia dari minyak 4.16 Melakukan identifikasi simplisia dari
mineral minyak mineral
3.17 Memahami fitofarmaka 4.17 Menggunakan fitofarmaka dalam
kehidupan sehari-hari
3.18 Mengevaluasi sediaan obat 4.18 Melakukan pengujian sediaan
tradisional obat tradisional

71
Mata Pelajaran : Farmakologi
Alokasi Waktu : 280 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami anatomi fisiologi tubuh 4.1 Mengidentifikasi anatomi fisiologi tubuh
manusia manusia menggunakan model

3.2 Memahami cara pemberian


obat 4.2 Mengidentifikasi obat berdasarkan cara
pemberian obat

72
3.3 Menganalisis obat berdasarkan penyakit
yang berhubungan dengan sistem 4.3 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
pencernaan dengan penyakit pada sistem pencernaan

3.4 Memahami pemakaian obat yang


4.4 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada
yang berhubungan dengan penyakit
sistem pencernaan
pada sistem pencernaan

3.5 Menganalisis obat berdasarkan penyakit


yang berhubungan dengan sistem saraf 4.5 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
pusat dengan penyakit pada sistem saraf pusat

3.6 Memahami pemakaian obat yang


4.6 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada
yang berhubungan dengan penyakit
sistem saraf pusat
pada sistem saraf pusat

3.7 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.7 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan sistem saraf dengan penyakit pada sistem saraf
otonom otonom
3.8 Memahami pemakaian obat yang
4.8 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada
yang berhubungan dengan penyakit
sistem saraf otonom
pada sistem saraf otonom

3.9 Memahami obat anoreksansia


4.9 Mengidentifikasi obat anoreksansia

3.10 Menganalisis obat berdasarkan penyakit


4.10 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan jantung dan
dengan penyakit pada jantung dan
pembuluh darah
pembuluh darah

3.11 Memahami pemakaian obat yang


berhubungan dengan penyakit pada 4.11 Memberikan informasi pemakaian obat
jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengan penyakit pada
jantung dan pembuluh darah

3.12 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.12 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan bioregulator dengan
bioregulator
3.13 Memahami pemakaian obat yang
berhubungan dengan bioregulator 4.13 Memberikan informasi pemakaian obat
yang berhubungan dengan
bioregulator

3.14 Menganalisis obat berdasarkan penyakit


yang berhubungan dengan sistem 4.14 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
pernafasan dengan penyakit pada sistem pernafasan

3.15 Memahami pemakaian obat yang


4.15 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada
yang berhubungan dengan penyakit pada
sistem pernafasan
sistem pernafasan

73
3.16 Memahami obat antihistamin
4.16 Mengidentifikasi obat antihistamin

3.17 Menganalisis obat HIV-Anti AIDS


4.17 Mengidentifikasi obat HIV-Anti AIDS

3.18 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.18 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan sistem dengan sistem kekebalan tubuh
kekebalan tubuh

3.19 Memahami pemakaian obat yang


4.19 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan sistem kekebalan
yang berhubungan dengan sistem
tubuh
kekebalan tubuh

Mata Pelajaran : Kimia Farmasi


Alokasi Waktu : 314 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis senyawa turunan 4.1 Melakukan identifikasi senyawa turunan
hidrokarbon dan kegunaannya hidrokarbon dan kegunaannya

3.2 Menerapkan perubahan entalpi 4.2 Melakukan identifikasi perubahan


berdasarkan termokimia entalpi berdasarkan termokimia

3.3 Menganalisis laju reaksi kimia 4.3 Melakukan identifikasi yang


mempengaruhi laju reaksi
3.4 Menganalisis kesetimbangan kimia 4.4 Melakukan identifikasi yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia

74
3.5 Menganalisis koloid, suspensi, dan 4.5 Melakukan identifikasi sifatsifat koloid,
larutan sejati suspensi dan larutan sejati serta
kegunaannya dalam bidang kesehatan

3.6 Menganalisis larutan asam, basa, buffer 4.6 Melakukan pengukuran pH terhadap
dan garam larutan asam, basa, buffer dan garam

3.7 Menganalisis hasil kali kelarutan 4.7 Melakukan perhitungan kimia


berdasarkan konsep Ksp
3.8 Memahami senyawa siklik dan 4.8 Mengidentifikasi senyawa siklik dan
penggolongannya, serta benzene dan penggolongannya, serta benzene dan
turunannya turunannya
3.9 Memahami senyawa 4.9 Mengidentifikasi senyawa heterosiklik
heterosiklik
3.10 Menganalisis reaksi redoks dan 4.10 Melakukan identifikasi reaksi redoks
elektrokimia dan elektrokimia
3.11 Memahami reaksi pembentukan polimer 4.11 Mengidentifkasi reaksi pembentukan
(polimerisasi) polimer (polimerisasi)

3.12 Memahami biomolekul (karbohidrat, 4.12 Mengidentifikasi biomolekul


protein, lipida) berdasarkan uji (karbohidrat, protein, lipida)
kualitatif berdasarkan uji kualitatif
3.13 Menganalisis anion dan kation 4.13 Melakukan identifikasi anion dan kation
berdasarkan uji kualitatif berdasarkan uji kualitatif

3.14 Menganalisis uji kualitatif senyawa 4.14 Melakukan pengujian kualitatif


obat berdasarkan prinsip kerja senyawa obat berdasarkan prinsip kerja
kefarmasian kefarmasian
3.15 Mengevaluasi standar baku 4.15 Membuat standar baku pembanding,
pembanding, larutan baku dan larutan larutan baku dan larutan pereaksi
pereaksi
3.16 Menganalisis penetapan kadar dengan 4.16 Melakukan penetapan kadar dengan
metode asidialkalimetri metode asidialkalimetri

3.17 Menganalisis penetapan kadar dengan 4.17 Melakukan penetapan kadar dengan
metode permanganometri metode permanganometri

3.18 Menganalisis penetapan kadar dengan 4.18 Melakukan penetapan kadar dengan
metode iodo-iodimetri metode iodo-iodimetri

75
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Alokasi Waktu : 524 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/prototype 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
dan kemasan produk barang/jasa produk barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa

3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa

76
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang /jasa
prototype produk barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa


fungsi prototype produk
barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi massal
massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi massal tahapan produksi massal

3.12 Menerapkan proses produksi massal 4.12 Melakukan produksi massal

3.13 Menerapkan metoda perakitan produk 4.13 Melakukan perakitan produk


barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
dengan rancangan dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional

3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan

77

Anda mungkin juga menyukai