Anda di halaman 1dari 38

PANDUAN

PENYUSUNAN KTSP SMK


DINAS DIKPORA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Tim Pengembang Kurikulum SMK


Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta
2019

1
KATA PENGANTAR

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61


Tahun 2014 yang mengatur tentang pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Pedoman Penyusunan KTSP Pendidikan Menengah Kejuruan
menyatakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum. Penyusunan KTSP
oleh satuan pendidikan perlu melibatkan komite sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas
Dikpora DIY melalui rekomendasi dari Balai Pendidikan Menengah kabupaten/kota.
Pengembangan KTSP harus mengacu pada karakteristik dan keunikan geografis satuan
pendidikan, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang,
kondisi sosial budaya, keragaman lain yang terdapat di satuan pendidikan, dan Kurikulum
2013.
Sejalan dengan hal tersebut Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Dinas Dikpora DIY
menyusun panduan Penyusunan KTSP SMK agar dapat digunakan sebagai pedoman
dalam mengembangkan KTSP di satuan pendidikan. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengembangan KTSP jenjang SMK Daerah
Istimewa Yogyakarta agar sesuai visi dan misi Pendidikan Dinas Dikpora DIY. Penyusuan
panduan ini mengacu Pedoman Penyusunan KTSP Pendidikan Menengah Kejuruan yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan serta
ketentuan lain yang berlaku.
Semua pihak yang telah berkontribusi dalam keseluruhan proses penyusunan naskah
Panduan Penyusunan KTSP SMK disampaikan terima kasih dan penghargaan. Masih
banyak kesalahan dan kekurangan dalam Panduan Penyusunan KTSP SMK ini, atas nama
TPK Dinas Dikpora DIY mohon kritik dan masukan yang bersifat membangun. Harapannya
panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam pengembangan KTSP di satuan
pendidikan.

Yogyakarta,
Plt. Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Daerah Istimewa Yogyakarta

Drs. BAMBANG WISNU HANDOYO

2
NIP. 19601003 198803 1 006

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1


A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Landasan Hukum .......................................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
D. Sasaran ...................................................................................................................... 2
E. Ruang Lingkup ........................................................................................................... 2

BAB II KONSEP PENGEMBANGAN KTSP .....................................................................3


A. Komponen KTSP ........................................................................................................3
B. Karakteristik KTSP SMK .............................................................................................3
C. Acuan dasar dan Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP .............................................4
D. Pengelolaan/Tata Kelola KTSP ..................................................................................7
E. Tim Pengembang KTSP .............................................................................................7

BAB III TAHAPAN PENGEMBANGAN KTSP ..................................................................9


A. Tahapan Pengembangan KSTP ..................................................................................9
B. Alur Pengembangan KTSP ..........................................................................................10

BAB IV SISTEMATIKA KTSP .........................................................................................11


A. Sistematika KTSP Dokumen 1 ...................................................................................11
B. Sistematika KTSP Dokumen 2 ...................................................................................19
C. Sistematika KTSP Dokumen 3 ...................................................................................21

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 26

3
4
DAFTAR TABEL

Gambar 1. Langkah-Langkah Penyusunan KTSP .............................................................9


Gambar 2. Alur Penyusunan KTSP ..................................................................................10

5
DAFTAR GAMBAR

Tabel 1. Sistematika KTSP ................................................................................................11


Tabel 2. Sistematika Silabus .............................................................................................20
Tabel 3. Format RPP ........................................................................................................22

6
DAFTAR LAMPIRAN

1. Cover
2. Lembar Pengesahan
3. Instrumen Validasi

7
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan program pembelajaran yang terstruktur dan terdokumentasi
dengan baik yang digunakan dalam panduan pelaksanaan pembelajaran. Pengalaman
belajar dalam kurikulum terpusat pada peserta didik. Kedalaman kompetansi yang
merupakan pengalaman peserta didik dapat diukur dari tingkat keterampilan setelah
peserta didik tamat dari satuan pendidikan. Kurikulum dikembangkan untuk memberi dan
menjawab tantangan yang ada di era global. Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk
mengembangkan kurikulumnya sesuai dengan karakteristik lingkungan masyarakat dan
peserta didik. Kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan disebut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) bertujuan menyediakan program pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik
agar memiliki kemampuan mulia, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif dalam
menyelesaikan permasalahan kehidupan serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. KTSP SMK diharapkan
membangun dampak pendidikan berupa kompetensi untuk dapat melakukan seperangkat
tindakan cerdas, penuh tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Mengingat KTSP sangat penting karena merupakan panduan pelaksanaan
pembelajaran, idealnya KTSP dibuat sebelum awal tahun pelajaran dimulai. Kenyataannya
belum SMK menyusun KTSP sesuai harapan. Ini disebabkan karena sering terjadinya
perubahan aturan di tingkat pusat, sehingga banyak satuan pendidikan belum menguasai
aturan yang berlaku. Oleh sebab itu Tim Pengembang Kurikulum Dinas DIkpora DIY
menyusun panduan ini agar dapat digunakan sevagai panduan oleh satuan pendidikan
dlam menyusun KTSP di sekolahnya.

B. Landasan Hukum
Peraturan yang mendasari TPK Dinas Dikpora DIY dalam menyusun Panduan
Penyusunan KTSP SMK adalah
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

8
3. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK;
4. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan SMK;

C. Tujuan

Penyusunan Panduan Penyusunan KTSP jenjang SMK dibuat bertujuan:


1. Dapat digunakan sebagai panduan bagi satuan pendidikan dalam menyusun
kurikulum implementatif secara lebih baik, terstruktur, efektif, dan efisien sesuai
dengan aturan.
2. Membantu TPK sekolah dalam menyusun KTSP di satuan pendidikan.
3. Membantu Komite dalam memahami KTSP-nya

D. Sasaran
Sasaran yang dapat menggunakan Panduan Penyusunan KTSP ini adalah:
1. Tim Pengembang Kurikulum PMK;
2. Kepala dinas pendidikan;
3. Pengawas SMK;
4. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah;
5. Ketua kompetensi keahlian;
6. Guru; dan
7. Stakeholder terkait (praktisi dunia kerja, akademisi, dewan pendidikan daerah).

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Panduan Penyusunan KTSP adalah:
1. Konsep Pengembangan KTSP
2. Tahapan Pengembangan KTSP
3. Sistematika KTSP

9
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN KTSP

A. Komponen KTSP
KTSP yang dikembangkan satuan pendidikan memuat tiga komponen, yaitu
dokumen 1, dokumen 2, dan Dokumen 3. Ketiga dokumen tersebut wajib disusun dan/atau
dikembangkan oleh satuan pendidikan
Dokumen 1 sering disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi,
tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 yang
disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus semua mata pelajran yang akan disampaikan
pada peserta didik. Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan
kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.

B. Karakteristik KTSP SMK


Penyusunan KTSP oleh satuan pendidikan memuat karakteristik yang
memperhatikan kondisi peserta didik, sarana dan prasarana, lingkungan dan masyarakat.
Berikut merupakan jabaran karakteristik yang terdapat di KTSP jenjang SMK:

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,


rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti mata pelajaran yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar;
6. Kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi
dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

10
C. Acuan Dasar dan Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan KTSP didasarkan pada tiga hal, yaitu 1) berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa
kini dan yang akan datang; 2. belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan pada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk
belajar sepanjang hayat; dan 3) menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarjenjang pendidikan.
Mendasari acuan tersebut, KTSP dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik dan
kapasitas sekolah sebagai bentuk akuntabilitas SMK dalam memberi layanan pendidikan
kejuruan kepada masyarakat dan pemerintah. KTSP SMK dibawah koordinasi Dinas
Dikpora DIY dikembangkan oleh satuan pendidikan secara cermat dengan memperhatikan
visi, misi, tujuan sekolah, profil lulusan, SKL, SI, S Proses, SPn, KKNI dan ketersediaan
sarana prasarana pendidikan di satuan pendidikan. Dalam mengembangkan KTSP perlu
memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif
Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang. Keseimbangan antara
pengembangan sikap spiritual, sosial, kerja, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Sekolah merupakan bagian dari
masyarakat dan dunia kerja yang memberikan pengalaman belajar terencana,
dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
dunia kerja, serta memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai sumber
belajar. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan di masyarakat. Memberi
waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti mata
pelajaran yang dirinci lebih lanjut menjadikompetensi dasar. Kompetensi inti mata
pelajaran menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

11
3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan mempertimbangkan
nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung-jawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakatdan minatnya, serta peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, KTSP SMK disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan kejuruan yang sesuai
dengan potensi, karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh
karena itu, KTSP SMK perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan pendidikan
kejuruan. Pengembangan KTSP SMK berbasis tuntutan kompetensi dunia kerja.
Kegiatan pembelajaran di SMK harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya:(1)
keterampilan kebekerjaan (employability skills)yakni kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan iklim kerja di dunia kerja; (2) keterampilan teknis
(technical skills) adalah kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan
mekanisme, prosedur, cara, serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) sesuai bidang kerjanya; (3) bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan

12
komunikatif dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai
dengan bidang kerja; (4) menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan tidak
langsung atasan dan atau secara mandiri berdasarkan kuantitas dan kualitas
terukur sesuai standar kompetensi kerja, serta bertanggung jawab atas hasil kerja
orang lain; (5) berjiwa wirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab
itu, KTSP SMK perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja.
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Pendekatan sains dan rekayasa penting dijadikan model pendekatan pembelajaran
kejuruan di SMK. Oleh karena itu, KTSP SMK harus dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
9. Dinamika Perkembangan Global
KTSP SMK dikembangkan untuk menciptakan kemandirian, baik pada individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
suku dan bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, KTSP SMK K-13 harus menumbuhkembangkan wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
KTSP SMK K-13 dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender

13
KTSP SMK K-13 diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
KTSP SMK K-13 dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

D. Pengelolaan/Tata Kelola KTSP


Penyempurnaan tata kelola KTSP diarahkan pada peningkatan hal-hal sebagai berikut.
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader);
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran;
4. Penguatan kerjasama dengan dunia kerja melalui sharing sumberdaya;
5. Pengelolaan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi
yang sama;
6. Pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam,
sumber/media lainnya);
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan
dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
8. Pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains);
9. Belajar kelompok berbasis tim;
10. Pembelajaran berbasis alat nyata dan multimedia;
11. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik, dan
12. Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline).

E. Tim Pengembang KTSP


Pengembangan KTSP di satuan pendidikan dilakukan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah. TPK sekolah terdiri dari komite sekolah, pengawas sekolah, nara
sumber ahli pendidikan teknologi dan kejuruan, ahli materi kompetensi keahlian, praktisi
dunia kerja terkait, dan pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh
Dinas Dikpora DIY melalui Balai Dikmen kabupaten/kota.

14
BAB III TAHAPAN PENGEMBANGAN KTSP

A. Mekanisme Pengembangan KSTP


Mekanisme penyusunan KTSP dimulai dari analisis konteks internal berdasar Rapor
Mutu Pemetaan Mutu Pendidikan dan eksternal melalui need assessment kompetensi kerja
tenaga kerja tingkat menengah yang dibutuhkan di DU/DI dengan mempertimbangkan
Standar Kompetensi Kerja yang berlaku di tingkat nasional, regional dan internasional.
Pelaksanaan need assessment diperkuat dengan tracer study lulusan yang sudah bekerja.
Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan profil lulusan. Untuk selanjutnya Tim
Pengembang kurikulum Sekolah (TPKS) melakukan pencermatan Struktur Kurikulum
sesuai Keputusan Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 07/D.D5/KR/2018 dan deskripsi
KI/KD setiap mata pelajaran C2 dan C3 dalam Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No
464/D.D5/KR/2018.
Deskripsi KD mata pelajaran C2 dan C3 diselaraskan dengan KD profil lulusan.
Pengembangan silabus dan RPP oleh guru mata pelajaran sesuai standar proses. Dalam
pengembangan RPP dilakukan untuk pasangan setiap KD dan mengacu silabus.
Pengembangan RPP digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan pembelajaran Teori,
Pembelajaran Praktik, dan atau PKL

15
Secara singkat langkah-langkah penyusunan KTSP digambarkan pada Gambar 1 di
bawah.

Analisis Konteks Potensi SMK/MAK Need Assessment Tracer Study Pasar


dan Wilayah Tenaga Kerja & Kebutuhan Daerah

Visi, Misi, Tujuan SMK/MAK


SKK
STRUKTUR KURIKULUM PMK
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KR/2018
KI-KD No 464/D.D5/KR/2018
/KR/2017

S K L/ Profil Lulusan MATA PELAJARAN


KKNI Level 2 atau 3

KI 1-2-3-4

KD IMPLEMNETATIF HASIL
KD MASING-MASING MAPEL ANALAISIS
SESUAI STRUKTUR
SILABUS MATA PELAJARAN

RPP
MATERI AJAR
ASSESSMEN

PEMBELAJARAN TEORI PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMBELAJARAN PKL

Gambar 1. Mekanisme Penyusunan KTSP

B. Tahapan Penyusunan
Pembentukan TPKS oleh kepala sekolah mengawali penyusunan KTSP. TPKS
menyusun draf KTSP sesuai dengan Analisis Konteks, Need Assessment dan Tracer
Study. Draf KTSP direview dan direvisi untuk mendapat masukan narasumber dari DU/DI,
praktisi, dan pemerhati pendidikan kemudian divalidasi oleh pengawas untuk selanjutnya
finalisasi oleh kepala sekolah dan komite sekolah. Selanjutnya naskah akhir KTSP
ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Dinas Dikpora DIY.

Alur penyusunan KTSP digambarkan pada Gambar 2 di bawah.

Analisis Konteks,
Pembentukan Tim Peninjauan/Penetapan Visi Review dan revisi
misi, Pengembangan Draf KTSP
Penyusun
KTSP

Naskah KTSP Finalisasi Validasi KTSP 16

Penetapan dan Pengesahan


Gambar 2. Alur Penyusunan KTSP

17
BAB IV SISTEMATIKA KTSP

A. Dokumen 1
Dokumen 1 yang disebut Dokumen KTSP merupakan panduan dalam pengelolaan
implementasi kurikulum di satuan pendidikan yang harus disusun oleh TPKS sebelum awal
tahun pelajaran.
Sistematika KTSP tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Sistematika KTSP

Sistematika Penjelasan
Cover Berisi judul, logo sekolah dan/atau logo pemda, tahun pelajaran, dan
alamat sekolah.
Lembar Penetapan dan Berisi pernyataaan penetapan oleh kepala sekolah yang diketahui
Pengesahan komite sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas Dikpora DIY.
Kata Pengantar Berisi ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima
kasih kepada pihak pihak, permohonan maaf, serta harapan hasil
pengembangan KTSP.
Daftar Isi Memuat semua komponen dengan halaman yang sesuai.
Daftar Tabel/Daftar Gambar Memuat semua tabel yang ada dengan halaman yang sesuai (bila
ada).

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berisi:
1) Rasional yang memuat tantangan internal, tantangan eksternal,
penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, dan
karakteristik kurikulum 2013.
2) Uraian tentang kondisi nyata berdasarkan hasil analisis rapor mutu
sekolah.
3) Uraian tentang kondisi ideal berdasarkan SNP yang berlaku.
4) Uraian tentang potensi dan karakteristik satuan pendidikan.
B. Landasan
1. Landasan Filosofis Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang
tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta
didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam
di sekitarnya

2. Landasan Sosiologis Ada pernyataan bahwa penggunaan kurikulum dikembangkan atas


dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses
Pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara sebagaimana termaktub dalam
tujuan Pendidikan nasional.

3. Landasan Psikopedagogis Ada pernyataan bahwa penggunaan Kurikulum 2013 dikembangkan


atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan & proses
pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan
pendidikan nasional
4. Landasan Teoritis Terdapat beberapa teori Pendidikan yang dapat dilaksanakan di
SMK.

18
Sistematika Penjelasan
5. Landasan Hukum *) Berisi peraturan yang mendasari dan perda yang mengiringi
(*Menyesuaikan peraturan pembuatan KTSP. Peraturan tersebut adalah:
yang berlaku)
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
3. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
4. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan
ekstrakurikuler;
6. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Implementasi
Mulok Kurikulum 2013;
8. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Permen Perindustrian Nomor 3/M-Ind/D/PER/1/2017 tentang
pedoman pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis
Kompetensi yang Link and Match
10. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian hasil belajar Oleh
Pemerintah
11. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
12. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional
Pendidikan SMK;
13. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 06/D.D5/KR/2018 tentang
Spektrum Keahlian SMK;
14. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 07/D.D5/KR/2018 tentang
Struktur Kurikulum SMK;
15. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 464/D.D5/KR/2018 tentang
KI dan KD Mata pelajaran;
16. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud Nomor 97 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPK
17. Peraturan Daerah DIY Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
Budaya;
18. Peraturan Gubernur DIY Nomor 68 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penerapan Nilai-nilai Luhur Budaya dalam
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
64/KEP/2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa Sebagai
Muatan Lokal Wajib di Sekolah;
20. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
66/KEP/2013 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya;
21. Peraturan Kepala Dinas Dikpora Nomor ….. tentang Kalender
Akademik
22. Peraturan Kepala Yayasan Nomor ….. tentang ….. (misal
kalender akademik, penambahan muatan lokal sesuai
kebutuhan sekolah)
C. Tujuan Pengembangan Berisi tujuan pengembangan KTSP, misalnya untuk peningkatan
KTSP kualitas layanan terhadap peserta didik dan peningkatan mutu
lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan.
D. Prinsip Pengembangan Berisi prinsip yang digunakan dalam penyusunan KTSP.
KTSP

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN , VISI DAN MISI SEKOLAH


A. Tujuan Pendidikan Berisi tujuan PMK, sesuai dengan SKL untuk SMK yang mencakup
Menengah Kejuruan tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

19
Sistematika Penjelasan
B. Visi Sekolah Berisi rumusan visi sekolah yang:
1. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan pihak
yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya dan
visi pendidikan nasional, dan diputuskan dalam rapat dewan
pendidik.
2. Merupakan cita-cita yang menggambarkan dan memberi
inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk kepentingan masa
mendatang.
3. memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
4. Mengacu pada SKL Satuan Pendidikan (SMK) dan Kompetensi
Inti SMK yang mencakup kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan.
(SKL sebagai lampiran I Permendikbud 34 tahun 2018).
C. Misi Sekolah Berisi rumusan misi sekolah yang merupakan jabaran visi. Misi
berupa pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
program satuan pendidikan dengan mengakomodir:
1. masukan dari warga sekolah dan pihak yang berkepentingan,
dan diputuskan dalam rapat dewan pendidik
2. berupa arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional
3. tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
4. dasar program pokok sekolah
5. kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh sekolah mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
D. Tujuan Sekolah Berisi tujuan sekolah untuk mencapai visi – misi yang merupakan:
1. gambaran tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka waktu
tertentu yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
2. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional,visi dan
misi daerah setempat, serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat
3. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah
4. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan dalam
rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah.
E. Tujuan Program Keahlian Memuat tujuan program keahlian yang selaras dengan tujuan
sekolah.

BAB III PROFIL LULUSAN, SKL KOMPETENSI KEAHLIAN, DAN DESKRIPSI KKNI
A. Profil Lulusan Berisi tentang profil lulusan mengacu pada UUSPN dan SKL:
1. Menggambarkan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja.
2. Mengacu pada SKL PMK yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
(lampiran I Permendikbud 34 tahun 2018) .
B. Standar Kompetensi 1. Mengacu pada profil SKKNI kompetensi keahlian
Keahlian 2. Bagi kompetensi keahlian yang belum ada SKKNI nya mengacu
pada profil jabatan/kompetensi yang ada di DU/DI
C. Deskripsi KKNI Level 2 1. Menggambarkan kualifikasi kompetensi kerja jenjang KKNI
atau 3 minimal kualifikasi 2 untuk kompetensi keahlian 3 tahun dan
kualifikasi 3 untuk kompetensi keahlian 4 tahun.
2. Mengacu deskripsi jenjang kualifikasi 2 KKNI untuk kompetensi
keahlian 3 tahun dan mengacu deskripsi jenjang kualifikasi 3
KKNI untuk kompetensi keahlian 4 tahun
3. Bagi kompetensi keahlian yang belum ada KKNI nya mengacu
pada profil jabatan/kompetensi yang ada di DU/DI.

20
Sistematika Penjelasan
D. Deskripsi Standar Terdapat deskripsi kompetensi untuk Pendidikan Menengah Kejuruan
Kompetensi PMK 3 dan 4 3 tahun dan Pendidikan Menengah Kejuruan 4 tahun berdasar
Tahun Berdasarkan KI Kompetensi Inti (KI).

BAB IV STRUKTUR KURIKULUM, MUATAN KURIKULUM, DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH


A. Struktur Terdapat struktur kurikulum yang disusun berdasarkan Peraturan
Kurikulum KTSP Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018 untuk pedoman
pembelajaran kelas X, kelas XI dan kelas XII.
(Dapat ditabelkan dengan model blok maupun model generik
implementatif).
B. Kompetensi 1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran Muatan Nasional (A)
Muatan Kurikulum 2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B)
3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
b. Dasar Program Keahlian (C2)
c. Kompetensi Keahlian (C3)
C. Program 1. Terdapat muatan lokal yang memuat jenis dan strategi
Muatan Lokal (Muatan pelaksanaan sesuai dengan kebijakan Peraturan Gubernur DIY
Kewilayahan) Nomor 64/KEP/2013 tentang Bahasa Jawa.
2. Muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta didik
dan karakteristik sekolah.
3. Terdapat Daftar KI & KD muatan lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah atau sekolah.
D. Strategi 1. Terdapat uraian tentang konsep dan fungsi layanan BK, asas
Pelayanan Bimbingan dan pelayanan dan Komponen Program BK
Konseling. 2. Terdapat uraian tentang Struktur Program BK dan layanan BK di
sekolah.
E. Kegiatan Ekstra Terdapat uraian tentang ekstrakurikuler wajib, jenis, tujuan dan
Kurikuker ruang lingkupnya serta pelaksanaan program pengembangan bakat,
minat & prestasi peserta didik dengan memperhatikan rambu-
rambu/panduan kegiatan pengembangan diri.
(Lihat juknis pengembangan diri).
F. Pengembangan
Sekolah
Terdapat uraian lima nilai utama penumbuhan karakter di satuan
1. Penguatan Pendidikan pendidikan, yaitu; religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan
Karakter integritas. Implementasi PPK di sekolah dapat berupa:
1. berbasis kelas, berbasis sekolah, dan berbasis Masyarakat
2. nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta pada proses pembelajaran
dan budaya sekolah, contoh: unggah-ungguh, tata krama, undha
usuk basa, dll
3. adanya artefak (ornamen, hiasan, tulisan) tentang budaya
Yogyakarta, contoh: mengenakan pakaian adat gagrag
Yogyakarta, menuliskan/memasang sengkalan berdirinya
sekolah, memajang wayang gagrag Yogyakarta, memasang
slogan-slogan budaya Yogyakarta, dll.
4. adat/tradisi, contoh: gugur gunung/kerja bakti, jemparingan
Mataram, dll
2. Literasi Terdapat uraian tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan literasi di satuan pendidikan, baik secara umum atau yang
terintegrasi dalam mata pelajaran yang berupa:
1. Pembiasaan
Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di satuan

21
Sistematika Penjelasan
pendidikan, salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca
sebelum pembelajaran
2. Pengembangan
Pengembangan kecakapan literasi melalui kegiatan
nonakademik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan kunjungan
wajib ke perpustakaan
3. Pembelajaran
Kegiatan intrakurikuler/pembelajaran menggunakan strategi
literasi.
3. Kecakapan Abad 21 Terdapat uraian implementasi kecakapan abad 21 di sekolah melalui
(4C) kegiatan pembelajaran dan kegiatan siswa.

4. Keunggulan sekolah Terdapat uraian tentang Program Unggulan yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan keunggulan sekolah berbasis Kompetensi
Keahlian/Satuan Pendidikan/Lingkungan.
5. Pendidikan berbasis Berisi tentang jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan pendidikan
keunggulan lokal dan berbasis keunggulan lokal dan atau global di sekolah, serta dapat
atau global. mengembangkan potensi peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan melalui pendekatan pembelajaran
saintifik.
Terdapat uraian tentang Program Unggulan yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan keunggulan sekolah.
(Keunggulan Lokal dan atau Global adalah potensi unggulan
daerah dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan
sosial budaya yang berupa seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa,
teknologi dan lain-lain).

BAB V PERATURAN AKADEMIK


A. Pengaturan Beban Belajar Memuat:
Siswa dan Beban Kerja 1. pengaturan beban belajar yang dinyatakan dalam jam
Guru pembelajaran perminggu, yaitu beban belajar untuk Kelas X,
XI dan XII
2. penetapan durasi waktu setiap satu jam pelajaran adalah 45
menit.
3. penetapan beban belajar Kelas X, XI, dan XII dalam satu
semester.
4. penetapan beban belajar kelas XII pada semester ganjil
5. penetapan beban belajar kelas XII pd semester genap
6. Terdapat penetapan beban belajar dalam satu tahun pelajaran
7. beban belajar penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
(KMTT), maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yg bersangkutan.
8. pernyataan bahwa satuan pendidikan boleh menambah jam
belajar perminggu berdasar pertimbangan kebutuhan belajar
peserta didik dan/kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
B. Mekanisme/Prosedur Panduan PKL yang berisi aturan pelaksanaan, silabus, pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan pembelajaran selama peserta didik berada di DU/DI, dan penilaian
(PKL) PKL.
C. Kriteria Pencapaian Berisi tentang SKM tiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah
Kompetensi (KPK) dengan memperhatikan rambu-rambu/panduan penetapan SKM.
SKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
mata pelajaran, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
(lihat Panduan Penilaian SMK 2018).

22
Sistematika Penjelasan
D. Sistem Penilaian 1. Mengacu pada Panduan Penilaian SMK Tahun 2018, dengan
mendeskripsikan kegiatan:
a. Penilaian Harian (PH) dan tata cara pelaksanaannya.
b. Penilaian Tengah Semester (PTS) dan tata cara
pelaksanaannya
c. Penilaian Akhir Semester (PAS) dan tata cara
pelaksanaannya
d. Ujian Paket Kompetensi (UPK) dan tata cara pelaksanaannya.
e. Ujian Sekolah (US) dan tata cara pelaksanaannya.
f. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan tata cara
pelaksanaannya.
g. Ujian Nasiona (UN) dan tata cara pelaksanaannya
h. Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan tata cara
pelaksanaannya
2. Terdapat deskripsi Pelaporan Hasi Belajar dan tata cara.
E. Kriteria Kenaikan Kelas Berisi kriteria kenaikan kelas sesuai pedoman penilaian dan aturan
yang berlaku di sekolah.

F. Kriteria Kelulusan dari Terdapat kriteria kelulusan sesuai dengan Permendikbud dan POS
Ujian Sekolah dan dari yang berlaku, target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah,
Satuan Pendidikan uraian tentang program sekolah dalam meningkatkan kualitas
lulusan, serta uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai
antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir.
G. Mutasi Peserta Didik Terdapat uraian tentang mekanisme mutasi peserta didik baik mutasi
masuk dan mutasi keluar.

BAB VI KALENDER PENDIDIKAN


1. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, hari libur, dan alokasi waktu untuk
setiap kegiatan.
2. Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan, dan disusun berdasarkan kalender
pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Dikpora DIY, disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik satuan pendidikan, serta
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan
memperhatikan aturan kalender.

BAB VII PENUTUP


Berisi tentang harapan pelaksanaan KTSP yang sudah disusun satuan pendidikan.
Lampiran 1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
2. Lembar validasi KTSP
3. Rekomendasi KTSP dari Pengawas , mengetahui Ka. Baldik.
4. SK Kalender pendidikan sekolah
5. Hasil Analisis SWOT- Analisis Konteks.
6. Hasil sinkronisasi kurikulum dan tracer study
7. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran muatan Nasional (A)
8. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran muatan Kewilayahan (B)
9. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruan (C)
Catatan: untuk Lampiran 7 sampai Lampiran 9 dapat dijilid secara
terpisah.
a. Dokumen 2, berupa silabus semua mata pelajaran dan silabus
muatan lokal semua tingkatan kelas dan semua jurusan dengan
memperhatikan rambu-rambu/panduan pengembangan silabus.
b. Dokumen 3, berupa RPP semua mata pelajaran dan RPP muatan
lokal semua tingkatan kelas dan semua jurusan dengan
memperhatikan rambu-rambu/panduan pengembangan RPP,

23
Sistematika Penjelasan
Model Penilaian, dan Analisis Konteks).

B. Dokumen 2 (Silabus)
Dokumen 2 sering disebut sebagai buku 2, yang berupa dokumen silabus seluruh
mata pelajaran. Silabus adalah rencana pembelajaran suatu mata pelajaran yang
merupakan penjabaran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
Sistematika silabus berlaku untuk semua mata pelajaran. Adapun sistematika silabus
ada pada Tabel 2 di bawah.
Tabel 2. Sistematika Silabus

Sistematika Penjelasan
Nama Sekolah Diisi nama SMK yang bersangkutan.
Bidang Keahlian Diisi nama Bidang Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK berdasarkan
Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 06/D.D5/KR/2018 tentang Spektrum
Keahlian SMK.
Kompetensi Keahlian Diisi nama Kompetensi Keahlian sesuai Spektrum Keahlian PMK
berdasarkan Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 06/D.D5/KR/2018 tentang
Spektrum Keahlian SMK.
Mata Pelajaran Diisi nama mata pelajaran sesuai Struktur Kurikulum berdasarkan Perdirjen
Dikdasmen Kemdikbud No 07/D.D5/KR/2018 tentang Struktur Kurikulum
SMK.
Alokasi Waktu Diisi jumlah waktu mata pelajaran secara keseluruhan berdasarkan Perdirjen
Dikdasmen Kemdikbud No 07/D.D5/KR/2018 tentang Struktur Kurikulum
SMK.
KI-1 diisi rumusan Kompetensi Inti 1 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang
bersangkutan.
KI-2 diisi rumusan Kompetensi Inti 2 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang
bersangkutan.
KI-3 diisi rumusan Kompetensi Inti 3 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang
bersangkutan.
KI-4 diisi rumusan Kompetensi Inti 4 yang dirujuk sesuai Mata Pelajaran yang
bersangkutan.

Kompetensi Alokasi Waktu Kegiatan Sumber


IPK Materi Pokok Penilaian
Dasar (JP) Pembelajaran Belajar
1 2 3 4 5 6 7
1.1
2.1
3.1
4.1

1.2
2.2
3.2
4.2

24
…. dst

……………, ……………………..
Mengetahui : Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

…………………………… ………….………………………
NIP …………………….. NIP ……………………………

Keterangan:
*) Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 464/D.D5/KR/2018 tentang KI dan KD Mata
pelajaran
Kolom 1: diisi nomor dan rumusan pasangan KD yang dipindahkan dari format KI dan
KD mata pelajaran yang bersangkutan.
Kolom 2: diisi dengan rumusan IPK yang merupakan rincian standar minimal
kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Kolom 3: diisi dengan Materi Pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk
menguasai KD berdasarkan IPK. Khusus untuk materi mata pelajaran
peminatan kejuruan (C2 dan C3) dapat mempertimbangkan KUK dan
batasan variabel/lingkup variabel/range of variabel SKK yang diacu.
Kolom 4: diisi dengan Alokasi Waktu jam pelajaran (@45 menit) yang disediakan untuk
mempelajari pasangan KD.
Kolom 5: diisi dengan pokok-pokok proses pembelajaran berpendekatan saintifik
sesuai dengan karakteristik pasang KD.
Kolom 6: diisi dengan Aspek dan Teknik Penilaian yang disarankan.
Kolom 7 : diisi dengan sumber belajar yang relevan dan digunakan sebagai sumber
dalam proses pembelajaran,dapat berupa buku teks pembelajaran, buku
referensi lain

C. Dokumen 3 (RPP)
Dokumen 3 sering disebut sebagai Buku 3, berupa dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) seluruh mata pelajaran. RPP merupakan rencana kegiatan
pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih, yang dilaksanakan secara terintegrasi
antara teori dan praktik bersama dunia usaha/dunia industri. Penyusunan RPP harus
dikembangkan dari silabus sehingga kegiatan pembelajaran mengarahkan peserta didik
mencapai kompetensi yang diharapkan.

25
Penyusunan RPP dilakukan oleh guru pada awal tahun pelajaran dimulai atau
sebelum awal semester. Setiap guru wajib menyusun RPP sesuai mata pelajaran yang
diampu sehingga kegiatan pembelajaran berjalan secara efektif dan sistematis mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Format RPP mengacu standar proses seperti pada
Tabel 3.
Tabel 3. Format RPP

Sistematika Penjelasan

A. Identitas, meliputi:
Nama Sekolah Diisi nama satuan pendidikan.
Mata Pelajaran Diisi nama Mata Pelajaran, seperti tertera pada Struktur Kurikulum
Kompetensi Keahlian Diisi dengan Kompetensi Keahlian tempat mata pelajaran tersebut
Kelas/Semester Diisi kelas / Semester diisi Ganjil/Genap
Tahun Pelajaran Diisi dengan tahun pelajaran yang sedang berlangsung
Alokasi Waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil analisis program semester
B. Kompetensi Inti *) Berisi KI Pengetahuan dan KI Keterampilan.
KI disalin dari Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 464/D.D5/KR/2018
tentang KI dan KD Mata Pelajaran.
C. Kompetensi Dasar *) Berisi KD pada KI Pengetahuan dan KD pada KI Keterampilan.
KD disalin dari Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 464/D.D5/KR/2018
tentang KI dan KD Mata Pelajaran
D. Indikator Pencapaian 1. IPK dikembangkan dari KD, merupakan kemampuan minimal yang
Kompetensi (IPK) dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI
1 dan KI 2, dan kemampuan yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI 3 dan KI 4.
2. IPK disusun menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur/dilakukan penilaian sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran.
3. IPK dari KD pengetahuan menggambarkan dimensi proses kognitif
dan dimensi pengetahuan meliputi faktual, konseptual, prosedural,
dan/atau metakognitif
4. IPK dari KD keterampilan memuat keterampilan abstrak dan/atau
ketrampilan konkret
5. Peserta didik boleh memiliki kemampuan di atas yang telah
ditetapkan dalam IPK dan dapat dikembangkan dari LOTS menuju
HOTS. IPK mengintegrasikan kriteria unjuk kerja mengacu pada
SKKNI yang sesuai.
E. Tujuan Pembelajaran Dikembangkan berdasarkan IPK dan mencakup
A : Audience (siswa)
B : Behavior (perubahan tingkah laku)
C : Condition (cara mencapainya)
D : Degree (sikap, pengetahuan, dan/atau keterampilan yang diharapkan)
F. Materi Pembelajaran Berisi rincian materi pokok pembelajaran dan memuat fakta, konsep,
prosedural, dan metakognitif sesuai KI/KD dan mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan mengacu pada SKKNI yang sesuai.
G. Pendekatan, Strategi Diisi dengan model pembelajaran yang sesuai KD dan IPK berdasarkan
dan Metode tujuan pembelajaran.
Lihat konsep Pemahaman Proses Pembelajaran (Tabel Perancah
Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran dan Pendekatan proses
berfikir dan bertindak saintifik).
H. Kegiatan Pembelajaran Diisi kegiatan pembelajaran sesuai dengan Standar Proses pada
Lampiran 3 Permendikbud No 34 tahun 2018.

26
Sistematika Penjelasan
Pertemuan 1:
IPK: ………………
1. Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan guru (pada setiap aktivitas mengandung
pesan nilai-nilai karakter)
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
 Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari;
 Melakukan aktivitas yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Diisi dengan kegiatan peserta didik dan guru, dapat mengikuti urutan
sintaks model belajar yang dipadukan dengan pendekatan (proses
berfikir dan bertindak) saintifik (hasil analisis pemaduan model).
 Pembelajaran dirancang: interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
 Mengintegrasikan 4C: Critical Thinking (Berpikir Kritis),
Creativity (Kreativitas), Collaboration (Kerjasama),
Communication (Berkomunikasi). Kegiatan 4C tidak harus
terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan disesuaikan dengan
karakteristik materi yang sedang dibahas.
 Mengintegrasikan HOTS (kemampuan berpikir tingkat tinggi)
 Mengintegrasikan Literasi antara lain pengembangan budaya
membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan, dll.
 Mengintegrasikan Karakter: Religius, Nasionalis, Mandiri,
Gotong Royong, dan Integritas.
Catatan:
Sintaks (langkah-langkah) model pembelajaran dan langkah
pendekatan (proses berfikir dan bertindak) saintifik dapat
menggunakan hasil penataan dari format perancah.
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi:
 Melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran,
hasil, dan manfaat yang diperoleh;
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok;
 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-2/dst
IPK: …………..
I. Alat/Bahan dan Media Sarana, alat bantu, dan bahan yang digunakan pada proses
Pembelajaran pembelajaran di setiap RPP.
J. Sumber Belajar Memuat referensi yang digunakan untuk proses pembelajaran, dapat
berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber
belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan

27
Sistematika Penjelasan
KD.
K. Penilaian Pembelajaran 1. Penilaian disesuaikan dengan capaian IPK yang ditetapkan.
2. Jenis dan Teknik Penilaian:
 Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman),
 Pengetahuan (tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio),
 Keterampilan (kinerja, projek, portofolio).
3. Instrumen penilaian disesuaikan dengan jenis penilaiannya.
4. Memuat soal HOTS.
5. Dalam penilaian sikap/PPK dibuatkan jurnal harian tentang kejadian
istimewa yang dilakukan oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran
maupun di luar pembelajaran.
Sistematika jurnal dapat berbentuk matrik: (seperti dalam Panduan
Penilaian SMK 2018
Jurnal Perkembangan Karakter*
Hari/Tanggal:
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

*) Form terpisah dari RPP

Mengetahui : ……………, ………..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

…………………………… ………….………………………
NIP …………………….. NIP ……………………………

Catatan:
*) KI dan KD sikap spiritual dan sikap sosial ditambahkan untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama dan PPKn.
**) Semua sintaks/langkah model pembelajaran dapat lengkap pada setiap
pertemuan, atau dapat lengkap pada beberapa pertemuan.

LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian

28
BAB V PENUTUP

Panduman Penyusunan KTSP dibuat sebagai acuan bagi instansi terkait


dalam menyusun KTSP. Panduan ini memberikan gambaran jelas tentang langkah-
langkah, alur penyusunan KTSP, dan sistematikan KTSP.
Dengan panduan ini diharapkan satuan pendidikan dapat menyusun KTSP
yang benar sesuai dengan ketentuan di awal tahun pelajaran, sehingga dapat
digunakan dalam mengelola pembelajaran. dan kewenangan masing-masing.
Diharapkan dengan panduan ini dapat mempermudah semua pihak dalam
melaksanakan kegiatan tersebut guna mendukung tercapainya tujuan serta
terpenuhinya hasil yang diharapkan.

29
DAFTAR PUSTAKA

………. 2017. Pedoman Penyusunan KTSP Pendidikan Menengah Kejuruan. Direktorat


Pembinaansekolah Menengah Kejuruan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
………. 2018. Penyusunan Silabus SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktur Jenderalpendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan.
………. 2018. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktur Jenderalpendidikan Dasar Dan
Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

30
Lampiran 1: Cover KTSP

KURIKULUM SMK ………………….


Tahun Pelajaran ……………..

LOGO
SEKOLAH

BIDANG KEAHLIAN …………………..


PROGRAM KEAHLIAN …………………………
KOMPETENSI KEAHLIAN …………………………

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
BALAI PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN SLEMAN
SMK ………………………
Alamat ……………………………………….
2019
Untuk sekolah swasta:
Logo Tut Wuri boleh
diganti Logo Yayasan
31
Lampiran 2: Lembar Pengesahan

LEMBAR PENETAPAN DAN PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, usulan dari DU/DI,


validasi/verifikasi, dan rekomendasi pengawas sekolah maka Kurikulum SMK
………………… Kompetensi Keahlian …………ditetapkan/disahkan untuk digunakan
pandauan pelakanaan pembelajaran Tahun Pelajaran ………...

Ditetapkan di : ………………
Tanggal : ………………

Mengetahui:
Ketua Komite Kepala SMK ………………….

……………………………. ……………………………..
NIP ………………………..

Mengesahkan

a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga


Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala Bidang Pendidikan Menengah

………………………………….
NIP …………………………

32
Lampiran 3: Lembar Validasi

INSTRUMEN VALIDASI DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : .......................................................................................


Nama kepala sekolah :........................................................................................
Alamat Sekolah : .......................................................................................
Kabupaten/Kota : .......................................................................................

Nama Petugas Validasi : ....................................................................................


Jabatan : ....................................................................................
Tanggal Validasi : ....................................................................................

Petunjuk pengisian:
Berilah tanda chek ( ) pada kolom sesuai dengan kondisi KTSP.

Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
I. COVER
1. Judul: Kurikulum SMK ……….
2. Tahun Pelajaran
3. Logo Sekolah
4. Bidang Keahlian
5. Program Keahlian
6. Kompetensi Keahlian
II. LEMBAR PENETAPAN DAN PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3. Tanda tangan komite sekolah dan stempel/cap komite
sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/pejabat Dinas Dikpora
DIY
III. KATA PENGANTAR
1. Ucapan syukur pada Tuhan YME
2. Ucapan terima kasih pada pihak-pihak tertentu
3. Permohonan maaf
4. Harapan
IV. DAFTAR TABEL/DAFTAR GAMBAR
1. Memuat seluruh bab dan sub bab
2. Terdapat kesesuaian halaman
V. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional, memuat tantangan internal, tantangan eksternal,
penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum,
dan karakteristik kurikulum 2013.
2. Kondisi nyata berdasarkan hasil analisis rapor mutu sekolah.
3. Kondisi ideal berdasarkan SNP yang berlaku
4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
B. Landasan
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
4. Landasan Teoritis
5. Landasan Hukum, mencantumkan dasar hokum. Yang
relevan, meliputi:

33
Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
c. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
d. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
e. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan
ekstrakurikuler
f. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
g. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Implementasi
Mulok Kurikulum 2013
h. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
i. Permen Perindustrian Nomor 3/M-Ind/D/PER/1/2017 tentang
pedoman pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis
Kompetensi yang Link and Match
j. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian hasil belajar
Oleh Pemerintah
k. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter
l. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar
Nasional Pendidikan SMK
m. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 06/D.D5/KR/2018
tentang Spektrum Keahlian SMK
n. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 07/D.D5/KR/2018
tentang Struktur Kurikulum SMK
o. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No 464/D.D5/KR/2018
tentang KI dan KD Mata pelajaran
p. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud Nomor 97 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPK
q. Peraturan Daerah DIY Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
Budaya
r. Peraturan Gubernur DIY Nomor 68 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penerapan Nilai-nilai Luhur Budaya dalam
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
s. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
64/KEP/2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa Sebagai
Muatan Lokal Wajib di Sekolah
t. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
66/KEP/2013 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis
Budaya
u. Peraturan Kepala Dinas Dikpora Nomor ….. tentang
Kalender Akademik
v. Peraturan Kepala Yayasan Nomor ….. tentang ….. (misal
kalender akademik, penambahan muatan lokal sesuai
kebutuhan sekolah).
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Ada tujuan pengembangan KTSP
D. Prinsip Pengembangan KTSP
Ada prinsip-prinsip pengemabangan KTSP
VI BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN,
VISI DAN MISI SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
1. Ada tujuan PMK
2. Sesuai SKL SMK
3. Mencakup tiga domain (sikap, pengetahuan, keterampilan)

34
Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
B. Visi Sekolah
1. Ringkas dan mudah dipahami
2. Merupakan cita-cita yang menggambarkan dan memberi
inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk kepentingan masa
mendatang
3. Mengacu tujuan pendidikan menengah, yaitu untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
4. Memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
5. Mengacu pada SKL Satuan Pendidikan (SMK) dan
Kompetensi Inti SMK yang mencakup kompetensi Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan
C. Misi Sekolah
Menjabarkan capaian visi sekolah.
Berupa pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
dengan program satuan pendidikan.
D. Tujuan Sekolah
1. Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan
yang terukur
2. Gambaran tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
waktu tertentu yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
3. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional, visi
dan misi daerah setempat, serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat
4. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah
5. Dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator misi
E. Tujuan Program Keahlian
1. Menjabarkan tujuan program keahlian
2. Selaras dengan tujuan sekolah.
VII BAB III PROFIL LULUSAN, SKL KOMPETENSI
KEAHLIAN, DAN DESKRIPSI KKNI
A. Profil Lulusan
1. Mengacu pada UUSPN
2. Mengacu pada SKL PMK yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah (lampiran I Permendikbud 34 tahun 2018) .
3. Menggambarkan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja.
B. Standar Kompetensi Keahlian
1. Mengacu pada profil SKKNI kompetensi keahlian
2. Mengacu pada profil jabatan/kompetensi yang ada di DU/DI
(bagi kompetensi keahlian yang belum ada SKKNI nya)
C. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3
1. Menggambarkan kualifikasi kompetensi kerja jenjang KKNI
minimal kualifikasi 2 untuk kompetensi keahlian 3 tahun dan
kualifikasi 3 untuk kompetensi keahlian 4 tahun.
2. Mengacu deskripsi jenjang kualifikasi 2 KKNI untuk
kompetensi keahlian 3 tahun dan mengacu deskripsi jenjang
kualifikasi 3 KKNI untuk kompetensi keahlian 4 tahun.
3. Mengacu pada profil jabatan/kompetensi yang ada di DU/DI
(bagi kompetensi keahlian yang belum ada KKNI nya).
D. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 Tahun
Berdasarkan KI
Terdapat deskripsi kompetensi untuk PMK 3 tahun dan PMK
4 tahun berdasar KI.

35
Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
VIII BAB IV STRUKTUR KURIKULUM, MUATAN KURIKULUM,
DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Struktur Kurikulum KTSP
1. Memuat struktur kurikulum yang disusun berdasarkan
Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018
2. Memuat alokasi waktu per mata pelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku.
B. Kompetensi Mata Pelajaran dan Muatan Kurikulum
1. Memuat deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A)
2. Memuat deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)
3. Memuat deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Dasar Bidang
Keahlian (C1)
4. Memuat deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Dasar Program
Keahlian (C2)
5. Memuat deskripsi KI dan KD Mata Pelajaran Kompetensi
Keahlian (C3)
C. Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan)
1. Memuat muatan lokal yang berisi jenis dan strategi
pelaksanaan sesuai dengan kebijakan Peraturan Gubernur
DIY Nomor 64/KEP/2013 tentang Bahasa Jawa.
2. Muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
3. Memuat KI dan KD muatan Lokal yang dikembangkan
pemerintah daerah dan sekolah
D. Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling
1. Memuat uraian tentang konsep dan fungsi layanan BK
2. Memuat asas pelayanan dan Komponen Program BK.
3. Memuat uraian tentang Struktur Program BK.
4. Memuat uraian tentang layanan BK di sekolah.
E. Kegiatan Ekstra Kurikuker
1. Memuat uraian tentang ekstrakurikuler wajib dan pilihan
2. Memuat tujuan pelaksanaan program pengembangan bakat,
minat & prestasi peserta didik.
3. Memuat ruang lingkup pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat & prestasi peserta didik.
G. Pengembangan Sekolah, memuat:
a. Penguatan Pendidikan Karakter
1. Memuat uraian lima nilai utama penumbuhan karakter di
satuan Pendidikan.
2. Memuat artefak (ornamen, hiasan, tulisan) tentang budaya
Yogyakarta
3. Memuat adat/tradisi, contoh: gugur gunung/kerja bakti,
jemparingan Mataram, dll
b. Literasi
1. Memuat uraian tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan literasi di satuan pendidikan, baik secara
umum atau yang terintegrasi dalam mata pelajaran
2. Memuat penumbuhan budaya literasi dan minat baca di
satuan pendidikan, salah satunya melalui kegiatan 15 menit
membaca sebelum pembelajaran
3. Memuat pengembangan kecakapan literasi melalui kegiatan
nonakademik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan
kunjungan wajib ke perpustakaan.
4. Memuat kegiatan intrakurikuler/pembelajaran menggunakan
strategi literasi.
c. Kecakapan Abad 21 (4C)
1. Memuat uraian implementasi kecakapan abad 21 di sekolah
melalui kegiatan pembelajaran.

36
Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
2. Memuat uraian implementasi kecakapan abad 21 di satuan
pendidikan melalui kegiatan siswa.
d. Keunggulan sekolah
Memuat uraian tentang Program Unggulan yang akan
dilaksanakan di satuan pendidikan
e. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan atau global
1. Memuat jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan atau global di
satuan pendidikan
2. Keunggulan local mampu mengembangkan potensi peserta
didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan melalui pendekatan pembelajaran saintifik
3. memuat uraian tentang Program Unggulan yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan keunggulan sekolah.
IX BAB V PERATURAN AKADEMIK
A. Pengaturan Beban Belajar Siswa dan Beban Kerja Guru
1. Memuat pengaturan beban belajar yang dinyatakan dalam
jam pembelajaran perminggu untuk Kelas X, XI & XII
2. Memuat penetapan durasi waktu setiap satu jam pelajaran
adalah 45 menit.
3. Memuat penetapan beban belajar Kelas X, XI, dan XII dalam
satu semester.
4. Memuat penetapan beban belajar kelas XII pada semester
ganjil.
5. Memuat penetapan beban belajar kelas XII pd semester
genap.
6. Memuat penetapan beban belajar dalam satu tahun
pelajaran
7. Memuat beban belajar PT dan KMTT maksimal 60% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan
8. Memuat pernyataan bahwa satuan pendidikan boleh
menambah jam belajar perminggu berdasar pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
B. Mekanisme/Prosedur Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Memuat panduan PKL yang berisi aturan pelaksanaan,
silabus, pelaksanaan pembelajaran selama peserta didik
berada di DU/DI.
2. Memuat cara penilaian PKL selama peserta didik berada di
DUDI.
C. Kriteria Pencapaian Kompetensi (KPK)
1. Memuat SKM tiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah
2. Memuat penentuan KPK memperhatikan rambu-rambu/
panduan penetapan SKM.
D. Sistem Penilaian
1. Memuat pelaksanaan penilaian yang mengacu pada Panduan
Penilaian SMK Tahun 2018.
2. Memuat deskripsi Pelaporan Hasi Belajar dan tata cara.
E. Kriteria Kenaikan Kelas
Memuat kriteria kenaikan kelas sesuai pedoman penilaian
dan aturan yang berlaku di satuan pendidikan
F. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah dan dari Satuan
Pendidikan
1. Memuat kriteria kelulusan sesuai dengan Permendikbud
dan POS yang berlaku
2. Memuat target kelulusan yang akan dicapai oleh satuan
pendidikan
3. Memuat uraian tentang program satuan pendidikan dalam
meningkatkan kualitas lulusan

37
Kondisi
No Komponen dan Indikator Keterangan
Ya Tidak
4. Memuat uraian tentang program pasca ujian nasional
sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir.
G. Mutasi Peserta Didik
1. Memuat uraian tentang mekanisme mutasi masuk.peserta
didik.
2. Memuat uraian tentang mekanisme mutasi keluar peserta
didik.
X BAB VI KALENDER PENDIDIKAN
1. Memuat kalender pendidikan yang merupakan pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun pelajaran
2. Kalender pendidikan memuat permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, hari libur,
dan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
3. Kalender pendidikan disusun berdasarkan kalender
pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Dikpora DIY.
4. Kalender pendidikan disusun sesuai kebutuhan dan
karakteristik satuan pendidikan, serta kebutuhan peserta
didik dan masyarakat.
5. Penyusunan kalender pendidikan memperhatikan aturan
kalender pendidikan yang berlaku.
XI BAB VII PENUTUP
Memuat harapan pelaksanaan KTSP yang disusun satuan
pendidikan.
XII LAMPIRAN
1. Terdapat SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
2. Terdapat Lembar validasi KTSP
3. Terdapat Rekomendasi KTSP dari Pengawas
4. Terdapat Surat Pengantar Pengesahan KTSP dari Balai
Dikmen
5. Terdapat SK Kalender pendidikan sekolah
6. Terdapat Hasil analisis Rapor Mutu sekolah (SPMI) atau
hasil EDS lain.
7. Terdapat Hasil sinkronisasi kurikulum dan tracer study
8. Terdapat Deskripsi KI dan KD mata pelajaran muatan
Nasional (A)
9. Terdapat Deskripsi KI dan KD mata pelajaran muatan
Kewilayahan (B)
10. Terdapat Deskripsi KI dan KD mata pelajaran muatan
Kejuruan (C)
Jumlah
Nilai
Kriteria

Catatan/Komentar Umum
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….

Yogyakarta, ……….
Mengetahui Petugas Validasi
Kelapa SMK ………………

……………………………… ………………………………
NIP ………………………… NIP …………………………

38

Anda mungkin juga menyukai