Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II


SMA NEGERI 1 BATANG KUIS

OLEH :

YOHANNES YOKKI PURBA


6202411017

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan II


Sekolah Mitra : SMA Negeri 1 BATANG KUIS
: Jalan Pendidikan, Desa Paya Gambar, Kecamatan
Alamat Sekolah Mitra Batang kuis, Kabupaten Deli Serdang

Guru Pamong : M.DADANG SUGANDA, S.Pd

Dosen Pembimbing Lapangan : Miswanto, S.Pd, M.Pd


:
Medan, November 2023

Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 BATANG KUIS Guru Pamong

Adi Sumarno, S.Pd Sukriadi Sanjaya, S.Pd


NIP.196603111991011002

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan

Miswanto, S. Pd, M.Pd


NIP.197805162006042002

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan limpahan rahmat
yang diberikan Kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pelaksanaan PLP II di SMA Negeri 1 Batang Kuis.

Tujuan dari Pembuatan Laporan ini adalah untuk memberikan rincian kegiatan dan hasil dari
pengamatan yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Batang Kuis selama 15 Kali Pertemuan.

Kami Menyadari bahwa Laporan Akhir PLP II ini tidak akan selesai jika tidak adanya bantuan dari
berbagai pihak, sehingga kami ingin mengucapkan terimakasih Kepada Dosen Pembimbing Lapangan Kami
Bapak Miswanto, S.Pd, M.Pd; Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis Bapak Adi Sumarno, S.Pd; Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Muhammad Gunawan, S.Pd; Guru Pamong Kami selama melakukan
Kegiatan Di Sekolah yaitu Bapak M.DADANG SUGANDA. S,Pd serta Bapak Ibu Guru SMA Negeri 1 Batang
Kuis dan Pihak lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu.

Kami sadar bahwa dalam penyelesaian laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaa,
maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami dapat membuat Laporan lebih baik
lagi kedepannya. Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, Terima Kasih dan Salam Sejahtera bagi Kita
Semua

Medan,..............................2023

YOHANNES YOKKI PURBA

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................
Halaman Pengesahan...........................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
3
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
Daftar Tabel.........................................................................................................................iii
Daftar Gambar.....................................................................................................................iv
Daftar Lampiran..................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
A. Latar Belakang..........................................................................................................5
B. Tujuan PLP II............................................................................................................7
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II..........................................8
A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah..................................................................................8
B. Organisasi Sekolah....................................................................................................8
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah(Guru, siswa, dan tenaga kependidikan..............9
D. Sarana dan prasarana ................................................................................................9
E. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung.................................................................11
BAB III HASIL KEGIATAN PLP II..............................................................................13
A. Analisis kurikulum, penyususnan perangkat pembelajaran(RPP, Bahan ajar, Media, LKPD,
Perangkat Penilaian) sesuai dengan maple dengan bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong
.......................................................................................................................................13
B. Mengajar terbimbing dengan bimbingan dosen dan guru pamong...........................14
C. Kegiatan kokurikulr dan ekstrakurikuler..................................................................15
D. Kegiatan administrasi guru.......................................................................................15
E. Refleksi.....................................................................................................................17
BAB IV PENUTUP............................................................................................................18
A. Simpulan...................................................................................................................18
B. Saran.........................................................................................................................18
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................
DAFTAR DOKUMENTASI.............................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pada Pasal 8
menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Berdasarkan
amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka penyiapan calon
pendidik selanjutnya diatur di dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) Nomor 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN Dikgu).

Pendidikan guru sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana


Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat (4)
Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana
pendidikan yang diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program
Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan
menengah. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal
1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk

5
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan
ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan, hal
yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah kurikulum untuk
penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan.
Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon
pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan
baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan
di atas, maka model pengembangan kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip berikut: Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan pendidikan
profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik dan pendidikan
profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua,
Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara guru
mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik sebenarnya belajar
dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang
mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik
belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur
kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang. Ketiga, adanya
koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti keterpaduan (integrated), keterkaitan
(connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru
bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok

matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan dengan
pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge) yang
berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan
keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan tentang
konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran (information

6
technology).
Selain koherensi internal, kurikulum untuk Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula
keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian
dan keterampilan dengan realitas pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum
program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school
curriculum linkage). Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional
harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga
pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami,
mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya
kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan
pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP.

B. Tujuan PLP II

Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat


memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan
sebagai berikut:

1. menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru pamong; menelaah
strategi pembelajaran yang digunakan guru pamong;

2. menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru pamong;

3. bimbingan dengan guru pamong dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran,


bahan ajar, dan perangkat evaluasi;

4. menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;

5. melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler dibawah


bimbingan guru pamong
6. Melaksanakan tugas – tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakulikuler dibawah
bimbingan guru pamong.

7
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II

A. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


Visi Sekolah:
“Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa,cerdas,trampil, berjiwa mandiri,
berwawasan lingkungan dan bermartabat”.

Misi Sekolah:

1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha esa melalui
pelajaran agama serta mampu mengamalkannya.

2. Menanamkan pendidikan karakter melalui mata pelajaran dan pengalamannya


di lingkungan sekolah serta diluar lingkungan sekolah.

3. Meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan yang berwawasan lingkungan.

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat,bakat dan


prestasi siswa.

5. Meningkatkan minat peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan


tinggi.

6. Membina kemandirian siswa melalui kegiatan pengembangan diri,


kewirausahaan yang berkesinambungan dan kerjasama yang baik antara warga
sekolah, lingkungan masyarakat sekitar sekolah dan lembaga lainnya yang
terkait.

7. Mengembangkan sikap toleransi dilingkungan sekolah dan diluar lingkungan


sekolah demi menjaga martabat sekolah.

B. ORGANISASI SEKOLAH
8
C. Nama Guru Keterangan
N

1. Adi Sumarno, S.Pd. Kepala Sekolah


2. Zulkifli Komite Sekolah
3. Rahmah Samsiah, S.Pd.i. Ben. Pel Komite Sekolah
4. Maslan Sitanggang Bendahara Umum
5. Muhammad Gunawan, S.Pd. Wakasek Kurikulum
6. Suhayati, S.Pd. Wakasek Sarana dan
Prasarana
7. Trisno Hadi, SP Wakasek Kesiswaan
8. Sarliman Sinaga, S.Pd. Wakasek Humas
9. Asnidar, S.Pd. Koord. Laboraturium
10. Dra. Zulhijjah Pane Koord Perpustakaan
11. Dra. Dahniar Koord. Perpustakaan
12. Dra. Mercy simarmata Koordinator Eskul

C.SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH


9
Di sekolah yang kami observasi ini yaitu SMA Negeri 1 Batang Kuis memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas, yang akan kami jabarkan menjadi:
1. Guru dan Tenaga Kependidikan
Tenaga pendidik di SMAN 1 Batang Kuis sangat berpartisipasi dalam proses meningkatkan
multi pembelajaran pada siswa. Sehingga semangat dan minat anak untuk belajar menjadi meningkat.

No. Tenaga Kependidikan Jumlah


1. Kepala Sekolah 1

2. Wakil Kepala Sekolah 4

3. Guru PNS 42

4. Guru Honor 23

5. Staff Tata Usaha 9

2. Peserta Didik

No. Kelas X Kelas XI Kelas XII

1. X-A = 36 XI-MIA 1 = 36 XII-MIA 1 = 36

2. X-B = 35 XI-MIA 2 = 34 XII-MIA 2 = 36

3. X-C = 36 XI-MIA 3 = 35 XII-MIA 3 = 34

4. X-D = 35 XI-MIA 4 = 36 XII-MIA 4 = 35

5. X-E = 36 XI-MIA 5 = 36 XII-MIA 5 = 34

6. X-F = 36 XI-IS 1 = 36 XII-IS 1 = 32

7. X-G = 36 XI-IS 2 = 35 XII-IS 2 = 35

8. X-H = 36 XI-IS 3 = 36 XII-IS 3 = 32

9. X- I = 36 XI-IS 4 = 34 XII-IS 4 = 31

10
322 318 305

Jumlah Keseluruhan: 945

D. SARANA DAN PRASARANA

Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik
secara lansung maupun tidak lansung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.

Sarana dan prasarana di SMAN 1 Batang Kuis dapat dikatakan cukup lengkap, terdapat beberapa
sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut seperti:
1. Sarana Sekolah
No. Keterangan Jumlah

1. Ruang Kepala Sekolah 1

2. Ruang Wakasek 1

3. Ruang Tata Usaha 1

4. Ruang Guru 1

5. Ruang Uks/ Ruang PMR 1

6. Ruang Kelas 27

7. Ruang BK 1

8. Lab Komputer 1

9. Lab Kimia 1

10. Lab Fisika 1

11. Lab Biologi 1

12. Kantin 3

13. Lapangan atau Halaman Sekolah 1

11
14. Musholla 1

15. Toilet Siswa 5

16. Toilet Guru 1

17. Perpustakaan 1

18. Tempat Parkir Guru 2

19. Sanggar Seni Tari 1

20. Pos Satpam 1

21. Rumah Penjaga Sekolah 1

22. Gudang 1

1. Prasarana Sekolah

No Jenis Peralatan Jumlah

1. Komputer PC 90

2. Laptop 5

3. Infocus 19

4. Printer 6

5. Alat lab.fisika 458

6. Alat lab.kimia 321


7. Alat lab.biologi 581
8. Televisi 3
9. Air Conditioner (AC) 13
10. Meja Guru 80
11. Kursi Guru 80
12. Meja Siswa 459
13. Kursi Siswa 945

12
14. Kursi Lipat 60
15. Filing Cabinet 1
16. Lemari 11
17. Kursi Putar 3
18. Meja Biro 41
19. Wastafel 53

E. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN PENDUKUNG


Untuk prestasi disekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis terbilang cukup aktif dalam mengikuti
perlombaan-perlombaan baik yang bersifat Akademik maupun Non-akademik.

Olimpiade Lisan (Liga sains Siswa Nasional)

No Nama Siswa Mata Pelajaran Keterangan


1. Ribka Arsella Purba Biologi Medali Emas
2. Nailah Mufidah Biologi Medali Emas
Widarti
3. Sintya Aulia Harahap Bahasa Ingris Medali Emas

4. Nada Salsabilah Astronomi Medali Perak


Br. Ginting
5. Najmi Ulya Geografi Medali Perak

6. Suaydah Gultom Biologi Medali Perak


7. Rizky Ananda Putri Biologi Medali Perak
8. Fauzan nazril Fisika Medali Perak
Syahada
9. Zaskia Kebumian Medali Perak
10. Amelia Dwi Agustina Biologi Medali Perunggu
11. Nanda Herany Bahasa Inggris Medali perunggu

13
12. Alya Ardhana H Bahasa Inggris Medali Perunggu

POSN (Pekan Olimpiade Sains Nasional)

No. Nama Siswa Mata Pelajaran Keterangan

1. Oka Alvansyah Biologi Medali Emas


2. Iam Ardiansyah Geografi Medali Perak

No Nama Siswa Mata Pelajaran Keterangan


1 Clara Aprilia Sagala Bahasa Inggris Sertifikat
2 Ellisya F Pasaribu Bahasa Inggria Sertifikat
3 M. Fauzan Musikalisasi Puisi Sertifikat & Piala
4 Gibson Marpahala Musikalisasi Puisi Sertifikat & Piala
Pasaribu

Selain kegiatan diatas, siswa/i SMA N 1 Batang kuis juga terdapat banyak
kegiatan lainnya yang diikuti dan berhasil mengharumkan nama sekolah yang menjadi
tempat mereka menuntut ilmu. Kegiatan tersebut antara lain seperti keikutsertaan dalam
kegiatan paskib, Lomba Paskibraka, Pencak Silat, Tarian Tradisional, kegiatan
perlombaan keagamaan seperti Hafizh Quran. Dan masih banyak lagi.

BAB III
HASIL KEGIATAN PLP II

A. Analisis Kurikulum, Penyususnan Perangkat Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, Media,


LKPD, Perangkat Penilaian) Sesuai Dengan Maple Dengan Bimbingan Dosen Pembimbing
Dan Guru Pamong.

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan di
SMA Negeri 1 Batang Kuis, kurikulum yang digunakan di sekolah ini adalah Kurikulum 2013 (K-13)
bagi kelas XII dan Kurikulum Merdeka bagi kelas X dan XI. Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum

14
yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia, kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan
oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan atau KTSP yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk
dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.
Banyak terdapat perbedaan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Perbedaan tersebut
mengikuti satuan mata pelajaran, jam pembelajaran, implementasi pembelajaran, strategi pembelajaran
serta proses penilaian standar kompetensi kelulusan dsb. Kurikulum 13 mempunyai suatu tujuan yang
jelas untuk membentuk karakter bangsa sedangkan tujuan pelajaran kurikulum merdeka di sajikan dalam
capaian pembelajaran (CP). Kurikulum merdeka juga memiliki penilaian assesmen yaitu non kognitif
dan kognitif yang mana non kognitif ditunjukan untuk penilaian diluar pembelajaran sedangkan kognitif
yaitu penilain dari segi pengetahuanya
Guru pamong telah menjelaskan bagaimana cara menyusun perangkat pembelajaran dengan baik
dan benar. Guru pamong juga memberikan tips-tips mengajar yang baik sesuai dengan RPP yang telah
disusun. Guru juga memberikan bimbingan agar mahasiswa dapat menulis perangkat pembelajaran yang
relevan agar bisa digunakan sesuai dengan materi pembelajaran di buku dan guru pamong memberikan
tips-tips mengajar yang baik agar siswa di SMA Negeri 1 Sunggal dapat mengikuti pelajaran.
B. Mengajar Terbimbing Dengan Bimbingan Dosen Dan Guru Pamong

Membuat persiapan mengajar merupakan kegiatan pemenuhan syarat-syarat untuk kegiatan


pengajaran. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan persiapan sebagai berikut :
a. Menyiapkan Perangkat Mengajar
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan konsultasi dengan guru untuk mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang meliputi; tema, subtema, dan pembelajaran keberapa; materi pembelajara, rencana
pembelajaran (RPP), media pembelajaran, serta format penilaian. Mahasiswa juga berkonsultasi
mengenai metode dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa serta Kurikulum
2013 dimasa Pandemi ini. Dengan demikian mahasiswa praktikan dapat mengetahui kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator dan materi yang harus di sampaikan kepada siswa. Mengingat bahwa masa
pandemi di Indonesia menyebabkan banyak sekolah yang mengalami kendala pembelajaran. Begitu juga
SMA Negeri 1 Batang Kuis yang baru saja dua minggu menerapkan sistem pembelajaran tatap muka.

15
Berdasarkan keadaan ini mahasiswa beserta guru pamong harus melakukan pembelajaran daring
dari pertemuan pertama PLP sampai pada minggu kedua PLP, lalu pada minggu ketiga dan keempat
mahasiswa dengan bimbingan dan arahan dari guru membimbing siswa didalam kelas dalam proses
pembelajaran yang baru saja dimasuki mereka.
b. Menyiapkan Refrensi Materi

Refrensi materi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti PPT, Buku Paket, internet, maupun
sumber lain yang mendukung.
c. Menyusun RPP

Berbagai kompenen yang terdapat di dalam RPP Kurikulum 2013 adalah nama satuan
pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
tujuan, materi pembelajaran, pendekatan, strategi, metode, langkah-langkah pembelajaran, media, ala,
sumber belajar, serta prosedur dan instrumen penilaian. Dalam penyusunan RPP mahasiswa praktikan
berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru pembimbing, terutama tentang materi yang akan di
sampaikan. Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan materi
dengan lebih teratah dan sistematis, mempersiapkan media yang cocok, serta sesuai dengan kompetensi
yang di harapkan .
d. Penguasaan Materi
Penguasaan materi merupakan hal pokok yang harus dipersiapkan sebelum mengajar. Untuk itu
harus menguasai materi dengan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan di sampaikan di kelas
sehingga transfer ilmu yang di sampaikan dapat berjalan dengan lancar.
e. Persiapan Fisik dan Mental
Perlu mempersiapkan fisik dan mental sebelum mengajar agar dapat tampil secara optimal,
percaya diri, dan berwibawa di depan kelas.

C. Kegiatan Kokurikuler Dan Ekstrakurikuler

a. PRAMUKA
b. PADUAN SUARA
c. KARATE
d. PENCAK SILAT
e. PASKIBRA

16
f. PMR
g. TARI
h. NASYID
i. FUTSAL

 Siswa dan Guru yang Diobservasi


Mahasiswa PLP memasuki kelas X dan kelas XI. Disini tugas mahasiswa adalah menerapkan hasil
dari RPP yang telah didesain sebaik mungkin. Sebagai bentuk observasi dalam penerapkan RPP yang
ada.

 Hasil Observasi
1. Kegiatan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (

RPP

Satuan Pendidikan : SMA N 1 B. KUIS

: XI / (genap)
Kelas/Semester

Mata Pelajaran : PJOK

Topik : Tolak Peluru Ortodoks (gaya menyamping)

Waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

17
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang 1.1 Menghayati dan mengamalkan
dianutnya. nilai-nilai agama yang dianut
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, dalam melakukan aktivitas
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), jasmani, permainan, dan
santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif olahraga.
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan 2.1.Berperilaku sportif dalam
pergaulan dan keberadaannya. bermain.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan 3.5 Memahami pengetahuan teknik
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang dasar atletik tolak peluru
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait 4.3.Mempraktikkan variasi dan
fenomena dan kejadian tampak mata. kombinasi teknik dasar atletik
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret tolak peluru
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

18
B. Indikator
1. Berdoa sebelum dan sesudah proses pembelajaran Penjas.
2. Mengakui kelebihan orang lain.
3. Melaksanakan sesuai dengan aturan Permainan.
4. Mengakui kekalahan dan kemenangan.
5. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan
6. Menghargai lawan dan kawan saat kegiatan pembelajaran dan permainan.
7. Menjelaskan teknik dasar memegang bola,posisi badan, c a r a
m e n o l a k k a n b o l a , awalan tolak peluru dan posisi badan setelah
melakukan tolakan
8. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar tolak peluru

19
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui manfaat dari tolak peluru
2. Siswa mampu mengetahui macam – macam gaya melakukan tolak
peluru
3. Siswa mampu melakukan tolakan sesuai dengan target yang telah
di tentukan
4. Siswa mampu mempraktikkan tolak peluru denan benar
D. Materi Pembelajaran
Atletik tolak peluru gaya menyamping/Ortodoks (meteri terlampir – lampiran
1)

E. Metode Pembelajaran
- Pendekatan Scientific

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media :
1. Video Pembelajaran tolak peluru gaya menyamping
https://youtu.be/3a6LNGsvNQo
2. Lembar Kerja dan Penilaian teknik tolak peluru gaya menyamping
Alat :
3. Peluru Modifikasi
4. Bola ayun
5. Lapangan datar atau lapangan sejenisnya
6. Kardus
7. Peluit
8. Botol bekas di isi air (cone)
sumber Pembelajaran :
9. Sumber dari Internet https://youtu.be/3a6LNGsvNQo

G. Langkah – Langkah Pembelajaran


1.Kegiatan Pendahuluan ( 30 menit
20 )

TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING(ORTODOKS)


Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan
melemparkan
sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik
tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan. Sebagai salah satu olah raga cabang lempar, tolak peluru
merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram
misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada
atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.
Tolak peluru merupakan olah raga yang telah ada sejak zaman Yunani kuno, hanya saja pada waktu
itu bentuk dan tata cara olahraga ini tentu saja berbeda. Menurut Homer, pada waktu itu olahraga tolak
peluru bernama lempar beban (weight trowing). Hanya saja tak ada catatan sejarah mengenai bentuk atau
bahkan jenis beban persisnya (yang bisa ditelusuri dari data sejarah yang ada hanyalah lempar batu) yang
dipergunakan pada waktu itu.
Namun demikian, olah raga ini merupakan salah satu jenis latihan perang yang dilakukan oleh para
prajurit Troya yang kemudian dipertandingkan. Sekali lagi, kompetisi ini tidak bisa dilacak jejaknya. Salah
satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di
Skotlandia pada abad ke 1. Tolak peluru terdapat dua cara yang biasa dilakukan, yaitu gaya membelakangi
atau gaya O ’ Brian dan juga gaya menyamping atau gaya ortodoks.Adapun materi yang akan kita bahas
pada kesempatan ini adalah gaya menyamping (Ortodoks).Tiga tahapan dalam tolak peluru yang harus
dikuasai diantaranya :
1. Cara memegang
peluru

a. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang
dekat dengan jari-jari tangan.
b. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk)
dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.
c. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping,
yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
d. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan
menempel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.
e. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan
seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas
(rileks). Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.
2. Awalan atau posisi badan saat akan menolak

21

➢ Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang).
➢ Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak
serong ke samping kanan.
➢ Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan
kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan
berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. ➢ Tangan kiri berfungsi untuk
membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke arah tolakan

3. Cara Menolakkan Peluru

✓ Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas ke
belakang (ke arah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut di dorong ke depan
agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan.
Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan.
✓ Saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut
ditolakkan sekuat- kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan
dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong
ke depan.
4. Sikap Badan Setelah Menolakkan Peluru

▪ Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, secepatnya
kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau mendarat (kaki kanan) kira-
kira menempati tempat bekas kaki kiri (kaki depan), dengan lutut agak dibengkokkan.
▪ Kaki kiri (kaki depan) diangkat ke belakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga
keseimbangan
▪ Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan
ke arah jatuhnya peluru.tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan
sedikit agak di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk
membantu menjaga keseimbangan.
Kesalahan yang sering dilakukan pada sikapa awal dan setalah menolak peluru di
antaranya, sikap bada kaku, langkah kaki /footwork kurang pas, memegang peluru dengan
kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa dan kaki, badan kurang
seimbang atau rileks dan tidak diikuti gerak lanjuta

- Guru memimpin peserta didik melakukan doa.


22
- Peserta didik menyimak informasi yang disampaikan oleh guru melalui media teknik dasar tolak peluru gaya
menyamping dan cara pelaksanaannya melalui video https://youtu.be/3a6LNGsvNQo
- Peserta didik membaca materi dari buku paket atau buku penunjang lain
- Peserta didik mengamati lembar kerja siswa dan membuat catatan dan pertanyaan untuk menyelesaikan
indicator dalam lembar kerja siswa
- Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan contok gerakan yang dicontohkan oleh guru dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya
- Mengajukan pertanyaan tentang :
- Teknik Tolak Peluru Gaya Menyamping yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat.

1. Inti ( 80 menit )

- Peserta didik yang terbagi dalam kelompok kerja membagi peran sebagi pengamat dan pelaku untuk
menyelesaikan lembar kerja siswa secara bergantian
- Peserta didik melakukan kegiatan unjuk kerja berupa praktik sesuai indicator gerak yang ada dalam lembar
kerja siswa diantaranya :
- Peserta didik melakukan pemanasan statsis dan dinamis
- Guru memberikan game yang mengarah ke materi
- mempraktikan tolak peluru tanpa peluru
- Mempraktikan tolak peluru dengan peluru dimodifikasi,
- Mempraktikan variasi variasi pembelajaran tolak peluru

23
3. Penutup ( 10 menit )

a. Melakukan pendingan dengan permainan


- Nama permainan : Ingat –ingatan
- Waktu permainan : 5 menit
- Cara bermain :
1. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, sama rata.
2. Dibariskan dan diberi jarak 1 meter antar siswa, lalu disuruh
duduk.
3. Siswa pertama disuruh menghafal kalimat (Marina menari di
atas menara, di atas menara Marina menari, sambil menari
Marina merana) dan membisikan kepada siswa kedua dalam
waktu 10 detik, seterusnya sampai siswa terakhir.
4. Siswa terakhir yang benar menyabutkan kata tersebut
adalah pemenangnya.

b. Memberikan Evaluasi dan Tugas.


c. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
d. Berdoa bersama dan menyampaikan salam.
e. Peserta didik dibubarkan.

H.Penilaian

a. Teknik dan Bentuk Penilaian

RUBRIK PENILAIAN

24
UNJUK KERJA/KETERAMPILAN TEKNIK LARI JARAK MENENGAH

Tahapan Tolak Peluru Indikator Penilaian Gerak Penilaian


B C K
1) Posisi tangan

2) Posisi jari

3) Posisi peluru

4) Posisi badan
Memegang Peluru
1) Posisi kaki

2) Posisi Tangan

3) Pandangan

4) Posisi kaki
Awalan
1) Posisi badan

2) Posisi Tangan

3) Tolakan

4) Pandangan mata
Tolakan
1. Posisi Badan

2. Posisi tangan

3. Posisi Kaki

4. Sikap Akhir
Sikap Akhir

Catatan Umpan Balik Pengamatan :

25
KRITERIA PENILAIAN SCORE INDIKATOR

Memegang peluru
Score Maksimal 4 4 Menunjukkan contoh gerakan memegang peluru dilakukan dengan sangat
baik
3 Menunjukkan contoh gerakan memegang peluru dilakukan dengan baik
2 Menunjukkan contoh gerakan memegang peluru dilakukan dngan cukup
baik
1 Menunjukkan contoh gerakan memegang peluru dengan teknik yang salah
Awalan
Score Maksimal 4 4 Gerakan awalan dilakukan dengan sangat baik
3 Gerakan awalan dilakukan dengan baik
2 Gerakan awalan dilakukan dengan cukup baik
1 Gerakan awalan dilakukan dengan teknik salah
Tolakan
Score Maksimal 4 4 Gerakan tolakan dilakukan dengan sangat baik
3 Gerakan tolakan dilakukan dengan baik
2 Gerakan Tolakan dilakukan dengan cukup baik
1 Gerakan tolakan dilakukan dengan salah
Sikap akhir
Score Maksimal 4 4 Sikap akhir dilakukan dengan sangat baik
3 Sikap akhir dilakukan dengan baik
2 Sikap akhir dilakukan dengan biasa
1 Sikap akhir dilakukan dengan teknik salah

NILAI KOGNITIF/PENGETAHUAN = JUMLAH SKOR x 100

SKOR MAKSIMAL

26
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pengamatan mahasiswa selama 2 bulan (21 pertemuan) di sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis,
mahasiswa mendapat pengalaman baik menerima dan memberikan ilmu-ilmu. Ilmu-ilmu yang didapat bukan hanya
secara teoritis tetapi pengalaman yang tidak ketahui di dalam perkuliahan. Selain itu di dalam sekolah terdapat
hubungan yang baik antara Kepala sekolah , guru, pegawai dan siswa. Ketika proses belajar berlangsung mengajar
terjadi guru sangat antusias dalam menjalankan tugas masing-masing serta siswa yang aktif dalam menerima
pelajaran yang diajarkan. Guru- guru serta staff lainnya memiliki hubungan yang harmonis antar sesama begitu
juga kepada mahasiswa magang (PLP). Di sekolah ini mahasiswa magang tidak hanya diajarkan mengenai proses
belajar mengajar tetapi juga memeriksa kelengkapan administrasi sekolah yang di atur dengan baik, lingkungan
sekolah yang indah dan tertata dengan rapi serta sarana dan prasarana yang memadai membuat nyaman kegiatan
belajar mengajar. Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang lebih
mengenai pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah. Maka dari itu mahasiswa berharap semoga hasil dari
kegiatan PLP 2 ini memberikan dampak baik kepada mahasiswa dan rekan – rekan mahasiswa yang melaksanakan
juga dapat mengamalkannya ketika berada di lingkungan sekolah dan masyarakat langsung nantinya.

B. Saran
Setelah membahas laporan ini semoga kita semua kelak menjadi guru yang professional dibidangnya, serta
mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. Karena keberhasilan seorang tenaga didik dalam melahirkan generasi
bangsa tergantung pada pendidiknya. Jadi, sebaiknya kita beretika baik di depan maupun di belakang siswa,
terutama di depan siswa.

27
DOKUMENTASI FOTO

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler futsal

Dokumentasi kegiatan Upacara


28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai