DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
JOEL ANAKAMPUN
ARMANA BARUS
2022
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................................
Daftar isin.....................................................................................................................
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................................
Tujuan Pembahasan.......................................................................................................
Manfaat Pembahasan.....................................................................................................
II ISI
Pengertian kecemasan....................................................................................................
Gejala-gejala Kecemasan...............................................................................................
Jenis-jenis Kecemasan...................................................................................................
Gangguan Kecemasan...................................................................................................
Dampak Kecemasan.......................................................................................................
III PENUTUP.
Kesimpulan.....................................................................................................................
Saran...............................................................................................................................
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah“Psikologi Olahraga”.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.Makalah ini merupakan salah satu tugas
mata kuliah “ Psikologi Olahraga “ di program studi “Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi” pada Universitas Negeri Medan.Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ibu Doris selaku dosen pembimbing mata
kuliah “Psikologi Olahraga”dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
D. Manfaat Penulisan
BAB II
Anxiety
(Kecemasan)
Riset dalam berbagai bidang ilmu turut mendukung pengayaan dalam teori dan
metodologi latihan. Demikian pula, berbagai disiplin dan sub-disiplin ilmu yang
mendukung pengayaan teori dan metodologi latihan yaitu Ilmu urai, ilmu faal,
biomekanika, ilmu gizi, tes dan pengukuran, ilmu gerak motorik dan psikologi.
Tidak hanya aspek fisik, teknik, taktik saja untuk menunjang prestasi atlet,
dalam buku panduan praktis penyusunan program latihan yang disusun oleh
persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi dan kompetisi utama. Artinya
Salah satu gejala-gejala kejiawaan yang terjadi pada atlet yaitu kecemasan
(anxiety). Kecemasan sebagai salah satu kajian psikologis yang unik dan
menarik yang terjadi pada atlet. Kejadian-kejadian yang penting sebelum, saat,
kecemasan dari pelaku olahraga, baik atlet, pelatih, wasit, maupun penonton.
kejiwaan.
timbul kapan saja, salah satu penyebabnya adalah ketegangan yang berlebihan
1. James Tangkudung dan Apta Mylsidayu (2017:48) anxiety adalah salah satu
(Bird, 1986).
emosi negatif yang ditandai dengan gugup, khawatir, dan ketakutan dan
yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan samar, tetapi terus-
emosi yang dipicu oleh stres dari kondisi internal dan eksternalnya.
10. Evangelos Bebetsos (2012:1) kecemasan adalah respons emosional yang
11. Cox dalam Evangelos Bebetsos (2013:1) kecemasan adalah salah satu dari
banyak emosi yang dapat muncul sebagai reaksi atlet dalam situasi yang
kompetitif.
kecemasan (anxiety) adalah salah satu gejala jiwa yang negatif pada seseorang
dianggap sebagai salah satu perasaan dasar pada manusia, kita semua memiliki
kecemasan karena itu juga diakui sebagai konstruk multidimensi yang terdiri
(trait anxiety) atau sebagai respon terhadap situasi tertentu (state anxiety).
dirasakan.
menjadi dua macam yaitu state anxiety dan trait anxiety. State anxiety adalah
dengan kecemasan, takut, tegang, dan biasanya kecemasan ini terjadi saat
menjelang pertandingan, kecemasan lainnya yang terjadi pada atlet biasanya takut
gagal dalam pertandingan, takut akan akibat sosial atas kualitas prestasinya, takut
cedera atau hal lain menimpa dirinya, takut terhadap agresi fisik baik oleh lawan
maupun dirinya, dan takut bahwa kondisi fisiknya tidak akan mampu
(SSAI) yang diciptakan oleh Spielberger dan kawan- kawan pada tahun 1970.
Format lain dari alat tes ini adalah Competitive State Anxiety Inventory
dirinya. Seorang atlet pada dasarnya memiliki sifat kecemasan maka manifestai
kecemasannya akan selalu berlebihan dan mendominasi aspek psikisnya. Hal ini
merupakan kendala yang serius bagi atlet tersebut untuk dapat bernampilan baik.
panggung, sering merasa tidak bersalah dan menyalahkan orang lain, tidak mudah
mengalah atau ‘ngotot’, gerakan sering serba salah, tidak tenang dan gelisah,
dalam mengambil keputusan, sering histeris saat emosi (Dadang Hawari, 2001:
65-66).
san (Anxiety)
1) dari dalam
2) dari luar
atlet untuk mengikuti hal tersebut atau sulit dipenuhi. Keadaan ini
b) ssa. Dalam pertandingan apa pun, emosi massa sering berpengaruh besar
yang ribuan.
suatu tim Bolabasket, Andi adalah pemain andalan dalam tim dan top
e) non teknis seperti kondisi lapangan, cuaca yang tidak bersahabat, angin
memadai.
Selman Cutuk (2017:1) Selain kapasitas fisik banyak atlet top; terungkap
penelitian yang dilakukan oleh Francesco Perrotta yang berjudul “The Beneficial
atlet, yaitu kecemasaan (anxiety) bertanding; takut cidera, takut sah, takut kalah,
dsb,
antara kecemasan dengan olahraga yang sering terjadi yaitu kecemasan yang
dialami oleh atlet saat bertanding, hal ini tentunya sisi negatif yang dapat
Efek kecemasan pada kinerja atletik telah menjadi target utama studi
yang tidak masuk akal dan berlebihan. (Tomás Zambrano, Journal of Sports
gangguan kualitas hidup dan fungsi pendidikan dan pekerjaan, serta peningkatan
gejala yang bisasanya diikuti dengan timbulnya ketegangan atau stres pada diri
atlet. Indikator yang bisa dijadikan bahwa atlet mengalami kecemasan bisa dilihat
1. Adanya perubahan yang dramatis tingkah laku, gelisah atau tidak tenang
otot-otot ektremitas
2. Perubahan emosi
4. Timbul obsesi
khawatir akan keadaan yang buruk yang akan menimpa dirinya/orang lain
udara tidak panas dan bukan setelah berolahraga, jantung berdegup cepat,
tangan dan kaki terasa dingin, mengalami gangguan pencernaan, mulut dan
tenggorokan terasa kering, tampak pucat, sering buang air kecil melebihi batas
pupil mata, sesak nafas, percepatan nadi dan detak jantung, mual, muntah,
murus atau diare, mengeluh sakit pada persendian, otot kaku, merasa cepat
lelah, tidak mampu rileks, sering terkejut, dan kadang disertai gerakan
pada saat duduk menggoyangkan kaki atau meregangkan leher secara terus
menerus.
dalam keadaan tegang (stress). Ketegangan yang dimiliki oleh atlet secara
berlebihan yang melebihi batas normal atau batas ambang stress, atlet akan
dan psychingup adalah apa yang disebut “pra task music’ (Karageorghis, Terry,
Lane, bishop, & Priest, 2011). Mendengarkan music sebelum berlatih mungkin
memiliki stimulasi atau efek (Terry & Karageorghis, 2006). Atlet dapat memilih
musik yang paling sesuai dengan tujuan mereka: relaksasi atau meningkatkan
energi. Peneltian tentang teknik relaksasi dan psyching up yang dilakukan oleh
Education, tahun 2016, video perenang yang telah mencapai keberhasilan dalam
kemampuan imajinatif atlet. Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa hal ini
mengurangi kecemasan.
yang optimis.
15
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah rasa takut
ataukhawatir pada situasi yang sangat mengancam karena adanya ketidakpastian di
masamendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan
tersebutditandai dengan adanya beberapa gejala yang muncul seperti kegelisahan,
ketakutanterhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, merasa tidak tenteram, sulit untuk
berkonsentrasi, danmerasa tidak mampu untuk mengatasi masalah. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor di antaranya adalah, kecemasan timbul karena individu melihat adanya
bahaya yang mengancam dirinya, kecemasan juga terjadi karena individu merasa berdosaatau
bersalah karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
Dari beberapa gejala, faktor, dan definisi diatas, kecemasan ini termasuk dalam
jeniskecemasan rasional, karena kecemasan rasional merupakan suatu ketakutan akibat
adanyaobjek yang memang mengancam. Adanya berbagai macam kecemasan yang
dialamiindividu dapat menyebabkan adanya gangguan-gangguan kecemasan seperti
gangguankecemasan spesifik yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran
atauantisipasi terhadap objek atau situasi yang spesifik. Sehingga dapat menyebabkan
adanyadampak dari kecemasan yang berupa simtom kognitif, yaitu kecemasan dapat
menyebabkankekhawatiran dan keprihatinan pada individu mengenai hal-hal yang tidak
menyenangkanyang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan masalah-
masalah real yangada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara efektif, dan
akhirnya dia akanmenjadi lebih merasa cemas.
F. Saran
1. Kenali pemicu kecemasan dan rasa takut dengan cara menenangkan diri secara fisik
danmental.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kenakalan Remaja
Jakarta: Hikmah Publishing House. Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., & Greene Beverly.
2005. Pengantar PsikologiAbnormal.Bandung: Erlangga.Ramaiah, Savitri (Penyunting). 2003.
Kesehatan Mental.
Kesehatan Mental 3.
Psikologi Perawatan
15
Gunung Mulia: Jakarta.Siti Sundari 2004.
Kearah Memahami Kesehatan Mental.
Psikologi Kesehatan
. Yogyakarta: NuhaMedika
http://digilib.uinsby.ac.id/1872/4/Bab%201.pdfhttps://eprints.uny.ac.id/9709/2/BAB%202%2
0-07104244004.pdfhttps://dosenpsikologi.com/teori-kecemasan
16