Anda di halaman 1dari 177

LAPORAN (PPL)

PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN (PPL)

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Disusun oleh

Nama : DEMETRIUS RUMAR

Nim : 20180111054012

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

2022.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan program pengalman lapangan (ppl) semester genap tahun akademik 2021/2022
yang dilaksanakan di program studi pendidikan kimia telah diperiksa disetujui dan disahkan pada:

Hari / tangal :......................

Tempat : diruang ..............

Mengesahkan menyetujui:

Ketua program studi dosen pembimbing

................................ ...............................

Nip. Nip.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat rahmat-Nya
penyusunan laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diselesaikan dengan baik.
Hal ini berkat adanya kerja sama yang baik dengan pihak Universitas dan Program Studi
dalam Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan
Kimia.

Program pengalaman Lapangan adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh
setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memantapkan setiap calon guru dari segi metode
mengajar, pengolahan kelas, kegiatan administrasi, dan lain sebagainya. Program
Pengalaman Lapangan dilaksanakan dengan baik karena adanya dukungan dari berbagai
pihak. Baik berupa sumbangan pikiran, bimbingan, dan informasi. Oleh sebab itu
disampaikan terima kasih kepada :

1. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Universitass


Cenderawasi yang selalu membimbing dan memberikan motivasi.
2. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu
dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan petunjuk serta saran selama kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung.
3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Kimia yang telah memberikan bekal
pengetahuan kepada penulis.
4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun akademik
2021/2022 (semester genap) yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Studi Pendidikan Kimia.

Seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading yang Tak Retak” sesungguhnya manusia
tidak pernah luput dengan kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat
diharapkan dari semua pihak guna penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jayapura, 7 juni 2022

Mahasiswa PPL

Demetrius Rumar

NIM. 20180111054012
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………..i

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………………………………iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................v
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. tujuan PPL…………………………………………………………………………………………………………………………..

C. mafaat PPL…………………………………………………………………………………………………………………………..

D. waktu dan tempat pelaksanaan PPL……………………………………………………………………………………..

BAB II GAMBAR UMUM TENTANG PROGRAM STUDI..............................................6


A. sejarah berdirinya program studi ..............................................................................6
B. dasar hukum pendirian Program Studi.....................................................................6
C. status akreditasi program studi .................................................................................6
D. Visi dan Misi Program Studi.......................................................................................6
E. Struktur organisasi Program Studi...........................................................................7
F. Keadaan Dosen Program Studi...................................................................................7
G. Keadaan Mahasiswa Semester Genap 2021/2022......................................................8
H. Sarana dan Prasarana Program Studi.....................................................................10
I. kegiatan komisariat program studi (kemahasiswaan )...........................................12
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN.........................13
A. persiapan ....................................................................................................................13
B. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)............................................14
1. kegiatan administrasi..........................................................................................14
2. kagiatan kemahasiswaan.....................................................................................22
3. kegiatan mengajar RKP 1 sampai RKP 7.........................................................25
4. kegiatan ujian mengajar RKP 8 sampai RKP 10 ………………………………………………………………

5. kegiatan lain lain …………………………………………………………………………………………………………….


C. permasalahan dan Hambatan-hambatandalam pelaksanaan
PPL……………………………………………….

D. cara-cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi
selama mengukuti (PPL)
…………………………………………………………………………………………………………………………..

E. pembahasan pelaksanaan PPL

BAB IV PENUTUP................................................................................................................27
A. Kesimpulan.................................................................................................................27
B. Saran............................................................................................................................27
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2………………………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang paling penting untuk membentuk pribadi
manusia, dengan adanya pendidikan manusia bebas dari buta aksara, untuk itu kita
menyadari bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap individu. Pendidikan nasional
mempunyai kerangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, demi terwujudnya
tujuan pendidikan, seperti penyiapan fasilitas guru, perbaikan kurikulum dan penyiapan
tenaga-tenaga ahli bidang pendidikan.

Guru adalah seorang pendidik yang akan dapat melaksanakan tugas dengan baik bila
memiliki pengetahuan, pemahaman serta keterampilan dalam bidang pendidikan.
Untuk dapat memahami serta terampil menciptakan situasi pendidikan, guru dituntut
agar memahami perilaku siswa dalam situasi pendidikan. Hal ini berarti guru harus
benar-benar memahami tugas dan panggilannya sebagai seorang pendidik. Untuk
menjadi seorang guru yang profesional, seorang guru dituntut untuk memiliki sepuluh
kompetensi dasar, antara lain menguasai bahan pelajaran, mengelola program belajar,
mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber dan lainnya guna
melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang pendidik. Untuk membekali siswa
dengan berbagai kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap, diperlukan
tenaga-tenaga pendidik yang profesional.

Pada hakekatnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian


integral yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan pembangunan Nasional. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sangat diperlukan sumber daya yang
berkualitas agar dapat mengelola sumber daya alam (SDA). Untuk meningkatkan SDM
yang berkualitas dibutuhkan suatu lembaga yang dapat membimbing dan mendidik
manusia tersebut, termasuk didalamnya peranan lembaga Perguruan Tinggi seperti
halnya Universitas Cenderawasih.

Universitas Cenderawasih adalah salah satu Universitas Negeri yang berada di


Provinsi Papua, yang senantiasa berupaya membentuk mahasiswa untuk menjadi
generasi yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya dapat diterapkan
dan dikembangkan dalam membangun bangsa dan Negara diberbagai bidang.
Sehubungan dengan itu, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
merupakan salah satu fakultas di bawah Universitas Cenderawasih yang membentuk
mahasiswanya menjadi calon-calon guru yang profesional, di mana salah satu
kegiatannya adalah melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah satuan program sebagai ajang
pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
rangka membentuk guru yang profesional. Sebagai seorang calon guru setiap
mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang memadai, sebab tugas seorang guru tidaklah mudah. Guru harus melaksanakan
tugas penyelenggaraan proses belajar mengajar disekolah. Tugas ini menuntut guru
untuk mampu menguasai seluruh materi bidang studi yang akan diajarkannya, guru juga
mempunyai tugas yang berhubungan dengan membantu murid dalam mengatasi
masalah lain yang dapat mempengaruhi proses belajar, khususnya masalah-masalah
pribadi.

Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wujud dari salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa yang
mengikuti pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Cenderawasih. Praktik mengajar dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Cenderawasih Nomor 0160/U/1983 tanggal 5 Maret 1983.

Dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) semua mahasiswa wajib


mempersiapkan dan menyiapkan program belajar secara tertulis sebagai pedoman
untuk latihan mengajar, juga mampu bersikap atau melaksanakan aktifitas sebagai
pengajar yang memadai yaitu bertindak sebagai guru yang memenuhi persyaratan
dalam mengajar.

Pencapaian seorang guru untuk menjadi profesional tidaklah mudah. Seorang guru
dituntut memiliki empat (4) kompetensi dasar yaitu pedagogik, profesional, sosial dan
pribadi untuk dapat menerapkan kompetensi-kompetensi yang telah diperoleh dalam
perkuliahan. Kenyataan di lapangan (sekolah), tiap-tiap anak memiliki karakteristik yang
berbeda. Hal ini menurut guru untuk bisa mengatasi sikap anak tersebut hingga kelak
diharapkan dapat menjadi guru yang profesional dan mampu menghasilkan generasi
penerus yang pandai dan berkualitas.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) memaksimalkan setiap calon guru banyak


memperoleh pengalaman yang berharga menyangkut penyelenggaraan pendidikan,
administrasi sekolah dan lainnya yang semua dapat berguna bagi calon guru saat terjun
ke masyarakat dalam dunia pendidikan.

Pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran
tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran
daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi siswa. Hal ini berdampak dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 saat ini masih dalam situasi pandemi
Covid-19 yang membuat mahasiwa tidak dapat melakukan praktek mengajar di sekolah.
Karena Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah wajib yang harus
diselesaikan mahasiswa pada semester ini, sehingga membuat mahasiwa akan
melakukan praktek mengajar dikampus Universitas Cenderawasih Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia dan yang menjadi siswa adalah
rekan-rekan Program Pengalaman Lapangan (PPL) maupun mahasiswa lainnya.

Dalam menunjang Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa telah mendapat


sebagian bekal pengetahuan yang disesuaikan dengan program studinya masing-
masing. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan praktiknya dan sekaligus
untuk melatih diri sebelum terjun ke lapangan. Dengan adanya Program Pengalaman
Lapangan (PPL) seorang calon guru dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan mengaktualisasikan pengetahuan pada keadaan sebenarnya di lapangan.
Sehubungan dengan praktik lapangan yang telah ditentukan unit Program Pengalaman
Lapangan (PPL), bahwa setiap mahasiswa yang menyelesaikan praktik mengajar wajib
membuat laporan sebagai salah satu syarat mengikuti ujian, dengan ketentuan inilah
maka penulis membuat laporan secara tertulis tentang kegiatan ini.

B. Tujuan dan Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)

1. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini meliputi
tujuan umum dan tujuan khusus :

a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
yaitu untuk melatih mahasiswasebagai calon guru yang profesional, serta
memiliki kemampuan dalam memperagakan kinerja pada proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) maupun tugas-tugas non-keguruan.
b. Tujuan Khusus
Berdasarkan tujuan umum di atas, maka tujuan khusus Program Pengalaman
Lapangan (PPL) diuraikan sebagai berikut :
1) Untuk mempersiapkan seluruh kegiatan yang berkenaan dengan persiapan
guru dalam mengajar secara langsung.
2) Untuk melatih calon guru agar dapat mengenal secara langsung terhadap
bentuk administrasi sekolah, penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan
lainnya.
3) Untuk melatih calon guru agar dapat menyusun materi pelajaran berupa
rancangan pembelajaran, menggunakan metode-metode pembelajaran, serta
menyampaikan suatu materi kepada siswa secara langsung.
4) Untuk melatih calon guru dalam berkomunikasi dengan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas, mengenal sikap dan karakter peserta didik serta cara
menilai dalam proses belajar mengajar.
5) Untuk meningkatkan lulusan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Cenderawasih dalam bidang profesi keguruan.
6) Mengklasifikasikan semua ilmu pengetahuan yang telah diperdalam pada
perkuliahan sesuai bidang studi dan disiplin ilmu yang dimiliki.
7) Agar setelah kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL)berlangsung,
diharapkan calon guru dapat melakukan tugas-tugas guru sebagai pendidik
dan pembimbing serta fungsi lainnya dapat dikembangkan dalam keadaan
yang sesungguhnya dan berhasil.

2. Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Sasaran dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL)bagi mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah sebagai berikut :
a. Tidak terbimbing, artinya dalam melaksanakan praktik di depan kelas
mahasiswa PPL tidak dibimbin oleh dosen.
b. Praktik mandiri, artinya dalam melaksanakan praktik di depan kelas tidak
mendapat bimbingan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dari dosen pembimbing. Praktik mandiri dilakukan sebanyak dua kali
(2×).
c. Ujian akhir, artinya mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
telah melaksanakan praktik terbimbing dan mandiri, wajib mengikuti ujian
akhir. Ujian akhir merupakan penilaian akhir terhadap kemampuan seseorang
mahasiswa/i yang mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL).
d. Komponen sosial pribadi meliputi sikap dan hubungan dengan orang lain.

3. Manfaat/Kegunaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Program Pengenalan Lapangan (PPL) dapat memberikan manfaat bagi semua
komponen yang terkait yaitu mahasiswa/i dan Universitas Cenderawasih adalah
sebagai berikut :

a. Manfaat bagi mahasiswa


1) Mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktekan secara langsung mengenai
cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), dapat lebih memahami konsep materi pelajaran
dengan baik, mempersiapkan diri terutama secara mental, mengenal
berbagai karakter mahasiswa yang menjadi siswanya, sehingga mahasiswa
benar-benar memahami profesinya sebagai seorang guru yang nantinya
harus profesional saat mengabdi pada masyarakat di tempat tugasnya yang
dibimbing langsung oleh dosen pembimbing.
2) Mahasiswajuga dapat mempraktekan ilmu pendidikan yang diperoleh
selama di bangku perkuliahan selama proses pengajaran yang dibimbing
oleh dosen pembimbing di dalam ruangan.
3) Mahasiswa diharapkan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya
kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan.
4) Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah nantinya.
5) Mengetahui dan mengenal secara langsung Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dikampus.
6) Bekal pengalaman untuk di kemudian hari untuk mempersiapkan diri
sebagai pendidik siap pakai dan mampu mengembangkan profesi pendidik.
b. Manfaat untuk Universitas Cenderawasih
1) Dapat memperoleh masukan tentang pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
2) Dapat memperoleh massukann tentang perkembangan pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga pengelolaan proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di kampus dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan (PPL)


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL), yaitu :

a. Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Waktu yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, tepat terhitung tepat
pada saat penyerahan dari pihak Universitas Cenderawasih ke pihak program
studi pada tanggal 15 Februari 2022 sampai ujian praktik mengajar pada tanggal
19 April 2021. Mahasiswa yang mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di Program Studi Pendidikan Kimia tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 13 orang
yang terlihat pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1. Daftar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Yang Mengikuti
Program Pengalaman Lapangan (PPL).

No Nama NIM
1. Dian D. Timanoyo 20180111054013
2. Demetrius Rumar 20180111054012
3. Fitria Rospitasari 20180111054003
4. Milka Wanma 20180111054019
5. Nisrina Alifah 20180111054004
6. Oda Regina Kiambo 20180111054020
7. Rosa K. Pandiangan 20180111054005
8. Seprianti Kurungga 20180111054002
9. Titik Yuliana 20180111054007
10. Treyka Fitri.Aryanthi 20180111054009
11. Ulfah F. K. Samay 20180111054010
12. Yonatan kawer 20160111054006
13. Yeliron weya 20150111054010
14. Kostan wenda 20150111054023

b. Tempat Pelaksanaan PPL


Tempat atau lokasi pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan PPL yang
ditetapkan oleh Unit Pelayanan Terbuka FKIP (UPT FKIP) Universitas
Cenderawasih yaitu dikampus Universitas Cenderawasih Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia yang terletak di Kampus
UNCEN Abepura, Jl. Sentani Abepura, Telp : (0967) 582806, 587713,
Facsimale : (0967) 581504; E-mail : dkn_fkipuc@jayapura.wasantara.net.id.
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM STUDI

A. Sejarah Program Studi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Cenderawasih yang
beralamatkan di UNCEN Abepura, Jl. Sentani Abepura, Telp : (0967) 582806, 587713,
Facsimale : (0967) 581504; E-mail : dkn_fkipuc@jayapura.wasantara.net.id.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sudah ada sejak Universitas
Cenderawasih berdiri pada tanggal 10 November 1962 dan sejak tahun 1983
berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Fakultas Ilmu Pendidikan berubah
menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sebagai fakultas tertua, fakultas
ini menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan tenaga pendidik
yang profesional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini memiliki 4 jurusan, salah
satunya adalah jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA).
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) memiliki program
studi yang sangat diminati yaitu Program Studi Pendidikan Kimia.

Program Studi Pendidikan Kimia berdiri pada tanggal 17 Juli 1996 berdasarkan SK
dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan nomor SK pendirian PS
239/DIKTI/Kep/1996 dan mulai menjalankan program studinya pada tahun 1973.
Program Studi Pendidikan Kimia memiliki mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan,
mata kuliah wajib ini merupakan konsep dasar dari ilmu kimia sedangkan mata kuliah
pilihan merupakan mata kuliah yang bebas dipilih oleh setiap mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia yang diharapkan sesuai dengan minat dan kemampuannya.

B. Status Akreditas Program Studi


Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Keputusan BAN-PT No.
2387/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2018, menyatakan bahwa Program Studi Pendidikan
Kimia. Pada Program Sarjana Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura Terakreditas
dengan peringkat Terakreditas B yang telah ditanda tetujui di jakarta pada tanggal 27
Agustus 2018 oleh bapak Prof. T. Basaruddin sebagai Direktur Dewan Eksklusif .
C. Dasar Hukum Pendirian Program Studi
Dalam Program Studi Pendidikan Kimia, Pejabat Penandatanganan SK Pendirian Program
Studi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan nomor SK izin operasional 6287/D/T/K-
N/2011 dan tanggal SK izin operasional 22 Desember 2017.

D. Visi dan Misi Program Studi


1. Visi Program Studi Pendidikan Kimia :
Pendidikan kimia uncen memiliki visi untuk menjadi program studi yang
mengasilkan tenaga pendidik yang profesional dalam bidang pembelajaran kimia
yang unggu,berkarakter yang berwawasan lingkungan,serta memiliki daya saing
global pada tahun 2030 di indonesia dan Asia pasifik
2. Misi Program Studi Pendidikan Kimia :
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
profesional, unggul, berkarakter yang berwawasan lingkungan dan berdaya
saing global dalam bidang pendidikan kimia.
b. Melaksanakan penelitian pendidikan kimia yang inovatif sebagai dasar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi hasil
penelitian dan ikut serta memecahkan masalah-masalah nasional di bidang
pendidikan kimia.

E. Struktur Program Studi


Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Kimia terdiri dari Ketua Program Studi, Ketua
Laboratorium dan Kelompok Bidang Ilmu.

Ketua Program Studi yaitu ibu Dr.Albaiti,S.Pd,M.Pd Ketua Laboratorium yaitu Dr.lusia Narsia
Amsad dan Ketua dari Kelompok Bidang Ilmu yaitu ibu Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd, sedangkan
Sekertaris dari Kelompok Bidang Ilmu yaitu ibu Catur Fathonah Djarwo, S.Pd., M.Pd.

Ketua Program Studi mempunyai kewenangan untuk mengatur Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan di Program Studi Pendidikan Kimia yang dinamakan Komisariat Mahasiswa
Kimia (KMK).

Dalam laboratorium mempunyai masing-masing pemimpin dari setiap mata kuliah praktium
antara lain Pemimpin Praktikum Kimia Organik dan Biokimia yaitu bapak Drs. Jukwati, M.S,
Pemimpin Praktikum Kimia Anorganik dan Kimia Fisik yaitu ibu Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si,
Pemimpin Praktikum Kimia Analitik yaitu bapak Drs. Lily Rusli Bekti, M.Si dan Pemimpin
Praktikum Pembelajaran Kimia yaitu Bapak Irwandi Yogo Suaka, S.Pd., M.Pd. sedangkan yang
menjadi Tenaga Laboran (PLP) yaitu bapak Drs. Frans Deminggus, M.Si.

Kelompok Bidang Ilmu terdiri dari Bidang Kimia Organik dan Biokimia yang menjadi
koordinator yaitu bapak Drs. Jukwati, M.S serta anggotanya yaitu ibu Dr. Lusia Narsia Amsad,
S.Pd., M.Si dan ibu Dolfina C. Koirewoa, S.Pd., M.Pd, Bidang Kimia Anorganik dan Kimia Fisik
yang menjadi koordinator yaitu ibu Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si serta anggotanya yaitu ibu Dr.
Florida Doloksaribu, M.Si, ibu Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd dan bapak Frans Pither Kafiar, S.Pd., M.Si,
Bidang Kimia Analitik yang menjadi koordinator yaitu bapak Drs. Lily Rusli Bekti, M.Si sedangkan
Bidang Pembelajaran Kimia yang menjadi koordinator yaitu bapak Irwandi Yogo Suaka, S.Pd.,
M.Pd serta anggotanya yaitu ibu Catur Fathonah Djarwo, S.Pd., M.Pd dan ibu Sari Nurul Qolbi,
M.Pd. Masing-masing koordinator serta anggota dari tiap Kelompok Bidang Ilmu merupakan
dosen pengampu matakuliah.

F. Keadaan Dosen Program Studi

Keadaan dosen Program Studi Pendidikan Kimia cukup baik dan memadai dari segi
hubungan antara dosen Program Studi Pendidikan Kimia. Adapun nama dan jabatan dosen
Program Studi Pendidikan Kimia, sebagai berikut :

Tabel 2.1 Daftar Dosen Program Studi Pendidikan Kimia.

Jabatan
No Nama Dosen NIP GOL
Akademik
1. Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si. 196608081991032001 IV/c Guru Besar
2. Drs. Jukwati, M.Si. 196210161989021001 IV/a Lek. Kep.
3. Drs. Alex Agustinus Lepa, M.Si. 196608251991111001 IV/a Lek. Kep.
4. Dr. Florida Doloksaribu, M.Si. 196604291997022001 III/d Lektor
5. Dr. Lusia Narsia Amsad, S.Pd, M.Si. 198106222005012004 III/c Lektor
6. Frans Pither Kafiar, S.Pd., M.Si. 197905192008121004 III/c Lektor
7. Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd. 197912032003122003 III/c Lektor
8. Dolfina C. Koirewoa, S.Pd., M.Pd. 198205242006042001 III/c Lektor
9. Drs. Lily Rusly Bekty, M.Si. 195902151988031002 III/b Asis. Ahli
10. Catur Fathonah Djarwo, S.Pd., M.Pd. 198401082003122003 III/b Lektor
11. Irwandi Yogo Suaka, S.Pd., M.Pd. 197803022005011001 III/b Asis. Ahli
12. Sari Nurul Qolbi, S.Pd., M.Si. 198301182006042002 III/a Asis. Ahli

G. Keadaan Mahasiswa Semester Genap 2021/2022


Keadaan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia cukup baik dan memadai dari segi
hubungan antara mahasiswa setiap angkatan. Adapun jumlah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia, sebagai berikut :

Tabel 2.5. Daftar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan 2018.

No Nama NIM
14. Dian D. Timanoyo 20180111054013
15. Demetrius Rumar 20180111054012
16. Fitria Rospitasari 20180111054003
17. Milka Wanma 20180111054019
18. Nisrina Alifah 20180111054004
19. Oda Regina Kiambo 20180111054020
20. Rosa K. Pandiangan 20180111054005
21. Seprianti Kurungga 20180111054002
22. Titik Yuliana 20180111054007
23. Treyka A. Fitri 20180111054009
24. Ulfah F. K. Samay 20180111054010
25. Valentino Malissa 20180111054023
26. Yulieta Rajaguguk 20180111054008

Tabel 2.6. Daftar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan 2019.

No Nama NIM
1. Amelia M. Kampermase 20190111054001
2. Angelina B. Allo 20190111054006
3. Anugrah P. Numberi 20190111054037
4. Daniel Z. Maengga 20190111054012
5. Desi H. Siep 20190111054005
6. Gerit E. A. Waimuri 20190111054045
7. Herlina Mirip 20190111054032
8. Ima N. Safitri 20190111054002
9. Intan M. Putri 20190111054008
10. Leonarda A. Setia 20190111054007
11. Linda 20190111054031
12. Merince Tabuni 20190111054028
13. Muhammad Tegar 20190111054011
14. Nathasya F. P. Utami 20190111054004
15. Rineldis Fentasari 20190111054009
16. S. Nelly Fonataba 20190111054044
17. Tiras Balyo 20190111054034
18. Uriel M. Ibo 20190111054047
19. Valenthine G. Herianto 20190111054003

Tabel 2.7. Daftar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan 2020.

No Nama NIM
1. Aiba Matuan 2020011054001
2. Apelena Linda Asmuruf 2020011054006
3. Bioton Weya 2020011054007
4. Elvira Bestina A. Kapisa 2020011054002
5. Enika Windikbo 2020011054014
6. Fedrika Sarawan 2020011054015
7. Fridolin Nadap Yokhu 2020011054011
8. Hana Helena Sato 2020011054013
9. Mince Paulina Wambrauw 2020011054004
10. Nadila Meylani K. Putri 2020011054005
11. Paulina Regina Wambrauw 2020011054009
No Nama NIM
12. Penike Marice Ester Rerei 2020011054008
Table 2.8 Daftar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan 2022

No Nama Nim
1 nelia astute 2021011054001
2 Alfa jais rumbrapuk 2021011054002
3 Desika sitomorang 2021011054003
4 ina kristina wandagau 2021011054006
5 Jessica maran 2021011054007
6 arki asso 2021011054008
7 Tresya yobi 2021011054005
H. Sarana dan Prasarana Program Studi
Adapun sarana dan prasarana Program Studi Pendidikan Kimia, sebagai berikut :

Tabel 2.8. Daftar Sarana dan Prasarana Ruang Ketua Program Studi Pendidikan Kimia.

No Sarana Jumlah
1. Meja 2 buah
2. Kursi 3 buah
3. Lemari 1 buah
4. Lemari aci 1 buah

No Prasarana Jumlah
1. Printer 1 buah
2. Infokus 1 buah
3. Kulkas 1 buah
4. Kipas angin 1 buah
5. Sapu ijuk 1 buah
6. Sapu lidi 1 buah
7. Serok sampah 1 buah
8. Tempat 1 buah
sampah
9. Kain pel 1 buah

Tabel 2.9. Daftar Sarana dan Prasarana Ruang Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (PMIPA).

No Sarana Jumlah
1. Meja 4 buah
2. Kursi 17 buah
3. Sofa 1 set
4. Lemari 1 buah
5. Lemari laci 1 buah
6. Papan tulis 5 buah

No Prasarana Jumlah
1. Komputer 1 buah
2. Warles 1 set
3. Sapu ijuk 1 buah
4. Sapu lidi 1 buah

Tabel 2.10. Daftar Sarana dan Prasarana Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia.

No Sarana Jumlah
1. Meja 7 buah
2. Kursi 15 buah
3. Sofa 1 set
4. Lemari 4 buah
5. Lemari laci 1 buah
6. Papan tulis 1 buah

No Prasarana Jumlah
1. Infokus 1 buah
2. Kipas angin 1 buah
3. Ac 1 buah
4. Dispenser 1 buah
5. Galon 1 buah
6. Sapu ijuk 1 buah
7. Sapu lidi 1 buah
8. Serok sampah 1 buah

Tabel 2.11. Daftar Sarana dan Prasarana Laboratorium Program Studi Pendidikan Kimia.

No Sarana Jumlah
1. Meja 9 buah
2. Kursi 37 buah
3. Lemari 7 buah
4. Rak bahan dan alat 5 buah
laboratorium
5. Rak piring dan gelas 1 buah
6. Papan tulis 2 buah

No Prasarana Jumlah
1. Kabel rol 2 buah
2. Kipas angin 2 buah
3. Kulkas 1 buah
4. Jam dinding 1 buah
5. Sapu ijuk 10 buah
6. Sapu lidi 7 buah
7. Serok sampah 5 buah
8. Kain pel 2 buah
9. Kain lap 5 buah
10. Ember 3 buah
11. Alat laboratorium kimia 1 set
12. Bahan laboratorium 1 set
kimia

Tabel 2.12. Daftar Ruang Kuliah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia.

No Sarana Jumlah
1. Meja 9 buah
2. Kursi 19 buah
3. Lemari 1 buah
4. Papan tulis 5 buah

No Prasarana Jumlah
1. Ac 6 buah
2. Kipas angin 1 buah
3. Sapu ijuk 5 buah
4. Sapu lidi 3 buah
5. Serok sampah 2 buah
6. Tempah sampah 1 buah
I. Interaksi bidang lingkungan hidup
1. Interaksi Dosen dengan Mahasiswa
Interaksi bidang lingkungan hidup yang terjalin antara dosen Program Studi
Pendidikan Kimia dengan mahasiwa Program Studi Pendidikan Kimia berlangsung
dengan baik yang mencerminkan bahwa Program Studi Pendidikan Kimia
menerapkan kedisiplinan, tata tertib, serta adanya ikatan kekeluargaan. Hal ini
terlihat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswaProgram Studi
Pendidikan Kimia yang selalu didampingi dan dibimbing oleh dosen Program Studi
Pendidikan Kimia, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, serta
sikap ramah yang dimiliki mahasiswa terhadap dosen.
2. Interaksi Mahasiswa dengan Mahasiswa
Interaksi antar mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia terjalin sangat
baik yang ditandai dengan keramahan, kekompakkan keharmonisan dan saling
mendukung satu sama lain, sehingga dalam melakukan kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan non-akademik antar mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia
memiliki kerja sama yang baik yaitu saling membantu teman jika ada salah satu
teman yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran dan juga jika ada salah satu
teman yang sedang mengalami kesusahan.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

A. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)


1. Persiapan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus
dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Cenderawasih. Sebelum mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) diserahkan
kepada pihak program studi masing-masing, persiapan-persiapan yang dilakukan
mahasiswa dalam mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut :

a. Mendaftarkan diri kepada Program Studi masing-masing dengan persyaratan


yang telah ditentukan untuk mendapatkan persetujuan untuk mengikuti kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL).
b. Program studi mendaftarkan mahasiswa yang bersangkutan kepada Unit
Pelaksana Tingkat Program Pengalaman Lapangan (UPT PPL) FKIP dan
melunasi biaya administrasi sebesar Rp. 350.000.
c. Mahasiswa yang mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) diwajibkan
untuk mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia Program
Pengalaman Lapangan (PPL) selama 1 hari yang berlangsung tanggal 8 Maret
2022.

B. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)


1. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing dilakukan sebanyak tujuh kali dengan
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh mahasiswa diwajibkan untuk berkonsultasi
kepada dosen pembimbing sebelum bertatap muka dengan siswa dalam proses
mengajar. Setelah mahasiswa menyelesaikan proses mengajar terbimbing
diwajibkan agar kembali berkonsultasi dengan tujuan untuk mengoreksi kekurangan
dalam kegiatan pembelajaran.
1. kegiatan administrasi
1.kegiatan administrasi diprodi
2.kegiatan administrasi dikomisariat
3.kagiatan administrasi dijurusan
4.kegiatan administrasi fakultas dan dimasing-masing bidang
1. dibagian perlengkapan
2. dibagian keuangan
3. dibagian kemahasiswaan
4. dibagian akademik
2. kegiatan kemahasiswaan

Kegiatan-kagiatan kemahasiswaan yang harus kita siapkan / lakukan harus kita memilih
ketua sekretaris dan juga bendahara yang akan mengurus setiap kegiatan kegiatan tertentu
dikemahasiswaan itu.

Kegiatan pengajar RKP 1


Kami tibah dikampus jam 07:54 dan Kami mengajar dengan baik dan juga siswa juga
mengikuti dan memperhatikan pembelajran yang sedang berlangsung pada bembelajaran
tersebut. Dan rkp ini dikoreksi oleh dosen pembimbing
Kegiatan mengajar RKP 2
Kamai mengajar sehingaga kani berharap supaya siswa yang mengikuti pembelajaran
yang sedang berlangsung siswa bisa dapat memp[erthatikan apa yang di sampaikan dari
guru yang sedang mengajar dengan matri yang dugunakan pda saat itu. Dan diperiksa oleh
dosen pembimbing.
Kegiatan mengajar RKP 3
Kmi Tibah dikampus pada jam 07:54 dan kami mulai jam 08:34 yang sedang barlangsung
diruangan kimia 2 dan pada saat kami mengajar disitu juga ada yang merekam video dan
juga ada yang membahwa foto-foto pada saat pembelajaran berlangsung sehingga jalan ppl
dengan baik.
Kegiatan mengajar RKP 4
Saya tibah dikampus jam 07:47 dan kami mulai jam 07:57 yang sedangh berlangsung
oleh diruangan kimia 2 dan pada saat kami mengajar siswa kami meminta siswea untuk
memperhatikan meteri yang sedang di gunakan pada saat ppl sedang berlangsung dan samai
prakter mengajar selesai dengan baik.
Kegiatan mengajar RKP 5
Saya tibah dikampus jam 07:58 dan kami mulai mengajar diruangan kimia 1 diruangan
mikro dengan materi yang diberikan dan juga sebelum mulai ada yang mengfambil video
dan juga mengambil video sampai selesainya kegiatan mengajar pada pelaksanaan ppl yang
sedang berlangsung. Dan dikoreksi oleh dosen pembimbin.
Kegiatan mengajar RKP 6
Saya tibag dikampus jam 07:50 dan kami mulai mengajar jam09:10 diruangan kimia 1
diruangan mikro dengan ,materi yang mau diberikan ke pada siswa sehingga diharapkan
siswa dapart memperhatikan Mteri yang di sampaikan sehinggaakan ada soal soal yang akan
di berikan berhubungan dengan materi yang di sampaikan. Sehingga siswa dapat
memperhatikan materi yang di sampaikan dengan baik.
Kegiatan mengajar RKP 7
Saya tibah dikampus jam 07:59 dan kami mulai mengajar jam 09:14 diruangan kimia 1
diruangan mikro kami mengajar materi kepadsa sisswa sehingga siswa dapat memahami apa
yang guru sampaikan kepada mereka dan mereka bisa mengikutinya dengan baik.
Kagiatan megajar RKP 8
Saya tibah dikampus jam 07:45 dan kami mulai mengajar jam 09:10 diruangan kimia 2
dan kami mengajar materi yang kami siapkan dan disitu juga ada teman-teman kami yang
mengambil video dan juga mengambil foto-foto pada saat mengajar pada saat melaksanakan
ppl yang sedang berlangsung.
Kegiatan mengajar RKP 9
Saya tibah dikampus jam 07:59 dan kami mulai mengajar jam 09:53 di ruangan kimia 2
sebelum kami mengajar kami membersihkan ruangan yang kami gunakan duluh setelah itu
baru kami mulai dengan mengajar dan disitu juga kami mengecek kerapian dan juga
mengecek kesiapan siswa sehingga tidak hanya melihat saja tetapi bisa menulis materi
materi yang akan di samkpaikan dan dipahami oleh siswa dengan mengikuti ppl dengan baik.
Kegiatan mengajar RKP 10
Saya tibah dikampus jam 07:59 dan kami mulai mengajar jam 09:53 di ruangan kimia 2
sebelum memulai dengan pelaksanaan mengajar yang perlu di perhatikan yaitu Nilai dari
kesiapan siswa dan juga kehadiran siswa dan juga memberikan soal-soal kepada mereka
untuk mengetahui dayaberpikir mereka apa mereka bisa menjawab soal-soal yang di berikan
dan kami juga menyiapkan 1 sorang unuk merekam video dan juga mengambil foto-foto pada
saat praktek mengajar sedang berlansung.
5, kegiatan lain lain
Kegiatan yang saya lakukan yaitu saya mengikuti kegiatan di komisariat dan di dalam
komisariat itu terdapat masing masing bidang. Dan juga kami mengikuti kegiatan di prodi dengan
mengatur berkas berkas yang tercecer dengan baik dan rapi. Dan juga kami mengikuti kegiatan
administrasi di jurusan dan juga kami mengikuti kegiatan aministrasi di fakultas dari setiap dari setaip
bidang yaitu diperlengkapan,uangan, kemahasiswaan, di akademik kemahasiswaan dan juga kami
mengikuti kegiatan yang ada di kampus dengan baik. Dan kami mengikuti kegiatan di audit fkip
tentang sosialisasi stunting .dan juga kami mengikuti kegiatan kebersian di leb maupun juga di prodi
dan lain lain.

A. Permasalahan dalam hambatan-hambatan dalam pelaksanaan ppl


Dalam menikuti ppl kalo permasahan tidak ada semua jalan dengan baik tetapi kalo
hambatan-hambatan sebenanya ada karena ada siswa yang telambat pada saat ppl sedang
berlangsung di ruangan kelas.
B. Cara-cara yang digunakan untuk mengantasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi
selama mengikuti ppl.
Yaitu saya mengajak teman-taman yang selalu terlambat dengan mengunjungi mereka dan
juga berkerja sama dengan kereka dan memberika motivafsi yang baik kepada mereka
sehingga mereka bisa mengikuti ppl dengan tepat waktu yang ditentukan sehingga
berjalanya ppl dengan baik sampai selesai dengan baik
C. Pembahasan pelaksanaan ppl
saya datang dikampus pagi jam 07:27 dan Kami memulai mengajar diruangan kimia 2 dari
pagi jam 08:10 dan pada saat kami mengajar disitu juga ada seserong yang mengambil
video dan juga mengambil foto-foto pada saat kami melakukan PPL di ruangan kimia 2.
Dan kami selesai mengajar jam 14:47 sore.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilaksanakan di kampus Program Studi Pendidikan Kimia, maka dapat di simpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib
diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Cenderawasih. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. Dengan adanya Program Pengalaman
Lapangan (PPL) mahasiswa sebagai calon guru yang telah diberikan bekal berupa
pengalaman diharapkan agar setiap ilmu yang diterima dapat diterapkan dan
mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi ketika mengajar di dunia pendidikan
nantinya untuk menciptakan generasi muda yang pandai dan berkualitas.
2. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan kepercayaan diri
kepada calon guru sekaligus pengalaman dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) serta cara memilih kualitas buku sebagai sumber referensi yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Rangkaian persiapan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi
pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL), persiapan perangkat mengajar,
dan konsultasi dengan dosen pembimbing. Kesemuanya itu harus dilakukan agar
kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat berjalan dengan lancar dan
berhasil dengan baik.
4. Program Pengalaman Lapangan (PPL) di laksanakan secara daring dan luring.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) daring dilaksanakan dengan menggunakan
aplikasi online yaitu Zoom, sedangkan Program Pengalaman Lapangan (PPL) secara
luring dilaksanakan di sekitar lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia.
5. Adanya bimbingan, pembinaan, kerjasama serta dukungan dari kepala sekolah, guru
pamong, dosen pembimbing, serta para guru, staf tata usaha dan seluruh siswa-siswi
SMA Muhammadiyah Jayapura sangat membantu dalam pelaksanaan praktik
lapangan yang ditempuh oleh calon guru.
6. Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah direncanakan dan ditentukan
dalam ketentuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada umumnya telah
terlaksana atau berjalan dengan baik karena adanya bimbingan, pembinaan,
kerjasama serta dukungan dari berbagai pihak yang terkait, yaitu : program studi,
dosen pembimbing dan teman-teman mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
B. Saran
Adapun saran pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai
berikut :
Bagi Mahasiswa :
1. Hendak mempersiapkan diri dengan berbagai keterampilan yang sekiranya dapat
menunjang dan dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang ada di lokasi
Program Pengalaman Lapangan (PPL).
2. Menggunakan pengalaman yang didapat selama Program Pengalaman Lapangan
(PPL)ini sebagai bekal mengajar yang akan datang.
3. Menambah ilmu tentang bagaimana seharusnya mengkondisikan siswa sehingga
suasana kelas tidak menjadi gaduh.
4. Mahasiswa menyadari bahwa mengajar tidak hanya menyampaikan materi pelajaran
namun juga menumbuhkan karakter pada siswa sehingga mengajar perlu
menggunakan hati.
5. Mencari metode dan media pembelajaran yang tepat, sehingga motivasi belajar
siswa meningkat, siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar

LAMPIRAN- LAMPIRAN
3.kegiatan kengajara RKP1 sampai RKP 7
a. terbimbin I (RPP 1)

Satuan pendidikan : SMA

Kelas/semester : XII/2

Mata pelajaran : KIMIA

Materi pokok /pokok pembasan : senyawa karbon.

Alokasih waktu : 2 x 45 menit 2JP

A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.

KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.

KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
B. KOPETENSI DASAR
1.1 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan yang Maha Esa.
2.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.7 (C4) : menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa karbon (
haloalkana, alkanol, alkoksialkan, alkanal, alkanon, asama lkanoat, dan alkil
alkanot)

4.7 (P4) :menalar dan menganalisisstruktur tata nama, sifat dan kegunaan sentyawa karbon
(haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon,asamalkanoat dan
alkilalkanoat ).

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


1.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
Dan menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari materi
haloalkana.
3.1.1 (C2) : menjelaskan definisi senyawa karbon

3.1.2 (C2) : menjelaskan klasifikasi senyawakarbon

3.1.3 (C3) : menentukan klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi

3.1.4 (C4) : menjelaskan perbedaanalkena dan sikloalkana

3.1.5 (C4 ) :menganalisisreaksioksidasi pemecahan alkena dalam kondisi asam

3.1.6 (C4 ) : menganalisisreaksioksidasiaklkanadalamkondisibasa

3.1.7 (C2 ) : menjelaskan definisi haloalkana

3.1.8 (C 3) : menentukannama IUPAC senyawa mono haloalkana

3.1.9 (C4 ) : menganalisisnama IUPAC senyawa multihaloalkana

4.1.1 (P5): membuat petakonse pklasifikasi senyawa karbon berasal dari gugus fungsi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi haloalkana siswa dapat di harap kandapat :
2.1.1.1 (A2) : Menjelaskan ajaran agama yang duanutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepadaTuhan yang MahaEsa

2.1.1.2 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari materi

haloalkan dengan baik

3.1.1.2 (C2) : menjelaskan definisi senyawa karbon dengan benar


3.1.1.3 (C2) : menjelaskan klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi dengan
Benar

3.1.1.4 (C3) : menganalisis klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi

3.1.1.5 (C2 ) : menjelaskan perbedaan antara alkena dan sikloalkana

3.1.1.6 (C4 ) : menganalisis reaksi oksidasi pemecahan alkena dalam kondisi asam

3.1.1.7 (C2 ) : menganalisis reaksi oksidasi alkena dalam kondisi basa

3.1.1.8 (C2 ) : menjelaskan definisi haloalkana

3.1.1.9 (C4 ) : menentukan nama IUPAC senyawa momo haloalkana

4.1.1 (P5) : membuat peta konsep klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi

E. MATERI PELAJARAN ( LAMPIRAN I)

Senyawa karbon

f. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : langsung dan tidak langsung
3. Metode : ceramah, diskusi,tanya jawab,dan latihan soal

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)

1. media

 Alat : carta, powerpoin/ ppt


 Bahan : carta , powerpoin/ppt

2. sumber pembelajaran

 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS


XII. Jakarta : Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk
siswa SMA/MA kelas XII bandung : ryama widya.

H. LANGKA-LANGKA KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN ALOKASIH WAKTU


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
A.kegiatanpendahuluan
Pendahuluan 1. Melakukan 3 menit
(persiapan/orientasi) pembukaan dengan
salam
pembuka,memanjatkan
syukur kepada Tuhan
Yang
Maha Esa
2. Guru meminta salah satu
siswauntuk meminpin doa.

3 guru mengecek
kebersihan kelas.
4 Guru mengecek kehadiran
siswa.
5 Guru menegecek kesiapan
belajar.
Apersepsi 6 Guru mengiatkan materi
sebelumnya yaiutu haloal 2 menit
kana
Motivasdi 6 peserta didik diberikan 2 menit
motivasi tentang
pentingnya mempelajari
materi haloalkana.
7 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
B. kagiatan inti
Tes awal 1. Tes Awal 5 menit
Guru memulai
kegitannpembelajaran
dengan memberikan pre-test
kepada peserta didik .

Mengamati 2. Mengamati dengan cara 18 menit


melihat membaca dan
mendengar apa yang di
sampaikan tentang
pembelajaran haloalkana.
Menanya 3. Guru memberikan 5 menit
(Questioning) kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan
pertanyaan dari materi
haloalkana.

Mengumpulkan 4. Memberikan latihan soal 3 menit


Data dalam bentuk LKPD kepada
(Experimenting) perseta didik yang
didiskusikan dengan
kelompoknya untuk
mengetahui pemahamanya
dari materi yang telah di
sajikan dalam bentuk
pembelajaran peserta didik
dapat mengerjakan

LKPD menggunakan sumber


bacaan,teks, ataupun yang
laianya.
Mengasosiasi 5. Peserta didik 15 menit
(Assoctiting) Mengerjakan LKPD
secara berdiskusi dengan
carah memproses
infotmasi yangt telah di
dapatkan dan di lakukan
pengolahan untuk
mengerjakan LKPD yang
di berikan
Mengkomunikasihkan 6. Memberikan kesempatan 5 menit
(communicating) kepada perwakilan peserta
didik untuk menyampaikan
atau memberikan jawaban
hasil diskusinya dari
LKPD didepan kelas.
Menarik kesimpilan 7. Guru memberikan 5 menit
kesempatan kepada siswa
menyimpulkan jawaban
akhir dari semua
pertanyaan yang
berhubungan dengan
materi yang di sajikan
dalam pebelajaran yang di
lakukan.

Tes akhir 8. Tes Akhir 4 menit


Guru memberikan evaluasi
dengan cara post-test
kepada peserta didik untuk
mengetahui tingkat
pemahamanya
C. kegiatan penutup
Penutup 1. Guru menyampaikan 3 menit
materi untuk
pertemuan
selanjutnya
Pertemuamn
selanjutnya, kita
akan belajar
tentang halaolkana
‘’
2. Guru memberikan
penguatan positif dan
negative.
3. Guru menutup
pembelajaran dengan
doa dan salam.

I. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
2. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
tes awal dan tes akhir
3. Ketrampilan (lampiran V )

Jayapura 25 maret 2022

Mengetahui

Kepada program studi Dosen pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd.

NIP 197912032003122003 NIP 197912032003122003

Guru pengajar

Demetrius rumar

NIM 20180111054012
LAMPIRAN I ( MATERI )

Senyawa Karbon

Senyawakarbon, baik yang alamimaupun yang buatan, merupakansenyawasenyawa yang


dekatdalamkehidupan. Bahkan, manusia sering tidak menyadari bahwa beberapa bagaian
tubuh maupun bahan-bahan yang digunakan sehar ihari tersusun dari senyawa senyawa
karbon penggunaan senyawa karbon buatan makin hari semakin luas, bahkan menggantikan
beberapa bahan alami yang saat ini mulaisulit di jumpai dan kurangpragmatis.

Pernahkah anda berpikir, apa bahan dasar pembuatan bahan-bahan tekstil yang
andapakai ? apakah bahan pelatis panic anti lengket ?apa bahan dasar polimer yang hanya di
pakaisebagaikantongplastik ? bahanapa yang terkandungdalamasamcuka dan
bahanpengawetmakanan, obatbius, zatwarnaaso, pending air conditioning (AC ) dan kulkas,
cairanpendinginmesin, sertapembasmihama ? bahanBahantersebuthanya Sebagian kecil dari
kegunaan dan keberadaan senyawa karbon bagaimana dengan halkohol, anda sering
mendengarnya, bukan ? dimana anda menjumpai alkohol ? apakegunaan dan bahayaalkohol ?
anda juga menggunakan parfum sebagaipewangitubuh dan ruangan, bukan ? pernahkah anda
berpikir bahwa bahan dasar parfum adalah senyawa karbon ? senyawa karbonapa yang
terkandung dalam parfum ? rasa ingin tau anda terhadap bahan-bahan di sekitar anda akan
tergugah dan terjawab setelah anda mempelajari kimia karbon.

Disampin kegunaanya, beberapa senyawa karbon jugah memiliki efek berbahaya


terhadap Kesehatan dan lingkungan. Beberapasar penyakitberatsepertikanker dan
penyakitpenyakitpernapasanternya juga di [picu oleh beberapasenyawakarbon, baik yang
volatile ( mudah menguap) maupun yang nonovolatil,salahsatunya adalah methanol.
Metanolberacun walaupundalamjumblahsedikit. Gejalah keracuan methanol adalah kebutaan
karena methanol menyerap saraf penglihatan, bahkanakanberakibatkematian. Anda akan
menjumpai aspek yang lebih luas setelahandam empel ajarikimiakarbon.

Dalam bab ini, kajian tentang kimia karboni batasi pada pembahasan mengenai klasifikasi
senyawa karbon, struktur dan tata nama,isomer, sifatsifat, identifikasi, dan kegunaansenyawa-
senyawaalkena, haloalkana, amina,alkohol,eter,aldehit,keton,asamkarbosilat, dan ester
beberapa kajian di lengkapi dengan kegiantan praktikum atau projek agar wawasan teoretis
dan factual mengenai senyawa karbon menjadil ebih lengkap.

Tuhan telah menciptakan senyawa karbon dengan struktur yang unik, tetapi semuanya
memiliki rangka dasa rrangkain atom karbon. Ke unikan senyawa karbon ditentukan oleh
adanya gugus fungsi. Gugusfung siapa yang terdapat pada senyawa haloalkana, amina,
alkohol, eter, aldehid, keton, asam oksalat, danester? Bagaimana cara menyusunan struktur
dan penamaan senyawa senyawa karbon tersebut? Apa reaksi reaksi spesifik yang terjadi
pada senyawa senyawa tersebut? Anda akan lebih mudah memahami kimia karbon bilah anda
mengetahui gugus fungsi gugus fungsi yang membedakan karakteristik senyawa senyawa
tersebut. Rangkaian materi pembelajaran kimia karbon dalam bab ini disusun secara
sistematik mulai dari klasifikasi, struktur, tata nama, sifatsifat, reaksi reaksi identifikasi, dan
kegunaan masing - masing kelompok senyawa karbon. Untuk melengkapi wawasan tentang
alkena dan sikloalkana yang telah anda pelajari di kelas dalam bab ini di saji akan beberapa
reaksi oksidasi alkena.

B. Klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi

Mengapa senyawa karbon mengalami reaksi spesifik? Apa yang membedaka nantara
senyawa karbon yang satu dengan yang lainnya? Sifat khas senyawa karbon di tgentukan
oleh gugus fungsinya. Gugus fungsi adalah suatu struktur yang berpengaruh pada karateristik
kimia suatu molekul. Perbedaan gugus fungsi memberikan perbedaan sifatsifatkimia dan
sifat-sifat fisik senyawa karbon. Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa karbon
dikelompokkan seperti seperti dalam tabel4.1 beberapa gugus fungsi memiliki nama seperti
dalam tabel4.2 .

Tabel 4.1 klasifikasisenyawakarbonberdasarkangugusfungsi


C.Akena dan sikloalkana

memiliki rumus molekul sama, yaitu CnH2n’tetapi dengan gugus fungsi yang berbeda.
Alkena memiliki gugus fungsi ikatan rangkap dua,sedangkan sikloalkana tidak memiliki
gugus fungsi.

Reaksi pentin ysng membedakan alkena dengan sikloalkana adalah reaksi adisi dan reaksi
oksidasi. Reaksi adisi ( penjenuhan terjadi pada ikatan rangkap, sehingga alkena dapat
mengalami reaksi adisi, sedangkan sikloalkana tidak dapat mengalami reaksi adisi.

Reaksi oksidasi alkena dapat terjadi bila alkena direaksikan dengan larutan oksidator pekat
seperti kalium kromat (K2Cr2O7), kalium permanganat ( KMNO4), dan kalium perklorat
( KCLO4) dalam suasana asam. Reaksi oksidasi alkena juga dapat terjadi dengan pereaksi –
pereaksi lain seperti ozon, aenyawa,senyawa peroksi, dan oksidator kuat encer dingin dalam
suasana basa.

1.Reaski oksidasi pemecahan alkena dalam kondisi asam

Reaksi oksidasi alkena dengan larutan oksidator kuat pekat pada pada suasana asam akan
mengasilkan produk produk reaksi sesuai dengan letak ikatan rangkap sebagai berukut.
2. Reaksi oksidasi alkena dalam kondisi basa

Reaksi oksidasi alkena dengan larutan oksidator kuat encer pada suasana basa akan
mengasilkan senyawa glikol.

D. HALOALKANA

Halaolkana ( alkil halida ) adalah senyawa senyawa turunan alkana yang mengandung
gugus fungsi halogen. Halaolkana meliputi kelompok senyawa monohaloalkanadan
multihaloalkana. Monohalaolkana adalah halaolkana yang hanya mengandung satu atom
halogen,sedangkan multihaloalkana adalah haloalkana yang mengandung lebih dari satu
halogen dalam setiap satuan rumus molekul.

1. Struktur dan tata nama halaolkana


a. Tata nama IUPAC dan trivial monohaloalkana ( R- X )
1. Dalam haloalkana ( IUPAC ),penggalan kata ‘’halo’’ menunjukkan nama halogen
dan ‘’alkana’’ menunjukkan nama rantai alkana.oleh karena itu,F,Cl,Br, dan I dalam
haloalkana berturut turut disebut sebagai fluoro, kloro, bromo dan iodo .
2. Penomoran letak halogen dan cabang. penomoran dimulai dari ujung rantai induk
yang terdekat dengan atom halogen .
3. Nomor halogen , nama halogen , nama cabang alkil ,dan nama rantai induk alkana
ditulis dalam satu kata .

Nama trivial monohaloalkana adalah akil halida . akil menunjukkan nama rantai karbon
seperti metil ,etil , dan propil . halida menunjukan nama halogen yang terikat pada
rantai karbon seperti F= florida , CL = klorida ,Br = bromida ,dan I = iodida . nama
alkil dalam halida ditulis secara terpisah . sebagai contoh : CH3CL = metil klorida ,
CH3CL2 Br = metil bromida ,dan seterusnya .

Berdasarkan jenis atom karbon yang berkaitan dengan halogen , senyawa-senyawa


halida dikelompokkan menjadi 4 jenis , yaitu metil , halida ,halida primer ,halida
sekunder ,dan halida tersier.
b. Tata nama IUPAC dan trivial multihaloakana
1. Untuk haloalkana yang mengandung lebih dari satu atom halogen sejenis, jumlah
atom halogen ditulis serangkai dan mendahului nama halogen . sebagai contoh ,
dikloro, trikolo , tetrakloro ,dan seharusnya untuk haloalkana yang berurutan
mengandung 2, 3, dan 4 atom CL .
2. Jika atom halogen lebih dari 1 jenis , maka prioritas urutan penomoran sesuai
dengan prioritas kereaktifan , yaitu F > CL > Br > I.

Nama trivial untuk multihaloalkana adalah alkil multihalida . multihalida menunjukkan


halida yang jumlahnya lebih dari satu , misalnya diklorida , triklorida , dan seterusnya
untuk multihalida yang mengandung beberapa halida sejenisnya , jika multihalida
merupakan halida – halida yang tidak sejenis , aturan penulisan halida mengikuti urutan
abjad awalan halida . aturan penomoran seperti pada aturan IUPAC.
LAMPIRAN II ( MEDIA LKPD )

I. Lembar instrument

LEMBAR PESERTA DIDIK

Senyawa Karbon

Nama :

Kelas :

Tanggal :

Tujuan : Menjelaskan pengertian senyawa karbon

1. menjelaskan definisi senyawa karbon.


2. menentukan klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi.
3. menganalisis perbedaan alkena dan sikloalkana.
4. menganalisis reaksi oksidasi penamaan akkena dan alkoksi asam.
5. menjelaskan definisi haloalkana.
6. menentukan nama iupac senyawa mono haloalkana.
7. menganalisis nama iupac senyawsa multi haloalkana.
8. membuat peta konsep klasifikasi senyawa karbon berasal dari gugus fungsi.
9. Ketrampilan peta konsep klasifikasi senyawa karbon berdasarkan gugugs
fungsi
10. Membuat ppt dan carta
soal.

1. Dari rumus senyawa senyawa berikut, manakah yang dapat di golongkan sebagai
senyawa alkohol ?berdasarkan gugus fungsinya temasuk golongan senyawa apakah
rumus rumus senyawa yang lain?

a. CH3CH2CH2CH2- OH
b. CH3CH2CH2 – O – CH3
c. CH3CH2 – CO – CH3
d. OHC – CH2 CH3

2. Tuliskan reaksi oksidasi alkena alkena berikut denganlarutan KmnO4pekat dalam


larutan H2SO4tanpa perlu menyetarakan persamaan kimia.

a. 1- propana
b. 2- butena
c. 2- metil – 1- butena

3. Tuliskan reaksi oksidasi 2 – butena dengan larutan KmnO4 encer pada suasana basa
(tampa perlu penyetaraan persamaan
4. Berilah nama IUPAC dan trivial untuk senyawa – ssenyawa berikut:

a. CH3Br
b. CH3CH2CH2CI
c. CH3- CH – CH2CH3

CI

d. ( CH3)C -1

LAMPIRAN III ( PENILAIAN SIKAP )

Lembar observasi penilaian sikap

Perhitungan sikap :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa, skor 1 dan 0 pada kolom yang
tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik, sikap yang akan dinilai
yaitu :

a. Spiritual
b. Disiplin
c. Santun
d. Proaktif

Sikap Indikator Aspek pengamatan Melakukan


YA
TIDAK
Spiritual 1. Berdoa sebelum 1. Apakah peserta
memulai didik berdoa
pelajaran sebulum
2. Tertip dalam doa melakukan
3. Berdoa sesudah pembelajaran ?
melakukan 2. Apakah peserta
pembelajaran didik tertip dalam
melaksanakan
doa
3. Apakah peserta
didik berdoa?

Disiplin 4. Masuk kelas 4. Apakah peserta


tepat waktu didik masuk tepat
sesuai jam waktu sesuai jam
pembelajaran pembelajaran
5. Memakai 5. Apakah peserta
seragam sesuai didik memakai
tata tertip di seragam sesuai
sekolah tata tertip ?
6. Tertip dalam 6. Apakah peserta
mengikuti didik tertip dalam
pembelajaran mengikuti
pembelajaran ?

Santun 7. Menggunakan 7. Apakah peserta


bahasa yang didikmeng
sopan saat Gunakan bahasa
menyampaikan yang sopan saat
pendapat menyampaikan
8. Menggunakan pendapat?
bahasa yang 8. Apakah pesrta
tepat saat didik meng
mengkritik Gunakan bahasa
pendapat teman yang tepat saat
mengkritik
pendapat teman
Proaktif 9. Menjawaab 9. pertanyaan yang
pertanyaan yang diberikan saat proses
di berikan guru belajar mengajar
saat proses 10. apakah peserta
belajar mengajar didik diberi
10. Bertanya saat kesempatan untuk
diberikan mengajuhkan
kesempatan pertanyaan dari
untuk penjelasan materi
mengajuhkan yang belum
pertanyaan dari diketahui ?
penjelasan yang 11. apakah peserta
belum diketahui didik ikut serta
11. Ikut serta dalam dalam penylesaian
penyelesaian contoh soal saat
contoh soal saat pembelajaran ?
proses
pembelajaran

Total skor

Petunjuk penskoran : jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor
0 perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

skror peralehan
Nilai perolehan ¿ x4
11

Maka, sesuai pemendikbud No . 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh


nilai dengan :

Sangat baik : apabilah memperoleh skor : 3,33 < skor <4,00

Baik : apabilah memperoleh skor : 2,33 < skor < 3,33

Cukup baik : apabilah memperoleh skor :1,33 < skor < 2,33

Kurang : apabilah memperoleh skor : skor < 1,33

LAMPIRAN IV ( PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN

INSTRUMEN PENILAIAN TES AWAL DAN TES AKHIR


KOMPETENSI DASAR IPK TUJUAN JENIS SOAL
PEMBELAJARAN SOAL
menganalisis struktur, menjelaskan menjelaskan Essay
tata nama, sifat dan definisi senyawa definisi senyawa
kegunaansenyawakarbon karbon(C2) karbon dengan
( haloalkana, alkanol, benar (C2)
alkoksialkan, alkanal,
alkanon, asamalkanoat,
dan alkil alkanot) (C4)

(C2)menjelaskan (C2)menjelaskan Essay


klasifikasi klasifikasi
senyawakarbon senyawakarbon

(C3) : (C3) : menentukan Essay


menentukan klasifikasi senyawa
klasifikasi karbon berdasarkan
senyawa karbon gugus fungsi
berdasarkan
gugus fungsi

(C4) : (C4) : menjelaskan Essay


menjelaskan perbedaanalkena
perbedaanalkena dan sikloalkana
dan sikloalkana

(P5): membuat (P5): membuat


petakonse petakonse
pklasifikasi pklasifikasi
senyawa karbon senyawa karbon
berasal dari berasal dari gugus
gugus fungsi fungsi

Kunci jawaban
1.

Pensekoran jawaban dan penglahan nilai


1. Jawaban yang benar diberikan nilai skor ( 1 )
2. Jawaban yang salah diberikan nilai skor ( 0 )
Nilai KD = jumblah peroleh skor / jumblah skor /jumblah skor maksimal x nilai
makzimal
Contoh pengolahan nilai

Jika seluruh soal


No soal Skor Nilai ( skor)
1. 1
2. 1
3. 1
4. 1
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN


Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

Instrumen Penilaian Keterampilan

Keterampilan Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


1. Keterampilan 1. Menyampaikan pendapat 2
menyampaikan dengan baik antar peserta
pendapat didik serta bersikap
Mengkomunikasikan 2. Keterampilan terbuka terhadap kritik
memberi simpulan dan saran
2. Menyampaikan informasi
atau simpulan didepan
guru dan peserta didik lain
dengan baik
3. Mengerjakan soal 3. Mengerjakan latihan soal 3
Mengerjakan yang diberikan

Total Skor 5
Kriteria Penilaian :

Skor 3 : jika 3 kriteria terpenuhi


Skor 2 : jika 2 kriteria terpenuhi
Skor 1 : jika hanya 1 kriteria yang terpenuhi

Perhitungan skor :
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (RKP2)

b. terbimbin 2 (RKP 2)
Satuan pendidikan : SMA

Kelas/semester : XII/2

Mata pelajaran : KIMIA

Materi pokok /pokok pembasan : isomer struktur haloalkana

Alokasih waktu : 2 x 45 menit 2JP

E. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.

KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.

KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
F. KOPETENSI DASAR
1.2 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan yang Maha Esa.
7.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan2
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.8 (C4) : menganalisis isomer struktur haloalkana dengan tepat.
4.8 (P4) :menalar dan menganalisisstruktur tata nama, sifat dan kegunaansenyawakarbon
(haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon,asamalkanoat dan
alkilalkanoat ).

G. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


1.2.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
Danmenutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
7.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari materi
Isomer struktur haloalkana.
3.7.1 (C1) : menyebutkan kegunaan haloalkana
3.7.2 (C3) : menentukan isomer struktur yang dapat terjadi pada haloalkana
3.7.3 (C3) : menentukan sifat sifat fisik haloalkana
3.7.4 (C4) : menghitung jumlah isomer pada salah satu struktur haloalkana
4.8.1 (P5) : mengambarkan isomer pada salah satu struktur haloalkana
H. TUJUAN PEMBELAJARAN
SetelahmempelajarimateriIsomer Struktur Haloalkana siswadiharapkandapat:
3.7.2.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan
menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan
benar.
3.7.2.2 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari materi
isomer
struktur haloalkana dengan baik.
3.7.2.3 C1) : menyebutkan kegunaan haloalkana
3.7.2.4 (C3) : menentukan isomer struktur yang dapat terjadi pada haloalkana
3.7.3.1 (C3) : menentukan sifat sifat fisik haloalkana
3.7.4.1 (C4) : menentukan jumblah isomer pada salah satu struktur haloalkana
4.8.1.1 (P5) : mengambarkan isomer pada salah satu struktur haloalkana

E. MATERI PELAJARAN ( LAMPIRAN I)

Isomer struktur halaolkana

g. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
4. Pendekatan : saintifik
5. Model : langsung dan tidak langsung
6. Metode : ceramah, ,tanya jawab,dan latihan soal

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)

1. media

 Alat : power poin / ppt

2. sumber pembelajaran

 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS


XII. Jakarta : Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,danjuniastri,M.(2016).kimia untuk
siswa SMA/MA kelas XII bandung : iryama widya.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN ALOKASIH WAKTU


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
A.kegiatanpendahuluan
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan
(persiapan/orientasi) salampembuka,memanjatkan
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa 3 memit
2. Guru meminta salah satu
siswauntuk meminpin doa.
3 guru mengecek
kebersihan kelas.
4 Guru mengecek kehadiran
siswa.
5 Guru menegecek kesiapan
belajar.
Apersepsi 6. Guru mengiatkan materi 2 menit
sebelumnyaitu isomer struktur
haloalkana
1. menyebutkan kegunaan
haloalkana
2. menentukan isomer
struktur yang dapat terjadi
pada haloalkana
3. menentukan sifat sifat
fisik haloalkana
Tujuan pembelajaran 3 menit
4. menentukan jumblah
isomer pada salah satu
struktur haloalkana
5. mengambarkan isomer
pada salah satu struktur
haloalkana

8. peserta didik diberikan motivasi


tentang pentingnya
Motivasdi mempelajari materi isomer 2 menit
struktur haloalkana
B. kagiatan inti
9. Tes Awal
Guru memulai kegitan
Tes pembelajaran dengan 5 menit
memberikan pre-test
kepada peserta didik .
10. Mengamati dengan
cara melihat membaca dan
mendengar apa yang di
Mengamati 19menit
sampaikan tentang
pembelajaran isomer
struktur haloalkana
11. Gurumemberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan
Menanya pertanyaan dari materi 3 menit
(Questioning) isomer struktur haloalkana

Mengumpulkan 12. Memberikan latihan 5menit


soal dalam bentuk LKPD
kepada perseta didik yang
didiskusikan dengan
kelompoknya untuk
Data
mengetahui pemahamanya
(Experimenting)
dari materi yang telah di
sajikan dalam bentuk
pembelajaran peserta didik
dapat mengerjakan

LKPD menggunakan sumber


bacaan,teks, ataupun yang
laianya.
13. Peserta didik 14menit
Mengerjakan LKPD
secara berdiskusi dengan
carah memproses
Mengasosiasi
infotmasi yangt telah di
(Assoctiting)
dapatkan dan di lakukan
pengolahan untuk
mengerjakan LKPD yang
di berikan
14. Memberikan 5 menit
kesempatan kepada
perwakilan peserta didik
Mengkomunikasihkan
untuk menyampaikan atau
(communicating)
memberikan jawaban hasil
diskusinya dari LKPD
didepan kelas.
Menarik kesimpulan 15. Guru memberikan 5 menit
kesempatan kepada siswa
menyimpulkan jawaban
akhir dari semua
pertanyaan yang
berhubungan dengan
materi yang di sajikan
dalam pebelajaran yang di
lakukan.

Tes 16. Tes Akhir 5 menit


Guru memberikan evaluasi
dengan cara post-test
kepada peserta didik untuk
mengetahui tingkat
pemahamanya
C. kegiatan penutup
Penutup 4. Guru menyampaikan 3 menit
materi untuk pertemuan
selanjutnya
Pertemuamn selanjutnya,
kita akan belajar tentang
halaolkana ‘’
5. Guru memberikan
penguatan positif dan
negative.
6. Guru menutup
pembelajaran dengan doa
dan salam.

II. INSTRUMEN PENILAIAN


4. Penilaian sikap (lampiran III)
5. Penilaian observasi
6. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
7. keterampilan (lampiran V )

Jayapura, 1 april 2022

Mengetahui

Kepala Program Studi Dosen Pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 197912032003122003 NIP.197912032003122003

Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 201801110540
LAMPIRAN I
(MATERI I )

1. Isomer struktur haloalkana

Isomer struktur yang dapat terjadi pada haloalkana adalah isomer rantai dan isomer posisi , senyawa
– senyawa dengan struktur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.

Contoh Soal

Hitunglah jumlah isomer struktur C,H,Cl. Gambarkan semua struktur dan berilah namanya

Penyelesaian:

Analisis:

CH,Cl dapat memiliki isomer rantai dan posisi.

1) Struktur dan nama C H Cl tak bercabang:

(a) CH.CH.CH.CH,CI: 1-klorobutana

(b) CH3 CH2 CHCICH3,: 2-klorobutana

2) Struktur dan nama CH,Cl bercabang:

(a) CH3-CH-CH2-Cl (b). Cl

CH 3
CH 3 C CH 3

CH 3

1-kloro- 2-metilpropana 2-kloro-2-metilpropana

Jadi, C,H,Cl memiliki 4 isomer struktur.

2. Sifat – sifat fisik haloalkana


a. Titik didih
Alkil halida dengan berat molekul yang lebih tinggi memiliki titik didih yang lebih
tinggi ,karena makin lebih tinggi , karena makin tinggi berat molekul , makin besar
luas permukaannya . luas permukaan alkil halida dengan alkil yang sama tergantung
pada luas permukaan halogennya . itulah sebabnya , etil iodida memiliki titik didih
yang paling tinggi diantaranya etil halida yang lain .
b. Kerapatan ( densitas atau massa jenis )
Alkil fluorida dan alkil klorida dengan satu atom halogen memiliki kerapatan yang
lebih rendah daripada air ( 1,00 g / L ) , sedangkan yang mengandung lebih dari satu
halogen memiliki kerapatan yang lebih tinggi dari pada air . semua alkil bromida
memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada air ,karena alkil bromida bersifat polar
dangan massa dan ukuran yang lebih besar daripada air.
3. Identifikasi haloalkana
4. Haloalkana dapat diidentifikasi melalui reaksi – reaksi spesifik yang terjadi pada
gugus fungsi dan produk reaksi yang membedakannya dengan senyawa – senyawa
yang lain . reaksi – reaksi spesifik haloalkana adalah reaksi substitusi dan eliminasi .
produk reaksi substitusi haloalkana adalah senyawa karbon dengan gugus lain
pengganti halogen . beberapa substitusi haloalkana dinyatakan .
5. Dalam reaksi eliminasi , molekul H – X Atau X – X dilepaskan dari haloalkana
atau dihaloalkana menghasilkan alkena. Menurut aturan Zaitsev , produk reaksi
eliminasi yang dominan adalah alkena dengan substituen terbanyak . substituen
adalah alkil ( R ) yang terkait langsung pada atom C berikan rangkap ( - C- C= C - )

8. KEGUNAAN HALOALKANA

Haloalkana banyak digunakan dalam industri dan dan rumah tangga antara lain sebagai pelarut ,
pereaksi , anestesi , freon , dan pestisida .

kegunaan Uraian , contoh , dan efektif negatif .

Pelarutan Karbon tetraklorida (CCI 4 ) digunakan untuk pembersih , penghilang noda , dan
pembersih demostik yang Lain . karbon tetraklorida bersifat toksik dan karsinogen
, sehingga bahan – bahan pembersih kering sekarang menggunakan 1,1,1 –
trikloroetan dan pelarut – perut yang lain .
Metilen klorida ( CH2 CI2 ) dan kloroform ( CHCI 3 ) juga pelarutan yang baik
untuk bahan pembersih pada penghilangan lemak . metilen klorida digunakan
untuk melarutkan kafein dari biji kopi untuk menghasilkan kopi tanpa kafein .
kloroform lebih toksik dan karsinogen dari pada metilen klorida . dalam industri
pembersih cat dan lemak , kloroform diganti dengan metilen klorida dan pelarutan
– pelarutan lain yang lebih aman , walaupun begitu , pengunaan metil klorida dan
1,1,1, - trikloroetana harus dilakukan secara hati – hati karena kedua bahan ini
juga berpotensi sebagai bahan toksik dan karsinogen serta melarutan minyak yang
melindungi kulit sehingga menimbulkan radang kulit .

Pereaksi Alkil halida banyak digunakan sebagai pereaksi awal untuk pembuatan senyawa –
senyawa organik tertentu , pengubah alkil halida menjadi pereaksi organologam
merupakan tahap yang pentinng dalam pembuatan senyawa – senyawa organik .

Anestesi Kloroform ( CHCL3 ) merupakan bahan pertama yang ditemukan sebagai obat
( obat bius ) bius dalam tindakan pembedahan . karena kloroform bersifat toksik dan
karsinogen , maka pembiusan diganti dengan bahan yang kurang toksik , yakni
CF 3 CHCLBr ( halotan ) . untuk tindakan pembedahan kecil , obat bius yang
digunaka adalah etil klorida .

Bahan Freon ( juga disebut sebagai klorofluorokarbon , CFC ) adalah haloalkana bahan
pendingin pendingin . freon yang paling banyak digunakan adalah ( CF 2 CL2 yang disebut
Freon – 12 . Freon -12 dibatasi penggunaannya karena dapat merusak ozon . untuk
pendingin kendaraan bermotor , bahaya yang digunakan adalah CHCLF 2 yang
disebut sebagai freon – 22 atau HCFC karena dapat merusak belum mencapai
stratos fer sehingga tidak merusak ozom .

Pestisida dan Diklorodifeniltrikloroetana ( DDT ) Adalah alkil halida yang banyak digunakan
insektisida untuk membasmi hama tanaman dan sebagai obat anti nyamuk . pengunaan obat
anti nyamuk telah banyak menurunkan angka kematian akibat penyakit malaria ,
tifus , dan penyakit – penyakit lain yang disebabkan oleh nyamuk . karena DDT
memiliki efek negatif terhadap timbulnya penyakit pernapasan , maka
dikembangkan bahan insektisida lain seperti lindan dalam sampo ( pembasmi
kutu ) dan klordan dalam bahan anti rayap.
LAMPIRAN III
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Isomer Struktur Haloalkana


Nama :

Kelas :XII/2

Tanggal :

Tujuan Pembelajaran

1..menyebutkan kegunaan haloalkana


2. menentukan isomer struktur yang dapat terjadi pada haloalkana
3. menentukan sifat sifat fisik haloalkana
7. menentukan jumblah isomer pada salah satu struktur haloalkana
8. mengambarkan isomer pada salah satu struktur haloalkana
LAMPIRAN IV
( PENILAIAN SIKAP )

Lembar observasi penilaian sikap

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap siswa, skor 1 dan 0 pada
kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik, sikap
yang akan dinilai yaitu :

e. Spiritual
f. Disiplin
g. Kerjasama
h. Santun
i. Proaktif

Sikap Indikator Aspek pengamatan Melakukan


YA TIDA
K
Spiritual 12. Berdoa 9. Apakah peserta
sebelum memulai didik berdoa
pelajaran sebulum
13. Tertip dalam melakukan
doa pembelajaran ?
14. Berdoa 10. Apakah peserta
sesudah didik tertip dalam
melakukan melaksanakan doa
pembelajaran 11. Apakah peserta
didik berdoa?

Disiplin 12. Masuk kelas 15. Apakah peserta


tepat waktu didik masuk tepat
sesuai jam waktu sesuai jam
pembelajaran pembelajaran
13. Memakai 16. Apakah peserta
seragam sesuai didik memakai
tata tertip di seragam sesuai
sekolah tata tertip ?
14. Tertip dalam 17. Apakah peserta
mengikuti didik tertip dalam
pembelajaran mengikuti
pembelajaran ?

Kerja 15. Berdiskusi 18. Apakah peserta


sama bersama anggota didik berdiskusi
kelompok ? bersama dengan
16. Tidak anggota kelompok
mendiminasi 19. Apakah peserta
percakapan pada didik saling
saat berdiskusi berdiskusi dengan
kelompok? baik dengan tidak
17. Peduli terhadap berdominasi
anggota percakapan ?
kelompok? 20. Apakah peserta
didik saling peduli
terhadap anggota
kelompok ?
Santun 21. Menggunakan 18. Apakah peserta
bahasa yang didikmeng
sopan saat Gunakan bahasa
menyampaikan yang sopan saat
pendapat menyampaikan
22. Menggunakan pendapat?
bahasa yang 19. Apakah pesrta
tepat saat didik meng
mengkritik Gunakan bahasa
pendapat teman yang tepat saat
mengkritik
pendapat teman
Proaktif 23. Menjawaab 15. pertanyaan yang
pertanyaan yang diberikan saat
di berikan guru proses belajar
saat proses mengajar
16. apakah peserta didik
belajar mengajar
diberi kesempatan
24. Bertanya saat untuk mengajuhkan
diberikan pertanyaan dari
kesempatan penjelasan materi
untuk yang belum diketahui
mengajuhkan ?
pertanyaan dari 17. apakah peserta didik
penjelasan yang ikut serta dalam
belum diketahui penylesaian contoh
25. Ikut serta dalam soal saat
penyelesaian pembelajaran ?
contoh soal saat
proses
pembelajaran
Total skor

Perhitungan sikap :

Petunjuk penskoran : jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban tidak diberi skor 0 perhitungan skor
akhir menggunakan rumus :

skrorperalehan
Nilai perolehan ¿ x4
skor maksimal

Maka, sesuai pemendikbud No . 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai dengan :

Sangat baik : apabilah memperoleh skor : 3,33 < skor <4,00

Baik : apabilah memperoleh skor : 2,33 < skor < 3,33

Cukup baik : apabilah memperoleh skor :1,33 < skor < 2,33

Kurang : apabilah memperoleh skor : skor < 1,33


LAMPIRAN V
( PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN)

INSTRUMEN PENILAIAN TES AWAL DAN TES AKHIR

KOMPETENSI IPK TUJUAN JENIS SOAL SOAL


DASAR PEMBELAJARAN
Menganalisis (C1) : C1) : ESSAI 1. Sebutkan apa saja
isomer struktur menyebutkan menyebutkan haloalkana dalam
haloalkana kegunaan kegunaan kehidupana sehari
haloalkana haloalkana – hari
(C3) : (C3) : ESSAI 2. Isomer struktur
menentukan menentukan yang dapat jerjadi
isomer struktur isomer struktur adalah
yang dapat terjadi yang dapat terjadi
pada haloalkana pada haloalkana

(C3) : (C3) : ESSAI 3. Tentukan sifat sifat


menentukan menentukan sifat haloalkana
sifat-sifat fisik sifat fisik
haloalkana haloalkana

(C3) : (C3) : ESSAI 4. Berapa isomer


menghitung menentukan struktur dari
jumlah isomer jumblah isomer C4H9CL
pada salah satu pada salah satu
struktur struktur
haloalkana haloalkana

unci jawaban
1. a. Haloalkana primer , b. Haloalkana sekumder, c.Haloalkana tersier
2. isomer rantai dan isomer posisi
3. memounyai titik didih
4. jadi C4H9CL mdmiliki 4 isomer

Pensekoran jawaban dan penglahan nilai


3. Jawaban yang benar diberikan nilai skor ( 1 )
4. Jawaban yang salah diberikan nilai skor ( 0 )
Nilai KD = jumblah peroleh skor / jumblah skor /jumblah skor maksimal x nilai makzimal
Contoh pengolahan nilai

Jika seluruh soal


No soal Skor Nilai ( skor)
5. 1 jumblah perolehan
x 100=skorakhkir
6. 1 jumblahsoal
7. 1
8. 1

Tes awal dan tes akhir

Nama :

Kelas :

Materi pokok : isomer struktur halaolkana


Kelas :

Kerjakan soal soal berikut dengan jawaban yang benar.

1. Sebutkan apa saja haloalkana dalam kehidupana sehari – hari.......?


2. Isomer struktur yang dapat jerjadi adalah.....?
3. Tentukan sifat sifat haloalkana.....?
4. Berapa isomer struktur dari C4H9CL.......?

LAMPIRAN VI
( PENILAIAN RANAH KETRAMPILAN)

No |Indikator
SKOR
1. 1. Membuat kolom nama reaksi dan 2
contoh

2. 2. Menuliskan enam jenis reaksi 12


haloalkana disertai dengan
contoh
Total skor 14

PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTORIK = NILAI PEROLEHAN = skor perolehan x 4

Skor masimal
c. Terbimbing 3 RKP (3)

Satuan pendidikan : SMA

Kelas/semester : XII/2

Mata pelajaran : KIMIA

Materi pokok :Haloalkana

Pokok pembahasan : Amina

Alokasih waktu : 2 x 45 menit 2JP

I. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.

KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.

KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
J. KOPETENSI DASAR
1.1 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran
Tuhan yang Maha Esa.
2.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.3 (C4) : menganalisis perkembangan teori haloalkana.

4.2 (P4) : mengolah dan mengalisis haloalkan


K. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan
menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari materi
haloalkana.
3.3.1 (C1) : mempelajari materi haloalkana
3.3.2 (C2) : menjelaskan kelemahan haloalkana
3.3.3 (C3) : menentukan haloalkana
3.3.4 (C4) : menganalisis
4.2.1 (P4) : menganalisis
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.1.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari materi
haloalkan

3.1.1.1 (C1) : menyebutkan materi haloalkana.

3.1.1.2 (C2) : menjeslaskan kelemahan haloalkana.

3.1.1.3 (C3) : menentukan haloalkana.

3.1.1.4 (C4) : mengalisis haloalkana dan materi yang di sajikan.

4.1.1.1 (P4) : menganalisis suatu meteri haloalkana dengan tepat.

E. MATERI PELAJARAN ( LAMPIRAN I)

Struktur dan klasifikasi senyawa amina

h. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
7. Pendekatan : saintifik
8. Model : langsung dan tidak langsung
9. Metode : ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)

1. media

 Alat : laptop, LCD, papantulis, dan ATK


 Bahan : Powerpoint

2. sumber pembelajaran

 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA


KELAS XII. Jakarta : Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk
siswa SMA/MA kelas XII bandung : ryama widya.

H. LANGKA-LANGKA KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
A. kegiatanpendahuluan
Pendahuluan 2. Melakukan pembukaan dengan salam
(persiapan/orientasi) pembuka,memanjatkan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2. Guru meminta salah satu siswauntuk pimpin
doa.
3. guru mengecek kebersihan kelas.
4. Guru mengecek kehadiran siswa.
5. Guru menegecek kesiapan belajar.
Apersepsi 6. Guru mengiatkan materi sebelumnya yaitu
haloalkana

Motivasi 7. peserta didik diberikan motivasi tentang


pentingnya mempelajari materi
haloalkana.
B. kegiataninti
Tes 1. Tes Awal
Guru memulai kegitannpembelajaran
dengan memberikan pre-test kepada
peserta didik .
Mengamati 2. Mengamati dengancara melihat
membaca dan mendeengar apa yang di
sampaikan tentang pembelajaran
haloalkana.
Menanya 3. Guru memberikan kesempatan
(Questioning) kepada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan dari materi haloalkana.
Mengumpulkan 4. Memberikan latihan soal dalam
Data bentuk LKPD kepada perseta didik yang
(Experimenting) didiskusikan dengan kelompoknya
untuk mengetahui pemahamanya dari
materi yang telah di sajikan dalam
bentuk pembelajaran peserta didik dapat
mengerjakan
LKPD menggunakan sumber bacaan,teks,
ataupun yang laianya.

Mengasosiasi 5. Peserta didik


(Assoctiting) Mengerjakan LKPD secara berdiskusi
dengan carah memproses infotmasi yangt
telah di dapatkan dan di lakukan
pengolahan untuk mengerjakan LKPD
yang di berikan
Mengkomunikasihkan 6. Memberikan kesempatan kepada
(communicating) perwakilan peserta didik untuk
menyampaikan atau memberikan
jawaban hasil diskusinya dari LKPD
didepan kelas.
Menarik kesimpilan 7. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa menyimpulkan jawaban akhir dari
semua pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang di sajikan dalam
pebelajaran yang di lakukan.
Tes 8. Tes Akhir
Guru memberikan evaluasi dengan cara
post-test kepada peserta didik untuk
mengetahui tingkat pemahamanya
C. kegiatan penutup
Penutup 9. Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
Pertemuamn selanjutnya, kita
akan belajar tentang halaolkana
‘’
10. Guru memberikan penguatan
positif dan negative.
11. Guru menutup pembelajaran
dengan doa dan salam.
12.
I. INSTRUMEN PENILAIAN
9. Penilaian sikap (lampiran III)
10. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
11. Ketrampilan (lampiran V)

Jayapura, 08 April 2022

Guru pengajar

Demetrius Rumar

NIM 20180111054012

Mengetahui

Ketua program studi Dosen pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd.

NIP 197912032003122003 NIP 197912032003

Lampiran 1

Materi Ajar

1. Struktur dan klasifikasi Amina


Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom
hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu
amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap
air. Seperti alkohol,amina bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan
tersier. Meski demikian dasar dari pengkategoriannya berbeda dari alkohol.
Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non hidrogen yang terikat pada
kaebon yang mengandung hidroksil., namun amina diklasifikasikan dengan
jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen (Stoker,
1991)
Amina adalah senyawa organic turunan ammonia (NH3), dengan satu atau lebih
gugus alkil, sikloalkil, dan aromatic menggantikan atom hydrogen pada NH3. Amina
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu amina primer, sekunder, dan tersier.
a. Amina primer : 1 H dari NH3 diganti dengan alkil ( R ), sikloalkil, atau aromatic.
b. Amina sekunder : 2 H dari NH3 diganti dengan alkil ( R ), sikloalkil, atau
aromatic.
c. Amina tersier : 3 H dari NH3 diganti dengan alkil ( R ), sikloalkil, atau aromatic.
2. Tata nama senyawa amina
Nama senyawa amina dapat dinyatakan dengan tata nama trivial maupun IUPAC
(sistematik).
a. Penamaan trivial : tuliskan nama alkil/gugs aromatic + “amina”.
Contoh : CH3-NH2 : metil amina

b. Penamaan IUPAC
Aturan :
1) Rantai karbon terpanjang yang terikat pada atom N dipilih sebagai rantai
induk.
2) Akhiran “a” pada alkana diganti dengan “amina”.
3) Atom N memiliki nomor terendah.
4) Substituent selain rantai induk yang terikat pada atom N memiliki awalan
N.
5) Untuk amina aromatic, senyawa induk disebut anilin.
6) Jika rantai induk bercabang, nomor letak cabang ditulis mengawali N.

Sifat-sifat senyawa amina

Sifat-sifat senyawa amina yang dapat diamati antara lain titik didih, kelarutan dan
aroma, serta kebasaan.

Titik didih Kelarutan dan aroma Kebasaan


 Ikatan N-H kurang Amina kecil (<6C) larut dalam  Pasangan electron non
polar dibandingkan air. ikatan pada amina dapat
dengan ikatan O-H,  Semua amina membentuk menerima H+ dari asam.
sehingga titik didih senyawa hydrogen dengan air  Kebasaan senyawa
senyawa amina dan alcohol, sehingga amina amina lebih kuat dari
lebih rendah dari larut dalam air maupun alcohol. pada amoniak dan
pada alcohol  Kelarutan amina bertambah senyawa-senyawa yang
maupun air. dengan bertambahnya cabang mengandung oksigen
 Titik didih : H2O > alkil. seperti alcohol dan eter.
alcohol > amina Sebagian senyawa amina
 Titik didih : 1°> 2°> beraroma seperti ikan.

3. Beberapa reaksi amina


a. Reaksi dengan senyawa karbonil.
b. Reaksi alkilasi dengan alkil halida primer
c. Reaksi alkilasi dengan klorida asam
d. Reaksi dengan sulfonil klorida membentuk sulfoamida
e. Reaksi oksidasi

Sifat dan Keberadaan Amina

Alkilamina berbobot molekul rendah adalah gas atau cair pada suhu kamar. Di- dan
trietilamin serta amina primer yang memiliki tiga sampai sepuluh atom karbon adalah cairan,
amina yang lebih kecil jumlah atom karbonnya adalah gas. Amina dengan jumlah atom
karbon dibawah enam biasanya larut dalam air akibat adanya interaksi ikatan hidrogen.
Meskipun nitrogen tidak seelektronegatif oksigen namun mampu mempolarisasi ikatan N-H
sehingga terbentuk gaya dipol-dipol yang kuat antara molekulnya. Amine tersier tidak
memiliki atom hidrogen karena itu tidak terjadi ikatan hidrogen antara air dengannya atau
dengan amin tersier lainnya.konsekuensinya titik didihnya lebih rendah disbanding amina
primer atau sekunder.
Lampiran 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama kelompok :

Kelas :

Materi : Amina

Tujuan : menggambarkan struktur dari beberapa senyawa amina .

SOAL

1. Gambarkan struktur dari beberapa senyawa amina berikut :


a. 3-bromo-1-pentanamina
b. N,N -dimetil-3-heksamina
c. N,N -dimetilanilin
d. 4,N-dimetil-2-pentamina
e. 4-metilanilin
Lampiran 3
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Isilah skor dari 1-4 pada
kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik. Sikap yang
akan dinilai yaitu:
a. Spiritual c. Disiplin
b. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
Spiritual 1. berdoa sebelum memulai 1. Apakah peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran pembelajaran ?
2. Tertib dalam berdoa 2. Apakah peserta didik tertib dalam melaksanakan
3. Berdoa sesudah melakukan doa ?
pembelajaran. 3. Apakah peserta didik berdoa sesudah melakukan
pembelajaran?
Disiplin 1. Masuk kelas tepat waktu 1. Apakah peserta didik masuk kelas tepat waktu
sesuai jam pelajaran sesuai jam pelajaran?
2. Memakai seragam sesuai 2. Apakah peserta didik memakai seragam sesuai tata
tata tertib sekolah. tertib?
3. Tertib dalam mengikuti 3. Apakah peserta didik tertib dalam mengikuti
pembelajaran pembelajaran?
Santun 1. Menggunakan bahasa 1. Apakah peserta didik menggunakan bahasa yang
yang sopan saat sopan saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan pendapat. 2. Apakah peserta didik menggunakan bahasa yang
2. Menggunakan bahasa tepat saat mengkritik pendapat teman?
yang tepat saat
mengkritik pendapat
teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabila peserta didik selalu melakukan pernyataan.
3= Apabila peserta didik sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan
pernyataan.
2= Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
pernyataan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal

Maka, sesuai Permendikbud No. 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai
dengan :
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 - 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 - 3,33
Cukup baik : apabila memperoleh skor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir

Jenis
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Soal
Soal

Menganalisis Menunjukkan Menunjukkan bilangan Esai Manakah bilangan


perkembangan konsep bilangan oksidasi suatu unsur biloks dari senyawa
reaksi oksidasi-reduksi oksidasi suatu (C2) berikut
serta menentukan unsur (C2)
bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion.
(C4)
Menentukan Menentukan bilangan Esai Tentukan biloks dari
bilangan oksidasi suatu ion (C3) ion-ion berikut
oksidasi suatu
ion (C3)

Menentukan Menentukan bilangan Esai Tentukan biloks dari


bilangan oksidasi molekul (C3) molekul berikut
oksidasi molekul
(C3)

Membandingkan Membandingkan Esai Jelaskan perbedaan


bilangan bilangan oksidasi suatu bilangan oksidari o
oksidasi suatu unsur dengan unsur dalam unsur bebas
unsur dengan lainnya berdasarkan dan dalam suatu
unsur lainnya aturan penentuan biloks senyawa
berdasarkan (C4)
aturan penentuan
biloks (C4)

Kunci jawaban
Pensekoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
2. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor

2. 10 maksimal jumlah soal) x


(nilai maksimal)
3. 10

4. 10

5. 10

Soal Tes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban dengan tepat!
Soal :
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN


Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

Rubrik Penilaian Psikomotorik

No Aspek Keterangan
3 Struktur nama iupac dan nama trivial
untuk senyawa’’ yang dituliskan
1. didalam tabel besar semua.

2 Apa kriteria yang benar


2 Apa kriteria yang benar
1 Ditanya kriteria yang sama
3 Struktur nama iupac dan nama trivial
untuk senyawa’’ yang dituliskan
2. didalam tabel besar semua.

2 Apa kriteria yang benar


1 Ditanya kriteria yang sama
0 Salah.
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (RKP 4)

d. Terbimbin 4 (RKP 4)

Satuan pendidikan : SMA

Kelas/semester : XII/2

Mata pelajaran : KIMIA

Materi pokok /pokok pembasan : Alkanol dan alkoksi alkana

Alokasi waktu : 2 x 45 menit 2JP

M. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.

KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.

KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
N. KOPETENSI DASAR
1.2 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran
Tuhan yang Maha Esa.
2.2 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.4 (C4) : menentukan perbedaan dari tata nama dan trivial dari alkanol dan alkoksi
alkana
4.3 (P4) : mengolah dan mengalisis alkanol dan alkoksi alkana

O. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


1.2.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan
menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.2.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari materi
haloalkana.
3.4.1 (C1) : menjelaskan apa itu alkanol dan alkoksi alkana
3.4.2 (C2) : Menunjukkan struktur dan tata nama alkanol dan alkoksi alkana
3.4.3 (C2) : menunjukan struktur dan tata nama alkoksi alkana
3.4.4 (C3) : Menentukan gugus fungsi dari alkanol dan alkoksi alkana
3.4.5 (C4) : Menentukan tata nama dan trivial darialkanol dan alkoksi alkana
3.4.6 (C4) : menentukan perbedaan dari tata nama dan trivial dari alkanol dan alkoksi
alkana
4.3.1 (P5) : membuat tabel beberapa nama iupac dan trivial senyawa alkanol dan alkoksi
alkana.
P. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi alkanol dan alkoksi alkana siswa dapat di harapkan dapat :

1.2.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari
materialkanol dan alkoksialkana

3.1.1.1 (C1) : menjelaskan apa itu alkanol dan alkoksi alkana dengan benar

3.1.1.2 (C2) : Menunjukkan struktur dan tata nama alkanol dengan benar

3.1.1.3 (C2) : menunjukan struktur dan tata nama alkoksi alkana dengan benar

3.1.1.4 (C3) :Menentukan gugus fungsi dari alkanol dan alkoksi alkana dengan benar

3.1.1.5 (C4) : Menentukan tata nama dan trivial dari alkanol dengan benar

3.1.1.6 (C4) : menentukan perbedaan dari tata nama dan trivial dari alkanol dan alkoksi alkana

4.1.1.1 (P5) : membuat tabel beberapa nama iupac dan trivial senyawa alkanol dan alkoksi alkana.

E. MATERI PELAJARAN : Alkana dan Alkoksi Alkana (LAMPIRAN I)

F. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :

10. Pendekatan : saintifik


11. Model : langsung dan tidak langsung
12. Metode : ceramah, diskusi,tanya jawab,dan latihan soal

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)

1. media

 Alat : laptop,spidol,papan tulis

2. sumber pembelajaran

 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII.


Jakarta : Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa
SMA/MA kelas XII bandung : ryama widya.
A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu
Membuka Pendahuluan
Pelajaran Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 5 Menit
kepada Tuhan
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
Guru mengecek kebersihan kelas
Guru mengecek kehadiran siswa. 4 Menit
Guru mengecek kesiapan belajar siswa.
Apersepsi
Guru mengulas kembali tentang materi bilangan oksidasiyang dipelajari
sebelumnya
Tes Awal 8 Menit
Penyajian Peserta didik diberikan tes awal
Materi dan
Evaluasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
10 Menit
Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja
yang harus peserta didik lakukan dan kuasai

Guru memberikan bahan materi ajar, dalam hal ini guru mempresentasikan 20menit
materi pembelajaran beserta contoh dan konsep peraga fisik berupa media
power point 5 Menit
Guru memberikan pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik
dan untuk menguji apakah peserta didik memperhatikan materi yang sedang 10 Menit
disampaikan.

Peserta didik kemudian diberikan latihan soal secara bergiliran untuk 10 Menit
menguji pemahaman peserta didik terkait materi penentuan bilangan
oksidasi

Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang apa yang dipelajari


dan di jawab sebagai bentuk umpan balik peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung

Tes Akhir
Peserta didik diberikan tes akhir 8 Menit
Guru mengajak peserta didik untuk dapat memberikan kesimpulan tentang
Menutup apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini
Pelajaran Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutya 10 Menit
Guru memberikan penguatan positif dan negatif terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung
Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
I. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
2. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
Tes awal dan tes akhir
3. Ketrampilan (lampiran
Jayapura 21 maret 2022

Guru pengajar

Demetrius Rumar

NIM 20180111054012

Mengetahui

Kepada program Dosen pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd


NIP197912032003122003 NIP197912032003122003
Lampiran 1

Alkanol dan alkoksi alkana

A. Struktur dan tata nama alkanol dan alkoksi alkana

Alkanol dan alkoksi alkana adalahsenyawa dengan rumus umum C nH(2n+2)O. Alkanol mempunyai
gugus fungsi – OH , sedangkan alkoksi alkana mengandung gugus fungsi −O−. oleh karena itu,
kedua senyawa itu merupakan isomer gugus fungsi.

Struktur alkanol sering dinyatakan sebagai R−OH dan alkoksi alkana sebagai R−O−R' .dengan R
adalah rantai karbon alkil.

a. Tata nama IUPAC dan treivial alkanol (R−OH ¿


Alkanol adalah nama IUPAC untuk senyawa yang mengandung gugus fungsi hidroksil,
−OH . alkanol berasal dari alkana dengan satu atom H diganti dengan gugus – OH .
nama rantai R−OH berakhiran – oI yang digantikan akhiran – a pada alkana. Jadi R
−H menjadi R−OH alkana menjadi alkanol.

Tabel 4.8 beberapa contoh nama senyawa alkana dan alkanol

Alkana CnH(2n+2) Alkanol,cnH(2n+1)OH


Rumus Nama IUPAC Rumus Nama IUPAC
CH4 Metana CH3OH Metanol
CH3CH3 Etana CH3CH2OH Etanol
CH3CH2CH3 Propana CH3CH2CH2OH Propanol
Dan seterusnya
Untuk senyawa alkanol bercabang, maka :

1) Rantai induk : rantai tetpanjan yang mengandung gugus —OH nama rantai induk
diberi akhiran –oI.
2) Cabang : alkil yang terikat pada rantai induk. Nama cabang diberi akhiran –iI.
3) Penomoran digunakan untuk menunjukan letak gugus —OH dan alkil pada rantai
induk. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan gugus —OH.
4) Bilah gugus —OH lebih dari satu, nama rantai induknya adalah
alkandiol,alkanatriol,dan seterusnyauntuk senyawa yang mengandung —OH berturut-
turut sebanyak 2,3, dan seterusnya.
Sebagai
contoh:
CH3CH(OH)CH2OH adalah 1,2- propanadiol atau propana- 1,2-diol.
Nama iupac yang lain untuk alkohol adalah hidroksi alkana. Hidroksi menunjukan
gugus—OH dan alkana menunjuikanrantai karbon.nama trivial alkanol adalah alkil
alkohol.alkil menunjukan rantai karbon dan alkohol menunjukan gugus —OH.
Beberapa contoh senyawa alkohol disajikan dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9 beberapa nama iupac dan trivial senyawa akanol

Struktur Nama iupac Nama trivial


CH3CH2OH Etnol dan hidroksi etana Etil alkohol
CH3CH2CH(OH)CH3 2-butanol atau butana -2-oI 2-butil alkohol
atau 2-hidroksi butana bukan
3-butanol
CH3CH2CH2CH(CH3)CH2OH 2-metil-1-pentanol atau 2- (2-metilpentil)-1-
metilpentana -1-oI atau 1- alkohol
hidroksi-2-metilpentana
bukan 4-metil-5-pentanol
Berdasarkan letak gugus—OH pada rantai kerbon,alkohol dikelompokan menjadi tiga
jenis,yaitu alkohol primer,sekunder,dan tersier.
1) Alkohol primer : gugus—OH terikat pada atom C primer (10).
2) Alkohol sekunder : gugus —OH terikat pada atom C sekunder (2o).
3) Alkohol tersier : gugus—OH terikat pada atom C tersier (3o).
b. Tata nama iupac dan trivial alkoksi alkana (R—O—R’)
Alkoksi alkana adalah nama IUPAC untuk senyawa dengan rumus struktur R—O—R’.
Alkoksi adalah aingkatan dari alkil oksigen. Tata nama IUPAC senyawa alkoksi alkana
mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Untuk senyawa dengan alkil yang berbeda (R dan R’) maka yang menjadi nama
alkoksi adalah R—O atau O—R dengan rantai R yang lebih pendek, sedangkan
alkana adalah rantai R’ yang lebih panjang.sebagi
contoh,
CH3–O–CH3 adalah metoksi metana;
CH3–O–CH2CH3 adalah metoksi etana,bukan etoksi metana.
2. Penomoran digunakan untuk menunjukan letak gugus alkoksi dan letak cabang alkil
pada rantai alkana penomoran muklai dari ujung alkana yang terdekat dengan gugus
alkoksi(–OR).sebagai
contoh,
CH3–O–CH2CH2CH3:1-metoksi propana,bukan 3-metoksi propana
CH3–CH–CH3
|
O atau CH3––CH(OCH3)-CH3 adalah 2-pentoksipropana
|
CH3
CH3-CH(OCH3)-CH2CH3:2-metoksi butana,bukan 3-metoksi butana
Nama trivial kelompok R—O—R’adealah eter. Nama trivial senyawanya adalah
alkil alkil eter.penyebutan nama alkil tidak diatur sesuai dengan arutan abjad awal
nama alkil. Sebagai contoh
1) CH3—O—CH2CH2CH3:propil metil eter atau metil propil eter.
2) CH3CH2–O– CH2CH2CH3:etil propil eter atau propil etil eter.

1. Isomer alkanol dan alkoksi alkana


Isomer struktur yang terjadi antar senyawa alkohol dan antar senyawa alkoksi alkana
adalah isomer rantai dan isomer posisi. Adapun isomer struktur antar dengan alkoksi
alkana adalah isomer gugus fungsi.

2. Sifat sifat alkanol dan alkoksi alkana


Kebanyakan alkohol dengan jumblah atom C sampai dengan 11 atau 12 berwujud cair
pada suhu kamar. Metanol dan etanol berupa cairan yang mudah menguap.jenis jenis
alkohol yang lebih tinggi (butanol-dekanol)berwujud cairan kental dan beberapa isomer
yang bercabang berwujud padat pada suhu kamar.
a. Titik didih alkohol dan eter
Mengapa alkohol berwujud cair dengan titik didih (td) yang lebih tinggi dari pada
alkana dengan berat m olekul (bm) yang sama ? mengapa eter memilioki titik didih
yang lebih rendah dari pada alkohol dengan berat molekul yang sama?
Perbedaan titik didih menunjukkan bahwa interaksi antar molekul etanol lebih kuat
dari pada interaksi antar molekul dimetil eter. Etanol dan eter keduanya
bersiafatpolar.titik didih etanol yang tinggi ini lebih ditentukan oleh adanya ikatan
hidrogen, walaupun gaya dipol dipol juga dapat terjadi.eter eter tidak memiliki gugus
O-H sehingga tidak tidak membentuki ikatan hidrogen ikatan antar molekul eter adalah
gaya tarik dipoldipol.ikatan hidrogen jauh lebih kuat dari pada dipol dipol.oleh karena
itu, titrik didih dimetil eter 1000C lebih rendah dari pada titik didih alkohol dengan
berat molekul yang sama dengan kedua eter tersebut propana memiliki titik didih yang
rendah karena propana bersifat nonpolar sehingga interaksi antarmolekul yang terjadi
hanya gaya london.
Walaupun eter murni tidak memiliki gugus hidroksil,tetapi dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa lain yang memiliki gugus O-H atau N-H karena antar
molekul eter tidak membentuk ikatan hidrogen. Maka eterlebih mudah menguap dari
pada alkohol dengan berat molekul yang sama.
b. Air dan alkohol mengandung gugus O-Hsehingga kedua dapat membentuk ikatan
hidrogen. Alkohol dapat larut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan
air.karena alkohol bersifat, maka alkohol menjadi larut yang lebih larut yang lebih baik
untuk molekul molekul polar dari pada hidrokarbon.senyawa senyawa ionik seperti
natriu klorida juga larut dalam alkohol
Gugus alkil (nonpolar pada alkohol bersifat hidrofobik.makin panjang gugus alkil,
makin rendah kelarutanya sehingga alkohol kurang larut terhadap air.oleh karena itu,
alkohol juga dapat larut dalam pelarut organik nonpolar. Kelarutan alkohol dalam air
berkurang dengan bertambah panjangnya rantai alkil. Sebagai contoh,kelarutan etanol
lebih rendah dari pada
Metanol. kelarutran 1-pentanol lebih rendah dari pada 1-butanol.
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Tujuan : 4.1.1.1 membuat tabel tentang tata nama IUPAC


dan

trivial alkanol dan alkoksi alkana (P5)

Soal:

1. Menyebutkan beberapa contoh senyawa alkana dan alkanol?


2. Menetukan senyawa alkonol bercabang maka tersusun menjadi beberapa bagian?
3. Buatlah tabel alkanol beserta tiga contoh struktur senyawa iupac dan nama trivial
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Isilah skor dari 1-4 pada kolom
yang tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik. Sikap yang akan dinilai
yaitu:
c. Spiritual c. Disiplin
d. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 4. berdoa sebelum memulai 4. Apakah peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran pembelajaran ?
5. Tertib dalam berdoa 5. Apakah peserta didik tertib dalam melaksanakan
6. Berdoa sesudah melakukan doa ?
pembelajaran. 6. Apakah peserta didik berdoa sesudah melakukan
pembelajaran?
Disiplin 4. Masuk kelas tepat waktu 4. Apakah peserta didik masuk kelas tepat waktu
sesuai jam pelajaran sesuai jam pelajaran?
5. Memakai seragam sesuai 5. Apakah peserta didik memakai seragam sesuai tata
tata tertib sekolah. tertib?
6. Tertib dalam mengikuti 6. Apakah peserta didik tertib dalam mengikuti
pembelajaran pembelajaran?
Santun 3. Menggunakan bahasa 3. Apakah peserta didik menggunakan bahasa yang
yang sopan saat sopan saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan pendapat. 4. Apakah peserta didik menggunakan bahasa yang
4. Menggunakan bahasa tepat saat mengkritik pendapat teman?
yang tepat saat
mengkritik pendapat
teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabila peserta didik selalu melakukan pernyataan.
3= Apabila peserta didik sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan pernyataan.
2= Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan pernyataan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal

Maka, sesuai Permendikbud No. 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai dengan :
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 - 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 - 3,33
Cukup baik : apabila memperoleh skor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

2. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Jenis
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Soal
Soal

menganalisis menjelaskan apa menjelaskan apa itu Esai 1. jelaskan apa itu
perkembangan itu alkanol dan alkanol dan alkoksi alkoksi alkana?
alkanol dan alkoksi alkana(C1) alkana (C1)
alkoksi alkana(C4)
menjelaskan apa itu
alkoksi alkana (C1)

Menunjukkan Menunjukkan struktur Esai 2.Menunjukkan


struktur dan tata dan tata nama alkanol bagaimana cara
nama alkanol (C2) menentukan struktur
(C2) dan tata nama alkanol

Menunjukkan Menunjukkan struktur Esai 3.jelaskan struktur dan


struktur dan tata dan tata nama alkoksi tata nama alkoksi alkana?
nama alkoksi alkana (C2)
alkana(C2)

Menentukan Menentukan gugus Esai 4.Menentukanbagaimana


gugus fungsi dari fungsi dari alkanol (C3) gugus fungsi dari
alkanol (C3) alkanol?

Menentukan Menentukan gugus Esai 5.jelaskan gugus fungsi


gugus fungsi dari fungsi dari alkoksi dari alkoksi alkana
alkoksi alkana alkana(C3)
(C3)

Menentukan tata Menentukan tata nama Esai 6.menentukan


nama dan trivial dan trivialdari alkanol perbedaan dari tata
dari alkanol dan dan alkoksi alkana (C4) nama dan trivial dari
alkoksi alkana alkanol dan alkoksi
(C4) Menentukan tata nama alkana
dan trivialdari alkoksi
alkana (C4)

Kunci jawaban
1. Alkokoksi alkana merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mempunyai rumus
molekul sama dengan alkohol namun dengan struktur yang berbeda.
2. Alkanol adalah tata nama iupac untuk senyawa yang mengandung gugus fungsi hidroksil,-OH
alkanol berasal dari alkana dengan satu atom H diganti dengan gugus –OH. Nama rantai R-
OH berakhiran –oI yang di gantikan akhiran –a pada alkana. Jadi R-H menjadi R-OH alkana
menjadi alkanol.
3. Struktur alkanol sering dinyatakan sebagai struktur R-OH dan alkoksialkana sebagai struktur
R-O-R dengan R adalah rantai karbon.alkil.

4. alkanol berasal dari alkana dengan satu atom H diganti dengan gugus –OH.

5. Alkoksi alkana mengadung gugus fungsi O-O oleh karena itu, kedua senyawa itu merupakan
isomer gugus fungsi.

6. 1. Alkanol untuk senyawa alkanol dengan alkil yang berbeda R dan R maka menjadi nama
alkoksi adalah R-O atau O-R dengan rantai yang lebih pendek sedangkan alkana adalah rantai
R yang lebih panjang.

2. Akoksi alkana yaitu menujukan letak gugus alkoksi dan letak cabang alkoksi rantai alkana
penomoran mulai dari ujung alkana yang terdekat dengan gugus alkoksi OR.

Pensekoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


3. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
4. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor maksimal


jumlah soal) x
2. 10 (nilai maksimal)

3. 10

4. 10

5. 10
Soal Tes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

Materi Pokok : alkanol dan alkoksi alkana

Hari/Tanggal :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban dengan tepat!


Soal :

1. Jelaskan apa itu alkanol dan alkoksi alkana?


2. Menunjukkan bagaimana cara menentukan struktur dan tata nama alkanol?
3. jelaskan struktur dan tata nama alkoksi alkana?
4. Menentukan gugus fungsi dari alkanol?
5. jelaskan gugus fungsi dari alkoksi alkana
6. Menentukanperbedaan dari tata nama dan trivial dari alkanol dan alkoksi alkana
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN
Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

Rubrik Penilaian Psikomotorik

No Aspek Keterangan
3 Struktur nama iupac dan nama trivial
untuk senyawa’’ yang dituliskan
1. didalam tabel besar semua.
e.
2 Apa kriteria yang benar
2 Apa kriteria yang benar
1 Ditanya kriteria yang sama
3 Struktur nama iupac dan nama trivial
untuk senyawa’’ yang dituliskan
2. didalam tabel besar semua.

2 Apa kriteria yang benar


1 Ditanya kriteria yang sama
0 Salah.
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
Terbimbin 5 (RKP 5)

Satuan pendidikan : SMA


Kelas/semester : XII/2
Mata pelajaran : KIMIA
Materi pokok /pokok pembasan : Identifikasi alkanol dan alkoksi alkana
Alokasih waktu : 2 x 45 menit 2JP
Q. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.
KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.
KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
R. KOMPETENSI DASAR
1.3 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran
Tuhan yang Maha Esa.
2.3 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.5 (C4) : menganalisis perkembangan identifikasi alkanol dan alkoksi alkana
4.4 (P4) : mengolah dan mengalisis identifikasi alkanol dan alkoksi alkana
S. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.3.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum memulai
dan
menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.3.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari materi
haloalkana.
3.5.1 (C1) : mengetahui identifikasi alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.5.2 (C2) : menunjukkan kegunaan dari alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.5.3 (C2) : menjelaskan struktur dan tata nama dari alkanol dan alkoksi alkana dengan
benar
3.5.4 (C4) : membedakan reaksi reaksi alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.5.5 (C3) : menentukan gugus fungsi dari alkanol dengan benar
3.5.6 (C4) : menentukan perbedaan dari sifat sifat fisik, alkanol dan alkoksi alkana
dengan benar
4.4.1 (P5) : membuat tabel jenis jenis reaksi alkohol dengan benar
T. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi identifikasi alkanol dan alkoksi alkana siswa dapat di
harapkan dapat:
1.3.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2.3.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari
materi haloalkan
3.1.1.1 (C1) : mengetahui identifikasi alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.1.1.2 (C2) : menunjukkan kegunaan dari alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.1.1.3 (C2) : menjelaskan struktur dan tata nama dari alkanol dan alkoksi alkana
dengan benar
3.1.1.4 (C4) : membedakan reaksi reaksi alkanol dan alkoksi alkana dengan benar
3.1.1.5 (C3) : menentukan gugus fungsi dari alkanol dengan benar
3.1.1.6 (C4) : menentukan gugus fungsi dari alkoksi alkana dengan benar
4.1.1.1 (P5) : membuat tabel jenis-jenis reaksi alkohol dengan benar
E. MATERI PELAJARAN ( LAMPIRAN I) Identifikasi alkanol dan alkoksi alkana
F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE :
13. Pendekatan : saintifik
14. Model : langsung dan tidak langsung
15. Metode : diskusi,tanya jawab,dan latihan soal
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)
1. Media
 Alat : laptop, spidol, papan tulis
2. Sumber Pembelajaran
 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta :
Erlangga
 Watoni,A,H., Kurniawati,D., dan Juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa SMA/MA kelas
XII bandung : Yrama Widya.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Alokasi
Kegiatan pembelajaran
pembelajaran waktu
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Pendahuluan 6. Melakukan pembukaan dengan salam
(persiapan/orientasi) pembuka,memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa 5 menit
7. Guru meminta salah satu siswa untuk meminpin doa
8. Guru mengecek kebersihan kelas
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru mengecek kesiapan belajar
Apersepsi 11. Guru mengaitkan materi sebelumnya yaitu senyawa
2 menit
karbon
Motivasi 12. Peserta didik diberikan motivasi tentang pentingnya
mempelajari materi senyawa karbon.
13. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tujuan 14. Guru mengarapkan siswa dapat mengikuti
3 menit
pembelajaran pembelajaran dengan baik
B. KEGIATAN INTI
Tes awal 1. Tes awal
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan 5 menit
memberikan pre-tes kepada peserta didik
Mengamati 2. Mengamati dengan cara melihat membaca dan
mendengar apa yang di sampaikan tentang 14 menit
pembelajalan senyawa karbon
Menanya 3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
(Questioning) untuk mengajukan pertranyaan dari materi senyawa 5 menit
karbon
Mengumpulkan data 4. Memberikan latihan soal dalam LKPD kepada
(experimenting) peserta didik yang didiskusikan dengan
kelompoknya untuk mengetahui pemahamannya dari 5 menit
materi yang disajikan dalamj bentuk pembelajaran
peserta didik dapat mengerjakan soal tersebut
Mengasossiasi 5. Peserta didik mengerjakan LKPD secara berdiskusi
(assoctiting) dengan cara memproses informasi yang telah di
20 menit
dapatkan dan dilakukan pengolahan untuk
mengerjakan LKPD yang di berikan
Mengkomunikasikan 6. Memberikan kesempatan kepada perwakilan peserta
(communicating) didik untuk menyampaikan atau memberikan 5 menit
jawaban hasil diskusinya dari LKPD didepan kelas
Menarik kesimpulan 7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
menyimpulkan jawaban akhir dari semua pernyataan
4 menit
yang berhubungan dengan materi yang disajikan
dalam pembelajaran yang dilalukan
Tes akhir 8. Tes akhir
5 menit
Guru memberikan evaluasi dengan cara post-test
Kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat
pemahamannya.
C. KEGIATAN PENUTUP
Penutup 1. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
selanjutnya peartemual selanjutnya kita akan
mempelajari materi tentang identifikasi alkanol dan
3 menit
alkoksi alkana.
2. Guru memberikan penguatan positif dan negatif.
3. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
I. INSTRUMEN PENILAIAN
12. Penilaian sikap:.................................................................................. (lampiran
III)
13. Penilaian pengetahuan:.......................................................................(lampiran
IV)
14. Ketrampilan :...................................................................................(lampiran
V)
Jayapura, 26 April 2022
Mengetahui,

Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 20180111054012

Kepada Program Studi Dosen Pembimbing

Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd. Dr. Albaiti, S.Pd., M.Pd. NIP


197912032003122003 NIP 197912032003122003
Lampiran 1
Identifikasi alkanol dan alkoksi alkana
Selain berdasarkan perbedaan sifat sifat fisik,alkanol dan alkoksi alkana dapat
diidentifikasi berdasarkan perbedaan reaksi-reaksi spesifik perbedaan gugus fungsi
memberikan perbedaan reaksi spesifik.
a. Reaksi-reaksi alkanol (alkohol)
Alkohol memiliki peranan yang penting karena gugus fungsi hidroksil mudah diubah
menjadi gugus fungsi yang lain. Jenis-jenis reaksi yang dapat terjadi pada alkohol
dirangkum dalam tabel berikut:

Alkohol jenis→reaksiproduk reaksi

R—OHdehidrasi

alkena R—Oesterifikasi

R—COOR’(ester)

R—OHoksidasi

aldehit,asam R—OHdehidrasi bimolekuler

R—O

alkanoat,keton R’(eter)

R—OH substitusi

R—X(halida) R—OHreduksi

R—H (alkana)

b. Reaksi-reaksi alkoksi alkana (eter)


Tidak seperti alkohol, eter tidak dapat digunakan sebagai zat antara (intermediate) buatan
karena tidak mengalami reaksi. Karena eter tidak reaktif, maka eter banyak digunakan
sebagai pelarut. Reaksi reaksi karakteristik eter adalah reaksi pemecahan dengan asam
halida dan autooksidasi.
1. Reaksi pemecahan dengan asam halida (HX)
Eter tidak reaktif terhadap basa, tetapi dapat bereaksi dalam kondisi asam, ester dapat
bereaksi dengan HCI, HBr, dan HI pekat reaktivitas asam: HI>HBr>>HCI
HXberlebih
R—O—R’ R—X + R’—X
X=CI , Br , I
Contoh:
CH3OCH2CH3+ 2CHBr→CH3–Br+CH3CH2–Br+H2O
2. Reaksi autooksidasi
OOH
|
O2 berlebih
R—O—CH2R’ eter R—O—CH—R’ + R—O—O—OH—R’
lambat
hidroperoksida diakil peroksida
c. Reaksi-reaksi yang membedakan alkanol dan alkoksialkana
Beberapa reaksi yang membedakan alkohol dengan alkoksi alkana adalah reaksi
substitusi, oksidasi, dehidrasi, dan esterifikasi.
1. Reaksi substitusi (penggantian gugus fungsi)

2. Reaksi oksidasi
Alkanal dapat dioksidasi dengan larutan oksidator kuat, seperti KMnO 4 dan
K2Cr2O7 dalam dalam media asam, sedangkan alkoksi alkana sukar dioksidasi
dengan pereaksi pereaksi ini. Campuran K2Cr2O7 dengan H2SO4 dan H2O
membentuk asam kromat (H2CrO4) sebagai aoksidasi alkohol.
3. Reaksi dehidrasi
Dengan H2SO4 pekat pada suhu 140oC, alkohol dapat terdehidrasi, sedangkan
alkoksi alkana tidak terdehidrasi.

Menurut aturan Zaitsev (seytzeff). seperti halnya reaksi dehidrogenasi


haloalkana, produki reaksi dehidrasi alkohol adalah alkena dengan jumblah substituen
alkil yang terbanyak.
4. Reaksi pembentukan eter dengan katalis logam
Alkanol dapat bereaksi dengan logam aktif, sepeti Na atau K, mengasilkan
garam alkoksida dan gas hidrogen:
Alkanol + Na → garam + H2
2R-OH+ 2Na→ 2R-Ona + H2
Reaksi ini identik dengan reaksi antar asam dengan logam aktif
Asam + logam → garam + H2
2HCI + 2Na →2NaCI + H2
Sebagai contoh, natrium bereaksi natrium bereaksi secara cepat dengan etanol
mengasilkan gas hidrogen
CH3CH2OH + 2Na→ 2CH3CH2Ona + H2
Etanol natrium etoksida

Aloksi alkana tidak bereaksi dengan logam aktif:


R- O - R + Na↔
H2SO4

Contoh: CH3CH2 OH + CH3COOH ↔ CH3COOH2CH3+ H2O


Metil alkohol asam etanoat etil etanoat
R-O-R + R’- COOH↔
Alkoksi alkana
5. Reaksi esterifikasi (pembentukan ester)
Esterifikasi adalah reaksi antara alcohol dengan asam alkanoat. Semua alcohol
dapat bereaksi dengan asam alkanoat membentuk senyawa alkil alkanoat
(ester),sedanglan alkoksi alkana tidak dapat bereaksi dengan asam alkanoat. Reaksi
ini pertama kali dediskripsikan oleh Hermann Emil Louis Fischer dan Arthur
Spesier pada tahun 1895, sehingga disebut sebagai esterifikas fischer. Dalam reaksi
ini, gugus -OH dalam asam alkanoat diganti dengan gugus -OR dari alcohol. Oleh
karena itu, gugus -OR dalam ester berasal dari dari alkohol, sedangkan R’CO-
berasal dari asam alkanoat.
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Tujuan : 4.1.1.1 Membuat tabel jenis jenisreaksi alkanol dengan benar
Materi : Identifikasi alkanol dan alkoksi alkana

Soal
1. Menjelaskan jenis jenis reaksi yang dapat terjadi pada alkohol?
2. Jelaskan sifat sifat fisik, alkanol dan alkoksi alkana?
3. Beberapa reaksi yang membedakan alkohol dengan alkoksi alkana?
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Isilah skor dari 1-4 pada kolom yang
tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik. Sikap yang akan dinilai yaitu:
e. Spiritual c. Disiplin
f. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 7. berdoa sebelum memulai 7. Apakah peserta didik berdoa sebelum
pembelajaran memulai pembelajaran ?
8. Tertib dalam berdoa 8. Apakah peserta didik tertib dalam
9. Berdoa sesudah melakukan melaksanakan doa ?
pembelajaran. 9. Apakah peserta didik berdoa sesudah
melakukan pembelajaran?
Disiplin 7. Masuk kelas tepat waktu 7. Apakah peserta didik masuk kelas tepat
sesuai jam pelajaran waktu sesuai jam pelajaran?
8. Memakai seragam sesuai 8. Apakah peserta didik memakai seragam
tata tertib sekolah. sesuai tata tertib?
9. Tertib dalam mengikuti 9. Apakah peserta didik tertib dalam mengikuti
pembelajaran pembelajaran?
Santun 5. Menggunakan bahasa yang 5. Apakah peserta didik menggunakan bahasa
sopan saat menyampaikan yang sopan saat menyampaikan pendapat?
pendapat. 6. Apakah peserta didik menggunakan bahasa
6. Menggunakan bahasa yang yang tepat saat mengkritik pendapat teman?
tepat saat mengkritik
pendapat teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabila peserta didik selalu melakukan pernyataan.
3= Apabila peserta didik sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan
pernyataan.
2= Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
pernyataan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal

Maka, sesuai Permendikbud No. 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai
dengan:
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 - 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 - 3,33
Cukup baik : apabila memperoleh skor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Kompetensi Jenis
IPK Tujuan Pembelajaran Soal
Dasar Soal
menganalisis mengetahui mengetahui identifikasi Esai 1. Jelaskan apa yang di
perkembangan identifikasi alkanol alkanol dan alkoksi maksud dengan alkanol
identifikasi dan alkoksi alkana alkana dengan benar dan alkoksi alkana?
alkanol dan dengan benar (C1) (C1)
alkoksi alkana
menunjukkan menunjukkan kegunaan Esai 2. Apa kegunaan dari
kegunaan dari alkanol dari alkanol dan alkoksi alkanol dan alkoksi
dan alkoksi alkana alkana dengan benar alkana ?
dengan benar (C2) (C2)

menjelaskan struktur menjelaskan struktur Esai 3. Jelaskan struktur dan


dan tata nama dari dan tata nama dari tata nama alkoksi
alkanol dan alkoksi alkanol dan alkoksi alkana?
alkana dengan benar alkana dengan benar
(C2) (C2)
membedakan reaksi membedakan reaksi Esai 4. Bandingkanlah reaksi
reaksi alkanol dan reaksi alkanol dan alkanol dan alkoksi
alkoksi alkana dengan alkoksi alkana dengan alkana.
benar (C4) benar (C4)

Menentukan gugus Menentukan gugus Esai 5. Tentukan gugus fungsi


fungsi dari alkanol fungsi dari alkanol dari alkanol
dengan benar (C3) dengan benar (C3)
Menentukan gugus Menentukan gugus Esai 6. Tentukan gugus fungsi
fungsi dari alkoksi fungsi dari alkoksi dari alkoksi alkana
alkana dengan benar alkana dengan benar
(C3) (C3)

Kunci jawaban

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor maksimal jumlah soal) x

2. 10 (nilai maksimal)

3. 10

4. 10

5. 10
Soal Tes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

Materi Pokok : alkanol dan alkoksi alkana

Hari/Tanggal :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban dengan tepat!


7. Jelaskan apa itu alkanol dan alkoksi alkana?
8. Apa kegunaan dari alkanol dan alkoksi alkana ?
9. Jelaskan struktur dan tata nama alkoksi alkana?
10. Bandingkanlah reaksi alkanol dan alkoksi alkana
11. Tentukan gugus fungsi dari alkanol?
12. Tentukan gugus fungsi dari alkoksi alkana.
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN
Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

No Aspek Keterangan
3 Struktur nama iupac dan nama trivial untuk
senyawa’’ yang dituliskan didalam tabel besar
1. semua.

2 Apa kriteria yang benar


2 Apa kriteria yang benar
1 Ditanya kriteria yang sama
3 Struktur nama iupac dan nama trivial untuk
senyawa yang dituliskan didalam tabel besar semua.
2.
2 Apa kriteria yang benar
1 Ditanya kriteria yang sama
0 Salah.
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal

f Terbimbin 6 (RKP 7)

Satuan pendidikan : SMA


Kelas/semester : XII/2
Mata pelajaran : KIMIA
Materi pokok /pokok pembahasan : Sifat-Sifat FisikAlkanal dan Alkanon
Alokasi waktu : 2 x 45 menit 2JP
KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.
KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.
KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
KOMPETENSI DASAR
1.4 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaranTuhan yang Maha Esa.
2.4 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud
kemampuanmemecakan masalah dan membuat keputusan.
3.1 (C2) : memahami konsep alkanal dan alkanon
4.1 (P3) : menganalisis suatu senyawa organik
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.4.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai danmenutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan
yang Maha Esa.
2.4.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari
materi haloalkana.
3.1.1 (C2) : mejelaskan reaksi oksidasi pada senyawa aldehid
3.1.2 (C3) : menentukan reaksi reduksi pada senyawa keton
4.4.2 (P3) : menuliskan struktur dan nama suatu senyawa organik dengan tepat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmempelajarimateri alkanal dan alkanonsiswadapat di harapkandapat :
1.4.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2.4.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari
materi alkanol dan alkanon
3.1.1.1 (C2) : menjelaskan reaksi oksidasi pada senyawa aldehid
4.1.1.1 (C3) : menentukan reaksi reduksi pada senyawa keton
4.1.2.1 (P3) : menuliskan struktur dan nama suatu senyawa organik dengan tepat
E. MATERI PELAJARAN : sifatsifatfisik alkanal dan alkanaon(LAMPIRAN I)
F. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
16. Pendekatan : saintifik
17. Model : langsung dan tidak langsung
18. Metode : ceramah, diskusi,tanya jawab,dan latihan soal
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)
1. Media
 Alat : laptop,spidol,papan tulis
2. Sumber pembelajaran
 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta
: Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa SMA/MA
kelas XII bandung : ryama widya.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Membuka Pendahuluan
Pelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 5 Menit
kepada Tuhan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kebersihan kelas
 Guru mengecek kehadiran siswa. 4 Menit

 Guru mengecek kesiapan belajar siswa.


Apersepsi
 Guru mengulas kembali tentang materi bilangan oksidasiyang dipelajari
sebelumnya
Tes Awal 8 Menit
Penyajian  Peserta didik diberikan tes awal
Materi dan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
Evaluasi  Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja 10 Menit
yang harus peserta didik lakukan dan kuasai
 Guru memberikan bahan materi ajar, dalam hal ini guru
mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep 20menit
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
peraga fisik berupa media power point
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik
dan untuk menguji apakah peserta didik memperhatikan materi yang 5 Menit
sedang disampaikan.
 Peserta didik kemudian diberikan latihan soal secara bergiliran untuk 10 Menit

menguji pemahaman peserta didik terkait materi penentuan bilangan


10 Menit
oksidasi
 Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang apa yang dipelajari
dan di jawab sebagai bentuk umpan balik peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung
Tes Akhir
8 Menit
 Peserta didik diberikan tes akhir
 Guru mengajak peserta didik untuk dapat memberikan kesimpulan
Menutup tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini
10 Menit
Pelajaran  Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutya
 Guru memberikan penguatan positif dan negatif terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung
 Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

II. INSTRUMEN PENILAIAN


4. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
5. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
Tes awal dan tes akhir
6. Ketrampilan (lampiran
Jayapura,29 April 2022
Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 20180111054012
Mengetahui

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd


NIP197912032003122003 NIP197912032003122003
Lampiran 1
a. Sifat sifatfisik alkanal dan alkanon
Polarisasi gugus karbonil menyebabkan terjadinya gaya Tarik dipol-dipol antar molekul
alkanal (aldehid) dan alkanon (keton), sehingga titik didih keduanya lebih tinggi dari pada
titik didih hidrokarbon dan eter dengan berat molekul yang sama. Aldehid dan keton tidak
memiliki ikatan O─H atau N─H, sehingga antar molekulnya tidak dapat membentuk ikatan
hidrogen. Oleh karena itu, titik didih aldehid dan keton lebih rendah dari pada titik didih
alcohol dengan berat molekul yang sama. Struktur- struktur disamping adalah senyawa –
senyawa dengan berat molekul 58 atau 60 dengan urutan titik didih yang makin besar.
Walaupun aldehid dan keton tidak dapat membentuk ikatan hydrogen antar molekulnya,
tetapi dengan molekul-molekul lain yang memiliki O─H, N──H, atau F─H dapat
membentuk ikatan hidrogen, karena aldehid dan keton memiliki pasangan elektron non
ikatan yang dapat berinteraksi dengan gugus X─H(X=O atau N ) dari molekul lain. Adanya
ikatan hydrogen ini menyebabkan aldehid keton dapat pelarut yang baikuntuk senyawa yang
mengandung gugus hidroksi polar sepertialkohol. Aldihid dan keton juga larutdalam air.
Formaldehid (HCHO) dan asetaldehid (CH 3CHO) merupakan senyawa aldehid
yang paling banyak dijumpai. Formal dehidberwujud gas pada suhukamar, sehingga sering
disimpan dan digunakan sebagai larutran 40% yang disebut formalin. Alsetaldehid mendidih
pada suhu sekitar suhu kamar dan dapat disimpan sabagai cairan\.
b. Identifikasi alkanal dan alkanon
Beberapareaksi yang dapatdigunakanuntukmengidentifikasisenyawa-senyawa alkanal
dan alkononadalahreaksioksidasi dan reaksireduksi.
Tabel 4.19 berapareaksi pada senyawa alkanal dan alkanon
Alkanal (R ̶ CHO) Alkanon (R ̶ CO ̶ R’)

1. Reaksioksidasi( denganoksidatorkuat ) dalamsuasanaasam

R ̶ CHO[O]

R ─ ─ COOH ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ R ─ CO ─ R’[o]
Alkanoat
Alkanal asamalkanoat
2. Reaksioksidasidenganpereaksifehling

R ̶ CHO +2CU2+ + OH- + H2O R ̶ COOH + R ̶ CO ̶ R’+ fehling


Cu2O(s) + 3H+(aq)
Alkanon
Alkanal
Asam alkanoat endapan
merah
3. Reaksi oksidasi dengan pereqaksi tollens
R ̶ CHO + 2Ag+ + H2O R ̶ COOH + 2Ag(s) R ̶ CO ̶ R’ + tollens
+2H+(ag)
Alkanoat
Alkanal asam alkaboat perak
7. Reaksi reduksi
R ̶ CHO + H2 R ̶ CH2OH R̶ CO̶̶ R’+H2 R ̶ CH(OH)̶ R’
Alkanal alkohol primer Alkanon alkanol sekunder
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Tujuan :

Materi : Sifat-Sifat Fisik Alkanal dan Alkanon

Soal !
1. Hasil uji positif dengan pereaksi Fehling dan Tollens ditunjukkan oleh suatu senyawa
organik dengan rumus C4H8O menghasilkan suatu asam alkanoat bercabang. Apa
nama senyawa dari C4H8O ini ?
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Isilah skor dari 1-4 pada
kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik. Sikap yang
akan dinilai yaitu:
g. Spiritual c. Disiplin
h. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 10. berdoa sebelum 10. Apakah peserta didik berdoa
memulai sebelum memulai pembelajaran ?
pembelajaran 11. Apakah peserta didik tertib dalam
11. Tertib dalam berdoa melaksanakan doa ?
12. Berdoa sesudah 12. Apakah peserta didik berdoa
melakukan sesudah melakukan pembelajaran?
pembelajaran.
Disiplin 10. Masuk kelas tepat 10. Apakah peserta didik masuk kelas
waktu sesuai jam tepat waktu sesuai jam pelajaran?
pelajaran 11. Tertertip dalam ruang kelas swaat
11. Tertertip dalam pelajaran yang sedang berlangsun.
ruang kelas swaat 12. Apakah peserta didik tertib dalam
pelajaran yang mengikuti pembelajaran?
sedang berlangsun.
12. Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran
Santun 7. Menggunakan 7. Apakah peserta didik menggunakan
bahasa yang sopan bahasa yang sopan saat
saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan 8. Apakah peserta didik menggunakan
pendapat. bahasa yang tepat saat mengkritik
8. Menggunakan pendapat teman?
bahasa yang tepat
saat mengkritik
pendapat teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabila peserta didik selalu melakukan pernyataan.
3= Apabila peserta didik sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan
pernyataan.
2= Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
pernyataan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal

Maka, sesuai Permendikbud No. 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai
dengan :
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 - 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 - 3,33
Cukup baik : apabila memperoleh skor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

3. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Kompetensi Tujuan Jenis
IPK Soal
Dasar Pembelajaran Soal
memahami (C2) menjelaskan (C2)mejelaskan Pilihan 1. Manakahdarisenyawa-senyawa
konsep alkanal reaksi senyawa reaksi oksidasi ganda berikut yang dapat mengalami
dan aldehid dengan benar oksidasi jika direaksikan dengan
alkanon(C2) suatu larutan oksidator kuat
maupun dengan pereaksi feling
dan pereaksi tollens?
a. Asam propanoat
b. propanal
c. 2- metil-3-pentanon
d. Dimetil eter
(C3)menentukan (C3)menentukan Pilihan 2. Manakah dari senyawa-
reaksi reduksi reaksi reduksi ganda senyawa berikut yang dapat
senyawa keton dengan benar mengalami reduksi alcohol
sekunder? Sebutkan nama
alcohol produk reaksi ini.
a. 2-metil pentanal
b. Aseton
c. Dietil keton
d. Dimetil eter

KunciJawaban
1. B. propanal
2. C. dietil keton

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


5. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
6. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor maksimal jumlah

2. 10 soal) x
(nilai maksimal)
3. 10

4. 10

5. 10
Soal Tes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

Materi Pokok : Sifat-Sifat FisikAlkanal dan Alkanon

Hari/Tanggal :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban dengan tepat!


Soal !
1. Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang dapat mengalami oksidasi jika
direaksikan dengan suatu larutan oksidator kuat maupun dengan pereaksi feling dan
pereaksi tollens?
a. Asam propanoat
b. propanal
c. 2- metil-3-pentanon
d. Dimetil eter
2. Manakah dari senyawa- senyawa berikut yang dapat mengalami reduksi mengasilkan
alkohol primer dan manakah yang mengasilkan alcohol sekunder? Sebutkan nama
alkohol produk reaksi ini.
a. 2-metil pentanol
b. Aseton
c. Dietil keton
d. Dimetil eter
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN
Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

No Aspek Keterangan
2 Menuliskan struktur dan senyawa organic
dengan tepat
1. 1 Menuliskan struktur dan senyawa organic
kurang tepat
0 Salah
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
2. Praktik Mengajar ujian RKP 8 sampai RKP 10
Praktik mengajar mandiri dilakukan sebanyak dua kali dengan mempersiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang dibuat oleh mahasiswa, pada pelaksanaan praktik mengajar mandiri
mahasiswa tidak diwajibkan untuk melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing.
b. Tidak terbimbing 1 (RKP 8)

Satuan pendidikan : SMA


Kelas/semester : XII/2
Mata pelajaran : KIMIA
Pokok pembahasan :Asam Alkanoat (Asam karbosilat) dan Alkil alkanoat (eter)
Alokasi waktu : 2 x 45 menit 2JP
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.
KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.
KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaranTuhan yang Maha Esa.
2.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud
kemampuanmemecakan masalah dan membuat keputusan.
3.1 (C1) : memahami konsep asama lkanoat dan alkil alkanoat
4.1 (P3) : menganalisis suatu senyawa asama lkanoat dan alkil alkanoat
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha
Esa.
2.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari
materihaloalkana.
3.1.1 (C2) : menuliskan nama sistematik dari beberapa senyawa dengan benar
4.4.1 (P5) : menghitung jumlah isomer struktur dan nama senyawa dengan tepat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi asam alkanal dan alkanon siswa dapat di harapkan dapat :
1.1.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2.1.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari
materi alkanol dan alkanon
3.1.1.1 (C2) : menuliskan nama sistematik dari beberapa senyawa dengan benar
4.1.1.1 (P5) : menghitung jumlah isomer struktur dan nama senyawa dengan tepat
E. MATERI PELAJARAN : AsamAlkanoat (Asam karbosilat) dan Alkil alkanoat (eter)
(LAMPIRAN I)
F. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : langsung dan tidak langsung
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan latihan soal
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)
1. Media
 Alat : laptop,spidol,papan tulis
2. Sumber pembelajaran
 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta
: Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa SMA/MA
kelas XII bandung : ryama widya.
A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Membuka Pendahuluan
Pelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 5 Menit
kepada Tuhan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kebersihan kelas
 Guru mengecek kehadiran siswa. 4 Menit

 Guru mengecek kesiapan belajar siswa.


Apersepsi
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
 Guru mengulas kembali tentang materi bilangan oksidasiyang dipelajari
sebelumnya
Tes Awal 8 Menit
Penyajian  Peserta didik diberikan tes awal
Materi dan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
Evaluasi  Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja 10 Menit
yang harus peserta didik lakukan dan kuasai
 Guru memberikan bahan materi ajar, dalam hal ini guru
mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep
20menit
peraga fisik berupa media power point
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik
5 Menit
dan untuk menguji apakah peserta didik memperhatikan materi yang
sedang disampaikan. 10 Menit
 Peserta didik kemudian diberikan latihan soal secara bergiliran untuk
10 Menit
menguji pemahaman peserta didik terkait materi penentuan bilangan
oksidasi
 Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang apa yang dipelajari
dan di jawab sebagai bentuk umpan balik peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung
Tes Akhir 8 Menit

 Peserta didik diberikan tes akhir


 Guru mengajak peserta didik untuk dapat memberikan kesimpulan
Menutup tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini
10 Menit
Pelajaran  Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutya
 Guru memberikan penguatan positif dan negatif terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung
 Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

I. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
2. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
Tes awal dan tes akhir
3. Ketrampilan (lampira)
Mengetahui
Jayapura, 29 April 2022
Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 20180111054012

Ketua ProgramStudi Dosen Pembimbing

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd


NIP197912032003122003 NIP197912032003122003
Lampiran 1
Asam alkanoat (asam karbosilat ) adalah senyawa turunan senyawa karbon yang
mengandung gugus karbisil ( COOH). Asam karbosilat yang paling sederhana adalah
asam format, HCOOH.
1. Struktur dan tata nama AsamAlkanoat dan AlkilAlkanoat
Asam alkanoat dan alkil alkanoat adalah senyawa dengan rumus umum CnH2nO2 Asam
alkanoat mengandung gugus fungsi COOH, sedangkan alkil alkanoat mengandung gugus
fungsi COOR’. Struktur asam alkanoat sering dinyatakan sebagai R COOH dan
alkil alkanoat sebagai R COO’. Kedua R pada alkil alkanoat dapat berupa alkil yang
sama atau berbeda.
A. Tata nama trivial dan asamalkanoat
Asam alkanoat adalah nama IUPAC untuk senyawa CnH2nO2 dengan struktur R
COOH. Nama asam alkanoat diturunkan darinamaalkanamelaluipenambahan kata
asam di awal kata dan penggantianakhiran ─a menjadi ─oat. Jadi,
alkanamenjadiasamalkanoat. Sebagaicontoh,metana (CH4) menjadiasamalkanoat
(HCOOH),etana (CH3̶──CH3) menjadiasametanoat (CH3─COOH), dan seterusnya
Untuk asam alkanoat bercabang. Tata nama senyawa mengikuti aturan sebagai berikut.
1. Rantai induk adalah rantai tepanjang yang mengandung gugus ─COOH. Nama rantai
induk adalah alkanoat.
2. Cabang adalah alkil yang terikat pada rantai induk.
3. Penomorandigunakanuntukmenentukanletakcabang pada rantaiinduk atom atom C pada
gugus ̶ COOHselalumenempatinomor 1,sehingga penomorandimulaidari atom C gugus.
Nama trivial senyawadenganstruktur R̶̶ COOH adalahasam alkana karbosilat.
Sebagaicontoh, CH3 COOH= asammetanakarbisilat, CH3CH2COOH =
asametanakarbosilat, dan seterusnya. Untuksenyawa.’’ denganstruktur yang rumit,
penambahan trivial ini kadangkiadangtidakdapatditerapkan. Nama trivial yang lain
disesuaikan dengan sumbernyar atau sifat khasnya sebagi contoh, HCOOH= asam format
atau asam semut ( bahasa latin : firmica = semut), CH 3COOH =asam asetat atau asam
cuka diperoleh dari cuka, disebut asetum (dari bahasa yunani : saus, rasa cuka),
CH3CH2COOH=asam propionat (dari bahasa yunani: protos pion = lemak
pertama ),CH3CH2CH2COOH= qasam butirat, asam butirat ditemukan adalam mentega
(bahasa latin : butyrum), dihasilkan dari oksidasi butiraldehid. Asam kaproat ,asam
kaprilat, dan asam kaprat ditemukan dalam keringat kulit bambing (lating: caper ).
Seperti halnya aldehid,nama trial asam karboksilat juga dapat dinyatakan dengan
menyertakan huruf latin a, b, dan y. Swebagai contoh, nama trivial
(CH3CH2CHCH2COOH adalah asam b-metilbutirat atau asam isovalerat.
b. Tata nama IIPAC dan Trivial Alkil Alkanoat
Alkil alkanoat adalah nama IUPAC senyawa CnC2nO2 dengan rumus struktur R—
COOR’. R’pada gugus —COOR’ adalah alkil yang menggantikanatom H pad gugus —
COOH, sehingga nama alkil dalam alkil alkanoat menggantikan kata asam dalam asam
alkanoat . karena itu, jika CH3COOH adalah asam etanoat, maka :
CH3COOCH3 adalah metil etanoat,
CH3COOCH2CH3 adalah etil etanoat, dan senyawanya
Alkil metanoat memiliki rumus struktur HCOOR,misalnya metil metanoat
(HCOOCH3),etil metenoat (HCOOCH2CH3), da n seterusnya.
Nama trivial kelompok senyawa dengan struktur R—COOR’ adalah ester. Senyawa
ester diberi nama alkil alkil ester . sebagai contoh CH3COOCH= metil metil ester,
CH3CH2COOCH3 = metil etil ester, dan seterusnya. Jadi, gugus —COO— disebut
sebagai gugus ester.
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Tujuan : menghitung jumlah isomer struktur dan nama


senyawa dengan tepat
Materi :Asam Alkanoat dan Alkil Alkanoat

Soal !
1. Hitunglah jumlah isomer struktur C4H8O2. Tuliskan rumus struktur dan nama
senyawa-senyawanya.
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa. Isilah skor dari 1-4 pada
kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik. Sikap yang
akan dinilai yaitu:
i. Spiritual c. Disiplin
j. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 13. berdoa sebelum 13. Apakah peserta didik berdoa
memulai sebelum memulai pembelajaran ?
pembelajaran 14. Apakah peserta didik tertib dalam
14. Tertib dalam berdoa melaksanakan doa ?
15. Berdoa sesudah 15. Apakah peserta didik berdoa
melakukan sesudah melakukan pembelajaran?
pembelajaran.
Disiplin 13. Masuk kelas tepat 13. Apakah peserta didik masuk kelas
waktu sesuai jam tepat waktu sesuai jam pelajaran?
pelajaran 14. Apakah peserta didik memakai
14. Memakai seragam seragam sesuai tata tertib?
sesuai tata tertib 15. Apakah peserta didik tertib dalam
sekolah. mengikuti pembelajaran?
15. Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran
Santun 9. Menggunakan 9. Apakah peserta didik menggunakan
bahasa yang sopan bahasa yang sopan saat
saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan 10. Apakah peserta didik menggunakan
pendapat. bahasa yang tepat saat mengkritik
10. Menggunakan pendapat teman?
bahasa yang tepat
saat mengkritik
pendapat teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabila peserta didik selalu melakukan pernyataan.
3= Apabila peserta didik sering melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan
pernyataan.
2= Apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
pernyataan.
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan pernyataan.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal

Maka, sesuai Permendikbud No. 81 A tahun 2013, peserta didik akan memperoleh nilai
dengan :
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33 - 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 - 3,33
Cukup baik : apabila memperoleh skor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

4. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Kompetensi Tujuan Jenis
IPK Soal
Dasar Pembelajaran Soal
(C1) (C2) menuliskan Menuliskan nama Esai 1.Berilah nama sistematik
memahami nama sistematik sistematik dari senyawa-senyawa berikut :
konsep asam dari beberapa beberapa senyawa a. CH3CH(CH3)CH2COOH
alkanoat dan senyawa dengan dengan benar b. CH3CH2CH(CH3)COOH
alkil alkanoat benar c. CH3C(CH3)2CH2COOH
KunciJawaban
1. Penyelesaian :
a. Nama sistematik :asam 3-metilbutanoat
b. Nama sistematik :asam 2-metilbutanoat
c. Nama sistematik :asam 3,3-dimetilbutanoat

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


7. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
8. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor maksimal jumlah

2. 10 soal) x
(nilai maksimal)
3. 10

4. 10

5. 10
Soal Tes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

Materi Pokok : Asam Alkanoat dan Alkil Alkanoat

Hari/Tanggal :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jawaban dengan tepat!


Soal !
1. Berilah nama sistematik senyawa-senyawa berikut :
a. CH3CH(CH3)CH2COOH
b. CH3CH2CH(CH3)COOH
c. CH3C(CH3)2CH2COOH
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN
Rekapan Observasi Keterampilan Peserta didik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

No Aspek Keterangan
2 Menghitung jumlah isomer struktur dengan
tepat
1. 1 Menghitung jumlah isomer struktur kurang
tepat
0 Salah
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
Rubrik Penilaian Psikomotorik

a. Tidak terbimbing 2 (RKP 9 )

Satuanpendidikan : SMA
Kelas/semester : XII/2
Mata pelajaran: KIMIA
Pokok Pembahasan :Benzena
Alokasiwaktu : 2 x 45 menit 2JP
E. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.
KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.
KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
F. KOMPETENSI DASAR
1.2 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaranTuhan yang Maha Esa.
2.2 (A5): menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud
kemampuanmemecakan masalah dan membuat keputusan.
3.2 (C1) : memahamikonsepbenzena dan turunannya
4.2 (P3) : menganalisisbenzene dan turunannya
G. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.2.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai danmenutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.2.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari
benzene dan turunannya.
3.1.1 (C2) : menjelaskantentangpenemuanbenzena
3.1.2 (C3) : menentukanstruktur benzene
3.1.3 (C3) :menentukan tata nama IUPAC dan trivial benzena
4.1.1 (P5) : membuatstrukturdari benzene dan turunannya
H. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelahmempelajarimateribenzena dan turunannyasiswadapat di harapkandapat :
1.2.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2.2.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari benzena
dan turunanya.
3.1.1.1 (C2) :menjelaskantentangpenenmuan benzene denganbenar
3.1.1.2 (C3) :menentukanstruktur benzene denganbenar
3.1.1.3 (C3) :menentukan tata nama IUPAC dan trivial benzene denganbenar
4.1.2.1 (P5) : membuatstrukturdari benzene dan turunannya
E. MATERI PELAJARAN :penemuan benzena (LAMPIRAN I)
F. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
4. Pendekatan : saintifik
5. Model : langsung dan tidak langsung
6. Metode : ceramah, diskusi,tanya jawab,dan latihan soal
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)
1. Media
 Alat : laptop,spidol,papan tulis
2. Sumber pembelajaran
 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta
: Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa SMA/MA
kelas XII bandung : ryama widya.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Membuka Pendahuluan
Pelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 5 Menit
kepada Tuhan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kebersihan kelas
 Guru mengecek kehadiran siswa. 4 Menit

 Guru mengecek kesiapan belajar siswa.


Apersepsi
 Guru mengulas kembali tentang materi bilangan oksidasiyang dipelajari
sebelumnya
Tes Awal 8 Menit
Penyajian  Peserta didik diberikan tes awal
Materi dan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
Evaluasi  Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja 10 Menit
yang harus peserta didik lakukan dan kuasai
 Guru memberikan bahan materi ajar, dalam hal ini guru
mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep
20menit
peraga fisik berupa media power point
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik
5 Menit
dan untuk menguji apakah peserta didik memperhatikan materi yang 10
810Menit
Menit
Menit
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
sedang disampaikan.
 Peserta didik kemudian diberikan latihan soal secara bergiliran untuk
menguji pemahaman peserta didik terkait materi penentuan bilangan
oksidasi
 Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang apa yang dipelajari
dan di jawab sebagai bentuk umpan balik peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung
Tes Akhir
 Peserta didik diberikan tes akhir
 Guru mengajak peserta didik untuk dapat memberikan kesimpulan
Menutup tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini
10 Menit
Pelajaran  Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutya
 Guru memberikan penguatan positif dan negatif terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung
 Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

II. INSTRUMEN PENILAIAN


4. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
5. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
Tes awal dan tes akhir
6. Ketrampilan (lampiran)
Mengetahui

Jayapura, 23 Mei 2022


Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 20180111054012

Ketua ProgramStud DosenPembimbingi

Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd


NIP197912032003122003 NIP197912032003122003
Lampiran 1(MATERI)

D. PenemuanBenzena
Pada tahun 1825, MichaelMaraday mengisolasi senyawa murni dengan titik didih
800C dari campuran seperti minyak yang dikondensasi dari gas penerangan. Hasil analisis
unsur menunjukkan bahwa senyawa ini mengandung karbon dan hidrogen dengan
perbandingkan1:1 dengan rumus empiris CH. Ahli kimia Jerman, Eilhard
Mitcherlich,mensintesis senyawa yang sama pada tahun 1834 dengan memanaskan asam
benzoat yang diisolasi dari getah benzoin (kapur barus dengan kapur (CaO). Mitcherlich
menemukan bahwa senyawa ini juga memiliki rumus C 6H6 memiliki berat molekul 78.
Karena senyawa ini ditemukan dari getah benzoin,ia menamakannya sebagai benzin dan
sekarang disebut sebagai benzena.
C6H6COOH + CaO → C6H6 + CaCO3
Asam benzoat benzena
Senyawa senyawa lain yang berhubungan dengan dengan benzena kini telah banyak
ditemukan. Senyawa senyawa ini memiliki aroma yang sedap dan dapat di ubah menjadi
benzena dan senyawa lain yang mengadung senyawa benzena. Karena aromanya yang sedap,
senyawa senyawa yang mengandung benzena disebut sebagai ssenyawa aromatik.saat ini
istilah senyawa aromatik tidak lagi mengacu pada aromanyam, tetapi mengacu pada
kesstabilangnya.
E. Struktur, Tata Nama Benzena dan Turunanya, serta Isomer Benzena
1. Struktur Benzena
Penggambaran benzena berawal dari asumsi-asumsi yang menghubungkan struktur
dan kestabilannya. Asumsi – asumsi ini selanjutnya diuji secara eksperimen. Michael
Faraday (1925)mengajukan teori awal tentang benzena berdasarkan penentuan rumus
empiris dan berat molekul sebagai berikut.
Komposisibenzena :Karbon (Ar=12)=92%; Hidrogen =8%;Mrbenzena = 78.
Rumusempiris (RE) dan rumusmolekul (RM) benzena= ?
RE=92 g/¿ ¿
RM=(CH)n→ M rRM=n(Mr CH) → 78=n(12+1)=13n →n=6
Jadi, rumusmolekulbenzene adalah C6H6.
Rumusmolekulinimemberikaninformasiawalbahwamolekulbenzenaharusmengandun
gikatanrangkap, karenasetiap atom C harusmemiliki 4 pasang elektronikatan.
Pada tahun 1865. Kekulemengusulkanstrukturbenzenaseperti pada gambardibawah.

Masalah 1:Benzene tidakreaktif


Pada saatitubenzenadidugamemilikisifatsepertialkena-alkena yang lain,
sehinggadapatbereaksidenganbromdalamruanggelap pada suhukamar.
Alkena +air brom (cokelat ) → larutanbromoalkana(takberwarna )
Hasil pengamatan :benzenatidakbereaksidengan air brom.
Kesimpulan benzenabukan normal alkena.

Masalah 2:Kestabilantermodinamikabenzena
Entalpihidrogenasi (adisihidrogen )sikloheksanaadalah -119 kJ/mol.

Secarateoritis,jikabenzenamengandung 3 ikatanrangkapdua, makaentalpihidrogenasi benzene


adalah 3 kali entalpisikloheksana=3 x (-199kj/mol)= -357kj/mol.
Hasil ekperimenmenunjukanbahwanilaientalpihidrogenasi benzene adalah =-208kj/mol.
Ternyata benzene (357-208)=149kj/mol lebihstabildari pada struktursiklikcincin 6
karbondenganikatanrangkapdua.
Masalah 3: Panjang ikatanbenzene
Ikatan Panjang (nm)
C-C sikloheksana 0,154
C=C sikloheksana 0,134
Berdasarkan Panjang ikatan, makastruturbenzenaseharusnyabukan

Struktur yang terakhirterdiriatas 3 ikatantunggal (lebihpanjang) dan 3 ikatanrangkapdua


(lebihpendek). Strukturnyangteakhirjelastidakmungkinkarenatidakstabilakibatsudut-
sudutikatannya yang sempit. Jadi, ikatanapa yang terjadidalamcincinbenzena.Gambar STM
menunjukkanbahwasemuaikatandalambenzenamemilikipanjang yang sama.
Ikatan Panjang (nm)
C-C sikloheksana 0,15
C=C sikloheksana 0,134
Antar -C dalambenzena 0,139
Bagaimanapanjangikatanantar -C dalambenzenadibandingkandenganikatantunggal dan
ikatanrangkapdua?
1) Semuaikatanantar-Cdalambenzenamemilikipanajng yang sama
2) Panjang ikatan : C-C sikloheksana>antar -C dalambenzena> C=C sikloheksana.
Masalah 4:Produkreaksisubstitusi
Reaksimonosubstitusi benzene hanyamengasilkansatuprodukbenzenamonosubstitusi. Hal
inimenunjukkanbahwakeenam atom H dalambenzenaadalahekuivale.
Untukbenzena disubstituent (C6H4X2atau C6H4XY), ada 5 strukturkekule yang
mungkindapatdigambarkan.
GAMBAR
Struktur A samadenganstruktur D dan struktur B samadenganstruktur E, sehingga benzene
disubstituent hanyamemiliki 3 struktur, yaitu A atau D, B atau E, dan C,
Dugaan :ikatanrangkap dan tunggaltidakmenempatiposisi yang jelas (resonansi).
Adanyaresonansimenggambarkanbahwakeduabentukstrukturbenzenaberubahsecaracepat,
tetapibukandalamkondisikesetimbangan. Strukturbenzena yangsebenarnya
(disebutsebagaistrukturresonansi) bukanmerupakan salah satudarikeduastruktur yang di
gambarkan, tetapicampurandarikeduanya. Oleh karenaitu electron
dariikatanrangkapterbagimerata di dalamcincin 6 karbon dan digambarkansabagailingkaran.
Mengacu pada strukturresonansibenzena,
makareaksimonosubstitusibenzenadapatdigambarkansebagaiberikut:
GAMBAR

2. Tata Nama IUPAC dan Trivial BenzenasertaTurunannya


a. BenzenaMonosubstituen
Dalam tata
namaIUPACpenamaanbenzenamonosubstituen(1guguspenggantiatom H)
dilakukandenganmenyebutkannamasubstituent sebagaiawalan dan
benzenasabagirantaiindukdalamsuatu
kata.Letaksubstituentidakperludinyatakandenganpenomoran. Sebagaicontoh:
C6H5CH2CH3= etilbezena, C6H5C(CH)3=ters-butilbenzena, dan C6H5Cl=
klorobenzena.
Benzene monosubstituenlebihseringdiberinamadengannama trivial.
Sebagaicontoh, C6H5CH3= toluene, C6H5OH= fenol, dan C6H5NH3=anilin.
b. Benzene Disubstituen
Letaksubstituendalambenzenadisubstituendapatdituliskandenganduasistem.
Sistem yang pertamaadalahdenganmenuliskanawalano- (orto), m- (meta), dan p-
(para) pada nama benzene disubstituen.
Sebagaicontoh :GAMBAR

Jika dua substituent dalamcincinbenzenaberbeda,


namagugusditulissesuaidenganurutan abjad awalannama substituent mengawali kata
benzena, misalnyao-bromoklorobenzena.
Sistem yang kedua, sistempenomoranuntukmenunjukkanletak substituent.
 Jika satusubstituenmerupakanbagiandarinama trivial senyawainduk benzene
monosubstituen, makanamamolekulmerupakanturunandari benzene
monosubstituentersebut.
 Nomor substituent dimulaidari substituent dalammolekul benzene
monosubstitueninduk.
 Substituent berikutnyamenempatinomor yang sekecilmungkin.
Sebagaicontoh, 1,2-dibromobenzena, 4-nitrotoluena, dan 3-metilfenol
memilikistruktursebagaiberikut :
GAMBAR
c. BenzenaPolisubstituen
Untuksenyawa-senyawaturunanbenzenadengantigaataulebih substituent,
penamaanorto, meta, dan para tidakdapatditerapkan. Senyawa-senyawa yang
demikianharusdiberinamadengan system penomoran.
 Benzenamonosubstituendipilihsebagaistrukturinduk.
 Penomorandimulaidari substituent strukturinduk.
Cincinbenzena (C6H5-) disebut juga sebagai substituent ataugugusfenil,
sedangkan C6H5CH2- sebagai substituent ataugugusbenzil.
Senyawa-senyawabenzena yang lain mengandungduaataulebihcincinbenzena
yang berdepetan. Senyawa-senyawa yang
demikiandisebutsabagaisenyawaaromatikbercincinbanyak (polynuclear benzenoid).
Contohsenyawaaromatik benzenoid becincinbanyakadalahnaftalena (C10H8),
antasena (C14H10fenantrena (C16H12).
3. Isomer StrukturBenzena
Berdasarkanposisi substituent pada
cincinbenzena,benzenamonosubstituenhanyamemilikisatu isomer. Untukbenzena
disubstituent, perbedaanstrukturdapatterjadikarenaperbedaanposisi substituent pada
cincinbenzena, yaituposisiorto (1,2), meta (1,3), dan para (1,4).
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Tujuan : (P5)membuatstrukturdaribenzena
danturunannya
Materi :
Soal !
1. Gambarkanstruktursenyawa-senyawadenganrumus dan namaberikut :
a. C6H5CHO :benzaldehid
b. C6H5SO3H :asambenzenasulfonat
c. C6H5NO2 : nitrobenzene
d. C6H5COCH3 :asetofenon
e. C6H5COOH :asambenzoat
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaranini di isi oleh guru untukmenilaisikapsiswa. Isilahskordari 1-4 pada
kolom yang tersediasesuaisikap yang ditunjukkan oleh pesertadidik. Sikap yang
akandinilaiyaitu:
k. Spiritual c. Disiplin
l. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 16. berdoa sebelum 16. Apakah peserta didik berdoa
memulai sebelum memulai pembelajaran ?
pembelajaran 17. Apakah peserta didik tertib dalam
17. Tertib dalam berdoa melaksanakan doa ?
18. Berdoa sesudah 18. Apakah peserta didik berdoa
melakukan sesudah melakukan pembelajaran?
pembelajaran.
Disiplin 16. Masuk kelas tepat 16. Apakah peserta didik masuk kelas
waktu sesuai jam tepat waktu sesuai jam pelajaran?
pelajaran 17. Apakah peserta didik memakai
17. Memakai seragam seragam sesuai tata tertib?
sesuai tata tertib 18. Apakah peserta didik tertib dalam
sekolah. mengikuti pembelajaran?
18. Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran
Santun 11. Menggunakan 11. Apakah peserta didik menggunakan
bahasa yang sopan bahasa yang sopan saat
saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan 12. Apakah peserta didik menggunakan
pendapat. bahasa yang tepat saat mengkritik
12. Menggunakan pendapat teman?
bahasa yang tepat
saat mengkritik
pendapat teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabilapesertadidikselalumelakukanpernyataan.
3= Apabilapesertadidikseringmelakukan dan kadang-kadangtidakmelakukanpernyataan.
2= Apabilapesertadidikkadang-kadangmelakukan danseringtidakmelakukanpernyataan.
1= Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukanpernyataan.
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal
Maka, sesuaiPermendikbud No. 81 A tahun 2013, pesertadidikakanmemperolehnilaidengan :
Sangat baik : apabilamemperolehskor : 3,33 - 4,00
Baik : apabilamemperolehskor : 2,33 - 3,33
Cukupbaik : apabilamemperolehskor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabilamemperolehskor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

5. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Je
nis
Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Soal
So
al
(C1)memahamikons (C2) (C2) Ess 1.jelaskan apa
epbenzena menjelaskantentangpenem menjelaskantentangpenem ay yang
danturunannya uanbenzena uanbenzena dimaksuddengan
benzena
(C3)menentukanstrukturb (C3)menentukanstrukturb Ess 2.jelaskan
enzena enzena ay strukturdaribenz
ena
(C3)menentukan tata (C3)menentukan tata Ess 3.jelaskan nama
nama IUPAC dantrivial nama IUPAC dan trivial ay trivial
benzena benzena daribenzena

KunciJawaban
1. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu
bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri.
2.Senyawa ini memiliki struktur yang membentuk siklus atau seperti cincin dimana ada
ikatan rangkap antar atom karbon yang berseling-selingan yang dapat berpindah atau
bergeser setiap saat. Berpindahnya ikatan rangkap pada senyawa ini menyebabkan
panjang ikatan antar karbon menjadi sama.gambarstrukturbenzena

3.

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


9. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
10. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor

2. 10 maksimal jumlah
soal) x
3. 10
(nilai maksimal)
4. 10

5. 10

SoalTes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

MateriPokok : Benzena dan Turunannya

Hari/Tanggal :

Kerjakanlahsoal-soalberikutdenganjawabandengantepat!
1.jelaskan apa yang dimaksuddenganbenzene
2.jelaskan strukturdaribenzene
3.jelaskan nama trivial daribenzena
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN

RekapanObservasiKeterampilanPesertadidik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

No Aspek Keterangan
2 Menggambarkanstruktursenyawasesuaidenganrumus
dan namasenyawadengantepat
1. 1 Menggambarkanstruktursenyawasesuaidenganrumus
dan namasenyawakurangtepat
0 Salah
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
Rubrik PenilaianPsikomotorik
a. Tidak terbimbing 3 (RKP 10 )

Satuan pendidikan : SMA


Kelas/semester : XII/2
Mata pelajaran : KIMIA
Pokok Pembahasan : isomer struktur benzena
Alokasiwaktu : 2 x 45 menit 2JP
I. KOMPETENSI INTI
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, satuan,dan proaktif.
KI-3 : memahami dan menganalisis pengetahuan konseptual dan metakoknitif.
KI-4 : mengolah, dan menalar, dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajarinya.
J. KOMPETENSI DASAR
1.3 (A2) : menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaranTuhan yang Maha Esa.
2.3 (A5): menunjukan perilaku disiplin, satuan dan proaktif sebagai wujud kemampuan
memecakan masalah dan membuat keputusan.
3.3 (C1) : memahami konsep benzena dan turunannya
4.3 (P3) : menganalisis benzene dan turunannya
K. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
1.3.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai danmenutup pembelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan
yang Maha Esa.
2.3.1.1 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, santun, dan pro-aktif dalam mempelajari
benzene dan turunannya.
6.1.1 (C2) : menjelaskan Isomer struktur benzene dengan benar
3.1.4 (C3) : menentukan reaksi reaksi benzene dengan benar
3.1.5 (C3) : menentukan sifat – sifat benzena dan turunanya dengan benar
4.1.2 (P5) : membuat tabel kegunaan dan beberapa senyawa turunan benzena
dengan benar
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi benzena dan turunannya siswa dapat di harapkan dapat :
1.3.1.1 (A2) : melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa sebelum
memulai dan menutup pebelajaran sebagai wujud iman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2.3.1.2 (A5) : menunjukan perilaku disiplin, satuan dan pro-aktif dalam mempelajari
Benzena dan turunanya.
3.1.1.1 (C2) : menjelaskan Isomer struktur benzena
3.1.1.2 (C3) : menentukan reaksi reaksi benzene
3.1.1.3 (C3) : menentukan sifat sifat dan turunannya dengan benar
4.1.3.1 (P5) : membuat tabel kegunaan dan beberapa senyawa turunan benzene
E. MATERI PELAJARAN :penemuan benzena (LAMPIRAN I)
F. PENDEKATAN,MODEL,DAN METODE :
7. Pendekatan : saintifik
8. Model : langsung dan tidak langsung
9. Metode : ceramah, diskusi,tanya jawab,dan latihan soal
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN (lampiran II)
1. Media
 Alat : laptop,spidol,papan tulis
2. Sumber pembelajaran
 Purba, M.,dan sarwiyati, E. (2018). Kimia untuk SMA/MA KELAS XII. Jakarta
: Erlangga
 Watoni,A,H.,Kurniawati,D.,dan juniastri,M.(2016).kimia untuk siswa SMA/MA
kelas XII bandung : ryama widya.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Membuka Pendahuluan
Pelajaran  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur 5 Menit
kepada Tuhan
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
 Guru mengecek kebersihan kelas
 Guru mengecek kehadiran siswa. 4 Menit

 Guru mengecek kesiapan belajar siswa.


Apersepsi
 Guru mengulas kembali tentang materi bilangan oksidasiyang dipelajari
sebelumnya
Tes Awal 8 Menit
Penyajian  Peserta didik diberikan tes awal
Materi dan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
Evaluasi  Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja 10 Menit
yang harus peserta didik lakukan dan kuasai
 Guru memberikan bahan materi ajar, dalam hal ini guru
mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep
20menit
peraga fisik berupa media power point
 Guru memberikan pertanyaan untuk mengecek pemahaman peserta didik
5 Menit
dan untuk menguji apakah peserta didik memperhatikan materi yang
sedang disampaikan. 10 Menit
 Peserta didik kemudian diberikan latihan soal secara bergiliran untuk
10 Menit
menguji pemahaman peserta didik terkait materi penentuan bilangan
oksidasi
 Guru mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang apa yang dipelajari
dan di jawab sebagai bentuk umpan balik peserta didik terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung 8 Menit
Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Tes Akhir
 Peserta didik diberikan tes akhir
 Guru mengajak peserta didik untuk dapat memberikan kesimpulan
Menutup tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan ini
10 Menit
Pelajaran  Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutya
 Guru memberikan penguatan positif dan negatif terhadap pembelajaran
yang telah berlangsung
 Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

III. INSTRUMEN PENILAIAN


7. Penilaian sikap (lampiran III)
Penilaian observasi
8. Penilaian pengetahuan (lampiran IV)
Tes awal dan tes akhir
9. Ketrampilan (lampiran)

Mengetahui

Jayapura, 23 Mei 2022


Guru pengajar

Demetrius Rumar
NIM 20180111054012

Ketua ProgramStudi DosenPembimbing


Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd. Dr.Albaiti, S.Pd.,M.Pd
NIP197912032003122003 NIP197912032003122003

Lampiran 1(MATERI)

Isomer struktur benzena


Berdasarkan posisi substi pada cincin benzena ,benzena mono substituenhanyamemilikisatu
isomer. Untuk benzene disubstituent perbedaan struktur dapat terjadi karena perbedaan posisi
substituent pada cincin benzena , yaitu posisi orta { 1, 2 } meta { 1, 3 } , dan para { 1, 4 } .

3. sifat – sifat benzena dan turunanya


Struktur rensonansi benzene sangat stabil sehingga benzene tidak dapat mengalami reaksi adisi
seperti halnya alkena { table 4. 23 } ,

Table 4. 23 perbandingan reaksi adisi antara alkena dengan benzene

Reaksi – reaksi yang dapat terjadi pada benzene adalah reaksi – reaksi substitusi ,bukan
reaksi – reaksi adisi { tabel 4.24 }

Tabel 4.24 perbandingan reaktivitas antara sikloheksena dengan benzena.

Pereaksi Sikloheksena Benzena


KMnO4 encer dingin Hidroksilasi cepat menghasilkan Tidak terjadi reaksi
1,2 -dihidroksi sikloheksana

Br 2 dalam CCL4 Adisi cepat menhasilkan trans – 1, Tidak terjadi reaksi


2 – dibromosikloheksana

HI Adisicepatmenghasilkaniodosiklo Tidak terjadi reaksi


heksana

H2 { katalis Ni } Hidrogenasipada 25 0 C , 20 psi Sangat lambat hydrogen asi pada


menghasilkan sikloheksana suhu> 100 o C , 1.500 psi

Senyawa –senyawa aromatic sederhana seperti benzene bersifat nonpolar ,tidak larut dalam
air mudah menguap , dan tidak mudah terbakar . tidak seperti alkena , beberapa senyawa
aromatic bersifat toksik { beracun }. Benzene sendiri sebagai bahan kimia
pemicukanker .bersifat beberapa senyawa turunan benzene disajikan dalam

tabel 2. 45 sifat – sifat senyawa turunan benzena .

Nama senyawa Molekul Sifat – sifat

a. Kristal takberwarna dan sangat


Fenol berbau .
b. Larutan fenol dalam air bersifat asam
C6 H5OH dan dikenal dengan air korbal atau
karbol .
c. Bereaksi dengan NaOH membentuk
garam natrium fenolat .
d. Tidak membentuk ester bila
direaksikan dengan asam alkanoat.
e. Tidak dapat dioksidasi .

Asam lemah ,dapat mengawetkan , bereaksi


Asam benzoat C6H5COOH dengan NaOH membentuk garam Na – benzoat ,
dapat direduksi menjadi alcohol .

Nitro benzena C6 H5NO2 Zat cair berwarna kuning dan beracun.


a. Bereaksi dengan oksidatorkuat
Toluene membentuk asam benzoat .
C6H5CH3 b. Bereaksi dengan campuran HNO3 dan
H2SO4membentuk trinitrotoluene
{ TNT } .
c. Bereaksi dengan 02 berkatalis
Fe2O3menghasilkan benzaldehid.

Asam salisilat
( asam o- C6 H4 { COOH } { OH } Bersifat asam lemah ,pembunuh jamur kulit dan
hidroksibenzoat anti gatal.
)

4. Reaksi – reaksi benzena


Reaksi – reaksi substitusi yang terjadipada benzene antara lain adalah halogenasi { klorinasi ,
brominasi , daniodinasi }, nitrasi , sulfonasi ,alkilasi table asilasi { tabel 2. 26}
5. Reaksi senyawa turunan benzena

a. Reaksi substitusi senyawa turunan benzena

Substituen menyebabkan senyawa turunan benzene menjadi lebih reaktif atau reaktif dari pada
benzena. Substituent berpengaruh terhadap orientasi reaksi ,sehingga letak reaktif pada cincin
benzene dapat dikontrol . peran substituent dikontrol oleh keelektronegatifan dan kepolaran ikatan
dalam gugus fungsi . substituent halogen { X } , gugus C=O, CN, dan NO 2menarik electron dari cincin
benzena , sedangkangugusalkil { R } mendonorkan electron pada cincin .

Gugus – gugus yang terkait pada cincin benzene menarik electron karena kepolaran ikatan dan
keelektronegatifan gugus fungsi.

CH 3

Gugus alkil : pendonor electron .


Gugus C=O, CN, dan NO2 menarik electron dari cincin benzene melalui cara resonasi .electron
mengalir dari cincin ke substituent.

6-
Z O8- 8- O8-

││ N │││

││ C 8+ C N+

Y O

Substituent halogen , OH, alkoksi {OR } , dan amina mampu mendonorkan electron pada cincin
benzene karena memiliki pasangan electron nonikatan . electron mengalir dari substituent kecincin .
di sisi lain, karena kelektronegatifannya gugus – gugusini juga menarik electron sehingga
mendeaktifkan cincin .

substituent { dilambangkan sebagai Y } berperang sebagai activator pengaraortadan para ,


deactivator pengarahortodan para , dandeaktivati, pengarah meta .

Gugus activator mendonorkan electron – electron pada cincin ,sedangkan gugus deactivator menarik
electron – electron dari cincin.

Adapun orientasi nitrasi pada benzene tersubstitusi dirangkum dalam tabel 4.27

Tabel 4. 27 orientasi nitrasi pada benzene tersubstitusi .

Produkreaksi { % }

Orta meta para


Deactivator pengaruh meta
+
-N{CH3}3 2 87 11

-NO2 7 91 2
-COOH 22 76 2
-CN 17 81 2
-CO2CH2CH3 28 66 6
-COCH3 26 72 2
-CHO 19 72 9
Produkrreaksi
Orta Meta Para
Deactivator pengara horta dan para
-F 13 1 86
-CL 35 1 64
-Br 43 1 56
-I 45 1 54
Deaktivator pengara horto dan para
-CH3 63 3 34
-OH 5O 0 50
-NHCOCH3 19 2 79

Kesimpulan :

1. Semua pengarah orto dan para memiliki pasangan electron nonikatan pada atom
yang terkait langsung pada cincin benzene kecuali gugus alkil ,artil , dan
CH=CHR.
2. Semua pengarah meta memiliki muatan positif atau parsial positif pada atom yang
terikat pada cincin.
3. Semua substituen activator adalah pengarah orto dan para .
4. Deactivator halogen adalah pengarah orto dan para.
5. Semua substituen deactivator yang lain adalah pengarah meta .

b. Reaksi oksidasi dan reduksi


6.Kegunaanbenzenadanturunannya

Pada abad ke 19 dan awal abad ke 20 , benzene telah digunakan sebagai bahan pewangi
karena baunya yang sedap . awaltahun 1920-an , benzene sering digunakan sebagai pelarut
dalam industry , khususnya untuk penghilangan lemak pada logam . karena sifatnya yang
beracun , pelarut ini diganti dengan pelarut pelarut yang lain.

Sebagai bahana ditifbensin{ gasolin } , benzene dan toluen meningkatkan angka oktan
dan menurunkan ketukan mesin. Benzena juga banyak digunakan sebagai bahan baku dan
produk antara untuk pembuatan bahan – bahan kimia yang lain .produk turunan benzena yang
paling luas digunakan adalah stirena yang digunaka nuntuk pembuatan polimer dan plastic ,
fenol untuk pembuatan resin , dan sikloheksana untuk pembuatan nilon . sebagian yang lain
digunakan untuk pembuatan karet , pelumas, pencelup, detergen ,bahan peledak , obat –
obatan , dan pestisida . antra sena sebagai zataktif dalam kapur barus . beberapa kegunaan senyawa
– senyawa turunan benzene disajikan dalam tabel 4.29.

Tabel 4.29 kegunaan beberapa senyawa turunan benzena

Nama senyawa Rumusmolekul Beberapakegunaan


fenol C6H5-OH Antioksi dan ,disinfektan, membuat zat warna dan
membuat plastic , misalnya bakelit .
Nitrobenzena C6H5-NO2 Bahan dasar pembuatan anilin ,dan penambah
aroma sabun.
Anilin C6H5-NH2 Bahan dasar pembuatan zat warna azo.
toluena C6H5-CH3 Bahan dasar pembuatan bahan peledak TNT dan
asam benzoat
Asam benzoate C6H5-COOH Pengawet makanan dan minuman { termasuk
garam Na-benzoat.bahan dasar pembuatan asam
salisilat { C6H4{ COOH}{OH}, metilsalisilat
{ C6H4{COOH}{COOCH3}, danbenzaldehid
{C6H5CHO}.
Asamsalisilat C4H4{COOH}{OH} Obat anti gatal ,pembunuh jamur kulit .
2,4,5- C6H3{ NO2}3 Bahan peledak .
trinitrotoluene
Stirena C6H5-CH=CH2 Bahan dasar pembuatan plastic .
Benzaldehid C6H5-CHO Parfum dan zat warna.
Naftalena C10 H8 Racun serangga, bahan dasar pembuatan zat
warna ,obat-obatan dan bahan peledak.
Antrasena C14H10 Bahan dasar pembuatan zat warna ,obat –
obatan ,dan bahan peledak.
Fenantrena C14H10 Bahan dasar pembuatan zat warna ,obat – obatan ,
dan bahan peledak .

1. Bahayabenzenaterhadapkesehatan
Sumberutamabenzenaadalah asap rokok .menghirup uap benzene terlalu banyak dapat menimbulkan
kematian , sedang kanefek yang lebih rendah adalah timbulnya rasa kantuk yang berlebihan , kepala
pusing , denyut jantung yang cepat , tremor { gemetar } , binggun , dantaksadarkandiri. Memakana
tau meminum bahan – bahan nutrisi yang mengandung benzene secara berlebihan dapat menyebabkan
rasa pedih pada lambung ,muntah – muntah , pusing , tertidur terbahak bahak

sendiri , denyutjantung yang cepat , dankematian.

Efek jangka Panjang dari konsumsi benzene terhadap Kesehatan adalah rusaknya sum-sum tulang
belakang dan berkurangnya sel darah merah yang menyebabkan anemia .benzena juga dapat
menyebabkan keluarnya darah secara berlebihan dan penurunan system kekebalan sehingga mudah
terinfeksi.
LAMPIRAN 3: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Tujuan : (P5) membuat tabel kegunaan dan beberapa


senyawa turunannya
Materi :
Soal !
1. berdasarkan posisi substituent pada cincin benzena, berapakah jumblah isomer
struktur senyawa-senyawa berikut? Gambarkan semua struktur yang munkin.
a. dimetilbenzena
b. asam hidroksibenzoat
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP


Petunjuk :
Lembaranini di isi oleh guru untukmenilaisikapsiswa. Isilahskordari 1-4 pada
kolom yang tersediasesuaisikap yang ditunjukkan oleh pesertadidik. Sikap yang
akandinilaiyaitu:
m. Spiritual c. Disiplin
n. Santun
Melakukan
Sikap Indikator Aspek pengamatan
Ya Tidak
SpiSpritual 19. berdoa sebelum 19. Apakah peserta didik berdoa
memulai sebelum memulai pembelajaran ?
pembelajaran 20. Apakah peserta didik tertib dalam
20. Tertib dalam berdoa melaksanakan doa ?
21. Berdoa sesudah 21. Apakah peserta didik berdoa
melakukan sesudah melakukan pembelajaran?
pembelajaran.
Disiplin 19. Masuk kelas tepat 19. Apakah peserta didik masuk kelas
waktu sesuai jam tepat waktu sesuai jam pelajaran?
pelajaran 20. Apakah peserta didik memakai
20. Memakai seragam seragam sesuai tata tertib?
sesuai tata tertib 21. Apakah peserta didik tertib dalam
sekolah. mengikuti pembelajaran?
21. Tertib dalam
mengikuti
pembelajaran
Santun 13. Menggunakan 13. Apakah peserta didik menggunakan
bahasa yang sopan bahasa yang sopan saat
saat menyampaikan pendapat?
menyampaikan 14. Apakah peserta didik menggunakan
pendapat. bahasa yang tepat saat mengkritik
14. Menggunakan pendapat teman?
bahasa yang tepat
saat mengkritik
pendapat teman.
Total skor
Kriteria :
4 = Apabilapesertadidikselalumelakukanpernyataan.
3= Apabilapesertadidikseringmelakukan dan kadang-kadangtidakmelakukanpernyataan.
2= Apabilapesertadidikkadang-kadangmelakukan danseringtidakmelakukanpernyataan.
1= Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukanpernyataan.
Perhitunganskorakhirmenggunakanrumus :
Skor diperoleh
x 4=Skor akhir
skor maksimal
Maka, sesuaiPermendikbud No. 81 A tahun 2013, pesertadidikakanmemperolehnilaidengan :
Sangat baik : apabilamemperolehskor : 3,33 - 4,00
Baik : apabilamemperolehskor : 2,33 - 3,33
Cukupbaik : apabilamemperolehskor : 1,33 - 2,33
Kurang : apabilamemperolehskor : 1,33
Lampiran 4

PENILAIAN PENGETAHUAN

6. Intrumen Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir


Kompetensi Jenis
IPK Tujuan Pembelajaran Soal
Dasar Soal
(C1) C2 menjelaskan isomer C2 menjelaskan isomer Essa 1.jelaskan apa
memahami struktur benzena struktur benzena y yang dimaksud
konsepbenzena isomer truktur
danturunannya benzena
C3 menentukan reaksi- C3 menentukan reaksi-reaksi Essa 2.jelaskan
reaksi benzena benzena y reaksi’’ dari
benzena

C3 menentukan sifat-sifat C3 menentukan sifat-sifat Essa 3.jelaskan sifat


benzena dan turunanya benzena dan turunanya y sifat dari
benzena
Kunci Jawaban
1. yaitu 1. posisi orta { 1, 2 }
7. meta { 1, 3 } , dan
8. para { 1, 4 } .
2.adalah (halogenasi { klorinasi , brominasi , daniodinasi }, nitrasi , sulfonasi ,alkilasi table asilasi)
3.  Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, sangat beracun, dan mudah menguap.
Benzena merupakan cairan yang tidak berwarna. · Benzena memiliki bau yang khas, mudah
menguap dan sangat beracun. 
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
11. Jawaban yang benar diberikan skor (10)
12. Jawaban yang salah diberikan skor (0)
Nilai KD = jumlah peroleh skor/jumlah skor maksimal x nilai maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
Jika seluruh soal benar semua maka skornya sebanyak 10 × 5 = 50
No Soal Skor Nilai

1. 10 (jumlah skor/skor

2. 10 maksimal jumlah
soal) x
3. 10
(nilai maksimal)
4. 10
5. 10

SoalTes Awal dan Tes Akhir

Nama :

Kelas :

Materi Pokok :

Hari/Tanggal :

Kerjakanlahsoal-soalberikutdenganjawabandengantepat!
1.jelaskan isomer truktur benzena
2.jelaskan reaksi’’ dari benzena
3.jelaskan sifat sifat dari benzena
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN

RekapanObservasiKeterampilanPesertadidik

Jumlah
No Nama siswa Nilai Huruf
skor
1.

2.

3.

No Aspek Keterangan
2 Menggambarkanstruktursenyawasesuaidenganrumus
dan namasenyawadengantepat
1. 1 Menggambarkanstruktursenyawasesuaidenganrumus
dan namasenyawakurangtepat
0 Salah
PERHITUNGAN NILAI PSIKOMOTIK =
skor perolehan
Nilai Perolehan = x 100
skor maksimal
Rubrik PenilaianPsikomoto
LAMPIRAN

B.Foto – foto mengajar tiap RPP.(1)


RKP (1)
RKP (2)
RKP (3)
RKP (4)
RKP (5)
RKP (6)
RKP (7)

Anda mungkin juga menyukai