Anda di halaman 1dari 4

Periode Sistem Pendidikan Sistem Persekolahan

1945 - 1950  Meninggalkan sistem pendidikan Jenjang dalam sistem


(dari kolonial dan mengutamakan persekolahan pada
Proklamasi patriotisme. waktu itu adalah
sampai RIS)  Mengubah sistem pendidikan dan sebagai berikut:
pengajaran lama (masa penjajahan  Pendidikan Rendah
jepang) dengan sistem yang lebih (Sekolah Rakyat)
demokratis.  Pendidikan Menengah
 UUD 1945 pasal 31 sebagai landasan (Umum, Kejuruan, dan
konstitusional, tentang hak warga Keguruan)
negara untuk mendapatkan pengajaran Pendidikan Tinggi
dan pemerintah mengusahakan dan (Perguruan Tinggi,
menyelenggarakan suatu sistem Universitas, Sekolah
pengajaran nasional yang ditetapkan Tinggi, dan Akademik)
dengan Undang-Undang
 Kurikulum yang digunakan adalah
Kurikulum Tahun 1947 (Rentjana
Pelajaran) kurikulum ini masih
dipengaruhi oleh sistem pendidikan
kolonial Belanda dan Jepang.
1950-1959  Tujuan pendidikan didasarkan pada UU Pendidikan dan
(Demokrasi No. 04 Tahun 1950 melaluiUU No. 12 pengajaran dibagi atas:
Liberal) Tahun 1954 yaituuntuk membentuk  Pendidikan dan
manusia susila yang cakap dan warga pengajaran taman
negara yang demokratis serta kanak-kanak
bertanggung jawab tentang
kesejahteraan masyarakat dan tanah  Pendidikan dan
air. pengajaran rendah
 Kurikulum yang digunakan adalah  Pendidikan dan
Kurikulum Tahun 1952 (Rentjana pengajaran menengah
Pelajaran) yang merupakan proses  Pendidikan dan
penyempurnaan dari kurikulum pengajaran tinggi
sebelumnya, tentunya pencapaian
tujuan yang berdasar pada UU. No 04 Pendidikan dan
Tahun 1950. pengajaran luar biasa
 Kurikulum ini mempunyai ciri khas
tentang sistem pendidikan yang sudah
mulai menasionalis serta disetiap
rencana pelajaran yang harus
memperhatikan isi pelajaran yang
dihubungkan dengan kehidupan
sehari-hari.
1959 - 1965  Tujuan pendidikan pada masa ini masih Berdasarkan UU No. 22
(Demokrasi sama dengan sebelumnya yaitu Tahun 1961 bahwa
Terpimpin) sesuai UU No. 12 Tahun 1954 untuk Perguruan Tinggi
membentuk manusia susila yang cakap menjadi dasar formal
dan warga negara yang demokrasi sistem persekolahan
serta bertanggung jawab tentang pada zaman demokrasi
kesejahteraan masyarakat dan tanah terpimpin.
air.  Struktur Sistem
 Kurikulum yang berlaku pada saat itu Persekolahan : 1)
adalah Kurikulum Tahun 1964 Prasekolah (Taman
(Rentjana Pendidikan) yang Kanak-Kanak), 2)
merupakan penyempurnaan dari Sekolah Dasar, 3)
rencana pelajaran sebelumnya, dalam SLTP, 4) SLTA, 5)
rencana ini, pemerintah menfokuskan Perguruan Tinggi
pada pengembangan daya cipta, rasa,
karsa, karya, dan moral
(Pancawardhana).
 Inti dari kurikulum ini bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar
rakyat mendapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada
jenjang SD, sehingga pembelajaran
dipusatkan pada program
Pancawardhana tersebut.
1966 - 1969  Kurikulum yang berlaku saat itu adalah Struktur persekolahan
(Zaman Awal Kurikulum 1968 merupakan pada masa orde baru
Orde Baru) pembaharuan dari Kurikulum 1964, pada dasarnya masih
yaitu dilakukannya perubahan struktur tetap sama dengan
kurikulum pendidikan dari struktur yang lama
Pancawardhana menjadi pembinaan yaitu berdasaarkan UU
jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan No. 12 Tahun 1954 dan
kecakapan khusus. UU No.22 Tahun 1961.
 Kurikulum 1968 merupakan perwujudan
dari perubahan orientasi pada
pelaksanaan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.
 Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum
1968 bertujuan bahwa pendidikan
ditekankan pada upaya untuk
membentuk manusia Pancasila sejati,
kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani,
moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.
1969/1970-  Tujuan dan dasar pendidikan pada saat Menurut UU No. 2
1993/1994 itu sesuai dengan Tap MPR RI No Tahun 1989 Sistem
(Masa II/MPR/1978 dan UU No. 2 Tahun Persekolahan terdiri
Pembangunan 1989 yaitu untuk mencerdaskan atas 3 jenjang yaitu :
Jangka kehidupan bangsa dan  Pendidikan Dasar terdiri
Panjang I) mengembangkan manusia seutuhnya. dari SD dan SMP
 Kurikulum yang berlaku pada saat itu  Pendidikan Menengah
adalah Kurikulum 1975 sebagai
pengganti kurikulum 1968 dan yang mencakup SMU
memiliki beberapa perbedaan yang dan SMK
cukup signifikan dalam model  Pendidikan Tinggi terdiri
pembelajarannya. atas program
 Setelah Kurikulum Tahun 1975 pendidikan akademik
kemudian diganti kurikulum tahun dan program
1984 yang merupakan kurikulum pendidikan professional
revisi dan penyempurnaan dari
kurikulum 1975 yang dianggap
sudah out of date, setelah melalui
pertimbangan yang panjang
1995/1996-  Tap MPR RI No II/MPR/1993 Sistem persekolahannya
1998/1999 menetapkan pendidikan nasional yang masih sama dengan
(Pembangunan berakar pada kebudayaan bangsa periode sebelumnya
Jangka Indonesia dan berdasarkan Pancasila yaitu terdiri atas 3
Panjang II) dan Undang-undang Dasar 1945. jenjang:
 UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 3  Pendidikan Dasar terdiri
“Pendidikan Nasional berdasarkan dari SD dan SMP
Pancasila dan UUD 1945”. Pasal 5  Pendidikan Menengah
“Pendidikan Nasional bertujuan yang mencakup SMU
mencerdaskan kehidupan bangsa dan dan SMK
mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya.  Pendidikan Tinggi terdiri
atas program
 Kurikulum yang berlaku pada saat itu pendidikan akademik
adalah Kurikulum Tahun 1994 yang dan program
dibuat sebagai penyempurnaan pendidikan professional
kurikulum 1984 dan dilaksanakan
sesuai dengan UU No. 2 tahun 1989.
1999 -  Sistem pendidikan pada saat ini Sistem persekolahannya
sekarang didasarkan pada UU No. 20 tahun masih sama dengan
2003 sebagai bentuk penyempurnaan periode sebelumnya
dari UU No. 2 tahun 1989. yaitu terdiri atas 3
jenjang:
 Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003
pasal 3 bahwa tujuan pendidikan  Pendidikan Dasar terdiri
nasional adalah untuk berkembangnya dari SD, SMP dan yang
potensi peserta didik agar menjadi sederajat
manusia yang beriman dan bertakwa  Pendidikan Menengah
kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mencakup SMU,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, SMK dan yang
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi sederajat.
warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.  Pendidikan Tinggi yang
mencakup program
 Kurikulum yang digunakan pendidikan diploma,
adalahKurikulum Tahun 2004 sarjana, magister,
(Kurikulum Berbasis spesialis, dan doktor
Kompetensi) sebagai buah
implementasi dari UU No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dan jugaKurikulum Tahun
2006 (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang merupakan
kurikulum operasional pendidikan
yang disusun dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai