Oleh :
Oleh :
Drs. ERMAN SISWADI, M.Si & AZWIR.S.Pd.M.Si
80
70
60
EA1
50
40
EA2
30
20
Reaktan
10 Perubah energi bebas
0
0 1 2 3 Produk
4 5
Substrat Produk
Sisi aktif
Enzim Enzim
Sisi aktif
Enzim
Tripsin
Pepsin
Kecepatan reaksi
1 4 6 10 14
pH
Lanjutan
3. Konsentrasi Enzim
Peningkatan konsentrasi enzim akan meningkat
kecepatan reaksi hingga mencapai kecepatan
konstan
Kecepatan konstan jika semua substrat sudah
terikat oleh enzim
Grafik Hub. Konsentrasi Grafik Hub. Konsentrasi
Enzim dg Kec. Reaksi Substrat dg Kec. Reaksi
Kecepatan Reaksi
Kecepatan Reaksi
Sisi Aktif Semua Enzim Bekerja
Semua substrat terikat
Konstan
Konstan
INHIBITOR
ENZIM SUBTRAT
+ INHIBITOR
SUBTRAT
SISI AKTIF
SUBTRAT
SUBTRAT
ENZIM INHIBITOR
+
SUBTRAT
TDK MENGHASILKAN
SISI
ALOSTERIK
PRODUK
Lanjutan
b) INHIBITOR IRREVESIBEL
Inhibitor yg berikatan kuat dg enzim,sehingga
bentuk enzim berubah
Akibatnya aktivitas enzim berkurang
Hambatan ini disebabkan oleh destruksi atau
modifikasi pada gugus enzim
Tata Nama Enzim
Pemberian nama enzim ada 2 cara :
1. Berdasarkan substrat + akhiran ase
Protein Proteinase
Lipd Lipase
Maltosa Maltase
Lanjutan
2. Berdasarkan tipe reaksi + akhiran ase
Reduksi Reduktase
Oksidsi Oksidase
KATABOLISME ANABOLISME
Bertujuan untuk pembongkaran Bertujuan untuk penyusunan
atau penguraian suatu molekul atau sintesis suatu molekul
Respirasi Respirasi
Aerob Anaerob
Katabolisme
1. Respirasi
Merupakan prosespenguraian senyawa
organik kompleks menjadi senyawa
sederhana, terjadi sebagian pada
mitokondria dan disitososl
Berdasarkan kebutuhan oksigen
respirasi dibedakan jadi 2 :
1) Respirasi aerob
2) Respirasi anaerob
Respirasi Aerob
Pengubahan energi kimia yg terkandung dalam sari
makanan menjadi energi kimia dalam bentuk ATP
Secara sederhana reaksinya sbb
2 NADH 4 ATP
2 As Piruvat
Skema Bentuk sederhana glikolisis
Respirasi aerob
Tahapan glikolisis
bentuk komleks
Enzim : 1. heksokinase
` 2. fosfoglukoisomerase
3. fosfofruktokinase
4. aldolase
5. triosefosfat isomerase
6. fosfogliserokinase
7. fosfogliseromutase
8. enolase
9. piruvat kinase
2NAD+ 2NADH
Membran luar
Membran dalam
Matriks
Krista
Siklus Krebs
Terjadi di dalam matriks mitokondria
Fungsinya menghasilkan energi dan berbagai
senyawa perantara
Senyawa perantara berfungsi untuk sintesis senyawa
lain
Dari 2 asetil CoA dihasilkan 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH
dan 2 FADH2.
Respirasi aerob
Tahapan siklus
Krebs
2 As Oksaloasetat 2 As sitrat
H 2O
2 NAD+
2 NADH 2 Isositrat
2 As Malat 2 NAD+
CO2
2 NADH
2 H2O
2 α ketoglutarat
2 As. Fumarat
2 NAD+
2 FADH 2CoA 2 NADH
2 FAD+ CO2
2 As Suksinat 2 Suksinil Co-A
2 ATP 2 ADP + 2 Pi
Keterangan Siklus Krebs
1. Asetil CoA mentransper 2 atom C ke Oksaloasetat
membentuk as. Sitrat dan melepaskan Co-A
2. Penambahan dan pengeluaran H2O mengubah
Sitrat menjadi Isositrat
3. Isositrat melepaskan CO2 & membentuk as. α
Ketoglutarat, H dan elektron ditransfer ke NAD
membentuk NADH
Lanjutan
4. as. α Ketoglutarat melepaskan CO dan
2
membentuk NADH, as. α Ketoglutarat berikatan
dengan CoA membentuk Suksinil-CoA
5. Suksinil-CoA melepaskan Co-A dan digantikan oleh
fosfat yg berasal dari GTP membentuk Suksinat,
fosfat berikatan dg ADP membentuk ATP
Lanjutan
6. Suksinat mentransfer elektron dan H ke FAD
membentuk FADH, akibatnya Suksinat berobah
menjadi as. Fumarat
7. as. Fumarat mengikat H2O membentuk as. Malat
8. as. Malat mentransfer elektron dan H ke NAD
membentuk NADH, akibatnya malat berobah
menjadi as. Oksaloasetat
9. as. Oksaloasetat digunakan utk siklus krebs
berikutnya
4. Sistem Transper Elektron
1. Terjadi di membran dalam mitokondria
2. Tahap ini berfungsi mengoksidasi NADH dan
FADH2 dari tahap sebelumnya
3. Elektron dan H+ dari senyawa NADH & FADH2
dialirkan ke senyawa penerima elektron spt FAD,
NADP, koenzim Q dan sitokrom.
4. Setiap pelepasan elektron membebaskan energi,
energi digunakan untuk membentuk ATP
Lanjutan
5. Oksigen berfungsi penerima elektron terakhir, dan
akhirnya bergabung dg H+ membentuk H2O
6. Pembentukan ATP melalui reaksi fosforilasi oksidatif
7. Setiap 1 NADH menghasilkan 3 ATP & 1 molekul
FADH2 menghasilkan 2 ATP
Lanjutan
8. Pada organisme eukariotik oksidasi NADH & FAD
terjadi dalam membran mitokondria, NADH hasil
glikolisis dihasilkan di sitosol.
9. Akibatnya NADH tsb harus dimasukan ke dlm
mitokondria
10. Pemindahan 2 NADH ke dlm mitokondria
dibutuhkan 2 ATP
11. Maka jumlah ATP yg dihasilkan sebanyak 36 ATP
Secara sederhana jumlah ATP yang dihasilkan oleh
proses respirasi adalah :
2H+
H2O
Respirasi aerob Sistem transpor elektron
Rangkuman reaksi aerob.
Respirasi aerob jalur pentosa
Pada jalur ini dihasilkan CO2 dan 2 NADH2.
NADH2 dioksidasi pada sistem transpor elektron
Senyawa antara yang terbentuk berupa gula
Siklus Pentosa Fosfat
Glukosa
Glukosa 6 - P
NAD+
NADH
Ribulosa 5 - P As 6-fosfoglukonat
CO2 NADH NAD+
Raspirasi Anaerob
Respirasi anaerob adalah pemecahan karbohidrat
untuk mendapatkan energi tampa menggunakan
oksigen
Respirasi anaerob menggunakan senyawa tertentu spt.
As. Fosfoenol viruvat, atau asetaldehida sebagai
penggati hidrogen dan membentuk as laktat atau
alkohol
Lanjutan
Tempat terjadi respirasi anaerob :
1. Jaringan yg kekurangan oksigen cont
otot ketika kontraksi sangat kuat
2. Akar tumbuhan yang terendam air
3. Biji-biji yg berkulit tebal yg sukar
ditembus okasigen
4. Sel ragi dan bakteri anaerob
Istimar Syamsuri biologi 3A : 34
Lanjutan
Bahan baku respirasi anaerob adalah glukosa,
fruktosa, galaktosa dan monosa
Hasil akhir respirasi anaerob alkohol karbondioksida
dan energi, reaksinya
ragi
C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 + 21 kal
2 fosfoenol
Glukosa 2 as piruvat 2 as Laktat
piruvat
Glikolisis
2 NADH 2 NAD+.
Fermentasi asam laktat
C6H12O6 2 asam laktat + 2ATP
2 NADH 2 NAD+.
Fermentasi alkohol
C6H12O6 2CO2 + 2C2H5OH + 2ATP
ENERGI CAHAYA
CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
KLOROFIL
Lanjutan
Fotosintesis terjadi dalam kloroplas
Dalam kloroplas tedapat cairan disebut stroma
Dalam stroma terdapat kantong-kantong datar disebut
tilakoid
Satu tumpukan tilakoit disebut grana
Tahapan Fotosintesis
1.Reaksi terang
Fotosintesis
2.Reaksi Gelap
Reaksi terang
Merupakan penangkapan energi cahaya
Menghasilkan ATP dan NADPH2.
Kedua senyawa tersebut digunkan dalam reaksi gelap
Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid
Pada membran tilakoid terdapat pigmen-pigmen, spt.
kloropil a, kloropil b dan karotenoid
Lanjutan
Reaksi terang melibatkan 2 macam fotosistem :
1. Fotosistem I (P700) mengandung klorofil a yang
menyerap energi cahaya dg panjang gelombang 700
nm
2. Fotosistem II (P680) mengandung klorofil a yang
menyerap energi cahaya dg panjang gelombang 680
nm
Proses Reaksi Terang
1. Pigmen dalam fotosistem menangkap enegi
cahaya
2. Energi cahaya tsb diteruskan kepusat reaksi
(klorofil a)
3. Pusat reaksi akan melepaskan elektron, pada
peristiwa ini ada 2 macam aliran elektron, yaitu :
jalur elektron siklik (fotofosforilasi siklik) dan
jalur elektron nonsiklik (fotofosforilasi nonsiklik)
Fotofosforilasi Siklik
Prosesnya :
1. Fotosistem I melepaskan elektron
ditangkap oleh akseptor elektron
2. Elektron diteruskan ke sistem
transpor elektron
3. Perpindahan elektron dari akseptor ke
sistem transpor membentuk ATP
Jalur ini hanya menghasilkan ATP saja
Fotofosforilasi Nonsiklik
Prosesnya :
1. Fotosistem II menyerap energi cahaya
dan melepaskan elektron
2. Fotosistem II mengambil elektron dari
hasil fotolisis ( pemecahan molekul
air) reaksinya:
H 2O 2H+ + 2e- + ½ O2
3. Elektron yg dilepaskan fotosistem II
diteruskan ke sistem transpor elektron,
pd peristiwa ini terbentuk ATP
Lanjutan
4. Elektron tsb diteruskan ke fotosistem I, pd saat yg
bersamaan fotosistem I melepaskan elektron
5. Elektronnya diterima oleh aseptor dan diteruskan
ke sistem tranpor elektron, ditangkap oleh NADP+.
6. Ion H+ hasil fotolisis di ikat oleh NADP+
membentuk NADPH2.
Skema Reaksi Terang
Sis. trs
Aseptor Elektron Aseptor Elektron e-
ADP elektron
e- ATP
sss
Sisklik
e- e-
ADP
Cahaya e-
ATP
Cahaya
e-
P700
FS I
P680 NADPH
FS II
NADP+ 2H+ +
e- 2
H2O 2H+
½O2 = Fosforilasi siklik = Fosf nonsiklik
Reaksi Gelap (siklus Calvin)
Tidak memerlukan cahaya
Terjadi di dalam stroma
Terjadi melalui 3 tahap :
1. Tahap fiksasi
2. Tahap reduksi
3. Tahap regenerasi
Tahap Fiksasi
Pada tahap ini ribulosa bibosfat (RuBP) mengikat CO 2
membentuk 3-fosfogliserat (PGA)
Reaksinya
12 PGAL 10 RuBP
2 Glukosa
Skema Reaksi Gelap
6 CO2. dari udara
Fiksasi karbonFosforilasi glukosa
6 6 biasanya
RuBP Karbon yg labil digunakan segera
6 ADP membentuk
12
6 ATP PGA karbohidrat, hasil
12 ATP akhir fotosintesis
Siklus Calvin 12 ADP
4 Pi
Benson
(sebagian besar
12 NADPH sukrosa, pati, dan
12 NADP+ selulosa
10 12 Pi
PGAL 12
PGAL
Pi P
2 Glukosa
PGAL
Tipe Penambatan CO2.
Berdasarkan tipe penambatan CO2. tumbuhan dibagi
3 jenis :
1. Tumbuhan C3.
Yaitu siklus calvin nya terjadi pada sel-
sel mesofil
Contoh tumbuhan kelompok
leguminoceae (gandum dan padia-
padian)
Reaksinya
rubisco
CO2 + RuBP 2 fosfogliserat (PGA)
Lanjutan
2. Tumbuhan C4.
Contoh jagung, tebu, dan sorghum
Siklus Calvinya pada :
1. Sel-sel mesofil, reaksinya
Piruvat
Lanjutan
3. Tumbuhan CAM ( Crassulacean Acid Metabolisme )
4. Contohnya Kaktus reaksinya :
1. Terjadi malam hari (stomata membuka)
Nitrobacter
Ca(NO2)2 + O2 Ca(NO3)2 + E
Hubungan metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
Protein Karboidrat Lemak
glikolisis
NH3. As keto Gliseraldehid-3p
Piruvat
Urea
Beta oksidasi
Asetil Co-A
Dikeluark
an dalam Siklus Transpor elektron
bentuk krebs dan fosforilasi
urin oksidatif
Tugas
1. Jelaskanlah tahap-tahap percobaab berikut serta
kesimpulannya
Percobaan ingenhouz
Percobaan sachs
Percobaan engelmann
Percobaan Hill dan blackman
2. Jelaskanlah tahap-tahap reaksi fotosintesis :reaksi
terang dan reaksi gelap pada tumbuhan C3, C4 dan
CAM
Desember 2008