Anda di halaman 1dari 12

CARA KERJA

ENZIM
Oleh kelompok 5:
-SOFI ALPAT WIJAYA(203110154)
-VATRISYA CHERYA PUTRI
SAHERMAN(203110158)
-WANDA DWI PUTRI(203110160)
-RIDHATUL JANNAH(203110149)
-VINA VEBRIANTY(203110159)
-TIARA AMELIA PUTRI(203110157)
-SYAIFIL MAZANA(203110156)
-SUSAN NRURUL NISA(203110155)
APA ITU ENZIM?
Enzim ialah biomolekul yang berupa protein
yang memiliki fungsi sebagai
katalis pada reaksi kimia organik.

Sementara itu arti kata katalis adalah senyawa


yang dapat mempercepat proses terhadap
reaksi tanpa habis melakukan reaksi.Molekul
awal disebut juga dengan subrat.ia akan
dipercepat untuk terjadi perubahan molekul
yang biasa disebut dengan produk.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA
ENZIM:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ENZIM:

1. SUHU = harus suhu optimal


manusia=35-40c
bakteri tertentu=70c
2.pH
netral contoh ptialin
asam contoh pepsin
basa contoh tripsin
3. Konsentrasi Enzim dan Subrat
4.Inhibitor/penghambat
• 1. suhu(temperature)
Sifat sifat enzim seperti enzim bersifat termolabil,artinya aktivitas enzim
dipengaruhi oleh suhu.Aktivitas enzim akan terus meningkat sampai
batas suhu tertentu. Batas suhu tersebut dinamkan suhu optimum. Jika
enzim berada dibawah suhu optimum maka kerja enzim akan terhambat.
Enzim pada suhu 0C atau dibawahnya bersifat nonaktif. Akan tetapi pada
suhu tersebut enzim tidak rusak.
Kenaikan suhu dapat menngkatkan aktivitas enzim.Namun jika
suhu melebihi batas optimum enzim dapat mengalami denaturasi
atau kerusakan.Hal ini, akan mengakibatkan enzim tidak dapat
berfungsi sebagai katalis lagi.Contoh,enzim manusia memiliki
suhu optimum 35c-40c,enzim pada bakteri yang hidup di air
panas memiliki suhu optimum 70c atau lebih.
• 2. Derajat keasaman(pH)
Kerena molekul enzim pada umumnya adalah protein
globular,bentuk dan fungsinya dapt dipengaruhi oleh perubahan pH
optimum yang dapat bersifat basa maupun asam. Sebagian besar
enzim memiliki pH optimum antara 6-8. perubahanpH
mengakibatkan sisi aktif enzim berubah eaktifannya dalam
membentuk kompleks enzim-substrat,sehingga dapat menghalangi
terikatnya subsrt pada sisi aktif enzim
• 3. Konsentrasi Enzim dan Substrat.
Semakin besar konsentrasi enzim akan meningkatkan
kecepatan reaksi.Peningkatan kecepatan reaksiakn terus
bertambah hingga tercapai kecepatan kostan yakni jika
semua substrat sudah terikat dengan enzim. Konsestrasi
Enzim berbanding lurus dngan kecepatan reaksi .
4. Inhibitor/penghambat
a.Kompetitif Inhibitor merupakan molekul yang
dapat menghambat aktifitas enzim.
Terdapat dua inhibitor enzim,yaitu
inhibitor kometitif dan inhibitor non
kompetitif.
 Inhibitor Kompetitif
merupakan molekul penghambat kerja
enzim yang bekerja dengan cara bersaing
dengan sisi aktif enzim. Inhibitor
komprtitif berktan secara kuat pada sisi
aktif enzim. Pengikatan ini berlangsung
bolak balik sehingga persentase
penghambatan untuk tingkat inhibitor
yang tetap menjadi berkurang kalau
substratnya ditambah.
b. Non kompetirif
 yaitu inhibitor yang terikat pada
sisi alosetrik enzim(selain sisi aktif
enzim)
Merupakan molekul penghambat
kerja enzim yang bekerja dengan
cara melekatkan diri pada luar sisi
enzim,yang dapat menyebabkan sisi
aktif enzim berubah dan tidk dapat
berfungsi lagi.sehingga susbrt tidak
dapat berikatan dengan sisi aktif
enzim
Inhibitor ini tidak dapat
dihilangkan walaupun dengan
menambahkan substrat.
Contoh inhibitor nonkompetitif
yaitu Ag+, Hg2+, dan Pb2+.
CARA KERJA ENZIM
Cara kerja enzim di dalam suatu reaksi metabolisme pada tubuh organisme yaitu dengan cara
menurunkan energi aktivasi yaitu energi yang dibutuhkan untuk dapat memulai suatu reaksi. Dngan
meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung juga akan lebih cepat lagi

Energi aktivasi pada suatu reaksi kimia tersebut dapat diumpakan adalah ‘biay jalan” dalam sebuah
proses produksi. Semakin rendah “biay jalan”nya maka makin akan cepatprosesnya pula

Selain dari itu , keuntungan menggunakan enzim adalah selain lebih “murah” dapat proses reaksi
tetap berlangsung sebagaimana seharusnya , karena enzim inilah yang membantu proses
metabolisme tidak ikut bereaksi
Adapun cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kmia adalah berinteraksi
bersama substrat, setelah itu substrat tersebut akan diubah menjadi sebuh produk.
Apabila terbentuk produk,enzim akan dapat melepaskan “diri” dari substrat
tersebut.

Hal tersebut dikarenakan enzim tidak dapat bereaksi dengan substratnya.Terdapat


dua teori yang menggambarkan bagimana cara kerja enzim ,antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Lock And Key (Kunci
Gembok) Emil Fischer pada 1894 adalah
“sisi aktif enzim spesifik dan
tidak flesksibel”
yang meneukan toeri ini..
Menurut beliau, enzim tidak akan
berikatan degan substrat yang
memiliki bentuk yangb sama
(spesifik) dengsn sisi aktif dari
enzim. Dengan kata lain, hanya
substrat yang punya bentuk yang
cocok secara spesifik yang dapat
berhubungan dengan enzim
tersebut.
2. Induced fit Daniel koshland pada 1958 adalah yang menggunakan
“sisi aktif fleksibel” teori ini. enzim memiliki sisi aktif yang fleksibel.
Meski demikian , sisi aktif enzim tersebut
mempunyai titik-titik pengikatan yang sama/
spesifik. Sehingga hanya substrat yang mempunyai
titik-titik peningkatan yang spesifik sama yang akan
menginduksi sisi aktif dari enzim sehingga pas
(membentuk seperti substrat)
Teori induksi inillah yang dapat menjaab kekurngan
dari teori Gembok dan kunci sebelumnnya. Oleh
karena iitu,teori induksi yang dikemukakan oleh
daniel koshland pad 1958 adalah sebuah bteori yang
palng bnyak di akui oleh para peneliti untuk dapat
menjelaskan cara kerja enzim.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai