Anabolisme
Katabolisme • reaksi yang terlibat dalam sintesis makromolekul
• reaksi pemecahan molekul (reaksi penyusunan dari senyawa-senyawa
besar, menjadi molekul yang sederhana menjadi lebih kompleks).
lebih sederhana.
3
Metabolisme nutrisi dapat mengekstraksi energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP).
4
Enzim
5
Sifat-Sifat Enzim
7
Komponen Enzim
8
Cara Kerja Enzim
9
Untuk terjadinya suatu reaksi kimiawi diperlukan adanya input energi minimum yaitu Energi Aktivasi.
Pada reaksi kimia umumnya, meningkatkan temperatur dapat mempercepat gerak molekul sehingga
reaksi lebih cepat terjadi.
10
Menurunkan Energi
Tetapi, sistem biologis Meningkatkan laju/
Aktivasi untuk
sangat sensitif terhadap kecepatan reaksi tanpa
mempercepat
kenaikan temperatur. menaikkan temperatur
terjadinya reaksi
Menciptakan jalur (pathway) baru untuk terjadinya suatu reaksi membentuk kompleks enzim-substrat.
11
Model Mekanisme Kerja Enzim
Adanya kesesuaian antara sisi aktif enzim dan bentuk ruang substrat menyebabkan terjadinya reaksi katalisis.
Molekul substrat yang relatif kecil, cocok dengan sisi aktif enzim.
Substrat (kunci) masuk ke dalam sisi aktif enzim (gembok) sehingga terjadi kompleks enzim-substrat.
12
Model Mekanisme Kerja Enzim
INDUCED FIT MODEL
Sisi aktif enzim pada mulanya belum sesuai dengan bentuk substrat, namun setelah substrat menempel pada
bagian tertentu dari sisi aktif, hal ini akan menginduksi sisi aktif untuk menyesuaikan bentuknya dengan
substrat.
13
LOCK AND KEY MODEL
14
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Laju atau kecepatan enzim mengubah substratnya menjadi produk, dipengaruhi oleh:
1. SUHU
2. PH
3. KONSENTRASI SUBSTRAT
4. INHIBITOR
15
1. Suhu
Pada reaksi enzimatis, laju reaksi meningkat seiring kenaikan suhu, hingga
tercapainya suhu optimal.
Di atas suhu optimal, laju reaksi akan turun drastis.
Hal ini menyebabkan terjadinya denaturasi protein, rusaknya struktur, terbukanya
lipatan-lipatan 3D protein enzim.
Terjadi perubahan dalam konfigurasi situs aktif, dan hilangnya sifat katalitik.
16
Di atas Topt , terjadi
Laju reaksi meningkat
seiring kenaikan suhu penurunan tajam dari
(sebelum Topt tercapai) laju reaksi karena
denaturasi termal.
17
2. pH
18
3. konsentrasi substrat
Saat sisi aktif dari enzim belum mencapai tingkat jenuh, kenaikan konsentrasi
substrat akan seiring dengan laju reaksi enzimatis.
Ada masa dimana penambahan substrat tidak berpengaruh terhadap laju reaksi.
Hal ini terjadi karena semua situs aktif telah ditempati enzim jenuh laju reaksi
maksimum (Vmax)
19
Saat sisi aktif enzim jenuh terhadap
substrat, laju reaksi maksimum tercapai.
Km = konstanta Michaelis-Menten
(Ukuran afinitas yang dimiliki enzim untuk substratnya)
S = konsentrasi substrat
V = laju reaksi
Vmax = laju maksimum
20
4. inhibitor
Competitive
Non-competitive
Jenis inhibisi irreversible disebabkan oleh pembentukan ikatan kovalen yang kuat
antara inhibitor dan asam amino pada enzim.
21
COMPETITIVE INHIBITION
Inhibitor bersaing dengan substrat untuk akses menuju ke sisi aktif enzim.
Struktur molekul inhibitor cukup mirip dengan substrat sehingga dapat masuk ke sisi
aktif. Mengurangi afinitas enzim terhadap substrat (Km naik).
Jika situs aktif ditempati oleh molekul inhibitor membentuk kompleks enzim-
substrat [EI].
Tidak mengurangi afinitas enzim pada substrat (Km tetap), tapi mengurangi laju
pembentukan produk (Vm turun).
25
Katabolisme
• Katabolisme karbohidrat adalah reaksi penguraian atau pemecahan molekul glukosa menjadi unit
molekul yang lebih sederhana serta menghasilkan energi. Tahapan reaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
• Katabolisme karbohidrat terdiri dari 4 tahap, yakni: (1) glikolisis, (2) dekarboksilasi oksidatif, (3) siklus kreb, dan (4)
transpor elektron.
1. Glikolisis
• Tahapan memerlukan energi (langkah 1-3).
• Tahapan pemecahan atom karbon / lisis
(Langkah 4).
• Tahapan pelepasan energi (Langkah 5-9). Pada
tahapan ini terjadi pelepasan energi berupa ATP.
1.Glukosa (G) 6. 1,3 Bifosfogliserat (1,3BPG)
2.Glukosa-6 Fosfat (G6F) 7. 3 Fosfogliserat (3PG)
3.Fruktosa-6 Fosfat (F6P) 8. 2 Fosfogliserat (2PG)
4.Fruktosa-1,6 Bifosfat (F1,6BP) 9. Fosfoenol Piruvat (PEP)
5.Fosfogliseraldehid (PGA) 10. Asam Piruvat (AP)
2. Dekarboksidasi Oksidatif
• Keterangan:
Si (Sitrat) – Iso (Isositrat) -Ke (Ketoglutarat) –
Su (Suksinil) – Nat (Suksinat) – Fu (Fumarat)-
Ma (Malat) – Ok (Oksaloasetat
Melalui tahapan
deaminasi
Tirosin
Anabolisme
• Fotosintesis
Reaksi Terang
Aliran elektron siklik Aliran Elektron nonsiklik
Reaksi Gelap