Anda di halaman 1dari 6

SEMEN

1. Biji Pinang (Arecae Semen)

Tanaman : Areca catechu L.

Familia : Arecaceae/Palmae

Makroskopik :
 Biji berbentuk kerucut sampai bulat, tidak berbau, dan rasa tidak enak. bagian bawah rata dan
bagian luar berupa jaringan berwarna cokelat.

Kandungan :

Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain,
guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa
fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al.,
1996).

biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk
dalam golongan flavonoid. (Nonaka (1989))

khasiat :

Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-alergi,


dan vasodilatasi

sumber :

Eliyanoor, Benbasyar. 2017. Penuntun Praktikum Farmakognosi Edisi 2. Jakarta: EGC Medical
Publisher

Wang, C.K., and Lee, W.H., 1996, Separation, Characteristics, and Biological Activities of Phenolics in
Areca Fruit, J. Agric. Food Chem., 44(8):2014 -2019.

Nonaka, G., 1989, Isolation and structure elucidation of tannins, Pure & Appl. Chem, 61 (3): 357-
360.

Fine, A.M., 2000, Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and


Phytopharmaceutical Applications, Altern Med Rev, 5(2):144-151.
2. Biji Kopi (Coffeae Semen)

Tanaman : Coffea arabica


Coffea robusta
Coffea liberica

Familia : Rubiaceae

Makroskopik :
 Biji keras berwarna kuning cokelat yang memiliki satu sisi rata dan sisi lain bulat. Kulit biji telah
dihilangkan, tidak berbau, dan berasa pahit.

Kandungan :

 Kafein (1,3,7-trimethyl-xanthine) merupakan senyawa alkaloida yang paling banyak berada


pada biji kopi, segar maupun yang telah digaringkan. Kadarnya bervariasi antara 1 sampai 2.5
persen tergantung jenis.
 Alkaloida Teofilin
 Teobromin
 Paraxantin
 Liberin
 Metilliberin dengan kadar yang rendah
 Biji kopi juga mengandung antioksidan

Khasiat :

 Mencegah Batu Ginjal


 Mengurangi Resiko Serangan Stroke
 Menurunkan Resiko Diabetes
 Mencegah Kanker
 Mencegah Depresi
 Mengurangi Resiko Liver
 Mencegah Resiko Kanker Mulut dan Melindungi Gigi
 Mengurangi Rasa Sakit Kepala
 Meningkatkan Metabolisme

Sumber :

Saraswati, Dewa Ayu Embas dkk. 2014. LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS
KUALITATIF SIMPLISIA BIJI (SEMEN). AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR.

Eliyanoor, Benbasyar. 2017. Penuntun Praktikum Farmakognosi Edisi 2. Jakarta: EGC Medical
Publisher

3. Biji Pala, Nutmeg (Myristicae Semen)

Tanaman : Myristica fragnas

Familia : Myristicaceae

Makroskopik :
 Siimplisia berupa inti biji berbentuk bulat telur, rasa pedas/panas dan sedikit pahit, serta
berbau harum. Bagian luar berkerut dan berwarna cokelat muda. Karena digosok dengan kapur,
sering terdapat bagian yang berwarna putih.

Kandungan :

 Minyak atsiri
 Saponin
 Miristisin
 Elemisi
 Enzim Lipase
 Pektin
 Lemonena
 Asam Oleanolat

Khasiat :

 Mengobati sulit tidur (insomnia)


 Mengobati Pusing kepala
 Mengobati telinga yang sakit
 Pereda sakit perut
 Menghilangkan jerawat dan noda
 Mengatasi rasa mual
 Meringankan penyakit maag

Sumber :

Saraswati, Dewa Ayu Embas dkk. 2014. LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS
KUALITATIF SIMPLISIA BIJI (SEMEN). AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR.

Eliyanoor, Benbasyar. 2017. Penuntun Praktikum Farmakognosi Edisi 2. Jakarta: EGC Medical
Publisher

4. Biji Klabet, Foenugreek (Foenigraeci Semen)

Tanaman : Trigonella foenum-graecum L.

Familia : Papilionaceae (Leguminosae)

Makroskopik :
 Biji keras berbentuk belah ketupat, panjang 3-5 mm, lebar 2-3 mm, dan tebal ±2 mm.
 Permukaan luar berwarna kuning kecokelatan sampai cokelat kekuningan.
 Bagian dalam berwarna kekuningan sampai cokelat kekuningan dan jernih.
 Pada salah satu bidang datar, terdapat alur dalam yang terentang hampir menyudut dan
membagi biji menjadi dua bagian yang tidak sama besar. Bagian yang besar mengandung
keping biji. Pada bagian yang kecil, terdapat akar.

Kandungan :

minyak atsiri, alkaloida trigonelin, lendir, dan minyak lemak yang memiliki bau aromatic khusus

Khasiat :

sebagai karminativa, tonikum, bahan pewangi, pelancar ASI, obat kanker dan mencegah rambuk
rontok

Sumber :

Saranda, Rosa dkk. 2020. Laporan Akhir: FRUCTUS (Buah) dan SEMEN (Biji). AKADEMI ANALIS
FARMASI DAN MAKANAN YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH.

Eliyanoor, Benbasyar. 2017. Penuntun Praktikum Farmakognosi Edisi 2. Jakarta: EGC Medical
Publisher

5. Jinten Hitam (Nigellae sativae Semen)

Tanaman : Nigella sativa L

Famili : Ranunculaceae

Makroskopik :
 Biji agak keras, bentuk limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih
pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1
mm, permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik,
kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.
 Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam,
endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman, lembaga berwarna
kuning pucat sampai kelabu.

Kandungan :

minyak atsiri, glukosida saponin, zat pahit, minyak lemak.

Selain itu biji jinten hitam juga mengandung zat samak, nigelon dan timokinon, melantin, tannin.

Khasiat :
sebagai obat perangsang (stimulan), mengobati perut kembung (karminatif), obat peluruh haid
(emenagoga), memperlancar air susu (galagtoga), obat peluruh keringat (diaforetika), mengobati
astma, disentri, anti radang, mengurangi sakit kepala dan sakit gigi, sebagai anti tumor, anti stress,
dan juga sebagai anti mikroba.

Sumber :

Khristanti, Cecilia Rina. 2004. UJI STANDARDISASI BIJI JINTEN HITAM (Nigellae sativae Semen) YANG
BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KODYA JOGJAKARTA. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA
DHARMA JOGJAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai