JUDUL PROGRAM
MULTI SMART HUMIDIFIER UNTUK PENCEGAHAN TBC
BIDANG KEGIATAN:
PKM - GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Salsabila Adelia Irmawanti 201910300511031
Aurellia Salsabilla Lestari 201910300511011
Nur Halizah 201910300511009
(Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum) (Risa Herlianita, S. Kep., Ns., MSN.)
NIP. 106.9110.0253 NIDN. 0726048501
ii
DAFTAR ISI
iii
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pekembangan teknologi di era globalisasi terjadi sangat pesat. Banyak
alat-alat yang diciptakan dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia, salah satunya dalam bidang kesehatan. Masalah kelembaban
udara menjadi suatu masalah yang tidak bisa dipungkiri, mengingat Indonesia
merupakan Negara yang termasuk dalam iklim tropis basah atau daerah
hangat lembab yang ditandai dengan : Kelembaban udara yang relatif tinggi
(pada umumnya di atas 90%), curah hujan yang tinggi dan temperatur tahunan
di atas 18°C yang dapat mencapai 38°C pada musim kemarau. Kelembaban
dan kebersihan udara tentu berpengaruh pada kesehatan manusia, terutama
untuk penderita gangguan pernapasan. Ada banyak gangguan pernapasan di
Indonesia, diantaranya asma, TBC, pneumonia, dan lain-lain.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobaterium tuberculosis yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Kondisi fisik lingkungan rumah yang tidak sehat memegang peranan penting
dalam penularan dan perkembangbiakan Mycobacterium tuberculosis. World
Health Organization (WHO) menempatkan Tuberkulosis menjadi penyakit
yang berada di peringkat 1 sebagai penyakit menular paling mematikan
di tingkat internasional, dan Indonesia menempati peringkat 3 dengan jumlah
penderita TBC terbanyak setelah India dan Cina.
Diperkirakan pada tahun 2015 ada 10,4 juta kasus baru TB di dunia,
dimana 5,9 juta (56%) terjadi pada pria, 3,5 juta (34%) terjadi pada wanita dan
1 juta (10%) terjadi pada anak-anak, serta sekitar 1,4 juta orang meninggal
karena TB. TB masih menempati peringkat 10 besar penyebab kematian di
dunia tahun 2015. (Rusmini, Nurmalasari, and Ariza 2018). Indonesia
merupakan salah satu negara yang masuk ke dalam 6 negara penyumbang 60%
kasus baru TB bersama negara India, China, Nigeria, Pakistan, dan Afrika
Selatan. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 ditemukan 330.910 kasus TB di
Indonesia. Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan semua kasus
yang ditemukan pada tahun 2014 yang hanya sebanyak 324.639 kasus. Jumlah
kasus tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Kasus TB di tiga provinsi tersebut menyumbang 38% dari seluruh kasus baru
TB di Indonesia.(Kurniawati and Sulistyorini 2019)
2
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini adalah ingin menjadikan
alat ini sebagai alat pengatur kelembaban dan filter udara dalam ruangan yang
praktis dan mudah digunakan sebagai bentuk pencegahan TBC.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat kita rasakan ketika menggunakan alat ini adalah
untuk mengontrol kelembaban udara seara otomatis, sehingga kita tidak perlu
selalu mengontrol kelembaban dan filter udara secara manual.
3
2. GAGASAN
2.1 Kondisi kekinian
Terjadinya kasus tuberkulosis paru dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, di antaranya adalah kondisi fisik lingkungan rumah. Kualitas lingkungan
fisik rumah yang tidak sehat memegang peranan penting dalam penularan dan
perkembang biakan Mycobacterium tuberculosis. Kurangnya sinar matahari
yang masuk ke dalam rumah, ventilasi yang buruk cenderung menciptakan
suasana lembab dan gelap, kondisi ini menyebabkan kuman dapat bertahan
berhari-hari sampai berbulan – bulan di dalam rumah. Faktor risiko lingkungan
fisik rumah yang berperan dalam menentukan terjadinya interaksi antara host
(penjamu) dengan unsur penyebab (agent) dalam proses timbulnya kejadian
penyakit tuberkulosis paru yaitu kepadatan penghuni, kelembaban, luas
ventilasi, pencahayaan, lantai dan dinding rumah (Sahadewa and Luh 2019)
Kelembaban udara menjadi salah satu faktor risiko yang masih banyak
terjadi di Indonesia. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Hera.T.S.
Batti, dr. Budi. T Ratag, MPH, dkk. Menyatakan bahwa hasil penelitian yang
telah dilakukan menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara
kelembaban udara dengan kejadian penyakit TB Paru dimana kelompok
masyarakat yang memiliki kelembaban udara > 70% (tidak memenuhi syarat)
kemungkinan menderita penyakit TB paru sebesar 3 kali dibandingkan
kelompok masyarakata yang memiliki kelembaban udaranya 40% - 70%
(memenuhi syarat). Hal ini sangat memiliki hubungan dikarenakan kelembaban
udara merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan bakteri-
bakteri penyakit terkhusus bakteri tuberkulosis dapat tumbuh dan berkembang
biak dengan baik. (Bati, Ratag, and Umboh 2013)
a. SWOT
1) Strengths (kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep yang ada. Kekuatan dari alat ini adalah alat
ini menawarkan tiga fungsi sekaligus, yaitu sebagai pengontrol kelembaban
udara, pengatur kelembaban udara, dan sebagai filter udara yang berfungsi
secara otomatis, karena fungsi dari dehumidifier akan dihentikan apabila
kelembaban udara pada hygrometer mencapai nilai yang ideal. Dilengkapi
dengan alarm sebagai pengingat saat alat ini perlu dibersihkan.
2) Weaknesses (kelemahan) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam organisasi, proyek atau konsep yang ada. Kelemahan dari alat ini
adalah alat ini masih harus dibersihkan secara manual oleh pengguna.
4
b. Kebutuhan
1) Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah analisa atau paparan mengenai fitur-
fitur yang dimasukkan dalam alat yang akan dibuat. Fitur-fitur tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Fitur dehumidifier yang akan berfungsi sebagai pengatur
kelembaban udara dalam ruangan yang terlalu lembab.
2. Fitur hygrometer yang akan berfungsi sebagai pengontrol
kelembaban udara yang akan memberi notif pada system mesin alat
ini untuk menghentikan fungsi dehumidifier ketika suhu sudah
ideal.
3. Fitur air-purifier yang akan berfungsi sebagai filter udara dalam
ruangan.
4. Alarm yang berfungsi sebagai pengingat saat alat tersebut mencapai
batas untuk dibersihkan.
rumah. Alat ini mamiliki fungsi 3in1. Yaitu sebagai pengontrol kelembaban
udara, pengatur kelembaban udara dan sebagai filter udara. Alat ini akan
mengukur kelembaban udara dalam ruangan dan mengaturnya sesuai dengan
kondisi yang ideal dan sehat, serta akan memfilter udara kotor yang ada dalam
ruangan secara otomatis. Sehingga pengguna tidak perlu terus memantau alat
ini secara manual, meningat di era globalisasi ini masyarakat banyak
disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, dan diharapkan alat ini akan
lebih efisien dalam kehidupan sehari-hari.
3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Bati, Hera T. S., B. T. Ratag, and Jootje M. L. Umboh. 2013. “Analisis Hubungan
Antara Kondisi Ventilasi, Kepadatan Hunian, Kelembaban Udara, Suhu Dan
Pencahayaan Alami Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah
Kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo.”
Kurniawati, Elsya, and Lilis Sulistyorini. 2019. “Analisis Kualitas Fisik Rumah
Dengan Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis Di Udara.” The Indonesian
Journal of Public Health 13(1):13.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Sunan Muria SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Poncokusumo Tumpang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Risa Herlianita, S. Kep., Ns., MSN.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
4 NIP/NIDN 0726048501
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail risa@umm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0838 3455 3878
B. Riwayat Pendidikan
No SD SMP SMA
1 Nama Institusi
2 Jurusan
3 Tahun Lulus-Masuk
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
3
Penelitian
No Judul penelitian Penyandang dana Tahun
1
2
3
Pengabdan Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandan Dana Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.