Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DISENFEKTAN ALAMI EKSTRAK DAUN KETAPANG DALAM


BENTUK SPRAY

BIDANG KEGIATAN:

PKM-R

DISUSUN OLEH:

Dicky Hamed Ashari Nim: 190205052 / Angkatan 2019

Dhio Ilhami Nim: 190205048 / Angkatan 2019

Nanda Syaifullah Nim: 190205021 / Angkatan 2019

Guswandi Rahmat Nim: 190205012 / Angkatan 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU 2021
PENGESAHAN USULAN PKM RISET SPRAY DISENFEKTAN ALAMI
EKSTRAK DAUN KETAPANG

1. Judul Kegiatan :Disenfektan Ekstrak Ketapang


2. Bidang Kegiatan :PKM-R
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dicky Hamed Ashari
b. Nim : 190205052
c. Program Studi : Farmasi
d. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Dusun Tani Mulya Rt/Rw 006/002
4. Anggota Pelaksanaa Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : apt.Moh.Azhari Herli Saptadi
Putra,M.Farm
b. NIDN : 1011098201
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jl. Twas Raya No.5 Blok 3 Rumbai
/081363490937
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber Lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Pekanbaru, 13 Februari 2021

Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan,

Ketua Program Studi Farmasi,

(apt.Moh. Azhari Herli, M.Farm) (Dicky Hamed Ashari)

NIDN. 1011098201 NIM.


190205052

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(dr. Taswin Yacob, Sp.S) (apt.Moh. Azhari Herli, M.Farm)

NIDN. 1011098201
i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................. i

Daftar Tabel ..........................................................................................................ii

Daftar Gambar ....................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 2

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

1.4 Kegunaan ............................................................................................... 2

1.5 Luaran .................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 7

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 9

4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 9

4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10

BAB 6 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................................. 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................ 16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas .................... 18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian ......................................... 19


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Batang Pohon Katapang ...............................................................4

Gambar 2. Pohon Katapang ...........................................................................5

Gambar 3. Daun Katapang ............................................................................5

Gambar 4. Buah Katapang .............................................................................6

Gambar 5. Struktur Bakteri ............................................................................7

Gambar 6.Struktur Jamur ...............................................................................7


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Tanaman Katapang (Terminalia Cattapa) ...............................5


Tabel 2. Morfologi Tanaman Katapang (Terminalia Cattapa) ................................6
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Disinfektan adalah bahan kimia (seperti lisol, kreolin) yang digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik, obat untuk
membasmi kuman penyakit.Disenfektan juga dapat diartikan sebagai bahan kimia
atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan
jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Disinfektan biasanya
dijadikan bahan disinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Dalam
suatu waktu tertentu disinfektan digunakan sebagai salah satu cara dalam proses
sterilisasi atau proses pembebasan kuman .

Dalam proses pembuatannya, disenfektan telah mengalami perkembangan dari


bahan dasar kimia hingga bahan alami sesuai judul penelitian yaitu disenfektan
alami dari limbah daun ketapang. Limbah yang semestinyaa tidak berguna dapat
kita manfaatkan menjadi sebuah produk.

Terminalia catappa L. atau lebih dikenal dengan nama ketapang merupakan


tanaman yang memiliki potensi sebagai zat antibakteri untuk bakteri Salmonella
enterica serovar Typhi yang lebih dikenal dengan Salmonella Typhy.

Oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada keefektivitasan zat
antibakteria dari limbah daun ketapang karena dimasa pandemi saat ini
disenfektan menjadi barang wajib yang selalu kita bawa kemana saja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, dan fokus masalah di atas, maka dapat dirumuskan
suatu masalah yaitu :
1. Bagaimana kefektifansenyawa antimikroba pada daun ketapang.
2. Bagaimana cara membuat sediaan disenfektan dalam bentuk spray.
1.3 Tujuan Khusus
Sesuai dengan masalah yang diangkat di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Keefektivitasan senyawa antimikroba pada daun


ketapang.
2. Untuk mengetahui cara membuat sediaan disenfektan dalam bentuk spray.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti mengenai pengaruh
keefektivitasan antimikroba pada limbah daun ketapang dan dapat menjadi salah
satu daasr, acuan, dan masukan dalam mengembangkan penelitianpenelitian
selanjutnya.

2.Bagi Masyarakat Umum


Hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
masyarakat bahwa limbah yang selama ini tidak memiliki manfaat ternyata dapat
menjadi sebuah produk disenfektan.

1.6 Temuan Penelitian

Pada penelitian kali ini ditemukan senyawa dalam tanaman katapang yang
memiliki aktivitas antibakteri kandungan senyawa metabolit sekunder seperti
flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, steroid, resin, saponin, kuinon, dan
fenolik yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antiseptik tangan
alami.Ekstrak etanol daun ketapang

1.5 Luaran

Hasil penelitian ini akan dijurnalkan ke dalam jurnal nasional tak terakreditasi
dan akan diseminarkan dalam seminar nasional tak terakreditasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Ilmiah

2.1.1 Definisi Disenfektan

Disinfektan merupakan suatu bahan kimia yang mampu menghancurkan


mikroorganisme, tetapi tidak dapat menghancurkan spora bakteri.Disinfektan
tidak membinasakan semua mikroorganisme, tapi mengurangi jumlah
mikroorganisme sampai batas jumlah yang tidak membahayakan
kesehatan.Desinfektan digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.Disinfektan
digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.Desinfeksi adalah
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara
fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam
membunuh mikroorganisme patogen. Desinfeksi dilakukan apabila sterilisasi
sudah tidak mungkin dikerjakan, meliputi : penghancuran dan pemusnahan
mikroorganisme patogen yang ada tanpa tindakan khusus untuk mencegah
kembalinya mikroorganisme tersebut (Larson, 2013).

2.1.2 Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan pekat, kering atau cair yang diperoleh dengan
menyari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, diluar
pengaruh sinar matahari langsung. Cairan penyari yang digunakan air, eter atau
campuran etanol dan air. Penyarian simplisia dengan air dilakukan dengan
maserasi, perkolasi, atau penyeduhan dengan air mendidih. Penyarian dengan
campuran etanol dan air dilakukan dengan cara maserasi (Departemen Kesehatan,
2008; Depkes, 1995).

2.1.3 Ketapang atau katapang (Terminalia Catappa L)

Katapang adalah nama sejenis pohon tepu pantai yang rindang. Daun
ketapang dan daun kepayang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder
seperti flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, steroid, resin, saponin, kuinon,
dan fenolik yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antiseptik tangan
alami.Ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) telah terbukti
memiliki aktivitas anti bakteri (Mandloi, Mishra, Varma, Varughese, & Tripathi,
2013).

Gugus fenol dalam tannin memiliki sifat alkohol yang berperan sebagai
antiseptik. Ketika suatu bagian tubuh mengalami luka terbuka, mekanisme
inflamasi akan membantu menghilangkan sel yang rusak dan mempercepat proses
penyembuhan. Inflamasi sebagai respon imun pertama untuk merusak zat atau
objek asing yang dianggap merugikan, baik itu sel yang rusak, bakteri, atau
virus.Menghilangkan zat atau objek asing tersebut penting untuk memulai proses
penyembuhan. Dengan melalui berbagai mekanisme lainnya, sel inflamasi dalam
pembuluh darah memicu pembengkakan pada area tubuh yang mengalami
kerusakan dan menyebabkan pembengkakan, warna kemerahan, dan rasa nyeri.
Inflamasi memang akan menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi hal tersebut
penting dalam proses penyembuhan(Dwingga, 2015).

2.1.4 Klasifikasi Tanaman Ketapang

Klasifikasi tanaman ketapang menurut Menurur Tjitrosoepomo, G. (1989) sebagai


berikut :
Tabel 1. Klasifikasi Tanaman Katapang (Terminalia Cattapa)
Kingdom Plantae

Subkingdom Magnoliophyta

Class Magnoliopsida

Subclass Rosidae

Ordo Myrtales

Family Combretaceae

Genus Terminalia

Species Terminalia catappa L.

2.1.5 Morfologi Ketapang

Morfologi tanaman ketapang menurut (Thomson B.Evans,2006)


Gambar 1. Batang pohon katapang. Gambar 2.Pohon Katapang.

Gambar 3. Daun katapang. Gambar 4. Buah katapang.

Tabel 2. Morfologi Tanaman Katapang (Terminalia Cattapa)

Pohon memiliki tinggi mencapai 40 m


Batang batangnya berwarna abu-abu samapi
abu-abu kecoklatan dan memiliki,
cabang panjang dan mendatar.
Daun Daun memiliki ujung yang berbentuk
bulat tumpul, mengkilap, kasar, dan
berwarna hijau tua yang kemudian akan
berubah menjadi kuning dan merah
ketika akan gugur
Buah Buah berbentuk bulat telur waktu muda
berwarna hijau waktu masak berwarna
merah muda

Biji Bentuk bijinya lonjong.


Bunga Bunganya memiliki lima lobed dan
memiliki bau tidak sedap.
Akar Akar bebrbentuk tunggang bercabang.
Habitat Terminalia dapat tumbuh pada dataran
rendah sampai dataran tinggi, di hutan
primer maupun sekunder, hutan
campuran Dipterocarpaceae, hutan
rawa, hutan pantai, hutan jati atau
sepanjang sungai . Terminalia catappa
L.ditanam terutama untuk perlindungan
daerah pantai dan pohon peneduh.
Ketapang merupakan tumbuhan multiguna, kayunya digunakan untuk
kontruksi rumah, bahan obat dan bahkan sekarang banyak ditanam dipinggir jalan.
Pada setiap daerah tumbuhan ketapang memiliki nama-nama yang berbeda yaitu
Hatapang (Batak), Katafa (Nias), Ketapas (Timur), Katapieng (Minangkabau),
Lahapang (Simeulue), Talisei, Tarisei, Sarisal, Sarisalo (Maluku), dan Kris (Papua
Barat) (Hidayat dan Napitupulu,2015).

2.1.5 Target Mikroorganisme

1. Bakteri

Bakteri merupakan makhluk hidup yang bersifat kosmopolitan, yaitu


paling banyak jumlahnya dan tersebar luas hampir di semua tempat seperti di
makanan, tanah, air, udara, dalam tubuh makhluk hidup, dan bahkan di tempat
yang sangat ekstrim seperti di dalam magma (Win et al., 2014).

Bakteri adalah sel prokariotik yang sangat kecil, berdiameter antara0.2 - 3.0
mm, sedangkan yang berbentuk batang berukuran 0.5-15 mm. Tiga bentuk dasar
bakteri, yaitu bulat atau kokus (jamak = koki), batang atau basilus (jamak = basili)
dan spiral. Pada umumnya bakteri berbentuk kokus bisa tersusun membentuk
pasangan (diplokoki), kelompok yang terdiri dari empat sel (tetrad), kelompok
yang terdiri dari delapan sel (sarcina), rantai (streptokoki), dan bergerombol,
seperti anggur (stafilokoki).Bakteri berbentuk batang juga bisa menyusun diri
membentuk pasangan (diplobasili), atau rantai (streptobasili). Bakteri berbentuk
spiral bisa berupa batang pendek, seperti koma dan disebut vibrio, ada yang
membentuk heliks dan disebutspirila dan ada yang bergerak dengan cara
merentang (flexing) dan bergoyang (wiggling)yang disebut spirokhet. Bentuk
bakteri ditentukan oleh dinding selnya(Cano, R.J. dan Colom, J.S. (1986).

Gambar 5. Struktut Bakteri

2 . Jamur ( candidas Albicanis)

Candida albicans jamur yang memiliki ciri oval atau lonjong (yeast),
berukuran 23 x 4–6 µm, bertunas menghasilkan pseudomiselium baik dalam
biakan maupun dalam jaringan dan eksudat Pada media agar. Sabouraud yang
disimpan di suhu kamar, membentuk koloni-koloni halus berwarna coklat berbau
seperti ragi .Ragi ini merupakan flora normal selaput mukosa yang hidup di
saluran pernafasan, saluran Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah
berbentuk seperti telur (ovoid) atau sferis dengan diameter 3-5 µm dan dapat
memproduksi pseudohifa Spesies Candida albicans memiliki dua jenis morfologi,
yaitu bentuk seperti khamir dan bentuk hifa. Selain itu, fenotipe atau penampakan
mikroorganisme ini juga dapat berubah dari berwarna putih dan rata menjadi kerut
tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk seperti topi, dan tidak
tembus cahaya. Cendawan ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel
inang dan melakukan kolonisasi (Kokare, 2008).

Gambar 6. Struktur Jamur

2.2 Alur Pikir (State of The Art)

Kami melakukan pembuatan desinfektan alami dari daun ketapang,memiliki


tujuan untuk menjaga masyakarat dari ancaman jamur dan bakteri karena daun
ketapang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk antijamur dan
antibakteri,dimana ketapang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder
seperti flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, steroid, resin, saponin, kuinon,
dan fenolik yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antiseptik tangan alami.
Ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) telah terbukti memiliki
aktivitas anti bakteri.Daun ketapang juga ramah terhadap lingkungan dan
kulit,sehingga dapat mengurangi populasi sampah daun ketapang.
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian adalah:

Erlenmeyer Inkubator memmert Botol gelap

Petridish Lampu spiritus Tisu

Tabung reaksi Pipet tetes Blender

Rak tabung reaksi Gunting Kapas

Ose Pisau Rotari evaporator

Pipet ukur Batang pengaduk Alumunium foil

Pipet volum Timbangan analitik Kertas label

Oven Kertas label Spatual

Autoklaf Corong Jangka sorong

Kertas saring Pipet mikro Jotol semprot.

Beaker glass

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah:

Daun ketapang yang Pelarut etanol 96% Media PDA


sudah kering yang
Strain Malassezia Disk kosong
Aquades furfur dan Candida
albicans Antibiotika
Spiritus Ciproflaxin
DMSO

3.2 Prosedur Penelitian

1. Diambil daun ketapang yang sudah jatuh sebanyak 2 kg


2. Di cuci sampai bersih
3. Di keringkan dengan suhu kamar
4. Setelah kering di Rajang-rajang dan diblender sampai halus
5. berbentuk simplisia sebanyak 1 kg.

3.3 Pembuatan Ekstrak Etanol

1. Simplisia daun ketapang di rendam dengan etanol 96%.


2. Direndam selama 3 hari sambil sekali- kali diaduk, saring ekstrak etanol
daun ketapang.
3. Kemudian rendam lagi dengan pelarut etanol 96% yang baru selama 24
jam.
4. Proses diulangi sampai ekstrak etanol agak bewarna bening, kumpulkan
maserat.
5. Uapkan pelarut dengan menggunakan rotary evaporator hingga didapatkan
ekstrak yang sangat kental dan padat.

3.4 Pembuatan Media PDA

1. Timbang 39 g media PDA (potato dekstro agar), masukkan ke dalam


Erlemeyer 1 liter.
2. Tambahkan aquadest hingga 1 liter, larutkan sampai homogen diatas
kompor, tutup dengan kapas, Sterilkan ke dalam autoclave.
3. Tutup autoclave dan klep pipa dengan rapat, maka suhu terus menerus
akan naik sampai dengan suhu 1210C, Waktu sterilisasi 15 menit.
4. Setelah cukup waktu maka klep pipa dibuka, maka suhu akan turun sedikit
demi sedikit.
5. Keluarkan media potato dekstro agar dari autoclave, lalu tuangkan
kedalam masing-masing cawan petridist, biarkan mengeras
6. Setelah mengeras oleskan streng jamur Malassezia furfur dan Candida
albicans
7. Setelah itu di inkubasi selama 24 jam dengan suhu kamar

3.5 Pembuatan Sediaan Semprot

1. Siapkan ekstrak yang memiliki daya hambat yang terbaik (diameter daya
hambat diatas 14 mm).
2. Ambil Carbomer 940 (0,2 % - 0,4 %) dilarutkan dalam aquadest hingga
terdispersi merata, lalu tambah kan Trietanol amin (0,2 %)--Massa I (M1).
3. Ambil Ekstrak Etanol daun ketapang (0,25%) dilarutkan dalam Etanol 96
%, diaduk hingga terdispersi merata-Massa II (M2).
4. Larutkan propil paraben (0,18%) dan metil paraben (0,02 %) dalam etanol
96 % Massa III (M3)5) Larutkan propilen glikol (0,35 %) dalam aquadest
Massa IV (M4).
5. Campurkan M1, M2, M3, dan M4, lalu homogenkan dan tambahkan
dengan aquadest hingga 100 %.
6. Setelah Jadi masukkan kedalam botol semprot dan dilakukan pengujian
sediaan spray gel.

3.6 Indikator Capaian Setiap Tahapan

1. Menjelaskan cara pembuatan spray disenfektan alami ekstrak daun


ketapang.
2. Menjelaskan keguanaan dan manfaat dari spray disenfektan alami esktrak
daun ketapang sebagai salah satu pencegahan penularan bakteri maupun
virus.
3. Memberikan edukasi dengan tujuan dengan mendapatkan pengetahuan
secara klinis dan praklinis.

3.7 Pengumpulan dan Analisis Data

1. Melakukan observasi dari beberapa sumber penelitian yang resmi.


2. Berdasarkan ilmu empiris (secara turun temurun).
3. Melakukan pengujian kualitas daun ketapang.
4. Membandingkan hasil penelitian dari berbagai sumber resmi.

3.8 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ekstrak tanaman ketapang


(Terminalia Cattapa) oleh mahasiswa farmasi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Riau, yang selama ini tidak diketahui manfaat senyawa yang
terkandung didalamnya dalam membuat disenfektan alami, maka peneliti
memberikan idea tau gagasan untuk mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu
penelitian melalui proses mencari, menemukan, mengembangkan, serta menguji
suatu pengetahuan.Disenfektan daun ketapang akan menjadi alternative yang
sangat bagus untuk memutus rantai mikroba bakteri sehingga lebih aman saat
bersentuhan ataupun memulai aktifitas sehari-hari.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Pengeluaran yang diperlukan Rp.1.000.000
2. Bahan Habis Pakai Rp.1.000.000
3. Perjalanan dalam kota Rp.3.000.000
4. Lain-lain Rp.5000.000
Jumlah Rp.10.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKM-R


Bulan Person
Jenis
No Penanggung-
Kegiatan 1 2 3
jawab
1. Kegiatan 1 
2. Kegiatan 2 
3. Kegiatan 3 

DAFTAR PUSTAKA
Cano, R.J. dan Colom, J.S. (1986).Microbiology. St. Paul, MN: West Publishing
Company.
Dwingga, Wisman (2015) Pemanfaatan Daun Ketapang (Terminalia Catappa)
Menjadi Zat Warna Alami Tekstil dengan Menggunakan Variasi
Pelarut. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Fardiaz, S. (1989).Mikrobiologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor,


Indonesia: Pusat Antar-Universitas Pangan dan Gizi.

Hidayat, S., dan Napitupulu, R. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: Agriflo

Kokare, R. 2007. Pharmaceutical Microbiology Principles and Applications.


Nirali Prakashan, India.

Larson. 2007. Dissemination Of 7th. The CDC’s Hand Hyginie Guideline And
Impact on infection Rates. Am J Infect Control

Sari, R,A.2015.”Pengaruh esktrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap


pertumuhan bakteri propionibacterium acne dan pemanfaatannya sebagai
buku nonteks.Skripsi.Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.Jurusan
pendidikan mipa.Universitas Jember.Bandung:Diponegoro.

Sumino., Asep,S., Wardiyanto.2013.Efektivitas ekstrak daun ketapang


(Terminalia cattapa L.)untuk pengobatan infeksi Aeromonas salmonicida
pada ikan patin (Pangasioniodon hypophthalamus).Jurnal sain
veteriner.31(1):81-82.
Thomson, L.A.J and B. Evans. 2006. Canarium indicum var. indicum and C.
harveyi (canarium nut) Burseraceae (torchwood family). Species Profiles
for Pacific Island Agroforestry.
Tjiprosoepomo, Gembong . 1989. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah
Mada. Press. Yogyakarta.
Tripathi SK, Mishra BP, Tripathi R, Mishra M, Tripathi K. Comparative Study of
Vegetarian and Non-vegetarian Diet on Blood Pressure, Serum Sodium and
Chloride from Two Different Geographical Locations. Indian J Prev Soc Med.
2010;41(3):1-6
Win, S.L., et al. (2014). “Bacteria Identification from Microscopic Morphology
Using Naïve Bayes”. International Journal of Computer Science,
Engineering and Information Technology (IJCSEIT), 4, (2) :1-9.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Biodata Dosen Pendamping


1. Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dicky Hamed Ashari
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 190205052
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru,20 Agustus 2000
6 Alamat E-mail dickyhamedashari2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083174373905

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Seminar Kesiapan Peserta Sabtu, 30 januari
IFRS Dalam 2021 Universitas
1
Penyimpanan Vaksin Muhammadiyah Riau
Covid-19
Seminar pelayanan Peserta Sabtu, 30 januari
2 kefarmasian 2021 Universitas
dipuskesmas Muhammadiyah Riau

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE/ PKM-RSH.

Pekanbaru, 13 Februari 2021


Ketua

(Dicky Hamed Ashari)


2. Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) apt.Moh.Azhari Herli Saptadi
Putra,M.Farm
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4. NIP/NIDN 1011098201
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta,11 September 1982
6. Alamat E-mail I azhari051@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP J 081363490937
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas
Andalas
Jurusan/Prodi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/ Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
Pengabdian Masyarakat
No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE/ PKM-RSH.

Pekanbaru, 13 Februari 2021


Dosen Pendamping

(apt.Moh.Azhari Herli Saptadi Putra,M.Farm)


3.Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dhio Ilhami
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 190205048
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lipatkain,17 Agustus 2001
6 Alamat E-mail dhiio.ilhamii@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081270169803

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Seminar Kesiapan Peserta Sabtu, 30 januari
IFRS Dalam 2021 Universitas
1 Penyimpanan Vaksin Muhammadiyah
Covid-19s Riau

Seminar pelayanan Peserta Sabtu, 30 januari


kefarmasian 2021 Universitas
2 dipuskesmas Muhammadiyah
Riau

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-RE/ PKM-RSH.

Pekanbaru, 13 Februari 2021


Anggota

(Dhio Ilhami)
4.Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Guswandi Rahmat
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 190205012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru,05 Juni 2001
6 Alamat E-mail guswandirahmat05@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083183621961
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Seminar Kesiapan Peserta Sabtu, 30 januari
IFRS Dalam 2021 Universitas
1
Penyimpanan Vaksin Muhammadiyah Riau
Covid-19
Seminar pelayanan Peserta Sabtu, 30 januari
2 kefarmasian 2021 Universitas
dipuskesmas Muhammadiyah Riau

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE/ PKM-RSH.

Pekanbaru, 13 Februari 2021


Ketua

(Gusandi Rahmat Iskandar)

3. Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nanda Syaifullah
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 190205021
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru,07 Desember 2000
6 Alamat E-mail nanda07syaifullah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082283366582

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Seminar Kesiapan Peserta Sabtu, 30 januari
IFRS Dalam 2021 Universitas
1
Penyimpanan Vaksin Muhammadiyah Riau
Covid-19
Seminar pelayanan Peserta Sabtu, 30 januari
2 kefarmasian 2021 Universitas
dipuskesmas Muhammadiyah Riau

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dibiodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE/ PKM-RSH.

Pekanbaru, 13 Februari 2021


Ketua

(Nanda Syaifullah)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (RP)


Pemakaian
Alumunium Untuk 1 Rp. 27.000 Rp. 27.000
Foil membungkus
labu ukur
Bola Hisap Untuk 3 Rp. 85.000 Rp.255.000
mengambil
larutan
berbagai dosis
Handskun Pelindung 16 Rp. 5000 Rp. 80.000
tangan
Masker Pelindung 16 Rp.3000 Rp. 48.000
wajah
Tissue Membersihkan 2 Rp. 11.000 Rp.22.000
kotoran
Flashdisk Menyimpan 1 Rp.100.000 Rp. 100.000
data
Pemakaian Alat untuk 12 Rp. 100.000 Rp. 1.200.000
Rotari membuat
evaporator ekstraksi
Rp. 1.732.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan


Pemakaian
Material Kuantitas Jumlah (Rp)

PDA Media Bakteri 1 Botol Rp.1.320.000 Rp.1.320.000

Aquades Melarutkan 1 liter Rp. 88.000 Rp. 88.000

Media

Etanol 96 % Sebagai 500 ml Rp. 150.000 Rp. 150.000

Antiseptik

BaCl2 Sebagai Pelarut 1 gr Rp. 200.000 Rp. 200.000

H2SO4 Sebagai pelarut 1 gr Rp. 288.000 Rp. 288.000


Disk ketoconazole R Rp 400.000 R Rp.400.000

Disk kosong R Rp.200.000 R Rp.200.000

Strain Candida R Rp.150.000 R Rp. 150.00 0

Strain Malassezia R Rp.150.000 R RP. 50.000

Fufur

SUB TOTAL (Rp) Rp.2.946.000

3.      Perjalanan

J Justifikasi Harga

Material P Perjalanan Kuantitas Satuan J Jumlah (Rp)

Penganbilan sample J pengambilan 3 kali R Rp.50.000 R Rp.150.000


T Teropong

Pengujian sample Universits 3 kali R Rp.100.000R Rp. 300.000

Muhammadiyah

R Riau

SUB TOTAL (Rp) Rp.50.000

Anda mungkin juga menyukai