Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KOBE-MALHARI : KORO BENGUK (Mucuna pruriens) SEBAGAI


MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI PENGGANTI
NUTRIENT AGAR (NA)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Indah Lia Listyani; G1C016073; 2016
Defi Nurul Hayati; G1C016063; 2016
Rahayu Nur Amanah; G1C017087; 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


SEMARANG
2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM - PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : KOBE-MALHARI : Koro Benguk


(Mucuna Pruriens) sebagai Media
Alternatif Pertumbuhan Bakteri Pengganti
Nutrient Agar (NA)
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Indah Lia Listyani
b. NIM : G1C016073
c. Jurusan : D-IV Teknologi Laboratorium Medis
d. Institut : Universitas Muhammadiyah Semarang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Ngesrep, Ringinanom Rt. 01/02 Parakan
Temanggung. 082136778729
f. Email : Indahlialistyani@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Arya Iswara S.Si.,M Si.Med
b. NIDN/NIDK : 28.6.1026.224/0623068601
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jl. Kedungmundu Raya no. 18 Telp
(024) 76740295
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 5.687.000
b. Sumber Lain : Rp 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Semarang, 7 Desember 2018

Menyetujui
Ketua Program Studi DIV Analis Kesehatan Ketua Pelaksana Kegiatan

Andri Sukeksi,SKM.M.Si Defi Nurul Hayati


NIP/NIK 28.0.1026.024 NIM. G1C016063

Wakil Rektor Dosen Pendamping

Dr. H. Samsudi Rahardjo,ST MM .MT. Arya Iswara S.Si.,M Si.Med


NIP/NIK 28.61026.028 NIDN/NIDK 28.6.1026.224/0623068601

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
1.4 Urgensi Penelitian................................................................................... 1
1.5 Manfaat ................................................................................................... 2
1.6 Luaran ..................................................................................................... 2
2.1 Media Nutrien Agar .................................. Error! Bookmark not defined.
2.2 Koro Benguk ........................................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ...................................................................................... 3
3.1 Tempat dan Waktu ................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................... 10
3.2.1 Alat ................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Bahan................................................................ Error! Bookmark not defined.
3.3 Tahapan Penelitian.................................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Prosedur Kerja .......................................... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Preparasi Sampel Koro Benguk ................Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Preparasi Media ..........................................Error! Bookmark not defined.
3.4.3 Pengenceran Bakteri ...................................Error! Bookmark not defined.
3.4.4 Inokulasi Bakteri .........................................Error! Bookmark not defined.
3.5 Indikator Pencapaian Target ................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Analisis Data .............................................. Error! Bookmark not defined.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................ 19
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 19
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pembimbing .... 11
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran ...................................................................... 16
Lampiran 3.Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas ................................ 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................. 20

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai
tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan
mengenai dunia kerja dan kesehatan sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi
lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu
dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia kerja dan
kesehatan. Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ahli Teknologi
Laboratorium Medik, mahasiswa/i sudah sangat banyak mendapat materi kuliah
yang berkenaan dengan berbagai mata kuliah kesehatan. Sudah selayaknya bagi
mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik tidak hanya memahami teori
yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh
karena itu Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Universitas
Muhammadiyah Semarang mengadakan kegiatan praktek kunjungan Lapangan.
Praktek Kunjungan Lapangan juga menjadi salah satu kegiatan yang
diadakan setiap tahunnya. Maka dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan
ini. Praktek Kunjungan Lapangan hanya sebatas melakukan observasi pada suatu
industri dan Balai Kesehatan. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada
narasumber secara langsung. Kesempatan kali ini, pihak Program Studi Ahli
Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang
mengadakan kegiatan Praktek Kunjungan Lapangan di daerah Surabaya pada
tanggal 26 Agustus 2018 – 29 Agustus 2018 . Selain itu dengan diadakannya
kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i mengetahui lebih jauh
bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu dijalankan.
Kegiatan Praktek Kunjungan Lapangan juga sebagai simulasi dunia kerja dan
kesehatan yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun
di dunia kerja dan kesehatan. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu
yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan. Disisi lain,
pihak Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Universitas
Muhammadiyah Semarang juga menginginkan adanya dampak jangka panjang
dari diselenggarakannya kegiatan praktek kunjungan lapangan ini salah satunya
dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki
kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan manajemen.

1.2 Tujuan
Tujuan dari diadakannya Praktek Kunjungan Lapangan bagi mahasiswa/i
sebagai berikut:
1. Memperluas pengetahuan mahasiswa/i dalam lingkungan dunia kerja.

2. Memotivasi mahasiswa/i agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.

3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.

4. Mendorong mahasiswa/i agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung


jawab.
2

1.3 Manfaat
Adapun beberapa manfaat Praktek Kunjungan Lapangan diantara lain :

A. Bagi mahasiswa/i

1. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
2. Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup
modern
3. Mendapat gambaran saat akan bekerja di laboratorium maupun industri.

B. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi

1. Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi mahasiswa/i.


2. Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan bagi almamater
Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Universitas
Muhammadiyah Semarang dalam membuat laporan praktek kunjungan
lapangan.

C. Bagi Industri Perusahaan

1. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i mengenai produk - produk yang dihasilkan
perusahaan.
2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi dan proses di laboratorium bagi
mahasiswa/i
3. Memperkenalkan keberadaan perusahaan dan balai kesehatan kepada mahasiswa/i
dan masyarakat luas.
3

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1 Waktu Pelaksanaan Kunjungan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Jurusan teknologi laboratorium medik
Fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2018 – 29 Agustus 2018

2.2 PT. Vitapharm


A. Sejarah PT. Vitapharm
PT. Vitapharm berdiri pada tahun 1962 di Surabaya dan salah satu pendirinya
adalah seorang ahli farmasi bernama Dr. Tio Tiongho. PT. Vitapharm lahir
sebagai perusahaan farmasi dengan nama PT. General Indonesian Producing
Centre. PT.Vitapharm sempat berganti nama beberapa kali hingga nama yang
sekarang ini.Perusahaan ini memproduksi produk-produk perawatan dan
kecantikan yang sesuai untuk daerah tropis. Untuk meningkatkan kualitas kerja
dan mutu dari perusahaan, PT. Vitapharm telah mengantongi sertifikat CPKB
(Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) sebagai bukti akan kualitas produk yang
mereka produksi untuk pembuatan cream, lipstick, dan liquid pada tahun 2008,
serta powder dan compact powder padatahun 2009. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kualitas dari produk PT. Vitapharm terjamin mutunya karena melewati beberapa
tahap quality control, analisa dan mikrobiologi yang ketat guna mempertahankan
kualitas dari produk.

PT. Vitapharm menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih, tidak lupa


mereka juga memperdayakan warga sekitar untuk turut ambil bagian menjadi
sumber dayamanusia yang berpengaruh besar dalam proses produksi. Pekerja-
pekerja tersebuttelah melewati masa training sehingga kinerja dan jaminan dalam
mereka bekerjadapat dipertanggungjawabkan. Hingga kini, PT.Vitapharm telah
menyerap ratusantenaga kerja. PT.Vitapharm mengatakan bahwa pabrik mereka
juga ramah lingkungan karenamereka mengelola limbah yang ada sehingga tidak
membahayakan lingkungansekitar. Hal ini meningkatkan kualitas dari perusahaan
tersebut.
4

B. Visi dan Misi dari PT. Vitapharm

Visi PT. Vitapharm adalah untuk menjadi perusahaan kosmetik tropis terkemuka
danproduknya dipercaya oleh masyarakat global.

Misi dari PT. Vitapharm adalah:

a. Bekerjasama dalam penelitian dan pengolahan bahan dasar kosmetik,


sehingga mampu menghasilkan produk – produk kosmetik yang mempunyai
keunggulan kompetitif dan berkhasiat untuk mengimbangi dampak negative
dari iklim tropis serta mengikuti perkembangan gaya hidup.
b. Mengembangkan kemampuan dan motivasi karyawan untuk:
 Menghasilkan produk berkualitas.
 Menggalang kemitraan dengan pihak – pihak yang seiring dengan visi
perusahaan.
 Memelihara kesinambungan usaha.
c. Menyediakan produk, jasa perawatan dan informasi kosmetik yang sesuai,
mudah terjangkau bagi wanita dan mereka yang ingin memiliki wajah dan
kulit tubuh yang terawat baik.
d. Ikut memelihara kelestarian lingkungan dengan memetuhi ketentuan –
ketentuan yang berlaku.

2.3 Laboratorium Klinik Graha Prodia Surabaya


A. Sejarah

Prodia didirikan sebagai laboratorium sederhana pada tanggal 7 Mei 1973 di


Solo. Dan pada tahun 1975, prodia mulai mengembangkan layanan di kota Jakarta
dan Bandung. Pada tahun 1980, layanan prodia sudah mencapai 7 cabang,
kemudian berkembang hingga pada tahun 1985, layanan Prodia memiliki 10
cabang. Prodia melengkapi struktur organisasinya dengan : Bagian Penelitian dan
Pengembangan Technical/Quality Control Department, serta Bagian Pendidikan
dan Latihan bagi karyawan. Untuk mewujudkan visi sebagai Centre of
Excellence, Prodia merintis dan melakukan kerjasama internasional dengan
5

National University Hospital (NUH) - Singapura dan Specialty Lab(Sekarang


Quest Lab) – USA.

Pada tahun 1991 hingga 1995, layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia
melalui 24 cabang.Pada tahun 1996, layanan Prodia bisa dinikmati di 38
cabang.Pada tahun 1997, Prodia membangun dan mengimplementasikan Sistem
Informasi Laboratorium berbasis Infomation Technology (IT) bernama
PRILI.Pada tahun 1999, Prodia cabang Jakarta mendapat sertifikasi ISO 9002 dan
menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi
internasional.

Pada tahun 2001 hingga 2005, jumlah cabang Prodia bertambah dari 49
menjadi 94 cabang yang tersebar di Indonesia.Laboratory Technologists di Prodia
adalah yang pertama memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP), sementara itu Prodia dikenal sebagai laboratorium
dengan komitmen tertinggi dalam sertifikasi laboratory technologist-nya.Prodia
memberikan beasiswa kepada karyawannya untuk mengikuti program S2 dan S3
biomedik demi meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya.Pada tahun
2005, Sistem Manajemen Informasi Laboratorium Prodia bermigrasi dari PRILI
ke SISPRO.

Pada tahun 2008, Prodia Jakarta kembali menjadi laboratorium klinik pertama
di Indonesia yang berhasil memperoleh akreditasi SNI ISO 15189, yaitu akreditasi
internasional khusus untuk laboratorium medis. Untuk meningkatkan mutu dan
layanan pemeriksaan kesehatan yang spesifik yang terkait laboratorium klinik,
didirikan sister company yakni Prodia the CRO (Contract Research Organization)
untuk layanan uji klinik obat, dan Prodia Occupational Health Institute untuk
layanan pemeriksaan kesehatan berbasis kesehatan kerja.

Pada tahun 2009, Prodia Tower, sebagai salah satu bagian untuk mewujudkan
visi Prodia sebagai Centre of Excellence, diresmikan oleh Menteri Kesehatan
RI.Pada tahun ke-3 mengikuti program External Quality Assurance (EQAS) yang
diselenggarakan oleh Bio-Rad (USA), Prodia cabang Solo berhasil masuk
peringkat 26 dari 2.320 laboratorium peserta (dari 95 negara). Peringkat ini terus
6

meningkat, yakni menjadi peringkat 18 dari 2.532 laboratorium peserta pada


2010.Meraih Top Brand Award dengan peringkat tertinggi untuk pertama
kalinya.Pada tahun 2010, Prodia menerima Service Excellence Award.

Dan pada tahun 2011 hingga sekarang, Prodia sudah mendirikan Prodia
Childlab di Jakarta yang berkomitmen untuk memahami kebutuhan khusus akan
layanan laboratorium untuk pasien anak. Prodia juga mendirikan pabrik reagensia
melalui sister company-nya Proline (Prodia Diagnostic Line) yang bertujuan
untuk mendukung kelancaran dan ketersediaan reagensia (bahan baku untuk
pemeriksaan. Proline menjadi pabrik reagensia dengan lisensi dari Diasys -
Jerman.Prodia juga telah berkerjasama dengan Quintiles (sebuah Contract
Research Organization terbesar di dunia) yang menjadikan Prodia dapat
menangani uji klinis multicenter yang dilakukan di berbagai negara oleh
biofarmasi global.

Pada September 2011, Prodia menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang


mendapatkan sertifikasi NGSP untuk pemeriksaan HbA1c. Pada awal 2012,
Prodia telah memiliki 110 cabang yang tersebar di 78 kota 29 propinsi.

B. Visi dan Misi

Sejak awal, Drs. Andi Wijaya beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga
komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan
sepenuh hati. Komitmen itulah yang mengantarkan Prodia menjadi laboratorium
klinik terbaik dan terbesar di Indonesia seperti sekarang ini, serta menjadi Pusat
Rujukan Nasional. Berikut adalah visi dan misi Prodia.
a. Visi :
1) Menjadi layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru
(Transforming towards reliable Next Generation Health Care).
2) Sebagai Centre of Excellence.
(Visi Prodia sebagai Centre of Excellence, membawa Prodia untuk terus
meningkatkan kualitas dan layanan kepada para pelanggan. Beberapa aktivitas
Prodia untuk mencapai tujuan sebagai Centre of Excellence)
b. Misi : Untuk Diagnosa Lebih Baik
7

C. Kebijakan Mutu
Melalui kinerja berlandaskan mutu, manajemen dan karyawan prodia
memiliki komitmen untuk menghasilkan pemeriksaan dan layanan prima yang
memuaskan pelanggan dan pihak terkait, serta melakukan perbaikan
berkesinambungan. Kualitas pemeriksaan di Prodia adalah yang terbaik. Melalui
sistem manajemen mutu Prodia, maka hasil terbaik itu juga didapatkan secara
konsisten di setiap cabang Prodia di Indonesia
2.4 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
A. Sejarah
Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya berdiri pada tahun 1917 dengan
nama Gewesteelijk Laboratorium dipimpin oleh Dr. S. W. de Wolff dan pada
tahun 1976 sebagai organisasi Dinas Kesehatan Jawa Timur yaitu UPT Labkes
Daerah Propinsi Jawa Timur.

Pada tahun 1978 sesuai SK Menkes RI Nomor : 142/MENKES/SK/IV/1978


tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Labkes, maka Labkesda
Surabaya berubah status dari milik Pemda menjadi Unit Pelayanan Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan RI dan berubah nama menjadi Balai Laboratorium
Kesehatan Surabaya dengan status kelas B, yang dipimpin oleh Kepala Balai
dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan tiga Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi,
Kasie Kimia dan Patologi, Kasie Media dan Reagensia).

Setelah dinilai oleh Tim MENPAN dan DEPKES RI Tanggal 24 September


2004 status Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya meningkat menjadi Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dengan Eselon IIb, sesuai SK Menkes
RI Nomor : 1063/MENKES/SK/IX/2004 yang diperbarui dengan Peraturan
Menkes RI Nomor 558/MENKES/PER/VII/2006. Dengan peningkatan menjadi
Balai Besar, Kepala BBLK dibantu Kepala Bagian Tata Usaha dan dua Kepala
Bidang (Kabid Laboratorium Klinik dan Kesmas, Kabid Pengendali Mutu).
Kepala Bagian Tata Usaha dibantu dua Kepala Sub Bagian (Kasubbag
Perencanaan dan Keuangan; Kasubbag Umum dan Kepegawaian). Kabid.
Laboratorium Klinik dan Lab. Kesmas dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab.
8

Klinik; Kasie Lab. Kesmas), Kabid Pengendali Mutu dibantu dua Kepala Seksi
(Kasie Pemantapan Mutu ; Kasie Diklat dan Litbang).

Tahun 2009 BBLK Surabaya mengajukan perubahan status dari satuan kerja
PNBP menjadi PPK-BLU pada Departemen Keuangan dan dilaksanakan penilaian
pada tanggal 3 Nopember 2009 dengan materi Pola Tata Kelola, Rencana
Strategis Tahun 2009 – 2013, Laporan Keuangan Periode 1 Januari 2008 s.d. 31
Desember 2008 serta Standar Pelayanan Minimum. Akhirnya BBLK Surabaya
telah berubah status menjadi PK-BLU sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang
Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian
Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :


52/MENKES/Per/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013, Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Lingkungan Kementerian
Kesehatan, terjadi perubahan struktur organisasi dan tata kerja Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Surabaya. Dengan perubahan struktur tersebut, Kepala
BBLK dibantu Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Umum dan dua Kepala
Bidang (Kabid Pelayanan, Kabid Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis).
Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi Umum dibantu dua Kepala Sub
Bagian (Kasubbag Keuangan dan Barang Milik Negara; Kasubbag Administrasi
Umum), Kabid Pelayanan dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab. Klinik dan Uji
Kesehatan; Kasie Lab. Kesmas), Kabid Pemantapan Mutu dan Bimbingan Teknis
dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Pemantapan Mutu ; Kasie Bimbingan Teknis).
Di samping perubahan struktur, pada peraturan tersebut terdapat penambahan
wilayah Bimbingan Teknis yang semua 7 wilayah menjadi 8 wilayah, yaitu Jawa
Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
9

B. Visi, Misi, dan Motto


Visi dari BBLK Surabaya yaitu Menjadi laboratorium kesehatan Nasional
yang terkemuka di Indonesia tahun 2019.

Adapun Misi dari BBLK Surabaya yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium


yang terstandarisasi.
2. Melaksanakan Bimbingan Teknik, Pemantapan Mutu Eksternal, pemeriksaan
spesimen Surveilans dan Kejadian Luar Biasa di wilayah Regional dan
Nasional
3. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang
berkesinambungan.
4. Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada serta melaksanakan
manajemen keuangan yang akuntabel.

Motto BBLK Surabaya yaitu “Untuk Anda kami memberikan yang terbaik.”

C. Komitmen Manajemen
Komitmen Manajemen BBLK Surabaya adalah:
1. Menyediakan jasa pelayanan laboratorium klinik dan lingkungan, sarana
prasarana, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan yang
berkualitas.
2. Melaksanakan perbaikan kualitas pelayanan yang berkesinambungan untuk
memenuhi harapan pelanggan.
3. Menjalankan sistem manajemen sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku.
D. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi BBLK adalah melakukan perencanaan, koordinasi,


pelaksanaan dan evaluasi untuk:

1. Pemeriksaan Laboratorium Klinik


2. Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
3. Rujukan
4. Pendidikan, pelatihan, penelitian & pengembangan
10

Dalam Permenkes No.558/Menkes/Per/VII/2006, wilayah bimbingan teknis


ditentukan yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

BAB 3. HASIL KEGIATAN


3.1 Materi PT. Vitapharm
A. Susunan Pengurus PT. Vitapharm
Susuna pengurus PT. Vitapharm meliputi :
Komisaris : Djoenardi Joesoef, Ichwan Wahyudi, dr. Masmuin Kuntijoro
Komisaris Indefendent : Joa Gustama
Direktur : Susanto Nugroho
B. Produk yang dihasilkan
Dari semua produk yang dihasilkan PT VITAPHARM menghasilkan berbagai
perhargaan brand sebagai berikut :
a. Viva Cosmetic
Ini adalah sederet produk pertama yang diluncurkan oleh PT. Vitapharm sejak
awal berdirinya perusahaan ini. Viva cosmetic menyediakan produk perawatan
dan kecantikan tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki dan tiap produk
tersebut memiliki beberapa macam jenis yang disesuaikan dengan kondisi
fisik penggunanya.
b. Viva Queen
Viva Queen adalah sederet produk perawatan dan kecantikan yang didesain
untuk memenuhi kebutuhan wanita dengan desain elegan dan mewah. Dengan
dominasi warna emas pada kemasan produknya, Viva Queen menembak pasar
wanita karir yang banyak berelasi dengan publik.
c. Viva White
Viva White dilahirkan dengan stereotype masyarakat Indonesia bahwa cantik
berarti kuli yang putih. Produk-produk Viva White terfokus pada produk
untuk mencerahkan kulit namun tetap cocok untuk daerah topis. Jenis yang
diluncurkan adalah produk-produk perawatan kulit seperti facial wash
beberepa jenis lotion.
d. Red-A
11

Target utama Red-A adalah para remaja putri yang aktif agar tetapi tampil
ditengah-tengah kesibukan. Produk yang ditawarkan juga disesuaikan dengan
kebutuhan remaja dari segi fungsi hingga pemilihan diferensiasi warna untuk
make-up.
C. Deskripsi dan Analisis Data
1. Strategi Pemasaran PT. Vitapharm.
a. Product
Strategi Produk yang dilakukan PT. Vitapharm adalah Perawatan Badan
terdiri dari Hand and Body Lotion Bengkuang (100 ml), Hand and Body Lotion
(100 ml), Hangir Beauty lotion (100 ml), Hand and Body lotion Asmara (100 ml),
Hand and Body Lotion Asmara Cendana (100 ml), Sunscreen lotion (100 ml),
Baby powder (65 gr dan 135 gr).
Perawatan Rambut yaitu Shampoo Urang Aring (325 ml), Shampoo
Lidah Buaya (325 ml), Hair Oil (60 ml), Hair Oil Orang ariing (60 ml), Hair
Tonic (60 ml), Hair Tonic Cleansing (60 ml). Dan perawatan wajah yang terdiri
dari Perawatan Dasar, Perawatan khusus, perawatan lengkap.
b. Place
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Vitapharm adalah Saluran
distribusi langsung (direct-marketing channel) yaitu dengan cara:
 Shopping On-Line
Memperluas jaringan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia, sehingga
mempermudah konsumen mendapatkan produk-produk viva cosmetic
tersebut.
 Keagenan
Memperluas jaringan pemasaran Produk-produk viva cosmetic di luar lokasi
distributor (perwakilan) sehingga lebih menjangkau ke daerah yang jauh dan
tersebar dari lokasi distributor (mendekatkan diri dengan konsumen).
 Intermoda
Memperluas jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan moda lain (melalui
perintisan kerjasama dengan sistem shopping online).
12

c. Price
Strategi harga yang dilakukan PT. Vitapharm :
 Penerapan TBA / TBB, tarif differential dan tarif partial
Mempertajam penetapan TBA / TBB disesuaikan dengan umurnya / struktur
kulitnya / umum, serta kemungkinan penerapan transaksi minimal tertentu
bagi pelanggan yang potensial menggunakan produk viva cosmetic jangka
panjang atau pendek.
 Discount transaksi
Untuk transaksi minimal Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) Gratis biaya
pengiriman seluruh wilayah Indonesia.
 Perubahan Juklak keagenan.
Menambah point of sales yang selama ini belum cukup berkembang (sistem
extra charge bagi agen kurang menarik dan perlu di evaluasi dengan sistem
provisi dengan harapan agen dapat lebih berkembang dan mendukung
penjualan produk viva cosmetic).
d. Promotion
Strategi promosi yang dilakukan PT. Vitapharm :
 Promosi melalui media cetak
Memberikan informasi secara lebih luas mengenai produk-produk viva
cosmetic maupun harga pada masyarakat.
 Informasi melalui website
Memperluas promosi melalui fasilitas internet yang dapat diakses secara lebih
luas oleh masyarakat meliputi ketersediaan barang viva cosmetic, dan harga.
 Member Card
Sebagai media untuk menjalin hubungan dengan konsumen dengan disertai
fasilitas tertentu; misalnya jaminan kepastian mendapatkan discount dengan
syarat dan ketentuan tertentu.
 Kegiatan Social
Dalam kegiatan ini diadakanya penyuluhan bahan baku bengkoang danbahan
alami lain yang digunakan untuk pembuatan produk viva cosmetics.
13

 Marketing Public Relation


Memperluas jaringan informasi tentang produk viva cosmetics dengan
melibatkan peran humas pusat untuk berhubungan dengan media cetak /
elektronik

e. Bauran Promosi
Empat Bauran Promosi PT. Vitapharm yaitu :
1. Periklanan (advertising)
Bentuk-bentuk periklanan PT. Vitapharm antara lain:
 Surat kabar: Kontak Viva Cosmetics.
 Website : www.vivacosmetics.com
 Majalah : WomensHealth, Bazar Beauty.
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
kegiatan sales promotion PT. Vitapharm yaitu:
 Viva Beauty Class / Demo Kecantikan.
Sebagai wujud kepedulian PT Vitapharm dalam membantu mempermudah
membersihkan wajah terlihat bersih dan tepat dengan cara demo kecantikan,
dengan demo ini konsumen bisa melihat bagaimana cara membersihkan wajah
yang benar dan teorganisir.
3. Publisitas (publicity)
Macam kegiatan publisitas PT. Vitapharm yaitu:
 Penyelenggara Tata rias Tari Pendet dengan peserta terbanyak.
Dalam rangka upaya meningkatkan cinta tergadap budaya Indonseia salah
satunya tari pendet maka PT Vitapharm, Direktur HRD (human resourcer and
develepoment) PT Vitapharm meminta kesediaan para pencinta Produk viva
cosmertics yang tentunya dimotori oleh REKOR MURI untuk membantu
penyelenggaraan kegiatan Tata rias tari pendet dengan peserta terbanyak.
Kegiatan tersebut sudah diselenggarakan dalam acara melestarikan Cinta
Budaya ( Tari pendet).
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pencitraan PT Vitapharm
tersebut sebetulnya sudah lama digagas oleh Direktur HRD (human resourcer
and develepoment) namun dikarenakan satu dan lain hal maka baru bisa
14

terwujud pada tahun 2011. Selain bertujuan meningkatkan pencitraan PT


Vitapharm kegiatan ini juga mempunyai misi untuk mengkampanyekan
gerakan cinta produk Indonesia khususnya viva cosmetics, edukasi sejarah dan
perkembangan Viva Cosmetics serta Promosi Layanan dan Produk PT
Vitapharm.
 Penyelenggaraan Merias Alis dengen peserta terbanyak tahun 2013
PT Vitapharm bekerjasama dengan MURI mengadakan sebuah kegiatan
merias kecantikan yang bernama “MERIAS ALIS PESERTA TERBANYAK”
TEMA KEGIATAAN: “PERAN VIVA COSMETICS DALAM MELAYANI
MASYARAKAT ”
Obyek kegiatan merias alis pada wanita kontestan segala sesuatu yang dapat
meningkatkan citra pelayanan, kenyamanan dan kepedulian Viva Cosmetics
terhadap lingkungan sekitarnya, dengan harapan masyarakat akan semakin
mencintai dan bangga akan Viva Cosmetics.
4. Penjualan Langsung (personal selling)
Penjualan langsung PT. Vitapharm yaitu Penjualan produk langsung di agen
agen viva cosmetics.
3.2 Materi Laboratorium Klinik Graha Prodia Surabaya

Laboratorium Klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo, Jawa Tengah, pada
tanggal 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan
farmasi. Sejak awal, Dr. Andi Wijaya, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap
menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan
layanan sepenuh hati. Komitmen itulah yang mengantarkan Prodia menjadi
Laboratorium Klinik terbaik dan terbesar di Indonesia seperti sekarang ini serta
menjadi pusat rujukan nasional.

Pada tahun 1980, layanan prodia sudah mencapai 7 cabang, kemudian


berkembang hingga pada tahun 1985, layanan Prodia memiliki 10 cabang. Prodia
melengkapi stuktur organisasinya dengan Bagian Peneliti dan Pengembangan
Technical/Quality Control Department, serta Bagian Penddididkan dan Latihan
bagi karyawan. Untuk mewujudkan visi sebagai Centre of Excellence, Prodia
merintis dan melakukan kerjasama internasional dengan National University
Hospital (NUH)-Singapura dan Specialty Lab(Sekarang Quest Lab) – USA.

Pada tahun 1991 hingga 1995. Layanan Prodia berhasil menjangkau


Indonesia, melalui 24 cabang. Pada tahun 1996, layanan Prodia bias dinikmati di
38 cabang. Pada tahun 1997, Prodia membanggun dan mengimplementasikan
15

Sistem Informasi, Laboratorium berbasis Information Tecnology (IT) bernama


PRILI. Pada tahun 1999, Prodia cabang Jakarta mendapat sertifikat ISO 9002 dan
menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang mempwroleh sertifikat
internasional.

Prodia tahun 2001 hingga 2005, jumlah cabang Prodia bertambah dari 49
menjadi 94 cabang yang terbesar di Indonesia Laboratory Technologists di Prodia
adalah yang pertama memperoleh sertifikat kompetensi dan Badan Nasional
Sertifikat Profesi (BNSP) sementara itu Prodia dikenal sebagai laboratorium
dengan komitmen tertinggi dalam sertifikat laboratory technologist-nya. Prodia
memberikan beasiswa kepada keryawanya untuk mengikuti program S2 dan S3
biomedik demi meningkatkan kualitas laboratorium.

Prodia tahun 2007, Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 99


cabang. Mulai tahun 2009, Prodia mengusung tema 'Love for Quality' sebagai
inspirasi bagi seluruh karyawan Prodia dalam memberikan layanan kepada
pelanggan. 'Love for Quality' merupakan perwujudan upaya perbaikan tanpa henti
yang dilandasi rasa cinta demi mempersembahkan layanan berkualitas, karena
Prodia percaya bahwa cinta dan Anda pelanggan setia, merupakan suatu kesatuan
yang tak terpisahkan. Tahun 2010 Prodia menerima Service Execellence Award.
Prodia mengembangkan usahanya dengan membentuk ProSTEM yang khusus
bergerak di bidang laboratorium sel punca. ProSTEM menjadi bank darah tali
pusat pertama dan satu-satunya yang memiliki izin resmi dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Prodia membuka unit bisnis baru, yakni ProLine,
produsen lokal alat kesehatan in vitro diagnostic (IVD) yang berkolaborasi dengan
Diasys sebagai pelopor di bidang reagen stabil cair dengan pengalaman lebih dari
20 tahun. Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 107 cabang.

Tahun 2011-2016 Prodia Memahami kebutuhan khusus akan layanan laboratorium


klinik untuk anak, maka didirikanlah Prodia ChildLab di Jakarta. Prodia menjadi
laboratorium klinik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi NGSP untuk
pemeriksaan HbA1c. Prodia menjadi meningkatkan penanganan dan keselamatan
pasien. Beberapa upaya yang dilakukan Prodia, antara lain :

1. Menyelenggarakan seminar dan menyebarkan informasi diagnostik terbaru


melalui diskusi ilmiah maupun laboratorium klinik pertama di Indonesia yang
berhasil mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologists
(CAP). Prodia memperoleh akreditasi SMK3 dan OHSAS 2015, serta
menerima penghargaan sebagai ‘Diagnostic Services Company of the Year
2015’ dari Frost & Sullivan. Prodia meresmikan laboratorium klinik pertama
di Indonesia yang menerapkan konsep green building, yakni Grha Prodia
Surabaya. • Prodia memberikan inovasi baru dengan membentuk Prodia
Health Care yang berkonsep wellness clinic. Prodia mendirikan Prodia
Women’s Health Centre di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan khusus
laboratorium klinik untuk wanita. Prodia berhasil menjadi laboratorium klinik
16

terbesar di Indonesia dengan hadirnya 128 cabang (251 outlet) di 104 kota
yang tersebar di 30 provinsi. Prodia memandang para dokter sebagai mitra
dalam mengembangkan ilmu kedokteran laboratorium dan publikasi lainnya.
2. Menerbitkan Forum Diagnosticum, Informasi Laboratorium dan The
Indonesian Biomedical Journal (IBJ) yang membahas perkembangan ilmu
pengetahuan terbaru di bidang kedokteran laboratorium.
3. Perusahaan Kebutuhan tiap perusahaan dalam melakukan medical check up
berbasis kesehatan kerja merupakan alasan mengapa Prodia menjadi mitra
banyak perusahaan. Prodia melayani lebih dari 600 perusahaan setiap
tahunnya.
4. Rumah sakit dan laboratorium klinik Sebagai Pusat Rujukan Nasional, Prodia
merupakan mitra bagi sebagian besar rumah sakit dan laboratorium klinik
lainnya, terutama untuk memenuhi kebutuhan tes laboratorium khusus.
Melayani lebih dari 450 jenis tes ditambah dengan tes yang dilakukan jaringan
laboratorium di luar negeri, Prodia telah berhasil melakukan lebih dari tes bagi
lebih dari rumah sakit, klinik spesialis dan laboratorium klinik lainnya di
seluruh nusantara.
5. Institusi Prodia memiliki komitmen untuk turut mengembangkan ilmu
kedokteran laboratorium di Indonesia. Sejak tahun 2007, Prodia bekerjasama
dengan fakultas kedokteran terkemuka di Indonesia dan telah menghasilkan
sejumlah penelitian demi kemajuan ilmu kedokteran laboratorium di
Indonesia.
6. Organisasi kemasyarakatan Beragam jenis kerjasama telah dilakukan antara
Prodia dengan berbagai organisasi kemasyarakatan. Bergerak dalam bidang
kesehatan di negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, di mana beragam
masalah kesehatan merupakan bagian dari kehidupan masyarakatnya, Prodia
merasa terpanggil untuk melibatkan diri dengan organisasi kemasyarakatan
yang menangani masalah-masalah kesehatan.
Pemeriksaan non laboratorium EKG Merekam aktivitas kelistrikan jantung
untuk mengetahui kelainan jantung Tredmill Treadmill adalah pemeriksaan rekam
jantung yang dilakukan secara berkelanjutan selama pasien melakukan aktivitas
fisik yang meningkat. Rongten Audiometri adalah pemeriksaan yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat/ambang batas pendengaran seseorang dan jenis
gangguannya bila ada. Spirometri Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengukur secara obyektif kapasitas/fungsi paru (ventilasi) dengan cara
mengukur kecepatan perubahan volume udara di paru-paru selama pernafasan
normal dan pernafasan yang dipaksakan, kemudian Nilai yang didapat
dibandingkan terhadap nilai normal dari nilai prediksi berdasarkan usia, tinggi
badan dan jenis kelamin. USG Adalah teknik diagnostik pencitraan yang
menggunakan gelombang ultrasonik yaitu gelombang suara dengan frekuensi
yang lebih tinggi dari kemampuan pendengaran manusia, untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran serta strukturnya. Layanan Layanan yang tersedia
sejak tahun 1991 ini dikelola oleh Bagian Penunjang Penelitian dengan didukung
oleh Laboratorium Riset dan Esoterik, Laboratorium Molekular dan Laboratorium
Pusat Rujukan Nasional. Hingga saat ini, Prodia telah berkontribusi pada lebih
17

dari penelitian dengan melibatkan lebih dari 470 jenis pemeriksaan baru/riset yang
khusus disediakan untuk penelitian akademis, studi epidemilogis maupun
publikasi ilmiah.
Dilaboratorium prodia terdapat 4 bagian kerja diantaranya:
a. Bagian pelayanan Bagian pelayanan ini meliputi: Custumer service Bagian
yang melayani pasien, bagian pendaftaran, bagian informasi.
b. Bagian operasional Bagian operasional ini meliputi : Bagian laboratorium
Merupakan tempat distribusi dan analisis sampel. PAH (Pengontrolan Akhir
Hasil) Merupakan tempat validasi semua hasil analisis dan penginterprestasian
hasil analisis.
c. Bagian umum Mengatur kepegawaian dan mengurus segala hal yang berkaitan
dengan logistik dan SDM.
d. Bagian keuangan Mengatur laporan keuangan misalnya berupa harga pokok,
laba, dan membuat suatu strategi agar tetap dapat menaikkan income.
Operasional Di Laboratorium Prodia Pre analitik Proses pre analitik di
laboratorium prodia dibagi 2 tahap yaitu pengambilan sampel dan distribusi
sampel. Pengambilan sampel di sesuaikan dengan pemeriksaan yang akan
dilakukan oleh pasien, misalnya sampel darah untuk pasien yang akan
melakukan uji kadar glukosa, sampel urin untuk melihat kandungan dalam
urin. Namun sampel yang paling banyak digunakan adalah darah karena dapat
digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan. Selanjutnya sampel
didistribusikan menggunakan lift khusus sampel untuk di proses lebih lanjut,
fungsi pendistribusian dengan menggunakan lift khusus bertujuan untuk
meminimalisir terkontaminasinya sampel. Setelah sampel tiba di pemeriksaan,
sampel tempat disimpan minimal 30 menit lalu dilanjutkan dengan proses
pemisahan plasma darah dengan sel darah lainnya dengan metode centrifugasi.
Sampel yang telah selesai dicentrifugasi dibagi sesuai dengan pemeriksaan
yang akan dilakukan, namun sebagian sampel disimpan untuk konfirmasi
ulang ketika terjadi kesalahan ataupun komplain dari pasien. Sebelum
dilakukan penyimpanan specimen ditambahkan antikoagulan untuk mencegah
penggumpalan darah. Untuk meminimalisir kesalahan identitas pasien di
laboratorium prodia menggunakan system barcode dari awal hingga akhir
proses sehingga meminimalisir tertukarnya specimen. distribusikan ke setiap
divisi untuk diperiksa sesuai dengan keinginan pasien. Specimen yang akan
diuji diperlakukan sebagai bahan yang infeksius. Analitik Setelah spesimen
didisribusikan ke bagian analisis sampel dimasukan kedalam anal, semua alat
sudah bekerca secara otomatis dari mulai menscan barcode hingga interpretasi
data didalam monitor. Didalam barcode sudah terdapat data pengujian apa
yang diinginkan oleh pasien sehingga satu perangkat alat haya ditanggung
jawabi oleh minimal satu orang.
18

Di laboratorium prodia dibagi menjadi lima laboratorium yaitu laboratorium


kimia, Hematologi, imunoserologi, urinalisasi dan mikrobiologi.

1. Lab Kimia Alat yang digunakan : - Architect C 4000 Setiap hari kontrol
dilakukan dan setiap kontrol dilakukan sebanyak dua level. Untuk kalibrasi
alat dilakukan secara rutin, apabila operator lupa mengkalibrasi alat yang akan
langsung mengingatkan dengan cara berhenti bekerja walaupun sudah diset
untuk bekerja.
2. Lab Hematologi - SysmexXN 1000 Alat ini bisa digunakan untuk berbagai
jenis tes hematologi. Kontrol dilakukan setiap 8 jam sekali dan dilakukan
sebanyak tiga level.
3. Lab Imunoserologi - Architect i 1000 SS - Vidas Pc Elfa - Manual
4. Lab Urinalisasi - Cobas U 411 Prinsip alat ini adalah reflakansi fotometer Di
lababoratorium ini bertanggung jawab atas pengujian urin, feses, dan sperma.
5. Lab Mikrobiologi - Bactec 9050 EPI 20 - Manual Post analitik Quality
Validation (QV) Untuk seluruh hasil uji laboratorium maupun non
laboratorium di laboratorium prodia berada dibawah tanggung jawab PAH
(Pengontrolan Akhir Hasil) atau biasa disebut Quality Validation (QV).

PAH bertanggung jawab untuk memvalidasi seluruh hasil pemeriksaan, bila


ada hasil yang dirasa kurang cocok atau melenceng PAH bisa menugaskan divisi
yang bersangkutan untuk mengulang analisis. PAH memiliki seluruh hasil analisis
dari setiap divisi analisis, dikarenakan system di prodia sudah komputerisasi
seluruh hasil analisis yang dihasilkan interpretasinya langsug masuk kebagian
PAH dan apabila seluruh analisis telah selaesai PAH baru bias memvalidasi hasil
dan menyatakan hasil tersebut dapat release atau harus dilakukan pengujian ulang.
Apabila hail telah dinyatakan release PAH akan mencocokan data pasien dengan
hasil lab yang telah dilakukan apakah cocok atau tidak, apabila telah cocok hasil
akan diberikan kepada bagian pelayanan untuk selanjutnya diserahkan pada
pasien. Untuk penyerahan hasil ada beberapa cara yang ditawarkan oleh lab
prodia, antara lain pelanggan bisa langsung datang mengambil hasil tes labnya,
hasil lab dikirim melalui ataupun paket. Cara-cara tersebut dimaksudkan agar
mempermudah pelanggan ataupun pasien. Pengolahan Limbah - Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) Lab - System IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah )
diuji setiap bulan sesuai syarat - Sediaan padat dengan system B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun)
19

3.3 Materi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya


Program penanggulangan penyakit TB di Indonesia dilaksanakan dengan
menerapkan strategi DOTS yang mencakup lima komponen kunci di antaranya adalah
penegakan diagnosis dengan konfirmasi bakteriologi melalui pemeriksaan mikroskopis,
biakan atau molekuler dahak untuk diagnosis TB. Pemantauan dan evaluasi pengobatan
TB juga dilakukan dengan pemeriksaan TB, baik mikroskopis maupun biakan dan uji
kepekaan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Rancangan anggaran biaya dalam program penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Ringkasan Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 1.079.000
2 Bahan habis pakai 3.903.000
3 Perjalanan 130.000
4 Lain-lain 575.000
Jumlah 5.687.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 5. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pencarian bahan baku Koro Benguk
2 Preparasi Koro Benguk
3 Preparasi media Koro Benguk Agar
dan Nutrient Agar
4 Pengenceran strain bakteri
5 Inokulasi bakteri pada media kultur
6 Inkubasi kultur bakteri
7 Perhitungan koloni yang tumbuh pada
media Koro Benguk Agar (KBA) dan
media Kontrol (NA)
8 Analisa data perbandingan hasil
pertumbuhan koloni bakteri pada
media KBA dan NA
9 Penulisan laporan hasil penelitian dan
pembahasan
20

DAFTAR PUSTAKA

Al-azzauy, Ahmed A.M., & Salman, A.M.H. (2011). The Beetroot Juice As A
Bacterial Growth And Maintenance Medium For Many Pathogenic
Bacteria.
Artari, Rina (2017).”Potensi Tersembunyi Koro Benguk”. Balai Penelitian
Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Jawa Timur.
Arulanantham, R., Pathmanathan, S., Ravimannan , N., & Kularajany.
(2012).“Alternative Culture Media for Bacterial Growth Using Different
Formulation of Protein Sources”. Journal of Natural Product and Plant
Resourse, 2 (6):697-700.
Atlas, Ronald M. (2004). Handbook of Microbiological Media fourth Edition
Volume 1. United States Of America: CRC Press.
Atun S. 2009. Kandungan nutrisi dan potensi pemanfaatan koro benguk.
Disampaikan pada Pelatihan Beberapa Teknologi Pengembangan Produk
Pangan sesuai Potensi Daerah untuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha
sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Kulon
Progo, Yogyakarta.
Cappuccino, J. G & Natalie, S. (2013). Manual Laboratorium biologi; alih
bahasa, Nur Miftahurrahmah. Jakarta: EGC.
Famurewa, O., & David, O.M. (2008). “Formulation and Evaluation of Dehirated
Microbiological Media from Avocado Pear (Peasea Americana Cmill)”.
Research Journal of Microbiology, 3 (5): 326-330.
Gandjar, Indrawati, Dewi S.Slamet dan Moeljono. 1973. Kadar Zat Gizi dalam
Tempe Benguk. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Jilid 3.
Martyniuk, S., Oroń, & Jadwiga. (2011). “Use of Potato Extract Broth for
Culturing Root-Nodule Bacteria”. Polish Journal of Microbiology, 60 (4):
323–327.
Rahardi F. 2008. Alternatif Bahan Bungkil selain Kedelai.
http://foragri.blogsome.com/alternatif-bahan-bungkil-selain-kedelai/htm.
[28 November 2018].
21

Ravimannan, N., Revathie, A., Sevvel, P., & Kularajani, N. (2014). “Alternative
Culture Media For Fungal Growth Using Different Formulation Of Protein
Sources”. Annals of Biological Research, 5 (1):36-39.
Sudiyono. 2010. Penggunaan Na2HCO3 Untuk Mengurangi Kandungan Asam
Sianida (HCN) Koro Benguk Pada Pembuatan Koro Benguk Goreng.
Agrika. 4 (1): 48-53.
Syam A. 2003. Sistem pengelolaan lahan kering di daerah aliran sungai bagian
hulu. J Litbang Pertanian 22: 162-171.
Tharmila, S., Jeyaseelan, E.C., & Thavaranjit , A. C. (2011). “Preliminary
Screening Of Alternative Culture Media For The Growth Of Some
Selected Fungi”. Archives of Applied Science Research, 3 (3):389-393.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas diri
Nama Lengkap Indah Lia Listyani
Jenis Kelamin P
Program Studi D4 Analis Kesehatan
NIM G1C016073
Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 02 Juli 1998
Email indahlialistyani@gmail.com
Nomor Telepon / HP 082136778729
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1. Himpunan Divisi Keilmuan 2016-2017
Mahasiswa Universitas
Jurusan DIV Muhammadiyah
Semarang
2. UKM Tapak Suci Divisi Kaderisasi 2016-2017
Universitas
Muhammadiyah
Semarang
3. Himpunan Ketua Divisi 2017-2018
Mahasiswa Keilmuan Universitas
Jurusan DIV Muhammadiyah
Semarang
4. Seminar Nasional Ketua Panitia 2018
Hotel Candi
Indah
5. LKMM Dasar Peserta 2018
Universitas
Muhammadiyah
Semarang
22

6. Unimus Tapak Sekretaris 2018


Suci Turnamen II Universitas
2018 Muhammadiyah
Semarang
7. UKM Tapak Suci Ketua Organisasi 2018-2019
Universitas
Muhammadiyah
Semarang
8. Orasi Universitas Sie Acara 2018
Muhammadiyah Universitas
Semarang 2018 Muhammadiyah
Semarang
9. Pemilihan Umum Wakil Ketua 2018
Presiden Komisi Pemilihan Universitas
Mahasiswa Umum Muhammadiyah
Semarang

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Juara 1 Kejuaraan Institut Pertanian Bogor 2018
Nasional Tapak Suci IPB
2. Juara 2 Kejuaraan Universitas Semarang 2018
Nasional Pencak Silat
USM Championship

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Semarang, 30 November 2018


Ketua Tim

Indah Lia Listyani


23

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas diri
Nama Lengkap Defi Nurul Hayati
Jenis Kelamin P
Program Studi DIV Analis Kesehatan
NIM G1C016063
Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 31 Maret 1998
Email definurulhayati@gmail.com
Nomor Telepon / HP 085325892820
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1. HMJ DIV Analis Divisi Hublu 2016-2017
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah
Semarang
2. BEM Fikkes Divisi Pengmas 2016-2017
Universitas
Muhammadiyah
Semarang

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
24

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Semarang, 30 November 2018


Anggota Tim

Defi Nurul Hayati

Biodata Anggta Pelaksana


A. Identitas diri
Nama Lengkap Rahayu Nur Amanah
Jenis Kelamin P
Program Studi D4 Analis Kesehatan
NIM G1C017087
Tempat dan Tanggal Lahir Tanggerang, 10 April 1999
Email Rahayu.nuramanah@gmail.com
Nomor Telepon / HP 082136718223
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Semarang, 30 November 2018


25

Anggota Tim

Rahayu Nur Amanah

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Arya iswara, S.Si.,M.Si.Med
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Tenaga Pengajar
4. NIDN 28.6.1026.224/0623068601
5. Tempat dan Tanggal Semarang, 23 Juni 1986
Lahir
6. Email aryaiswara@gmail.com
7. No. Telp / HP 085727193383
8. Alamat Kantor Jl. Kedungmundu Raya no. 18
9. Nomor Telepn / Faks (024) 76740295
10. Lulusan yang telah -
dihasilkan
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana (S1) Magister (S2)
Nama Instansi Universitas Negri Universitas Diponegoro
Semarang
Jurusan Biologi Ilmu Biomedik
Tahun Masuk- 2004 – 2009 2009– 2011
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi
C.1 Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Biokima Wajib 2
2. Sitohistoteknologi Wajib 3
3. Immunohistokimia Wajib 2
4. Mikrobiologi Wajib 3
5. Statistik Wajib 2
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Putih Telur sebagai Protein Internal Unimus 2018
26

Blocking pada Pengecatan


Estrogen Reseptor Metode
Imunohistokimia
2. Bacterial Plasmids Profile Dikti 2017
from Escherichia coli
Resisten to Metronidazole and
Nalidixic Acid
C.3. Pengabdian Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1. Pemeriksaan Gula Darah dan Internal UNIMUS 2017
Asam Urat pada Masyarakat
Desa Wonolopo
2. Penggunaan dan Perawatan Internal UNIMUS 2016
Mikroskop Bagi Siswa dan
Siswi SMAN 11 Semarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian “Kobe-Malhari:
Koro Benguk (Mucuna Pruriens) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri
Pengganti Nutrient Agar (Na)”
Semarang, 30 November 2018
Dosen Pendamping

Arya iswara, S.Si.,M.Si.Med


27

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Peralatan Penunjang Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Autoklaf (Daihan) 2 50.000/jam 100.000
2. Oven (Memmert) 1 30.000/hari 30.000
3. Inkubator (Memmert) 2 35.000/hari 70.000
4. Tabung reaksi (Pyrex) 10 5000/reaksi 50.000
5. Blender (Miyako) 1 20.000/jam 20.000
6. Erlenmeyer (Pyrex) 2 10.000/alat 20.000
7. Triangle 1 5.000/jam 5.000
8. Neraca analitik 1 50.000/penelitian 50.000
(Ohaus)
9. Botol kaca steril 2 10.000/penelitian 20.000
10. Cawan Petri (Normax) 5 25.000/buah 125.000

11. Bunsen 1 20.000/penelitian 20.000

12. Ose 2 5.000/penelitian 10.000


13. Gelas Ukur (Pyrex) 1 10.000/penelitian 10.000

14. Beacker Glass (Pyrex) 2 10.000/penelitian 20.000

15. Batang kaca pengaduk 1 5.000/penelitian 5.000

16. Hot plate 1 30.000/jam 30.000


17. Magnetic stirrer 1 10.000/jam 10.000
18. Spatula 1 5.000/buah 5.000
19. Rak tabung 2 5.000/buah 10.000
20. Kain Hitam 1 7.000/buah 7.000
28

21. Alat tulis 1 12.000/buah 12.000


22. Laboratorium 3 150.000/bulan 450.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.079.000
Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1 Koro benguk 1 25.000/kg 25.000

2 Strain Bakteri 1 2.850.000/paket 2.850.000

3 NaCl fisiologis 5 15.000/100 ml 75.000

4. Aquadest 3 50.000/100 ml 150.000

5. Agar netral 2 9.000/7 g 18.000

6. Indikator pH (Merck) 1 90.000/ pack 90.000


7. Kapas 1 85.000/ gulung 85.000
8. Spirtus 1 35.000/liter 35.000
9. Kertas label 1 5.000 5.000

10. NaOH 10 2.500/g 25.000


11. Nutrien Agar 1 500.000/100gr 500.000
(HIMEDIA)
SUB TOTAL (Rp) Rp 3.903.000
Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Pembelian bahan baku 2 50.000 100.000
Koro Benguk (PP) ke
Pasar Gunung Kidul
2. Pembelian Strain 2 15.000 30.000
Bakteri
SUB TOTAL (Rp) Rp 130.000
Lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Biaya jasa analisa data 1 250.000 250.000

2. Biaya publikasi 2 150.000 300.000


3. Biaya penggandaan 1 25.000 25.000
laporan
SUB TOTAL (Rp) Rp 575.000
TOTAL (Rp) Rp 5.687.000
Lima juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah
29

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 Indah Lia DIV Analis Kesehatan 48 - Preparasi
Lisyani/ Kesehatan jam/minggu media Koro
G1C016073 Benguk Agar
dan Nutrient
Agar
- Pengenceran
strain bakteri
- Inokulasi
bakteri pada
media kultur
- Inkubasi
kultur bakteri
- Perhitungan
koloni yang
tumbuh pada
media Koro
Benguk Agar
(KBA) dan
media
Kontrol (NA)
- Analisa data
perbandingan
hasil
pertumbuhan
koloni
bakteri pada
media KBA
dan NA
- Penulisan
laporan hasil
30

penelitian
dan
pembahasan

2 Defi Nurul DIV Analis Kesehatan 28 - Preparasi


Hayati/ Kesehatan jam/minggu media Koro
G1C016063 Benguk Agar
dan Nutrient
Agar
- Pengenceran
strain bakteri
- Inokulasi
bakteri pada
media kultur
- Inkubasi
kultur bakteri
- Perhitungan
koloni yang
tumbuh pada
media Koro
Benguk Agar
(KBA) dan
media
Kontrol (NA)
31

- Penulisan
laporan hasil
penelitian
dan
pembahasan
3 Indah Lia DIV Analis Kesehatan 18 - Preparasi
Lisyani/ Kesehatan jam/minggu media Koro
G1C016073 Benguk Agar
dan Nutrient
Agar
- Pengenceran
strain bakteri
- Inokulasi
bakteri pada
media kultur
- Inkubasi
kultur bakteri
- Penulisan
laporan hasil
penelitian
dan
pembahasan

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


Jl. Kedungmundu Raya 18, Telp. (024) 76740295,
76740296, 76740297 Fa. (024) 76740291 Semarang,
50273, Jawa Tengah ebblog :www.unimus.ac.id
32

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Indah Lia Listyani

NIM : G1C016073

Program Studi : DIV Analis Kesehatan

Fakultas : Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan

Dengan ini menytakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul “Kobe-Malhari:
Koro Benguk (Mucuna Pruriens) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bakteri
Pengganti Nutrient Agar (Na)” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Semarang, 30 November 2018


Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Program Studi

(Dr. H.Samsudi Raharjo, ST.,M.MT) (Indah Lia Listyani)


NIP. 28.6.1026.028 NIM. G1C016073

Anda mungkin juga menyukai