Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN

MAGANG INDUSTRI/ PRAKTIK KERJA


MATA KULIAH :
ETIKA FARMASI DAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN

Identitas Kelompok :
Ghaida Sulaim AlGhumaidha V4121046
Intan Nalita V4121050
Kinkinta Kalpapadapa V4121053
Kurnia Rizki Rahmahwati V4121054

PROGRAM STUDI D3 AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Proposal : LAPORAN KEGIATAN MAGANG INDUSTRI/


PRAKTIK KERJA MATA KULIAH : ETIKA
FARMASI DAN UNDANG UNDANG
KESEHATAN
Mata Kuliah : Etika Farmasi dan Undang-Undang Kesehatan
Nama Mahasiswa I : Kurnia Rizki Rahmahwati
NIM : V4121054
Fakultas / Program : Sekolah Vokasi / D3 Agribisnis
Studi
E-mail : kurniarzrh_6@student.uns.ac.id
No HP : 085156546757
Nama Mahasiswa II : Kinkinta Kalpapadapa
NIM : V4121053
Fakultas / Program : Sekolah Vokasi / D3 Agribisnis
Studi
E-mail : kinkinta@student.uns.ac.id
No HP : 0895347904182
Nama Mahasiswa III : Intan Nalita
NIM : V4121050
Fakultas / Program : Sekolah Vokasi / D3 Agribisnis
Studi
E-mail : intanalita@student.uns.ac.id
No HP : 089513164080
Nama Mahasiswa IV : Ghaida Sulaim AlGhumaidha
NIM : V4121046

ii
Fakultas / Program : Sekolah Vokasi / D3 Agribisnis
Studi
E-mail : alghumaidha@student.uns.ac.id
No HP : 081227198685
Lama Aktivitas : 30 Hari

Surakarta, Desember 2023


Mengetahui,
Kepala Program Studi Mahasiswa I Mahasiswa II

Raden Kunto Adi, S. P., M. P. Kurnia Rizki Rahmahwati Kinkinta Kalpapadapa


NIP. 197310172003121002 NIM. V4121054 NIM. V4121053

Mahasiswa III Mahasiswa IV

Intan Nalita Ghaida Sulaim AlGhumaidha


NIM. V4121050 NIM. V4121046

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan LAPORAN
KEGIATAN MAGANG INDUSTRI/PRAKTIK KERJA MATA KULIAH: ETIKA
FARMASI DAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN. Penulis banyak mengalami
hambatan dan kesulitan dalam penulisan laporan ini. Berkat bantuan dan bimbingan
dari semua pihak laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dengan kerendahan
hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. selaku Dekan Sekolah
Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Raden Kunto Adi, S.P., M.P. selaku Kepala Program Studi D3
Agribisnis Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dosen Pengampu mata kuliah Etika Farmasi dan Undang-Undang
Kesehatan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Orang tua yang selalu mendoakan serta teman-teman yang telah
membantu dalam pelaksanaan magang dan penulisan laporan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan penulis. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan
penulisan laporan ini.
Surakarta, Desember 2023

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................7
A. Latar Belakang..............................................................................................7
B. Tujuan Magang.............................................................................................8
C. Manfaat Magang...........................................................................................9
BAB 2 IMPLEMENTASI KEGIATAN MAGANG...............................................10
A. Bentuk Kegiatan..........................................................................................10
B. Metode Pelakssanaan..................................................................................11
C. Luaran yang diharapkan...........................................................................12
BAB 4 JADWAL KEGIATAN..................................................................................15
BAB 5 HASIL KEGIATAN MAGANG/ PRAKTIK KERJA...............................17
A. Profil Perusahaan........................................................................................17
B. Kegiatan Magang Industri.........................................................................18
C. Deskripsi Kegiatan......................................................................................22
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................24
A. Kesimpulan..................................................................................................24
B. Saran............................................................................................................24
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rekognisi Mata Kuliah................................................................................14


Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan...........................................................................................16
Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Magang/ Praktik Kerja........................................................20

vi
vii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk kerterampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang diperoleh di
perguruan tinggi hanya terbatas pada teori dan praktek dalam sekala kecil. Oleh
karena itu, mahasiwa/i perlu melakukan pelatihan kerja secara langsung pada
instansi atau lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diambil.
Sehingga setelah lepas dari perguruan tinggi yang bersangkutan, mahasiswa/i
dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalamannya selama masa Pendidikan di
perguruan tinggi dan masa pelatihan kerja untuk menerapkannya di dunia kerja.
Salah satu cara untuk mewujudkan program tersebut adalah dengan
melaksanakan kuliah magang yang merupakan salah satu program yang ada di
Universitaa Sebelas Maret Surakarta. Magang ini wajib diikuti oleh mahasiswa
semester IV hususnya di Fakultas Sekolah Vokasi sebagai persyaratan kelulusan.
Program praktek kerja magang adalah kegiatan pembelajaran di
lapangan/Perusahaan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan
kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja nyata.
Melalui magang di perusahaan obat tradisional, mahasiswa Program Studi
DIII Agribisnis minat Agrofarmaka dapat memahami proses produksi,
pemasaran, dan manajemen obat tradisional. Ini juga memberikan kesempatan
untuk mempelajari tentang berbagai jenis obat tradisional, seperti jamu, Obat
Herbal Terstandar (OHT), dan Obat Fitofarmaka. Magang di Perusahaan obat
tradisional memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis
yang dipelajari dikelas ke dalam praktek kerja yang nyata. Hal ini juga membatu
mahasiswa dalam memahami hubungan antara teori dan penerapannya dalam
industri obat tradisional.

8
9

Kegiatan magang industri yang dilakukan oleh mahasiswa D3 Agribisnis


dapat dilakukan di berbagai instansi yang bergerak di bidang pertanian, salah
satunya yaitu di PT. Moringa Organik Indonesia. Di perusahaan ini mahasiswa
akan mempelajari lebih dalam mengenai Etika Farmasi dan Undang-Undang
Kesehatan secara langsung. Sehingga harapannya dengan melakukan praktik
langsung di perusahaan, mahasiswa dapat lebih memahami setiap proses yang
dilalui.

B. Tujuan Magang
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan magang industri ini yaitu :
1. Meningkatkan dan memperluas wawasan pengetahuan yang belum didapatkan
di perkuliahan sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam terjun ke
Masyarakat setelah lulus
2. Mengetahui dan belajar mengenai Etika Farmasi dan Undang-Undang
Kesehatan.
3. Mengetahui CPOTB di perusahaaan Moringa Organik Indonesia
4. Mahasiwa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja yang praktis
yaitu secara langsung dapat menjumpai, merumuskan, serta memecahkaan
permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang agrofarmaka.
5. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instansi swasta,
Perusahaan danmasyarakat, sehingga dapat meningkatkan mutu pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Untuk memenuhi kewajiban magang industri pada Program Studi D3
Agribisnis minat Agrofarmaka, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
10

C. Manfaat Magang
1. Menambah ilmu dan wawasan serta pengalaman mengenai dunia kerja terutama
tentang Etika Farmasi dan Undang-Undang Kesehatan di Moringa Organik
Indonesia
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh
di bangku perkuliahan
3. Mengetahui kondisi dan segala aktivitas yang terjadi di dalam sebuah
Perusahaan
4. Membantu meningkatkan ketrampilan dan keahlian mahasiswa untuk bekal
mempersiapkan diri dengan kondisi yang terdapat di dunia kerja secara nyata.
5. Mengembangkan sikap professional yang dibutuhkan mahasiswa untuk
memasuki dunia kerja.
6. Manfaat bagi fakultas, kegiatan magang ini merupakan strategi peningkatan
kompetisi dan keterampilan bagi mahasiswa Sekolah Vokasi khususnya jurusan
D3 Agribisnis.
7. Manfaat bagi PT. Moringa Organik Indonesia, kegiatan magang ini diharapkan
dapat menjadi hubungan Kerjasama antara Universitas dan Perusahaan dalam
hal pengembangan ilmu pertanian.
11
BAB 2
IMPLEMENTASI KEGIATAN MAGANG

A. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan ini adalah magang atau praktik kerja industri yang dilakukan
secara offline. Kegiatan ini bekerja sama dengan Perusahaan yaitu Moringa
Organik Indonesia dengan mahasiswa D3 Agribisnis Sekolah Vokasi Universitas
Sebelas Maret Surakarta untuk memperoleh keterampilan kerja dan pengalaman
kerja, dan mendapatkan ilmu yang ada di Perusahaan tersebut secara langsung.
Kegiatan magang atau praktik kerja yang dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan pengetahuan dan pemahaaman tentang hasil pertanian khususnya
tanaman herbal yang dapat dijadikan produk yang bermanfaat dan berkualitas
pada dunia industri. Kegiatan ini dilakukan bersana dengan pihak Perusahaan
yaitu Moringa Organik Indonesia untuk menjelaskan maksud dan tujuan yang
akan dilakukan serta melakukan survey tempat terkait mata kuliah yang akan
diambil untuk memastikan kesesuaianndengan Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK).
Kegiatan ini dimulai dari pengarahanatau sosialisasi dari Kepala Program
Studi dan Dosen D3 Agribisnis terkait pelaksanaan magang industri kepada
mahasiswa. Mahasiswa mendapatkan pembekalan materi oleh Dosen Pengampu
mata Kuliah sebelum terjun ke Perusahaan. Pembekalan dilakukan 4 kali
pertemuan bersama Dosen Pengampu Mata Kuliah mengenai CPMK,
pembekalan materi dasar dan materi lanjutan mengenai Etika Farmasi dan
Undang Undang Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan selama magang di Moringa
Organik Indonesia terkait Etika Farmasi dan Undang Undang Kesehatan yang
sudah berjalan di Perusahaan ini. Kegiatan magang yang sudah dilakukan juga
tidak lepas dari pengawasan Dosen Pengampu Mata Kuliah dengan melakukan
koordinasi secara online terkait keberlangsungaan kegiatan yang sudah
dilakukan.

12
13

B. Metode Pelakssanaan
Metode yang dilakukan pada kegiatan magang atau praktik kerja ini meliputi
observasi, wawancara, aktivitas langsung di lapangan, dan studi Pustaka.
1. Observasi/ survey lapang
Observasi dilakukan langsung di PT. Moringa Organik Indonesia. Teknik
pengumpulan data melalui observasional yaitu diterapkan dengan cara mencatat
kondisi lapangan di Perusahaan tersebut. Pengamatan dan pencatatan dilakukan
secara sistematis.
2. Wawancara
Teknik wawancara langsung dengan karyawan PT. Moringa Organik
Indonesia digunakan untuk pengumpulan data. Data yang diperoleh melalui
waancara adalah standarisasi proses produksi obat tradisional, informasi
CPOTB, dan topik lain yang relevan dengan mata kuliah Etika Farmasi dan
Undang Undang Kesehatan.
3. Aktivitas Langsung di Lapangan
Pengumpulan data praktis terjadi secara langsung melalui tindakan yang
berkaitan dengan hukum farmasi dan Kesehatan. Pengalaman langsung dapat
dijadikan pemicu untuk mengambangkan keterampilan dan kemampuan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar pada saat melakukan
kegiatan di institusi magang. Dokumentasi juga dapat mencatat data yang
releven. Penelitian dokumen digunakan sebagai teknik pengumpulan data
pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
5. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan untuk mencari referensi seperti bahan dan konsep
pelengkap, penolong dan refernsi untuk mencari Solusi terhadap permasalahan
14

yang timbul selama proses pelatihan. Studi Pustaka yang digunakan berasal dari
data yang didapat melalui jurnal nasional, jurnal internasional, situs internet,
atau sumber media yang lainnya.

C. Luaran yang diharapkan


1. Mampu menerapkan prinsip-prinsip berfikir ilmiah dalam mengerti,
menganalisis, dan memecahkan permasalahan mengenai Etika Farmasi, kode
etik farmasi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mampu menerapkan prinsip-prinsip berfikir ilmiah dalam mengerti,
menganalisis, dan memecahkan permasalahan mengenai UU Kesehatan yang
berlaku.
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip berfikir ilmiah dalam mengerti,
menganalisis dan memecahkan permasalahan mengenai Undang-undang dan
Peraturan yang mengatur tentang Jamu, OHT, dan Fitofarmaka.
4. Mampu menerapkan prinsip-prinsip berfikir ilmiah dalam mengerti,
menganalisis dan memecahkan permasalahan mengenai Peraturan
Pemerintahn(PP) dan Undang-undang tentang pendaftaran.
BAB 3
RELEVASI KEGIATAN DENGAN REKOGNISI PEMBELAJARAN

Kegiatan ini dapat menjadi bentuk implementasi mata kuliah yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa sebagai bentuk rekognisi. Adapun mata kuliah yang
dapat direkognisi melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rekognisi Mata Kuliah


Mata Kuliah Rencana Kegiatan Capaian Pembelajaran
Etika Farmasi dan Undang Pembekalan dengan dosen Mahasiswa mampu mengerti
Undang Farmasi pengampu mengenai terkait etika farmasi dan
implementasi HAM dalam kode etik farmasi
bidang kesehatan, hak berdasarkan Undang-undang
konsumen, tanggung jawab yang
pelaku usaha, etika profesi, berlaku
dan kode etik tenaga teknis
kefarmasian menurut undang
undang yang berlaku.
Pembekalan dengan dosen Mahasiswa mampu mengerti
pengampu mengenai izin terkait peraturan pendaftaran
edar sediaan farmasi dan alat obat atau sediaan farmasi
kesehatan menurut Undang-undang
yang berlaku
Pembekalan dengan dosen Mahasiswa mampu
pengamputerkait Bahan mengetahui standar dan Cara
Kimia Obat (BKO) dan Pembuatan Obat yang Baik
Fitofarmaka (CPOB)

15
16

Diskusi dengan pihak Mahasiswa mampu mengerti


Moringa terkait izin edar terkait peraturan pendaftaran
produk PT Moringa Organik obat atau sediaan farmasi
Indonesia (MOI), Blora dan izin edar menurut
Undangundang yang berlaku
Diskusi dengan pihak Mahasiswa mengetahui etika
Moringa terkait etika farmasi farmasi yang dilaksanakan
yang dilaksanakan di PT oleh PT Moringa Organik
Moringa Organik Indonesia Indonesia (MOI), Blora
(MOI), Blora secara langsung di
perusahaan
Diskusi dengan pihak Mahasiswa mampu
Moringa terkait pengujian mengetahui standar dan Cara
produk di PT Moringa Pembuatan Obat yang Baik
Organik Indonesia (MOI), (CPOB) yang berlaku di PT
Blora yang terstandar Moringa Organik Indonesia
(MOI), Blora secara
langsung di perusahaan
BAB 4
JADWAL KEGIATAN
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan
2023, Bulan ke-

No Jenis Kegiatan PIC


8 9

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembekalan materi Etika

Farmasi dan Undang-undang Seluruh


Kesehatan oleh Pak Edy tim
sebagai dosen pengampu mata
kuliah.
2. Koordinasi program magang Seluruh
industri dengan pihak tim
perusahaan (PT. Moringa
Organik Inodesia).
3. Survey lokasi magang industri

(PT. Moringa Organik


Inodesia).
4. Memberikan surat perizinan Seluruh
dan kontrak kerjasama tim
magang industri ke pihak
industri.
2023, Bulan ke-

No Jenis Kegiatan PIC

17
18

10 11

1 2 3 4 1 2 3 4

5. Merancang program.

Seluruh
tim

6. Melakukan pengenalan Seluruh


lingkungan program magang tim
industri.

2023, Bulan ke-

No Jenis Kegiatan PIC


12

1 2 3 4

7. Mencari data informasi


tentang CPOTB di PT. Seluruh
Moringa Organik Indonesia tim

8. Melakukan pengenalan Seluruh


lingkungan program magang tim
industri.
BAB 5
HASIL KEGIATAN MAGANG/ PRAKTIK KERJA

A. Profil Perusahaan
PT. Moringa Organik Indonesia (MOI) berlokasi di Jalan Puri Kelorina, Desa
Ngawenombo, Kec, Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa tengah. Perusahaan ini
resmi didirikan pada tanggal 18 Juni 2013 berdasarkan Akta notaris Ira Anggraini,
SH nomor 22 di Sumenep, Madura yang didirikan oleh Bapak A Dudi Krisnadi
sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan produk jadi berbahan
tanaman kelor. Perusahaan ini tersebar di 47 Pulau Madura. Adanya kebutuhan
akan pertanian organic agar tanaman kelor dapat dikembangkan di tempat lain.
Perushaan ini bekerja sama dengan Asosiasi Petani Moringa Indonesia (APMI)
yang mengelola kurang lebih 100 hektar perkebunan kelor bagi anggotanya, untuk
menjamin pasokan bahan baku bagi perushaan yang tersebar di beberapa wilayah.
Sumenep (Madura), Jawa Timur, Kunduran (Blora Jawa Tengah), dan
Kafamenanu Timor Tengah Utara (NTT) menjadi sentra dalam pengembangan
tanaman kelor.
MOI didirikan dari “ Gerakan Swadaya Masyarakat ” yang menanam dan
memanfaatkan tanaman kelor untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia.
Gerakan tersebut lahir untuk mendukung Masyarakat sekitar hutan Jawa Tengah
dan Madura menuju Gerakan sadar gizi nasional yang dicanangkan pemerintah
pada tahun 2012 untuk mempercepat pencapaian MDGs 2015. Gerakan ini
dinamakan “ KELORINA” yang berarti Kelor Indonesia. Gerakan ini mengusung
prestasi dengan menetapkan Kelorina.com sebagai “Pusat Informasi dan
Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia”. Website Kelorina.com merupakan
sarana untuk menginformasikan tentang manfaat dan khasiat tanaman. Situs ini
berfungsi sebagai pusat informasi dan menyebarkannya kepada Masyarakat luas.
Tanaman kelor merupakan tanaman universal yang memiliki banyak
keunggulan dibandingkan tanaman lainnya. Selain seluruh bagian tanamannya

19
20

bermanfaaat, kelor juga mengandung supernutrien yang jauh melebihi nilai gizi
makanan pada umumnya. Kelor terbukti menyelamatkan jutaan orang dari
kelaparan dan kekurangan gizi di Afrika dan belahan bumi yang lain. Kelor juga
terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan berbagai penyakit serius seperti
kanker, tumor, hipertensi, diabetes bahkan dianjurkan untuk dikonsumsi oleh
pasien HIV/AIDS. Namun, PT. Moringa Organik Indonesia meyakini bahwa kelor
merupakan makanan bergizi tinggi atau supernutrisi.
Pengoprasian dan proses produksi pertanian organic dilakukan dengan baik,
dengan memperhatikan kebersihan dan keamanan pangan, serta hasil penelitian
dari Lembaga-lembaga terpercaya di bidang pengolahan daun kelor yang menjaga
nilai gizinya. Produk utama Moringa Organik Indonesia berupa daun kelor kering
tanpa batang, diproses dengan cara pengeringan alami pada suhu ruangan, tanpa
pengeringan oven atau sinar matahari langsung. Daun kelor yang dikeringkan
kemudian diolah menjadi produk olahan lainnya seperti bubuk daun kelor royal,
teh daun dan bunga kelorina, the celup kelorina, kapsul kelorina, dll.

B. Kegiatan Magang Industri


Kegiatan magang industri untuk mata kuliah Etika Farmasi dan Undang-
Undang Kesehatan yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 minggu. Kegiatan
Etika Farmasi dan Undang-Undang Kesehatan yang dilakukan mencakup
wawancara/diskusi bersama pihak MOI mengenai Etika Farmasi dan Undang-
Undang Kesehatan yang ada dan yang telah diterapkan.
21

Tabel 5.1 Hasil Kegiatan Magang/ Praktik Kerja


PARAF
URAIAN KEGIATAN
NO TANGGAL PEMBIMBING
LAPANGAN
1 30 Oktober 2023

Melakukan diskusi bersama pihak Moringa


mengenai mutu produk, standarisasi
kelayakan tempat perusahaan, standarisasi
penggunaan bahan baku yang digunakan dan
proses administrasi pendaftaran produk ke
BPOM.
2 31 Oktober 2023

Melakukan diskusi dengan apoteker


Moringa mengenai etika farmasi, perbedaan
obat tradisional, dan fitofarmaka, etika
pembuatan obat teradisional yang benar dan
22

pembahasan mengenai uji praklinik produk.


3 1 November 2023

Memahami Peraturan Menteri Kesehatan No.


1148 Th 2011 tentang pedagang besar
farmasi dimana UU tersebut menyatakan
bahwa perusahaan harus memiliki izin untuk
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat
dan bahan obat dalam jumlah yang besar
harus sesuai dengan perundang-undangan.
4 2 November 2023

Memahami Peraturan Menteri Kesehatan


No. 007 Th 2012 tentang regristrasi obat
tradisional pada Pasal 1 ayat 1 yang
menjelaskan tentang pengertian obat
tradisional dan pasal 1 ayat 5 tentang Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan
23

benar (CPOTB).
5 3 November 2023

Melakukan standarisasi kelayakan tempat


perusahaan dengan membersihkan tempat
produksi dimana hal tersebut berhubungan
dengan standarisasi kelayakan tempat
Perusahaan, membersihkan tempat produksi,
dan etika farmasi. Dalam industry farmasi,
menjaga kebersihan dan standar tempat
produksi adalah bagian penting dari etika dan
tanggung jawab Perusahaan terhadap
konsumen. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa produk yang dihasilkan
aman, efektif, dan berkualitas tinggi.
6 4 November 2023
24

Melakukan diskusi mengenai beberapa


pengujian pada produk yang ada di
Moringa Organik Indonesia seperti uji
Analisis Bahan Baku Kapsul, Uji Analisis
Produk Jadi Kapsul, Uji Kualitatif
Flavonoid, dan Uji Flavonoid Royal
Moringa.

C. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan awal adanya pengarahan dari Kepala Program Studi dan Dosen D3
Agribisnis terkait pelaksanaan magang industri kepada mahasiswa. Mahasiswa
mendapatkan pembekalan materi dari dosen pengampu mata kuliah sebelum terjun
ke Perusahaan. Pembekalaan dilakukan 4 kali pertemuan mengenai CPMK,
pembekalan materi dasar dan materi lanjutan mengenai Etika Farmasi dan
Undang-Undang Kesehatan. Selama magang di MOI kegiatan yang dilakukan
yang berhubungan dengan Etika Farmasi dan Undang-undang Kesehatan adalah
melakukan diskusi dengan pihak PT. Moringa Organik Indonesia mengenai hal
tersebut yang telah diterapkan di Perusahaan. Kegiatan tidak lepas juga dari
pengawasan dosen pengampu mata kuliah dengan koordinasi atau konsultasi
keberlangsungan kegiatan secara daring.
Kegiatan yang dilaksanakan pada mata kuliah Etika Farmasi dan Undang-
undang Kesehatan adalah melakukan diskusi bersama pihak Moringa mengenai
mutu produk, standarisasi kelayakan tempat perusahaan, standarisasi penggunaan
bahan baku yang digunakan dan proses administrasi pendaftaran produk ke BPOM
sehingga dapat menguasai materi tersebut dengan baik dan juga tidak lupa untuk
diterapkan saat sedang praktik lapang.
25
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari kegiatan Magang Industri Mata Kuliah Etika
Farmasi dan Undan Undang Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Etika profesi adalah pedoman yang dibuat oleh organisasi tentang bagaimana
anggota profesi berperilaku baik dan beretika dalam memberikan jasa
professional. Standar ini ditetapkan oleh organisasi dan berlaku bagi semua
anggota profesi.
2. Cara pembuatan obat yang baik atau CPOTB adalah pemetode pembuatan obat
tradisional yang bertujuan memastikan bahwa produk yang dihasilkan selalu
memenuhi persyaratan mutu yang ditentukan oleh penggunaannya.
3. PT Moringa Organik Indonesia telah memiliki sertifikat CPOTB tahap I dan
saat ini sedang dalam proses pengajuan CPOTB tahap II yaitu mengenai
pengawasan mutu.
4. Beberapa produk dari PT Moringa Organik Indonesia sudah BPOM seperti
kapsul kelorina, Royal moringa dan produk JSS.
5. Izin edar suatu sediaan farmasi wajib dimiliki sebagai penanda dan informasi
sediaan farmasi tersebut telah memenuhi persyaratan objektivitas dan
kelengkapan serta tidak menyesatkan.

B. Saran
Berdasarkan kegiatan magang industri yang telah dilakukan, perlu adanya
pendampingan untuk bisa mengarahkan mahasisa terkait dengan CPMK yang
ingin dicapai serta Solusi yang dapat diberikan kepada mahasiswa.

26
27

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2005, Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik, Peraturan
Nomor:HK.00.05.4.1380, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia, Jakarta
Ainurofiq, A., Nestri, H., & Rakhmawati, R. (2012). UPAYA PENINGKATAN
IPTEKS BAGI MASYARAKAT DALAM USAHA OBAT TRADISIONAL.
SEMAR, 1(1).
Widyantari, A. S. S. (2020). Formulasi Minuman Fungsional Terhadap Aktivitas
Antioksidan. Widya Kesehatan, 2(1), 22-29.
Yuslianti, A. R., Bachtiar, B., M., Suniarti, D., F., Sutjiatmo, A., B. 2016.
Standardisasi farmasitikal bahan alam menuju fitofarmaka untuk
pengembangan obat tradisional Indonesia. dentika Dental Journal. Vol 19,
No. 2, 2016: 179-185.
Parwata, I. M. O. A. (2016). Obat tradisional. Laboratorium Kimia Organik Fakultas
Matematika dan IPA Universitas Udayana. Bali.

Anda mungkin juga menyukai