Anda di halaman 1dari 40

1

MODUL PARTOGRAF
D III KEPERAWATAN
Dosen Pengampu : 1. Rini Ernawati,M.Kes
2. Ns. Tri Wijayanti, M.Kep
0
SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing
senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi
wassalam.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium
Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui
praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa
mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum
sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap
kelompok keilmuan.
Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan
efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium
Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan
Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan benar.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum /
modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes


NIDN. 1102096902
11/05/2020 1
VISI Prodi D III Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

‘’ Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi program studi islami berbasis teknologi informasi yang
menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif unggul dibidang kegawatdaruratan dan
berkontribusi terhadap masalah social dan lingkungan’’.

Pernyataan ini didukung dengan filosofi Prodi yaitu :


‘’ Berkarakter , Berwawasan dan Berkemajuan ‘’, yang memiliki makna sebagai berikut :

1. Berkarakter : Berkarakter bermakna kejujuran, komitmen kepada kebenaran, respek terhadap


sesama dan orang tua, memiliki daya juang, dan kelembutan terhadap sesama manusia, serta
bersikap adil.
2. Berwawasan : Berwawasan bermakna mampu melihat masalah dari aspek mikro dan makro,
serta memiliki pemahaman terhadap relasi antar bangsa.
3. Berkemajuan : Berkemajuan bermakna modernitas, menguasai dan mampu menerapkan
teknologio informasi, pada bidang kesehatan terutama dalam bidang keperawatan dalam hal
ini keperawatan gawat darurat dan bencana.

11/05/2020 2
MISI Prodi D III Keperawatan
Universitas Muhammmadiyah Kalimantan Timur

Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Frmasi Universitas
Muhammmadiyah Kalimantan Timur mengamban misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang berkualitas, unggul dalam


keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global dan berlandaskan nilai-nilai islami.
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi
sehingga mendorong interaksi akademik yang dapat meningktkan mutu lulusan.
3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.
4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada pemecahan permasalahan social dan
lingkungan di masyarakat.
5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pendidikan dan pelayanan
kesehatan.
6. Melaksanakan meitraan / kerjasama dalam bidang pendidikam, penelitian dan pengabdian
masyarakat dengan instant pemndidikan, Rumah Sakit pemerintah, Rumah Sakit Swasta, dan
instansi pelayanan kesehatan baik dalam maupun luar negeri.

11/05/2020 3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan Kesehatan-Nya
sehingga dapat menyelesaikan Modul Partograf. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Junjungan
sebagai Rahmat sekalian alam yaitu baginda Rasullah Muhammad SAW.
Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam melakukan praktik pembelajaran di laboratorium
agar praktik bisa dilakukan dengan benar, efektif dan efisien. Diharapkan dengan adanya modul ini ketrampilan
mahasiswa dalam mata kuliah keperawatan maternitas bisa lebih baik lagi.
Semoga Modul ini bisa bermanfaat untuk mahasiswa maupun yang membacanya. Kami ucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Modul ini. Kami menyadari bahwa
penyusunan Modul ini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun,
sangat di harapkan untuk memperbaiki penulisan berikutnya.

Samarinda, 2019

Penyusun

11/05/2020 4
DAFTAR ISI

PENYUSUN
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………...2
I. PENDAHULUAN…………………………………….…………………………………………………………………..3
A. LATAR BELAKANG……………………………………….……………………………………………… ……...9
B. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………………10
II. PARTOGRAF…………………………………….……………………………………………………………………..12
A. Pengertian Partograf…………………………………………………………………………………………………13
B. Tujuan Utama Partograf……………………………………………………………………………………………...14
C. Penggunaan Partograf yang tepat……………………………………………………………………………………15
D. Penggunaan Partograf…….…………………………………………………………………………………….........16
E. Pencatatan dalam Kala I……………………………………………………………………………………………..17
F. Pencatatan dalam fase aktif…………………………………………………………………………………………..19
G. Pencatatan lembar belakang partograph……………………………………………………………………………..23
H. SOP partograf………………………………………………………………………………………………………...28
CONTOH KASUS…………………………………………………………………………………………………………35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………37
11/05/2020 5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTANTIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda,Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM


A. KEWAJIBAN
1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum
2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatanpraktikum dimulai
3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum praktik.
4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-Laboratorium yang berlaku.
5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftarhadir )
6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing
7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat ketika praktikum
8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di laboratorium
9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.

B. HAK
1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan
2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat.
3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing
4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada.
C. LARANGAN
1. Menggunakan sepatu didalam ruanganlaboratorium
2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung
3. Duduk / berbaring di laboratorium
4. Membuat keributan dan membuang sampahsembarangan
5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada
6. Menggunakan Handphone saat praktikberlangsung

D. SANKSI
1. Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan dari laboratorium oleh dosen pembimbing
2. Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai
batas waktu yang ditentukan
3. Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB:
4. Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari
5. Baju/tenun Rp.5000/baju/tenun/hari
11/05/2020 6
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
KODE : PROSEDUR
LU/PM/LAB.02
Revisi :
PENCAPAIAN STANDAR KINERJA 00
PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT
Tgl Berlaku :
26 Desember 2017 LABORATORIUM Halaman :

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DILABORATORIUM


MAHASISWA
MULAI Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium

LABORAN
PROSES 1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan mahasiswa
2. Laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian laboran menyerahkan alat kepada ketua /
kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum

DOSEN dan MAHASISWA


PELAKSANAAN 1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum
2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan kepada laboran

LABORAN
SELESAI Laboran mengecek kelengkapan dan kondisi alat yang sudah selesai digunakan
11/05/2020 7
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
KODE :
LU/PM/LAB.02
PROSEDUR Revisi :
00
PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN
Tgl Berlaku :
26 Desember 2017 LABORATORIUM Halaman :

BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH


MULAI Ketua Prodi/Koordinator mata kuliah/koord Lab membuat perencanaan penggunaan jadwal pratikum Laboratorium persemester dan
mengajukan kepada UPT Laboratorium

Ka.UPT Laboratorium
1. UPT Laboratorium menerima jadwal laboratorium yang telah diajukan serta berkoordinasi dengan laboran untuk penggunaan
PROSES Laboratorium
2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis laboratorium yang dibutuhkan, dan jadwal yang telah disusun diserahkan
kepada kaprodi/koord lab/koordmatakuliah

Ka Prodi
PROSES Ketua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum Lab kepada masing-masing dosen dan mahasiswa

Laboran, Dosen dan Mahasiswa


1. Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang laboratorium sesuai dengan jenis praktikum
PELAKSANAAN 2. Laboran memberikan pekayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal
3. Mahasiswa dan Dosen melakukan praktkum di Laboratorium sesuai dengan jadwal praktik

Laboran
SELESAI Laboran mengecek kondisi alat dan ruangan setelah pratikum selesai
11/05/2020 8
Pendahuluan A. Latar belakang
Menurut survey demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 Angka Kematian Ibu ( AKI ) 228/100.000/ Kelahiran
Hidup Berdasarkan WHO AKI sekitar 500.000 Jiwa, sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar 10.000.000 juta jiwa setiap
tahun. Kejadian AKI dan AKB sebagian besar terdapat di Negara berkembang sekitar 98-99%. Dengan demikian kejadian AKI
dan AKB di negara berkembang termasuk Indonesia 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju (Dep.Kes,2010).
Tenaga kesehatan yang terampil adalah pelaku pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kebidanan terutama
dalam menolong persalinan, yang mampu menjaga dan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir dari kematian dan kesakitan
yang seahrusnya dapat dicegah melalui pelayanan yang tepat dan adekuat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menolong persalinan. Paradigma menunggu terjadinya komplikasi dan
menangani dengan cepat dan tepat memberikan kontribusi dalam penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir (JNPK.KR,
2008).
Partograf adalah alat bantu unuk memantau kemajuan Kala I persalinan fase aktif dan sebagai informasi untuk
membuat keputusan klinik. (Depkes RI 2008). Penggunaan partograf dalam setiap persalinan dapar memastikan ibu dan bayi
mendapat asuhan yang aman, adekuat dan tepat serta mencegah terjadi penyulit yang dapat membahayakan keselamatan jiwa
ibu dan bayi baru lahir. (Depkes, 2007).
Di Provinsi Sumetara Selatan sejak tahun 1997 sudah menganjurkan para bidan untuk menggunakan partograf
dalam menolong persalinan, dengan jumlah Bidan 3919 orang (Depkes, 2010).
Pertolongan persalinan yang tidak menggunakan partograf dapat menyebabkan tidak terpantaunya kemajuan
persalinan sehungga dapat menimbulkan keterlambatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan persalinan apabila
terdapat komplikasi (Suparyanto, 2010).
Penelitian yang dilakukan Aminoto, dkk (2008) mengenai pengetahuan bidan tentang partograf hasilnya
menunjukkan dari 115 bidan 65% bidan memiliki pengetahuan kurang tentang partograf dan tidak menerapkan pengisian,
sedangkan 35% dengan pengetahuan baik dan menerapkan pengisian partograf.
Jumlah Persalinan dikota Pelembang pada sampai dengan bulan Oktober 2012 sebanyak 24.370 orang yang
ditolong tenaga kesehatan dan yang ditolong oleh non nakes 37 orang, pencapaian persalinan di Puskesmas 7 Ulu yang
ditolong tenaga kesehatan 67,7% dibawah target, sedangkan Puskesmas Sukarami pencapaian cakupan persalinan hanya
40,5%. Jumlah Bidan Praktik Mandiri di kota Palembang sebanyak 382 orang dan di kecamatan Seberang Ulu Satu Palembang
orang, adalah sebanyak 51 BPM. ( Dinas Kesehatan Kota, 2011).
11/05/2020 9
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

“Setelah diberikan pembelajaran selama 1 x 170 menit,


mahasiswa Diploma III Keperawatan Semester 4 mampu
menjelaskan dan menerapkan Partograf pada ibu dalam
persalinan’’

11/05/2020 11
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan pengertian partograf dengan baik dan benar

Mahasiswa mampu memahami konsep partograf

Mahasiswa trampil mengisi komponen – komponen partograf

11/05/2020 10
PARTOGRAF

11/05/2020 12
PENGERTIAN
PARTOGRAF

Partograf atau partogram adalah metode grafik untuk merekam kejadian-


kejadian pada perjalanan persalinan (Farrer, 2011).

Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan
(Siswonosudarmo, 2008).

Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu


petugas kesehatan dalam menentukan keputusan dalam pematalaksanaan (Saifuddin,
2006).
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala I persalinan
dan informasi untuk membuat keputusan klinik. (Wiknjosastro, 2008).

11/05/2020 13
Tujuan utama dari penggunaan partograf untuk :

C. Data pelengkap yang


terkait dengan pemantauan
kondisi ibu, kondisi bayi,
a. Mencatat hasil b. Mendeteksi apakah grafik kemajuan proses
persalinan, bahan dan
observasi dan proses normal. Dengan medikamentosayang
kemajuan persalinan demikian juga dapat diberikan, pemeriksaan
dengan menilai mendeteksi secara dini laboratorium, membuat
pembukaan serviks kemungkinan keputusan klinik dan asuhan
atau tindakan yang diberikan
melalui periksa dalam. terjadinya partus lama. dimana semua itu dicatatkan
secara rinci pada status atau
rekam medik ibu persalinan
dan bayi baru lahir.

11/05/2020 14
Jika Digunakan dengan tepat dan konsisten, partograf
akan membantu penolong persalinan untuk :

1. Mencatat tujuan persalinan

2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya

3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan


kelahiran

4.Menggunakan informasi yang tercatat secara dini


mengidentifikasi adanya penyulit

5.Menggunakan informasi yang ada untuk membuat


keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.

11/05/2020 15
Penggunaan Partograf
Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman dan tepat
waktu . Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.
(Prawirohardjo,2005).

Secara rutin oleh


Semua penolong
Untuk semua ibu persalinan yang
Selama persalinan
dalam fase aktif memberikan
dan kelahiran di
kala I persalinan asuhan kepada ibu
semua tempat
sebagai eleman selama persalinan
penting asuhan (rumah, puskesmas, dan kelahiran
persalinan klinik bidan swasta,
(Spesialis, Obgin,
rumah sakit, dll)
bidan, dokter
umum, residen, dan
mahasiswa
kedokteran)
11/05/2020 16
Pencatatan Dalam Kala I

11/05/2020 17
Lanjut…
Fase laten pembukaan kurang dari 4 cm
Fase aktif pembukaan 4 - 10 cm

Kondisi janin dinilai setiap ½ jam

Kontraksi dinilai setiap ½ jam

Pembukaan dinilai setiap 4 jam

Nadi setiap ½ jam

Tekanan darah dan suhu dinilai setiap 4 jam


11/05/2020 18
Pencatatan Dalam Fase Aktif
( Mulai mengisi partograf )

o Halaman depan partograf mencantumkan bahwa observasi


dimulai pada fase aktif persalinan dan menyediakan lajur dan
kolom untuk mencatat hasil-hasil pemeriksaan selama fase aktif
persalinan, termasuk :
1. Informasi tentang ibu
 Nama, umur
 G,P,A
 Nomor catatan medis
 Tanggal dan waktu mulai dirawat
 Waktu pecahnya selaput ketuban
2. Kondisi janin
 DJJ
Catat DJJ dengan tanda ● kemudian
hubungkan tanpa terputus setiap 30
menit
11/05/2020 19
Lanjut…
 Adanya air ketuban dan warnanya
dicatat dengan menggunakan
lambang :
• U : Ketuban utuh
• J : Ketuban sudah pecah warna jernih
• M : Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan mekonium
• D : Ketuban sudah pecah bercampur dengan darah
• K : Ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban
 Molase
dicatat dengan lambing sbb :
• 0 : tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah
dapat dipalpasi
• 1 : tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
• 2 : tulang kepala janin saling bertumpuh tapi masih
dapat dipisah
• 3 : tulang kepala janin tumpeng tindih dan tidak dapat
dipisahkan

11/05/2020 20
Lanjut…

3. Kemajuan Persalinan
 Pembukaan Serviks
hasil pemeriksaan dicatat dengan tanda “ X “ digaris waktu
yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks.

 Penurunan bagian terbawah janin


Diisi dikolom pembukaan serviks mulai dari angka 5 – 0
berinda tanda 0 sesuai dengan waktu pembukaan serviks.

 Garis waspada dan bertindak

3. Waktu
 Dibagian bawah kolom pembukaan
serviks tertera kotak 1 – 16 menyatakan
waktu 1 jam setiap kolom dibawahnya
tertera kotak untuk menulis waktu actual
di lakukannya pemeriksaan.
11/05/2020 21
Lanjut…
5. Kontraksi

 Terdapat 5 kolom diisi


dengan durasi yaitu :
• Bila kurang dari 20 detik kolom diisi dengan titik-titik
• Bila 20 – 40 detik kolom diisi dengan garis – garis
• Bila diatas 40 detik kolom diisi penuh ( dihitamkan )

6. Obat – obatan dan cairannya yang diberikan


 Diisi dibawah lajur observasi kontraksi
7. Kondisi ibu

 Nadi diisi dengan tanda “ ● “ setiap 30 menit kemudian dihubungkan


 Tekanan darah diisi dengan tanda panah setiap 4 jam
 Temperatur tubuh ditulis langsng sesuai angka yang dihasilkan setiap 2 jam.
 Urine ( volume, aseton, dan protein )

8. Asuhan, pengamatan, dan keputusan klinik lainnya dicatat di catatan


kemajuan persalinan

11/05/2020 22
PENCATATAN LEMBAR BELAKANG
PARTOGRAF

Data dasar

Kala I

Kala II
Catatan
persalinan
Kala III

BAYI BARU
LAHIR

Kala IV

11/05/2020 23
Lembar Belakang Partograf

Halaman belakang partograf merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi
selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak
persalinan kala I hingga Kala IV (termasuk bayi baru lahir).

Dokumentasi ini sangat penting untuk membuat keputusan klinik. Terutama pada
pemantauan kala IV (mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan). Selain itu,
catatan persalinan (yang sudah diisi dengan lengkap dan tepat) dapat pula digunakan
untuk menilai/memantau sejauh mana telah dilakukan pelaksanaan asuhan persalinan
yang bersih dan aman.

11/05/2020 24
 Data dasar
o Tanggal
o Nama bidan
o Tempat persalinan
o Alamat persalinan
o Catat rujukan
o Alasan rujukan
o Pendamping saat melahirkan
 Kala I
o Partograf melawati garis waspada ( ya / tidak )
o Masalah lain
o Penatalaksanaan
o Hasilnya
 Kala II
o Episiotomi ( ya / tdk )
o Pendamping saat persalinan
o Gawat janin
o Distosia bahu
o Masalah lain
o Penatalaksanaan masalah tersebut
o Hasilnya
11/05/2020 25
Lanjut…
 Kala III

o Lama kala III


o Pemberian oksitoksin
o Pemberian ulang oksitoksin
o Penanganan tali pusat terkendali
o Rangsangan taktil fundus uteri
o Plasenta lahir lengkap ( ya / tdk )
o Plasenta tidak lahir lengkap > 30 menit ( ya / tdk )
o Laserasi ( ya / tdk )
o Jika laserasi perineum derajat berapa.
o Atonia uteri ( ya / tdk )
o Jumlah perdarahan
o Masalah lain
o Penatalaksanaan masalah tersebut
o Hasilnya.

11/05/2020 26
Lanjut…
 Bayi baru lahir
o Berat badan bayi
o Panjang
o Jenis kelamin
o Penilaian bayi baru lahir
o Penatalaksanaan bayi baru lahir
o Penatalaksanaan bayi baru lahir bermasalah
o Cacat bawaan
o Hipotermia
o Pemberian ASI ( ya / tdk )
o Masalah lain
o Hasilnya
 Pemantauan kala IV
o Jam ke waktu
o Tekanan darah
o Nadi
o Temperatur
o TFU
o Kontraksi uterus
o Kandung kemih
o Perdarahan
11/05/2020 27
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGISIAN PARTOGRAF

Tujuanumum
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan partograf dengan benar

Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuanpemeriksaan partograf
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemeriksaan partograf
3. Menerapkan pemeriksaan partografsecara benar.

Pengertian
Partografadalah alatbantu observasi yang digunakan selama fase aktif persalinan.
Fase aktif persalinan didefinisikan sebagai pembukaan servik sedikitnya 1cm/jam

Tujuan Pemeriksaan partograf


1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai serviks melalui pemeriksaan dalam
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan dengan normal , dan juga dapat mendeteksi secara dini setiap kemungkinan
nya terjadi partus lama.

11/05/2020 28
Nama Mahasiswa :
NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.
Pengkajian
1 Kaji kesiapanpasien
2 Kaji kesiapan perawat
3 Diagnosa keperawatan yang sesuai:


Fase pre interaksi
4 Mencuci tangan
5 Mempersiapkan alat

1. partograf

2. alat tulis
Fase Orientasi
6 Memberi salam dan menyapa nama klien
7 Memperkenalkan diri
8 Melakukan kontrak
9 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
10 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukantindakan
11 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
12 Menanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada klien.
13 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik
14 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela/pasang sampiran
19
Partograf dimulai pada pembukaan 4cm
11/051/12/00250/2020 20 29
20 Petugas/bidan juga harus mencatat kondisi ibu dan janin pada lembar partograf sebagai berikut :

1. Awali pengisian partograf pada pembukaan servik terlebih dahulu.kemudian jam dan pemeriksaan
yang lain ditulis lurus sesuai dengan pembukaan servik

2. Denyut jantung janin diperiksa tiap 30 menit kemudian catat dalam kolom denyut jantung dengan
lambang titik

3. Air Ketuban ditulis dengan tanda

a) U:selaput ketuban utuh

b) J:air ketuban jernih

c) M:bercampur mekonim

d) D:bercampur darah

e) K:kering

4. Perubahan bentuk kepala janin (molase),catat dengan tanda sesuai dengan hasil pemeriksaan seperti
dibawah ini:

a) 0:sutura masih terpisah

b) 1:sutura menempel

c) 2:sutura tumpang tindih tetapi masih bisadiperbaiki

d) 3:sutura tumpang tindih tak dapat diperbaiki


11/05/2020 30
5. Pembukaan serviks: dinilai tiap 4 jam dan di tandai dengan tanda silang langsung pada
gariswas pada sesuai dengan kondisi pembukaan pada saat diperiksa.

6. Penurunan kepala bayi:menggunakan sistem perlimaan,catat dengan tanda


lingkaran(O),pada posisi 0/5,sinsiput(S),atau paruh atas kepala berada di simfisis
pubis,(sesuai dengan kondisi pada saat diperiksa dengan menggunakan tolok ukur
perlimaan)

7. Waktu:menyatakan berapa lama penanganan sejak pasien diterima

8. Jam:catat jam sesungguhnya

9. Kontraksi dilihat tiap 30 menit:lakukan palpasi untuk hitungbanyak nya kontaksi


dalam 10 menit dan lamanya. Lama kontraksi dibagi dalam hitungan <20 detik,20-40
detik, dan >40 detik

10. Oksitosin:catat jumlah oksitosin pervolume cairan infus serta jumlah tetes permenit

11. Obat yang diberikan

12. Nadi:tandai dengan titik besar,diperiksa dan dicatat tiap30 menit

13. Tekanan darah: tandai dengan anak panah diperiksa tiap 4 jam

11/05/2020 31
14. Suhu tubuh diperiksa tiap 2 jam

15. Protein,aseton,volume urin:catat tiap ibu berkemih


16. Jika ada temuan yang melintas kearah kanan dari garis waspada,petugas
kesehatan harus segera melakukan tindakan atau mempersiapkan rujukan
yang tepat

17. Lakukan penilaian dan catat asuhan yang diberikan selama masa nifas
terutama pada kala IV untuk memungkinkan penolong persalinan mencegah
terjadinya komplikasi dan membuat keputusan klinik yan sesuai

18. Dokumentasikan di lembar sebaliknya mengenai data dasar persalinan

a) Data dasar

b) Kala I

c) Kala II

d) Kala III

e) Bayi baru lahir

f) Kala IV
11/05/2020 32
21 Hal –hal yang perlu diperhatikan:

A. Catat pada partograf bila ibu telahmemasuki fase aktif persalinan

B. Catat hasil pembukaan servik langsung pada garis waspada,pilih angka yang tertera
pada ordinat pembukaan servik
C. Dokumentasiinisangatpentinguntukmembuatkeputusanklinik,terutamape,amtauankala
IV (mencegahterjadinyaperdarahanpascapersalinan)
Fase Terminasi
22 Membaca hamdalah
23 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman
24 Mengevaluasi respon klien
25 Memberi reinforcement positif
26 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
27

Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala klienannya, angkat
penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan
selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan
berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.
28 Kumpulkan alat-alat
11/05/2020 33
28 Kumpulkan alat-alat
Evaluasi

29 Evaluasi respon klien

30 Evaluasi diri perawat

Dokumentasi

47 Catat tanggal/waktu prosedur tindakan

Catat hasil tindakan


48
Catat respon klien pada status klien
49
Referensi

11/05/2020 34
CONTOH
KASUS

 Ibu sari adalah G1;P0;A0 berusia 23 tahun ia datang ke PKM segiri


Bersama keluarganya dirujuk perawat ira pada tanggal 11 – 05 – 2020
pukul 17.00 ia mengatakan sudah merasakan sakit sejak pukul 05.00
 Hasil pemeriksaan pukul 17.00
• Pemeriksaan dalam pembukaan serviks 5 cm penurunan kepala 4/5
kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 20 – 30 detik,
tekanan darah 120 / 70 mmHg DJJ 140, nadi 80x/menit.
 Pemeriksaan ulang
• Pukul 17.30 DJJ 140/menit kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 30 detik
nadi 80x/menit.

11/05/2020 35
Lanjut…

• Pukul 18.00 DJJ 144x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45 detik,


Nadi 88x/menit.
• Pukul 18.30 DJJ 144x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45 detik,
Nadi 90x/menit.
• Pukul 19.00 DJJ 140x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45-50 detik,
Nadi 90x/menit.
• Pukul 19.30 DJJ 145x/menit, Kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45detik,
Nadi 90x/menit.
• Pukul 20.00 DJJ 145x/menit, Kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45 detik,
Nadi 90x/menit.
• Pukul 20.30 DJJ 146x/menit, Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit durasinya
45 detik, Nadi 92x/menit.
 Pemeriksaan ulang pukul 21.00
• DJJ 144x/menit, kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45 detik pembukaan
serviks 10cm, penurunan kepala 1/5 tidak ada penyusupan kepala janin,
ketuban sudah pecah pkl 20.45, cairan ketuban jernih, tekanan darah 120/80
mmHg, suhu 37⁰c, Nadi 80x/menit.
• Pukul 21.30, lahir seorang bayi laki-laki berat badan 3000gram, dan Panjang
50 cm, bayi menangis spontan.
11/05/2020 36
DAFTAR PUSTAKA
IBI, 2004 Definisi Bidan, Depkes RI, Jakarta.
Prawirahardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka,
Yogyakarta
Wiknjosastro, Gulardi, 2008, Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan
Normal, Depkes RI JNPK-KR, jakarta
Jurnal Health & Sport, Volume 5 nOmor 3, Agustus 2012
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 13/n0.1/Januari 2018
Green C.J(2012.Maternal Newborn NursingCare Plans. Second
edition. Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006),Introductory Maternity
Nursing,LippincottWilliams& Wilkins Lowdermilk,D,L.,
Perry,S.E., Cashion, M,C, (2013), Keperawatan Maternitas (2vol set),
Edisi Bahasa Indonesia 8, Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd
Perry S,E,, Hockenberry M.J,, Lowdermilk D,L,, Wilson D (2014),
Maternal Child Nursing Care, 5th edition, Mosby:Elsevier Inc.
Hanretty K,P.,, Santoso B.I,, Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri.
Edisi Bahasa Indonesia 7. Churchil Livingstone; Elseiver (Singapore)
Pte.Ltd
11/05/2020 37
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai