Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sheva Mirza Azahra

Nim : P17124020035
Tanda Gejala Kelainan Presentasi, Ketuban Pecah Dini, Inersia Uteri, Letak Sungsang,
Bahu Macet dan Gemeli
A. Tanda dan gejala Kelainan Persentasi :
Saat his bagian terbawah janin tidak akan menekan ke segmen bawah uterus sehingga
menghambat proses dilatasi dari segmen bawah uterus dan dapat menyebabkan persalinan
lama
B. Tanda dan gejala Ketuban Pecah Dini
Tanda :
Tanda khas ketuban pecah adalah keluar cairan secara tiba-tiba, terus berlanjut dan
penderita merasa basah tanpa mempunyai kemampuan untuk menghentikannya.
Gejala :
1. Air ketuban bisa keluar menetes bocor, mengalir, atau menyembur kuat seperti air
mani.
2. Panggul terasa tertekan.
3. Keputihan atau vagina terasa lebih basah daripada biasanya.
4. Perdarahan melalui vagina.
C. Tanda dan gejala Inersia Uteri
Tanda :
Terdapat keadaan kinerja kontraksi uterus yang abnormal atau biasa disebut distosia
kelainan tenaga (his).
Gejala :
1. His hipotonik (kontraksi uterus lebih singkat, lemah dan jarang dari biasanya)
2. His hipertonik (kontraksi uterus yang berlangsung cepat, kuat dan lama)
3. His yang tidak terkoordinasi (his yang bersifat berubahubah tidak terdapat sinkronisasi
antara kontraksi di setiap bagian uterus yaitu di fundus, corpus dan istmus uteri)
D. Tanda dan gejala Letak Sungsang
Tanda :
Saat di palpasi :
leopold I : Teraba satu bagian besar, bulat, dan melenting (Kepala)
leopold III : Teraba satu bagian besar, bulat, dan tidak melenting (Bokong)
Gejala :
1. Merasakan ketidaknyamanan terutama di tubuh bagian atas, karena kepala bayi berada
dibagian atas dan menekan paru – paru serta tulang rusuk
2. Lokasi detak jantung yang berbeda yaitu di kuadran atas pusat sebelah kanan atau kiri
3. Merasakan tendangan disekitar area leher Rahim
E. Tanda dan gejala Bahu Macet
Tanda :
Pada persalinan kala I untuk primipara lebih dari 18-20 jam persalinan sedangkan untuk
multipara lebih dari 13-14 jam persalinan.Selanjutnya terdapat indikasi kelainan
Gejala :
1. Terjadi robekan jalan lahir dan perdarahan
2. Ukuran bayi yang besar sehingga bahu bayi mengalami distosia
F. Tanda dan gejala Gemeli
Tanda :
Saat di palpasi :
leopold I : Teraba dua bagian besar, bulat, dan tidak melenting (Bokong)
leopod II : Teraba dua tahanan keras memanjang seperti papan (Punggung)
leopold III : Teraba dua bagian besar, bulat, dan melenting (Kepala)
atau
leopold I : Teraba satu bagian besar, bulat, dan tidak melenting (Bokong) dan Teraba satu
bagian bagian besar, bulat, dan melenting (Kepala)
leopold II : Teraba dua tahanan keras memanjang seperti papan (Punggung)
leopold III : Teraba dua bagian besar, bulat, dan melenting (Kepala) dan Teraba satu bagian
besar, bulat, dan tidak melenting (Bokong)
Gejala :
1. Terdengar detak jantung janin yang ganda
2. HcG yang lebih tinggi
3. Mengalami mual dan muntah (morning sickness) yang lebih parah.
4. Mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak.
5. Merasa lebih lelah.
6. Merasakan sakit punggung yang muncul lebih awal dan rasanya lebih menyakitkan.

Anda mungkin juga menyukai