DISUSUN OLEH:
NUR ADITTIA SAPUTRA
NISN 0030083041
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 17 SAMARINDA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
ii
6. ibu Rindy Maranthika S, S KM sebagai guru pembimbing kami dari SMK
Negeri 17 Samarinda.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral maupun
material.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik material
maupun moral.
Kami berharap semoga segalanya yang telah diberikan dan diajarkan
dapat bermanfaat untuk bekal menjalankan pengabdian sebagai Teknologi
Laboratorium Medik. Oleh karena itu kami selaku penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca demi menyempurnakan
laporan ini,semoga laporan ini dapat bermanfaat.
penulis
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................. i
Daftar gambar..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Bidang Hematologi..................................................................................................9
B. Bidang Mikrobiologi...............................................................................................29
C. Bidang Imunologi....................................................................................................38
E. Studi Kasus..............................................................................................................39
iv
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................40
B. Saran........................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................59
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................60
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Mikroskop
Lampiran 3. Fotometer
Lampiran 4. Centrifuge
Lampiran 6. Inkubator
Lampiran 7. Autoklaf
Lampiran 10. Alat & bahan pemeriksaan Hitung Jumlah Sel Leukosit
vi
BAB I
PENDAHULUAN
yang merupakan sarana pengenalan lapangan kerja dan informasi bagi peserta didik
untuk nantinya terjun ke dunia kerja. Oleh karena itu perlu diberikan suatu praktik
sebenarnya.
1
B. Rumusan masalah
1. Menemukan peranan informasi dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas
kemampuan peserta didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang
secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi teknis maupun social.
kerja yang nyata dan langsung secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan
masyarakat.
2
5. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap etika, professional dan
SAMARINDA.
D.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disebut dengan PKL adalah
salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program
melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.
mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk
dunia usaha.
4
B. Tinjauan Umum Tentang Laboratorium
penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan
biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium
ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu.
Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka,
ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan
terhadap semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh
5
manusia serta ilmu kesehatan lingkungan. (KEPMENKES RI NOMOR
370/MENKES/SK/III/200)
Fungsi TLM
dan efisien.
laboratorium.
laboratorium.
6
Peran TLM
Kewajiban TLM
kepraktisannya.
5. Membantu klinisi dalam pemanfaatan yang benar dari data laboratorium untuk
memastikan seleksi yang efektif dan efisien terhadap uji laboratorium dalam
7
6. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium.
laboratorium.
8
BAB III
A. Bidang Hematologi
Metode:
Metode Westergreen
Prinsip:
akan mengendap. Dalam hal ini yang dihitung adalah kecepatan waktu
Alat:
1) Pipet westergreen
2) Tourniquet
Bahan:
1) Spuit
3) Sampel darah
9
4) EDTA
5) Tisue
6) Na citrat 3,8%
Cara kerja:
sampel darah sitrat 4:1 ( 4 bagian darah vena 1 bagian natrium citrat
3,8%).
3) Tabung diletakkan pad arak dengan posisi tegak lurus, jauhkan dari
Nilai Normal:
10
Hasil:
Umur : 17 tahun
Hasil : 22 mm/jam
Kesimpulan:
didapatkan hasil 22 mm/jam dan dinyatakan hasil tersebut diatas nilai normal.
Dokumentasi:
11
2. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Metode:
Sahli / Cyanmethemoglobin
Prinsip Sahli:
Hemoglobin dalam darah oleh Hcl, diubah menjadi hematin asam berwarna
Prinsip Cyanmethemoglobin:
larutan kalium ferfisi anida dan kalium sianida. Absorbansi larutan diukur
pada panjang gelombang nm atau filter hijau. Larutan drabkin yang dipakai
Alat Sahli:
1. Hemometer Sahli
2. Pipet Sahli
3. Batang Pengaduk
Bahan Sahli:
1. Tissue
12
2. Alcohol
3. HCL 0,1 N
4. Darah Vena
2. Menghisap darah vena dengan pipet sahli sampai tanda tepat pada tanda
20 mikronliter.
3. Mengapus kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan
setetes sambil diaduk dengan pengaduk dari gelas sampai didapat warna
Cara Cyanmethemoglobin:
13
2. Diambil darah dengan menggunakan mikropipet 20 mikronliter, diusap tip
2. Perempuan: 12 – 16 gram/dl
Hasil Cyanmethemoglobin:
Umur : 18 Tahun
14
Kesimpulan:
telah dilakukan pada sampel pasien (Ahmad Asrafi Annur, 18 tahun, Laki-
laki), didapatkan hasil 15,7 g/dl dan dinyatakan hasil tersebut dalam batas
normal.
Dokumentasi:
Hasil Sahli:
Umur : 18 Tahun
15
Kesimpulan:
hasil 8.0 g% dan dinyatakan hasil tersebut tidak normal atau dibawah nilai
normal.
Dokumentasi:
16
3. Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit
Metode:
Kamar Hitung
Prinsip:
17
Pengenceran darah dengan larutan Turk memudahkan perhitungan Sel
leukosit. Darah diencerkan 200X dan Sel leukosit dihitung pada 4 bidang.
Alat:
Kamar hitung
Kaca penutup
Pipet thoma
Selang penghisap
2. Mikroskop
3. Rak tabung
4. Tourniquet
5. Tabung reaksi
6. Mikropipet
7. Cover glass
Bahan:
1. Larutan turk
2. Darah vena
Cara kerja:
18
1. Darah diambil / dipipet sebanyak 0,5m menggunakan pipet thoma.
Nilai normal:
Hasil:
Umur : 18 Tahun
Hasil : 6.450 µL
Kesimpulan:
19
4. Pemeriksaan Hematokrit
Metode:
Mikrohematokrit
Prinsip:
Alat:
1. Tabung mikrohematokrit
2. Centrifuge
3. Spuit 3cc
4. Tourniquet
5. Kalkulator hematocrit
6. plastisin
Bahan
1. Darah vena
Cara kerja:
20
2. Pengambilan darah vena
Nilai normal:
2. Perempuan: 37 – 43 %
Hasil:
Umur : 18 Tahun
Hasil : 40%
Kesimpulan:
Dokumentasi:
21
22
3. Pemeriksaan hitung jenis leukosit:
Metode:
Prinsip:
Alat:
1. Mikroskop
2. Rak tabung
3. Tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Objek kaca
Bahan:
1. Larutan methanol
2. Giemsa
3. Oil imersi
23
Cara kerja:
Pilih objek kaca yang bertepi untuk digunakan sebagai kaca penghapus
pewarnaan dengan
pengenceran.1:9
Sediaan apus diletakkan dalam rak dengan posisi tegak dan dibiarkan
mengering.
24
Pemeriksaan Apusan Darah
Hasil:
Sel Leukosit 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 £
Limfosit 7 5 4 6 4 4 3 6 5 5 49%
Basofil 3%
Neutofi 6%
Batang
Neutrofil 15%
Segmen
Eosinofil 12%
Monosit 6%
25
£ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100%
Kesimpulan:
Neutrofil Segmen : 58 %
Neutrofil Batang : 3%
Eosinofil : 2%
Basofil : 1%
Monosit : 6%
Limfosit : 30 %
Dokumentasi:
26
B. Bidang Kimia klinik
1. Protein Darah
Prinsip:
Alat:
1. Centrufuge
2. Mikropipet
3. Raktabung
4. Spektofotomter
5. Tabung reaksi
Bahan:
27
1. Aquadest
2. Darah
3. Tip mikropipet
4. Reagen TFROL
Cara kerja:
Standar
Reagen (R1) 2,0 ml 2,0 ml 2,o ml
Sampel - 10µl -
Standar - - 10µ/l
Nilai normal:
Hasil:
28
Nama : Anisa Safitrie
Umur : 18 Tahun
Kesimpulan:
Metode:
Prinsip:
elemen tersebut ada yang secara normal dikeluarkan secara bersama - sama
29
tersebut dapat dipisahkan dari urine dengan jalan dicentrifuge. Elemen akan
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Object glass
3. Cover glass
4. Mikroskop
5. Centrifuge
Bahan:
1. Sampel Urine
Cara kerja:
selama 5 menit.
30
(LPL) atau low power field (LPF) untuk mengidentifikasi benda-benda
lensa obyektif 40X, disebut lapang pandang kuat(LPK) atau high power
atau kristal belum jelas, pengamatan dengan lapang pandang kuat juga
dapat dilakukan.
Nilai normal:
Hasil:
Umur : 18 Tahun
31
Jenis kelamin : Laki – laki
Kesimpulan:
(Nur Adittia Saputra ,18 tahun, perempuan), didapatkan hasil sebagai berikut :
Unsur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑ Jmlh/ ±1
LP
Eritrosit 2 3 1 2 1 1 2 0 0 1 13 1 0-2
Leukosit 2 4 0 1 2 0 2 3 1 4 19 2 1-3
Epitel 0 1 0 1 2 1 1 1 4 1 12 0-2
Kristal +ca + + + + + + + + +
Silinder - - - - - - - - - -
Lain- +bakteri + + + + + + + + +
lain
32
3. Pemeriksaan Sedimen Urine Makroskopis
Metode:
Makroskopis
Prinsip:
1. Volume urine
ukur.
2. Warna urine
warna urine di dalam tabung reaksi dengan cahaya tembus dan dilihat dalam
sikap terang.
3. kekurangan urine
pemeriksaan dengan alat uranometer yang tera dengan berat jenis air dan suhu
5. urine (bau)
Alat:
Tabung reaksi
Beker gelas
33
Kertas PH
Alat sentrifuge
Bahan:
1. Urine pagi
2. Urine 24 jam
3. Urine sewaktu
Cara keja :
1) Volume
2) Warna
3) Kekeruhan
4) Keasaman / reaksi
5) Berat jenis ( BJ )
6) Bau
34
Interpretasi hasil:
- Leukosit : - (Negatif)
- Nitrite : - (Negative)
- Protein : - (Negatif)
- pH : 5,0
- Blood : - (Negatif)
- Keton : - (Negatif)
- Birilubin : - (Negatif)
- Glukosa : - (Negatif)
Hasil:
Umur : 18 Tahun
35
Kesimpulan:
berikut:
- Leukosit : - (Negatif)
- Nitrite : - (Negative)
- Protein : - (Negatif)
- pH : 5,0
- Blood : - (Negatif)
- Keton : - (Negatif)
- Birilubin : - (Negatif)
- Glukosa : - (Negatif)
36
C. Bidang Mikrobiologi Kesehatan
Metode:
Makroskopis
Prinsip:
Pemeriksaan tinja meliputi pemeriksaan jumlah, warna, bau, darah, lendir, dan
bentuk.
Alat:
1. Mikroskop
2. Pipet
3. Objekgalss
4. Cover glass
Bahan:
2. Eosin 2%
3. Lidi
4. Oil emersi
37
Cara kerja:
Interpretasi Hasil:
Bentuk : Padat
38
Hasil dan kesimpulan Fesses Sapi:
Bentuk : Padat
Bentuk : Cair
Metode:
Mikroskopis
Alat:
Mikroskop
Kaca objek
Kaca penutup
39
Pipet
Ose
Bahan:
Cara Kerja:
sekitar 1 mg menggunakan ose kemudian menaruh nya diatas kaca objek dan
meratakan dengan larutan eosin 1-2% dan larutan lugol yang sudah diteteskan
sebelumnya.
5. Setelah homogen, kemudian campuran fesses – eosin dan fesses lugol ditutup
40
Hasil dan kesimpulan:
Dokumentasi:
41
Metode:
Preparat langsung
Prinsip:
dinyatakan positif bila pada pemeriksaan ditemukan hifa pendek dan spora
meatball.)
Alat:
1. Mikroskop
Bahan:
1. Preparat langsung
2. Oil imersi
Cara kerja:
4. Amati Jamur
42
Hasil:
43
44
Ciri-Ciri Aspergillus Ridulans
7. Membesar
45
Ciri-ciri Aspergillus Flavus
7. Membesar
46
Ciri-ciri Microsporum Canis
lebih
47
Ciri-ciri Candida Sp
Genitalia wanita
1. Iritasi
Mulut
1. Bercak-bercak putih
Kulit
1. Terutama pada bagian basah dan hangat seperti ketiak, lipatan paha, dan
payudara.
2. Tampak merah
Kuku
48
2. Mengakibatkan penebalan dan alur transversal dan akhirnya kuku tanggal
Ciri-ciri Culvaria sp
1. Pertumbuhan cepat
2. Tekstur kapas
Mikroskopis
2. Konidia coklat.
49
Ciri-ciri Fusarium Sp
1. Miselium bersekat
7. Tidak berwarna
50
D. Bidang Imunoserologi
1. Pemeriksaan Widal
Metode:
Slide Test
Prinsip:
Alat:
1. mikropipet
2. Batang pengaduk
3. Tip
4. Plat widal
Bahan:
1. Serum
2. Reagen widal (Anti- O, anti- H, anti OA, anti- OH, anti- BO, anti- BH)
Cara kerja:
51
2. Diteteskan di atas plat widal sebanyak 1 tetes dan masing masing diberi
selama 3 menit
Interpretasi Hasil:
Hasil:
Nama :X
Umur : 24 tahun
Kesimpulan:
Berdasarkan pemeriksaan Widal yang telah dilakukan pada serum pasien (X, 24
52
Dokumentasi:
Metode:
Imunocromatografi
Prinsip:
Reaksi antara urine wanita hamil mengandung α dan β HCG (monoclonal HCG
lengkap) dengan anti α dan anti β HCG pada tes line (T) dan control line (C).
Alat:
1. Test Pack
2. Tabung Reaksi
53
Bahan:
- Urine Pagi
Cara Kerja:
3. Strip test dibuka dan dharapkan untuk sesegera mungkin digunakan, setelah
itu strip test dicelupkan secara vertical ke dalam urine dengan tanda panah
mengarah ke bawah dan pada saat pencelupan urine tidak boleh melewati
5. Hasil tes diinterpretasikan dalam waktu 3 menit. Hasil yang dibaca lebih dari
Interpretasi Hasil:
Hasil:
54
Nama :X
Umur : 24 Tahun
Kesimpulan:
pada (X, 24 tahun, perempuan) dengan sampel urine hamil usia 4 bulan,
Dokumentasi:
Metode:
Aglutinasi
Prinsip:
55
HCG yang terdapat dalam urine bereaksi dengan anti HCG antibodi.
Alat:
- Latex slide
- Batang pengaduk
- Pipet tetes
Bahan:
- Latex reagent
- Sampel urine
Cara kerja:
4. Ditambah satu tetes reagen latex, kemudian diaduk dengan batang pengaduk.
Interpretasi Hasil:
56
1. Positif = bila tejadi aglutinasi atau gumpalan (hamil).
Hasil:
Nama :X
Umur : 31 tahun
Kesimpulan:
sampel urine ibu hamil (X, 31 tahun, perempuan), terdapat aglutinasi pada latex
Dokumentasi:
57
Studi kasus
1. Kesalahan yang terjadi pada tahap pra analitik antara lain pemberian
2. Analitik:
2. Perisapa reagen
3. Pemipetan volume
3. Pasca analitik:
1. Interprestasi hasil
2. Tidak langsung mencatat hasil pada buku register laboratorium dan buku hasil
laboratorium.
58
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu upaya untuk
mikrobiologi, hematologi.
sebagai peserta kegiatan PKL mendapat pengalaman dan tambahan ilmu, dalam hal
B. SARAN
59
2. Agar siswa siswi dapat lebih mendalami teori yang di dapat pada saat di
3. Agar siswa siswi dapat melakukan kerjasama dalam kelompok yang telah
4. Agar siswa siswi dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan aktif
PRAKERIN.
60
DAFTAR PUSTAKA
61
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran 2.
Lampiran 3. Lampiran 4.
Lampiran 5. Lampiran 6.
62
Lampiran 7. Lampiran 8.
63
Lampiran 9. Lampiran 10.
64
Lampiran 13. Lampiran 14.
65