Proposal Penelitian dengan judul ‘Pola Persebaran Tanaman Faloak Dan Pola Pikir
Masyarakat Terhadap Tanaman Faloak Di Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang ’ yang
disusun dan diajukan oleh Andri Aprifan Bulu Bani, NIM 1706050071 telah diperiksa dan
disetujui untuk diseminarkan.
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Program Studi Biologi Fakultas Sains
dan Teknik Universitas Nusa Cendana
i
ABSTRAK
(Faoak adalah salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk tumbuh
dan berkembang biak dengan baik dalam kondisi alam yang tergolong
wilayah kering. faloak dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti liver,
rematik, muntah darah, kanker, diabetes, dan gangguan pencernaan. Akan di
tentukan penyebaran dari tanaman faloak pada lokasi kecamatan sulamu
kabupaten kupang dengan metode indeks morisita dengan lanjutan
pengukuran pola persebarannya acak atau tidak dengan rumus chi-square
dan juga pengamatan terhadap respon/tanggapan masyarakat pada tanaman
faloak dengan metode analisis deskriptif kualitatif )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini
dengan judul ‘’pola persebaran Tanaman faloak (Sterculia quadrifida R.Br) dan
Analisis Pola Pikir Masyarakat Terhadap Tanaman Faloak Di kecamatan sulamu
kabupaten Kupang.
Penulisan ini dilakukan dengan tujuan mencari strategi untuk dapat
mengembangkan bahan pengobatan tradiosonal yang terdapat di alam sekitar untuk
pemanfaatan lebih dalam oleh masyarakat, yang akan di analisa pola pikir dari
masyarakat mengenai Tanaman Obat Faloak dan pola persebarannya di wilayah yang
dituju.
Berdasarkan pada rumusan masalah, sangat diharapkan supaya didapatkan hasil
yang sangat memuaskan dan dapat terselesaikan pokok pokok permasalahan dari
penelitan yang akan di lakukukan.
Dalam proses penyusunan proposal penelitian ini, penulis tidak dapat
menyelesaikan nya sendiri namun berkat dorongan dan arahan, serta semangat dari pihak-
pihak terdekat sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
2.
3.
4.
5. dst.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal penelitian ini masih di temui
beberapa kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima
segala kritik dan saran yang membangun untuk penelitian ini.
Kupang, 18/04/2021
iii
DAFTAR ISI
iv
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
dkk, 2017) dimana bakteri phatogen merupakan bakteri yang sangat
merugikan bagi manusia ( Rahmaningsih dkk, 2017)
B. Rumusan masalah
2
2. Menghitung analysis vegetasi tanaman faloak (sterculia quadrifida R.Br)
dan juga jenis tumbuhan lainnya yang hidup di area sekitar tanaman
faloak
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman faloak
1. Sistematika Tanaman
4
(Siswadi 2017). Tanaman ini memiliki bentuk batang silindris, permukaan
gundul, beralur dangkal, banyak bercabang, kulit luar coklat tua/ada pula
yang abu-abu, sedikit bergetah, diameter batangnya 27-32 cm, batang
lepas cabang 50-70 cm, tidak berlubang bila kering. Cabang- cabangnya
berbentuk silindris, permukaan gundul, beralur dangkal, banyak, warna
kulitnya coklat tua, diameternya 20-25 cm, tidak berlubang bila kering,
beranting banyak. Untuk daunnya yaitu berdaun tunggal, tersebar,
bertangkai, bentuk tangkainya silindris, beralur dangkal, banya, berwarna
hijau muda, gundul, panjang tangkainya 5,5-6 cm, anak daun berbentuk
ovalis, tipis, bagian ujung berbentuk runcing, pangka berlekuk, pinggiran
daun rata, gundul, permukaan atas berwarna hiju tua, bagian bawah hijau
muda, gundul di kedua permukaan, panjang anak daun 14,5-16 cm, lebar
daun 8-10,5 cm, pertulangan daun menyirip, rata dipermukaan atas,
menonjol dipermukaan bawah, gundul dikedua permukaaan, urat urat daun
berbentuk jala (Tanggal, 2001) dalam (Rayneldis toyo, 2003). Bunga kecil
tanpa mahkota, bertangkai panjang, terletak aksial dibagian ujung, atau
dibagian batang (Backer, C.A dan Backhuizen van den Brink,Jr.R.C.,1963)
dalam (Rayneldis toyo, 2003). Buah bertangkai, tangkai buah berbentuk
silindris, gundu, panjang 5-6 cm, buah hijau pada waktu muda, orange
pada waktu tua,terbelah, bentuk ujung meruncing, berbuu pubescent padat
diseluruh permukaan, biji berwarna hitam mengkilap, licin, dasar
berwarna putih, berjumlah 3-6 (tanggal, 2001).
3. Kegunaan
5
2017), melaporkan bahwa klika faloak dapat menyembuhkan berbagai
penyakit seperti liver, rematik, muntah darah, kanker, diabetes, dan
gangguan pencernaan. Dimana hasil dari penelitian tersebut digunakan
metode skrining fitokimia untuk bisa mengetahui kandungan ekstrak eter
dan etil asetat klika faloak mengandung flafonoid, fenolik dan terpenoid.
Dalam penggunaan metode maserasi, didapat pula keistimewaan
yang terkandung dala tanaman ini seperti yang di laporkan
(Rolando,siswadi, 2017).ekstrak kulit kayu faloak terdapat kandungan
etanol yang berfungsi sebagai antikanker untuk tubuh.
Tanaman ini banyak terdapat manfaat seperti yang telah di
laporkan oleh peneliti peneliti sebelumnya mengenai kandungan, ciri,
serta manfaat yang ada Sehingga tanaman ini sangat istimewa. Namun
dari pada itu, terdapat beberapa kendala yang ada seperti pemanfaatan
yang berlebihan dari tanaman faloak dan kurangnya kesadaran akan
manfaat tanaman ini.
Seperti yang dilaporkan oleh (Uslan dkk, 2017). Menunjukan bahwa hasil
penelitian yang dilakukan yaitu penyuluhan kepada masyarakat oebobo
kota Kupang mengenai tanaman faloak, banyak masyarakat belum
mengetahui manfaat akan tanaman ini dan juga kurangnya perhatian akan
tanaman ini, dikerenakan tanaman ini tumbuh liar sehingga diperlukan
pihak terkait untuk kegiatan pemuliaan dan peeliharaan lebih lanjut
terhadap tanaman faloak.
6
B. Penelitian yang relevan
Tabel 1.1. Penelitian yang relevan dan sudah dilaksanakan
No Peneliti Judul Penelitian Hasil atau kesimpulan
Penelitian
1 Hari Pola Penyebaran Pola penyebaran spasial
Sulistiyowati Spasial populasi populasi tumbuhan
Tumbuhan Asing invasi L. Camara di
Invasif Lantana savana pringtali resort
Camara L. Di bandealit berdasarkan
Kawasan Savana indeks standar morisita
Pringtali Resort adalah mengelompok
Bandealit Taman
Nasional Meru Beteri
2 Desy Partisipasi kelompok Kegiatan yang di
Desmania wanitacinta bahari lakukan keolompok
dalam upaya wanita cinta bahari
konservasi hutan dalam upaya konservasi
manggrove hutan manggrove pada
aspek perlindungan
terhadap tanaman
jeruju (Acanthus
ilicifolius) dan tanaman
buah pedada
(sonneratia caseolaris)
masuk dalam kategori
baik (88%), aspek
engawetan masuk
dalam kategori baik
7
dengan persentase 54%,
dan aspek pemanfaatan
masuk dalam kategori
baik dengan persentase
58%
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat pada penelitan kali ini akan dilaksanakan pada tanggal
10 Agustus 2021, di lokasi beberapa desa kecamatan sulamu Kabupaten
Kupang yang terkenal masih memiliki potensi alam yang masih stabil
C. Desain Penelitian
Sumber masalah
Tanaman faloak
(Sterculia
quadrifida R.Br
Metode penelitian
Penelitian oleh
Pola persebaran Hari Sulistiyowat Purpose sampling
dan pola pikir dan Desy dan eksplorasi
masyarakat Desmania
rumusan masalah
penelitian yang relevan
Kesimpulan
penelitian Hasil
Analisis data
penelitian
penelitian
9
D. Prosedur Kerja
Penelitian akan di lakukan dua pengamatan yaitu pengamatan terhadap
pola persebaran tanaman faloak yang ada dilokasi, dan pengamatan
terhadap respon/ tanggapan masyarakat akan tanaman faloak
Pengamatan pola persebaran tanaman faloak
1. Dilakukan eksplorasi secara langsung pada tempat penelitian untuk
diakukan pengamatan pada objek yang dimaksud
2. Pada Tanaman faloak yang ditemukan, dihitung, didokumentasikan
dengan kamera, dicatat deskripsi meliputi jumlah individu, lokasi dan
tanggal dilakukannya eksplorasi
.
E. Analisis Data
Pada pengamatan pola persebaran tanaman faloak digunakan
analisis data yaitu :
Digunakan indeks penyebaran Morisita, dimana dapat dihitung dengan rumus;
∑ 2−N
x
I d=n
N (N −1)
Keterangan : Id = Indeks penyebaran morisita
n = ∑ f ( x )= jumlah frekuensi hasil observasi
N = jumlah total individu dalam (n)
∑ 2= kuadrat jumlah individu per titik pengamatan
x
10
Setelah dianalisis, didapatkan keterangan sebagaimana yang dijelaskan
sebagai berikut ;
Id =1, maka distribusinya adalah random/acak
Id<1, maka distribusinya seragam
Id>1, maka distribusinya adalah kelompok
Distribusi acak masih dapat dihitung menggunakan rumus Chi-square untuk
menguji lebih lanjut, apakah termasuk penyebaran acak atau tidak. Berikut
rumus Chi square;
( )
n∑ 2
2 x
x= −N
N
❑
Nilai x2 hitung itu selanjutnya dibandingkan dengan x2 tabel dengan
derajat bebas (df=n-1) jika x2 hitung lebih kecil x2 tabel maka penyebarannya
acak dan jika x2 hitung lebih besar x2 tabel maka penyebarannya seragam,
Wahyudi,2010 dalam (vinolia, 2014).
11
12
BAB IV
PENUTUP
A. Alir Penelitian
selesai
B. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian akan di lakukan pada bulan oktober 2021 sampai selesai
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15