BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Novia Ananda Putri 17613030 2017
Vina Wulan Yuniar 17613051 2017
Ratu Aini Lubis 18613105 2018
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Penggunaan Nano Partikel Ekstrak Daun
Petai Cina (Leucaena Leucocephala)
Untuk Menyembuhkan Bekas Luka
Dalam Bentuk Sediaan Bedak Tabur
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Novia Ananda Putri
b. NIM : 17613030
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas Islam Indonesia
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Komplek Timah/ 081277458007
f. Email : 17613030@students.uii.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp.12.245.000,-
b. Sumber lain (Sebutkan...) : Rp.-
7. Jangka waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Yogyakarta, 17 November 2018
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
(Saepudin )
NIP.
(Novia Ananda Putri)
NIM. 17613030
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2
1.4 Urgensi Penelitian......................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
1.6 Luaran Penelitian ......................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 3
2.1 Petai Cina ........................................................................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi ................................................................................................... 3
2.1.2 Morfologi..................................................................................................... 4
2.2 Pulvis .................................................................................................................. 4
2.3 Nano Particle ..................................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN .............................................................................. 5
3.1 Rancangan Penelitian ....................................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan .................................................................................................. 5
3.2.1 Alat Penelitian ............................................................................................ 5
3.2.2 Bahan Penelitian ........................................................................................ 5
3.3 Cara Kerja ......................................................................................................... 5
3.3.1 Pembuatan ekstrak daun petai cina ......................................................... 5
3.3.2 Nanopartikel daun petai cina .................................................................... 6
3.3.3 Uji ukuran partikel .................................................................................... 6
3.3.4 Pembuatan sediaan pulvis ........................................................................ 6
3.4 Skema Kerja ...................................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................... 8
4.1 Biaya Anggaran ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 8
Daftar pustaka ............................................................................................................. 9
LAMPIRAN ............................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ........................ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... 16
iii
Lampiran 4 surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana .................................. 18
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Letak Negara Indonesia dengan keadaan daerah yang beriklim tropis sangat
berpengaruh dengan proses pelapukan batuan secara sempurna yang
mengakibatkan tanah di Indonesia menjadi subur (Setiawan, 2016). Indonesia
diklasifikasikan sebagai negara agraris yang memiliki lebih dari 30.000 spesies
tanaman, dengan 1.000 spesies tanaman yang memiliki potensi untuk dipergunakan
sebagai bahan obat (Hanafi and Widiani, 2012). Potensi tanaman obat di
Indonesia ini belum mampu dikelola dan dikembangkan secara maksimal oleh
bangsa sendiri yang disebabkan oleh kurangnya upaya serius dan terpadu untuk
mengelola dan melestarikan tanaman obat tersebut, dimana dengan semakin
maraknya perampokan sumber daya alam (biopiracy) oleh bangsa asing sehingga
tanaman obat di Indonesia terancam (Abdullah and Mustikaningtyas, 2010).
Salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat
tradisional yaitu daun petai cina (Laucaena glauca) yang dapat menyembuhkan
luka bakar ataupun luka baru (Kurnianto et al., 2017)
Menurut UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah kondisi
sehat badan, jiwa, sosial yang akan menjadikan seseorang untuk hidup lebih
produktif dalam hal sosial dan ekonomi (“Undang Undang No. 23 Tahun 1992
Tentang : Kesehatan,” 1992). Namun banyak orang yang masih menganggap
kesehatan itu tidak penting. Salah satu bentuk kesehatan adalah kesehatan fisik
yaitu keadaan tubuh, organ-organ yang menyusun baik dalam maupun luar tubuh.
Bagian tubuh yang mudah merasakan adanya sentuhan atau rasangan dari luar
adalah kulit (Aprilina et al., 2012).
Tubuh memiliki pelindung dalam menahan perubahan lingkungan yaitu kulit.
Apabila faktor dari luar tidak mampu ditahan oleh pelindung tersebut maka
terjadilah luka (Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala et al., 2017). Luka adalah rusaknya bagian tubuh karena terdapat suatu
faktor yang megangguan keadaan dalam sel atau sistem perlindungan tubuh (Cina,
2014). Penyembuhan luka yang normal adalah suatu proses yang utuh dan terus-
2
menerus, tapi memiliki suatu pola yang dapat diprediksikan(Atik, 2009). Inflamasi
adalah suatu rangsangan protektif secara normal pada luka jaringan yang
disebabkan oleh luka fisik, zak kimia atau zat-zat mikrobiologi yang merusak, dan
proses inflamasi inilah yang diperlukan dalam proses mekanisme perlindungan
tubuh untuk mengurangi dan membasmi benda-benda berbahaya yang ada pada
tempat luka dan mempersiapkan keadaan untuk memperbaiki jaringan (Praja and
Oktarlina, 2017).
Daun petai cina mengandung zat aktif alkaloid, saponin, flavonoid, lektin, dan
tanin. Berbagai kandungan yang terdapat pada daun petai cina diperkirakan sebagai
antiinflamasi dan antioksidan adalah flavonoid (Rohmah et al., 2016). Senyawa
flavonoid ini dapat digunakan untuk anti mikroba, obat infeksi pada luka, anti
jamur, anti virus, anti kanker, dan anti tumor (Gafur et al., 2013).
Penerapan nanoteknologi sudah mulai berkembang dalam sistem pengantar
obat, dimana teknologi nano bertujuan untuk mengantarkan bahan aktif pada obat
tepat pada sasaran dengan efek samping yang kecil (Rahmi, 2013). Nano partikel
adalah partikel antara 1-1000 nanometer (Darmawan, 2017).
Serbuk tabur (pulvis adspersorius) merupakan serbuk ringan dan bebas dari
butiran kasar untuk obat kulit yang dapat menyerap air dan keringat untuk obat luar
(Asfi, 2018). Bentuk serbuk memiliki luas permukaan yang lebih luas sehingga
lebih mudah terdispersi dibandingkan dengan bentuk sedian padat lainnya seperti
kapsul, tablet, dan pil (Ananda, 2016).
1.2.2 Menentukan formulasi sediaan pulvis pada ekstrak daun petai cina nano
partikel memenuhi standar parameter uji evaluasi sediaan.
1.2.3 Melakukan uji farmakologi terhadap sediaan pulvis ekstrak daun petai cina
nano partikel sebagai penyembuh luka.
2.1.1 Klasifikasi
4
Petai cina (Laucaena glaucaI) masuk ke dalam divi Spermatophyta, sub divisi
Agiospermae, kelas Dicotiyledonae, Ordo Fabales, famili Mimosaceae, genus
Leucaena, dan spesies Leucaena glauca Benth (Wahyuni, 2017).
2.1.2 Morfologi
Nama umum petai cina (Indonesia), leucaena (Inggris), lamtoro (Jawa), dan
pelending (Sunda). Petai cina adalah tumbuhan semak atau pohon yang memilki
tinggi 18 m, daunnya yang mejemuk meyirip ganda dengan 4-9 pasang daun di tiap
ibu tangkai bervariasi hingga mencpai 35 cm dimana terdapat 11-12 pasang anak
daun ditiap tangkai, perbungaan majemuk yang berkumpul dalam kepala bunga
berbentuk bola dengan garis tengah 2-5 cm, berwarna putih, kelopak daun
berukuran 2,5 mm, sedangkan daun mahkota berukuran sekitar 5 mm, dan memiliki
buah yang kering polong panjang 14-26 cm dan lebar 1,5-2 cm ditiap buah
mengandung 18-22 biji, panjang biji 6-10 mm dan berwarna coklat (Arjuliska and
Zubaidah, 2015).
Salah satu senyawa daun petai cina adalah flavonoid sebagai antiinflamasi.
Flavonoid terdiri dari gugus aglikon yang nonpolar dan likosida bersifat polar.
Untuk melakukan ekstraksi pada daun lamtoro atau petai cina menggunaan etanol
70% sebagai penyarinya karena bersifat semi polar yang bisa melarutkan dari
senyawa flavonoid yang ada di dalam daun lamtoro atau petai cina(Noer et al.,
2018).
2.2 Pulvis
Serbuk tabur (pulvis adspersorius) merupakan serbuk ringan dan bebas dari
butiran kasar untuk obat kulit yang dapat menyerap air dan keringat untuk obat luar
(Asfi, 2018). Ukuran partikel pada serbuk obat yang sangat kasar diperkirakan
ukurannya sekitar ± 10.000 mikron atau 10 milimikron dan bahkan partikel yang
sangat halus mencapai ukuran koloidal 1 mikron (Ananda, 2016)
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Studi Pustaka
3 Penelitian
5 Laporan Akhir
6 Publikasi
9
Daftar pustaka
Abdassah, M., 2017. NANOPARTIKEL DENGAN GELASI IONIK 15, 8.
Ananda, P.S., 2016. Serbuk Effervescent Jahe.
Aprilina, M.S., Nastiti, D.P., Putriandani, A.D., Hestiningsih, R., 2012. Metode
Plester Herbal Berbahan Bunga Teratai (Nelumbium Nelumbo Druce) Bagi
Penderita Impetigo 2, 5.
Arjuliska, E., Zubaidah, S., 2015. INVENTARISASI TUMBUHAN
BERKHASIAT UNTUK PENGOBATAN INFEKSI CACING PADA TERNAK
DI SUB DAS KRUENG SIMPO PROVINSI ACEH 8.
Asfi, D., 2018. FORMULASI BEDAK TABUR ANTISEPTIK EKSTRAK
DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP
Staphylococcus aureus 3.
Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Yunanda,
V., Rinanda, T., 2017. Aktivitas Penyembuhan Luka Sediaan Topikal Ekstrak
Bawang Merah (Allium cepa) terhadap Luka Sayat Kulit Mencit (Mus
Musculus) (THE ACTIVITY OF TOPICAL EXTRACT OF ONIONS
(ALLIUM CEPA) ON WOUND HEALING PROCESS IN MICE (MUS
MUSCULUS)). Jurnal Veteriner 17, 606–614.
https://doi.org/10.19087/jveteriner.2016.17.4.606
Cina, P., 2014. PERBEDAAN EFEK PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN
GERUSAN DAUN 1, 8.
Darmawan, D.P., 2017. PENGEMBANGAN AWAL SISTEM PEMBAWA
OBAT POLIMERIK BERBASIS NANOPARTIKEL.
Gafur, M.A., Isa, I., Bialangi, N., 2013. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI
SENYAWA FLAVONOID DARI DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini) 11.
Hanafi, R.W., Widiani, N., 2012. UJI POTENSI EKSTRAK DAUN PETAI
CINA (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) SEBAGAI ANTI BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS DAN EFEK PENYEMBUHAN LUKA
EKSISI PADA MENCIT BALB/C 9.
Kurnianto, S., Kusnanto, Padoli, 2017. Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus
Putih Dengan Menggunakan Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) 25%
Dan Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena Leucocephala) 30% 6.
Martien, R., Irianto, I.D.K., Farida, V., Sari, P., 2012. PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI NANOPARTIKEL SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN
OBAT 13.
Noer, S., Pratiwi, R.D., Gresinta, E., 2018. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia
(Tanin, Saponin dan Flavonoid) sebagai Kuersetin Pada Ekstrak Daun Inggu
(Ruta angustifolia L.). Jurnal Eksakta 18, 19–29.
https://doi.org/10.20885/eksakta.vol18.iss1.art3
Praja, M.H., Oktarlina, R.Z., 2017. Uji Efektivitas Daun Petai Cina (Laucaena
glauca) Sebagai Antiinflamasi Dalam Pengobatan Luka Bengkak 4.
Rahmi, D., 2013. PENGARUH NANO PARTIKEL TERHADAP AKTIFITAS
ANTIAGEING PADA KRIM 14, 4.
Rohmah, S.N., Fuadah, D.Z., Girianto, P.W.R., 2016. EFEKTIVITAS DAUN
PETAI CINA (Leucaena leucocephala)DAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Novia Ananda Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 17613030
Tempat tanggal Dabo Singkep, 30 November 1999
5
lahir
6 E-mail 17613030@students.uii.ac.id
7 Nomor telpon/HP 081277458007
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Waktu dan
Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan
Tempat
2016,tempat
11 rohani islam Sekretaris
SMAN 4 karimun
Himpunan
Anggota divisi 2018, tempat
2 mahasiswa
kewirausahaan farmasi uii
farmasi
Pusat studio bat Anggota divisi kandungan 2018 tempat
3
herbal dan khasiat farmasi uii
Physic & Mocca 2018 tempat
4 Anggota
2018 FMIPA UII
2018 tempat
5 RBF 2018 Anggota
FMIPA UII
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
13
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
14
1 DINAS PENDIDIKAN
FLS2N 2016
ACEH BARAT
2 DINAS PENDIDKAN
O2SN 2016
ACEH BARAT
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Institusi pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P
()
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul : Penggunaan Nano Partikel
Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena Leucocephala) Untuk Menyembuhkan Bekas Luka Dalam
Bentuk Sediaan Bedak Tabur yang diusulakn untuk tahun anggaran 2019 adalah hasil karya
kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh iaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.