PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh :
IGA MELASASI
NIM. 170105031
Proposal Skripsi
Disusun Oleh:
IGA MELASASI
NIM. 170105031
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
IGA MELASASI
NIM. 170105031
Dewan Penguji:
1. Penguji 1 apt. Galih Samodra, M.Farm. ….........…..
Mengesahkan,
Kaprodi Farmasi Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melim
pahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Kerena berkat ridho-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi yang berjudul “Uji Akti
vitas Antioksidan Ekstrak Etanol Pelepah Pisang Nangka (Musa paradisiaca var.
alam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
n Dwi Puspita.
s Harapan Bangsa.
4. apt. Ikhwan Yuda Kusuma, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sarjana Farm
5. Adita Silvia Fitriana, M.Sc. selaku pembimbing 1 yang selalu sabar memberika
iv
6. apt. Dina Febrina, M.Farm. selaku pembimbing 2 yang selalu sabar memberik
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada sem
uanya. Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini masih banyak ke
kurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangu
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Error: Reference source not found
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................3
C. Tujuan Penelitian..............................................................................3
D. Manfaat Penelitian............................................................................3
E. Keaslian Penelitian...........................................................................3
A. Tinjauan Teori..................................................................................6
B. Kerangka Teori.................................................................................9
C. Kerangka Konsep...........................................................................10
C. Variabel Penelitian.........................................................................11
D. Definisi Operasional.......................................................................11
vi
F. Jenis Dan Teknik Pengumpulan Data............................................12
G. Analisis Data..................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
naman obat terbesar kedua setelah Brazil. Dari total sekitar 40.000 jenis tana
man obat yang telah dikenal di dunia, 30.000 diantaranya berada di Indonesia
total produksi pisang di Indonesia sebesar 1,9 juta ton dan pada tahun 2015
naik secara signifikam mencapai 7,3 juta ton. Naiknya produksi pisang
pisang.
ya yang mudah dikupas dan buahnya bisa langsung dimakan. Pisang tergolon
g dalam tanaman herba karena induk pisang akan mati setelah masa berbuah
dan tidak akan tumbuh lagi melainkan digantikan oleh tunas baru yang akan t
1
2
sangat baik untuk dikonsumsi (Prayogi dan Sofiyanti, 2016). Daun pisang efe
ktif untuk menyembuhkan luka (Putra et al., 2017). Kulit pisang berkhasiat se
bagai antibakteri karena adanya kandungan tannin (Pratama et al., 2018), sela
in itu kulit pisang juga memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berpoten
uh dari serangan radikan bebas (Sayuti dan Yenrina, 2015). Salah satu
senyawa yang berasal dari tumbuhan yang dapat menghambat radikal bebas
yaitu flavonoid. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Kao et al. (2007) yang
berbeda-beda namun dengan kelas yang hampir mirip (Pambudi et al., 2015).
serta memiliki aktivitas antioksidan yang baik karena adanya senyawa flavon
oid. Adanya kandungan senyawa tersebut dapat berpotensi dimiliki juga oleh
epok mengandung senyawa flavonoid, tannin dan saponin (Wenas et al,, 202
0). Menurut Ambari et al. (2020) Pada bagian pelepah pisang kepok juga me
miliki kandungan senyawa flavonoid, tannin dan saponin (Ambari et al., 202
0). Sejauh ini belum diketahui kandungan metabolit sekunder dari pelepah pis
ang nangka dan potensinya sebagai antioksidan. Oleh sebab itu, perlu dilakuk
DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrayl).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
E. KEASLIAN PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Radikal bebas
atau dengan kata lain, merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan
kovalen. Akibat dari pemecahan homolitik ini suatu molekul akan terpecah
tidak stabil dan akan mudah bereaksi dengan molekul lain membentuk
6
7
2. Antioksidan
ungi tubuh dari serangan radikan bebas (Sayuti dan Yenrina, 2015). Antiok
sidan juga diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi dan mencegah stres oksi
kal bebas yang ada dengan jumlah antioksidan di dalam tubuh. Antioksida
kal bebas. Antioksidan memiliki dua prinsip mekanisme utama, yang perta
ekanisme yang berbeda termasuk donasi elektron, kelasi ion logam, ko-ant
19). Nilai IC50 diperoleh dari persamaan regresi linier yang menyatakan hu
as. Suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat jika nilai IC 50
kurang dari 50, kuat (50-100), sedang (100-150), dan lemah (151-200). Se
l., 2010).
4. DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrayl)
nya dalam menangkal radikal bebas DPPH. Prinsip dari metode ini adalah
adanya donasi atom hidrogen (H+) dari substansi yang diujikan kepada radi
kal DPPH menjadi senyawa non radikal difenil pikril hidrazin yang akan d
rubahan warna dari ungu menjadi kuning, dimana intensitas perubahan war
ah, cepat, peka, serta memerlukan sampel dalam jumalh kecil. Mudah diter
apkan karena senyawa radikal DPPH yang digunakan bersifat relatif stabil
9
5. Spektrofotometer UV-Vis
nm untuk daerah visible atau sinar tampak. Secara umum sistem spektrofot
ometer terdiri atas sumber radiasi, monokromator, sel sampel dan detektor
ila cahaya monokromatik (I0) melalui suatu media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi di
2011).
a. Klasifikasi
10
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
b. Deskripsi
uk jenis plantain yaitu pisang yang dikonsumsi jika telah diolah. Pisang
nangka memiliki kadar pati tinggi dan memiliki aroma tajam. Warna ku
lit buah pisang nangka yang sudah matang adalah hijau. Warna daging
buahnya putih dan rasanya manis. Berat per tandan 11-14 kg terdiri dari
6-8 sisir.
c. Morfologi
unyai system perakaran dan batang di bagian bawah tanah. Pohon pisan
g berakar rimpang yang berpangkal pada umbi batang. Batang yang ber
diri tegak di atas tanah dan terbentuk dari pelepah daun yang saling men
elungkup dan disebut batang semu. Tinggi batang semu berkisar antara
emanjang, daun mudah sekali robek oleh hembusan angin yang keras ka
n daun. Bunga berkelamin satu, berumah satu dan tersusun dalam tanda
erlilin dan mudah rontok. Bunga tersusun dalam dua baris yang melinta
ng. Bakal buah berbentuk persegi, sedangkan bunga jantan tidak ada. Se
telah bunga keluar, bunga membentuk sisir pertama, kedua dan seterusn
B. KERANGKA TEORI
C. KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
elihat kekuatan aktivitas antioksidan yang dihasilkan oleh ekstrak pelepah pis
pan Bangsa. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni
2021.
C. VARIABEL PENELITIAN
a var. Formatypicaatu).
D. DEFINISI OPERASIONAL
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu ekstrak etanol pelepah pis
ang nangka yang diperoleh dari proses remaserasi serbuk pelepah pisang
13
14
yang kental.
2. Varabel terikat
yang diperoleh dari nilai IC50. nilai IC50 dihitung berdasarkan persen
nangka.
1. Alat
Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah spektrofotometer
2. Bahan
C (Merck).
a. Determinasi
15
cara dijemur dibawah sinar matahari langsung. Sampel yang telah ker
maserator dan ditutup rapat selama satu hari pada suhu kamar yang te
Bobot ekstrak
% Rendemen= x 100 %
Bobot serbuk simplisia
2. Skrining fitokimia
a. Identifikasi alkaloid
b. Identifikasi fenol
etes larutan FeCl3 1%. Hasil uji dinyatakan positif jika terbentuk war
na hijau, hitam kebiruan atau hitam yang kuat (Sumathy et al., 2011).
c. Identifikasi flavonoid
d. Identifikasi saponin
17
aponin. Pada penambahan satu tetes HCl 2N, busa tidak hilang menu
f. Identifikasi tannin
nangka
m.
dan 10 ppm dilakukan dengan cara mengambil 0,25 mL, 0,5 mL, 0,75
mL dan 1 mL dari larutan ekstrak pelepah pisang nangka 100 ppm dit
dihomogenkan.
pm dilakukan dengan cara mengambil 0,25 mL, 0,5 mL, 0,75 mL dan
nkan.
di kestabilan absorbansi.
Keterangan:
100 ppm.
h. Validasi metode
1) Linieritas
2) Presisi
3) Akurasi
kembali (recovery).
K adar terukur
% R ecovery= x 100 %
K adar sebenarnya
G. ANALISIS DATA
asi larutan sampel (x) dengan presentase aktivitas penangkap radikal bebas
(50−a)
IC 50 =
b
DAFTAR PUSTAKA
Fakriah, E. Kurniasih, Adriana, dan Rusydi. 2019. Sosialisasi Bahaya Radikal Beb
as dan Fungsi Antioksidan Alami Bagi Kesehatan. Jurnal Vokasi. 3(1):
1-7.
Ambari, Y., Holifah, A.W. Ningsih, dan B. Sinaga. 2020. Efektifitas Antiseptik G
el Hand Sanitizer Ektrak Etanol Pelepah Pisang Kepok (Musa paradisiac
a L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli. Jurna
l Ilmiah. 6(2): 123-132.
Hilma, R., Nurianti, S. dan Fadli, H. 2016. Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas E
kstrak Ttanol Bonggol Pisang Nangka. Proceeding of 1 th Celscitech-U
MRI. 1(9): 55–61.
Jami’ah, S. R. Mus Ifaya, Jastria Pusmarani, dan Eny Nurhikma. 2018. Uji Aktivit
as Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca Sa
pientum) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Jurnal Ma
ndala Pharmacon Indonesia. 4(1): 33-38.
Kao, M. W. S., Floyd M. Woods, William A., Dozier Jr., Robert C. Ebel, Monte
Nesbitt, Junbae Jee & Deacue Fields. 2007. Phenolic Content And Antio
xidant Capacities Of Alabama - Grown Thornless Blackberries. Internati
onal Journal of Fruit Science. 7(4): 33-46.
Li, K., Shiyu Fu, Huaiyu Zhan, Yao Zhan, dan Lucian A. Lucia. 2010. Analysis O
22
23
Lobo, V., A. Patil, A. Phatak, N. Chandra. 2019. Free Radicals , Antioxidants And
Functional Foods : Impact On Human Health. Pharmacognosy Review.
4(8): 118–126.
Lumowa, S. V. T. dan Bardin, S. 2018. Uji Fitokimia Kulit Pisang Kepok (Musa
paradisiaca L.) Bahan Alam Sebagai Pestisida Nabati Berpotensi Menek
an Serangan Serangga Hama Tanaman Umur Pendek. Jurnal Sains dan
Kesehatan. 1(9): 465–469.
Pane, E. R. 2013. Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Metanol Kulit
Pisang Raja (Musa paradisiaca Sapientum). Jurnal Kimia Valensi. 3(2):
76-81.
Salim, Z., dan Ph. DErnawati Munadi, P. 2017. Info Komoditi. Media Content.
Sayuti, K., dan Yenrina, R. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Andalas Univer
sity Press.
Warono, D., dan Syamsudin. 2013. Analisis Kimia Kuantitatif. Ed ke-5. Konversi.
2(2): 57–65.