Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI

“SEJARAH DAN KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI SERTA


PERANAN DALAM DUNIA MEDIS”

Dosen Pengampu: Hadi Jayusman, M.Kom.

Disusun oleh :

HABIB FATAH R. (170105028)

IGA MELASASI (170105031)

IMAS DIAN MUNDING A. (170105032)

KURNIA PANGGIH R. (170105036)

LAOLA INDAH N. (170105037)

YULSELA SENAEN (170105068)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah
Teknologi Informasi yang berjudul “SEJARAH DAN KONSEP TEKNOLOGI
INFORMASI SERTA PERANAN DALAM DUNIA MEDIS” dengan tepat
waktu tanpa halangan suatu apapun. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
wawasan dan informasi kepada pembaca.

Bagaimanapun kami telah membuat makalah ini dengan sebaik – baiknya, namun
tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyususnan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan sumbangan pikiran, kritik, dan saran yang dapat membangun demi
penyempurna makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto , September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................4
C. TUJUAN........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA


DUNIA FARMASI...............................................................................6
B. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG
KEFARMASIAN..................................................................................8
C. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI KOMPUTER....11
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN...............................................................................16
B. SARAN...........................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada saat ini kemajuan teknologi, menyebabkan kebutuhan

manusia semakin bertambah, terdapat keterkaitan antara kemajuan

teknologi dengan bertambahnya kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan

manusia menjadi lebih mudah untuk dipenuhi.

Secara tidak langsung manfaat dari berkembangnya teknologi

adalah membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Seperti penggunaan system operasi atau dalam bahasa inggris:

operating system atau OS adalah perangkat lunak system yang bertugas

untuk melakukan kontrol dan manajemen peragkat keras serta operasi -

operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi.

Secara umum, system operasi adalah software pada lapisan

pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer

dinyalakan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi informasi pada dunia

farmasi ?

2. Bagaimana peranan teknologi informasi pada bidang kefarmasian ?

3. Bagaimana sejarah perkembangan sistem operasi computer ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi informasi pada

dunia farmasi.

4
2. Untuk mengetahui peranan teknologi informasi pada bidang

kefarmasuian.

3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan sistem operasi computer.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA

DUNIA FARMASI

Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal

menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan

pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme,

sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati

pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat

terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno,

Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar

yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul

dengan penolakan, karena tidak sesuai dengan fakta yang ada terhadap

berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu

(bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi

Ptolomeus). Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi)

membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno

seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini

terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada

masa itu.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini

berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh

6
William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis

(Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern,

kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan)

menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime

Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran

berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an

(oleh William Osler, Harvey Cushing).

Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah

tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif

dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang

modern.

Kini, ilmu genetika telah mempengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini

dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat

kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler. Ilmu

herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar

dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa

penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian

disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang

pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina.

Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi

pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat.

Sedangkan istilah farmasi (arab) ataupun lebih khusus lagi dikenali

sebagai saydanah merupakan satu bentuk profesi yang mulanya agak asing

dari dunia kedokteran. Pada abad ke-9, dunia Arab dan Islam telah

7
berhasil membangun jembatan ilmu yang menghubungkan antara

sumbangan Yunani dengan dunia farmasi moderen sekarang ini. Malah

tahap ilmu yang diperoleh daripada Yunani khususnya terus ditingkatkan

dan usaha ini diteruskan hingga ke abad ke-13 melalui berbagai karya,

terjemahan ataupun peningkatan ilmu pada zaman-zaman berikutnya.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, farmasi dipraktekkan secara terpisah

dari profesi medis yang lain. Puncak sumbangan dunia Arab-Islam dalam

farmasi dicapai dengan siapnya satu panduan praktikum farmasi pada

tahun 1260.

Sayangnya, kurang dari pada satu abad selepas al-Attar, praktek

farmasi mulai beku dan kaku, dan terus merosot dengan jatuhnya

peradaban Arab pada abad ke 19. Sejak dari itu, farmasi mula berkembang

dengan pesatnya di Eropah khususnya dan Barat umumnya.

B. PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BIDANG

KEFARMASIAN

1. Teknologi Peniupan/Pengisian/ Penyegelan

Mesin peniup/pengisi/penyegel merupakan satu rangkaian mesin

dimana dalam sistem operasi yang kontinu, wadah produk akan

dibentuk dari granulat termoplastis, diisi dan kemudian disegel. Semua

ini dilakukan oleh satu unit mesin otomatis.

2. SAP (System Analysis And Program)

8
SAP (System Analysis And Program) merupakan salah satu

software ERP (Enterprise Resource Planning) yang saat ini telah di

aplikasikan dibeberapa perusahaan di dunia. Negara indonesia telah

menerapkan SAP pada perusahaan atau industri farmasi kelas atas dan

menengah dalam proses managementnya. Dalam segi finansial SAP

diketahui mencapai puluhan juta rupiah. SAP dianggap sebagai suatu

karya kemajuan teknologi yang dirancang dan berperan untuk

memudahkan dalam proses managemen. Kelebihan lain dari SAP

adalah software Entreprise yangmana costum dapat dirancang sesuai

dengan kehendak user. Diketahui ada beberapa bentuk modul dalam

SAP yaitu:

a. Modul Finance (FI)

b. Modul Controlling (CO)

c. Modul Material Management (MM)

d. Modul Quality Management (QM)

e. Human Capital Management (HCM)

f. Production Planning (PP)

g. Plant Maintenance (PM)

h. Project System (PS)

i. Sales Distribution (SD)

3. Pembuatan Obat

Bahwa peranan teknologi informasi dalam bidang farmasi

sangat banyak. Sebagai contohnya adalah penggunaan komputer,

mesin-mesin canggih, dan penggunaan robot dalam proses pembuatan

9
obat di pabrik. Dengan adanya komputer, mesin canggih, dan robot

tadi akan mempermudah kerja para farmasis menjadi lebih efektif dan

efisien serta mengurangi tingkat kesalahan.

4. Smart Card

Selain itu, peranan teknologi informasi dalam bidang farmasi

adalah hal-hal yang berhubungan dengan resep. Di masa lalu (dan

sampai sekarang masih terjadi), dokter akan memberi resep obat untuk

pasien dengan terlebih dahulu melihat catatan medis pasien (di atas

kertas). Dokter akan memeriksa apakah pasien memiliki alergi tertentu

ataupun pasien memiliki resistensi pada obat-obat tertentu. Hal ini

tentunya akan memakan banyak waktu. Selain itu banyak juga faktor-

faktor lain yang dapat mengakibatkan dokter salah mendiagnosis dan

memberi obat kepada pasien. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada

kesembuhan pasien. Selain itu, catatan medis pada kertas pun akan

rawan hilang.

Namun sekarang hal itu dapat diatasi dengan berkembangnya

teknologi informasi. Salah satu contohnya adalah resep yang dapat

dicetak dari komputer dan dapat diakses secara elektronik. Dokter

dapat menggunakan fitur online untuk menemukan obat yang paling

baik untuk pasien dan dapat dengan tepat menghitung dosis sesuai

dengan keadaan pasien. Hal ini didukung oleh fitur bernama Smart

Card. Smart Card  adalah catatan medis pasien yang disimpan dalam

bentuk kartu. Kartu ini berisi biodata pasien, riwayat penyakit, dan

alergi obat. Dengan adanya smart-card ini dapar meminimalisir

10
kesalahan dalam diagnosis penyakit dan penentuan obat yang akan

digunakan pasien.

C. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI KOMPUTER

Teknologi informasi lahir beriringan dengan kelahiran peradaban

manusia. Manusia cenderung untuk beradaptasi dengan cepat terhadap

perkembangan teknologi agar dapat berkomunikasi dengan lebih cepat dan

lebih baik. Dari beberapa literatur, sejarah perkembangan teknologi

informasi dapat dibagi ke dalam 4 (empat) era yaitu era pra-mekanis, era

mekanis, era elektromekanis, dan era elektronik. Beberapa era diantaranya

masih memberikan pengaruhnya kepada kehidupan manusia hingga kini.

Berikut adalah perjalanan sejarah perkembangan teknologi informasi

selengkapnya.

1. Era Pra-Mekanis

Era pre-mekanis adalah era dimana manusia pertama kali mulai

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

atau gambar di dinding goa. Selain ditemukannya sistem huruf atau

alfabet dan sistem angka,  beberapa teknologi lain yang ditemukan

pada era ini adalah kertas, pena, buku, dan kalkulator.

Sejarah perkembangan teknologi informasi pada era pra-

mekanis berlangsung antara tahun 3000 SM hingga 1450 M. Pada

tahun 3000 SM, Bangsa Sumeria di Mesopotamia telah

mengembangkan tulisan pertama. Sebelum tulisan ditemukan, bangsa

Sumeria berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mereka

11
catat dengan menggunakan gambar sederhana. Mereka menulis di atas

lempengan tanah liat dan kemudian mengembangkan naskah yang kita

kenal sebagai runcing atau berbentuk baji.

Kemudian, sekitar tahun 2600 SM, bangsa Mesir kuno mulai

menulis pada daun papirus. Bangsa Mesir Kuno juga merupakan

bangsa yang pertama kali menemukan sistem angka. Selanjutnya,

sekitar tahun 2000 SM, bangsa Fenesia yang menempati sepanjang

pantai Laut Mediterania menciptakan berbagai simbol-simbol. Alfabet

Fenesia sendiri baru dikembangkan pada sekitar tahun 1200 SM yang

berasal dari prototipe Bangsa Semit. Alfabet Fenesia merupakan akar

bagi alphabet Yunani yang kita kenal sekarang. Dengan ditemukannya

sistem alphabet dan kertas, manusia kemudian mencoba untuk

menyimpan apa yang ia tulis ke dalam tempat penyimpanan. Di

sinilah buku dan perpustakaan pertama mulai berkembang.

Terkait dengan sistem angka yang juga mulai berkembang di era

pra-mekanis, sekitar tahun 100 M telah ditemukan sistem angka 1-9

pertama di India. Lebih dari tujuh abad kemudian, ditemukan angka

nol. Setelah ditemukannya sistem angka, manusia kemudian

mengembangkan sebuah alat yang dapat digunakan untuk melakukan

sesuatu terhadap angka-angka tersebut. Alat tersebut adalah kalkulator

yang merupakan penanda pertama dari sebuah prosesor informasi.

Kalkulator kuno atau abakus adalah salah satu teknologi yang

ditemukan pada era pra-mekanis setelah berkembangnya sistem

angka.

12
2. Era Mekanis

Era mekanis adalah era dimana kita pertama kali mulai melihat

kaitan antara teknologi yang kita gunakan pada era kini dan era lalu.

Era mekanis pada perkembangan teknologi informasi berlangsung

antara tahun 1450 hingga 1840. Era mekanis adalah era dimana

ledakan informasi terjadi untuk pertama kalinya. Hal ini ditandai

dengan  ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg dan

perkembangan buku. Berbagai teknologi baru lain yang juga

dikembangkan pada era mekanis adalah komputer. Selain itu,

teknologi lainnya yang juga ditemukan pada era mekanis adalah

Pascaline yaitu komputer mekanis yang sangat terkenal yang

ditemukan oleh Blaise Pascal. Selain berbagai temuan-temuan

teknologi baru, berbagai mesin yang berbeda pun diciptakan pada era

mekanis misalnya kalkulator.

3. Era Elektromekanis

Era elektromekanis merupakan era dimulainya telekomunikasi

yang kita kenal sekarang. Telekomunikasi adalah alat dan teknik yang

digunakan untuk transmisi informasi jarak jauh melalui kabel atau

radio/satelit tanpa merusak atau hilang karena gangguan. Era

elektromekanis sendiri berlangsung selama satu abad yaitu antara

tahun 1840 hingga 1940. Beberapa teknologi revolusioner ditemukan

pada era elektromekanis seperti batere volta pada akhir abad 18,

telegraf di tahun 1800an, kode Morse diciptakan di tahun 1835 oleh

13
Samuel Morse, telepon di tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell,

radio diciptakan oleh Guglielmo Marconi di tahun 1894, dan lain-lain.

Teknologi lain yang ditemukan pada era elektromekanis adalah

komputer digital. Komputer digital otomatis berskala besar pertama

dibuat di Amerika Serikat dengan nama Mark 1 yang diciptakan oleh

Universitas Harvard sekitar tahun 1940. Komputer ini memiliki tinggi

8 kaki, panjang 50 kaki, dan lebar 2 kaki dengan berat sekitar 5 ton.

Pada era ini juga muncul konsep teknologi komunikasi satelit. Semua

teknologi tersebut merupakan langkah awal menuju sistem teknologi

informasi modern.

4. Era elektronik

Era elektronik adalah era yang kita jalani saat ini. Era elektronik

berlangsung sejak tahun 1940 hingga kini. Beberapa temuan penting

pada era elektronik adalah komputer berkecepatan tinggi pertama

yang menggunakan tabung hampa yang bernama ENIAC, program

penyimpanan komputer pertama, komputer komersial pertama yang

bernama UNIVAC, dan berbagai evolusi teknologi

komputer, teknologi komunikasi satelit, dan sistem komunikasi serat

optik.

ENIAC atau Electronic Numerical Integrator Computer adalah

komputer digital pertama berkecepatan tinggi yang diprogram ulang

untuk mengatasi luasnya permasalahan komputer. ENIAC dirancang

untuk digunakan oleh militer Amerika Serikat.  Mesin ini lebih besar

dibandingkan dengan Mark 1. Sementara itu, UNIVAC atau

14
Universal Automatic Computer adalah komputer pertama yang

ditujukan untuk kepentingan komersial.

15
BAB III

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

1. Sejarah perkembangan teknologi informasi pada dunia farmasi

dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat

kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler. Ilmu

herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-

benar dimulai dengan penemuan heinrich hermann robert koch bahwa

penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880).

2. Peranan teknologi informasi pada bidang kefarmasian meliputi

teknologi peniupan/ pengisian/ penyegelan, sap (system analysis and

program), pembuatan obat, smart card,

3. Sejarah perkembangan sistem operasi computer meliputi Era pra-

mekanis, era mekanis, era elektromekanis, era elektronik

B. SARAN

Sebagai seorang pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun . Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat
bagi kami untuk memperbaiki atau memperdalam kajian ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Badan POM. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta : Badan

Pengawas Obat dan Makanan.

RI McLeod. 2004. Sistem Informasi Manajemen. PT. Indeks. Jakarta.

Mubarok, F. 2016. SAP dalam Perusahaan Farmasi.

http://farmasiindustri.com/tag/sap

Sampurno. 2007. Kapabilitas Teknologi dan Penguatan R&D : Tantangan Industri

Farmasi Indonesia. Majalah Farmasi Indonesia. Yogyakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai