Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

SEMINAR NASIONAL

UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN


KETAPANG (Terminalia catappa L.) PADA TIKUS WISTAR DALAM
PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM

YULSELA SENAEN
170105068
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

LATAR BELAKANG

Pada tahun 2017 penderita diabetes


Diabetes Melitus merupakan salah
di Indonesia mencapai 11 juta orang dan
satu gangguan metabolik ditandai
diperkirakan akan mengalami peningkatan
dengan hiperglikemia yg terjadi
hingga 17 juta orang pada 2045
karena sekresi insulin, sensitivitas
insulin atau ke dua-dua nya.

Pemilihan Ketapang dalam penelitian ini dikarenakan Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai
adanya senyawa flavonoid,tannin, dan saponin yang komplikasi salah satunya yaitu ulkus
terkandung dalam daun Ketapang dan memiliki potensi diabetikum atau luka pada kaki yang sukar
untuk penyembuhan luka sembuh. Ulkus diabetikum ini sering
menyebabkan dilakukannya tindakkan
amputasi pada penderita diabetes
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

METODOLOGI Metode yang digunakan adalah metode


PENELITIAN eksperimental.
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021
Hasil dan Pembahasan

1. Determinasi

Hasil determinasi menyatakan bahwa tanaman yang dipakai


adalah daun ketapang (Terminallia catappa L.)

2. Pembuatan Serbuk Daun Ketapang

Sampel daun ketapang

Disortasi basah lalu dicuci

Dikeringkan

Dihaluskan Diayak
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

Tabel 4.1 Hasil rendemen ekstrak

3. Pembuatan Ekstrak daun Ketapang Tanaman Berat Ekstra Rendemen Rendemen


simplisi k literatur
a
Remaserasi Rendemen Daun 350 gr 72 gr 20,8% 8,68%
Ketapang

4. Tahap Pembuatan Sediaan Salep

Setelah didapat ekstrak kental, dilakukan pembuatan salep.


Pembuatan salep menggunakan vaselin putih, cera alba, ekstrak
daun ketapang dan alfa tokoferol. Kemudian setiap bahan
tersebut dicampurkan menjadi satu.
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

5. Evaluasi Sediaan Salep

a. uji organoleptic b. Homogenitas


Pengamatan yang dilakukan dalam uji ini adalah
Uji homogenitas sediaan salep dilakukan untuk melihat
bentuk sediaan,bau dan warna sediaan.
perpaduan bahan-bahan (basis dan zat aktif) sehingga
menjadi bentuk salep yang homogen.
Tabel 4.2. Hasil uji organoleptik
Evaluasi Formula I Formula II Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas
Uji    
organoleptic Evaluasi Formula I Formula II
warna Coklat tua Coklat tua
bau Bau khas Bau khas
tekstur Seperti salep Seperti salep Uji Homogenitas Homogen Homogen
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

c. pH d. Daya Sebar

Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan pH Pengujian daya sebar tiap sediaan dengan variasi tipe basis
universal dilakukan untuk melihat kemampuan sediaan menyebar pada
Tabel. 4.4. Hasil uji pH kulit, dimana suatu basis salep sebaiknya memiliki daya sebar
Evaluasi Formula Formula Nilai
yang baik untuk menjamin pemberian obat yang memuaskan.
I II normal

pH 5,3 5,4 4,5-6,5


Tabel. 4.5. Hasil uji daya sebar
Evaluasi Formula I Formula Nilai
II normal

Uji daya 5,35 cm 5,2 cm 5-7 cm


sebar
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

6. Persiapan pembuatan DM dan pembuatan luka


Induksi diabetes dilakukan pada tikus wistar yang
diinduksi dengan aloksan monohidrat dengan dosis
150mg/kg bobot badan. Tujuan pemberian aloksan
monohidrat ke tikus agar metabolisme glukosa 7. Uji efektivitas sedian salep
terganggu sehingga kadar glukosa darah akan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ektrak
Meningkat.
daun ketapang (Terminalia catappa L.). Hewan uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan putih galur
wistar. Pengujian luka ulkus diabetikum ini dilakukan
menggunakan empat kelompok perlakuan. Kelompok pertama
kontrol positif yang diberikan salep pibaksin. Kelompok kedua
control negative tidak diberikan sediaan salep. Kelompok ketiga
diberikan ekstrak salep daun ketapang dengan dosis 100 mg.
Semua kelompok perlakuan uji diberikan injeksi
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

Pemberian salep ekstrak Pemberian salep ekstrak


kontrol negatif kontrol positif
daun ketapang Formula I daun ketapang dosis II
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

Penyembuhan luka secara makroskopis paling baik


terlihat pada kelompok dengan pemberian ekstrak daun
ketapang dengan dosis 150 mg. Hasil yang di dapat telah
sesuai dengan literatur dilihat dari terbentuknya jaringan
epitel pada kulit tikus

Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan


bahwa perawatan dengan salep ekstrak daun ketapang
secara topikal berpengaruh dalam mempercepat proses
penyembuhan luka ulkus diabetikum bisa dilihat dari
pembentukan jaringan epitalisasi pada tikus
menggunakan alat mikroskopik.
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2021

A. KESIMPULAN
Daun ketapang efektif dalam mengobati ulkus
diabetikum dilihat dari pembentukan jaringan epitelisasi
pada kulit tikus dilihat menggunakan makroskopis.

Anda mungkin juga menyukai