Anda di halaman 1dari 26

Bahan Seminar Hasil

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya


Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH
TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
YANG DIINDUKSI OLEH ALOKSAN
OLEH :
ADE AGUSTIANINGSIH
NIM 131524027

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika
pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh
tidak dapat secara efektif menggunakan insulin

Tahun 2012, menurut International Diabetes


Federation ada 371 juta pasien diabetes dan
diperkirakan 1,5 juta kematian disebabkan oleh
diabetes
Diabetes Tahun 2014, prevalensi global diabetes di dunia
di dunia menjadi 9 %
Tahun 2025 menurut American Diabetes Association
mencapai 350 juta dan mencapai 592 juta pada
tahun 2035
Tahun 2030, menurut WHO diabetes akan menjadi
pemyebab kematian ketujuh di dunia .
Tahun 2003, Indonesia menempati urutan keempat
jumlah penderita Diabetes mellitus.

Menurut WHO, peningkatan diprediksi dari 8,4 juta


menjadi 21, 3 juta jiwa.
Diabetes
di
Indonesia Menurut Riskesdas (2013) prevalensi Diabetes
mellitus sebesar 6,9 % dengan jumlah absolut sekitar
12 juta jiwa.

Proporsi meningkat hampir 2 kali lipat dari data


Riskesdas tahun 2007.
Tanaman pepaya (Carica papaya Linn.)
digunakan sebagai pengobatan antidiabetes
(Sudhakar, 2014)

Daun pepaya digunakan untuk mengobati


penyakit diabetes di Bangladesh
(Patil, et al 2014)

Menurut Muhtadi, et al. (2013) daun pepaya


memiliki potensi sebagai antidiabetes

Daun pepaya mengandung alkaloid,


flavonoid, glikosida , komponen fenol,
saponin, tanin dan steroid/triterpenoid
(Patil, et al., 2013 ; Vuong, et al., 2013).
Berdasarkan uraian di atas, maka
dilakukan pemeriksaan skrining
fitokimia, karakterisasi simplisia daun
pepaya dan penelitian efek ekstrak
etanol daun pepaya terhadap penurunan
kadar glukosa darah tikus yang
diinduksi aloksan
Perumusan Masalah
a. apakah golongan senyawa kimia yang terkandung dalam
simplisia daun pepaya ?

b. apakah karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti


memenuhi persyaratan?

c. apakah ekstrak etanol daun pepaya memberikan efek penurunan


terhadap kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan?
Hipotesis

a. kandungan golongan senyawa kimia yang terdapat dalam simplisia


daun pepaya adalah alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan
steroid/triterpenoid ?

b. karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti memenuhi


persyaratan?

c. ekstrak etanol daun pepaya memberikan efek penurunan terhadap


kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan?
Tujuan Penelitian
a. mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam
simplisia daun pepaya.

b. mengetahui karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti


memenuhi persyaratan

c. mengetahui efek ekstrak etanol daun pepaya terhadap penurunan


kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan.
Manfaat Penelitian
a. dapat digunakan sebagai sumber informasi golongan senyawa
kimia yang terkandung dalam daun pepaya.

b. karakteristik simplisia daun pepaya dapat digunakan sebagai


pembanding dalam pembuatan simplisia.

c. untuk menambah daftar inventaris tanaman obat yang telah diuji


khasiatnya secara ilmiah dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Kerangka 1. Kadar air


2. Kadar sari larut dalam air
Pikir Simplisia daun
pepaya
Karakteristik
simplisia
3. Kadar sari larut dalam
etanol
Penelitian 4.
5.
Kadar abu
Kadar abu tidak larut
dalam asam
Ekstrak Etanol Karakteristik 1. Glikosida
Daun Pepaya senyawa metabolit 2. Flavonoid
(EEDP) sekunder 3. Alkaloid
4. Saponin
5. Tanin
EEDP 200 mg/kg bb 6. Steroid/Triterpenoid
EEDP 400 mg/kg bb
EEDP 600 mg/kg bb

Suspensi
Na- CMC 0,5%
Penurunan kadar Kadar glukosa
Metformin dosis 45 glukosa darah tikus darah tikus
mg/kg bb

Waktu pengamatan
: Pengukuran pada
hari ke , 3, 5, 7, 9,
11, 13, 15
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Pemeriksaan
dan Karakteristik dan Pembuatan
pengolahan skrining fitokimia EEDP
sampel simplisia
Pengujian efek EEDP
Penyiapan terhadap penurunan KGD
dengan metode toleransi
hewan uji glukosa dan induksi
aloksan

Data yang diperoleh dianalisis dengan


program SPSS menggunakan one way
ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji
Post-Hoc Tukey
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Pepaya (EEDP)

500 g serbuk simplisia dimaserasi dengan etanol 96% dalam


wadah tertutup rapat dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari
cahaya sambil sesekali diaduk lalu diserkai.

Setelah 5 hari disaring dan ampas diremaserasi kembali, dibiarkan


di tempat sejuk terlindung dari cahaya selama 2 hari, kemudian
dienaptuangkan.

Maserat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator pada


temperatur 40oC sampai diperoleh ekstrak kental.
Pengujian efek penurunan kadar glukosa darah EEDP dengan metode
toleransi glukosa

Tikus dipuasakan selama 10-16 jam, ditimbang berat badannya, diukur Kadar
Glukosa Darah (KGD) puasa kemudian dibagi dalam 5 kelompok

Kelompok 1: Suspensi Na-CMC 0,5%


Kelompok 2 : EEDP 200 mg/kg bb
Kelompok 3 : EEDP 400 mg/kg bb
Kelompok 4 : EEDP 600 mg/kg bb
Kelompok 5 : suspensi gibenklamid 0,45 mg/kg bb

Diberikan larutan glukosa 50% setelah 30 menit pemberian sediaan uji

Diukur KGD pada menit ke-30, 60, 90 dan 120


Pengujian efek penurunan kadar glukosa darah EEDP dengan metode
induksi aloksan
Tikus dipuasakan selama 10-16 jam, ditimbang berat badannya, diukur
KGD puasa, kemudian diinduksi aloksan dosis 150 mg/kg bb
secara i.p.

KGD tikus diukur hari ketiga setelah diinduksi aloksan. Tikus disebut
diabetes apabila KGD puasa 200 mg/dl. Tikus diabetes dibagi
menjadi 5 kelompok

Kelompok 1: Suspensi Na-CMC 0,5%


Kelompok 2 : EEDP 200 mg/kg bb
Kelompok 3 : EEDP 400 mg/kg bb
Kelompok 4 : EEDP 600 mg/kg bb
Kelompok 5 : Suspensi metformin 0,65 mg/kg bb

Diukur KGD pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13 dan 15


HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi
Sampel

Hasil identifikasi yang dilakukan di


Herbarium Bogoriense, Bidang Botani
Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor
menunjukkan bahwa sampel adalah
daun pepaya dan termasuk dalam suku
Caricaceae, jenis Carica papaya Linn.
Karakteristik Serbuk Simplisia Daun Pepaya

Simplisia
No. Pemeriksaan Kadar Persyaratan
(%) MMI ed. V
1. Kadar Air 3,99 -
2. Kadar sari larut air 31,13 Tidak kurang dari 30 %
3. Kadar sari larut etanol 16,29 Tidak kurang dari 15 %
4. Kadar abu total 11,75 Tidak lebih dari 12 %
5. Kadar abu tidak larut asam 0,87 Tidak lebih dari 1 %
Skrining Fitokimia

Simplisia Daun
No. Pemeriksaan
Pepaya
1. Alkaloid +
2. Flavonoid +
3. Glikosida +
4. Saponin +
5. Tanin +
6. Steroid/Terpenoid +
Data hasil persentase penurunan KGD rata-rata
metode uji toleransi glukosa
Rata- rata % penurunan KGD (mg/dL) SEM
Kelompok Uji Menit ke- Menit ke- Menit ke-
P P P
60 90 120
-19,09 -13,46 -18,47
- - -
Na-CMC 0,5%
0,050* 0,024* 0,003*
9,53 5,75 10,63
6,86 10,87 26,70
EEDP 0,061 0,019# 0,001#

200 mg/kg bb 1,000 1,000 0,950
8,49 5,99 4,83
4,02 12,86 20,32
EEDP 0,113 0,010# 0,003#

400 mg/kg bb 0,993 0,995 1,000
4,05 3,63 4,57
-1,42 3,45 18,94
EEDP 0,315 0,157 0,004#

600 mg/kg bb 0,841 0,873 1,000
2,91 2,03 4,03
7,77 10,15 20,19
Glibenklamid 0,050# 0,024# 0,003#

0,45 mg/kg bb - - -
3,28 6,15 5,57
Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-Rata Antar Individu Tikus
Setelah Diberi Perlakuan
% penurunan KGD rata-rata setelah perlakuan (mg/dL) SEM
Kelompok uji hari ke-
3 5 7 9 11 13 15
-34,36 -0,82 -5,31 0,55 -2,45 8,90 22,90
Kontrol

Na-CMC 0,5 %
23,77 6,64 7,63 11,57 21,36 20,46 10,14
13,02 27,73 48,74 64,27 71,81 77,11 78,14
EEDP

200 mg/kg bb
5,21 4,44 8,93 3,66 2,38 1,33 1,48
13,7 25,82 42,65 62,19 65,15 69,53 72,48
EEDP

400 mg/kg bb
6,27 5,74 5,22 2,45 2,64 2,47 1,76
9,37 25,12 58,74 63,43 64,34 69,60 74,59
EEDP

600 mg/kg bb
11,02 7,42 5,46 3,87 4,44 2,83 3,05
17,73 31,36 41,76 75,90 78,61 82,06 83,33
Metformin 45

mg/kg bb
3,92 3,03 6,84 0,74 1,25 1,00 1,28
100%
90%
80%
70%
60%
Persentase

50%
40%
30%
20%
10%
0%
-10%
-20%
hari ke-3 hari ke-5 hari ke-7 hari ke-9 hari ke-11 hari ke-13 hari ke-15
Waktu
EEDP 200 mg/kg bb EEDP 400 mg/kg bb
EEDP 600 mg/kg bb Metformin 45 mg/kg bb

Grafik Hasil Presentase Penurunan KGD Rata-Rata Antar Individu Tikus


Setelah Diberi Perlakuan
Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-Rata Antar Kelompok
Setelah Diberi Perlakuan

% penurunan KGD rata-rata setelah perlakuan (mg/dL) SEM


Kelompok uji
hari ke-
3 5 7 9 11 13 15
17,61 16,27 44,97 56,99 64,22 68,54 65,88
EEDP

200 mg/kg bb
16,50 9,71 9,23 5,92 6,71 3,24 4,63
18,32 12,82 36,16 62,19 55,82 58,36 55,99
EEDP

400 mg/kg bb
14,96 11,55 7,56 2,45 8,65 3,48 6,12
22,39 19,68 57,92 58,89 64,17 60,39 62,07
EEDP

600 mg/kg bb
8,40 3,42 3,41 4,15 4,43 3,96 5,57
0,36 -7,34 27,45 60,88 65,14 67,31 64,03
Metformin 45

mg/kg bb
9,46 15,49 19,33 5,39 4,13 3,00 6,25
80%
70%
60%
50%
40%
Persentase

30%
20%
10%
0%
-10%
-20%
-30%
hari ke-3 hari ke-5 hari ke-7 hari ke-9 hari ke-11 hari ke-13 hari ke-15
Waktu

EEDP 200 mg/kg bb EEDP 400 mg/kg bb EEDP 600 mg/kg bb Metformin 45 mg/kg bb

Grafik Hasil Persentase Penurunan KGD Rata-Rata Antar Kelompok


Setelah Diberi Perlakuan
Hasil selisih (delta) KGD rata-rata tikus setelah diberi perlakuan

KGD setelah perlakuan (mg/dL) SEM


Kelompok (Induksi - (hari (hari 6- (hari 7- (hari 9- (hari 11- (hari (hari
awal) 3-awal) awal awal awal awal 13-awal 15-awal
Kontrol 256,2 352,6 262,4 267,8 250 243,4 203,4 179
Na-CMC
0,5 % 27,95 41,15 42,02 17,05 43,79 39,87 33,46 51,05
EEDP 299,8 245,8 190,0 107,2 42 15,4 -7,4 -12,6
200 mg
/kg bb 29,80 27,63 30,27 45,70 11,82 16,09 4,76 27,04
EEDP 311,8 252,2 210,4 141,0 62,2 48,6 30 19
400 mg
/kg bb 32,56 24,92 39,42 26,13 15,05 12,19 3,89 28,38
EEDP 297,6 258,8 198,0 67,6 51,6 48 28,8 9,8
600 mg
/kg bb 30,19 41,93 24,59 11,45 7,60 9,14 3,63 33,75
Metformin 432,2 337,4 264,8 212,4 33,2 18 0,2 - 6,8
45 mg
/kg bb 21,91 21,16 7,00 38,83 8,36 3,84 5,27 22,32
500

400

300
KGD

200

100

-100
(Induksi- (hari 3- (hari 5- (hari 7- (hari 9- (hari 11- (hari 13- (hari 15-
awal) awal) awal) awal) awal) awal) awal) awal)
Waktu
Kontrol Na-CMC 1 % bb EEDP 200 mg/kg bb EEDP 400 mg/ kg bb
EEDP 600 mg/kg bb Metformin 45 mg/kg bb

Grafik Hasil Selisih (Delta) KGD Rata-Rata Tikus Setelah Diberi Perlakuan
Kesimpulan
golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia daun pepaya
menunjukkan adanya alkaloid, glikosida, flavonoid, saponin, tanin, dan
triterpenoid/steroid

karakteristik simplisia daun pepaya memenuhi persyaratan


yang tertera pada Materia Medika Indonesia edisi V.

ekstrak etanol daun pepaya dosis 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb
dan 600 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang
diinduksi aloksan (p<0,05).

Saran
disarankan peneliti selanjutnya mengevaluasi keamanan dan efikasi
penggunaan daun pepaya sebagai obat antidiabetes oral.

Anda mungkin juga menyukai