Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR PROPOSALDARI EKSTRAK

EFEKTIVITAS IMUNOSTIMULAN
ETANOL DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus L.)
PADA TIKUS JANTAN
DENGAN STIMUNO SEBAGAI PEMBANDING

Marina Damayanti Siboro


NPM : 17.18.080
PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA
FAKULTAS FARMASI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Imunostimulan adalah bahan (tanaman, obat


Lingkungan, Agen atau nutrisi) yang dapat menstimulasi dan
meningkatkan kerja komponen-komponen
infeksi, dan gaya sistem imun . Imunostimulan diberikan untuk
hidup meningkatkan respon imun terhadap penyakit
atau infeksi (Baratawidjaja, 1996).

Flavonoid bersifat antioksidan, Tanaman Daun bangun-


Untuk menguji efek Antioksidan yang terkandung bangun diketahui
imunostimulan maka pada bangun-bangun dapat memiliki kandungan
perlu dilakukan uji menstimulasi imunitas seluler dan metabolit sekunder yaitu
reaksi hipersensitifitas membantu mencegah komponen flavonoid, saponin, dan
tipe lambat. sellular terhadap kerusakan Steroid (Negi and bath,
oksidatif. (Hudson,1980) 2012)
1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apakah ekstrak etanol daun bangun-bangun


(Coleus amboinicus L) memiliki aktivitas
imunostimulan dan berpengaruh terhadap
hipersensitivitas pada tikus putih jantan?
b. Berapakah dosis ekstrak etanol daun
bangun-bangun ( coleus amboinicus L) yang
paling efektif?
c. Apakah ekstrak etanol daun bangun-bangun
(coleus amboinicus L) lebih efektif
dibandingkan dengan Stimuno?
1.3 TUJUAN

a. Untuk mengetahui Apakah ekstrak etanol


daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L)
memiliki aktivitas imunostimulan dan
berpengaruh terhadap hipersensitivitas pada
tikus putih jantan.
b. Untuk mengetahui Berapakah dosis ekstrak
etanol daun bangun-bangun ( coleus
amboinicus L) yang paling efektif.
c. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol
daun bangun-bangun (coleus amboinicus L)
lebih efektif dibandingkan dengan Stimuno?
1.4 MANFAAT

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi


manfaat sebagai berikut :
a. Sebagai bahan informasi tentang efektifitas
ekstrak etanol daun bangun-bangun (coleus
amboinicus Lour ) sebagai imunostimulan.
b. Meningkatkan penggunaan tumbuhan di
masyarakat sehingga bangun-bangun (coleus
amboinicus Lour) ini dapat dibudidayakan
karena memiliki manfaat yang banyak.
c. Memberikan informasi yang bermanfaat
untuk penelitian yang lebih lanjut berkaitan
dengan tumbuhan bangun-bangun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

TERLAMPIR
VARIABEL VARIABEL
PARAMETER
BEBAS TERIKAT
-Uji Flavonid
SKRINNING -Uji steroid
SIMPLISIA KERING
FITOKIMIA -UJI saponin
- Uji alkaloid

-kadar abu
EKSTRAK ETANOL DAUN -Kadar abu total
KARAKTERISASI
BANGUN-BANGUN -Kadar sari larut air
-Kadar sari larut etanol
-Kadar sari tidak larut
asam
•Kontrol ( -) larutan
kolodial CMC
•kontrol (+) Stimuno -Uji hypersensitivitas tipe
•Dosis 1 100 mg/kgbb IMUNOSTIMULAN lambat
•Dosis 2 200 mg/kgbb
•Dosis 3 400 g/kgbb
HIPOTESIS

Hipotesis dari penelitian ini adalah :


a. ekstrak etanol daun bangun-bangun (Coleus
amboinicus L) memiliki aktivitas
imunostimulan dan berpengaruh terhadap
hipersensitifitas imun tikus putih jantan.
b. dosis ekstrak etanol daun bangun-bangun
(Coleus amboinicus L) yg paling efektif
adalah konsentrasi tertinggi yakni 400
mg/kgbb
c. Ekstrak etanol daun bangunbangun (Coleus
amboinicus L) lebih efektif dibandingkan
dengan stimuno
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang meliputi tahapan pengumpulan
sampel dan pengolahan simplisia, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan
ekstrak etanol daun bangun-bangun, pengujian hipersensitivitas tipe lambat dan
penimbangan bobot badan.

METODE PENGAMBILAN SAMPEL

• Pengambilan sampel dilakukan secara purposif, yaitu


tanpa membandingkan dengan daerah lain. Bagian
sampel yang digunakan adalah daun bangun-bangun
yang masih segar.
ALAT DAN BAHAN

TERLAMPIR
PEMBUATAN SIMPLISIA

KARAKTERISASI SIMPLISIA

SKRINNING FITOKIMIA

PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL


DAUN BANGUN-BANGUN

PROSEDUR PEMBUATAN SUSPENSI SDMD


PENELITIAN
PENGELOMPOKKAN TIKUS

PEMBERIAN BAHAN UJI

PENGUJIAN REAKSI
HIPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT
Mekanisme Kerja
hypersensitivitas tipe
lambat
HASIL
MAKROSKOPIS
BAB-4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KOMPONEN YG DAUN SEGAR SIMPLISIA


DIPERIKSA

Bentuk Berbentuk bundar serbuk


telur
warna Hijau muda Hijau kecoklatan
bau Berbau khas aromatik khas
rasa Terasa pahit Tidak berasa
ukuran Panjang 4,5-6cm Serbuk halus
Lebar 6 cm
HASIL
KARAKTERISASI

Simplisia
No. Penetapan / Karakteristik
Simplisia Kadar (%) Persyaratan
Farmakope
Herbal (%)

1. Kadar sari larut dalam air 17,481 > 7,9


2. Kadar sari larut dalam etanol 9,615 > 3,9
3. Kadar abu total 2,875 < 7,2
4. Kadar abu tidak larut dalam 0,491 < 1,2
asam
HASIL SKRINNING
FITOKIMIA

N Senyawa Hasil pemeriksaaan Hasil berdasarakan


o berdasarkan literatur pemeriksaan serbuk
simplisia biji keteumbar
1 Alkaloid + +
.
2 Antrakinon - -
.
3 Flavonoid + +
.
4 Glikosida + +
.
5 Saponin + +
.
6 Steroid + +
.
7 Tanin + +
.
HASIL PENGUJIAN
HYPERSENSITIVITAS TIPE
LAMBAT

Kel. Volume kaki Jam ke-1 Jam ke-2 Jam ke-4 Jam ke-24
sebelum
tantangan
Volume % Volume % Volume % Volume %
(µl) (µl) (µl) (µl)

KN 24.1±2.7 25.1±3.2 3.85±2.53 25.4±2.9 5.10±1.48 26.2±4.3 7.34±5.17 24.4±2.8 1.04±0.89

KP 25.9±1.7 30.2±2.3 14.05±5.42 31.3±2.8 16.93±6.31 28.2±2.5 7.83±6.49 27.3±1.7 4.91±7.02

DI 24.1±3.7 28.0±4.3 13.77±5.37 28.6±4.8 15.51±3.37 27.5±3.9 12.26±6.98 25.5±3.0 5.80±5.42

D II 27.1±2.6 30.2±3.1 10.14±4.10 30.2±1.7 10.33±5.66 28.5±2.5 4.89±4.51 27.6±2.9 1.72±1.95

D III 23.5±1.9 25.1±1.5 6.45±3.35 26.3±1.3 10.74±3.82 25.3±1.8 7.10±4.52 24.2±1.8 2.9±1.25
GRAFIK
PENGAMATAN
PERUBAHAN
VOLUME KAKI
GRAFIK SPSS
PERUBAHAN
VOLUME KAKI
PEMBAHASAN

TIKUS JANTAN PUTIH


(Rattus norvegicus)

KONTROL NEGATIVE
KONTROL POSITIVE
(CMC Na 1%)
(STIMUNO)

EEDB DOSIS 1
ANTIGEN SDMD EEDB DOSIS 2
EEDB DOSIS 3
BAB-5

KESIMPULAN SARAN
1. Ekstrak etanol daun bangun-bangun 1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan
(coleus amboinicus L.) memiliki untuk mengetahui batas kemanan
aktivitas imunostimulan dan penggunaan ekstrak etanol daun
berpengaruh terhadap bagun-bangun .
hypersensitivitas imun tikus 2. Disarankan pada peneliti
2. Konsentrasi dosis ekstrak etanol selanjutnya untuk menguji efek
daun bagun-bagun yg paling efektif farmakologi dari ekstrak etanol daun
yaitu dosis 1 bangun-bangun
3. Ektrsak etanol daun bangun-bangun 3. Disarankan pada peneliti
sebading dengan stimuno selanjutnya untuk melakukan
imunostimulan yg dijual dipasaran. penelitian terhadap imunostimulan
dengan simplisia lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai