2020
PEMBAHASAN
2 RUMUSAN PERMASALAHAN
3 METODE PENELITIAN
Salah satu sifat terpenting dalam pemanfaatan natrium Alginate, kalium Alginate maupun
magnesium Alginate adalah kemampuannya untuk membentuk gel. Pembentukan gel
tersebut dikenal sebagai Hydrogel
Hydrogel merupakan struktur polimer yang dibentuk dengan adanya ikatan silang tiga
dimensi yang terdiri dari polimer hidrofilik dengan kadar air yang tinggi, dimana antara
satu monomer atau lebih dibentuk dengan adanya ikatan hidrogen yang sederhana atau
ikatan vanderwals yang kuat .
Belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L)
Pemilihan Ethanol :
• Pelarut yang bersifat Polar memiliki
gugus fungsi hidroksil (R-OH)
• Diduga dapat menarik senyawa
antibakteri yang bersifat polar dan Teknik Maserasi
nonpolar mengacu pada hasil penelitian yang telah
• Senyawa antibakteri yang bersifat
dilakukan oleh Aning dan Bambang,
polar adalah Tanin, flavonoid, steroid
saponin dsb. (2016).
Bahan
• Senyawa antibakteri non polar
Daun belimbing wuluh yang telah
adalah Alkeloid
dihaluskan dan Ethanol 96%.
Ethanol 96% : Proses Ekstraksi
• Semakin tinggi konsentrasi pelarut,
50 g Serbuk + 1250 mL Ethanol 96% di
semakin besar kemampuan ethanol
maserasi selama 48 jam. Dipekatkan
dalam menarik senyawa metabolit
dengan metode Soklethasi selama 1,5 Jam
sekunder dalam daun belimbing wuluh
Andayani, Chismirina dan Kumalasari,
(2014)
Uji Kualitatif Ekstrak
Uji Flavonoid, Tanin, dan Steroid, Terpenoid, dan Kardiak Glikosida
1. Adanya perubahan warna yang terjadi pada setiap pengujian sebagai akibat dari
adanya system konjugasi pada gugus aromatik. Sistem konjugasi ini akan membentuk
delokalisasi electron di sepanjang orbital p satu dengan lainnya yang menyebabkan
molekul memiliki warna.
2. System konjugasi memiliki sifat - sifat khas yang menyebabkan molekul tersebut
memiliki warna. Tergantung pada setiap jenis metabolit sekundernya.
3. Mekanisme antibakteri pada setiap jenis metabolit sekunder terjadi dengan adanya
ikatan antara senyawa metabolit dengan protein pada bakteri melalui ikatan hydrogen
sehingga struktur protein pada bakteri menjadi rusak .
Hydrogel alginat
CaCl2 1%
2% 3% 5% 7% 10%
CaCl2 3%
CaCl2 5%
Hasil Pengujian Swelling Ratio
Hidrogel Alginat dengan Konsentrasi ikat silang CaCl 2 Hidrogel Alginat dengan Konsentrasi ikat silang CaCl 2
3% 5%
Hasil Sifat Antibakteri
Konsentrasi inokulum (CFU/ml) 1,26 x 105 1,52 x 105
Perbedaan Ekstrim tiga kain kontrol 0 Jam 20 Jam 0 Jam 20 Jam
(lg) - - - -
Nilai Pertumbuhan F (F = lgCt – lgC0) +1,38 +2,25
Nilai Pertumbuhan G (G = lgTt – lgT0) +1,21 +1,77
Nilai Aktivitas Antibakteri (A = F – G) 0,17 0,48
Metode Pengukuran Metode Penghitungan Pelat
Jenis Bahan Nonwoven spunbond
Model Sterilisasi Autoclave
Waktu Inkubasi 20 jam
kosentrasi perlakuan (90 :10) (v/v) Nama Bakteri Uji Escherichia coli Staphylococcus aureus
Konsentrasi inokulum (CFU/ml) 1,26 x 105 1,52 x 105
Perbedaan Ekstrim tiga kain kontrol 0 Jam 20 Jam 0 Jam 20 Jam
(lg) - - - -
Nilai Pertumbuhan F (F = lgCt – lgC0) +1,38 +2,25
Nilai Pertumbuhan G (G = lgTt – lgT0) +1,18 +1,85
Nilai Aktivitas Antibakteri (A = F – G) 0,20 0,40
Metode Pengukuran Metode Penghitungan Pelat
Jenis Bahan Nonwoven spunbond
Model Sterilisasi Autoclave
Waktu Inkubasi 20 jam
kosentrasi perlakuan (80 :20) (v/v) Nama Bakteri Uji Escherichia coli Staphylococcus aureus
Konsentrasi inokulum (CFU/ml) 1,26 x 105 1,52 x 105
Perbedaan Ekstrim tiga kain kontrol (lg) 0 Jam 20 Jam 0 Jam 20 Jam
- - - -
Nilai Pertumbuhan F (F = lgCt – lgC0) +1,38 +2,25
Nilai Pertumbuhan G (G = lgTt – lgT0) +1,22 +1,60
Nilai Aktivitas Antibakteri (A = F – G) 0,16 0,65
Metode Pengukuran Metode Penghitungan Pelat
Jenis Bahan Nonwoven spunbond
Model Sterilisasi Autoclave
Waktu Inkubasi 20 jam
kosentrasi perlakuan (75 :25) (v/v)
Hasil Uji Sweating Guarded Hot Plate
2. Kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak belimbing wuluh telah didapatkan positif
melalui pengujian kualitatif , dimana kandungan senyawa tersebut berupa flavonoid,
tanin, steroid, terpenoid dan kardiak glikosida.
3. Hidrogel merupakan metoda yang dapat digunakan dalam pembentukan textile wound
dressing. Selain memberikan efek pendinginan terhadap kulit manusia, hydrogel
dapat memberikan sifat ketahanan uap air yang baik , dengan mengatur ketebalan
coating pada wound dressing.
Saran
1. Untuk mendapatkan nilai antibacterial yang baik, sebaiknya dilakukan pengujian ulang
terhadap sifat antibacterial nya, dengan pengerjaan yang tepat yaitu pengujian
dilakukan dengan menggunakan gel yang melekat pada textile wound dressing nya.
2. Untuk mendapatkan textile wound dressing dengan standar medis yang baik
sebaiknya dilakukan pengujian sterilisasi sehingga hydrogel dapat berkompatibility
dengan baik terhadap kulit manusia
3. Untuk menjaga kestabilan kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak belimbing wuluh
sebaiknya digunakan evaporator dalam proses ekstraksinya. Sehingga kandungan
senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, steroid dan lainnya tidak teroksidasi dan
dapat memberikan sifat antibacterial secara maksimal.
4. Untuk membuktikan kemampuan hydrogel natrium alginate dan ekstrak dan belimbing
wuluh dalam mempercepat penyembuhan. Penelitian dapat diginakan secara in vivo
dengan melihat pengaruhnya terhadap mahluk hidup dalam hali ini baik tikus ataupun
kelinci.
Thank You